BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya konsumen yang semakin pintar dalam memilih produk. Hal ini
|
|
- Yenny Sasmita
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan antar produk di pasar perdagangan semakin ketat, dengan adanya konsumen yang semakin pintar dalam memilih produk. Hal ini menuntut pihak perusahaan untuk semakin maju dalam meningkatkan produknya. Salah satu faktor penilaian konsumen yang sangat penting adalah dari sisi kualitas produk. Konsumen pada saat sekarang ini tentu saja semakin pintar dalam memilih produk dengan kualitas terbaik, dengan tujuan untuk melakukan pengurangan biaya hidup, karena konsumen ingin memiliki produk yang tahan lama dan memiliki nilai guna yang tinggi, agar uang yang dikeluarkan tidak menjadi hal yang sia-sia melainkan menjadi komponen pendukung yang berguna bagi kehidupannya. Dan dalam industri manufaktur seringkali ditemukan beberapa masalah, antara lain yaitu permasalahan mengenai produk yang mereka produksi tidak sempurna atau cenderung cacat. Permasalahan ini menuntut pihak perusahaan untuk membuat strategi dalam peningkatan kualitas karena pada dewasa ini apabila produk tidak memiliki kualitas yang baik akan sulit untuk berkompetisi dengan produkproduk lain dan cenderung akan ditinggalkan, dan peningkatan kualitas merupakan suatu faktor penting dalam eksistensi perusahaan dikarenakan adanya persaingan bisnis dan peningkatan posisi dalam pasar. Sedangkan pada saat sekarang ini
2 2 konsumen selalu memperhatikan faktor kualitas dalam memilih suatu produk.atau jasa, oleh karena itu kualitas merupakan suatu faktor yang penting dalam menjalankan bisnis. Peningkatan kualitas pada produk atau jasa akan mendatangkan keuntungan besar bagi perusahaan yang mengutamakan kualitas dalam bisnisnya. Kecenderungan konsumen memilih produk dengan kualitas terbaik akan mendatangkan keuntungan besar bagi perusahaan yang mengutamakan kualitas dalam bisnisnya. Hal ini membuat konsumen memilih produk dengan berkualitas baik, yang akan membuat perusahaan tersebut menyingkirkan pesaing-pesaing yang tidak memperhatikan segi kualitas. 1 Dengan menggunakan Six sigma yang merupakan metode statistical quality control dengan mengurangi variasi dan mengurangi cacat dalam proses. Karena cacat akan membuat biaya dalam bisnis dan meningkatkan posisi perusahaan dalam pasar Kondisi seperti diatas juga berlaku bagi PT.Dinamika Indonusa Prima. Dimana perusahaan ini adalah perusahaan yang bergerak dalam memproduksi spring bed, perusahaan ini pada dasarnya memproduksi spring bed dengan merek Airland Springbed, tetapi perusahaan ini juga memproduksi 3 merek lain yaitu Koala, Simmons, dan Resta Pabrik ini terletak di kawasan industri Jatake, Tanggerang. Perusahaan ini memproduksi spring bed dalam berbagai tipe dan berbagai merk. Pada PT.Dinamika Indonusa Prima ini sering terjadi keluhan dari pelanggan dari produk yang dihasilkan, sehingga kami merasa PT. Dinamika Indonusa Prima 1 Peter Guarraia, Gib Carey, Alistair Corbett, Klaus Neuhaus Six Sigma - at your service. D
3 3 perlu melakukan kajian mengenai Quality Management dalam proses produksinya. Dari keadaan yang ada dapat dikatakan bahwa produk yang dihasilkan memiliki angka cacat yang kecil, tetapi di dalam proses produksi tersebut sering terjadi rework, oleh karena itu inilah alasan peneliti mengambil kajian Quality Management pada perusahaan ini. Sebagai tindak lanjut dari usaha manajemen maka dilakukan pendekatan dengan metode Six Sigma. Pendekatan ini adalah pendekatan yang paling efektif untuk mengatasi permasalahan diatas. 2 Pendekatan Six Sigma menggunakan pendekatan DMAIC yaitu Define, Measure, Analyze, Improve and Control, diharapkan dapat memberikan suatu arahan kepada perusahaan mengenai perbaikan yang sistematis dan berkelanjutan dalam peningkatan kualitas dari produk yang diproduksi. Six Sigma memiliki tujuan untuk mengurangi tingkat cacat hingga mencapai 3,4 DPMO (Defect Per Million Opportunities) yang dapat diartikan juga sebagai pencapaian level 6 sigma. 3 Menggunakan DMAIC Six Sigma, materi ini menggunakan berbagai tool seperti brainstorming, peta proses, fish bone, histogram, dan peta kontrol untuk menyediakan peningkatan. 4 Six Sigma bertujuan untuk mengurangi cacat dan mengurangi biaya. 2 Business StrategyReview. 09&VName=PQD 3 Sameer Kumar, Michael Sosnoski Using DMAIC Six Sigma to systematically improve shopfloor production quality and costs. D 4 Wade E Molnau. The Practitioner's Guide to Statistics and Lean Six Sigma for Process Improvements. PROD&VType=PQD&RQT=309&VName=PQD&TS= &clientId=68814
4 4 1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah Identifikasi dan perumusan masalah pada penelitian ini adalah : 1. Ditemukan seringnya keluhan dari pelanggan akan produk yang dipasarkan. 2. Dalam proses produksinya ditemukan jumlah rework yang cukup banyak. 1.3 Ruang Lingkup Ruang lingkup dari observasi di area produksi antara lain : 1. Penelitian ini dilakukan mengenai kualitas matras yang dihasilkan dari suatu produk spring bed yang siap dipasarkan. 2. Metode yang digunakan adalah metode Six Sigma dengan tahapan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve and Control). 3. Mencoba memperbaiki SOP yang ada dengan SOP usulan dengan mempertimbangkan dari sisi kualitas. 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Menemukan permasalahan yang terjadi pada pembuatan spring bed secara jelas menggunakan pendekatan Six Sigma. 2. Menemukan proses kritis penyebab terjadinya defect.
