STATISTIK II MODUL Oleh. Drs.Hasanuddin Pasiama, MSi PROGRAM KELAS KARYAWAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2007

dokumen-dokumen yang mirip
Probabilitas (Peluang)

Kompetens n i s : Mahasiswa mam a pu p menjel enj a el s a ka k n gejala ekonomi dengan meng guna k n a konsep probabil i i l t i as

SOAL PELUANG KELAS XI MATEMATIKANET.COM 1.! B. 4 2 C. 2 2 D. E. 2 2 A. 840 B. 504 C. 162 D. 84 E. 168

Eksperimen Hasil Kejadian KONSEP PROBABILITAS

TEORI KEMUNGKINAN (PROBABILITAS)

BAB V TEORI PROBABILITAS

Probabilitas. Tujuan Pembelajaran

Pendahuluan Teori Peluang

PROBABILITAS MODUL PROBABILITAS

Mobil atau Kambing. 2. Berikan satu kalimat deskripsi dari apa yang Anda pikirkan tentang pengertian dari kemungkinan (probability) dalam konteks ini.

Probabilitas dan Proses Stokastik

Pertemuan Ke-1 BAB I PROBABILITAS

Hidup penuh dengan ketidakpastian

PROBABILITAS BERSYARAT. Dr. Julan Hernadi

Pertemuan ke-5 : Kamis, 7 April : Nevi Narendrati, M.Pd. Prodi : Pendidikan Matematika, Kelas 21

PENCACAHAN RUANG SAMPEL

KONSEP DASAR PROBABILITAS

Learning Outcomes Ruang Contoh Kejadian Aksioma Peluang Latihan. Aksioma Peluang. Julio Adisantoso. 16 Pebruari 2014

PROBABILITAS (KEMUNGKINAN/PELUANG) PENDAHULUAN PENGERTIAN PROBABILITAS HUKUM PROBABILITAS

Nilai Probabilitas berkisar antara 0 dan 1.

PELUANG. Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kajian Matematika SMP 2 Dosen Pengampu: Koryna Aviory, S.Si., M.Pd.

ATURAN DASAR PROBABILITAS. EvanRamdan

KONSEP DASAR PROBABILITAS

KONSEP DASAR PROBABILITAS OLEH : RIANDY SYARIF

3.3 UKURAN PEMUSATAN. APA YANG AKAN KAMU PELAJARI? KATA KUNCI: KERJA KELOMPOK

Pendekatan Terhadap Probabilitas

TEORI PROBABILITAS. a. Ruang Contoh. Definisi : Ruang contoh adalah himpunan semua kemungkinan hasil suatu percobaan, dan dilambangkan dengan S.

Kaidah Bayes dan Kejadian Bebas

Pertemuan 1 KONSEP DASAR PROBABILITAS

TEORI PROBABILITAS. Amir Hidayatulloh, S.E., M.Sc Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ahmad Dahlan

Pertemuan 2. Hukum Probabilitas

3.3 Ukuran Pemusatan. Apa yang akan kamu pelajari? Kata Kunci: Kerja Kelompok

TEORI PROBABILITAS (TEORI KEMUNGKINAN)

Learning Outcomes Peubah Acak Fungsi Sebaran Secaran Diskret Nilai Harapan. Peubah Acak. Julio Adisantoso. 13 Maret 2014

Misalkan terdapat eksperimen. S disebut ruang sampel, adalah himpunan semua kemungkinan hasil dari eksperimen.

Probabilitas dan Proses Stokastik

Bab 3 Pengantar teori Peluang

Probabilitas metode ilmiah yang dikembangkan untuk menyelesaikan persoalan yang berhubungan dengan ketidakpastian (uncertaint).

