IKHTISAR EKSEKUTIF merupakan RS Kelas B, satu-satunya Rumah Sakit milik Pemerintah Kabupaten Lamongan yang mempunyai kapasitas 282 tempat tidur perawatan. Sebagai Lembaga Teknis Daerah yang berbentuk Badan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 4 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja, yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Bupati Lamongan Nomor 53 Tahun 2008 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi. Sebagai Visi rumah sakit adalah : Terwujudnya RSUD Dr.Soegiri sebagai pilihan utama pelayanan kesehatan dan rujukan bagi masyarakat Kabupaten Lamongan. Untuk mewujudkankan visi tersebut ditetapkan Tujuan sebagai berikut: 1).Terwujudnya mutu pelayanan kesehatan yang berkualitas, 2).Terwujudnya sumber daya manusia yang professional dan berkualitas dan 3). Terpenuhinya sarana dan prasarana di rumah sakit. Untuk mencapai tujuan tersebut diatas ditetapkan Sasaran yaitu : 1).Terlaksananya mutu pelayanan yang prima, 2).Terlaksananya pemenuhan sumber daya manusia yang professional dan berkualitas, dan 3).Terpenuhinya pemenuhan kebutuhan sarana prasarana rumah sakit. Guna mewujudkan tujuan dan sasaran tersebut, maka RSUD Dr.Soegiri Lamongan tahun 20 mempunyai program yaitu : 1). Program Upaya Kesehatan Masyarakat. (Dana DBHTHC), dianggarkan Rp. 3.995.718.331,- dan tercapai Rp. 3.599.828.333,- (90,09%) 2). Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin (Dana APBD, dianggarkan Rp. 4.000.000.000,- dan tercapai Rp. 3.802.847.114,32 (95,07%) dan 3). Program pengadaan peningkatan sarana & prasarana RS/RS Jiwa/RS Paru/RS Mata,yang meliputi a. Pengembangan Ruang Operasi dengan alokasi dana sebesar Rp. 7.451.125.000,- dan tercapai Rp. 7.357.187.000,- ( 98,74%) b. Pembangunan Gedung Ruang Bersalin ( PONEK ) dengan alokasi dana sebesar Rp. 5.000.000.000,- dan tercapai Rp. 4.892.426.861,- (97,85%) c.pembangunan Instalasi Pengolahan Limbah RS dengan alokasi dana sebesar Rp. 4.026.160.000,- tercapai Rp. 3.965.730.000,-(98,50%) d. Pengadaan alat-alat RS dengan alokasi dana sebesar Rp. 1.025.859.000,- tercapai Rp. 977.096.999,- (95,25%) e. Pengadaan Sarana Lift dan RAM Ruang Rawat Inap RS dengan alokasi dana sebesar Rp. 3.500.000.000,- tercapai Rp. 3.337.567.000,- (95,36%) 4). Program Penyelenggaran pelayanan kesehatan di Rumah Sakit a. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di RS dengan alokasi dana sebesar Rp. 88.427.177.770,- tercapai Rp. 87.535.662.403,- (98,99%). Page iv
b. Penyelenggaraan penunjang pelayanan kesehatan di RS dengan alokasi dana sebesar Rp. 26.090.618.260,- tercapai Rp. 25.279.630.836,- (96,89%). Program ini dapat berjalan dengan didukung pendanaan yang bersumber dari dana BLUD dan APBD Kabupaten Lamongan. Dari program kegiatan yang telah dilaksanakan tersebut mendukung adanya kenaikan penerimaan pendapatan RSUD Dr. Soegiri dari tahun ke tahun. Upaya-upaya intensifikasi dan ekstensifikasi dalam kerangka peningkatan pendapatan semakin didorong mengingat bahwa kebutuhan daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan juga memerlukan pendanaan yang semakin meningkat. Secara keseluruhan realisasi Pendapatan RSUD Dr. Soegiri dalam tahun 2016 telah terealisasi sebesar Rp. 106.933.229.714,82 atau mencapai 101,35% dari target pendapatan RSUD Dr. Soegiri setelah perubahan yaitu Rp. 105.176.000.000 Dari sisi kuantitas apabila dibandingkan dengan tahun 20 dimana pendapatan RSUD mengalami realisasi sebesar Rp. 92.043.3.865,78 sehingga dari tingkat realisasi mengalami peningkatan. Adapun capaian kinerja keuangan dan pelayanan di Tahun 2016 adalah sebagai berikut : a. Capaian kinerja keuangan No PROGRAM DAN KEGIATAN ANGGARAN % Pencapaian RENCANA REALISASI fisik 1 Program Upaya Kesehatan Masyarakat. 3.995.718.331 3.599.828.333 - Peningkatan derajat kesehatan (90,09 %) masyarakat dengan penyediaan fasilitas perawatan kesehatan bagi penderita akibat dampak asap rokok. 2 Program Pelayanan Kesehatan 4.000.000.000 3.802.847.114,32 Penduduk Miskin (95,07 %) - Penyelenggaraan pelayanan Page v
kesehatan rawat inap gratis kelas III. 3 Program pengadaan peningkatan sarana & prasarana RS/RS Jiwa/RS Paru/RS Mata a. Pengembangan Ruang Operasi 7.451.125.000 7.357.187.000 (98,74%) b. Pembangunan Gedung Ruang 5.000.000.000 4.892.426.861 Bersalin (PONEK) (97,85%) c. Pembangunan Intalasi Pengolahan Limbah Rumah sakit 4.026.160.000 3.965.730.000 (98,50%) d. Pengadaan alat-alat Rumah Sakit 1.025.859.000 977.096.999 (95,25%) e. Pengadaan Sarana Lift dan Ram Ruang Rawat Inap RS 3.500.000.000 3.337.567.000 (96,36%) 4 Program Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit. a. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan RS 88.427.177.770 87.535.662.403 (98,99%) b. Penyelenggaraan Penunjang Pelayanan Kesehatan RS 26.090.618.260 25.279.630.836 (96,89%) Page vi
b. Capaian kinerja pelayanan No Kegiatan Target Realisasi % Pencapaian 1. Rawat darurat 10.800 16.233 0,30 % 2. Rawat jalan 105.500 8.421 0,16% 3. Rawat inap 10.600.172 143,13 % 4. % Angka pemanfaatan tempat tidur (BOR) 70% 71,70% 103,43% 5. Jumlah kunjungan pasien paru dan jantung 10.100 12.351 122,28% 6. Capaian IKM ( Indeks Kepuasan Masyarakat) Baik Baik 7. 8. Jumlah rujukan pasien maskin yang dilayani Capaian Akreditasi RS 25.500 25.500 43.335 43.335 9. % Pendidikan dan latihan lebih dari 20 jam 13,31%,49% 116,37% 10. % Pendidikan dan Latihan Kurang dari 20 jam 20,58% 22,52% 109,42% 11. % Sarana kesehatan yang beroperasi sesuai dengan standar 75,00% 77,71% 103,31% Dalam pelaksanaan program kegiatan yang ada sudah barang tentu terdapat keberhasilan dan adanya kendala atau permasalahan. Kendala atau permasalahan ini karena rumah sakit merupakan salah satu institusi pelayanan yang bersinggungan langsung dengan Page vii
masyarakat (pelayanan publik). Berkat adanya koordinasi dengan pihak terkait, maka kendala tersebut dapat diatasi atau diminimalisasi. Page viii