BAB I PENDAHULUAN. harus dapat mempertahankan dan meningkatkan kualitas kerja dan kuantitas

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dilakukan oleh Ajmal et al. (2015). Berdasarkan penelitian yang telah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH IMBALAN INTRINSIK DAN EKSTRINSIK PADA SIKAP KARYAWAN YANG DI MEDIASI OLEH PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASI

tujuan organisasi sebagai satu kesatuan yang akan dicapainya.

BAB II KERANGKA TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Harman et al. (2009) mengemukakan teori tradisional turnover ini menunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut berbentuk perusahaan. Perusahaan merupakan badan usaha yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. organisasi tersebut (Mathis & Jackson, 2006). Menurut Velnampy (2013)

BAB 2 KAJIAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. senantiasa mengalami perubahan membuat perusahaan-perusahaan. berusaha untuk mempertahankan eksistensinya, tak terkecuali dengan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah. Dalam sebuah organisasi, khususnya organisasi perbankan, semestinya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Salah satu tantangan terberat bagi bangsa Indonesia pada era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. meningkat pada tahun 2013 menjadi ( Jadi dari

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Teori yang melandasi penelitian ini adalah Social Exchange Theory. Fung

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan karena berbagi pengetahuan terdapat faktor-faktor yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Komitmen Organisasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai pengaruh lingkungan seperti lingkungan psikologis, pengaruh sosial,

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Gaya Kepemimpinan Transaksional Definisi Gaya kepemimpinan Transaksional

Skripsi. Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dari mediasi komitmen organisasional

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi dibentuk sebagai wadah bagi sekumpulan individu untuk

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia yang ada pada perusahaan tersebut. Sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. meningkat walaupun lebih cenderung stabil (

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. & Eisenberger, 2002). Berdasar teori social exchange Blau dan norma timbal

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. karyawan dan organisasi yang berimplikasi terhadap keputusan untuk bertahan

BAB 1 PENDAHULUAN. Peringkat manusia

World Economic Forum (WEF) menyusun The Global Competitiveness. Report 2014/2015 dan menempatkan daya saing Indonesia (Global

BAB I PENDAHULUAN. berbagai kemudahan dan pelayanan yang diberikan. Mulai dari kemudahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan dalam bidang kedokteran membuat rumah sakit dari pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Tujuan dari suatu organisasi juga bisa menjadi pendorong dan komitmen

BAB I PENDAHULUAN. menemukan kebutuhan dan harapan karyawan. Dengan demikian, ada permintaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Seorang karyawan tentunya memiliki berbagai keinginan atau motivasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menjadi penentu keberhasilan perusahaan.sdm memegang peranan penting

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kinerja karyawan dibutuhkan setiap organisasi untuk

BAB I PENDAHULUAN. meningkat berkisar antara 5-6 persen (Skalanews.com 2014). Hotel sebagai salah satu dari

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Udayana (Unud) sebagai sebuah lembaga pemerintah yang

Bab I. Pendahuluan. pengelolaan yang baik pula organisasi akan mendapatkan karyawan-karyawan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I : PENDAHULUAN. sebagai sampel. Penelitian ini memberikan hasil bahwa rewardfinancial dan

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang. Organisasi modern meyakini bahwa manusia merupakan faktor penting

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Suatu perusahaan memiliki tujuan untuk mencapai keunggulan, baik

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bab I PENDAHULUAN. Komitmen telah menjadi salah satu attitut pekerjaan (work attitudes) paling

BAB I PENDAHULUAN. SDM merupakan salah satu faktor produksi yang harus dikelola dengan baik,

BAB I PENDAHULUAN. organisasi juga dapat dikatakan sebagai suatu koordinasi rasional kegiatan sejumlah

BAB I PENDAHULUAN. Konsentrasi dari sumber daya manusia berpusat pada orang-orang yang memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kemajuan teknologi telah membawa manusia pada era yang ditandai oleh

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kemampuannya mewujudkan organisasi yang profesional, efektif, efisien,

BAB I PENDAHULUAN. salah satu diantaranya adalah turnover intention. Turnover menurut Robbins dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. pandangan karyawan ketika mereka telah diperlakukan dengan baik oleh

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya dunia industri saat ini banyak perusahaan yang muncul

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KAJIAN PUSTAKA. Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan kesuksesan organisasi di masa depan. Kemampuan perusahaan. efektif dan efisien (Djastuti, 2011:2).