PELUANG. Standar kompetensi : Menggunakan aturan statistika, kaidah, pencacahan, dan sifatsifat peluang dalam pemecahan masalah

STRATEGI PENYELESAIAN MASALAH (PROBLEM SOLVING STRATEGIES) EDDY HERMANTO

Peluang Bersyarat dan Kejadian Bebas

Probabilitas dan Proses Stokastik

Probabilitas dan Statistika Ruang Sampel. Adam Hendra Brata

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah

Tujuan Pembelajaran. mutually exclusive

VARIABEL PADA PENELITIAN

KONSEP DASAR PROBABILITAS

Bab 5 Diagram Pohon (Tree diagram)

KONSEP DASAR PROBABILITAS DAN DISTRIBUSI PROBABILITAS LELY RIAWATI, ST, MT.

Aksioma Peluang. Bab Ruang Contoh

matematika PELUANG: DEFINISI DAN KEJADIAN BERSYARAT K e l a s Kurikulum 2006 Tujuan Pembelajaran

Probabilitas = Peluang (Bagian II)

Kegiatan Pembelajaran Indikator Teknik Bentuk Instrumen. Tugas individu. Memberikan contoh bilangan bulat.

DDS (Dadu Duabelas Sisi)

SD kelas 4 - MATEMATIKA PECAHAN (K13 REVISI 2016)UJI KOMPETENSI PECAHAN (K13 REVISI 2016)

PEMAHAMAN KONSEP DASAR TEORI PELUANG (suatu koreksi terhadap artikel Mungkinkah memenangkan super deal 2 milyar, penulis : Puji Iryanti)

BAB II PROBABILITAS Ruang sampel (sample space)

PROBABILITAS (PELUANG) PENGERTIAN PROBABILITAS

Statistika & Probabilitas. Sumber: Materi Kuliah Statistika Dr. Ir. Rinaldi Munir, M.T

LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS

PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER IMSSO LIGA MEDIKA 2017

Harapan Matematik (Teori Ekspektasi)

Unit 5 PELUANG. Clara Ika Sari Budhayanti. Pendahuluan

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Deskripsi data Variabel X (Menonton Sepak Bola di Televisi)

Penggunaan Kombinatorial dan Probabilitas Pada Pengambilan Keputusan Pada Permainan Blackjack

2-1 Probabilitas adalah:

AMIYELLA ENDISTA. Website : BioStatistik

Peluang. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com. Frekuensi Relatif Titik Sampel Percobaan Kejadian Titik Sampel Ruang Sampel

LAMPIRAN X BAHAN AJAR

A. Percobaan Statistika, Titik Sampel, Ruang Rampel, dan Kejadian

Prediksi 2 UN SMA IPS Matematika Kode Soal: 302

BAB 3 Teori Probabilitas

BAB V PENGANTAR PROBABILITAS

STATISTIK PERTEMUAN III

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X 1.1 (Kelompok Latihan Push

PELUANG. Hasil Kedua. Hasil Pertama. Titik Sampel GG GA A

PELUANG KEJADIAN MAJEMUK

MODUL KULIAH STATISTIKA PROBABILITAS

PROBABILITAS (2) Bernardus Budi Hartono. Teknik Informatika [Gasal ] FTI - Universitas Stikubank Semarang

PELUANG. Titik Sampel GG

BIMBINGAN BELAJAR GEMILANG

peluang Contoh 6.1 Ali mempunyai 2 celana dan 3 baju yang berbeda. Berapa stelan celana dan baju berbeda yang dipunyai Ali? Matematika Dasar Page 46

Metode Statistika STK211/ 3(2-3)

Wilcoxon Signed-Rank Test Single-Sample (Ade Heryana, SST, MKM) April 16, 2017

4.2 Nilai Peluang Secara Teoritis

Berapa Peluang anda. meninggal? selesai S-1? menjadi menteri? menjadi presiden?

April 20, Tujuan Pembelajaran

Probabilitas dan Statistika Variabel Acak dan Fungsi Distribusi Peluang Diskrit. Adam Hendra Brata

Trik Prediksi Pertandingan Sepak Bola Sangat Jitu

CHAPTER 7 DISCRETE PROBABILITY

Detail Tugas Besar Mata Kuliah Pemodelan dan Simulasi

PENERAPAN TEORI KOMBINATORIAL DAN PELUANG DISKRIT DALAM PERMAINAN POKER

OMITS 12. Soal Babak Penyisihan Olimpiade Matematika ITS (OMITS) Tahun 2012 Tingkat SMA/Sederajat MATEMATIKA ING NGARSA SUNG TULADHA

MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si

PENGANTAR MODEL PROBABILITAS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pada mahasiswa jurusan pendidikan keolahragaan.

