Kata kunci: Bangkitan Pergerakan, Kinerja Ruas Jalan, Derajat Kejenuhan.

dokumen-dokumen yang mirip
Kata kunci : Kinerja ruas jalan, Derajat kejenuhan, On street parking

BAB I PENDAHULUAN. Pertambahan jumlah kepemilikan kendaraan dewasa ini sangat pesat.

operasi simpang yang umum diterapkan adalah dengan menggunakan sinyal lalu

BAB I PENDAHULUAN. Dengan meningkatnya pembangunan suatu daerah maka semakin ramai pula lalu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan aktifitas suatu kota menyebabkan peningkatan pergerakan orang dan

BAB I PENDAHULUAN. aktifitas perekonomian terus meningkat begitu pula dengan aktifitas kendaraan guna

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Jakarta sebagai ibukota negara dan sebagai tempat perputaran ekonomi terbesar

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan tranportasi darat saat ini khususnya di jalan raya, dirasakan

BAB 1 PENDAHULUAN. simpang merupakan faktor penting dalam menentukan penanganan yang paling tepat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Transportasi memainkan peranan penting dalam membantu perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. kian meningkat dalam aktivitas sehari-harinya. Pertumbuhan sektor politik,

BAB I PENDAHULUAN. pertahanan keamanan. Pertumbuhan sektor ini akan mencerminkan pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Umum

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

ABSTRAK. : Biaya Perjalanan, Tundaan.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Indonesia sebagai negara berkembang saat ini sedang giat melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Simpang jalan merupakan tempat terjadinya konflik lalu lintas. Kinerja dari suatu

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang. Transportasi memainkan peranan penting dalam membantu perkembangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Jalan merupakan prasarana transportasi yang sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. Jalan raya merupakan salah satu sarana transportasi darat yang mempunyai

PROYEK AKHIR EVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL PADA SIMPANG EMPAT JL. URIP SUMOHARJO JL. RAYA DARMO JL. PANDEGILING SURABAYA

KAJIAN MANAJEMEN LALU LINTAS SEKITAR KAWASAN PASAR DAN RUKO LAWANG KABUPATEN MALANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sebelum memulai penelitian perlu dibuat langkah-langkah penelitian, dimana langkah- langkah penelitian tersebut adalah:

BAB I PENDAHULUAN. Propinsi Daerah Tingkat I Bali sehingga mengalami pertumbuhan yang sangat

BAB III METODOLOGI. Mulai. Persiapan. Pengamatan Pendahuluan. Identifikasi Masalah. Pengumpulan Data. Penyajian data. Analisis dan evaluasi

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesatnya pembangunan yang berwawasan nasional maka prasarana

Kata kunci: Kinerja ruas jalan, Bangkitan perjalanan, SMK Ganesha Ubud.

KAJIAN KINERJA JALAN ARTERI PRIMER DI SIMPUL JALAN TOL JATINGALEH KOTA SEMARANG (Studi Kasus : Penggal Ruas Jalan Setia Budi)

BAB I PENDAHULUAN. bergerak bersamaan. Persimpangan pun menjadi salah satu bagian yang harus diperhatikan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

PENGARUH BANGKITAN PERJALANAN PASAR BLAHKIUH TERHADAP KINERJA RUAS JALAN RAYA BLAHKIUH KABUPATEN BADUNG

III. METODOLOGI PENELITIAN. yang dibutuhkan yang selanjutnya dapat digunakan untuk dianalisa sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Aditya Putrantono Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember

EVALUASI KINERJA DAN KOORDINASI SIMPANG BERSINYAL JL.EMBONG MALANG JL.TIDAR & JL.BLAURAN JL.KEDUNG DORO DAN JL.BLAURAN JL.BUBUTAN & JL.

ANALISIS KARAKTERISTIK PARKIR PINGGIR JALAN (ON STREET PARKING) DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA JALAN (STUDI KASUS: JALAN LEGIAN)

EVALUASI PENENTUAN WAKTU SINYAL DI BERSINYAL GENDENGAN SAMPAI SIMPANG NOVOTEL (Studi Kasus Jalan Slamet Riyadi, Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. raya adalah untuk melayani pergerakan lalu lintas, perpindahan manusia dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sektor transportasi merupakan salah satu mata rantai jaringan distribusi

KAJIAN KINERJA LALU LINTAS SIMPANG CILEUNYI TANPA DAN DENGAN FLYOVER

III. METODOLOGI PENELITIAN. memperoleh kesimpulan yang ingin dicapai dalam penelitian. Metodologi yang

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dari suatu tempat ke tempat lain, dimana di dalamnya terdapat unsur pergerakan

