BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semakin meningkatnya ilmu pengetahuan dan keadan sosial ekonomi masyarakat membuat penilaian masyarakat terhadap fasilitas pelayanan publik pun turut berubah. Masyarakat saat ini cenderung kritis dalam menilai suatu fasilitas pelayanan publik dan menuntut pelayanan yang lebih baik, termasuk rumah sakit. Selain itu perkembangan teknologi komunikasi dan informasi saat ini juga mengharuskan rumah sakit untuk dapat menyediakan informasi yang cepat, akurat dan berkesinambungan dari berbagai pelayanan rumah sakit. Informasi yang dihasilkan dapat digunakan untuk berbagai kepentingan antara lain untuk perencanaan, pemantauan pendapatan dan pengeluaran fasilitas pelayanan kesehatan, mengetahui kinerja petugas medis dan non medis (Budi, 2011). Menurut Choliq (2014) perencanaan merupakan fungsi manajemen yang mempersiapkan seperangkat rencana bagi pembuatan keputusan di masa mendatang. Untuk itu perencanaan membutuhkan data dan informasi agar keputusan yang diambil tidak lepas kaitannya dengan masalah yang dihadapi pada masa sekarang. Rumah sakit merupakan bagian dari sistem pelayanan publik kesehatan yang harus memenuhi kriteria availability, appropriateness, continuity sustainability, acceptability, affordable, dan quality (Muninjaya, 2004). Dalam hal ini logistik, perencanaan dan informasi berperan penting. Sebab logistik bertugas mengadakan barang dan bahan dalam jumlah, kualitas, dan pada waktu yang tepat sesuai kebutuhan dengan harga yang efisien untuk kegiatan operasional rumah sakit (Djojodibroto, 1997). Perencanaan dapat meningkatkan pembuatan keputusan yang lebih baik untuk kepentingan logistik. Sedangkan data sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang tepat, efektif, dan efisien. Oleh karena itu dalam melakukan perencanaan logistik penting untuk dapat memanfaatkan data sebaik-baiknya. Agar perencanaan yang dilakukan menghasilkan keputusan yang lebih baik, maka perlunya dilakukan evaluasi dan pengawasan. Pengawasan adalah penting sebagai produk perencanaan efektif. Bagi manajer hal ini menunjukkan apakah rencana yang telah disusun realistik atau tidak, bila rencana tidak realistik atau praktek manajemen buruk akan menyebabkan rencana tidak dikerjakan seperti yang diharapkan (Handoko, 2011). Perencanaan dilakukan oleh seluruh bagian di rumah sakit, termasuk salah satunya adalah Instalasi Catatan Medik di RSUP Dr. Sardjito. Berdasarkan hasil wawancara yang

2 dilakukan pada tanggal 17 Januari 2017, terdapat tiga jenis perencanaan yang dilakukan oleh urusan logistik Instalasi Catatan Medik RSUP Dr. Sardjito. Perencanaan tersebut antara lain perencanaan formulir, perencanaan investasi dan perencanaan ATK. Perencanaan logistik Instalasi Catatan Medik telah memanfaatkan data pelayanan sebagai salah satu dasar perencanaan dengan mempertimbangkan jumlah layanan dan perubahan-perubahan yang berkaitan dengan kebutuhan alat. Terdapat beberapa kendala yang dialami oleh petugas logistik dalam menjalankan tugasnya yaitu adanya penumpukan stok formulir yang ada di ruang perawatan karena intensitas pengambilan formulir oleh unit lain sehingga menyebabkan ketidakpastian jumlah stok formulir rekam medis yang ada di Sistem Infromasi Manajemen Akuntansi dan Keuangan Badan Milik Negara, atau biasa disebut SIMAK BMN, dengan stok formulir rekam medis yang ada di ruang perawatan. Selain itu kendala lain yang dialami adalah jadwal revisi formulir yang insidentil serta adanya ketidaksesuaian perencanaan investasi dan ATK dengan realisasi pengadaan yang dilakukan di Instalasi Catatan Medik RSUP Dr. Sardjito. Mengetahui permasalahan yang timbul dalam perencanaan logistik tersebut, maka peneliti ingin melakukan penelitian mengenai evaluasi ketepatan perencanaan logistik berdasarkan data pelayanan di RSUP Dr. Sardjito. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang dapat diambil pada penelitian adalah Bagaiamana ketepatan usulan perencanaan berdasarkan data pelayanan di Instalasi Catatan Medik RSUP Dr. Sardjito?. C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan umum : Evaluasi ketepatan perencanaan berdasarkan data pelayanan di Instalasi Catatan Medik RSUP Dr. Sardjito. 2. Tujuan khusus : a. Mengetahui data pelayanan apa saja yang dipergunakan terkait perencanaan logistik di Instalasi Catatan Medik RSUP Dr. Sardjito. b. Mengetahui pemanfaatan data pelayanan sebagai dasar usulan perencanaan di Instalasi Catatan Medik RSUP Dr. Sardjito.