Harapan Matematik. Bahan Kuliah II2092 Probabilitas dan Statistik Oleh: Rinaldi Munir Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB

Peluang dan Kejadian (Event) Bahan Kuliah II2092 Probabilitas dan Statistik Oleh: Rinaldi Munir Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB

Permutations, Combinations, and Probability Jadug Norach Agna Parusa. Copyright 2014 Bimbingan Belajar Merlion BBMerlion.com

Bab IV. Pengantar Peluang. Pengantar Peluang. Eksperimen. Aturan Menghitung Kombinasi Permutasi. Keluaran Eksperimen

Transkripsi:

STATISTIK II MODUL 8-14 Oleh Drs.Hasanuddin Pasiama, MSi PROGRAM KELAS KARYAWAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2007 PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Drs. Hasanuddin Pasiama, M.Si. STATISTIK II 1

PROBABILITAS DAN DISTRIBUSI Definisi Probabilitas : Probabilitas adalah suatu nilai yang digunakan untuk mengukur tingkat terjadinya suatu kejadian yang acak Jenis-jenis Probabilitas : Ada dua jenis probabilitas yaitu Probabilitas Objektif dan Probabilitas Subjektif. Probabilitas Objektif dibagi lagi menjadi dua, yaitu Probabilitas Klasik dan Probabilitas Frekuensi Relatif 1. Probabilitas Klasik ( Probabilitas Apriori ) Adalah probabilitas dimana kita dapat menentukan besarnya probabilitas sebelum kejadian yang sebenarmya Contoh pada waktu kita menonton pertandingan sepakbola, sebelum pertandingan dimulai maka biasanya wasit melempar koin untuk menentukan team sepakbola yang akan menendang bola pertama kali. Sebelum wasit melempar koin, kedua kapten team sepakbola sudah menyadari bahwa mereka masing-masing mempunyai kesempatan 50 % untuk memenangkan lemparan. Dalam hal ini probabilitanya 0,5 baik untuk menang atau kalah dapat terjadi. Contoh lain kita mengetahui probabilitas empat kartu bergambar ace dari 52 kartu sebelum kita mengambil 1 kartu di meja, yaitu 1/13 Contoh lain lagi yaitu sebuah dadu yang mempunyai enam permukaan yang simetris, dilemparkan satu kali keatas, maka sewaktu jatuh tiap-tiap permukaannya mempunyai kemungkinan yang sama untuk tampak, yaitu = 1/6 PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Drs. Hasanuddin Pasiama, M.Si. STATISTIK II 2

2. Probabilitas Frekuensi Relatif Adalah probabilitas yang menunjukkan frekuensi relatif terhadap hasil tertentu yang telah diobservasi dari kejadian-kejadian yang lalu yang akan terjadi di masa yang akan datang. Contoh selama kurun waktu 1 tahun 1000 mahasiswa FE-UP mengambil matakuliah Matematika Ekonomi dan 100 diantaranya memperoleh nilai A dalam mata kuliah tersebut maka probabilitas frekuensi relatif memperoleh nilai A adalah 100 / 1000 atau 0,1 Jadi perbedaan dengan probabilitas klasik adalah pada probabilitas klasik kita menentukan probabilitas sebelum aktivitas, sedangkan pada probabilitas frekuensi relatif kita menetukan probabilitas setelah melakukan observasi 1000 mahasiswa yang telah mengambilnya dimasa lalu Probabilitas frekuensi relatif biasanya lebih umum dan lebih banyak digunakan daripada probabilitas klasik. 3. Probabilitas Subjektif : Adalah perkiraan probabilitas berdasarkan kepercayaan, pengalaman dan pengetahuan pribadi atas suatu kejadian Contoh suatu ramalan cuaca yang menyatakan bahwa ada kemungkinan 60 % hujan besok, probabilitas 0,6 biasanya berdasarkan pengalaman lembaga Meteorologi berdasarkan kondisi udara, ini berarti ahli meteorologi tidak mengatakan bahwa kondisi cuaca ini telah terjadi 1000 kali dimasa lalu dan 600 kejadian tepat sesuai ramalan sehingga terdapat probabilitas hujan 60 %. Contoh lain adalah seorang pengamat olahraga mengatakan bahwa suatu tim sepakbola mempunyai kesempatan menang 80 %, bukan berarti bahwa tim ini telah menang 8 kali dari 10 kali pertandingan sebelumnya. Prediksinya adalah PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Drs. Hasanuddin Pasiama, M.Si. STATISTIK II 3

