ABSTRAK. Kata kunci : pemasaran hijau, sikap, niat beli

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK...

ABSTRAK. Kata Kunci: green marketing, kualitas produk, perceived value, loyalitas pelanggan

Kata kunci: green brand image, green perceived value, green trust, green brand equity

Judul : Pengaruh Green Packaging Terhadap Repurchase Intention dengan Green Promotion

PENGARUH KEPUASAN KONSUMEN MEMEDIASI HARGA TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN DALAM BERBELANJA PADA FLORIST ONLINE DI DENPASAR SKRIPSI

Kata kunci : word of mouth, brand equity, niat beli

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

PERAN INOVASI MEMEDIASI ORIENTASI PASAR TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan Konveksi di Kota Denpasar) SKRIPSI

ABSTRAK. Kata Kunci: Orientasi Pasar, Inovasi Produk, Kinerja Pemasaran

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

PERAN KEUNGGULAN KOMPETITIF MEMEDIASI PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP INTERNASIONALISASI UKM MEBEL DI KABUPATEN BADUNG

Kata kunci: Kualitas Produk, Citra Merek, Kepercayaan.

Judul : Pengaruh Green Marketing dan Packaging Terhadap Brand Image dan Loyalitas Pelanggan pada Konsumen Starbucks Coffee di Bali ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. pengaruh terjadinya Global warming yang terjadi pada saat ini. Hal ini sangat

PERAN KEPERCAYAAN DALAM MEMEDIASI PENGARUH KUALITAS SITUS TERHADAP NIAT KONSUMEN UNTUK BERBELANJA DI SITUS ZALORA ( Studi di Kota Denpasar ) SKRIPSI

PENGARUH PENGETAHUAN LINGKUNGAN TERHADAP NIAT MEMBELI PRODUK HIJAU PADA MEREK ATTACK DENGAN KEPEDULIAN LINGKUNGAN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Isu pemanasan global (global warming) mulai dikenal oleh masyarakat

ABSTRAK. Kata Kunci: Orientasi Pasar, Inovasi Produk, Kinerja Pemasaran

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Menurut Jayanti dkk. (2013) Green consumer behavior merupakan perilaku

KEMAMPUAN INOVASI MEMEDIASI PENGARUH ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KINERJA PRODUK (Studi pada IMK Sektor Industri Makanan di Kota Denpasar) SKRIPSI

PERAN SIKAP MEMEDIASI PENGARUH PEMASARAN HIJAU TERHADAP NIAT BELI PRODUK RAMAH LINGKUNGAN

PERAN SIKAP DALAM MEMEDIASI PENGARUH ECOLITERACY TERHADAP KESEDIAAN UNTUK MEMBELI PRODUK RAMAH LINGKUNGAN

PENGARUH CITRA MEREK, KESADARAN MEREK, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN DALAM MEMBELI PRODUK APPLE DI KOTA DENPASAR

ABSTRAK. Kata kunci: customer relationship management (CRM), kepuasan, loyalitas pelanggan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Judul : Peran Brand Image Dalam Memediasi Pengaruh Green Marketing Terhadap Corporate Reputation (Studi Pada Pelanggan Starbucks Coffee

2 Dalam dunia bisnis saat ini, aspek lingkungan sudah mulai dijadikan faktor penting yang harus dipertimbangkan dalam melakukan aktivitas pemasaran. M

PENGARUH FAKTOR BUDAYA, SOSIAL, PRIBADI, PSIKOLOGIS, DAN BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KEBAYA BORDIR PADA JEGEG AYU BOUTIQUE DI KUTA

Judul : Pengaruh Brand Equity, Brand Trust, Brand Preference,

BAB I PENDAHULUAN. ini disebabkan oleh adanya kekhawatiran masyarakat akan dampak dari kerusakan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Belakangan ini hampir seluruh aktivis mengkampanyekan slogan Stop global

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era moderenisasi saat ini menuntut masyarakat untuk mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. melestarikan lingkungannya dengan sebaik-baiknya yang bertujuan untuk

Judul : Pengaruh Retail Marketing Mix

Judul : Pengaruh Switching Cost dan Switching Intention terhadap Word Of Mouth

PENGARUH SIKAP DAN NORMA SUBJEKTIF TERHADAP NIAT BELI ULANG PRODUK FASHION VIA ONLINE DI KOTA DENPASAR SKRIPSI

DAFTAR ISI... Halaman HALAMAN JUDUL... LEMBAR PERSETUJUAN... LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... ABSTRACT...

PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA KARYAWAN BALI RANI HOTEL SKRIPSI

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Kata kunci: e-commerce, sistem informasi akuntansi, berwirausaha

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas-aktivitas yang dapat memperparah kerusakan pada lingkungan.

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat. Kesadaran akan lingkungan telah meningkat dalam dua dasawarsa

Judul : Peran Green Trust Memediasi Green Perceived Value dan Green Perceived Risk terhadap Green Repurchase Intention (Studi Produk The Face Shop

ABSTRAK. Kata Kunci: tekanan ketaatan, pengalaman auditor, skeptisme profesional, audit judgment.

PENERAPAN GREEN MARKETING MELALUI DESAIN PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP BRAND IMAGE DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN ABSTRAK

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. independen yang memiliki pengaruh terhadap kepercayaan merek adalah sebagai

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPERCAYAAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH BANK MANDIRI CABANG VETERAN DENPASAR BALI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Pemanasan global (global warming) adalah suatu bentuk ketidakseimbangan

PERAN TRUSTING ATTITUDES DALAM MEMEDIASI PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS TERHADAP NIAT BELANJA ONLINE PRODUK ORIFLAME

PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN TRUST TERHADAP PERILAKU PEMBELIAN PRODUK HIJAU PADA PRODUK AMDK ADES DI KOTA DENPASAR SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini akan menjelaskan mengenai objek dan subjek penelitian, jenis data

PERAN KEUNGGULAN BERSAING MEMEDIASI PENGARUH ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KINERJA PEMASARAN (Studi pada Usaha Toko Ritel Pakaian di Kota Denpasar)

ABSTRACT. Keywords: Green Product Quality, Green Corporate Image, Green Customer Satisfaction, Green Customer Loyalty. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: Teknologi ramah lingkungan, kualitas pelayanan, keunggulan kompetitif, kinerja perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan dunia usaha berjalan sangat pesat, banyak bidang

PENGARUH COUNTRY OF ORIGIN TERHADAP LOYALITAS PRODUK HANDPHONE MEREK SAMSUNG DIMEDIASI OLEH PERSEPSI HARGA DI KOTA DENPASAR SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. tempatnya tinggal menjadi semakin rusak karena ulah mereka sendiri. Salah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada zaman sekarang ini perkembangan dunia bisnis di Indonesia sudah

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dari pengaruh green product, green

DAFTAR ISI. 1.1 Latarbelakang masalah Rumusanmasalah Tujuanpenelitian Kegunaanpenelitian Sistematikapenulisan...

PERAN KEPEDULIAN PADA LINGKUNGAN MEMEDIASI PENGETAHUAN TENTANG LINGKUNGAN TERHADAP NIAT PEMBELIAN PRODUK HIJAU

BAB I PENDAHULUAN. dan mempunyai pandangan yang baik terhadap perusahaan tersebut. menarik konsumen untuk melakukan keputusan pembelian produk yang

ABSTRAK. Kata kunci: Brand Community, Social Media, Brand Trust

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejak beberapa dekade terakhir kesadaran masyarakat dunia akan

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Kata kunci: work-family conflict, kelelahan emosional, intention to leave.

Judul : Peran Kepercayaan Memediasi Persepsi Nilai Dengan Niat Menggunakan E-Money Di Kota Denpasar Nama : Putu Riska Widiartini NIM :

PERAN KEPUASAN KERJA DALAM MEMEDIASI PENGARUH KEADILAN ORGANISASIONAL TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR

Abstrak. Kata kunci : Gaya kepemimpinan demokratis, iklim organisasi, kualitas kehidupan kerja.

