APLIKASI GAME QUIZ ANIMALS BERBASIS WINDOWS 8

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT AJAR BAHASA MANDARIN BERBASIS MULTIMEDIA PADA KELAS X SMAK SANG TIMUR

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. diperlukan agar dapat mengimplementasikan game Job Seeker ini. a. Intel Pentium 4 2,34 Ghz. b. Memory (RAM) 512MB RAM

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PERPUSTAKAAN AKADEMIK PADA BADAN STANDARDISASI NASIONAL INDONESIA

PENELITIAN KEEFEKTIVITASAN PEMBELAJARAN KANJI BAHASA JEPANG MENGGUNAKAN MOBILE PHONE BERBASIS ANDROID DAN ios

GAME EDUKASI MOBILE PERHITUNGAN PERKALIAN BERDASARKAN METODE HORISONTAL DENGAN HTML5 DAN PHONEGAP

APLIKASI GAME EDUKASI BOOK OF PHANTASM DENGAN MENGGUNAKAN UNITY3D UNTUK MENINGKATKAN FREKUENSI BELAJAR

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan berbagai bidang di dunia. Salah satu bidang tersebut adalah teknologi

APLIKASI PERMAINAN PENGENALAN CITA-CITA CITA-CITAKU UNTUK ANAK-ANAK SEKOLAH DASAR BERBASIS MULTIMEDIA DAN ROLE PLAY

Halaman Bidang Studi Guru. Gambar 4.25 Tampilan Halaman Bidang Studi Guru

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. ios minimal versi Memiliki processor single core ARMv7 dan kecepatan processor. minimal 800 MHz.

GAME Petualangan Bima Mengenal Rumah Adat di Indonesia berbasis Android

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

APLIKASI EDUKASI MUSIC TRADITIONAL ARCADE BERBASIS ANDROID

BAB III LANDASAN TEORI

PERANCANGAN GAME CASUAL BERTEMAKAN INDONESIA BERBASIS ANDROID

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat Android dalam menjalankan aplikasi game Tetris Nusantara: Android : Gingerbread 2.3

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

maka akan langsung keluar ke bagian menu awal. Sedangkan dibagian bawah sebelah

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan baik adalah sebagai berikut : 1. Komputer dengan kecepatan processor Dual Core

APLIKASI PENCARI LAWAN TANDING FUTSAL BERBASIS WEB WILAYAH DKI JAKARTA

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat keras yang disarankan sebagai berikut: Tabel 4.1 Spesifikasi Game

PERANCANGAN DAN ANALISIS GAME EDUKASI THINKMATH

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN APLIKASI ORDER TRACKING UNTUK BAGIAN PURCHASING BERBASIS WEB PADA PT.ABC

GAME 2D UNIQUIZ BERBASIS ANDROID DENGAN MENGGUNAKAN GAME ENGINE UNITY

APLIKASI PENCITRAAN KARAKTER HANZI MANDARIN MELALUI KAMERA SMARTPHONE BERBASIS ANDROID

PERANCANGAN SISTEM PERANGKAT AJAR KOMPUTER BERBASIS MULTIMEDIA STUDI KASUS DI SD DIAN KASIH

Gambar 4.26 Gambar Halaman Kategori. Ini merupakan gambar halaman Kategori untuk administrator, menampilkan semua

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI GAME MULTIPLAYER TRAP N TREASURE MENGGUNAKAN GAME ENGINE UNITY 3D BERBASIS ANDROID

BAB 4 HASIL DAN PENELITIAN

4.20, kemudian kilk tombol Ya untuk melanjutkan penghapusan atau klik Tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. industri game dan semakin banyaknya game yang dihasilkan untuk berbagai macam

PENERAPAN INTERACTIVE MULTIMEDIA UNTUK PERANGKAT AJAR PERSIAPAN TOEFL BERBAHASA INDONESIA

Layar ini akan muncul ketika pengguna memilih icon Latihan Soal. Pada Latihan Soal