5 5 3. Merumuskan strategi yang paling cocok pada permasalahan yang dihadapi. 4. Memberikan usulan SOP (Standard Operation Procedure) dalam hal peningkatan kualitas Manfaat Penelitian Bagi perusahaan Manfaat yang akan diperoleh bagi perusahaan antara lain: 1. Memperoleh pemahaman mengapa terjadi proses rework yang cukup besar pada proses produksi. 2. Sebagai masukan bagi perusahaan agar mengenal dan memahami konsep Six Sigma. 3. Sebagai masukan agar SOP usulan yang penulis berikan dapat di aplikasikan dalam rangka meningkatkan kualitas Bagi Keilmuan Manfaat yang akan diperoleh bagi keilmuan antara lain: 1. Menambah wawasan keilmuan Teknik Industri. 2. Menambah contoh kasus dalam pengaplikasian metode Six Sigma pada perusahaan. 3. Sebagai pengalaman kepada mahasiswa sebelum masuk ke dalam dunia pekerjaan yang sebenarnya.
6 6 1.5 Batasan Masalah Dalam penelitian ini kami membatasi permasalahan yang kami teliti, yaitu : 1. Produk yang dijadikan obyek adalah matras, box, dan sandaran. 2. Penelitian ini hanya dilakukan pada proses produksi spring bed. 3. Penelitian menggunakan 4 tahap dari metode DMAIC. 4. Pembuatan SOP untuk peningkatan kualitas. 1.6 Gambaran umum perusahaan PT. Dinamika Indonusa Prima berdiri pada tahun 1974 di daerah Pasar Kamis, Tangerang. Perusahaan ini bergerak dalam bidang kasur pegas yang berasal dari Hongkong. Dimana, nama dari produknya adalah AIRLAND. Sebagai perusahaan yang telah lama berkecimpung didalam pembuatan kasur pegas dan juga merupakan salah satu perintis pembuatan kasur pegas di Indonesia, serta telah memegang lisensi atau menggunakan standarisasi mutu ISO 9001 yang diterapkan dalam melakukan pemasaran produk AIRLAND ke seluruh Indonesia. PT. Dinamika Indonusa Prima berlokasi di Jl. Industri Raya I Blok H No. 10 F Pasir Jaya Jatake Tangerang. Kasur pegas AIRLAND ini merupakan salah satu perintis kasur pegas di Indonesia, secara treknologi maupun management didukung oleh Group AIRLAND di Jakarta, Sydney, Singapura, Hongkong, Beijing, dan Tokyo. Selama kurang lebih 30 tahun PT, Dinamika Indonusa Prima lewat produknya AIRLAND telah terbukti memberikan kepuasan dalam hal produk dan juga pelayanan terhadap pelanggannya.
7 7 Karena perusahaan ini mempunyai komitmen untuk selalu menggunakan bahan baku dengan kualitas tinggi, serta melakukan perbaikan secara terus-menerus demi meningkatkan citra produk mereka kepada konsumen. Oleh karena itu, perusahaan ini telah mendapat kepercayaan dari konsumen dan perusahaan ini memiliki cabang di Indonesia diantaranya di Medan dan Surabaya karena untuk memenuhi pesanan dari daerah sekitarnya dan memperluas pemasaran produk agar dapat lebih dikenal oleh konsumen. Sistem kerja yang akan dibahas disini adalah sistem kerja dari segi lamanya jam kerja. Aktifitas pabrik untuk dilantai produksi terus berjalan selama 24 jam, dimana pengaturan kerja ditetapkan 7 jam kerja pershift dengan waktu istirahat 1 jam. Karyawan PT. Dinamika Indonusa Prima terbagi menjadi dua sistem kerja, yaitu sistem kerja untuk karyawan kantor dan sistem kerja untuk karyawan pabrik. Untuk karyawan Kantor Sistem kerja untuk karyawan kantor bekerja dari hari senin sampai jumat, dimulai dari pukul WIB dengan satu kali istirahat yaitu jam sedangkan untuk hari sabtu tidak libur, akan tetapi bekerja setengah hari dimulai dari pukul WIB dan tidak ada istirahat. Untuk karyawan Pabrik Sistem kerja untuk karyawan pabrik jam kerja perharinya dibagi menjadi 3 shift, yaitu pagi, sore, dan malam yang diatur sebagai berikut: - Shift Pagi
8 8 Jam kerjanya dimulai dari pukul WIB dengan 1 kali istirahat. - Shift Sore Jam kerjanya dimulai dari pukul WIB dengan 1 kali istirahat. - Shift malam Jam kerjanya dimulai dari pukul WIB dengan 1 kali istirahat. Pengaturan shift kerja pada PT. Dinamika Indonusa Prima ini dibuat sedemikian rupa agar karyawan dapat merasa nyaman dalam bekerja.