BAB I PENDAHULUAN. Jaringan jalan raya merupakan prasarana transportasi darat yang. memegang peranan penting dalam sektor perhubungan terutama guna

EVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL PADA JALAN RAYA MOJOPAHIT JL. HASANUDIN JL. ERLANGGA SIDOARJO TUGAS AKHIR. Disusun Oleh:

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

EVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL PADA SIMPANG TIGA JL. KUPANG INDAH JL. RAYA KUPANG JAYA JL. DUKUH KUPANG UTARA 1 SURABAYA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan transportasi. Akibatnya terjadilah peningkatan pengguna jaringan. hambatan bila tidak ditangani secara teknis.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB V PENUTUP. Kesimpulan Evaluasi dibuat berdasarkan pada tujuan Evaluasi, pertanyaan

BAB III METODOLOGI. Kebijakan penataan lalu lintas. Penataan lalu lintas dan rambu, Pengaturan parkir dan angkutan umum, Sirkulasi lalu lintas,dll.

BAB I PENDAHULUAN. bertemu dengan ruas jalan lain, yang disebut persimpangan. Jalan Letnan Jendral M. T. Haryono, Jalan Serangan Umum 1 Maret (Jalan

BAB I PENDAHULUAN. Nasional. Salah satu bidang yang terus mengalami perkembangan yaitu Bidang

METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini akan dilakukan analisis kinerja bundaran tidak bersinyal

IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK PARKIR PADA SISI JALAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP KAPASITAS JALAN (STUDI KASUS: DI JALAN MATARAM YOGYAKARTA) TUGAS AKHIR

PENGARUH HAMBATAN SAMPING TERHADAP KINERJA RUAS JALAN RAYA SESETAN

BAB I PENDAHULUAN. instansi swasta, pemerintahan, pendidikkan, dan perbelanjaan yang memiliki

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

ANALISIS KINERJA RUAS JALAN RAYA SUKAWATI AKIBAT BANGKITAN PERGERAKAN DARI PASAR SENI SUKAWATI

BAB I PENDAHULUAN. Sleman DIY. Simpang ini menghubungkan kota Jogjakarta dengan kota-kota lain di

3.1. METODOLOGI PENDEKATAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Jaringan jalan sebagai bagian dari sektor transportasi memiliki peran untuk

BAB I PENDAHULUAN. Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta) adalah sebuah provinsi sekaligus ibu kota 1.1 LATAR BELAKANG

ANALISIS KINERJA RUAS JALAN AKIBAT BANGKITAN PERGERAKAN SEKOLAH DASAR NEGERI 2 SANUR

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kemacetan dan tundaan di daerah sering terjadi, terutama di

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. METODOLOGI PENELITIAN. harus tepat (dapat mengukur variabel yang diinginkan) dan dengan validitas

Kata kunci : Tingkat Kinerja, Manajemen Simpang Tak Bersinyal.

BAB 2 TINJAUAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

E:mail :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perempatan Cileungsi Kabupaten Bogor, terdapat beberapa tahapan pekerjaan

Kata Kunci : Parkir di Pinggir Jalan, Kinerja Ruas Jalan, dan BOK.

Kata kunci : Simpang Bersinyal, Kinerja, Bangkitan Pergerakan

ABSTRAK. Kata kunci: Karakteristik Parkir, Kebutuhan Parkir

BAB I PENDAHULUAN. Kota Medan merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. berpenduduk di atas 1-2 juta jiwa sehingga permasalahan transportasi tidak bisa

PERNYATAAN. Denpasar, Oktober Anak Agung Arie Setiawan NIM

METODE BAB 3. commit to user Metode Pengamatan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Analisis Kebutuhan Parkir dan Kajian Dampak Lalu Lintas Gedung Pusat Perbelanjaan Ramayana Makassar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI. Bagan alir dalam penulisan tugas akhir ini terdiri dari :

GITA VINDI HARDIANIDA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada umumnya, pasar basah yang sering disebut sebagai pasar tradisional

BAB III METODA PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. penarik (attractive) dan kawasan bangkitan (generation) yang meningkatkan tuntutan lalu lintas (

MANAJEMEN LALU LINTAS DI PUSAT KOTA JAYAPURA DENGAN MEMPERTIMBANGKAN PENATAAN PARKIR

11.8. Tingkat Pelayanan 10

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan transportasi seperti kemacetan, polusi udara, kecelakaan, antrian maupun