GAMES EDUKASI ADAPTIF BERBASIS KARAKTER BUBU & BABA ADVENTURES MENGGUNAKAN PLATFORM BLACKBERRY

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang dapat menunjang berjalannya sistem agar berjalan secara optimal. Dimana

APLIKASI PENGENALAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS MY PICTURE DICTIONARY UNTUK ANAK SEKOLAH DASAR BERBASIS ANDROID

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pada halaman ini terdapat 2 pilihan menu pertama insert data pegawai baru dan yang

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Menggunakan server dengan spesifikasi sebagai berikut : - Processor 1.2 GHz 2007 Opteron or 2007 Xeon processor

SISTEM BASIS DATA MANAJEMEN AKADEMIK BERBASIS WEB PADA SMA MUHAMMADIYAH 4 BANDUNG

S2 Teknik Informatika Universitas AMIKOM Yogyakarta Tahun Akademik 2016/2017 Semester Genap. Prof. Dr. Ema Utami, S.Si, M.Kom

APLIKASI PENDISTRIBUSIAN INFORMASI GANGGUAN LISTRIK BERBASIS ANDROID PADA PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pelaksanaan implementasi sistem bank soal pada Binus School Serpong. melibatkan beberapa elemen utama, yaitu:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang telah dianalisa dan dimengerti pada bab sebelumnya diimplementasikan dalam

DINAMIKA TEKNOLOGI April 2012 Vol. 5; No. 1; Hal

Perencanaan Pembelajaran

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang digunakan dalam pengembangan dan perangkat-perangkat yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini, mahasiswa cenderung lebih banyak menghabiskan waktunya

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan baik oleh user

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan baik, diperlukan spesifikasi perangkat keras sebagai berikut :

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. 2. Memori RAM 512 MB 3. VGA card 256 MB 4. CD-ROM Drive 5. Speaker 6. Keyboard 7. Mouse

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

APLIKASI GAME JOE THE FIREFIGHTER BERBASIS WEB

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI PERANGKAT AJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA DASAR UNTUK SISWA KELAS 3 SEKOLAH DASAR

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

GAME STRATEGI DENGAN KONSEP XIANG QI BERBASIS ANDROID

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI KELILING INDONESIA BERBASIS ANDROID

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BACK OFFICE PADA BINUS CENTER

BAB 4. Implementasi dan Evaluasi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA SISTEM E-LEARNING PADA SMA PGRI CIKAMPEK

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dengan spesifikasi sebagai berikut.

RAGAM DIALOG. Oleh: Muhamad Alif, S.Kom

RANCANG BANGUN GAME EDUKASI ASAH OTAK ANAK BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN APLIKASI CONSTRUCT 2

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. pengunjung yang membutuhkan informasi-informasi yang terdapat di dalam Mal

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

REKAYASA PERANGKAT LUNAK INTERFACE DESIGN. Defri Kurniawan M.Kom

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

PENGEMBANGAN SISTEM MANAJEMEN PROYEK PADA BINUS CREATES

ataupun menghapus data agama yang telah ada.

PERANCANGAN GAME THIRD PERSON SHOOTER WORM DESTROYER MENGGUNAKAN UNITY

ABSTRAK. Kata kunci : perangkat ajar, multimedia, anak-anak. v Universitas Kristen Maranatha

Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.4 No.2 (2015) PEMBUATAN MOTION COMIC PEWAYANGAN PUNAKAWAN UNTUK PEMBELAJARAN AKSARA JAWA

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dan perangkat lunak yang mendukung dalam menjalankan game Lex the Animal

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan teknologi informasi, Perkembangan game. mempunyai prospek yang luar biasa. Era modernisasi dimana teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. cara penggunaan untuk menjalankan perangkat ajar. perangkat ajar IPA ini, yaitu: Processor: Pentium IV.

