IKHTISAR EKSEKUTIF. Page iv. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) RSUD Dr. Soegiri Lamongan Tahun 2016

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

INDIKATOR KINERJA UTAMA

REVIEW PROGRAM DAN KEGIATAN APBD 2015 TERHADAP PERUBAHAN RKPD-P TAHUN 2015

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

LAPORAN KINERJA UPT RUMAH SAKIT KUSTA SUMBERGLAGAH TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2014 dan Prakiraan Maju Tahun 2015 Kabupaten Agam

BAB II RENCANA STRATEGIS

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan Luas Bangunan Rumah Sakit terdiri dari 2 Lantai Gedung, yaitu : Lantai Bawah : 5.721,71 m 2 Lantai Atas : 813,84 m 2

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Rumah Sakit adalah suatu institusi pelayanan kesehatan yang

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KABUPATEN SIDOARJO

Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat.

DAFTAR USULAN KEGIATAN PEMBANGUNAN MUSRENBANG KABUPATEN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN ANGGARAN 2014

Memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna

RENCANA KINERJA (RENJA) RSUD Dr. HARYOTO LUMAJANG TAHUN 2015

ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN REALISASI JUMLAH PENDAPATAN , , ,03 106,09

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

RENJA RUMAH SAKIT UMUM NEGARA RUMAH SAKIT UMUM NEGARA TAHUN 2014

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. 4.1 Visi dan Misi Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan a.

MISI MENJADI RUMAH SAKIT BERSTANDAR KELAS DUNIA PILIHAN MASYARAKAT KEPUASAN DAN KESELAMATAN PASIEN ADALAH TUJUAN KAMI

MATRIKS RENCANA STRATEGIS RSUD Dr.ISKAK TULUNGAGUNG

NOTULEN. Peserta rapat : Tim Akuntabilitas Kinerja: - Kepala Bagian - Kepala Bidang - Kasubag - Kasi KEGIATAN RAPAT

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TAHUN 2013

1. Persentase peningkatan pasien rawat inap : BOR LOS TOI BTO Penunjang Medis : Laboratorium Radiologi Fisioterapi 68,20 3,31 1,57 74,07

Rencana Tahun Kab. Bandung 100% 100% Cicalengka. Cicalengka. Cicalengka. Cicalengka

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN PEMERINTAH DAERAH (LKPJ) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PARIAMAN TAHUN 2013

PROGRAM DAN KEGIATAN RSUD KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2014

.BAB 1 PENDAHULUAN. dari sistem pemerintahan yang bercorak sentralisasi mengarah kepada sistem

REVIEW INDIKATOR RENSTRA DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II. RSUD Dr. H. KUMPULAN PANE TEBING TINGGI

TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN VISI : BERKUALITAS DI SEMUA LINI PELAYANAN MISI TUJUAN SASARAN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH RSUD Dr. HARYOTO KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN KEUANGAN RSUD KOTA SALATIGA TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. termasuk Indonesia. Doktrin New Public Management (NPM) atau Reinveting

IKHTISAR EKSEKUTIF. salah satu perangkat daerah yang harus akuntabel menyampaikan pertanggung jawaban

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD)

RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO

DAFTAR USULAN KEGIATAN PEMBANGUNAN MUSRENBANG KABUPATEN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN ANGGARAN 2014

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan masalah kesehatan benar-benar merupakan kebutuhan. penting. Oleh karena itu, organisasi pelayanan kesehatan diharapkan

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. 4.1 Visi dan Misi Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan a.

KATA PENGANTAR. Buku Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) RSUD Ambarawa

EVALUASI KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) PATUT PATUH PATJU KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2015

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG TAHUN 2016

1V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Pemerintah Daerah Kabupaten Kendal RSUD dr. H. Soewondo. PA/KPA dr. Haris Tiyanto, Sp. B

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. asuransi sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan dasar kesehatan

BAB 1 : PENDAHULUAN. dan swasta semakin menuntut pelayanan yang bermutu. Tidak dapat dipungkiri pada

BAB I PENDAHULUAN. menyatakan bahwa perawat merupakan back bone untuk mencapai targettarget

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

KATA PENGANTAR. Malang, Pebruari Direktur RSUD Lawang. Drg. Marhendrajaya, MM, Sp.KG NIP

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Lampiran 2. RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)

PENETAPAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013

RENCANA KINERJA TAHUNAN RSUD PLOSO KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2015 RUMUS/ FORMULA. tahun = Jumlah pasien rawat inap + Jumlah pasien rawat jalan

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

BAB I PENDAHULUAN Kondisi Umum Identifikasi Masalah

Perubahan Rencana Strategis RSUD Cicalengka Tahun

KATA PENGANTAR. Mojokerto, Januari 2017 Direktur RSUD Prof. Dr. Soekandar Kabupaten Mojokerto

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota

PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JL. Rumah sakit No.33 Telp Fax