MANAJEMEN LALU LINTAS AKIBAT BEROPERASINYA TERMINAL TIPE C KENDUNG BENOWO SURABAYA

Transkripsi:

ABSTRAK Rumah sakit dengan segala fasilitas serta pelayanan kesehatan yang dimiliki cenderung menimbulkan bangkitan pergerakan sehingga berpengaruh terhadap tingkat pelayanan jalan raya di sekitar lokasi rumah sakit tersebut. Dalam hal ini diperlukan adanya suatu kajian transportasi untuk ruas Jalan Raya Sesetan Denpasar akibat bangkitan pergerakan dari Rumah Sakit Prima Medika Denpasar untuk menanggulangi timbulnya dampak lalu-lintas tersebut. Tujuan Penelitian (1) Menganalisis kinerja ruas Jalan Raya Sesetan dengan dan tanpa adanya bangkitan pergerakan dari Rumah Sakit Prima Medika Denpasar. (2) Merencanakan alternatif solusi yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja ruas Jalan Raya Sesetan akibat aktivitas di Rumah Sakit Prima Medika Denpasar. Data yang diperlukan pada studi ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer yang diperlukan antara lain: Data geometri jalan, volume lalu lintas, kecepatan dan hambatan samping. Data sekunder yaitu peta wilayah Kota Denpasar dan jumlah penduduk Kota Denpasar yang didapat dari Badan Pusat Statistik (BPS). Analisis kinerja ruas jalan berpedoman pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) tahun 1997. Analisis kinerja ruas jalan menggunakan parameter derajat kejenuhan, kecepatan rata-rata ruang dan tingkat pelayanan jalan. Dari hasil analisis, maka dapat disimpulkan kinerja ruas Jalan Raya Sesetan untuk saat ini pada segmen penelitian dengan dan tanpa pengaruh bangkitan di Rumah Sakit Prima Medika Denpasar adalah sebagai berikut: Pada jam puncak volume lalu lintas kapasitas pada jam puncak pagi mengalami peningkatan sebesar 2,99 % menjadi 2558,84. dan mengalami penurunan pada jam puncak sore pada sisi selatan sebesar 2,99 % menjadi 2482,08. Pada jam puncak volume lalu lintas saat Rumah Sakit beroperasi, untuk segmen utara dan selatan Rumah Sakit didapat tingkat pelayanan yaitu: Pada jam puncak pagi, siang, dan sore berada pada level E. Pada saat Rumah Sakit tidak beroperasi, untuk segmen utara Rumah Sakit didapat tingkat pelayanannya adalah pada jam puncak pagi, siang, dan sore berada pada level B. Untuk segmen selatan Rumah Sakit tingkat pelayanannya adalah pada jam puncak pagi berada pada level C, sedangkan pada jam puncak siang dan puncak sore berada pada level B. Kecepatan kendaraan ringan pada saat Rumah Sakit beroperasi dan tidak beroperasi juga mengalami peningkatan. Peningkatan tertinggi pada jam puncak pagi saat Rumah Sakit beroperasi sebesar 28,56 km/jam sedangkan pada saat Rumah Sakit tidak beroperasi sebesar 39,339 km/jam dan mengalami peningkatan sebesar 27,40 %. Alternatif solusi yang dapat di terapkan yaitu dengan pemasangan rambu larangan parkir di segmen penelitian yang bertujuan untuk melarang kendaraan on street parking di sepanjang segmen penelitian, sehingga diharapkan kapasitas dapat ditingkatkan serta kinerja dan tingkat pelayanan juga diharapkan menjadi lebih baik. Mengingat banyaknya aktivitas-aktivitas di sepanjang Jalan Raya Sesetan salah satunya adalah keberadaan toko-toko dan Pom Bensin, perlu dilakukan penelitian mengenai kinerja ruas Jalan Raya Sesetan akibat bangkitan pergerakan tersebut. Kata kunci: Bangkitan Pergerakan, Kinerja Ruas Jalan, Derajat Kejenuhan. i

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ABSTRAK... i PERNYATAAN... ii SURAT KETERANGAN/PERSETUJUAN UJIAN TUGAS AKHIR... iii PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR... iv UCAPAN TERIMA KASIH... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... xi DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB I PENDAHULUAN... 1 Latar Belakang... 1 Rumusan Masalah... 2 Tujuan Penelitian... 2 Manfaat Penelitian... 2 Ruang Lingkup dan Batasan Masalah... 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 4 Sistem Transportasi Makro... 4 Sistem Kegiatan atau Permintaan Transportasi (Transport Demand)... 4 Sistem Jaringan atau Sarana dan Prasarana Transportasi (Tansport Supply)... 6 Sistem Pergerakan atau Arus Lalu Lintas (Traffic Flow)... 6 Transportasi dan Tata Guna Lahan... 8 Kondisi Geometri dan Kondisi Lingkungan... 9 Kondisi Geometri... 9 Kondisi Lingkungan... 11 Kinerja Ruas Jalan Perkotaan... 12 Arus dan Komposisi Lalu Lintas... 13 Kapasitas... 13 Derajat Kejenuhan... 18 Kecepatan... 19 vi

