SOAL PRE TEST. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling benar! c. Batu granit b.

dokumen-dokumen yang mirip
BATUAN PEMBENTUK PERMUKAAN TANAH

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Siklus I Pertemua I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (SIKLUS I)

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Eksperimen

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN

LAMPIRAN 1 (SURAT IJIN PENELITIAN)

LAMPIRAN 2 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO DINAS DIKPORA KECAMATAN SAPURAN SD NEGERI KARANGSARI

Lampiran 1. Surat Penelitian Skripsi

LAMPIRAN 1 SURAT PENELITIAN

1. Berdasarkan warnanya, tingkat kesuburan tanah dapat diketahui ketika warnanya. a. lebih hitam b. lebih terang c. abu-abu d.

Hasil Uji Coba Validitas dan Reabilitas Soal Siklus 1 di SD Negeri 2 Kuwaron kelas VI Sebelum Dikurangi Item Tidak Valid

DAFTAR NILAI IPA KONDISI AWAL KELAS 5 SD N GUNUNG TUMPENG 01 TAHUN AJARAN 2015/2016

BAB 12 BATUAN DAN PROSES PEMBENTUKAN TANAH

Lampiran 1 151

Kisi-kisi Butir Soal IPA pada Siklus I dan II KISI-KISI SOAL SIKLUS I. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Nomer Soal

2. Batuan akan berubah menjadi tanah setelah mengalami proses... a. Pengeringan c. Pelapukan b. Pembekuan d. Pemanasan

SD kelas 5 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 11. PEMBETUKAN TANAH SUBUR DAN STRUKTUR BUMILATIHAN SOAL BAB 11. magma. kawah. lahar. lava

LAMPIRAN 1 RPP DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SIKLUS 1

SURAT KETERANGAN

Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian

Surat Ijin Penelitian Di SD N 2 Babadan

SOAL UJI VALIDITAS PRETES DAN POSTES. Sekolah : SD N Salatiga 02. Waktu : 35 menit

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SURAT IJIN UJI VALIDITAS

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Soal Uji Validitas Pretes dan Postes

BAB II PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAADA PEMEBLAJARAN IPA MELALUI PENGGUNAAN LINGKUNGAN SEKITAR SEBAGAI SUMBER BELAJAR

Lampiran 1: Surat ijin penelitian skripsi

Lampiran 1

RINCIAN WAKTU DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Februari 2014

E. Materi Pembelajaran 1. Proses terbentuknya tanah a. Susunan tanah Tanah berlapis-lapis. Lapisan tanah berturut-turut dari atas adalah : 1) Lapisan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1

Lampiran 1 : Surat Izin Observasi dan Penelitian Skripsi

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus 1. Sekolah : SD Negeri Bener 01. Hari/Tanggal : Senin, 18 Maret 2013

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian

Lampiran 1, (Surat Ijin Validitas dan Surat Ijin Penelitian) Surat Ijin Validitas dan Realibilitas Soal

IDENTIFIKASI JENIS-JENIS TANAH DI INDONESIA A. BAGAIMANA PROSES TERBENTUKNYA TANAH

Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang merupakan hasil pelapukan dan pengendapan batuan. Di dala

Lampiran 1 Izin Observasi dan Penelitian Skripsi

DAFTAR NILAI TES FORMATIF PRA SIKLUS SISWA KELAS V SDN SIDOREJO LOR 02 SALATIGA

TABEL 4.1 Distribusi Hasil Belajar IPA Pra Siklus NO Nilai Tes Unjuk Kerja Skor akhir

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Proses Pembentukan dan Jenis Batuan

PEDOSFER BAHAN AJAR GEOGRAFI KELAS X SEMESTER GENAP

BAB II KAJIAN PUSTAKA. a. Pengertian Pembelajaran Kooperatif. tidak peduli pada yang lain. Menurut Suprijono (201: 54)

LAMPIRAN 1 Surat Ijin Penelitian

Kita awali fenomena geosfer dari yang pertama: Atmosfer

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I MATA PELAJARAN : IPA KELAS : 5 SEMESTER : 1 SD NEGERI NGABLAK 04 KECAMATAN CLUWAK KABUPATEN PATI

B. Kompetensi Dasar 7.2 mengidentifikasi jenis-jenis tanah

TANAH / PEDOSFER. OLEH : SOFIA ZAHRO, S.Pd

Lampiran 1 Surat Permohonan Ijin Penelitian. Kepada Yth, Kepala Sekolah SDN BEJI 03. Di BEJI. Yang bertanda tangan di bawah ini saya, NIM :

PEMBENTUKAN TANAH DAN PERSEBARAN JENIS TANAH. A.Pembentukan Tanah

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALATIHAN SOAL BAB 4

Assalamualaikum Wr. Wb.

Lampiran 1 95

Seputar ATMOSFER Asal katanya dari atmos dan shaira (bahasa Yunani), yang artinya atmos : uap, shaira : bulatan. Jadi, atmosfer adalah lapisan gas

Batuan beku Batuan sediment Batuan metamorf

B. Kompetensi Dasar 7.1. Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran IPA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SD SN Batursari 6

Lampiran 1 Surat Izin Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian SD Negeri Koripan 04

ATMOSFER BUMI A BAB. Komposisi Atmosfer Bumi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Atmosfer Bumi. Meteorologi. Peran Atmosfer Bumi dalam Kehidupan Kita. Atmosfer Bumi berperan dalam menjaga bumi agar tetap layak huni.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PRA SIKLUS

BENTUK-BENTUK MUKA BUMI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

BAB 13 STRUKTUR BUMI DAN STRUKTUR MATAHARI

geografi Kelas X PEDOSFER I KTSP & K-13 A. PROSES PEMBENTUKAN TANAH

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.1

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian

LAMPIRAN 1. SURAT IZIN OBSERVASI dan PENELITIAN SKRIPSI

Lampiran 1. Surat Izin Observasi dan Penelitian Skripsi

Atmosphere Biosphere Hydrosphere Lithosphere

BAB II PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP TANAH AIR DAN ALAM SEKITAR. tersebut adalah pendekatan konstruktivisme.

DAFTAR RUJUKAN. Alma, Buchari dkk, 2009.Guru Profesional Menguasai Metode Dan Terampil Mengajar. Bandung: Alfabeta.

02. Jika laju fotosintesis (v) digambarkan terhadap suhu (T), maka grafik yang sesuai dengan bacaan di atas adalah (A) (C)

BAB II PENDEKATAN INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN IPA DAN PRESTASI BELAJAR. secara alam. Perkembangan IPA tidak hanya ditandai dengan adanya fakta,

Dasar Ilmu Tanah semester ganjil 2011/2012 (EHN & SIN) Materi 03: Batuan & Tanah

Lembar Observasi Kegiatan Guru dalam Menerapkan Pendekatan Konstruktivisme

geografi Kelas X PEDOSFER II KTSP & K-13 Super "Solusi Quipper" F. JENIS TANAH DI INDONESIA

SILABUS. Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa. Materi Pokok dan Uraian Materi. Indikator Pencapaian Kompetensi. KewirauSahaan/ Ekonomi Kreatif

Atmosfer Bumi. Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. 800 km. 700 km. 600 km. 500 km. 400 km. Aurora bagian. atas Meteor 300 km. Aurora bagian. bawah.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS II

Lampiran 1. Surat Izin Instrumen Soal di SDN Ujung Ujung 01

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

JAWABAN PERTANYAAN EVOLUSI TUGAS

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

Lampiran 1 : Surat Ijin Penelitian

Lampiran 1 Standar Kompetensi : 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam.

Lampiran 1 Daftar Nama Siswa Kelas V SD 1 Jepang Kudus

ATMOSFER I. A. Pengertian, Kandungan Gas, Fungsi, dan Manfaat Penyelidikan Atmosfer 1. Pengertian Atmosfer. Tabel Kandungan Gas dalam Atmosfer

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 13. SIFAT DAN PERUBAHAN BENDALatihan soal 13.3

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.9. lithosfer. hidrosfer. atmosfer. biosfer

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

SURAT KETERANGAN. Yang bertanda tangan dibawah ini Kepala Sekolah SD Negeri 2 Kembaran, Menyatakan bahwa mahasiswa yang tersebut dibawah ;

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

93

Lampiran 1 94

95 Lampiran 2 Nama Lengkap : No. Absen : Kelas : SOAL PRE TEST Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling benar! 1. Jenis batuan yang terjadi jika batu kapur mengalami perubahan suhu dan tekanan tinggi adalah...... a. Batu pualam/marmer c. Batu granit b. Batu sabak d. Batu serpih 2. Suatu batuan memiliki ciri-ciri berikut. 1) Berwarna cokelat bercampur abu-abu muda. 2) Mempunyai rongga-rongga. 3) Dapat terapung di air. Jenis batuan tersebut adalah...... a. Batu kapur c. Batu kali b. Batu apung d. Batu marmer 3. Batuan akan berubah menjadi tanah setelah mengalami proses...... a. Pengeringan c. Pembekuan b. Pelapukan d. Pemanasan 4. Pelapukan batuan yang disebabkan perubahan suhu adalah...... a. Pelapukan kimia c. Pelapukan biologi b. Pelapukan fisika d. Pelapukan biokimia

96 5. Akar tanaman dapat menyebabkan pelapukan secara...... a. Kimia c. Biologi b. Fisika d. Biokimia 6. Jenis batuan metamorf yang digunakan sebagai bahan lantai atau meja yaitu batu.... a. Genes c. Sabak b. Marmer d. Breksi 7. Sebelum ditemukan buku atau kertas, batuan ini dipakai untuk menulis. Batuan ini termasuk batuan malihan. Jenis batuan yang dimaksud yaitu...... a. Batu sabak c. Batu granit b. Batu basal d. Batu breksi 8. Batu yang termasuk jenis batuan sedimen atau batuan endapan adalah...... a. Batu granit c. Batu gamping/kapur b. Batu basal d. Batu pualam 9. Tanah berasal dari. a. Pengerutan gas b. Pengembunan gas c. Pelapukan batuan d. Perkaratan logam 10. Jenis tanah yang paling sukar dilalui air yaitu...... a. Tanah berpasir c. Tanah berkapur b. Tanah berhumus d. Tanah liat 11. Bahan-bahan penyusun tanah yang berupa butiran-butiran sangat halus yaitu...... a. Pasir c. Kerikil b. Debu d. Batu