3 c. Mengetahui kesesuaian usulan perencanaan dan realisasi perencanaan di Instalasi Catatan Medik RSUP Dr. Sardjito. D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Praktis a. Bagi Rumah Sakit Sebagai bahan evaluasi dalam melaksanakan fungsi dan kegiatan perencanaan logistik di Instalasi Catatan Medik. b. Bagi Peneliti Dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan manajemen perencanaan di Instalasi Catatan Medik serta menambah pengalaman peneliti dalam mengimplementasikan teori pengetahuan yang telah diperoleh dari instansi pendidikan ke lapangan. 2. Manfaat teoritis a. Bagi Institusi Pendidikan Sebagai masukan materi dan dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran. b. Bagi Peneliti Lain Sebagai bahan refrensi dan dasar untuk pengembangan penelitian selanjutnya. E. Keaslian penelitian Beberapa penelitian serupa yang pernah dilakukan antara lain : 1. Mayasqa (2008) dengan judul Pemanfaatan Data Rekam Medis dalam Perencanaan Penambahan Jumlah Tempat Tidur di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Penelitian Mayasqa (2008) bertujuan untuk mengetahui data rekam medis yang dibutuhkan dan sejauh mana penggunaanya dalam langkah perencanaan penambahan jumlah tempat tidur. Persamaan penelitian ini dengan penelitian Mayasqa (2008) adalah pemanfaatan data rekam medis. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Mayasqa (2008) yaitu penelitian Mayasqa (2008) membahas data rekam medis yang bermanfaat khusus bagi perencanaan penambahan jumlah tempat tidur sedangkan penelitian ini membahas manfaat informasi rekam medis kegiatan logistik rumah sakit. 2. Putri (2012) dengan judul Informasi Rekam Medis dan Pemasaran Layanan Rumah Sakit Haji Jakarta Tahun Penelitian Putri (2012) bertujuan untuk menilai pemanfaatan informasi produk sistem rekam medis dalam pemasaran layanan RS Haji tahun Persamaan dengan penelitian ini dengan penelitian Putri (2012) adalah pemanfaatan

4 informasi rekam medis. Perbedaan dengan penelitian Putri (2012) adalah penelitian Putri (2012) membahas tentang c. 3. Arraniry (2012) dengan judul Analisis Perencanaan Logistik Non Medik di Sub Bagian Rumah Tangga Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Tahun Penelitian Arraniry (2012) bertujuan untuk mengetahui perencanaan logistik non medik di Sub Bagian Rumah Tangga RSUP Fatmawati Tahun Persamaan penelitian Arraniry (2012) dengan penelitian ini adalah fokus penelitian yang membahas tentang keefektifan kegiatan perencanaan logistik non medik. Perbedaan penelitian Arraniry (2012) dengan penelitian ini adalah ruang lingkup penelitian dimana Arraniry (2012) meneliti di Sub Bagian Rumah Tangga Rumah RSUP Fatmawati sedangkan penelitian ini meneliti di Instalasi Catatan Medik RSUP Dr. Sardjito. F. Gambaran Umum Rumah Sakit 1. Sejarah RSUP Dr. Sardjito Gagasan mendirikan rumah sakit umum dan pendidikan guna pendidikan calon dokter dan dokter ahli serta untuk pengembangan penelitian, pertama kali dicetuskan oleh Prof. Dr. Sardjito pada tahun Serta adanya kebutuhan mendesak perlunya Rumah Sakit Umum Pemerintah guna mencukupi kebutuhan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Provinsi DIY serta Jawa Tengah Bagian Selatan. RSUP Dr. Sardjito didirikan dengan SK MenKes RS no. 126/Ka/B.VII/74 tanggal 13 Juni 1974, sebagai RSU Tipe B pendidikan pengelolaan oleh Dep.Kes RI melalui Dir.Jen.Yan.Med. Berdasarkan SK bersama antara Men.Kes. RI dan Menteri P&K RI No. 522/MENKES/SKB/81/No.0283a/U/1981 tanggal 2 Oktober 1981 telah dilakukan penggabungan RS UGM ke dalam RSUP Dr. Sardjito. Pada tanggal 8 Februari 1982 RSUP Dr. Sardjito telah dibuka secara resmi oleh Presiden RI Soeharto. 2. Profil Umum RSUP Dr. Sardjito RSUP Dr. Sardjito beralamat di Jl. Kesehatan No. 1 Sekip Sinduadi Yogyakarta, DIY adalah rumah sakit RS Pendidikan Kelas A yang juga merupakan RS Rujukan DIY dan Jawa Tengah Selatan. Sebagai rumah sakit rujukan nasional RSUP Dr. Sardjito memiliki 23 KSM (Kelompok Staf Medis) dan 29 Instalasi. Rumah sakit ini termasuk besar dengan total jumlah tempat tidur yang tersedia tahun bed, dengan total jumlah pasien rawat inap sebanyak sehingga didapatkan nilai BOR 70.42%, AVLOS 8.04 hari, dan TOI Serta pada tahun 2016 jumlah kunjungan rawat jalan mencapai , kunjungan rawat darurat

5 Tabel 1. Tabel Performa RSUP Dr. Sardjito NO INDIKATOR Jumlah Tempat Tidur BOR (%) AVLOS (Hari) BTO (Kali) TOI (Hari) Jumlah Kunjungan Rawat Jalan 318, , , , ,560 9 Jumlah Kunjungan Rawat Darurat 32,582 33,669 27,105 25,472 24, Jumlah Pasien Rawat Inap Visi dan Misi RSUP Dr. Sardjito a. Visi Menjadi Rumah Sakit Pendidikan dan Rujukan Nasional berstandar Internasional yang terkemuka pada tahun b. Misi 1) Memberikan pelayanan kesehatan yang prima, berstandar internasioal dan terjangkau oleh semua lapisan masyarakat melalui pembinaan akuntabilitas korporasi dan profesi, 2) Melaksanakan pendidikan dan pelatihan di bidang kesehatan untuk menghasilkan SDM yang berkualitas, 3) Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi Kedokteran dan Kesehatan (IPTEKDOKKES) yang berwawasan global, 4) Mewujudkan kesejahteraan karyawan.