9 9 Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi PT. Dinamika Indonusa Prima dapat dilihat dalam gambar 1.1 dibawah ini Gambar 1.1 Struktur Organisasi PT. Dinamika Indonusa Prim
10 10 PT. Dinamika Indonusa Prima dipimpin oleh seorang Direktur yang bertugas sebagai pimpinan dari perusahaan tersebut. Seorang direktur dibantu oleh Manager Operasional yang membawahi beberapa kepala bagian diantaranya Personalia, Manager Maintenance, Manager Produksi, Manager PPIC/ADM dan Quality Control. Adapun pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan di PT. Dinamika Indonusa Prima sebagai berikut: 1. Direktur Tugas dan tanggung jawab Direktur adalah: Memimpin, merencanakan, mengkoordinir, dan mengawasi operasi perusahaan untuk pencapaian sasaran strategis masing-masing. Mengamati atau mencari peluang bisnis, mewakili organisasi dalam acara formal atau informal yang bersifat organisasional, serta menyelesaikan masalah-masalah yang bersifat multidimesional. Mengurus harta kekayaan perusahaan dan bertanggung jawab atas kelangsungan perusahaan. 2. Manager Operasional Tugas dan tanggung jawab Manager Operasional adalah: Membuat rencana kerja secara lengkap dari kegiatan yang ada di dalam marketing bisnis (misalnya: program penjualan, promosi dan lainnya).
11 11 Mengawasi dan mengevaluasi kebijakan umum yang meliputi kebijakan penjualan, keuangan, administrasi, personalia, dan sebagainya. Melaksanakan kebijaksanaan penjualan yang telah ditetapkan dengan mengumpulkan informasi, menganalisa dan mempertimbangkan pasar. Mengangkat dan memberhentikan karyawan 3. Personalia atau Kabag Tugas dan tanggung jawab Personalia atau Kabag adalah: Memimpin, merencanakan, mengkoordinir dan mengawasi setiap karyawan agar dapat bekerja secara maksimal sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan masing-masing. Memberikan laporan kepada Manager Operasional tentang hasil pencapaian target yang telah ditetapkan perusahaan. 4. Manager Maintenance Tugas dan tanggung jawab Manager Maintenance adalah: Mengawasi mesin-mesin produksi dan pekerjaanya dalam menjalankan mesin agar mesin dapat bekerja dengan baik. Memelihara dan memperbaiki setiap kerusakan yang terdapat pada mesin produksi sehingga mesin operasi dapat selalu bekerja. Menyiapkan gambar-gambar dan instruksi kerja yang lain.
12 12 5. Manager Produksi Tugas dan tanggung jawab manager Produksi adalah: Merencanakan, mengorganisir, dan mengawasi seluruh aktifitas penjualan perusahaan mulai dari berapa order yang harus dipesan sampai membuat rencana untuk penjualan. Pengendalian karyawan di bagian produksi untuk mencapai target produksi tepat pada waktunya dan memenuhi standar mutu. Melakukan koordinasi dengan bagian lain yang berkaitan dengan kepentingan bidang produksi. 6. Manager PPIC/ADM Tugas dan tanggung jawab manager PPIC/ADM adalah: Merencanakan dan menyiapkan perencanaan produksi serta mengontrol penggunaan bahan material dan bahan pembantu selama proses produksi. Mendorong dan memberikan semangat kepada seluruh bagian produksi untuk mencapai hasil produksi yang optimal sesuai dengan waktu yang direncanakan. 7. Quality Control ( QC ) Tugas dan tanggung jawab Quality Control adalah: Mengawasi setiap pekerja agar dapat bekerja dengan benar. Mengecek atau memeriksa setiap bahan baku yang dibeli dari supplier.