97 12. Bagian tanah yang paling dibutuhkan oleh tumbuhan yaitu...... a. Sampah c. Butir liat b. Pasir d. Humus 13. Bentuk permukaan bumi yang dibuat dalam bidang datar disebut...... a. Globe c. Atlas b. Peta d. Katalog 14. Tiruan bola bumi yang mirip dengan bentuk bumi yang sebenarnya disebut.. a. Globe c. Atlas b. Peta d. Katalog 15. Berikut ini yang merupakan bagian terluar lapisan atmosfer adalah...... a. Troposfer c. Stratosfer b. Eksosfer d. Mesosfer 16. Lapisan bumi yang merupakan pusat bumi adalah...... a. Atmosfer c. Kerak bumi b. Mantel bumi d. Inti bumi dalam 17. Lapisan bumi yang paling tebal disebut...... a. Kerak c. Mantel b. Inti dalam d. Inti luar 18. Lapisan bumi yang mempunyai suhu paling tinggi adalah...... a. Kerak c. Inti luar b. Mantel d. Inti dalam 19. Lapisan permukaan bumi yang sering kita pijak adalah...... a. Tanah c. Batu b. Rumput d. Kebun

98 20. Berikut ini, yang tidak termasuk lapisan tanah adalah...... a. Lapisan atas c. Lapisan batuan induk b. Lapisan tengah d. Tebing

99 Lampiran 3 1. A 2. B 3. B 4. B 5. C 6. B 7. A 8. C 9. C 10. D 11. B 12. D 13. B 14. A 15. B 16. D 17. C 18. D 19. A 20. D KUNCI JAWABAN SOAL PRE TEST

100 Lampiran 4 NILAI PRE TEST PRASIKLUS No Nama Siswa Nilai Pre Test Pra Siklus Nilai KKM Keterangan 1. NMS 65 65 Tuntas 2. AGS 45 65 Tidak tuntas 3. DDP 60 65 Tidak tuntas 4. Ru 60 65 Tidak tuntas 5. BP 55 65 Tidak tuntas 6. DAN 70 65 Tuntas 7. FA 55 65 Tidak tuntas 8. FF 60 65 Tidak tuntas 9. HT 80 65 Tuntas 10. IAA 80 65 Tuntas 11. ISS 75 65 Tuntas 12. KFE 75 65 Tuntas 13. KWA 45 65 Tidak tuntas 14. NAP 85 65 Tuntas 15. SKS 70 65 Tuntas 16. TP 60 65 Tidak tuntas 17. VAAP 70 65 Tuntas 18. AHA 55 65 Tidak tuntas 19. RML 55 65 Tidak tuntas 20. DK 75 65 Tuntas 21. BAP 70 65 Tuntas Jumlah 1365 Rata-rata 65 Nilai tertinggi 85 Nilai terendah 45 Tuntas 11 Tidak tuntas 10

101 Lampiran 5 PEMBAGIAN KELOMPOK BERDASARKAN NILAI HASIL PRE TEST No Nama Siswa Nilai Prasiklus Nomor Kelompok 1. NMS 65 2 2. AGS 45 5 3. DDP 60 3 4. Ru 60 5 5. BP 55 1 6. DAN 70 4 7. FA 55 2 8. FF 60 1 9. HT 80 2 10. IAA 80 3 11. ISS 75 5 12. KFE 75 1 13. KWA 45 1 14. NAP 85 4 15. SKS 70 5 16. TP 60 2 17. VAAP 70 3 18. AHA 55 3 19. RML 55 4 20. DK 75 1 21. BAP 70 4

102 Lampiran 6 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I Nama Sekolah : SD Negeri Sraten 01 Kelas : V ( Lima ) Semester : II ( Dua ) Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) Alokasi Waktu : 6 x 35 menit ( 3 kali pertemuan ) I. STANDAR KOMPETENSI 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam II. KOMPETENSI DASAR 7.1. Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan III. INDIKATOR Memahami proses terbentuknya tanah Mengetahui jenis batuan berdasarkan cara terbentuknya Memahami pembentukkan batuan beku dan menyebutkan contohnya Memahami pembentukkan batuan sedimen dan menyebutkan contohnya Memahami pembentukkan batuan metamorf dan menyebutkan contohnya Memahami apa itu pelapukan Mengetahui jenis pelapukan Memahami proses terjadinya pelapukan

103 IV. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mendengar penjelasan dari guru dan informasi dari buku, siswa dapat memahami proses terbentuknya tanah Setelah mendengar penjelasan dari guru dan informasi dari buku, siswa dapat mengetahui jenis batuan berdasarkan cara terbentuknya Melalui tugas dan diskusi kelompok, siswa dapat memahami pembentukkan batuan beku dan menyebutkan contohnya Melalui tugas dan diskusi kelompok, siswa dapat memahami pembentukkan batuan sedimen dan menyebutkan contohnya Melalui tugas dan diskusi kelompok, siswa dapat memahami pembentukkan batuan metamorf dan menyebutkan contohnya Setelah mendengar penjelasan dari guru dan informasi dari buku, siswa dapat memahami apa itu pelapukan Melalui tugas dan diskusi kelompok, siswa dapat mengetahui jenis pelapukan dan memahami prosesnya Melalui tugas dan diskusi kelompok, siswa dapat memahami proses pelapukan. Karakter Siswa yang Diharapkan Disiplin dalam mengikuti pembelajaran Berani mengungkapkan pendapat Perhatian terhadap proses belajar mengajar Bertanggung jawab atas tugas yang diberikan Relegius dengan benar V. MATERI PEMBELAJARAN A. Proses Terbentuknya Tanah Sebenarnya, tanah berasal dari batuan. Batuan akan mengalami pelapukan menjadi butiran-butiran yang sangat halus. Lama-kelamaan butiran-butiran halus ini bertambah banyak dan terbentuklah tanah.

104 Batuan banyak sekali jenisnya. Setiap jenis batuan mempunyai tingkat pelapukan yang berbeda-beda. Namun, sebaiknya kenalilah terlebih dahulu mengenai jenis-jenis batuan di permukaan bumi. 1. Jenis-Jenis Batuan Setiap jenis batuan mempunyai sifat yang berbeda. Sifat batuan tersebut meliputi bentuk, warna, kekerasan, kasar atau halus, dan mengilap atau tidaknya permukaan batuan. Setiap batuan memiliki sifat dan ciri khusus. Hal ini disebabkan bahan-bahan yang terkandung dalam batuan berbeda-beda. Ada batuan yang mengandung zat besi, nikel, tembaga, emas, belerang, platina, atau bahanbahan lain. Bahan-bahan seperti itu disebut mineral. Tiap jenis batuan mempunyai kandungan mineral yang berbeda. Berdasarkan proses terbentuknya, terdapat tiga jenis batuan yang menyusun lapisan kerak bumi. Tiga jenis batuan tersebut yaitu batuan beku (batuan magma atau vulkanik), batuan endapan (batuan sedimen), dan batuan malihan (batuan metamorf). a. Batuan Beku (Batuan Magma/Vulkanik) Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari magma yang membeku. Magma merupakan benda cair yang sangat panas dan terdapat di perut bumi. Magma yang mencapai permukaan bumi disebut lava. Semula batuan beku berupa lelehan magma yang besar. Tabel 11.1 Jenis Batuan Beku, Ciri-Ciri, dan Proses Terbentuknya No. Nama Batuan Ciri-ciri dan Manfaat Proses Terbentuknya 1. Batu obsidian Disebut juga batu kaca. Berwarna hitam atau cokelat tua, permukaannya halus, dan mengilap. Digunakan untuk alat pemotong dan mata tombak. Berasal dari magma yang membeku dengan cepat di permukaan bumi.

105 2. Batu granit Tersusun atas butiran yang kasar.ada yang berwarna putih dan ada yang berwarna keabuabuan. Dimanfaatkan untuk bahan bangunan. 3. Batu basal Disebut juga batu lava. Berwarna hijau keabuabuan dan terdiri dari butiran yang sangat kecil. Dimanfaatkan untuk bahan bangunan. 4. Batu andesit Berwarna putih keabuabuan dan butirannya kecil seperti pada batu basal. Dimanfaatkan untuk membuat arca dan bangunan candi. 5. Batu apung Berwarna cokelat bercampur abu-abu muda dan berongga-rongga. Digunakan untuk mengampelas kayu dan sebagai bahan penggosok. Berasal dari magma yang membeku di dalam kerak bumi. Proses pembekuan ini berlangsung secara perlahan. Jadi, batu ini termasuk batuan beku dalam. Berasal dari magma yang membeku di bawah lapisan kerak bumi, tercampur dengan gas sehingga beronggarongga kecil. Berasal dari magma yang membeku sangat cepat di bawah kerak bumi. Berasal dari magma yang membeku di permukaan bumi.

106 b. Batuan Endapan (Batuan Sedimen) Batuan endapan adalah batuan yang terbentuk dari endapan hasil pelapukan batuan. Batuan ini dapat pula terbentuk dari batuan yang terkikis atau dari endapan sisa-sisa binatang dan tumbuhan. Tabel 11.2 Jenis Batuan Sedimen atau Batuan Endapan, Ciri-Ciri, dan Proses Terbentuknya No. Nama Batuan Ciri-Ciri dan Manfaat Proses Terbentuknya 1. Batu konglomerat Terdiri atas kerikil-kerikil Berasal dari endapan yang permukaannya tumpul. Batuan ini banyak digunakan sebagai bahan bangunan. 2. Batu breksi Terdiri atas kerikil-kerikil yang permukaannya tajam. Batuan ini banyak dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. 3. Batu pasir Terdiri atas butiran-butiran pasir, berwarna abu-abu, merah, kuning, atau putih. Batuan ini banyak dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. 4. Batu serpih Terdiri dari butiran-butiran batu lempung atau tanah liat, berwarna abu-abu kehijauan, merah, atau kuning. Dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. hasil pelapukan batuan beku. Berasal dari endapan hasil pelapukan batuan beku. Berasal dari endapan hasil pelapukan batuan beku yang butirannya kecilkecil. Berasal dari endapan hasil pelapukan batuan tanah liat.