BAB I PENDAHULUAN. mampu untuk bekerja sama dan membantu rekan kerja serta melakukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Aldag dan Resckhe (1997), Organizational Citizenship Behavior

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik dan lingkungannya. Artinya guru memiliki tugas dan tanggung

BAB 1 PENDAHULUAN. dan sasaran melalui sumber daya manusia atau manajemen bakat lainnya. Salah satu

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Penelitian ini menggunakan Goal-Setting Theory yang dikemukakan oleh

KEPUASAN KERJA. Tugas Mata Kuliah Perilaku Organisasi. DISUSUN OLEH : 1. Ulfa Qorrirotun Nafis ( ) 2. Dede Hidayat ( )

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mereka yang memiliki komitmen tinggi cenderung lebih bertahan dan rendah

BAB 2. LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Komitmen Organisasi. Komitmen organisasi menurut Allen dan Meyer (1990), adalah keadaan

BABI PENDAHULUAN. Daerah-Daerah pada tingkat Pemerintahan Propinsi dan Kabupaten Kota. mengakibatkan perubahan yang cukup fundamental dalam mekanisme

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuan tidak terlepas

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi, laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia harus

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Organizational Citizenship Behavior. Menurut Organ, Podsakoff, & MacKinzie (2006), organizational

PENGARUH KEADILAN ORGANISASIONAL PADA PERILAKU KEWARGAAN ORGANISASIONAL DENGAN DUKUNGAN ORGANISASIONAL PERSEPSIAN SEBAGAI MEDIASI

DAMPAK KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN BANK JATENG SEMARANG. Aldilla Puspita Nagari

BAB II LANDASAN TEORI. dan tujuan-tujuannya, serta berniat memelihara keanggotaan dalam organisasi

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. Konsep tentang Locus of control pertama kali dikemukakan oleh Rotter

BAB I PENDAHULUAN. organisasi (Arthur, 1994). Menurut Samad (2006) bahwa karakteristik pekerjaan

BAB I PENDAHULUAN. bidang kekuasaan kehakiman di empat lingkungan peradilan, yaitu Peradilan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. ini, memaksimalkan kinerja setiap karyawan lebih penting daripada. tindakan lainnya yang pernah dilakukan untuk manajer dan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dalam organisasi merupakan konsekuensi logis untuk. bersaing untuk mencapai yang terbaik (Gudono, 2014).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. organisasi lainnya. Rumah sakit dituntut untuk mengembangkan pelayanan prima

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan dalam citra diri individu (Lodhal dan Kejner, 1965 dalam Khan

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Dewasa ini, perusahaan semakin berorientasi pada pelanggan dan

BAB 2. Kajian Teori, Kerangka Pemikiran, Dan Rancangan Hipotesis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. perhatian dari pemerintah dalam pengembangan potensi pariwisatanya.

BAB 2. Tinjauan Pustaka. Setiap orang pada dasarnya orang yang bekerja mempunyai tujuan untuk

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebuah organisasi yang ingin bertahan di persaingan bisnis yang ketat harus dapat mempertahankan dan meningkatkan kualitas kerja dan kuantitas kerja pelayanannya.sebuah organisasi akan mengembangkan, memotivasi dan meningkatkan kinerja karyawan mereka agar dapatmenciptakan dan memelihara keunggulan sumber daya manusia yang mampu bersaing (Gungor, 2011). Karyawan menempati posisi yang sangat vital bagi perusahaan dikarenakan karyawan merupakan perencana, pelaksana dan penentu keberhasilan perusahaan(ardana & Utama, 2012). Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya dapat ditentukan dari sikap dan perilaku karyawan yang dimilikinya.sikap merupakan kecenderungan merespon sesuatu secara konsisten untuk mendukung atau tidak mendukung dengan memperhatikan objek tertentu (Kreitner & Kinicki, 2005).Sikap Karyawan menggambarkan tindakan karyawan terhadap tujuan dan sasaran mereka. Dalam ilmu manajemen sumber daya manusia, sebagian besar penelitian difokuskan pada beberapa sikap yaitu kepuasan kerja dan komitmen organisasional (Robbins, Stephen & Judge, 2008). Robbins et al.(2008) mendefinisikan kepuasan kerja sebagai perasaan positive tentang pekerjaan sebagai hasil evaluasi karakter-karakter pekerjaan.kepuasan kerja mencerminkan pengaruh imbalan intrinsik dan ekstrinsik sebagai akibat dari sikap karyawan dan kinerja karyawan yang 1