ABSTRAK. Kata kunci: Brand Experience, Brand Trust, Brand Satisfaction, Brand Loyalty. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS PERBANDINGAN BRAND EQUITY PRODUK SHAMPO MEREK SUNSILK DENGAN MEREK PANTENE (STUDI KASUS PADA PENDUDUK DI KOTA DENPASAR)

BAB I PENDAHULUAN. komponen yang aman, menggunakan kemasan yang ramah lingkungan serta dapat

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh iklan televisi dan brand equity terhadap loyalitas pelanggan produk air mineral Aqua.

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. ARABIKATAMA KHATULISTIWA FISHING INDUSTRY (AKFI) BENOA BALI

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Isu kerusakan lingkungan yang mencuat akhir-akhir ini menimbulkan kesadaran dan

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya bencana lingkungan hidup yang mengancam, bukan hanya kesehatan,

BAB II LANDASAN TEORI...

BAB I PENDAHULUAN. perhatian masyarakat. Parahnya kerusakan lingkungan seperti pencemaran air,

PERAN KEPUASAN KERJA DALAM MEMEDIASI PENGARUH BURNOUT TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL GURU SKRIPSI. Oleh : I GEDE AGUS WIRAJAYA NIM :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian

1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian... 8

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lingkungan merupakan sesuatu yang berada disekitar manusia secara

PENGARUH CELEBRITY ENDORSERS DAN PESAN IKLAN DI TELEVISI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ES KRIM WALLS MAGNUM BELGIUM CHOCOLATE SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. baik itu berdampak positif ataupun berdampak negatif. Dampak positif yang

DI KOTA DENPASAR SKRIPSI. Oleh: KADEK PRATITA YANTHI PROGRAM EKSTENSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan. Orang-orang mulai khawatir akan dampak global warming pada

Judul : Peran Competitive Advantage dalam Memediasi Pengaruh Positioning

ABSTRAK PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN TOKO BUKU GRAMEDIA ISTANA PLAZA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. dicetuskan oleh adanya kekhawatiran terjadinya bencana yang mengancam

PENGARUH SELF-EFFICACY TERHADAP KETERLIBATAN KERJA DAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA IBIS STYLES BALI BENOA HOTEL DI KUTA SELATAN SKRIPSI

perceived price, perceived quality, perceived value, jasa layanan rumah kos, Jimbaran

PENGARUH STRATEGI PERIKLANAN DAN WORD OF MOUTH MARKETING ES KRIM MAGNUM WALLS TERHADAP MOTIVASI PEMBELIAN DI KOTA DENPASAR

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan merupakan tantangan serius pada saat ini. Produk-produk berbasis

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN PARTISIPASI ANGGOTA TERHADAP SISA HASIL USAHA (SHU) KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA DI KABUPATEN BADUNG SKRIPSI

Kata Kunci: Orientasi Pasar, Inovasi Produk, Keunggulan Bersaing, Kinerja Pemasaran

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL...

Transkripsi:

Judul : Peran Sikap Memediasi Pengaruh Pemasaran Hijau Terhadap Niat Beli Produk Ramah Lingkungan (Studi Pada Produk Tumbler Starbucks On the Go di Kota Denpasar) Nama : Ni Putu Eka Aprilisya NIM : 1306205018 ABSTRAK Munculnya berbagai macam tuntutan masyarakat yang menginginkan kelestarian lingkungan tetap terjaga dengan menggunakan produk-produk yang ramah lingkungan merupakan tantangan tersendiri bagi para pemasar untuk dapat mewujudkan dan mengedukasi masyarakat luas terkait konsep pemasaran yang berbasis ramah lingkungan untuk dapat meningkatkan ketertarikan konsumen dalam membeli produk, dimana hal tersebut juga didorong dengan adanya sikap atau tanggapan positif yang diberikan oleh konsumen itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemasaran hijau terhadap sikap dan niat beli produk ramah lingkungan, serta peran sikap dalam memediasi pengaruh pemasaran hijau terhadap niat beli konsumen akan produk ramah lingkungan. Penelitian ini dilakukan di Kota Denpasar dengan ukuran sampel yang digunakan sebesar 100 orang dengan metode purposive sampling. Pengumpulan data diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner dengan menggunakan skala Likert lima poin yang digunakan untuk mengukur 10 indikator. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu asumsi klasik, Path Analysis serta uji Sobel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemasaran hijau dan sikap konsumen secara signifikan berpengaruh positif terhadap niat beli konsumen di Kota Denpasar. Selain hal tersebut, sikap secara signifikansi mampu memediasi hubungan antara pemasaran hijau terhadap niat beli. Hasil ini mengindikasi bahwa sikap mengambil peranan penting dalam pemasaran hijau yang akan berdampak pada munculnya niat beli konsumen akan produk hijau. Saran yang dapat dijadikan acuan bagi marketer Starbucks Coffee yaitu agar tetap dapat mengkampanyekan aksi sadar lingkungan melalui tumblernya dan menjaga komitmen perusahaan dengan konsumen agar kedepannya perusahaan ini tetap dipandang baik dengan predikat green company. Kata kunci : pemasaran hijau, sikap, niat beli

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL.... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... Halaman i ii iii iv vi vii ix x xi BAB I BAB II BAB III PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah Penelitian... 7 1.3 Tujuan Penelitian... 7 1.4 Manfaat Penelitian... 8 1.5 Sistematika Penelitian... 9 KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep... 11 2.1.1 Pemasaran Hijau... 11 2.1.2 Sikap... 13 2.1.3 Niat Beli... 14 2.2 Hipotesis Penelitian... 16 2.2.1 Pengaruh pemasaran hijau terhadap sikap.. 16 2.2.2 Pengaruh pemasaran hijau terhadap niat beli 17 2.2.3 Pengaruh sikap terhadap niat beli... 18 2.2.4 Peran sikap memediasi pengaruh pemasaran hijau terhadap niat beli 19 2.3 Model Penelitian... 20 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian... 21 3.2 Lokasi Penelitian atau Ruang Lingkup Wilayah Penelitian... 21 3.3 Subjek Penelitian dan Objek Penelitian... 21 3.4 Identifikasi Variabel... 22 3.5 Definisi Operasional Variabel... 22 3.6 Jenis dan Sumber Data... 26 3.7 Populasi, Sampel dan Metode Penentuan Sampel.. 26 3.8 Metode Pengumpulan Data... 28 3.9 Instrumen Penelitian... 28 3.9.1 Uji Validitas... 29 3.9.2 Uji Reliabilitas... 29

3.10 Teknik Analisis Data... 30 BAB IV BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan... 39 4.2 Karakteristik Responden... 41 4.3 Hasil Pengujian Instrumen Penelitian... 43 4.3.1 Uji Validitas... 43 4.3.2 Uji Realibilitas... 44 4.4 Deskripsi Variabel Penelitian... 45 4.4.1 Pemasaran Hijau... 45 4.4.2 Sikap... 47 4.4.3 Niat Beli... 49 4.5 Hasil Analisis Faktor Konfirmatori... 50 4.6 Uji Asumsi Klasik... 52 4.7 Hasil Analisis Jalur... 56 4.8 Hasil Uji Sobel.. 61 4.9 Pembahasan Pengaruh Setiap Variabel. 62 4.9.1 Pembahasan pengaruh pemasaran hijau terhadap sikap... 62 4.9.2 Pembahasan pengaruh pemasaran hijau terhadap niat beli. 63 4.9.3 Pembahasan pengaruh sikap terhadap niat beli 64 4.9.4 Pembahasan peran sikap memediasi Pengaruh pemasaran hijau terhadap niat beli.. 65 4.10 Implikasi Hasil Penelitian.. 66 4.11 Keterbatasan Penelitian. 68 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan... 69 5.2 Saran... 70 DAFTAR RUJUKAN...... 72 LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1.1 Data Coffee Shop...... 3 Tabel 3.1 Variabel, Indikator, Simbol dan Sumber... 25 Table 4.1 Karakteristik demografi responden... 42 Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas... 44 Tabel 4.3 Hasil Uji Reliabilitas... 43 Tabel 4.4 Deskripsi Jawaban Responden Mengenai Pemasaran Hijau... 46 Tabel 4.5 Deskripsi Jawaban Responden Mengenai Sikap... 48 Tabel 4.6 Deskripsi Jawaban Responden Mengenai Niat Beli... 49 Tabel 4.7 Hasil Uji KMO... 51 Tabel 4.8 Nilai MSA... 51 Tabel 4.9 Nilai Percentage of Variance... 52 Tabel 4.10 Hasil Uji Normalitas Persamaan Regresi 1... 53 Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Persamaan Regresi 2... 53 Tabel 4.12 Hasil Uji Multikoliniearitas Persamaan Regresi 2... 54 Tabel 4.13 Hasil Uji Heteroskedastisitas Persamaan Regresi 1... 55 Tabel 4.14 Hasil Uji Heteroskedastisitas Persamaan Regresi 2... 55 Tabel 4.15 Hasil Analisis Jalur Persamaan Regresi 1... 57 Tabel 4.16 Hasil Analisis Jalur Persamaan Regresi 2... 57 Tabel 4.17 Hasil Pengujian Nilai Standar Error... 61

DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Model Penelitian... 20 Gambar 4.1 Model Analisis Jalur Peran Sikap Memediasi Pengaruh Pemasaran Hijau Terhadap Niat Beli.... 56 Gambar 4.2 Validasi Model Diagram Jalur Akhir... 60

DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Kuesioner Penelitian... 77 Lampiran 2. Tabulasi Data... 82 Lampiran 3. Uji Validitas... 85 Lampiran 4. Uji Reliabilitas... 87 Lampiran 5. Statistik Deskriptif dan Frekuensi... 88 Lampiran 6. Analisis Faktor... 92 Lampiran 7. Uji Normalitas... 96 Lampiran 8. Uji Multikolinearitas... 97 Lampiran9. Uji Heteroskedastisitas... 98 Lampiran 10.Analisis Jalur... 100 Lampiran 11.Dokumentasi Penyebaran Kuesioner Penelitian... 102

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Revolusi yang dilakukan oleh manusia sejak zaman dahulu kala hingga saat ini pastinya akan mengalami perkembangan seiring dengan berjalannya waktu. Alam, sebagai tempat dimana manusia dapat melakukan segala aktivitas sepatutnya tidak luput dari perhatian kita untuk selalu menjaga keberlangsungan segala sesuatunya yang ada di alam ini demi masa depan anak cucu kita. Namun dewasa ini, memang tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan zaman, kecanggihan teknologi yang secara keseluruhan disebabkan karena adanya globalisasi turut serta memberikan dampak negative akan kelestarian lingkungan di muka bumi ini. Lingkungan yang makin terancam kelestariannya akan memberikan dampak berkepanjangan dimana pemanasan global atau global warming merupakan salah satu bentuk dari kerusakan lingkungan itu sendiri. Selain disebabkan oleh perindustrian, global warming juga disebabkan oleh perilaku konsumen yang tidak memperhatikan dampak dari pembelian produk yang bukan termasuk produk hijau. Kini isu mengenai lingkungan menjadi perhatian penting bagi masyarakat di berbagai belahan dunia (Huang dan Shih, 2009) maka dari itu, terdapat suatu desakan sebagai gerakan perubahan terkait dengan bagaimana perhatian konsumen akan pentingnya untuk menjaga kelestarian dan keseimbangan lingkungan yang membuat beberapa perusahaan di seluruh dunia pada umumnya dan di Indonesia sendiri khususnya mulai giat