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD ) TAHUN ANGGARAN 2017 BELANJA LANGSUNG

WALIKOTA PROBOLINGGO

PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014

RSUD DATU SANGGUL RANTAU KABUPATEN TAPIN

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT)

INDIKATOR KINERJA UTAMA RSUD Dr.ACHMAD MOCHTAR BUKITTINGGI TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum dan

Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : TRI LESTARI J

BAB II DESKIPSI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. penting dari pembangunan nasional. Tujuan utama dari pembangunan di bidang

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA RSUD KOTA SALATIGA TAHUN 2017

PROGRAM KERJA RUANG RAWAT INAP (MARWAH) RS AR BUNDA PRABUMULIH TAHUN 2016

IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BLITAR

BAB I PENDAHULUAN. meningkat, hal itu disebabkan karena semakin tingginya kesadaran masyarakat akan

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menurut Dep Kes RI (2008), rumah sakit adalah sarana kesehatan

Dokumen RUP KLDI Pemerintah Daerah Kabupaten Kendal Satuan Kerja RSUD dr. H. Soewondo PA/KPA dr. HARIS TIYANTO, Sp. B

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF RSUD CIBINONG KABUPATEN BOGOR TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. medis. Sistem pelayanan rekam medis adalah suatu sistem yang. pengendalian terhadap pengisian dokumen rekam medis.

Rencana Kerja Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Pacitan tahun 2015 disusun berdasarkan :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur

LPPD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi

LAPORAN KINERJA (LKj) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LAWANG TAHUN 2015

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF RUMAH SAKIT KHUSUS GIGI DAN MULUT KOTA BANDUNG

KATA PENGANTAR. Renstra SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) tahun berinteraksi dengan lingkungan yang berubah tersebut.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Rumah sakit Umum Daerah Mandailing Natal

1 BAB I PENDAHULUAN. pengentasan kemiskinan. Tujuan MDGs di bidang kesehatan merupakan tujuan

BAB I PENDAHULUAN. 1 Nursalam, Manajemen Keperawatan, Ed 3, Salemba Medika, Jakarta, Hal : 295

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit Umum Daerah Cicalengka sampai saat ini memiliki fasilitas pelayanan kesehatan sebagai berikut :

Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KABUPATEN BADUNG DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016

Transkripsi:

IKHTISAR EKSEKUTIF merupakan RS Kelas B, satu-satunya Rumah Sakit milik Pemerintah Kabupaten Lamongan yang mempunyai kapasitas 282 tempat tidur perawatan. Sebagai Lembaga Teknis Daerah yang berbentuk Badan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 4 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja, yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Bupati Lamongan Nomor 53 Tahun 2008 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi. Sebagai Visi rumah sakit adalah : Terwujudnya RSUD Dr.Soegiri sebagai pilihan utama pelayanan kesehatan dan rujukan bagi masyarakat Kabupaten Lamongan. Untuk mewujudkankan visi tersebut ditetapkan Tujuan sebagai berikut: 1).Terwujudnya mutu pelayanan kesehatan yang berkualitas, 2).Terwujudnya sumber daya manusia yang professional dan berkualitas dan 3). Terpenuhinya sarana dan prasarana di rumah sakit. Untuk mencapai tujuan tersebut diatas ditetapkan Sasaran yaitu : 1).Terlaksananya mutu pelayanan yang prima, 2).Terlaksananya pemenuhan sumber daya manusia yang professional dan berkualitas, dan 3).Terpenuhinya pemenuhan kebutuhan sarana prasarana rumah sakit. Guna mewujudkan tujuan dan sasaran tersebut, maka RSUD Dr.Soegiri Lamongan tahun 20 mempunyai program yaitu : 1). Program Upaya Kesehatan Masyarakat. (Dana DBHTHC), dianggarkan Rp. 3.995.718.331,- dan tercapai Rp. 3.599.828.333,- (90,09%) 2). Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin (Dana APBD, dianggarkan Rp. 4.000.000.000,- dan tercapai Rp. 3.802.847.114,32 (95,07%) dan 3). Program pengadaan peningkatan sarana & prasarana RS/RS Jiwa/RS Paru/RS Mata,yang meliputi a. Pengembangan Ruang Operasi dengan alokasi dana sebesar Rp. 7.451.125.000,- dan tercapai Rp. 7.357.187.000,- ( 98,74%) b. Pembangunan Gedung Ruang Bersalin ( PONEK ) dengan alokasi dana sebesar Rp. 5.000.000.000,- dan tercapai Rp. 4.892.426.861,- (97,85%) c.pembangunan Instalasi Pengolahan Limbah RS dengan alokasi dana sebesar Rp. 4.026.160.000,- tercapai Rp. 3.965.730.000,-(98,50%) d. Pengadaan alat-alat RS dengan alokasi dana sebesar Rp. 1.025.859.000,- tercapai Rp. 977.096.999,- (95,25%) e. Pengadaan Sarana Lift dan RAM Ruang Rawat Inap RS dengan alokasi dana sebesar Rp. 3.500.000.000,- tercapai Rp. 3.337.567.000,- (95,36%) 4). Program Penyelenggaran pelayanan kesehatan di Rumah Sakit a. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di RS dengan alokasi dana sebesar Rp. 88.427.177.770,- tercapai Rp. 87.535.662.403,- (98,99%). Page iv