2 efektif dan positif (Gerald & Dorothee, 2004). Kepuasan karyawan penting untuk diteliti karena untuk mengetahui sejauh mana karyawan meningkatkan kinerja melalui peningkatan kepuasan kerja, sebab kepuasan kerja memberikan semangat kepada pekerja untuk meningkatkan kinerja dan loyalitas karyawan terhadap pekerjaannya (Cecilia Engko, 2008). Robbins et al. (2008) menyatakan bahwa komitmen organisasi merupakan suatu keadaan dimana seorang karyawan memihak terhadap tujuan-tujuan organisasi serta memiliki keinginan untuk mempertahankan keanggotaannya dalam organisasi tersebut.komitmen organisasional menjadi penting untuk diteliti khususnya bagi organisasi yang ada saat ini dikarenakan dengan melihat sejauh mana keberpihakan seorang karyawan terhadap organisasi, dan sejauh mana karyawan tersebut berniat untuk memelihara keanggotaannya terhadap organisasi maka dapat diukur pula sebaik apa komitmen seorang karyawan terhadap organisasinya (Robbins et al.,2008) Byars &Rue (2005) menyatakan bahwa sistem imbalan organisasi sering mempunyai dampak signifikan pada tingkat kepuasan dan komitmen kerja karyawan.sistem imbalan memiliki dampak yang besar pada kemampuan organisasi untuk menangkap,mempertahankan, dan memotivasi karyawan agar dapat memperoleh potensi yang tinggi dan sebagai hasilnya mendapatkan tingkat kinerja yang tinggi (Fay & Thompson, 2001). Ivancevich et al. (2006) menyatakan bahwa imbalan diklasifikasikan ke dalam dua kategori yaitu intrinsik dan ekstrinsik. Imbalan intrinsik adalah dukungan untuk kepuasan dari adanya pengakuan karyawan dan pengakuan tersebut menjadikan motivasi bagi

3 karyawan dalam keterlibatan bekerja dan imbalan ekstrinsik adalah dukungan untuk kepuasan langsung dari kebutuhan uang (Dewhurst, 2010).Imbalan intrinsik dan ekstrinsik menjadi penting untuk diteliti karena imbalan memiliki peran utama untuk menjaga karyawan termotivasi dan melekat dengan pekerjaan mereka. Beberapa karyawan perlu imbalan intrinsik dan karyawan lainnya lebih memilih imbalan ekstrinsik(sebagian besar tingkat karyawan yang lebih rendah). Karyawan tingkat tinggi fokus pada pengakuan, pemberdayaan dan manfaat intrinsik lainnya. Jenis imbalan intrinsik dan ekstrinsik menjadi dasar persepsi dukungan organisasi. Ketika karyawan merasa imbalan berasal dari perkembangan mereka serta kepedulian dari organisasi, maka mereka ditemukan akan merasa lebih puas dan berkomitmen untuk pekerjaan mereka (Dewhurst, 2010). Rhoades &Eisenberger(2002) mendefinisikan persepsi dukungan organisasi adalah sejauh mana karyawan percaya bahwa organisasi menghargai kontribusi mereka dan peduli tentang kesejahteraan mereka.persepsi dukungan organisasi yang digunakan dalam penelitian ini sebagai variabel mediasi. Variabel mediasi adalah variabel yang secara teoristis mempengaruhi hubungan antara variabel dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur. Variabel ini merupakan penyela antara variabel independen dengan variabel dependen, sehingga variabel independen tidak lansung mempengaruhi berubahnnya atau timbulnya variabel dependen (Sugiyono, 2008). Penelitian oleh Ajmalet al. (2015) menemukanpersepsi karyawan tentang dukungan yang diberikan oleh organisasi untuk kesejahteraan karyawan memediasi hubungan antara imbalan intrinsik dan ekstrinsik dan kepuasan kerja karyawan serta komitmen