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN ANGGOTA KLUB SENI FOTOGRAFI BINA NUSANTARA BERBASIS WEB

PERANCANGAN GAME "BOLARI : ROLLING BALL MAZE GAME" DENGAN MENGGUNAKAN UNITY

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. yang digunakan adalah : 1. Processor Pentium III. 2. Memory 2 GigaByte DDR 2 RAM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Spesifikasi Perangkat Keras yang dibutuhkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Penerapan Model Human Computer Interaction (HCI) dalam Analisis Sistem

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB 3 Ragam Dialog (dialoque style) Interaksi Manusia & Komputer

Transkripsi:

APLIKASI GAME QUIZ ANIMALS BERBASIS WINDOWS 8 Yulyani Arifin; Budi Handoko; Venansius Kevin Nurtanio Computer Science Department, School of Computer Science, Binus University Jl. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480 yulyani_arifin@yahoo.com ABSTRACT Game is currently in great demand by various circles, especially children. Children's interest in the game can be used as a tool to increase children s intellectuality, i.e. English competence. The purpose of this study is to design an animal-themed quiz game in English languange based on Windows 8 operating system, followed by making a game prototype designed. This game is expected to be an exciting educational tool for children in learning English and broadening the knowledge about types of animal. The research is conducted through the stages of game design requirements, game design, evaluation and implementation. Based on the results of the evaluation it is found that thoroughly the game already meets the standards of IMK by Shneiderman and Plaisant (2010). It is good enough as a game play since it is available at Window Store. Keywords: game design, game quiz, Windows 8, English, IMK ABSTRAK Game saat ini sangat diminati oleh berbagai kalangan khususnya anak-anak. Ketertarikan anak-anak pada game dapat dijadikan sebagai sarana edukatif untuk peningkatan kemampuan anak-anak contohnya di bidang Bahasa Inggris. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang quiz game yang bertemakan jenisjenis hewan dalam Bahasa Inggris berbasiskan sistem operasi Window 8, dan membuat prototype game yang dirancang. Game ini diharapkan dapat menjadi sarana edukatif yang menarik bagi anak-anak untuk mempelajari bahasa Inggris dan mengenal jenis hewan. Penelitian ini dilakukan melalui tahapan game design requirement, game design, dan testing and implementation. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan pada tahap akhir didapatkan bahwa game ini sebagian besar sudah memenuhi standar IMK menurut Shneiderman dan Plaisant (2010), dan sudah bagus dalam hal game play karena sudah masuk dalam Window Store. Kata kunci: desain game, game kuis, Windows 8, Bahasa Inggris, IMK Aplikasi Game Quiz (Yulyani Arifin; dkk) 757

PENDAHULUAN Anak-anak sejak dini mudah sekali diajari beragam bahasa. Salah satunya adalah Bahasa Inggris. Dengan alat yang menarik dan tampilan gambar yang menghibur akan membuat anak-anak menyukai pelajaran. Game didefinisikan sebagai salah satu tipe aktifitas bermain, di mana terdapat pemain, dan pemain berusaha untuk memenuhi tujuan sesuai dengan peraturan yang telah dirancanggame terbagi menjadi casual game dan hardcore game. Casual game lebih menekankan di permainan yang mudah untuk dimainkan, dan biasanya tidak membutuhkan perhatian yang serius dari segi waktu dan keseringan dalam bermain. Kebalikannya, hardcore game lebih menekankan pada aksi, grafik, dan biasanya membutuhkan keseriusan dalam bermain baik dari segi waktu bermain, maupun dari segi intensitas bermain (Adams, 2009). Selanjutnya menurut Adams (2009), game terbagi menjadi beberapa genre. Action game yang lebih menekankan aksi dan reaksi dari pemain terhadap game dan kecepatan waktu pemain. Strategy game lebih menekankan pada cara mengatur resource yang dimiliki untuk mencapai goal yang diatur berdasarkan rules yang terdapat pada game. Role-Playing game lebih menekankan pada role-playing di mana setiap keputusan akan diambil oleh para pemain dan biasanya jalan cerita akan mengikuti jawaban keputusan yang diambil oleh para pemain. Sports game mengambil/melakukan imitasi terhadap kegiatan olahraga yang ada di dunia nyata seperti sepak bola, dll., di mana rules yang digunakan mengadopsi dari rules olahraga yang sudah ada. Simulation Game adalah game yang melakukan imitasi terhadap kehidupan sebenarnya seperti simulasi hidup simulasi berkendaraan. Adventure Game adalah game sejenis action game tapi lebih menekankan pada cerita akan petualangan-petuakangan. Game menjadi salah satu pilihan untuk pembelajaran bagi anak-anak. Game yang sifatnya mendidik akan membantu anak-anak memahami apa yang diajarkan. Ditambah lagi dengan dukungan teknologi yang ada saat ini. Window 8 merupakan salah satu system operasi yang baru diluncurkan tahun lalu. Window 8 menyediakan tampilan antar muka yang lebih menarik dan mudah digunakan game dalam bentuk tablet maupun PC serta mendukung layar sentuh. Aplikasi game yang dibuat berbasis Window 8 akan menghasilkan satu aplikasi yang menarik dan mudah digunakan. Selain itu akan memudahkan bagi pengembang game untuk membuat game sederhana karena sudah banyak template yang disediakan. METODE Metodologi penelitian yang diusulkan terbagi menjadi tiga tahapan utama, yaitu: game design requirement, game design, dan testing and implementation. Game Design Requirement Tahapan ini adalah mencari kebutuhan yang ada di masyarakat, yaitu dengan cara menyebarkan kuisioner pada anak-anak dan melakukan evaluasi pada game sejenis secara individual untuk mencari kelebihan dan kekurangan game yang sudah ada. Game Design Tahapan ini bertujuan untuk merancang game berdasarkan hasil wawancara yang merupakan hasil dari tahapan sebelumnya. Pada tahap ini dirancang jalan permainan, layar tampilan dan hasil akhir dari game. 758 ComTech Vol.4 No. 2 Desember 2013: 757-763