memperkenalkan dan menggencarkan pada konsumennya suatu konsep bisnis dengan orientasi pemasaran dan produk yang bersifat ramah lingkungan. Salah satu bentuk dari strategi pemasaran yang dapat dilakukan oleh perusahaan guna mengedukasi dan menumbuhkan niat konsumen untuk mulai sadar akan kelestarian lingkungan yaitu dengan menerapkan suatu teknik pemasaran berbasis lingkungan atau dengan istilah green marketing. American Marketing Association dalam Yazdanifard (2011:637) mendefinisikan green marketing sebagai pemasaran produk yang ramah lingkungan, menggabungkan beberapa aktivitas seperti modifikasi produk, perubahan proses produksi, kemasan, strategi iklan dan juga meningkatkan kesadaran pada pemasaran kepatuhan antara industry. Polonsky (1994:2) mengemukakan green marketing merupakan segala aktifitas yang disesain untuk memfasilitasi kebutuhan dan keinginan manusia dalam menciptakan kepuasan pelanggan atau konsumen dengan memperhatikan dampak buruk yang minim bagi lingkungan, sedangkan menurut Bukharia (2011:375) green marketing mengacu pada proses menjual produk atau jasa berdasarkan manfaat lingkungan mereka. Menurut Herri (2006) produk hijau (green product) adalah produk yang tidak berbahaya bagi manusia dan lingkungannya, tidak boros sumber daya, tidak menghasilkan sampah berlebihan, dan tidak melibatkan kekejaman pada binatang. Menurut Siegenthaler (2012), pada sudut pandang konsumen going green" digambarkan sebagai tindakan mereka seperti peningkatan penggunaan energi terbarukan, penanaman rumput dan bunga di rumah mereka, atau membawa tas belanja sendiri ke toko kelontong.

Tabel 1.1 Data Coffee Shop Berdasarkan Top Brand di Indonesia Tahun 2015 MEREK Top Brand Indonesia (%) Starbucks 47.8 The Coffee Bean & Tea Leaf 7.3 Expresso 6.4 Ngopi Doeloe 4.3 Excellso 3.7 Kopi Luwak 3.4 Sumber: Topbrand-award 2015 Tabel 1.1 di atas merupakan persentase top brand coffee shop yang ada di Indonesia dan Starbucks Coffee merupakan coffee shop dengan persentase tertinggi di Indonesia sebanyak 47,8% berdasarkan data tahun 2015. Starbucks Coffee dipilih menjadi objek penelitian peneliti karena perusahaan minuman cepat saji inilah yang merupakan pioner social marketing berupa tumbler Starbucks on the go pada konsumen Starbucks Coffee di dunia termasuk di Indonesia. Keberadaannya di Indonesia sendiri, dibuka pertama kali pada tanggal 17 Mei 2002 di Plaza Indonesia, Jakarta. Starbucks Coffee di Indonesia dikelola oleh PT. Sari Coffe Indonesia. Seiring dengan perkembangannya Starbucks Coffee di Indonesia telah memiliki banyak gerai baru yang tersebar pada kota-kota besar di Indonesia seperti Surabaya, Bandung, Medan, Yogyakarta, Bali, Semarang, Malang. Selain memfokuskan pada menu olahan kopi, di Indonesia Starbucks juga menyediakan makanan ringan seperti roti dan cake sebagai menu pelengkap. Kehadiran

Starbucks Coffee di Indonesia memang diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia, hal ini terbukti dengan mudahnya ditemukan gerai Starbucks Cofee pada pusat-pusat hiburan manapun di Indonesia (Zachra, 2011). Secara internasional Starbucks Coffee telah dikenal dan diakui sebagai salah satu green company yang peduli akan kesejahteraan petani kopi di negaranegara berkembang, perusahaan yang mempedulikan pegawai, komunitas dan konsumen serta sebuah perusahaan yang kegiatan operasional bisnisnya selalu mengedepankan aktivitas yang ramah lingkungan (Neviana, 2010). Starbucks Coffee kini mulai gencar meluncurkan strategi bisnis yang berkonsepkan green marketing atau startegi bisnis pemasaran hijau yang berpedoman akan pedulian lingkungan melalui program global Starbucks Shared Planet, Use Tumbler. Adapun tujuan dari dikerluarkannya program ini ialah untuk mengedukasi serta mengajak seluruh konsumen penikmat kopi Starbucks Coffee yang diharapkan dapat mengubah pola perilaku konsumsi produk minuman Starbucks Coffee dari kemasan regular berupa gelas plastik yang hanya dapat digunakan untuk satu kali pemakaian saja beralih ke kemasan gelas tumbler pribadi milik konsumen Starbucks Coffee yang bisa di beli di gerai-gerai kopi Starbucks Coffee pilihan konsumen dan gelas tumbler tersebut dapat digunakan untuk konsumsi produk minuman Starbucks Coffee secara berulang-ulang dan tanpa batas. Konsumen yang lebih peduli terhadap lingkungan, akan semakin mempengaruhi sikap mereka, dan sikap ini dapat mengakibatkan niat untuk membeli green product (Damayanti, 2013). Niat akan muncul dari dalam diri