107 5. Batu kapur Terdiri dari butiran-butiran kapur halus, berwarna putih agak keabu-abuan, sebagai bahan campuran pembuat semen. Berasal dari endapan hasil pelapukan tulang dan cangkang hewan-hewan laut. c. Batuan Malihan (Metamorf) Batuan malihan (metamorf) berasal dari batuan sedimen yang mengalami perubahan (metamorfosis). Batuan sedimen ini mengalami perubahan karena mendapat panas dan tekanan dari dalam Bumi. Jika mendapat panas terus menerus batuan ini akan berubah menjadi batuan malihan. Tabel 11.3 Jenis Batuan Malihan atau Batuan Metamorf, Ciri-Ciri, dan Proses Terbentuknya No Nama Batuan Ciri-ciri dan Manfaat Proses Terbentuknya 1. Batu genes Berwarna putih keabuabuan Berasal dari batuan (gneiss) dan keras. Batu pluto granit yang genes dimanfaatkan mengalami untuk membuat barang kerajinan seperti asbak, metamorfosis karena panas dan tekanan. jambangan bunga, dan patung. 2. Batu marmer Berwarna putih dan ada Berasal dari batuan atau pualam yang hitam, keras, dan kapur yang permukaannya halus. mengalami Marmer biasa digunakan metamorfosis karena untuk membuat meja, panas dan tekanan. papan nama, batu nisan, dan pelapis dinding

108 bangunan atau lantai. 3. Batu sabak Berwarna abu-abu tua, mudah terbelah tipistipis, dan permukaannya kasar. Sebelum ada kertas, batu sabak dimanfaatkan sebagai papan untuk menulis. Berasal dari batuan serpih yang mengalami metamorfosis. 2. Proses Pembentukan Tanah karena Pelapukan Batuan Batuan memerlukan waktu jutaan tahun untuk berubah menjadi tanah. Batuan menjadi tanah karena pelapukan. Batuan dapat mengalami pelapukan karena berbagai faktor, di antaranya cuaca, oksigen dan uap air dan kegiatan makhluk hidup. Faktor cuaca yang menyebabkan pelapukan batuan, misalnya suhu dan curah hujan. Pelapukan yang disebabkan oleh faktor cuaca ini disebut pelapukan fisika. Oksigen dan uap air di udara mudah bersenyawa/bergabung dengan berbagai zat. Oksigen dan uap air tersebut dapat menyebabkan pelapukan. Pelapukan yang demikian disebut pelapukan kimia. Adapun makhluk hidup yang menyebabkan pelapukan, misalnya pepohonan dan lumut. Pelapukan yang disebabkan oleh aktivitas makhluk hidup ini disebut pelapukan biologi. a. Pelapukan Fisika Pelapukan fisika disebabkan oleh berbagai faktor alam. Faktor alam itu antara lain: angin, air, perubahan suhu, dan gelombang laut. Angin yang senantiasa bertiup kencang dapat mengikis batuan sedikit demi sedikit. Kondisi ini dapat mengakibatkan batuan mengalami erosi. Erosi batuan menyebabkan terjadinya padang pasir. Selain itu, angin yang bertiup sangat kencang juga dapat menggeser batuan. Saat bergeser inilah batuan bergesekan dengan batuan lain sehingga mengalami penggerusan. Batuan akan pecah menjadi bagian yang lebih

109 kecil, misalnya pasir dan kerikil. Perubahan suhu secara drastis juga dapat mengakibatkan pelapukan batuan. Saat suhu tinggi atau panas, batu akan mengembang. Sementara itu, saat suhu rendah atau dingin, batu akan menyusut kembali. Perubahan ini terjadi silih berganti antara siang dan malam. Adanya perubahan suhu yang silih berganti ini, lama-kelamaan dapat mengakibatkan batuan tersebut pecah. Batu juga dapat mengalami pelapukan karena air. Air hujan dan air terjun yang mengenai batuan secara terus-menerus dapat mengakibatkan batuan retak dan pecah. Batu yang mengalami pelapukan karena pengaruh cuaca Gelombang laut merupakan salah satu penyebab pelapukan batu karang Batu karang yang berdiri kukuh di tepi laut juga dapat mengalami pelapukan. Gelombang laut yang menghantam batu karang secara terus-menerus mengakibatkan batuan tersebut terkikis sedikit demi sedikit. Satu hal yang perlu diingat, proses pelapukan setiap batuan berbeda-beda. Ada batuan yang cepat lapuk, tetapi ada juga yang

110 lambat. Cepat lambatnya pelapukan tergantung pada penyusun dan tingkat kekerasan batuan tersebut. Lakukan kegiatan berikut untuk lebih memahami pelapukan fisika. b. Pelapukan Biologi Pelapukan secara biologi dapat disebabkan oleh tumbuhan atau lumut yang menempel di permukaan batuan. Tumbuhan merambat dan lumut menempel di permukaan batuan. Tumbuhan merambat akan menimbulkan lubang-lubang pada batuan tempat akarnya melekat. Lubang-lubang ini lama-kelamaan bertambah besar dan banyak. Akhirnya, batuan tersebut akan hancur. Lumut yang menempel di permukaan arca ini dapat melapukkannya c. Pelapukan Kimia Pelapukan secara kimia dapat disebabkan oleh oksigen dan uap air. Oksigen dan uap air di udara mudah bersenyawa dengan berbagai zat. Misalnya, besi menjadi berkarat dan warnanya kemerah-merahan. Hujan asam akibat buangan gas-gas industri seperti belerang dioksida yang bereaksi dengan uap air dan gas-gas lain di udara sehingga mengakibatkan batuan dan patung yang ada di ruang terbuka tampak terkikis.

111 VI. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN Model pembelajaran: Numbered Head Together (NHT) Metode Pembelajaran: tanya jawab, diskusi kelompok, pemberian tugas, dan ceramah bervariasi. VII. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR No Kegiatan Alokasi Waktu 1. SIKLUS I Pertemuan Pertama 1) Kegiatan Awal Guru memberi salam kepada siswa Guru memperkenalkan diri Guru mengkondisikan kelas Guru mengajak siswa berdoa Guru mengabsensi siswa Apersepsi: Guru memberi motivasi dan bertanya kepada siswa: kalian tentu pernah melihat berbagai jenis batuan. Dimana kalian bisa menemukan batuan? Apa itu batuan? Menyampaikan tujuan pembelajaran 2) Kegiatan Inti a) Eksplorasi Guru dan siswa bertanya jawab tentang proses terbentuknya tanah Guru menjelaskan materi tentang jenis batuan berdasarkan cara terbentuknya. Siswa mengamati contoh nyata batuan beku, batuan metamorf dan batuan sedimen. Guru membagi siswa secara heterogen 10 menit 50 menit

112 yang terdiri 4-5 orang siswa dalam satu kelompok. b) Elaborasi Setiap siswa wajib mengambil nomor yang sudah disediakan oleh guru Masing-masing kelompok mengerjakan lembar kerja yang diberikan oleh guru tentang batuan beku Masing-masing kelompok berdiskusi dan bertanya jawab dalam kelompoknya Setelah diskusi selesai guru memanggil nomor yang sudah diambil oleh masingmasing siswa Pemanggilan nomor dilakukan secara acak Siswa yang dipanggil nomornya siap-siap untuk menjawab pertanyaan dari guru Kegiatan tersebut diulang sampai soal selesai. c) Konfirmasi Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa. Guru meluruskan kesalahpahaman dan memberikan penguatan. 3) Kegiatan Akhir 10 menit Guru bersama siswa menarik kesimpulan. Memberi penguatan dan pesan moral Menutup pelajaran dan mengucapkan salam 2. Pertemuan Kedua 1) Kegiatan Awal 10 menit

113 Guru memberi salam kepada siswa Guru mengkondisikan kelas Guru mengajak siswa berdoa Guru mengabsensi siswa Apersepsi: Guru memberi motivasi dan bertanya kepada siswa: kalian tentu pernah melihat patung-patung batu atau batuan. Coba kalian amati patung-patung batu atau batuan tersebut, lama kelamaan patung-patung batu atau batuan tersebut terkikis. Apa penyebabnya? Menyampaikan tujuan pembelajaran 2) Kegiatan Inti a) Eksplorasi Guru dan siswa bertanya jawab tentang pengertian pelapukan. Guru menjelaskan jenis pelapukan. Guru memperlihatkan gambar contoh pelapukan biologi, kimia, dan fisika. Guru dan siswa bertanya jawab tentang proses terjadinya pelapukan. Guru membagi siswa secara heterogen yang terdiri 4-5 orang siswa dalam satu kelompok. b) Elaborasi Setiap siswa wajib mengambil nomor yang sudah disediakan oleh guru Masing-masing kelompok mengerjakan lembar kerja yang diberikan oleh guru tentang jenis pelapukan Masing-masing kelompok berdiskusi dan 50 menit

114 bertanya jawab dalam kelompoknya Setelah diskusi selesai guru memanggil nomor yang sudah diambil oleh masingmasing siswa Pemanggilan nomor dilakukan secara acak Siswa yang dipanggil nomornya siap-siap untuk menjawab pertanyaan dari guru Kegiatan tersebut diulang sampai soal selesai. c) Konfirmasi Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa. Guru meluruskan kesalahpahaman dan memberikan penguatan. 3) Kegiatan Akhir Guru bersama siswa menarik kesimpulan. Memberi penguatan dan pesan moral Menutup pelajaran dan mengucapkan salam 3. Pertemuan Ketiga PEMBERIAN SOAL POST TEST 10 menit 70 menit VIII. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN 1. Sumber pembelajaran a) Choiril Azmiyawati, Wigati Hadi Omegawati, dan Rohana Kusumawati. 2008. Ilmu pengetahuan Alam BSE Salingtemas Untuk kelas V SD/MI. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional: Jakarta. b) Haryanto.2007. Sains untuk Sekolah Dasar Kelas V. Erlangga: Jakarta. 2. Media Pembelajaran