Menurut Shneriderman dan Plaisant (2010,p32) terdapat lima faktor manusia terukur yang menjadi pusat evaluasi dalam merancang interface yaitu: (1) waktu belajar, yaitu berapa lama waktu yang dibutuhkan user untuk mempelajari bagaimana menggunakan perintah yang relevan; (2) kecepatan kinerja, yaitu berapa lama waktu yang diperlukan untuk menjalankan suatu tugas; (3) tingkat kesalahan user, yaitu berapa banyak dan apa saja kesalahan yang dibuat user dalam menjalankan suatu tugas; (4) daya ingat, yaitu seberapa baik user dapat mempertahankan pengetahuan mereka setelah jagka waktu tertentu, dan frekuensi dari penggunaan memegang peranan penting dalam hal ini; (5) kepuasan subjektif, yaitu mencari tahu apakah user senang menggunakan berbagai aspek dari sistem. Jawabannya dapat diperoleh melalui wawancara atau kuisioner yang memuat skala kepuasan dan tempat untuk memberi komentar. Selain itu, menurut Shneidermn dan Plaisant (2010,p88-89), terdapat delapan golden rules of interface design: (1) konsistensi perancangan user interface yang baik harus memperhatikan konsistensi dari penggunaan dan peletakan menu, warna, layout dan jenis huruf; (2) melayani kebutuhan universal pengguna aplikasi sangat beragam sehingga dalam merancang aplikasi user interface harus mempertimbangkan perbedaan usia, gambatan fisik dan variasi teknologi. Jadi ada pemberian petunjuk untuk pengguna awam dan shortcut untuk pengguna yang sudah berpengalaman; (3) memberikan umpan balik yang informatif untuk setiap aksi yang dilakukan oleh pengguna terhadap sistem, sistem harus memberikan umpan balik agar tercipta suasana yang komunikatif. Respon yang diberikan sesuai dengan aksi yang di lakukan baik itu besar atau kecil; (4) membuat dialog yang menghasilkan keadaan akhir dalam perancangan komunikasi yang baik dengan pengguna, urutan tindakan harus diatur dengan mengetahui keadaan awal, tengah dan akhir; (5) adanya pencegahan kesalahan dan penanganan kesalahan sistem yang dibuat dapat mencegah kesalahan fatal yang dilakukan oleh pengguna. Misalnya validasi yang terdapat pada formulir registrasi. Apabila pengguna melakukan kesalahan, sistem harus memberikan instruksi kepada pengguna bagaimana cara memperbaikinya; (6) memungkinkan pembalikan aksi dengan mudah system perancangan antar muka harus dapat mengembalikan aksi sebelumnya. Dalam suatu waktu, pengguna mungkin tidak sengaja melakukan aksi yang tidak diinginkan dan ingin melakukan pembatalan aksi. Dengan adanya fungsi pengembalian, pengguna dapat merasa nyaman dan tidak takut dalam menggunakan sistem; (7) mendukung pusat kendali internal pengguna memiliki kekuasaan atas sistem, sehingga dapat mengontrol sistem dan sistem akan merespon tindakan yang dilakukan oleh pengguna; (8) mengurangi beban ingatan jangka pendek tampilan harus dibuat sederhana sehingga dalam penggunaanya, pengguna tidak perlu banyak menghafal. Testing dan Implementation Pada tahapan ini akan dilakukan testing dan pembuatan prototype game. Selanjutnya akan dilakukan evaluasi berdasarkan faktor manusia untuk mengukur sejauh mana tingkat kepuasan dari pemakai game ini serta untuk mendapatkan feedback untuk pengembangan selanjutnya. HASIL DAN PEMBAHASAN Game Design Requirement Pada tahap ini dilakukan penyebaran kuisioner untuk mengetahui kebutuhan anak-anak pada umumnya. Dari penyebaran kuisioner diketahui bahwa kebanyakan anak-anak menyukai game. Dan anak-anak lebih tertarik pada pengajaran dengan gambar atau suara. Jadi tidak terlalu tertarik jika pembelajaran hanya melalui bercerita atau konvensional saja. Dan jenis game yang sering dimainkan anak anak adalah dengan genre action maupun puzzle. Aplikasi Game Quiz (Yulyani Arifin; dkk) 759