seorang individu karena terdapat beberapa factor yang dapat mempengaruhi timbulnya niat tersebut. Menurut Simamora (2004:106) dalam Rangkuti dan Sulistiawati (2014) menyatakan bahwa timbulnya niat membeli akan suatu produk adalah karena didasarkan dengan adanya kepercayaan yang dimiliki oleh konsumen terhadap produk itu yang mana disertai pula dengan kemampuan untuk membeli produk tersebut. Green marketing atau pemasaran hijau sebagai salah satu variable yang diperhitungkan untuk mengetahui bagaimanakah pengaruhnya terhadap niat beli konsumen akan produk yang mulai berkonsepkan pemasaran hijau, terdapat variable sikap kepada lingkungan sebagai variable pemediasi dengan alasan sebagai berikut : a) Menurut teori Theory Plan Behaviour (Ajzen, 1991), sikap merupakan faktor yang mendorong niat dan perilaku pembelian suatu produk; b) Apabila ada respon atas sikap positif dari konsumen berarti terdapat kemungkinan terjadi peningkatan niat beli konsumen tersebut; c) Variabel sikap mampu meningkatkan niat beli (Mostafa, 2007; Teng, 2009; Oliver dan Lee, 2010). Menurut Oliver dan Lee (2010), sikap (attittudes) konsumen adalah faktor penting yang akan mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli suatu produk. Mowen dan Minor (1998:249) menyebutkan bahwa istilah pembentukan sikap konsumen (costumer attitude formation) sering kali menggambarkan hubungan antara kepercayaan, sikap dan prilaku. Beberapa penelitian seperti penelitian yang dilakukan oleh Saraswaty dan Suprapti (2015); Laksmi dan Wardana (2015) menunjukan hasil bahwa sikap dapat memediasi pengaruh pemasaran hijau terhadap niat pembelian produk ramah

lingkungan, namun beberapa penelitian lain menunjukkan hasil yang berbeda dimana sikap tidak dapat berperan sebagai mediator pengaruh pemasaran hijau terhadap niat pembelian produk ramah lingkungan seperti penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Paramitha dan Yasa (2015) yang mengemukakan bahwa niat beli konsumen terhadap produk hijau yang masih rendah ditentukan oleh banyak faktor, antara lain: belum adanya kesadaran terhadap lingkungan, belum adanya kepedulian pada lingkungan, sikap terhadap lingkungan yang tidak positif, belum adanya pengetahuan konsumen tentang produk hijau dan nilai yang dirasakan konsumen serta kepercayaan konsumen pada produk hijau masih relatif rendah. Melalui survey pendahuluan yang telah dilakukan dengan sample sebanyak 15 orang responden melalui interview diperoleh hasil bahwa 5 dari 15 orang sample berniat untuk membeli tumbler tersebut dikarenakan kesadaran sikap yang dimiliki oleh individu tersebut untuk mengurangi pencemaran sampah gelas plastik di lingkungan sekitar sebagai wujud green consumerism namun sebanyak 10 dari 15 orang tidak berniat untuk membeli produk Tumbler Starbucks dikarenakan oleh beberapa hal yaitu terkait dengan harga dari produk itu sendiri yang cukup tinggi dan beberapa orang tidak begitu sering menggunakannya yang pada kenyataannya menurut data yang diperoleh Starbucks Coffee merupakan top brand untuk kategori coffee shop yang ada di Indonesia saat ini menindak lanjuti hal tersebut maka perlu diadakan penelitian kembali terkait dengan bagaimana peran sikap dalam memediasi pengaruh pemasaran hijau terhadap niat pembelian produk ramah lingkungan.