115 Contoh nyata batuan (mineral kit) Gambar contoh pelapukan kimia, fisika, dan biologi. Lembar observasi keaktifan siswa Lembar kerja siswa Kartu bernomor IX. PENILAIAN Teknik penilaian Bentuk Tes Butir Soal : Tes Tertulis : Pilihan Ganda : 20 soal Pedoman Penilaian: x 100 FORMAT KRITERIA PENILAIAN No Aspek Kriteria Skor 1. Minat a) Siswa terlihat sangat 4 bertanggungjawab selama mengikuti kegiatan proses belajar mengajar (Sangat baik) b) Siswa terlihat bertanggungjawab 3 selama mengikuti kegiatan proses belajar mengajar skor (Baik) c) Siswa terlihat kurang 2 bertanggungjawab selama mengikuti kegiatan proses belajar mengajar (Cukup) d) Siswa terlihat tidak 1 bertanggungjawab selama mengikuti kegiatan proses belajar mengajar (Kurang baik)

116 2. Perhatian a) Siswa terlihat sangat serius selama mengikuti kegiatan proses belajar mengajar (Sangat baik) b) Siswa terlihat serius selama mengikuti kegiatan proses belajar mengajar (Baik) c) Siswa terlihat kurang serius selama mengikuti kegiatan proses belajar mengajar skor (Cukup baik) d) Siswa terlihat tidak serius selama mengikuti kegiatan proses belajar mengajar (Kurang baik) 3. Sikap a) Siswa terlihat sangat senang selama mengikuti kegiatan proses belajar mengajar (Sangat baik) b) Siswa terlihat senang selama mengikuti kegiatan proses belajar mengajar (Baik) c) Siswa terlihat kurang senang selama mengikuti kegiatan proses belajar mengajar (Cukup baik) d) Siswa terlihat tidak senang selama mengikuti kegiatan proses belajar mengajar (Kurang baik) 4 3 2 1 4 3 2 1 Tabel Kriteria Keaktifan Belajar Kriteria Keaktifan Kualifikasi 6 Tidak Aktif > 6 Aktif

117 LEMBAR PENILAIAN KEAKTIFAN SISWA Indikator keaktifan No Nama Siswa Minat Perhatian Sikap Jumlah Skor Nilai Guru Kelas V Sraten, 17 April 2013 Praktikan/Peneliti

118 Lampiran 7 LEMBAR KERJA KELOMPOK Siklus I Pertemuan Pertama Diskusikan dan jawablah bersama kelompok jawaban dari pertanyaan di bawah ini! 1. Jelaskan proses terbentuknya tanah! 2. Sebutkan penyebab terjadinya batuan beku dan berikan dua contohnya! 3. Sebutkan penyebab terjadinya batuan sedimen atau endapan dan berikan dua contohnya! 4. Sebutkan penyebab terjadinya batuan malihan atau metamorf dan berikan dua contohnya!

119 Lampiran 8 LEMBAR KERJA KELOMPOK Siklus I Pertemuan Kedua Diskusikan dan jawablah bersama kelompok jawaban dari pertanyaan di bawah ini! 1. Apa pengertian pelapukan? 2. Sebutkan faktor penyebab pelapukan fisika! 3. Sebutkan faktor penyebab pelapukan kimia! 4. Sebutkan faktor penyebab pelapukan biologi!

120 Lampiran 9 LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN KEAKTIFAN SISWA SIKLUS I PERTEMUAN PERTAMA No Nama Siswa Indikator keaktifan Jumlah Minat Perhatian Sikap Skor Keaktifan 1. NMS 4 3 4 11 Aktif 2. AGS 2 2 2 6 Tidak aktif 3. DDP 1 2 2 5 Tidak Aktif 4. Ru 3 3 3 9 Aktif 5. BP 2 2 2 6 Tidak aktif 6. DAN 3 3 3 9 Aktif 7. FA 1 2 2 5 Tidak Aktif 8. FF 2 2 2 6 Tidak Aktif 9. HT 3 3 3 9 Aktif 10. IAA 3 3 3 9 Aktif 11. ISS 4 4 4 12 Aktif 12. KFE 3 3 3 9 Aktif 13. KWA 1 2 2 5 Tidak Aktif 14. NAP 4 4 4 12 Aktif 15. SKS 4 3 3 10 Aktif 16. TP 2 2 2 6 Tidak aktif 17. VAAP 4 3 4 11 Aktif 18. AHA 3 3 3 6 Tidak Aktif 19. RML 2 2 2 6 Tidak aktif 20. DK 3 3 3 9 Aktif 21. BAP 3 3 3 9 Aktif 22. Aktif 12 siswa 23. Tidak aktif 9 siswa Tabel Kriteria Keaktifan Belajar Kriteria Keaktifan Kualifikasi 6 Tidak Aktif > 6 Aktif

121 Lampiran 10 LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN KEAKTIFAN SISWA SIKLUS I PERTEMUAN KEDUA No Nama Indikator keaktifan Jumlah Siswa Minat Perhatian Sikap Skor Keaktifan 1. NMS 4 3 3 10 Aktif 2. AGS 2 2 2 6 Tidak aktif 3. DDP 2 2 2 6 Tidak aktif 4. Ru 2 3 3 8 Aktif 5. BP 2 2 2 6 Tidak aktif 6. DAN 3 3 3 9 Aktif 7. FA 2 2 2 6 Tidak aktif 8. FF 3 3 3 9 Aktif 9. HT 3 3 3 9 Aktif 10. IAA 3 3 4 10 Aktif 11. ISS 4 3 4 11 Aktif 12. KFE 3 2 3 8 Aktif 13. KWA 2 2 2 6 Tidak aktif 14. NAP 4 3 4 11 Aktif 15. SKS 4 3 3 9 Aktif 16. TP 2 2 2 6 Tidak aktif 17. VAAP 3 3 4 10 Aktif 18. AHA 3 2 3 8 Aktif 19. RML 2 2 2 6 Tidak aktif 20. DK 2 3 3 8 Aktif 21. BAP 3 2 3 8 Aktif 22. Aktif 14 siswa 23. Tidak aktif 7 siswa Tabel Kriteria Keaktifan Belajar Kriteria Keaktifan Kualifikasi 6 Tidak Aktif > 6 Aktif

122 Lampiran 11 Nama Lengkap : No. Absen : Kelas : SOAL POST TEST SIKLUS I Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling benar! 1. Batuan akan berubah menjadi tanah setelah mengalami proses...... a. Pengeringan c. Pembekuan b. Pelapukan d. Pemanasan 2. Kerak sangat keras karena merupakan lapisan yang pada dasarnya terbentuk dari...... a. Batuan c. Magma b. Mineral d. Tanah 3. Batuan memiliki sifat dan ciri yang berbeda. Hal ini disebabkan oleh perbedaan...... a. Kandungan mineralnya c. Kegunaannya b. Tempat ditemukannya d. Proses pelapukannya 4. Batuan yang berasal dari batuan sedimen dan batuan beku yang mengalami perubahan karena panas dan tekanan adalah jenis batuan... a. Batuan beku c. Batuan sedimen b. Batuan metamorf d. Batuan endapan 5. Batuan yang terbentuk karena pembekuan magma dan lava adalah batuan... a. Batuan beku c. Batuan sedimen b. Batuan metamorf d. Batuan endapan

123 6. Batu-batu berikut yang merupakan jenis batuan beku adalah...... a. Batu granit, batu apung, batu pasir. b. Batu pasir, batu serpih, batu kapur. c. Batu apung, batu obsidian, batu granit. d. Batu basal, batu pualam, batu sabak. 7. Suatu batuan memiliki ciri-ciri berikut. 4) Berwarna cokelat bercampur abu-abu muda. 5) Mempunyai rongga-rongga. 6) Dapat terapung di air. Jenis batuan tersebut adalah...... a. Batu kapur c. Batu kali b. Batu apung d. Batu marmer 8. Di antara jenis batuan berikut yang paling lunak yaitu...... a. Batu apung c. Batu karang b. Batu kapur d. Batu hitam 9. Berdasarkan proses terbentuknya, batu pasir dan batu kapur tergolong batuan... a. Beku c. Endapan/sedimen b. Metamorf d. Andesit 10. Batu yang termasuk jenis batuan sedimen atau batuan endapan adalah...... a. Batu granit c. Batu gamping/kapur b. Batu basal d. Batu pualam 11. Batu-batu berikut yang merupakan jenis batuan sedimen atau endapan adalah...... a. Batu granit, batu apung, batu pasir. b. Batu pasir, batu serpih, batu kapur.

124 c. Batu apung, batu obsidian, batu granit. d. Batu genes, batu pualam, batu sabak. 12. Jenis batuan yang terjadi jika batu kapur mengalami perubahan suhu dan tekanan tinggi adalah...... a. Batu pualam/marmer c. Batu granit b. Batu sabak d. Batu serpih 13. Jenis batuan metamorf yang digunakan sebagai bahan lantai atau meja yaitu batu.... a. Genes c. Sabak b. Marmer d. Breksi 14. Sebelum ditemukan buku atau kertas, batuan ini dipakai untuk menulis. Batuan ini termasuk batuan malihan. Jenis batuan yang dimaksud yaitu..... a. Batu sabak c. Batu granit b. Batu basal d. Batu breksi 15. Batu-batu berikut yang merupakan jenis batuan metamorf atau malihan adalah...... a. Batu granit, batu apung, batu pasir. b. Batu pasir, batu serpih, batu kapur. c. Batu apung, batu obsidian, batu granit. d. Batu genes, batu pualam, batu sabak. 16. Berikut ini makhluk hidup yang dapat menyebabkan pelapukan secara biologi adalah..... a. Jamur dan lumut c. Jamur dan tumbuhan paku b. Ganggang dan lumut d. Lumut dan tumbuhan paku

125 17. Pelapukan batuan yang disebabkan perubahan suhu adalah...... a. Pelapukan kimia c. Pelapukan biologi b. Pelapukan fisika d. Pelapukan biokimia 18. Akar tanaman dapat menyebabkan pelapukan secara...... a. Kimia c. Biologi b. Fisika d. Biokimia 19. Pelapukan batuan yang disebabkan oksigen dan uap air adalah...... a. Pelapukan kimia c. Pelapukan biologi b. Pelapukan fisika d. Pelapukan biokimia 20. Pelapukan batuan di gurun pasir terjadi karena...... a. Perubahan suhu yang drastis b. Getaran permukaan bumi c. Terjangan ombak yang terus menerus d. Masuknya akar ke sela-sela batuan dalam waktu yang lama

