PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN PENGETAHUAN PROSEDURAL MATEMATIKA SISWA SMP

dokumen-dokumen yang mirip
PARADIKMA Jurnal Pendidikan Matematika ISSN Volume 4, Nomor 2, Desember 2011, hal PARADIKMA adalah sebuah jurnal pendidikan

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDK BAPTIS SURABAYA

Sinanglingtyas et al., Penerapan Metode Role Playing...

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE DI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI MEDAN

PENGGUNAAN MEDIA MISTAR BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE ACTIVE DEBATE

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENGGUNAAN REPRESENTATION TOOL PADA POKOK BAHASAN GELOMBANG MELALUI WRITING IN THE DISCIPLINE ACTIVITY.

Joni, Joni Dosen Prodi PG-PAUD, STKIP Pahlawan Tuanku Tambusai Abstrak

UJI KESELARASAN FUNGSI (GOODNESS-OF-FIT TEST)

PERBANDINGAN ANTARA TAPIS KALMAN DAN TAPIS EKSPONENSIAL PADA SENSOR ACCELEROMETER DAN SENSOR GYROSCOPE

Program Studi Ilmu Gizi FIKES Unsoed. Abstract

STUDI KELAYAKAN SARANA DAN PRASARANA PRAKTIK UJIAN KOMPETENSI PROGAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK SWASTA TERAKREDITASI B SE-KABUPATEN SLEMAN

ANALISIS KESIAPAN GURU SEKOLAH DASAR DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF MENYONGSONG KURIKULUM 2013

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Integral Fungsi Eksponen, Fungsi Trigonometri, Fungsi Logaritma

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK OPTIKA GEOMETRIS

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses penentuan perilaku api.

Journal of Primary Education

BAB V DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT

Umitri Astuti 1), Siti Wahyuningsih 2), Chumdari 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta 1)

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS PENGARUH SERVICE EXCELLENCE DAN STORE ATMOSPHERE DALAM TERCIPTANYA BRAND IMAGE BANK MEGA SYARIAH KCP PETOJO, JAKPUS

Susda Heleni ABSTRACT. Keywords: Reciprocal Teaching, Cooperative Learning, STAD ABSTRAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas XII Jurusan Teknik Elektronika

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS MASALAH UNTUK MENUMBUHKAN HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) SISWA KELAS X POKOK BAHASAN FLUIDA STATIS

untuk Kata Kunci : Fourier, DFT, FFT, Spektrum, Audio. (1)

KOMPUTASI DAN DINAMIKA FLUIDA

RELEVANSI SIKAP ILMIAH SISWA DENGAN KONSEP HAKIKAT SAINS DALAM PELAKSANAAN PERCOBAAN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN KOTA BANDA ACEH

PERUMUSAN TUJUAN PEMBELAJARAN DALAM RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BAHASA INGGRIS SD

BIO-PEDAGOGI ISSN: Volume 4,Nomor 2 Oktober 2015 Halaman 39-43

PENGENALAN ANGKA MELALUI PERMAINAN DADU DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN

Oleh : Bustanul Arifin K BAB IV HASIL PENELITIAN. Nama N Mean Std. Deviation Minimum Maximum X ,97 3,

PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN SELF REGULATION SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK MUHAMMADIYAH 2 PEKANBARU

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA semester genap SMA

PROSES ANTRIAN DENGAN KEDATANGAN BERDISTRIBUSI POISSON DAN POLA PELAYANAN BERDISTRIBUSI GENERAL. Sugito 1, Abdul Hoyyi 2. Abstract

PENGARUH MODEL ROLE PLAYING BERBASIS PERMAINAN TRADISIONAL BALI TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS III

Khairul Amdanidan Fransisca A. A. S. Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK

Dari DFT menjadi FFT

GAMBARAN PELATIHAN KETERAMPILAN OTOMOTIF DI BALAI LATIHAN KERJA INDUSTRI (BLKI), KOTA PADANG. Bobby Satria

HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS

MODEL PEMBELAJARAN LIMA DOMAIN SAINS DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENGEMBANGKAN PEMBELAJARAN BERMAKNA. Dadan Rosana

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung kelas VII

Analisis Rangkaian Listrik

MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN

Analisis Dinamis Portal Bertingkat Banyak Multi Bentang Dengan Variasi Tingkat (Storey) Pada Tiap Bentang

Pengembangan Modul Berbasis Pendekatan Saintifik..

BAB II TEORI DASAR 2.1 Pengertian Pasang Surut

Aplikasi Media Pembelajaran Budidaya Ikan Gurame Berbasis Web Guna Mendukung Desa Pintar

II. LANDASAN TEORI. digunakan sebagai landasan teori pada penelitian ini. Teori dasar mengenai graf

MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL

BIAStatistics (2016) Vol. 10, No. 1, hal PENDAHULUAN

BAB VI MODEL ELEKTRON BEBAS ( GAS FERMI )

TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER

Modifikasi Analytic Network Process Untuk Rekomendasi Pemilihan Handphone

ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN KEMIRINGAN SUDUT PANCAR ANTENA SEKTORAL TERHADAP KUALITAS LAYANAN JARINGAN SISTEM KOMUNIKASI BERGERAK SELULER

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YP Unila

Ringkasan Materi Kuliah PEMETAAN LAPLACE

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SISWA AKSELERASI MAN 3 PALEMBANG. Fara Hamdana 1 * dan Alhamdu²* UIN Raden Fatah Palembang.