4 organisasional. Artinya, bahwa perusahaan dapat meningkatkankepuasan kerja karyawan serta komitmen organisasional dengan cara memberi imbalan ketika dukungan atasan itu diberikan. Persepsi mengacu pada pola pikir karyawan tentang nilai-nilai yang diberikan oleh organisasi, yaitu imbalan dari kerja keras mereka dan usaha ekstra untuk kepentingan organisasi. Karyawan dalam sebuah organisasi telah memiliki persepsi bahwa ketika organisasi memperlakukan mereka dengan cara yang cukup baik maka organisasi akan mendapatkan upaya terbaik dari karyawan terhadap pekerjaan. Misalnya, karyawan diperlakukan dengan baik untuk terlibat dengan pekerjaan maka banyak karyawan berkomitmen untuk organisasi (Rhoades et al., 2002) dan organisasi yang memperlakukan karyawan seperti mesin, akan meninggalkan organisasi atau bekerja kurang berkomitmen dengan organisasi (Allen et al., 2003). Persepsi dukungan organisasiakan meningkatkan komitmen afektif karyawan dengan menciptakan sebuah kewajiban untuk peduli terhadap kesejahteraan organisasi, dan berdasarkan norma timbal balik organisasi juga wajib untuk memperhatikan kesejahteraan karyawannya. Terdapat penelitian di masa lalu yang berfokus pada pengaruh imbalan terhadap sikap karyawan, serta pengaruhpersepsi dukungan organisasi padasikap karyawan. Beberapa diantaranya meneliti pengaruh dari sistem imbalan terhadap kepuasan karyawan. Sistem imbalan terdiri dari imbalan keuangan dan imbalan non keuangan (Farah et al., 2014). Penelitian oleh (Farah et al., 2014) dilakukan untuk mengetahui hubungan antara imbalan dan kepuasan kerja serta untuk memeriksa jenis imbalan yang akan mempengaruhi kepuasan kerja karyawan.penelitian oleh Zare, 2012

5 menyebutkan bahwa persepsi dukungan organisasi akan mempengaruhi sikap karyawan yang terdiri dari kepuasan kerja dan komitmen organisasional. Kemudian pada penelitian lain yang dilakukan oleh Allen et al. (2003) menyebutkanbahwa persepsi dukungan organisasimemediasi hubungan antara praktek sumber daya manusia(partisipasi dalam pengambilan keputusan, keadilan sistem imbalan, dan peluang pertumbuhan) dan komitmen organisasional. Berdasarkan penelitian diatas, penelitian yang dilakukan oleh Ajmalet al. (2015) bertujuan untuk mengidentifikasi gabungan dari semua penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.pada penelitian Ajmalet al.(2015)meneliti secara spesifik mengenai pengaruh imbalan intrinsik dan ekstrinsik pada sikap karyawan, kepuasan kerja dan komitmen organisasional yang dimediasi oleh persepsi dukungan organisasi. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ajmal et al. (2015) dengan judul The Effects of Intrinsic and Extrinsic Rewards on Employee Attitudes; Mediating Role of Perceived Organizational Support. Penelitian tersebut menguji tentang pengaruh imbalan intrinsik dan ekstrinsik pada kepuasan kerja dan komitmen organisasional yang dimediasi oleh persepsi dukungan organisasi.hasil penelitian yang dilakukan oleh Ajmalet al. (2015) menunjukkan bahwa imbalan intrinsik dan ekstrinsik berpengaruh positif pada kepuasan dan komitmen karyawan. Sedangkan persepsi dukungan organisasi memediasi pengaruh imbalan intrinsik dan ekstrinsik pada tingkat kepuasan kerja karyawan dan komitmen karyawan.