13 13 Mengecek setiap item hasil produksi apakah sudah sesuai dengan standar yang ada atau belum. 8. Supervisor ( Spv ) Tugas dan tanggung jawab Supervisor adalah Sebagai asisten dari manager yang ada. Mengawasi Leader dalam bekerja dan memberi tanggung jawab terhadap anak buahnya. 9. Ka. Gudang Bahan Baku ( B.B ) Tugas dan tanggung jawab Ka. Gudang Bahan Baku adalah: Mengawasi setiap keluar masuknya barang agar tidak ada yang digelapkan. 10. Ka. Gudang Bahan Jadi ( B.J ) Tugas dan tanggung jawab Ka. Gudang Bahan Jadi adalah: Merencanakan, mengatur, mengkoordinasi dan mengawasi setiap barang jadi yang sudah siap untuk dikirim. 11. Ekspedisi Tugas dan tanggung jawab Ekspedisi adalah: Mengirim barang sampai ke konsumen atau pelanggan. Membina hubungan yang baik dengan para konsumen. 12. Ka. Order Tugas dan tanggung jawab Ka. Order adalah:
14 14 Mengatur jadwal produksi sesuai dengan pesanan. Menerima pesanan penjualan dan order dari konsumen. 13. Leader Tugas dan tanggung jawab Leader adalah: Memimpin, mengkoordinir setiap karyawan agar dapat bekerja secara maksimal. Membuat jadwal kegiatan produksi dan mengatur pekerjaan dari karyawan agar tidak ada karyawan yang mengganggur. Visi dan Misi perusahaan Visi dari perusahaan PT Dinamika Inodnusa Prima adalah menjadikan kasur pilihan pertama disetiap rumah. Sedangkan Misi dari perusahaan PT Dinamika Indonusa Prima antara lain: 1. Hadir di setiap ibukota propinsi di INDONESIA. 2. Pemimpin Merek. 3. Pola pikir dan produk yang mengutamakan kualitas. 4. Kepemimpinan dalam keuntungan dan biaya. 5. Infrastruktur memenuhi standar terbaik di industri. 6. Tiga besar produsen matras dari segi jumlah. 7. Investasi Sumber Daya Manusia.
15 15 Dan untuk Nilai-nilai yang diterapkan pada PT Dinamika Indonusa Prima adalah: 1. Kekeluargaan. 2. Kesetiaan. 3. Saling Menghormati. 4. Kerjasama Tim. 5. Integritas. 6. Mencapai yang terbaik secara individu. 7. Perbaikan terus-menerus.
BAB III METODE PEMECAHAN MASALAH
BAB III METODE PEMECAHAN MASALAH 3.1 Diagram Alir Pada proses metodologi penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan menggunakan diagram alir seperti yang ditunjukan pada gambar 3.1 Gambar 3.1
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Industri - Fakultas Teknik SKRIPSI Semester Ganjil 2005/2006
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Industri - Fakultas Teknik SKRIPSI Semester Ganjil 2005/2006 PENGENDALIAN TINGKAT CACAT PADA WORK STATION PENJAHITAN KAIN SPRING BED DI PT. DINAMIKA INDONUSA PRIMA
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur yang menghasilkan pelumas (oli). PT. Federal Karyatama berusaha untuk tepat
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Pembagian tugas dan tanggung jawab dari jabatan pada struktur organisasi perusahaan, yaitu : 1. Direktur Adapun kewajiban Direktur
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Ocean Centra Furnindo adalah perusahaan yang bergerak pada bidang spring bed dan busa. PT. Ocean Centra Furnindo dibangun pada tahun
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan Permata Hijau Group (PHG) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau Group
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kepuasan konsumen merupakan faktor yang sangat penting untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi, persaingan semakin ketat sehingga industri yang bergerak dalam bidang manufaktur maupun jasa harus dapat unggul dalam pasar. Kepuasan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Proses produksi merupakan kegiatan utama dalam perusahaan industri manufaktur. Tingkat efektifitas dan efisiensi berproduksi dituntut memiliki nilai yang tinggi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia industri saat ini mengalami era globalisasi dimana semakin hari semakin dihadapkan dengan banyaknya persaingan antar perusahaan-perusahaan yang saling
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM BASISDATA
88 BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM BASISDATA 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Dinamika Indonusa Prima berdiri pada tanggal 9 Desember 1974. Pada awal berdirinya, perusahaan ini bernama
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Proses pembagian tugas pada lantai produksi dibagi menjadi 17 bagian, yaitu: 1. Direktur a. Merencanakan arah, strategi, dan kebijakan perusahaan dalam rangka mencapai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi adalah suatu proses berpikir yang dilakukan dalam penulisan suatu laporan, mulai dari menentukan judul dan permasalahan, melakukan pengumpulan data yang akan digunakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan perekonomian di Indonesia dan juga semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap perusahaan harus mempersiapkan diri untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini, persaingan antara perusahaan-perusahaan tidak hanya terjadi di
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini, persaingan antara perusahaan-perusahaan tidak hanya terjadi di wilayah lokal saja, akan tetapi sudah meluas sampai kawasan nasional bahkan internasional.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian menguraikan seluruh kegiatan yang dilaksanakan selama penelitian berlangsung dari awal proses penelitian sampai akhir penelitian. Metode ini digunakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Informasi merupakan salah satu sumber daya penting dalam manajemen modern. Banyak keputusan strategis yang bergantung kepada informasi. Sebagaimana diketahui,
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN 5.1 Tahap Define 5.2 Tahap Measure Jenis Cacat Jumlah Cacat jumlah
59 BAB V PEMBAHASAN 5.1 Tahap Define National Garmen merupakan sebuah industri pembuatan baju kemeja, kaos polo, kaos oblong dan jaket. Sistem produksi pada National Garmen berdasarkan make by order yaitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan menerapkan berbagai macam cara agar produk-produk mereka dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam menghadapi persaingan pasar bebas yang semakin ketat, setiap perusahaan menerapkan berbagai macam cara agar produk-produk mereka dapat terus bertahan. Untuk
Lebih terperinciMETODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Diagram Alir Metodologi Penelitian Start Penelitian Pendahuluan Identifikasi Masalah Studi Pustaka Tujuan Penelitian Pengumpulan Data : -Data Data Pengolahan Data
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan adalah suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan motif laba. Pada era krisis global yang dialami
Lebih terperinciBAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Andini Sarana didirikan pada tanggal 31 Mei 1983 oleh Drg. John Takili dengan menempati sebuah garasi dengan beberapa mesin sederhana dan 6 orang
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan PT Anugrah Plastindo Lestari adalah suatu Perseroan Terbatas yang didirikan pada tanggal 01 Desember 1994 dengan nomor akte pendirian 02-2185.HT.01.01.