b. Penyelenggaraan penunjang pelayanan kesehatan di RS dengan alokasi dana sebesar Rp. 26.090.618.260,- tercapai Rp. 25.279.630.836,- (96,89%). Program ini dapat berjalan dengan didukung pendanaan yang bersumber dari dana BLUD dan APBD Kabupaten Lamongan. Dari program kegiatan yang telah dilaksanakan tersebut mendukung adanya kenaikan penerimaan pendapatan RSUD Dr. Soegiri dari tahun ke tahun. Upaya-upaya intensifikasi dan ekstensifikasi dalam kerangka peningkatan pendapatan semakin didorong mengingat bahwa kebutuhan daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan juga memerlukan pendanaan yang semakin meningkat. Secara keseluruhan realisasi Pendapatan RSUD Dr. Soegiri dalam tahun 2016 telah terealisasi sebesar Rp. 106.933.229.714,82 atau mencapai 101,35% dari target pendapatan RSUD Dr. Soegiri setelah perubahan yaitu Rp. 105.176.000.000 Dari sisi kuantitas apabila dibandingkan dengan tahun 20 dimana pendapatan RSUD mengalami realisasi sebesar Rp. 92.043.3.865,78 sehingga dari tingkat realisasi mengalami peningkatan. Adapun capaian kinerja keuangan dan pelayanan di Tahun 2016 adalah sebagai berikut : a. Capaian kinerja keuangan No PROGRAM DAN KEGIATAN ANGGARAN % Pencapaian RENCANA REALISASI fisik 1 Program Upaya Kesehatan Masyarakat. 3.995.718.331 3.599.828.333 - Peningkatan derajat kesehatan (90,09 %) masyarakat dengan penyediaan fasilitas perawatan kesehatan bagi penderita akibat dampak asap rokok. 2 Program Pelayanan Kesehatan 4.000.000.000 3.802.847.114,32 Penduduk Miskin (95,07 %) - Penyelenggaraan pelayanan Page v

kesehatan rawat inap gratis kelas III. 3 Program pengadaan peningkatan sarana & prasarana RS/RS Jiwa/RS Paru/RS Mata a. Pengembangan Ruang Operasi 7.451.125.000 7.357.187.000 (98,74%) b. Pembangunan Gedung Ruang 5.000.000.000 4.892.426.861 Bersalin (PONEK) (97,85%) c. Pembangunan Intalasi Pengolahan Limbah Rumah sakit 4.026.160.000 3.965.730.000 (98,50%) d. Pengadaan alat-alat Rumah Sakit 1.025.859.000 977.096.999 (95,25%) e. Pengadaan Sarana Lift dan Ram Ruang Rawat Inap RS 3.500.000.000 3.337.567.000 (96,36%) 4 Program Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit. a. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan RS 88.427.177.770 87.535.662.403 (98,99%) b. Penyelenggaraan Penunjang Pelayanan Kesehatan RS 26.090.618.260 25.279.630.836 (96,89%) Page vi

b. Capaian kinerja pelayanan No Kegiatan Target Realisasi % Pencapaian 1. Rawat darurat 10.800 16.233 0,30 % 2. Rawat jalan 105.500 8.421 0,16% 3. Rawat inap 10.600.172 143,13 % 4. % Angka pemanfaatan tempat tidur (BOR) 70% 71,70% 103,43% 5. Jumlah kunjungan pasien paru dan jantung 10.100 12.351 122,28% 6. Capaian IKM ( Indeks Kepuasan Masyarakat) Baik Baik 7. 8. Jumlah rujukan pasien maskin yang dilayani Capaian Akreditasi RS 25.500 25.500 43.335 43.335 9. % Pendidikan dan latihan lebih dari 20 jam 13,31%,49% 116,37% 10. % Pendidikan dan Latihan Kurang dari 20 jam 20,58% 22,52% 109,42% 11. % Sarana kesehatan yang beroperasi sesuai dengan standar 75,00% 77,71% 103,31% Dalam pelaksanaan program kegiatan yang ada sudah barang tentu terdapat keberhasilan dan adanya kendala atau permasalahan. Kendala atau permasalahan ini karena rumah sakit merupakan salah satu institusi pelayanan yang bersinggungan langsung dengan Page vii

masyarakat (pelayanan publik). Berkat adanya koordinasi dengan pihak terkait, maka kendala tersebut dapat diatasi atau diminimalisasi. Page viii