6 Terdapat perbedaan antara penelitian sebelumnya dengan penelitian ini, dimana penelitian sebelumnya dilakukan di sektor perbankan yang berada di Pakistan. Sedangkan penelitian ini mengambil objek di perusahaan kontruksi dan manufaktur yaitu PT. Karya Adi Kencana, dengan alasan bahwa PT. Karya Adi Kencanamerupakan perusahaan yang berkembang yang cenderung berfokus pada sistemimbalan ekstrinsik (imbalan keuangan), sedangkan imbalan intrinsik (imbalan non-keuangan) menjadi semakin diabaikan karena memilih penghargaan yang tepat untuk karyawan sering menjadi masalah dalam pengelolaan sumber daya manusia.imbalan memiliki peran utama untuk menjaga kepuasan karyawan agar tetap termotivasi dan melekat dengan pekerjaan mereka. Beberapa karyawan perlu imbalan intrinsik dan karyawan lainnya lebih memilih imbalan ekstrinsik.maka penting bagi PT. Karya Adi Kencana untuk mengidentifikasi jenis imbalan yang terbaik untuk karyawan. karena kesejahteraan karyawan sangat penting, dan hal tersebut akan berpengaruh pada proses pembangunan dan proses produksi. PT. Karya Adi Kencana adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi dan pengadaan barang atau pemasok bahan bangunan. Lokasi PT. Karya Adi Kencana bertempat di Jalan Tembana Peniron Km.1 Desa Karangpoh Rt.05/02 Kecamatan Pejagoan Kabupaten Kebumen.Kesejahteraan karyawan sangat penting dan selalu diperhatikan oleh perusahaan ini, karena hal ini sangat berpengaruh terhadap proses pembangunan dan proses produksi. Dengan demikian perusahaan memberikan berbagai fasilitas, tunjangan serta kompensasi agar karyawan

7 merasa nyaman berada dalam perusahaan sehingga dapat meningkatkan produktifitasnya. Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Imbalan Intrinsik dan Ekstrinsik pada Sikap Karyawan yang Dimediasi oleh Persepsi Dukungan Organisasi (Studi pada KaryawanPT. Karya Adi Kencana Kebumen). B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Apakahimbalanintrinsikberpengaruh positif pada kepuasan kerja? 2. Apakah imbalan ekstrinsik berpengaruh positif pada kepuasan kerja? 3. Apakah imbalan intrinsik berpengaruh positif pada komitmen organisasional? 4. Apakah imbalan ekstrinsik berpengaruh positif padakomitmen organisasional? 5. Apakahpersepsi dukungan organisasi memediasi pengaruhimbalan intrinsik padakepuasan kerja? 6. Apakahpersepsi dukungan organisasi memediasi pengaruhimbalan ekstrinsikpada kepuasan kerja? 7. Apakahpersepsi dukungan organisasi memediasi pengaruh imbalan intrinsik padakomitmen organisasional? 8. Apakah persepsi dukungan organisasi memediasi pengaruh imbalan ekstrinsik padakomitmen organisasional?

8 C. Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas, tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengujiimbalan intrinsik berpengaruh padakepuasan kerja. 2. Untuk mengujiimbalan ekstrinsik berpengaruh pada kepuasan kerja. 3. Untuk mengujiimbalan intrinsik berpengaruh padakomitmen organisasional. 4. Untuk mengujiimbalanekstrinsik berpengaruh padakomitmen organisasional. 5. Untuk menguji persepsi dukungan organisasi memediasi pengaruh imbalanintrinsik pada kepuasan kerja. 6. Untuk menguji persepsi dukungan organisasi memediasi pengaruh imbalan ekstrinsik pada kepuasan kerja. 7. Untuk mengujipersepsi dukungan organisasi memediasi pengaruh imbalan intrinsik padakomitmen organisasional. 8. Untuk menguji persepsi dukungan organisasi memediasi pengaruhimbalan ekstrinsik padakomitmen organisasional. D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Peneliti Penelitian ini bermanfaat menambah kontribusi pengetahuan penulis ataupun penelitilain secara teori dan praktis mengenai Pengaruh Imbalan Intrinsik dan Ekstrinsik pada Sikap Karyawan yang dimediasi oleh Persepsi Dukungan Organisasi.

9 2. Bagi Instansi atauorganisasi Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi organisasi dalam memperhatikan setiap peningkatan kinerja karyawan untuk memberikan penghargaan yang pantas,serta dalam memperhatikan kepedulian yang tinggi untuk karyawan sehingga karyawan dapat merasa puas dan berkomitmen pada organisasi. 3. PenelitianMendatang Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi bagi pihak lain yang ingin melakukan penelitian pada bidang yangsama.