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Budi Raya Perkasa merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang memproduksi spring bed. Perusahaan ini berdiri pada bulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi saat ini, persaingan industri menjadi sangat ketat ketika dibukanya pasar bebas dan terlebih lagi diberlakukannya standarisasistandarisasi
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat PT Kasa Husada Wira Jatim
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat PT Kasa Husada Wira Jatim Gambar 2.1 Foto Perusahaan PT Kasa Husada Wira Jatim yang berlokasi di jalan Kalimas Barat 17-19, Surabaya merupakan sebuah
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Karya Indah Bersama adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Umum Perusahaan PT. Garuda Mas Perkasa berdiri pada tahun 1984. Perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang karet, yaitu dalam pembuatan sandal
Lebih terperinciBAB III. DESKRIPSI PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan
BAB III DESKRIPSI PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan Sejarah Sari Warna Asli Group dimulai pada tahun enam puluhan, dimana pada saat itu sudah bergerak dalam bidang prosesing tekstil secara tradisional.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. persaingan global yang dikarenakan oleh perkembangan pasar dunia yang semakin
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dunia industri di Indonesia saat ini sarat dengan persaingan yang menuju ke arah persaingan global yang dikarenakan oleh perkembangan pasar dunia yang semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membuat setiap perusahaan harus dapat bersaing secara global baik di pasaran nasional
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi banyak sekali industri manufaktur yang berdiri dengan menghasilkan produk yang sejenis. Kondisi seperti ini mengakibatkan terjadinya persaingan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kearah yang lebih baik dengan didukung oleh kemajuan teknologi yang semakin
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dimasa sekarang ini perindustrian di Indonesia sudah semakin berkembang kearah yang lebih baik dengan didukung oleh kemajuan teknologi yang semakin mutakhir, sehingga
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada: Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur.
KATA PENGANTAR Segala puja dan puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan InayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Analisa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, dunia automotive di Indonesia menunjukkan perkembangan yang signifikan. Menurut harian Bisnis Indonesia pada 29 Maret 2012, peningkatan penjualan kendaraan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. lebih memperhatikan efesiensi dan efektifitas dalam segala hal. Mengoptimalkan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini, persaingan bisnis yang semakin ketat membuat perusahaan harus lebih memperhatikan efesiensi dan efektifitas dalam segala hal. Mengoptimalkan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari
59 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari tiga BUMN Niaga yaitu PT. Dharma Niaga, PT. Pantja Niaga dan PT.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian PT. Abdi Juang Investama bergerak di bidang pembuatan Trolly Shopping Cart berdiri pada tahun 2014. PT Abdi Juang Investama ini sudah mengembangkan bisnisnya
Lebih terperinciBAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Kadujaya Perkasa didirikan pada tahun 1982 dan berlokasi di Tangerang. PT. Kadujaya Perkasa merupakan perusahaan yang memproduksi barang barang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. industri yang cukup ketat. Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan dituntut untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia industri yang semakin kompetitif dalam era globalisasi sekarang ini menuntut industri atau perusahaan untuk dapat menyusun strategi yang tepat agar
Lebih terperinciBAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Hando Dinamika merupakan perusahaan produsen filter untuk kendaraan yang didirikan pada tahun 2005. Saat ini perusahaan berlokasi di Jl. Soekarno
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan, diperlukan adanya desain atau skema langkah penelitian sebagai acuan
Lebih terperinciBAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Setelah mengevaluasi berbagai data-data kegiatan produksi, penulis mengusulkan dasar evaluasi untuk mengoptimalkan sistem produksi produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dihasilkan mampu memenuhi keinginan dan kepuasan konsumen. Hal ini. sesuai dengan standar dan spesifikasi yang telah ditetapkan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap industri pada umumnya berusaha menjaga agar produk yang dihasilkan mampu memenuhi keinginan dan kepuasan konsumen. Hal ini mendorong perusahaan untuk