126 Lampiran 12 KUNCI JAWABAN SOAL POST TEST SIKLUS I 1. C 2. A 3. B 4. B 5. D 6. A 7. C 8. B 9. A 10. C 11. B 12. B 13. C 14. B 15. B 16. D 17. A 18. B 19. A 20. A

127 Lampiran 13 NILAI POST TEST SIKLUS I No Nama Siswa Nilai Post Test Siklus I Nilai KKM Keterangan 1. NMS 70 65 Tuntas 2. AGS 60 65 Tidak tuntas 3. DDP 65 65 Tuntas 4. Ru 65 65 Tuntas 5. BP 60 65 Tidak tuntas 6. DAN 90 65 Tuntas 7. FA 70 65 Tuntas 8. FF 65 65 Tuntas 9. HT 80 65 Tuntas 10. IAA 90 65 Tuntas 11. ISS 85 65 Tuntas 12. KFE 80 65 Tuntas 13. KWA 55 65 Tidak tuntas 14. NAP 90 65 Tuntas 15. SKS 75 65 Tuntas 16. TP 70 65 Tuntas 17. VAAP 75 65 Tuntas 18. AHA 60 65 Tidak tuntas 19. RML 70 65 Tuntas 20. DK 80 65 Tuntas 21. BAP 75 65 Tuntas Jumlah 1530 Rata-rata 72,85 Nilai tertinggi 90 Nilai terendah 55 Tuntas 17 Tidak tuntas 4

128 Lampiran 14 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS II PERTEMUAN PERTAMA Nama Sekolah : SD Negeri Sraten 01 Kelas : V ( Lima ) Semester : II ( Dua ) Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) Alokasi Waktu : 2 x 35 menit ( 1 kali pertemuan ) I. STANDAR KOMPETENSI 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam II. KOMPETENSI DASAR 7.2. Mengidentifikasi jenis-jenis tanah III. INDIKATOR 1) Menyebutkan jenis tanah berdasarkan komposisi penyusunnya 2) Memahami ciri-ciri jenis tanah berdasarkan komposisi penyusunnya IV. TUJUAN PEMBELAJARAN 1) Setelah mendengar penjelasan dari guru dan informasi dari buku, siswa dapat menyebutkan jenis tanah berdasarkan komposisi penyusunnya 2) Melalui tugas dan diskusi kelompok, siswa dapat memahami ciri-ciri jenis tanah berdasarkan komposisi penyusunnya Karakter Siswa yang Diharapkan Disiplin dalam mengikuti pembelajaran Berani mengungkapkan pendapat Perhatian terhadap proses belajar mengajar

129 Bertanggung jawab atas tugas yang diberikan Relegius dengan benar V. MATERI PEMBELAJARAN 1) Susunan Tanah Beserta jenis-jenisnya. Warna lapisan-lapisan tanah Menurut susunannya, lapisan tanah terdiri atas lapisan tanah atas, lapisan tanah bawah, dan bahan induk tanah. Tanah lapisan paling atas umumnya sangat subur. Hal ini karena lapisan tanah atas bercampur dengan humus. Tanah yang kaya dengan humus berwarna lebih hitam dibandingkan jenis tanah yang lain. Sementara itu, tanah lapisan bawah kurang subur dan mempunyai warna lebih terang.tanah lapisan bawah mengandung sedikit humus. Humus berasal dari pembusukan hewan atau tumbuhan yang telah mati. Proses pembusukan ini dibantu oleh hewan-hewan yang hidup di tanah, misalnya cacing tanah. Cacing tanah ini memakan sampah-sampah yang ada di permukaan tanah. Pembusukan itu menghasilkan bahan-bahan organik. Sampah-sampah yang tidak dimakan oleh hewan-hewan ini, akan diuraikan oleh jamur. Lapisan tanah yang terakhir atau paling bawah yaitu bahan induk tanah. Bahan induk tanah merupakan lapisan tanah yang terdiri atas bahanbahan asli hasil pelapukan batuan. Lapisan ini disebut lapisan tanah asli karena tidak tercampur dengan hasil pelapukan dari batuan lain. Biasanya lapisan tanah ini warnanya sama dengan warna batuan asalnya.

130 Dilihat dari ukuran, bentuk, dan warnanya butiran tanah berbeda-beda. Ada yang butirannya terasa kasar pada jari-jari tangan dan ada yang halus. Ada yang warnanya gelap dan ada yang agak terang. Tanah yang kita tempati sekarang ini terdiri atas berbagai macam bahan padat. Bahan padat ini berasal dari serpihan-serpihan batuan hasil pelapukan. Bahan padat lainnya berasal dari sisa-sisa makhluk hidup atau sampah yang telah membusuk dan hancur. Sekarang, lakukan kegiatan berikut untuk mengetahui bahan-bahan pembentuk tanah. Menurut butiran-butiran penyusunnya, tanah terdiri atas batu, kerikil, pasir, lumpur, tanah liat, serta debu. Batu kerikil merupakan penyusun tanah yang terbesar ukurannya. Butiran pasir berukuran lebih kecil daripada kerikil. Butiran lumpur lebih kecil daripada pasir dan bercampur dengan air. Butiran tanah liat lebih kecil daripada butiran lumpur. Butiran tanah yang paling kecil adalah debu. Butiran debu ini sangat halus dan ringan sehingga mudah diterbangkan angin. Penyusun tanah sangat erat kaitannya dengan daya peresapan air. Tanah yang mengandung banyak debu atau butiran-butiran tanah liat sukar dilalui air. Sebaliknya, tanah yang mengandung banyak pasir mudah dilalui air. Bahan-bahan pembentuk tanah dapat berbeda-beda dari satu tempat dengan tempat lainnya. Demikian juga dengan jenis-jenis tanah. Jenis tanah juga dapat berbeda di setiap tempat. Hal ini tergantung pada jenis batuan yang mengalami pelapukan di tempat itu. Jenis tanah dapat dibedakan menjadi tanah berhumus, tanah berpasir, tanah liat, dan tanah berkapur. a. Tanah Berhumus Tanah ini mengandung banyak humus dan berwarna gelap. Tanah berhumus merupakan tanah yang paling subur.

131 b. Tanah Berpasir Tanah berpasir mudah dilalui air dan mengandung sedikit bahan organik. Pada umumnya, tanah berpasir tidak begitu subur. Namun, ada tanah berpasir yang subur, misalnya tanah berpasir di sekitar gunung berapi. Hal ini karena adanya abu vulkanik yang mengandung banyak unsur hara. c. Tanah Liat Tanah liat sangat sulit dilalui air. Tanah ini sangat lengket dan mudah dibentuk ketika basah. Oleh karena itu, tanah liat sering digunakan sebagai bahan dasar pembuatan batu bata dan gerabah. d. Tanah Berkapur Tanah ini mengandung bebatuan. Tanah jenis ini sangat mudah dilalui air dan mengandung sedikit sekali humus. Oleh karena itu, tanah berkapur tidak begitu subur.

132 Jenis tanah yang berbeda menyebabkan tanah mempunyai manfaat yang berbeda-beda pula. Tanah yang subur baik untuk bercocok tanam. Kerikil dan pasir dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Tanah liat digunakan sebagai bahan pembuatan gerabah, batu bata, genting, dan benda kerajinan lain. Tanah liat digunakan untuk membuat Tanah liat digunakan untuk membuat batu bata gerabah Jenis-jenis tanah penting kita ketahui terutama jika akan bercocok tanam. Jenis tanah menentukan tingkat penyerapan air, kandungan mineral tanah, dan kemampuan akar tumbuhan menembus tanah. VI. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN Model pembelajaran: Numbered Head Together (NHT) Metode Pembelajaran: tanya jawab, diskusi kelompok, pemberian tugas, dan ceramah bervariasi. VII. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR No Kegiatan Alokasi Waktu 1. Siklus II Pertemuan pertama 1) Kegiatan Awal Guru memberi salam kepada siswa Guru mengkondisikan kelas Guru mengajak siswa berdoa Guru mengabsensi siswa Apersepsi: Guru memberi motivasi dan bertanya kepada siswa: apakah kalian pernah melihat tanah? Bagaimana keadaan tanah yang kalian lihat? 10 menit

133 Menyampaikan tujuan pembelajaran 2) Kegiatan Inti a) Eksplorasi Guru dan siswa bertanya jawab tentang jenis tanah. Guru memperlihatkan gambar contoh tanah liat, kapur, humus, dan pasir. Guru menjelaskan materi tentang jenis tanah berdasarkan komposisi penyusunnya. Guru membagi siswa secara heterogen yang terdiri 4-5 orang siswa dalam satu kelompok. b) Elaborasi Setiap siswa wajib mengambil nomor yang sudah disediakan oleh guru Masing-masing kelompok mengerjakan lembar kerja yang diberikan oleh guru tentang jenis tanah berdasarkan komposisi penyusunnya. Masing-masing kelompok berdiskusi dan bertanya jawab dalam kelompoknya Setelah diskusi selesai guru memanggil nomor yang sudah diambil oleh masingmasing siswa Pemanggilan nomor dilakukan secara acak Siswa yang dipanggil nomornya siap-siap untuk menjawab pertanyaan dari guru Kegiatan tersebut diulang dengan berbagai pertanyaan dan sampai pertanyaan selesai. c) Konfirmasi Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa. Guru meluruskan kesalahpahaman dan memberikan penguatan. 3) Kegiatan Akhir Guru bersama siswa menarik kesimpulan. Memberi penguatan dan pesan moral Menutup pelajaran 50 menit 10 menit VIII. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN 1. Sumber pembelajaran a) Choiril Azmiyawati, Wigati Hadi Omegawati, dan Rohana Kusumawati. 2008. Ilmu pengetahuan Alam BSE Salingtemas Untuk