Fasilitas Pengaturan pada Ruas Jalan Perkotaan... 24 Tingkat Pelayanan Jalan... 27 BAB III METODE PENELITIAN... 30 Kerangka Analisis... 30 Pemilihan Lokasi... 32 Identifikasi Masalah... 32 Tujuan Penelitian... 32 Data yang Dibutuhkan... 32 Pengumpulan Data Primer... 33 Pengumpulan Data Sekunder... 45 Metode Analisis Data... 45 Analisis Bangkitan Pergerakan... 45 Analisis Kinerja Ruas Jalan... 46 Analisis Data Kelas Hambatan Samping... 47 Analisis Kinerja Ruas Jalan Akibat Aktivitas di Rumah Sakit Prima Medika Denpasar... 47 Analisis Kinerja Ruas Jalan Tanpa Pengaruh Rumah Sakit Prima Medika Denpasar... 48 Alternatif Solusi Ruas Jalan... 48 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN... 49 Analisis Bangkitan Pergerakan di Rumah Sakit Prima Medika Denpasar... 49 Produksi Perjalanan di Rumah Sakit Prima Medika Denpasar 49 Tarikan Perjalanan Pada Rumah Sakit Prima Medika Denpasar... 50 Produksi dan Tarikan Perjalanan Pada Rumah Sakit Prima Medika Denpasar... 51 Analisis Kinerja Ruas Jalan Saat Ini (Dengan Pengaruh Aktivitas Rumah Sakit Prima Medika)... 52 Kelas Hambatan Samping... 53 Volume Lalu Lintas... 54 Kinerja Ruas Jalan Saat Ini (Bila Rumah Sakit Prima Medika Beroperasi) Pada Jam Puncak Volume Lalu Lintas... 54 Kinerja Ruas Jalan Saat Ini (Bila Rumah Sakit Prima Medika Beroperasi) Pada Jam Puncak Bangkitan Pergerakan... 69 Kinerja Ruas Jalan Bila Rumah Sakit Prima Medika Tidak Beroperasi 83 vii

Kinerja Ruas Jalan Bila Rumah Sakit Prima Medika Tidak Beroperasi Pada Jam Puncak Volume Lalu Lintas... 83 Kinerja Ruas Jalan Bila Rumah Sakit Prima Medika Tidak Beroperasi Pada Jam Puncak Bangkitan... 88 Perbandingan Kinerja Ruas Jalan Bila Rumah Sakit Prima Medika Denpasar Beroperasi dan Tidak Beroperasi... 93 BAB V SIMPULAN DAN SARAN... 95 Simpulan... 95 Saran... 98 DAFTAR PUSTAKA... 99 viii

BAB I PENDAHULUAN BAB 1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang, baik dalam bidang politik, ekonomi, sosial budaya serta dalam bidang kesehatan. Didalam perkembangan tersebut, khususnya di bidang kesehatan maka akan menyebabkan meningkatnya kebutuhan struktur dan infrastruktur untuk mendukung peningkatan di sektor kesehatan tersebut, sebaliknya juga dengan sendirinya akan ada peningkatan pembangunan di berbagai bidang sebagai dampak dari pertumbuhan keperluan atas bangunan seperti rumah sakit di suatu kawasan. Rumah sakit dengan segala fasilitas dan pelayanan kesehatan yang dimiliki, tentunya akan menimbulkan bangkitan dan tarikan lalu lintas yang berpengaruh terhadap tingkat pelayanan jalan raya di sekitar lokasi rumah sakit tersebut. Banyaknya perjalanan/pergerakan yang terjadi akibat keberadaan Rumah Sakit tersebut dapat diperkirakan dengan studi untuk menentukan model bangkitan pergerakan yang terjadi. Rumah Sakit Prima Medika Denpasar merupakan rumah sakit dengan fasilitas lengkap dan pelayanan yang berkualitas. Selain itu lokasi Rumah Sakit tersebut juga berada pada daerah yang strategis sehingga menjadikan besarnya minat masyarakat untuk menggunakan jasa Rumah Sakit Prima Medika Denpasar. Hal ini tentunya akan sering menimbulkan gangguan lalu lintas pada ruas jalan disekitarnya, seperti adanya keluar masuk kendaraan pengunjung maupun kendaraan operasional rumah sakit sehingga menyebabkan konflik dan antrian disekitar ruas Jalan Raya Sesetan. Akses untuk menuju lokasi Rumah Sakit tersebut juga memiliki lalulintas dengan arus kendaraan yang padat serta dekat juga dengan lampu lalu lintas, sehingga menimbulkan bangkitan pergerakan di seputar Jalan Raya Sesetan tersebut. Dalam hal ini diperlukan adanya suatu kajian transportasi untuk ruas Jalan Raya Sesetan Denpasar akibat bangkitan perjalanan dari Rumah Sakit Prima Medika Denpasar untuk menanggulangi timbulnya dampak lalu-lintas tersebut. Salah satu aspek penting yang perlu diketahui adalah besarnya bangkitan pergerakan yang ditimbulkan oleh Rumah Sakit Prima Medika Denpasar serta dampak yang ditimbulkan oleh produksi maupun tarikan kendaraan pengunjung 1