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis/Desain Penelitian Metodologi penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif yaitu pemecahan masalah dengan menggambarkan dan menginterpretasikan objek sesuai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Permintaan produk yang tinggi dari pelanggan akan membuat perusahaan semakin giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak
Lebih terperinciBAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH 3.1 Flow Chart Metode Pemecahan Masalah Flow Chart metodologi pemecahan masalah merupakan diagram alir yang menggambarkan pola berpikir serta menjelaskan tahap-tahap penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian menguraikan seluruh kegiatan yang dilaksanakan selama penelitian berlangsung dari awal proses penelitian sampai akhir penelitian. Setiap tahapan dalam
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
57 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pengumpulan Data 4.1.1. Sejarah Perusahaan PT. Inkoasku merupakan salah satu perusahaan industri otomotif yang bergerak dalam bidang Wheel Rim Manufakturing.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin hari semakin pesatnya perkembangan industri manufaktur
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin hari semakin pesatnya perkembangan industri manufaktur sehingga membuat produsen harus pandai dalam menghadapi persaingan. Ketatnya persaingan di pasar nasional
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Bahan baku merupakan salah satu unsur yang menentukan kelancaran proses
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Bahan baku merupakan salah satu unsur yang menentukan kelancaran proses produksi suatu perusahaan. Apabila persediaan bahan baku tidak mencukupi, maka proses
Lebih terperinciSTRATEGI MANAJEMEN KUALITAS PADA PT. DINAMIKA INDONUSA PRIMA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENDEKATAN SIX SIGMA
STRATEGI MANAJEMEN KUALITAS PADA PT. DINAMIKA INDONUSA PRIMA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENDEKATAN SIX SIGMA TUGAS AKHIR Oleh Alex Saputra 1000852751 Hendry Tanady 1000837712 Mikhael 1000845512 FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHAHULUAN I.1
BAB I PENDAHAHULUAN I.1 Latar Belakang Setiap perusahaan tentunya ingin selalu meningkatkan kepuasan pelanggan dengan meningkatkan hasil produksinya. Produk yang berkualitas merupakan produk yang memenuhi
Lebih terperinciANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK ETIKET GUDANG GARAM FILTER SURYA 16 DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA PADA
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK ETIKET GUDANG GARAM FILTER SURYA 16 DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA PADA PT. GUDANG GARAM DIREKTORAT GRAFIKA WARU-SIDOARJO SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagia
Lebih terperinciDitulis Guna Melengkapi Sebagian Syarat Untuk Mencapai Jenjang Sarjana Strata Satu (S1) Jakarta 2016
UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PENINGKATAN KUALITAS PRODUK BOTOL SIRUP ABC DENGAN MENGGUNAKAN METODE ENAM SIGMA DI PT. MULIA GLASS CONTAINER Nama Disusun Oleh : : Frans Surya Hadinata
Lebih terperinciBAB 2 GAMBARAN UMUM INSTANSI. 2.1 Sejarah Awal Berdirinya PT. SINAR REJEKI MESINDO
BAB 2 GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Sejarah Awal Berdirinya PT. SINAR REJEKI MESINDO PT. SINAR REJEKI MESINDO pada awalnya adalah Bengkel Las Listrik dengan nama SINAR REJEKI yang didirikan pada tanggal 30
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan UKM yang bergerak dibidang produksi furniture.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya dan faktor penyebab banyaknya re-work dari proses produksi kursi pada PT. SUBUR MANDIRI, yang merupakan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan tahapan yang dilalui, mulai dari identifikasi masalah sampai pada tahap penyelesaian masalah dalam penyelesaian tugas akhir. Metodologi bertujuan
Lebih terperinciVIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN
VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN Keberhasilan suatu perusahaan sangat bergantung pada bentuk dan struktur organisasinya. Sistem pengelolaan (manajemen) organisasi perusahaan bertugas untuk
Lebih terperinci1.1 Profil Perusahaan
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 1.1 Profil Perusahaan PT. XYZ merupakan sebuah perusahaan swasta yang secara resmi didirikan pada tanggal 25 Juni 1988.Tujuan utama pendirian perusahaan ini adalah
Lebih terperinciBAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan kriteria optimasi Dasar evaluasi untuk mengoptimasi kualitas produksi pipa pada perusahaan ini yaitu dengan menggunakan metode DMAIC (Define, Measure, Analyze,
Lebih terperinciBAB V ANALISA DAN INTEPRETASI
56 BAB V ANALISA DAN INTEPRETASI Pada Bab ini dibahas tahap Analyze (A), Improve (I), dan Control (C) dalam pengendalian kualitas terus menerus DMAIC sebagai langkah lanjutan dari kedua tahap sebelumnya.