Berikut adalah dua jenis game kuis trivia yang ada pada web yang akan dibandingkan. Pertama adalah Animal Trivia Quiz, yaitu game tebak-tebakan hewan dalam bahasa Inggris (Gambar 1) yang dapat diakses di http://www.factmonster.com/quizzes/animal-trivia/1.html. Game kedua adalah Usuk_wordsb, yaitu tebak-tebakan mengenai bahasa Inggris (Gambar 2) yang dapat diakses di http://www.sporcle.com/games/g/usuk_wordsb. Gambar 1 Tampilan game tebak-tebakan hewan Gambar 2 Tampilan game tebak-tebakan mengenai bahasa Inggris Perbandingan antara kedua games di atas sebagai berikut (Tabel 1): Tabel 1 Perbandingan Game Animal Trivia dengan Usuk wordsb Aspek Animal Trivia Quiz Usuk_wordsb Gambar Tidak ada gambar Tidak ada gambar Game Play Tebak-tebakan Tebak-tebakan Pengguna Sulit dimainkan anak- anak Sulit dimainkan anak-anak Bahasa Inggris Inggris Dari perbandingan di atas, dua games tersebut secara umum hanya berupa teks; tidak ada tampilan gambar yang menarik. Kelebihan dua games tersebut adalah sudah menggunakan bahasa Inggris. Namun tingkat kesulitan lumayan tinggi untuk anak-anak. 760 ComTech Vol.4 No. 2 Desember 2013: 757-763

Game Design Pada tahapan ini dirancang jalan cerita dari game yang akan dibuat. Game ini berupa tebaktebakan hewan berdasarkan kata yang muncul. Pengguna cukup memilih mana gambar yang sesuai dengan kata yang muncul. Apabila tebakannya benar, nilai bertambah. Namun jika tebakannya salah, nilai pun berkurang. Waktu yang diberikan kepada pengguna untuk berpikir juga terbatas. Sehingga apabila waktu sudah habis, pengguna dianggap tidak bisa menebak. Di bawah ini adalah beberapa tampilan layar yang dibuat (Gambar 3 7). Gambar 3 Layar Home Gambar 4 Layar permainan Gambar 5 Layar permainan yang salah Aplikasi Game Quiz (Yulyani Arifin; dkk) 761