dan kendaraan operasional rumah sakit terhadap kinerja ruas Jalan Raya Sesetan. Sebelumnya, terdapat beberapa studi yang mengangkat mengenai masalah pengaruh bangkitan perjalanan diantaranya adalah studi mengenai, Analisis Dampak Aktivitas Rumah Sakit Dan Sekolah Terhadap Kinerja Ruas Jalan (Studi Kasus: Rumah Sakit Umum Bangli Dan SMKN 1 Bangli Di Jalan Brigjen Ngurah Rai Bangli) (Widana, 2012). Namun sejauh ini belum pernah dilakukan penelitian terhadap kinerja ruas Jalan Raya Sesetan akibat bangkitan pergerakan yang ditimbulkan dari Rumah Sakit Prima Medika Denpasar. Rumusan Masalah Berdasarkan atas uraian latar belakang diatas, maka permasalahan yang dapat dirumuskan adalah: 1. Bagaimanakah kinerja ruas Jalan Raya Sesetan dengan dan tanpa adanya bangkitan pergerakan dari Rumah Sakit Prima Medika Denpasar? 2. Bagaimanakah alternatif solusi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kinerja ruas Jalan Raya Sesetan akibat aktivitas di Rumah Sakit Prima Medika Denpasar? Tujuan Penelitian Dengan latar belakang masalah yang telah dijelaskan diatas, maka studi ini bertujuan: 1. Menganalisis kinerja ruas Jalan Raya Sesetan dengan dan tanpa adanya bangkitan pergerakan dari Rumah Sakit Prima Medika Denpasar. 2. Merencanakan alternatif solusi yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja ruas Jalan Raya Sesetan akibat aktivitas di Rumah Sakit Prima Medika Denpasar. Manfaat Penelitian Dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Bagi Mahasiswa dapat memberikan tambahan pengetahuan dalam menganalisis masalah transportasi, khususnya yang berkaitan dengan 2

kinerja ruas jalan akibat bangkitan pergerakan Rumah Sakit Prima Medika Denpasar. 2. Bagi Pemerintah Daerah Dinas Perhubungan dan Informasi dapat dijadikan bahan masukan dalam analisis pengaruh lokasi Rumah Sakit Prima Medika Denpasar di Kota Denpasar terhadap kondisi lalu lintas. Ruang Lingkup dan Batasan Masalah Untuk memberikan arah yang jelas pada penelitian yang akan dilakukan maka batasan masalah pada penelitian ini adalah: 1. Perhitungan kinerja ruas jalan ditinjau pada saat jam puncak volume lalu lintas dan jam puncak bangkitan pergerakan. 2. Dalam pengumpulan data primer dilakukan survai 12 jam pada jalan arteri primer pada hari kerja. 3. Analisis kinerja ruas jalan dihitung dengan menggunakan MKJI 1997. 4. Hambatan samping ditentukan berdasarkan pengamatan di lapangan melalui kamera video kemudian kelas hambatan samping di sesuaikan dengan menggunakan pedoman MKJI 97. 5. Kinerja ruas jalan yang ditinjau adalah kapasitas, derajat kejenuhan, kecepatan dan tingkat pelayanan. 6. Area yang ditinjau hanya di lokasi yang bersangkutan yaitu Jalan Raya Sesetan dan tidak mempertimbangkan simpang. 3