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
40 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Sejarah Perusahaan National Garment merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri pembuatan barang fashion seperti kaos,kemeja,celana,jaket
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini menjelaskan beberapa hal mengenai perusahaan yang menjadi tempat penelitian, yaitu PT. XYZ. Beberapa hal tersebut adalah sejarah perusahaan, ruang lingkup bidang
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 3.1. Sekilas Tentang PT. Solid Utama Nusantara PT. Solid Utama Nusantara adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan barang retail yang meliputi barang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era yang sudah maju pada saat ini manusia sangat memerlukan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era yang sudah maju pada saat ini manusia sangat memerlukan Teknologi dalam kehidupannya. Semakin pesatnya pertumbuhan teknologi, maka saat ini tercipta banyak
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. research) yaitu penelitian yang melakukan pemecahan
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Berdasarkan sifatnya, maka penelitian ini digolongkan sebagai penelitian deskriptif (descriptif research) yaitu penelitian yang melakukan pemecahan terhadap
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan PT.BROCO MUTIARA ELECTRICAL INDUSTRY merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang elektrikal, beralokasi di Jalan Tanah Abang II no.31,
Lebih terperinciguna memenuhi kebutuhan furniture di Indonesia.
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Amerindo Sentosa adalah sebuah perusahaan berkembang yang bergerak di bidang industri springbed, dimana keberadaanya
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Ocean Centra Furnindo PT. Ocean Centra Furnindo merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur khususnya industri spring bed. Tempat
Lebih terperinciMateri 14 EVALUASI STRATEGI DAN KINERJA. deden08m.com 1
Materi 14 EVALUASI STRATEGI DAN KINERJA deden08m.com 1 EVALUASI STRATEGI DAN KINERJA: Posisi Perusahaan dalam Industri (1) Rencana bisnis yang efektif harus mendefinisikan secara jelas di mana posisi perusahaan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
69 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode Penelitian dilakukan dengan mengadakan pengamatan/observasi secara langsung dengan mengunjungi PT.Delident Chemical Indonesia untuk melihat secara
Lebih terperinciOleh : ERLANGGA PUTRANDIE W JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2010
ANALISIS TINGKAT KECACATAN (DEFECT) PADA PRODUK BENANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA DI PT SEGORO ECOMULYO TEXTIL, DRIYOREJO GERSIK SKRIPSI Oleh : ERLANGGA PUTRANDIE W 0432010174 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Sejarah Singkat PT. BDI. PT. BDI yang didirikan tanggal 23 Februari 2006 dan operasi komersil di tahun 1949 sebagai perusahaan pendukung, yang bergerak dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun belakangan ini industri keramik di Indonesia mengalami
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam beberapa tahun belakangan ini industri keramik di Indonesia mengalami kemajuan. Hal ini disebabkan oleh karena maraknya bisnis properti yang cukup mendominasi
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Berjalan Penjadwalan produksi yang diterapkan pada PT. SURYA JAYA MANDIRI adalah metode penjadwalan berdasarkan FCFS (First Come First Serve), di mana
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI Fase atau tahapan yang banyak menghasilkan produk yang cacat adalah di bagian proses stripping, terlihat dari diagram Pareto nya dari ketiga tahapan di area produksi Produk X. 2.1
Lebih terperinci3.1 Persiapan Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Persiapan Penelitian Dalam mengerjakan Tugas Akhir ini dilakukan langkah-angkah perancangan yang jelas agar tujuan dari Tugas Akhir ini dapat tercapai. Pada bab ini akan
Lebih terperinciTabel I.1 Jumlah Permintaan Produk PT. Nikkatsu Electric Works Tahun (Sumber : Data PT. Nikkatsu Electric Works)
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perusahaan yang menjadikan kualitas sebagai strategi bersaing akan mempunyai keunggulan terhadap pesaingnya dalam menguasai pasar karena tidak semua perusahaan mampu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan diri. Peningkatan ini dapat berbentuk perbaikan desain produk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Agar dapat berkompetisi di dunia masa kini, setiap perubahan perlu meningkatkan diri. Peningkatan ini dapat berbentuk perbaikan desain produk dan jasa, pengurangan
Lebih terperinciAnalisis Pengendalian Kualitas Produksi Tepung Terigu dengan Pendekatan Six Sigma dan Cost of Poor Quality
Petunjuk Sitasi: Mudiastuti, R. D., & Hermawan, A. (2017). Analisis Pengendalian Kualitas Produksi Tepung Terigu dengan Pendekatan Six Sigma dan Cost of Poor Quality. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp.
Lebih terperinciBAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Dasar evaluasi untuk mengoptimasi sistem produksi percetakan koran Lampung Post pada PT. Masa Kini Mandiri yaitu dengan menggunakan metode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Permintaan konsumen terhadap industri otomotif, khususnya mobil di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Permintaan konsumen terhadap industri otomotif, khususnya mobil di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat. Maka, dari itu produsen mobil berlomba-lomba untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi seperti saat ini, persaingan di sektor industri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi seperti saat ini, persaingan di sektor industri menjadi semakin ketat dan kompetitive. Didukung oleh kemajuan teknologi yang modern dan
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA 4.1. Penyajian data 4.1.1.Gambaran Umum Perusahaan Awal mulanya pada tahun 2006 perusahaan ini didirikan oleh dua pemegang saham dengan nama PT Citra Profoam Indonesia.