134 kelas V SD/MI. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional: Jakarta. b) Haryanto.2007. Sains untuk Sekolah Dasar Kelas V. Erlangga: Jakarta. 2. Media Pembelajaran Gambar contoh jenis tanah humus, kapur, liat, dan pasir. Lembar observasi keaktifan siswa Lembar kerja siswa Kartu bernomor IX. PENILAIAN Teknik penilaian : Tes Tertulis Bentuk Tes : Pilihan Ganda Butir Soal : - Pedoman Penilaian: x 100 FORMAT KRITERIA PENILAIAN No Aspek Kriteria Skor 1) Minat Siswa terlihat sangat bertanggungjawab selama mengikuti kegiatan proses belajar mengajar (Sangat baik) Siswa terlihat bertanggungjawab selama mengikuti kegiatan proses belajar mengajar skor (Baik) Siswa terlihat kurang bertanggungjawab selama mengikuti kegiatan proses belajar mengajar (Cukup) Siswa terlihat tidak bertanggungjawab selama mengikuti kegiatan proses belajar mengajar (Kurang baik) 4 3 2 1

135 2) Perhatian Siswa terlihat sangat serius selama mengikuti kegiatan proses belajar mengajar (Sangat baik) Siswa terlihat serius selama mengikuti kegiatan proses belajar mengajar (Baik) Siswa terlihat kurang serius selama mengikuti kegiatan proses belajar mengajar skor (Cukup) Siswa terlihat tidak serius selama mengikuti kegiatan proses belajar mengajar (Kurang) 3) Sikap Siswa terlihat sangat senang selama mengikuti kegiatan proses belajar mengajar (Sangat baik) Siswa terlihat senang selama mengikuti kegiatan proses belajar mengajar (Baik) Siswa terlihat kurang senang selama mengikuti kegiatan proses belajar mengajar (Cukup) Siswa terlihat tidak senang selama mengikuti kegiatan proses belajar mengajar (Kurang) 4 3 2 1 4 3 2 1 Tabel Kriteria Keaktifan Belajar Kriteria Keaktifan Kualifikasi 6 Tidak Aktif > 6 Aktif

136 LEMBAR PENILAIAN KEAKTIFAN SISWA No Nama Siswa Indikator keaktifan Minat Perhatian Sikap Jumlah Skor Nilai Guru Kelas V Sraten, 24 April 2013 Praktikan/Peneliti

137 Lampiran 15 LEMBAR KERJA KELOMPOK SIKLUS II PERTEMUAN PERTAMA Diskusikan dan jawablah bersama kelompok jawaban dari pertanyaan di bawah ini! 1. Sebutkan ciri-ciri tanah berpasir! 2. Sebutkan ciri-ciri tanah berhumus! 3. Sebutkan ciri-ciri tanah liat! 4. Sebutkan ciri-ciri tanah berkapur!

138 Lampiran 16 LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN KEAKTIFAN SISWA SIKLUS II PERTEMUAN PERTAMA No Nama Indikator keaktifan Jumlah Siswa Minat Perhatian Sikap Skor Keaktifan 1. NMS 4 3 4 11 Aktif 2. AGS 2 2 2 6 Tidak aktif 3. DDP 3 3 3 9 Aktif 4. Ru 3 3 3 9 Aktif 5. BP 2 2 2 6 Tidak aktif 6. DAN 3 3 3 9 Aktif 7. FA 3 3 3 9 Aktif 8. FF 3 3 3 9 Aktif 9. HT 3 3 3 9 Aktif 10. IAA 3 3 3 9 Aktif 11. ISS 4 4 4 12 Aktif 12. KFE 3 3 3 9 Aktif 13. KWA 3 3 3 9 Aktif 14. NAP 4 4 4 12 Aktif 15. SKS 4 3 3 10 Aktif 16. TP 2 2 2 6 Tidak aktif 17. VAAP 4 3 4 11 Aktif 18. AHA 3 3 3 9 Aktif 19. RML 2 2 2 6 Tidak aktif 20. DK 3 3 3 9 Aktif 21. BAP 3 3 3 9 Aktif 22. Aktif 17 siswa 23. Tidak aktif 4 siswa Tabel Kriteria Keaktifan Belajar Kriteria Keaktifan Kualifikasi 6 Tidak Aktif > 6 Aktif

139 Lampiran 17 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS II PERTEMUAN KEDUA DAN KETIGA Nama Sekolah : SD Negeri Sraten 01 Kelas : V ( Lima ) Semester : II ( Dua ) Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) Alokasi Waktu : 4 x 35 menit ( 2 kali pertemuan ) I. STANDAR KOMPETENSI 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam II. KOMPETENSI DASAR 7.3 Mendeskripsikan struktur bumi III. INDIKATOR Siswa dapat Memahami konsep bumi Siswa dapat Mengetahui lapisan-lapisan atau struktur pada bumi Siswa dapat Memahami fungsi dari lapisan atmosfer Siswa dapat Mengetahui susunan lapisan atmosfer IV. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mendengar penjelasan dari guru dan informasi dari buku, siswa dapat memahami konsep bumi Melalui tugas dan diskusi kelompok, siswa dapat mengetahui lapisanlapisan pada bumi Melalui tugas dan diskusi kelompok, siswa dapat memahami fungsi dari lapisan atmosfer

140 Melalui tugas dan diskusi kelompok, siswa dapat mengetahui susunan lapisan atmosfer Karakter Siswa yang Diharapkan Disiplin dalam mengikuti pembelajaran Berani mengungkapkan pendapat Perhatian terhadap proses belajar mengajar Bertanggung jawab atas tugas yang diberikan Relegius dengan benar V. MATERI PEMBELAJARAN A. Susunan Bumi Selubung udara yang menyelimuti Bumi disebut atmosfer. Lapisan atmosfer tersusun atas udara. Semakin jauh dari permukaan bumi, lapisan udara semakin tipis. Lapisan atmosfer melindungi Bumi dari pancaran sinar dan panas Matahari. Oleh karena itu, lapisan atmosfer paling berperan dalam mendukung adanya kehidupan di muka Bumi ini. Lapisan atmosfer ini memiliki ketebalan ± 640 kilometer. Atmosfer terdiri atas lapisan troposfer, stratosfer, mesosfer, dan termosfer. Lapisan troposfer terbentang sejauh 10 km dari permukaan bumi. Lapisan troposfer merupakan lapisan yang paling dekat dengan Bumi. Lapisan inilah yang memengaruhi cuaca. Sebagian besar awan yang menyebabkan hujan terbentuk di lapisan ini. Di atas lapisan troposfer terdapat lapisan stratosfer. Lapisan stratosfer berjarak 10 50 km di atas permukaan bumi. Udara di lapisan stratosfer sangat dingin dan tipis. Balon cuaca dan beberapa pesawat terbang dapat mencapai lapisan stratosfer. Lapisan ozon berada di atas lapisan ini. Lapisan ozon adalah lapisan yang penting karena melindungi Bumi dari sinar ultraviolet dari Matahari. Sinar ultraviolet ini jika langsung mengenai Bumi akan membunuh semua makhluk hidup.

141 Lapisan di atas stratosfer yaitu mesosfer. Lapisan mesosfer berjarak 50-80 km di atas permukaan bumi. Mesosfer memiliki campuran oksigen, nitrogen, dan karbon dioksida yang sama dengan lapisan di bawahnya. Namun, kandungan uap airnya sangat sedikit. Lapisan di atas mesosfer yaitu lapisan termosfer. Lapisan termosfer terbentang pada ketinggian 80 500 km di atas permukaan bumi. Di lapisan ini terjadi efek cahaya yang disebut aurora. Lapisan yang paling jauh dari permukaan bumi yaitu lapisan eksosfer. Eksosfer ada di ketinggian 700 km di atas permukaan bumi. Setelah lapisan eksosfer adalah angkasa luar. Atmosfer melindungi Bumi dari benda-benda angkasa, menjaga agar air tidak menguap ke angkasa luar, dan menghalangi sinar ultraviolet dari Matahari menerobos Bumi. Bumi tersusun atas tiga lapisan. Lapisan Bumi mulai dari lapisan terluar sampai terdalam yaitu kerak, selubung, dan inti. Inti terdiri atas inti luar dan inti dalam. Keadaan ketiga lapisan Bumi tersebut dijelaskan dalam uraian berikut. 1. Kerak Kerak adalah lapisan terluar permukaan bumi yang berupa batuan keras dan dingin setebal 15 60 km. Pada lapisan kerak bagian atas, batuan telah mengalami pelapukan membentuk tanah. Di permukaan lapisan kerak inilah makhluk hidup tinggal dan menjalani hidupnya. Daratan terbentuk dari kerak benua. Sebagian besar kerak benua terbentuk dari batuan yang disebut granit. Dasar samudra terbentuk dari kerak samudra. Kerak samudra sebagian terbentuk dari batuan yang disebut basal. 2. Selubung atau Mantel Selubung atau mantel merupakan lapisan di bawah kerak yang tebalnya mencapai 2.900 kilometer. Lapisan mantel merupakan lapisan yang paling tebal. Mantel terletak di antara lapisan inti luar

142 dengan kerak. Lapisan ini terdiri atas magma kental yang bersuhu 1.400 C 2.500 C. 3. Inti Inti terdiri atas dua bagian, yaitu inti luar dan inti dalam. Lapisan inti luar merupakan satu-satunya lapisan cair. Inti luar terdiri atas besi, nikel, dan oksigen. Lapisan ini mempunyai tebal ±2.255 kilometer. Adapun lapisan inti dalam setebal ±1.200 kilometer. Inti dalam merupakan bola logam yang padat dan mampat, bersuhu sangat panas sekitar 4.500 C. Lapisan ini terbentuk dari besi dan nikel padat. Lapisan inti dalam merupakan pusat bumi. VI. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN Model pembelajaran: Numbered Head Together (NHT) Metode Pembelajaran: tanya jawab, diskusi kelompok, pemberian tugas, dan ceramah bervariasi. VII. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR No Kegiatan Alokasi Waktu 1. SIKLUS II Pertemuan Kedua 1) Kegiatan Awal Guru memberi salam kepada siswa Guru mengkondisikan kelas Guru mengajak siswa berdoa Guru mengabsensi siswa Apersepsi: Guru memberi motivasi dan 10 menit bertanya kepada siswa: kalian tentu pernah melihat globe? Seperti apa bentuk globe tersebut? Menyampaikan tujuan pembelajaran