pertimbangan pribadi berdasarkan pengetahuan pengulas olahraga dari tim-tim yang terlibat, kondisi permainan dsb. Karakteristik dasar tentang probabilitas adalah : 1. Probabilitas biasanya dinyatakan dengan bilangan desimal atau pecahan dan Nilai probabilitas selalu lebih besar atau sama dengan nol atau lebih kecil atau sama dengan satu ( 0 <= P <= 1 ), dalam contoh diatas setiap kejadian mempunyai probabilitas = 0,5 ( 0<= 0,5 <=1 ) Semakin dekat nilai probabilitas ke nilai 0, semakin kecil kemungkinan suatu kejadian akan terjadi, sebaliknya semakin dekat nilai probabilitas ke nilai 1 semakin besar peluang suatu kejadian akan terjadi. 2. Total nilai probabilitas semua kejadian dalam suatu eksperimen adalah satu. Pengertian Eksperimen untuk contoh diatas adalah aktivitas melempar koin yang menghasilkan satu dari beberapa kemungkinan hasil, sedangkan pengertian Kejadian adalah satu dari dua kemungkinan hasil dari lemparan koin tadi. 3. Kumpulan kejadian dalam suatu eksperimen adalah mutually exclusive, artinya hanya satu kejadian yang terjadi pada waktu tertentu. Kejadian Probabilitas Kepala 0,5 Ekor 0,5 --------------------- 1 Contoh misalnya karyawan FE-UP melakukan analisa terhadap catatan 1000 mahasiswa yang menerima nilai untuk matakuliah Matematika Ekonomi selama 1 tahun terakhir. Karyawan tersebut membuat tabel sbb : Nilai Jumlah Frekuensi Relatif Probabilitas PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Drs. Hasanuddin Pasiama, M.Si. STATISTIK II 4

A 100 100 / 1000 0,1 B 200 200 / 1000 0,2 C 500 500 / 1000 0,5 D 150 150 / 1000 0,15 F 50 50 / 1000 0,05 ----------- -------- 1000 1 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa : 1. Semua kejadian adalah Mutually Exclusive ( tidak mungkin untuk dua atau lebih kejadian terjadi pada waktu yang sama ) artinya mahasiswa hanya memperoleh satu nilai pada satu mata kuliah Matematika Ekonomi tersebut, tidak mungkin ada dua nilai. 2. Jumlah nilai probabilitasnya adalah satu ( 1 ) 3. Kejadian untuk mendapat nilai A, B adalah mempunyai nilai probabilitas antara dari 0 sampai 1 Independensi dan Dependensi Secara statistik kejadian dapat independen atau dependen. Jika kejadian dari suatu kejadian tidak mempengaruhi probabilita kejadian-kejadian yang lain, maka kejadian-kejadian tersebut adalah Independen Contoh jika kita melempar koin, dua kejadian perolehan kepala atau perolehan ekor adalah independen, karena jika lemparan pertama kita memperoleh kepala tidak akan merubah probabilita memperoleh kepala atau ekor pada lemparan berikutnya, dimana probabilita memperoleh kepala dan ekor tetap sama yaitu 0,5 Jika probabilitas independen terjadi berurutan maka hasil probabilitas gabungannya dihitung dengan mengalikan probabilitas setiap kejadian PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Drs. Hasanuddin Pasiama, M.Si. STATISTIK II 5