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang penelitian yang diuraikan diatas maka pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana pengaruh pemasaran hijau terhadap sikap konsumen produk Tumbler Starbucks On the Go di Kota Denpasar? 2. Bagaimana pengaruh pemasaran hijau terhadap niat beli produk ramah lingkungan Tumbler Starbucks On the Go di Kota Denpasar? 3. Bagaimana pengaruh sikap terhadap niat beli produk ramah lingkungan Tumbler Starbucks On the Go di Kota Denpasar? 4. Bagaimana peran sikap memediasi pengaruh pemasaran hijau terhadap niat beli produk ramah lingkungan produk Tumbler Starbucks On the Go di Kota Denpasar? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan dengan rumusan masalah diatas maka peneliti menetapkan tujuan dari penelitian ini, yaitu : 1. Menjelaskan pengaruh pemasaran hijau terhadap sikap konsumen produk Tumbler Starbucks On the Go di Kota Denpasar. 2. Menjelaskan pengaruh pemasaran hijau terhadap niat beli produk ramah lingkungan Tumbler Starbucks On the Go di Kota Denpasar. 3. Menjelaskan pengaruh sikap terhadap niat beli produk ramah lingkungan Tumbler Starbucks On the Go di Kota Denpasar.

4. Menjelaskan peran sikap memediasi pengaruh pemasaran hijau terhadap niat beli produk ramah lingkungan Tumbler Starbucks On the Go di Kota Denpasar. 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini tidak hanya memberikan manfaat yang dapat dirasakan oleh penulis saja melainkan memberikan manfaat terhadap elemen atau pihak-pihak yang terkait dalam penelitian ini baik secara langsung maupun tidak langsung. Berikut merupakan manfaat dari penelitian yang dilakukan: 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan menambah bukti empiris tentang studi yang membahas hubungan antara variabel pemasaran hijau, sikap, dan niat beli produk ramah lingkungan. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi acuan atau referensi bagi penelitian-penelitian selanjutnya di bidang yang terkait. 2. Manfaat Praktis Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu memberikan gambaran dan pemahaman yang jelas bagi perusahaan terkait dengan hal-hal apa sajakah yang patut diperhatikan apabila menjalankan suatu konsep bisnis yang berbasis pemasaran hijau khususnya pada perusahaan Starbucks Coffee sebagai dasar menumbuhkan sikap positif pada lingkungan serta untuk meningkatkan niat beli konsumen untuk produk yang bersifat green product atau produk ramah lingkungan.

1.5 Sistematika Penulisan Skripsi ini terdiri dari lima bab yang telah disusun secara sistematis dan terperinci dengan tujuan untuk memberikan gambaran yang lebih jelas. Sistematika penulisan skripsi adalah sebagai berikut : BAB I : Pendahuluan Menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penelitian. BAB II : Kajian Pustaka dan Rumusan Hipotesis Memuat tentang tinjauan teoritis yang relevan dengan permasalahan yang dibahas. Teori-teori tersebut meliputi teori pemasaran hijau, sikap, serta niat beli produk ramah lingkungan. BAB III : Metode Penelitian Menguraikan tentang desain penelitian, lokasi penelitian, objek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis data, sumber data, populasi, sampel, metode penentuan sampel, metode pengumpulan data, pengujian instrumen penelitian, uji asumsi klasik dan teknik analisis data. BAB IV: Pembahasan Hasil Penelitian Memaparkan gambaran umum perusahaan yang diteliti dan hasil penelitian yang diperoleh setelah dianalisis dengan menggunakan metode analisis yang sesuai dengan tujuan penelitian.

BAB V : Simpulan dan Saran Bagian akhir dari laporan penelitian yang memberikan simpulan dari hasil pembahasan dan saran-saran yang sesuai dengan 10 opic penelitian.