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pertama di Indonesia. Nama Sosro diambil dari nama keluarga pendirinya yakni
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Bisnis Perusahaan Sosro merupakan pelopor produk teh siap minum dalam kemasan yang pertama di Indonesia. Nama Sosro diambil dari nama keluarga pendirinya yakni
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN SISTEM TERINTEGRASI
BAB IV PERANCANGAN SISTEM TERINTEGRASI 4.1 Tahap Perancangan Sistem Terintegrasi Setelah dilakukan brainstorming dan studi pustaka, maka langkah selanjutnya adalah membuat sistem terintegrasi dari metode
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode dapat diartikan sebagai cara yang tepat. Kemudian, penelitian merupakan kegiatan ilmiah untuk memperoleh pengetahuan yang benar tentang suatu masalah. Langkah langkah
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Sanata Electronic Industry adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan bola lampu untuk kebutuhan rumah tangga dan kendaraan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perusahaan dalam hal untuk meningkatkan produktivitasnya harus mempunyai sistem produksi yang baik dengan proses yang terkendali agar dapat memberikan output yang sesuai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Memasuki era pasar bebas dan kondisi persaingan yang semakin ketat,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Memasuki era pasar bebas dan kondisi persaingan yang semakin ketat, setiap perusahaan berupaya untuk merencanakan dan mengembangkan strategi guna memperbaiki kinerja
Lebih terperinciTugas dan Tanggung Jawab. a. Menetapkan tujuan,visi,dan misi perusahaan. b. Menetapkan kebijakan mutu dan tujuan mutu perusahaan.
LAMPIRAN Tugas dan Tanggung Jawab 1. Direktur Adapun Tugas dari Direktur a. Menetapkan tujuan,visi,dan misi perusahaan. b. Menetapkan kebijakan mutu dan tujuan mutu perusahaan. c. Merencanakan serta mengembangkan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT KHI Pipe Industry bergerak pada produksi pipa. Penelitian ini diawali dengan bahwa masih terdapat keterlambatan pengiriman pada pelanggan yang mencapai 15% dari total pengiriman yang dilakukan
Lebih terperinciBAB III SIX SIGMA. Six Sigma pertama kali digunakan oleh perusahaan Motorola pada tahun
34 BAB III SIX SIGMA 3.1 Sejarah Six Sigma Six Sigma pertama kali digunakan oleh perusahaan Motorola pada tahun 1980-an oleh seorang engineer bernama Bill Smith. Hal ini dilatarbelakangi oleh hilangnya
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat Pada tahun 2001 terjadi krisis moneter yang menyebabkan Perusahaan Salim Indoplantation melepaskan sahamnya kepada perusahaan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Berikut ini adalah metode yang digunakan dalam melakukan penelitian dan pengolahan data: Mula i Observasilapangan / studi awal Studipusta ka Identifikasi dan perumusan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sigma bukan merupakan program kualitas yang berpegang pada zero defect (tanpa
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pendahuluan Six Sigma merupakan konsep yang relatif baru bagi banyak organisasi. Six Sigma bukan merupakan program kualitas yang berpegang pada zero defect (tanpa cacat), tetapi
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara
LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ORGANISASI PERUSAHAAN Uraian Tugas dan Tanggungjawab PT XYZ Medan memiliki beberapa departemen yang saling berhubungan dan mempengaruhi satu dengan yang lainnya.
Lebih terperinciDosen Pembimbing :H. Hari Supriyanto, Ir.MSIE Diusulkan Oleh : Aqil Azizi Start
Reduksi waste Pada Produksi kacang garing Dengan pendekatan lean six sigma Menggunakan Metode FMEA (study kasus pada PT.Dua Kelinci) Dosen Pembimbing :H. Hari Supriyanto, Ir.MSIE Diusulkan Oleh : Aqil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Memasuki era perdagangan bebas, setiap perusahaan dituntut untuk dapat selalu meningkatkan daya saingnya agar bisa tangguh menghadapi persaingan. Dalam kaitan
Lebih terperinciFungsi Jabatan Tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing jabatan adalah sebagai berikut: 1. Jajaran Direksi Perusahaan a.
BAB XI STRUKTUR ORGANISASI A. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN Pabrik benzaldehyde ini direncanakan berbentuk perseroan terbatas sehingga untuk memperlancar jalannya manajemen di perusahaan, perlu dibuat
Lebih terperinciABSTRAK Kata Kunci: Six Sigma, Sigma Level, Kualitas Produk, DMAIC, Quality Control.
ABSTRAK Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin signifikan, membuat banyak bermunculan industri-industri baru yang sejenis dengan industri yang sudah ada sebelumnya. Hal ini tentunya merupakan
Lebih terperinci