143 2) Kegiatan Inti a) Eksplorasi Guru dan siswa bertanya jawab tentang peta konsep bumi Guru memperlihatkan gambar struktur bumi, siswa diminta untuk melihat. Guru menjelaskan materi tentang lapisan-lapisan pada bumi Guru dan siswa bertanya jawab susunan lapisan atmosfer dan fungsi dari lapisan atmosfer. Guru membagi siswa secara heterogen yang terdiri 4-5 orang siswa dalam satu kelompok. b) Elaborasi Setiap siswa wajib mengambil nomor yang sudah disediakan oleh guru Siswa mengamati contoh batuan beku, batuan metamorf dan batuan sedimen. Masing-masing kelompok mengerjakan lembar kerja yang diberikan oleh guru tentang batuan beku Masing-masing kelompok berdiskusi dan bertanya jawab dalam kelompoknya Setelah diskusi selesai guru memanggil nomor yang sudah diambil oleh masingmasing siswa Pemanggilan nomor dilakukan secara acak Siswa yang dipanggil nomornya siapsiap untuk menjawab pertanyaan dari 50 menit

144 guru Kegiatan tersebut diulang sampai soal selesai. c) Konfirmasi Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa. Guru meluruskan kesalahpahaman dan memberikan penguatan. 3) Kegiatan Akhir Guru bersama siswa menarik kesimpulan. Memberi penguatan dan pesan moral Menutup pelajaran dan mengucapkan salam 2. Pertemuan Ketiga PEMBERIAN SOAL POST TEST 10 menit 40 menit VIII.SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN 1. Sumber pembelajaran a) Choiril Azmiyawati, Wigati Hadi Omegawati, dan Rohana Kusumawati. 2008. Ilmu pengetahuan Alam BSE Salingtemas Untuk kelas V SD/MI. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional: Jakarta. b) Haryanto.2007. Sains untuk Sekolah Dasar Kelas V. Erlangga: Jakarta. 2. Media Pembelajaran Gambar struktur bumi Lembar observasi keaktifan siswa Lembar kerja siswa Kartu bernomor

145 IX. PENILAIAN Teknik penilaian Bentuk Tes Butir Soal : Tes Tertulis : Pilihan Ganda : 30 soal Pedoman Penilaian: x 100 FORMAT KRITERIA PENILAIAN No Aspek Kriteria Skor 1. Minat a) Siswa terlihat sangat 4 bertanggungjawab selama mengikuti kegiatan proses belajar mengajar (Sangat baik) b) Siswa terlihat bertanggungjawab selama 3 mengikuti kegiatan proses belajar mengajar skor (Baik) c) Siswa terlihat kurang 2 bertanggungjawab selama mengikuti kegiatan proses belajar mengajar (Cukup) d) Siswa terlihat tidak 1 bertanggungjawab selama mengikuti kegiatan proses belajar mengajar (Kurang baik) 2. Perhatian a) Siswa terlihat sangat serius 4 selama mengikuti kegiatan proses belajar mengajar (Sangat baik) b) Siswa terlihat serius selama 3 mengikuti kegiatan proses

146 belajar mengajar (Baik) c) Siswa terlihat kurang serius selama mengikuti kegiatan proses belajar mengajar skor (Cukup) d) Siswa terlihat tidak serius selama mengikuti kegiatan proses belajar mengajar (Kurang) 3. Sikap a) Siswa terlihat sangat senang selama mengikuti kegiatan proses belajar mengajar (Sangat baik) b) Siswa terlihat senang selama mengikuti kegiatan proses belajar mengajar (Baik) c) Siswa terlihat kurang senang selama mengikuti kegiatan proses belajar mengajar (Cukup) d) Siswa terlihat tidak senang selama mengikuti kegiatan proses belajar mengajar (Kurang) 2 1 4 3 2 1 Tabel Kriteria Keaktifan Belajar Kriteria Keaktifan Kualifikasi 6 Tidak Aktif > 6 Aktif

147 LEMBAR PENILAIAN KEAKTIFAN SISWA No Nama Siswa Indikator keaktifan Minat Perhatian Sikap Jumlah Skor Nilai Sraten, 26 April 2013 Guru Kelas V Praktikan/Peneliti

148 Lampiran 18 LEMBAR KERJA KELOMPOK SIKLUS II PERTEMUAN KEDUA Diskusikan dan jawablah bersama kelompok jawaban dari pertanyaan di bawah ini! 1. Sebutkan lapisan struktur bumi dari dalam sampai luar! 2. Jelaskan fungsi atmosfer bumi! 3. Sebutkan susunan atmosfer bumi dari dalam sampai luar! 4. Sebutkan lapisan struktur bumi yang menjadi tempat tinggal makhluk hidup! Mengapa?

149 Lampiran 19 LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN KEAKTIFAN SISWA SIKLUS II PERTEMUAN KEDUA No Nama Indikator keaktifan Jumlah Siswa Minat Perhatian Sikap Skor Keaktifan 1. NMS 4 3 4 11 Aktif 2. AGS 3 3 3 9 Aktif 3. DDP 4 3 3 10 Aktif 4. Ru 4 3 3 10 Aktif 5. BP 3 3 3 9 Aktif 6. DAN 4 3 3 10 Aktif 7. FA 4 3 3 10 Aktif 8. FF 4 3 3 10 Aktif 9. HT 4 3 3 10 Aktif 10. IAA 4 3 3 10 Aktif 11. ISS 4 4 4 12 Aktif 12. KFE 4 3 3 10 Aktif 13. KWA 4 3 3 10 Aktif 14. NAP 4 4 3 11 Aktif 15. SKS 4 3 4 11 Aktif 16. TP 3 3 3 9 Aktif 17. VAAP 4 3 4 11 Aktif 18. AHA 4 3 3 10 Aktif 19. RML 3 3 3 9 Aktif 20. DK 4 3 3 10 Aktif 21. BAP 4 3 3 10 Aktif Aktif 21 siswa Tidak aktif 0 siswa Tabel Kriteria Keaktifan Belajar Kriteria Keaktifan Kualifikasi 6 Tidak Aktif > 6 Aktif

150 Lampiran 20 Nama Lengkap : No. Absen : Kelas : SOAL POST TEST SIKLUS II Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling benar! 1. Tanah berasal dari. a. Pengerutan gas b. Pengembunan gas c. Pelapukan batuan d. Perkaratan logam 2. Bahan-bahan penyusun tanah yang berupa butiran-butiran sangat halus yaitu...... a. Pasir c. Kerikil b. Debu d. Batu 3. Jenis tanah baik untuk pertanian adalah...... a. Tanah lempung c. Tanah pasir b. Tanah liat d. Tanah vulkanik 4. Jenis tanah yang paling sukar dilalui air yaitu...... a. Tanah berpasir c. Tanah berkapur b. Tanah berhumus d. Tanah liat 5. Bagian tanah yang paling dibutuhkan oleh tumbuhan yaitu...... a. Sampah c. Butir liat b. Pasir d. Humus 6.

151 Berdasarkan gambar di atas tanah liat digunakan untuk membuat...... a. Gerabah c. Genteng b. Batu bata d. Mainan 7. Termasuk jenis tanah yang berat, sulit dilalui air, jika basah tanah menjadi sangat lengket dan elastis. Hal-hal tersebut merupakan ciri tanah...... a. Berhumus c. Berpasir b. Berkapur d. Liat 8. Tanah humus adalah tanah yang...... a. Sukar menyerap air b. Kurang baik untuk lahan pertanian c. Butiran tanahnya halus d. Berasal dari pelapukan sisa hewan atau tumbuhan 9. Berikut ini, yang tidak termasuk lapisan tanah adalah...... a. Lapisan atas c. Lapisan batuan induk b. Lapisan tengah d. Tebing 10. Untuk mencegah terjadinya erosi, pada lahan miring harus dilakukan...... a. Pencangkulan c. Reboisasi b. Terasering d. Penghijauan 11. Tanah yang banyak mengandung unsur hara adalah tanah...... a. Humus c. Liat b. Lempung d. Berpasir 12. Bentuk permukaan bumi yang dibuat dalam bidang datar disebut...... a. Globe c. Atlas b. Peta d. Katalog

152 13. Tiruan bola bumi yang mirip dengan bentuk bumi yang sebenarnya disebut.... a. Globe c. Atlas b. Peta d. Katalog 14. Lapisan di bawah kerak yang terdiri atas magma kental yaitu...... a. Selubung c. Inti luar b. Kerak d. Inti dalam 15. Urutan lapisan bumi dari luar ke dalam yaitu...... a. Kerak, inti, dan selubung c. Selubung, kerak, dan inti b. Kerak, selubung, dan inti d. Inti, selubung, dan kerak 16. Kerak dibedakan menjadi kerak benua dan kerak samudra. Sebagian besar kerak benua terbentuk dari batuan...... a. Basal c. Serpih b. Kapur d. Granit 17. Lapisan bumi yang paling tebal disebut...... a. Kerak c. Mantel b. Inti dalam d. Inti luar 18. Makhluk hidup tinggal di lapisan...... a. Kerak b. Mantel c. Inti luar d. Inti dalam 19. Lapisan bumi yang merupakan pusat bumi adalah...... a. Atmosfer c. Kerak bumi b. Mantel bumi d. Inti bumi dalam

153 20. Bahan cair yang sangat panas dan terdapat di dalam perut bumi disebut..... a. Magma c. Lahar b. Lava d. Kawah 21. Lapisan bumi yang mempunyai suhu paling tinggi adalah...... a. Kerak c. Inti luar b. Mantel d. Inti dalam 22. Lapisan permukaan bumi yang sering kita pijak adalah...... a. Tanah c. Batu b. Rumput d. Kebun 23. Kerak sangat keras karena merupakan lapisan...... a. Batuan c. Magma b. Mineral d. Tanah 24. Lapisan atmosfer yang paling dekat dengan permukaan bumi yaitu...... a. Hidrosfer c. Mesosfer b. Troposfer d. Stratosfer 25. Berikut ini yang merupakan bagian terluar lapisan atmosfer adalah...... a. Troposfer c. Stratosfer b. Eksosfer d. Mesosfer

154 Lampiran 21 KUNCI JAWABAN SOAL POST TEST SIKLUS II 1. C 2. D 3. B 4. D 5. A 6. C 7. B 8. B 9. D 10. C 11. A 12. B 13. D 14. A 15. A 16. D 17. D 18. D 19. A 20. D 21. D 22. B 23. B 24. A 25. A