Gambar 6 Layar Permainan yang benar Gambar 7 Layar Exit Evaluasi Untuk mendapatkan umpan balik dari pengguna, prototipe game diberikan kepada responden untuk dicoba dan dibagikan kuisioner untuk diisi. Dari hasil kuisioner evaluasi berdasarkan faktor manusia terukur yaitu: (1) dari segi waktu belajar, kebanyakan responden mudah mempelajari game dan tidak memerlukan waktu lama untuk menguasai game ini; (2) dari segi kecepatan kinerja, lebih dari 50% responden menyelesaikan game ini dalam waktu kurang dari satu menit; (3) dari segi tingkat kesalahan user, jarang sekali responden melakukan kesalahan dalam bermain; (4) dari segi daya ingat, komponen yang mudah diingat oleh responden adalah gambar hewan yang ditampilkan; (5) dari segi kepuasan pemain, hampir semua responden puas dengan fitur yang ada pada game ini. Berikut adalah hasil evaluasi berdasarkan 8 Golden Rules: (1) konsistensi: dari tampilan antar muka mulai dari awal permainan sampai akhir permainan selalu konsisten yaitu terdiri dari empat gambar. Dan desain antar muka menggunakan metro style; (2) melayani kebutuhan universal: tampilan nilai berupa angka umumnya mudah dimengerti oleh anak-anak. Dan tampilan gambar hewan yang menarik untuk anak-anak bahkan menarik juga untuk orang dewasa; (3) memberikan umpan balik yang informatif: pada saat pemain keliru memilih, ada tampilan pesan kesalahan sehingga pemain tahu bahwa sudah salah menebak; (4) membuat dialog yang menghasilkan keadaan akhir: pada saat memulai, nilai dimulai dengan angka 0, dan pada saat akhir permainan baru ditampilkan nilai seluruhnya sehingga pemain tahu bahwa sudah sampai pada akhir permainan; (5) adanya pencegahan kesalahan dan penanganan kesalahan: ada pesan kesalahan yang muncul jika pemain salah memainkan 762 ComTech Vol.4 No. 2 Desember 2013: 757-763

game; (6) memungkinkan pembalikan aksi dengan mudah: pemain cukup menekan tombol back jika ingin kembali ke keadaan sebelumnya; (7) mendukung pusat kendali internal: pemain bebas melanjutkan permainan atau mau keluar pada saat itu juga; (8) mengurangi beban ingatan jangka pendek: tampilan dibuat sederhana dan mudah diingat sehingga pemain yang cenderung anak-anak tidak perlu menghapal permainannya. Aplikasi game ini sudah masuk dalam Window Store dan mendapat rating 5 (Gambar 8). Hal ini menandakan bahwa permainan ini disukai oleh pemakai. Gambar 8 Tampilan rating game PENUTUP Dalam penelitian ini dibuat sebuah protoptipe game untuk melatih kemampuan perbendaharaan kata hewan dalam bahasa Inggris. Game ini berupa tebak-tebakan nama hewan berdasarkan kata yang muncul. Pengguna cukup memilih mana gambar yang sesuai dengan kata yang muncul. Apabila tebakannya benar, nilai bertambah. Namun jika tebakannya salah, nilai pun berkurang. Waktu yang diberikan kepada pengguna untuk berpikir juga terbatas. Sehingga apabila waktu sudah habis, pengguna dianggap tidak bisa menebak. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan pada tahap akhir didapatkan bahwa game ini sebagian besar sudah memenuhi faktor manusia terukur dan 8 golden rules. Game ini terbukti berkualitas dengan rating 5 dalam Window Store. DAFTAR PUSTAKA Adams, Ernest. (2009). Fundamental of Game Design (2nd ed.). New Jersey: New Riders. Shneiderman, B., & Plaisant, C. (2010). Designing The User Interface: Strategies for Effective Human Computer Interaction. New Jersey: Addison-Wesley. Aplikasi Game Quiz (Yulyani Arifin; dkk) 763