155 Lampiran 22 NILAI POST TEST SIKLUS II No Nama Siswa Nilai Post Test Siklus II Nilai KKM Keterangan 1. NMS 80 65 Tuntas 2. AGS 80 65 Tuntas 3. DDP 72 65 Tuntas 4. Ru 72 65 Tuntas 5. BP 76 65 Tuntas 6. DAN 96 65 Tuntas 7. FA 76 65 Tuntas 8. FF 72 65 Tuntas 9. HT 88 65 Tuntas 10. IAA 96 65 Tuntas 11. ISS 92 65 Tuntas 12. KFE 84 65 Tuntas 13. KWA 68 65 Tuntas 14. NAP 92 65 Tuntas 15. SKS 84 65 Tuntas 16. TP 84 65 Tuntas 17. VAAP 84 65 Tuntas 18. AHA 80 65 Tuntas 19. RML 76 65 Tuntas 20. DK 84 65 Tuntas 21. BAP 88 65 Tuntas Jumlah 1724 Rata-rata 82,1 Nilai tertinggi 96 Nilai terendah 68 Tuntas 21 Tidak tuntas 0

156 Lampiran 23 LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU PEMBELAJARAN SIKLUS I PERTEMUAN PERTAMA Mata pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) Nama : Pebrianti Hesti Lestari NIM : 29 2009 364 ASPEK ITEM SKOR 4 3 2 1 Kemampuan guru 1. Penguasaan kelas dalam mengajar 2. Penguasaan materi 3. Bahasa lisan Persiapan pembelajaran Kegiatan awal dan perkenalan Kegiatan inti Cooperative learning tipe numbered head together (NHT) 4. Materi pembelajaran 5. Ruang dan media 6. Kesiapan siswa 7. Apersepsi dan motivasi 8. Tujuan pembelajaran 9. Penjelasan materi 10. Penggunaan dan pemanfaatan alat peraga 11. Membagi semua siswa dalam satu kelas menjadi beberapa kelompok secara heterogen 12. Membagikan nomor kepala kepada masing-masing siswa sesuai kelompok 13. Membagikan lembar kerrja kelompok kepada setiap kelompok

157 14. Mengarahkan dan membimbing siswa saat berdiskusi 15. Memanggil nomor kepala tiap siswa sesuai nomor soal 16. Mempersilakan siswa menjawab pertanyaan sesuai nomor kepala dan nomor soal 17. Tanya jawab siswa dan guru tentang kejelasan materi 18. Bimbingan pada siswa dalam menyimpulkan materi Kegiatan akhir 19. Memberi penguatan dan pesan moral 20. Melaksanakan kegiatan evaluasi di akhir pertemuan Jumlah 62 Kategori Skor Lembar Observasi: 4 = sangat baik 2 = cukup baik 3 = baik 1 = kurang baik Tabel Kriteria hasil skor Rentang Nilai Kategori 20 34 Sangat Kurang Baik 35 49 Kurang Baik 50 64 Cukup Baik 65 79 Baik 80 94 Sangat Baik

158 Sraten, 17 April 2013 Pengamat

159 Lampiran 24 LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU PEMBELAJARAN SIKLUS I PERTEMUAN KEDUA Mata pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) Nama : Pebrianti Hesti Lestari NIM : 29 2009 364 ASPEK ITEM SKOR 4 3 2 1 Kemampuan guru 1. Penguasaan kelas dalam mengajar 2. Penguasaan materi 3. Bahasa lisan Persiapan pembelajaran Kegiatan awal dan perkenalan Kegiatan inti Cooperative learning tipe numbered head together (NHT) 4. Materi pembelajaran 5. Ruang dan media 6. Kesiapan siswa 7. Apersepsi dan motivasi 8. Tujuan pembelajaran 9. Penjelasan materi 10. Penggunaan dan peman-faatan alat peraga 11. Membagi semua siswa dalam satu kelas menjadi beberapa kelompok secara heterogen 12. Membagikan nomor kepala kepada masing-masing siswa sesuai kelompok 13. Membagikan lembar kerrja kelompok kepada setiap

160 kelompok 14. Mengarahkan dan membimbing siswa saat berdiskusi 15. Memanggil nomor kepala tiapsiswa sesuai nomor soal 16. Mempersilakan siswa menjawab pertanyaan sesuai nomor kepala dan nomor soal 17. Tanya jawab siswa dan guru tentang kejelasan materi Kegiatan akhir 18. Bimbingan pada siswa dalam menyimpulkan materi 19. Memberi penguatan dan pe-san moral 20. Melaksanakan kegiatan evaluasi di akhir pertemuan Jumlah 76 Kategori skor lembar observasi: 4 = sangat baik 2 = cukup baik 3 = baik 1 = kurang baik Tabel Kriteria Hasil skor Rentang Nilai Kategori 20 34 Sangat Kurang Baik 35 49 Kurang Baik 50 64 Cukup Baik 65 79 Baik 80 94 Sangat Baik

161 Sraten, 19 April 2013 Pengamat

162 Lampiran 25 LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU PEMBELAJARAN SIKLUS II PERTEMUAN PERTAMA Mata pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) Nama : Pebrianti Hesti Lestari NIM : 29 2009 364 ASPEK ITEM SKOR 4 3 2 1 Kemampuan guru 1. Penguasaan kelas dalam mengajar 2. Penguasaan materi 3. Bahasa lisan Persiapan pembelajaran Kegiatan awal dan perkenalan Kegiatan inti Cooperative learning tipe numbered head together (NHT) 4. Materi pembelajaran 5. Ruang dan media 6. Kesiapan siswa 7. Apersepsi dan motivasi 8. Tujuan pembelajaran 9. Penjelasan materi 10. Penggunaan dan peman-faatan alat peraga 11. Membagi semua siswa dalam satu kelas menjadi beberapa kelompok secara heterogen 12. Membagikan nomor kepala kepada masing-masing siswa sesuai kelompok 13. Membagikan lembar kerrja kelompok kepada setiap

163 kelompok 14. Mengarahkan dan membimbing siswa saat berdiskusi 15. Memanggil nomor kepala tiap siswa sesuai nomor soal 16. Mempersilakan siswa menjawab pertanyaan sesuai nomor kepala dan nomor soal 17. Tanya jawab siswa dan guru tentang kejelasan materi Kegiatan akhir 18. Bimbingan pada siswa dalam menyimpulkan materi 19. Memberi penguatan dan pe-san moral 20. Melaksanakan kegiatan evaluasi di akhir pertemuan Jumlah 77 Catatan skor lembar observasi: 4 = sangat baik 2 = cukup baik 3 = baik 1 = kurang baik Kriteria hasil skor Rentang Nilai Kategori 20 34 Sangat Kurang Baik 35 49 Kurang Baik 50 64 Cukup Baik 65 79 Baik 80 94 Sangat Baik

164 Pengamat Sraten, 24 April 2013

165 Lampiran 26 LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU PEMBELAJARAN SIKLUS II PERTEMUAN KEDUA Mata pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) Nama : Pebrianti Hesti Lestari NIM : 29 2009 364 ASPEK ITEM SKOR 4 3 2 1 Kemampuan guru 1. Penguasaan kelas dalam mengajar 2. Penguasaan materi 3. Bahasa lisan Persiapan pembelajaran Kegiatan awal dan perkenalan Kegiatan inti Cooperative learning tipe numbered head together (NHT) 4. Materi pembelajaran 5. Ruang dan media 6. Kesiapan siswa 7. Apersepsi dan motivasi 8. Tujuan pembelajaran 9. Penjelasan materi 10. Penggunaan dan pemanfaatan alat peraga 11. Membagi semua siswa dalam satu kelas menjadi beberapa kelompok secara heterogen 12. Membagikan nomor kepala kepada masing-masing siswa sesuai kelompok 13. Membagikan lembar kerrja kelompok kepada setiap

166 kelompok 14. Mengarahkan dan membimbing siswa saat berdiskusi 15. Memanggil nomor kepala tiap siswa sesuai nomor soal 16. Mempersilakan siswa menjawab pertanyaan sesuai nomor kepala dan nomor soal 17. Tanya jawab siswa dan guru tentang kejelasan materi Kegiatan akhir 18. Bimbingan pada siswa da-lam menyimpulkan materi 19. Memberi penguatan dan pesan moral 20. Melaksanakan kegiatan evaluasi di akhir pertemuan Jumlah 79 Kategori skor lembar observasi: 4 = sangat baik 2 = cukup baik 3 = baik 1 = kurang baik Tabel Kriteria hasil skor Rentang Nilai Kategori 20 34 Sangat Kurang Baik 35 49 Kurang Baik 50 64 Cukup Baik 65 79 Baik 80 94 Sangat Baik

167 Pengamat Sraten, 26 April 2013

168 Lampiran 27 PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG DINAS PENDIDIKAN UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN TUNTANG SEKOLAH DASAR NEGERI SRATEN 01 Alamat: Sraten RT 03/ RW IV Kecamatan Tuntang SURAT KETERANGAN PENELITIAN NO : 421.2/82/IV/2013 Yang bertanda tangann di bawah ini: Nama : Yanusron, S.Pd. NIP : 19590121 197911 1 001 Jabatan : Kepala Sekolah Dasar Negeri Sraten 01 Menerangkan bahwa: Nama : Pebrianti Hesti Lestari NIM : 29 2009 364 Status : Mahasiswa FKIP S1 PGSD UKSW Salatiga Telah melakukan Penelitian dengan judul Upaya Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Siswa Kelas 5 SDN Sraten 01 Melalui Penerapan Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Pada Mata Pelajaran IPA Semester II Tahun Ajaran 2012/2013. Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenar-benarnysebagaimana untuk dapat dipergunakan mestinya.

169 Lampiran 28 FOTO-FOTO PENELITIAN Siswa mengamati media pembelajaran Guru menunjukkan media pembelajaran

170 Siswa bekerja dalam kelompok Guru membimbing siswa dalam kerja kelompok

171 Siswa menjawab soal diskusi kelompok berdasarkan nomor yang disebutkan guru Siswa aktif bertanya dan bertanggungjawab

172 Siswa mengerjakan soal evaluasi/post test Siswa mengerjakan soal evaluasi/post test