SIKLUS I PERTEMUAN PERTAMA. A. Standar Kompetensi : 1. Memahami hubungan antara ciri-ciri makhluk hidup dengan lingkungan tempat hidupnya

1. Proses Normalisasi

PENINGKATAN PRODUKSI PADI MELALUI SL-PTT DI PROVINSI BENGKULU PENDAHULUAN

Solusi khusus dari masalah nilai awal tersebut dapat ditulis dalam bentuk integral Fourier, yaitu:

RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED)

Debuging Program dengan EasyCase

Klasifikasi Sinyal EEG Menggunakan Metode Fuzzy C-Means Clustering (FCM) Dan Adaptive Neighborhood Modified Backpropagation (ANMBP)

PENTINGNYA MEDIA PEMBELAJARAN LABE (LANTAI BERHITUNG) PADA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA SD KELAS III TERHADAP HASIL BELAJAR

RPKPS (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER)

PROSIDING ISBN :

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 2 Metro

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PACE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMBUKTIAN MATEMATIKA SISWA DI KELAS VII SMP MATERI GEOMETRI

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN. 35 orang. Setiap orang diambil sampel sebanyak 15 citra wajah dengan

DAFTAR TERJEMAH. Lampiran 1: Daftar Terjemah NO HALAMAN BAB TERJEMAH

METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT

METODE ITERASI KELUARGA CHEBYSHEV-HALLEY UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR. Yuli Syafti Purnama 1 ABSTRACT

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral

PENERAPAN REGRESI LOGISTIK ORDINAL UNTUK MENGANALISIS TINGKAT KEPARAHAN KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS KABUPATEN BULELENG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Aplikasi Integral. Panjang sebuah kurva w(y) sepanjang selang dapat ditemukan menggunakan persamaan

Online Jurnal of Natural Science, Vol.3(1): ISSN: March 2014

PENGABAIAN PADA LANSIA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL

OLEH: DESTRIYANTI TRI BUDIARTI YULLIA HESTIANA IRWAN SEPTEMBER GUNAWAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENENTUAN PELUANG BERTAHAN DALAM MODEL RISIKO KLASIK DENGAN MENGGUNAKAN TRANSFORMASI LAPLACE AMIRUDDIN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN

Prodi S1 Teknik Informatika, Fakultas Informatika, Universitas Telkom

Pada gambar 2 merupakan luasan bidang dua dimensi telah mengalami regangan. Salah satu titik yang menjadi titik acuan adalah titik P.

I. SIFAT SIFAT UMUM TANAH

METODE PENELITIAN. penelitian quasi experimental. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Persada

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah, siswa kelas X semester genap, sebanyak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, karena ingin mengetahui

PENENTUAN NILAI e/m ELEKTRON

1. Diberikan fungsi permintaan dan penawaran sebuah barang, Q 25 2Q

Bab 6 Sumber dan Perambatan Galat

BAB III METODE PENELITIAN

FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KONDISI GRADE KANKER PAYUDARA DI RUMAH SAKIT ONKOLOGI SURABAYA MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK ORDINAL

ANALISIS PERBANDINGAN METODE NUMERIK DALAM MENYELESAIKAN PERSAMAAN-PERSAMAAN SERENTAK

Transkripsi:

137 Jurnal Pndidian Matmatia PARADIKMA, Vol 5 Nomor, hal 137-150 PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN PENGETAHUAN PROSEDURAL MATEMATIKA SISWA SMP Nurfauziah Sirgar, Dian Armanto, Sahat Saragih Faulta Matmatia dan Ilmu Pngtahuan, Univrita Ngri Mdan nurfauziah.irgar@yahoo.co.id ABSTRACT Thi tudy wa aimd to dtrmin (1) th diffrnc btwn tudnt' undrtanding of mathmatical concpt to acquir problm-bad larning with tudnt rciving rgular larning. () to nowing th diffrnc in procdural nowldg of mathmatic among tudnt who rcivd problm-bad larning with tudnt that rciv th rgular larning. (3) Dcrib th rang of tudnt' anwr in olving th problm for both group of ach point about th undrtanding of concpt and procdural nowldg. (4) to nowing th thoroughn larning of tudnt who rcivd problm-bad larning. (5) to nowing th tudnt rpon to problm-bad larning. Thi tudy i a quai-xprimntal rarch. Th population wa tudnt in th junior cla VIII Padangidimpuan accrditd in 010. Th intrumnt ud tt undrtanding of concpt, procdural nowldg tt and qutionnair on tudnt rpon. Th intrumnt i dmd to hav qualifid to validit th contnt, a wll a undrtanding of th concpt of tt cofficint rliability of 0.94 and 0.90 for procdural nowldg tt. Data analyi wa prformd by dcriptiv analyi to dcrib th xhautivn of tudnt larning, th varity of anwr to tudnt and tudnt rpon to larning activiti analy by t tt. Th rult howd that: (1) thr i a diffrnc of th undrtanding of th concpt among tudnt who rcivd problm-bad larning compard with normal larning, whr th problm-bad larning can furthr nhanc tudnt' undrtanding of concpt than with ordinary larning. () thr i a diffrnc btwn th procdural nowldg among tudnt who rcivd problm-bad larning compard with normal larning, whr th problm-bad larning can furthr improv procdural nowldg of mathmatic tudnt with th uual larning. (3) Varity of tudnt' anwr in a problm-bad larning i mor varid whn compard with rgular tudnt in larning th anwr. (4) undrtanding th concpt of tudnt with problm-bad larning with th complt prcntag i 77.14% and in procdural nowldg with th tudnt problm-bad larning with th complt prcntag i 88.57%. (5) thr i a poitiv rpon to tudnt' problm-bad larning activiti. Kyword : undrtanding of concpt, procdural nowldg, problm-bad larning, th rang of tudnt' anwr, thoroughn larning, tudnt rpon. PENDAHULUAN Matmatia mmpunyai pranan pnting dalam mngmbangan IPTEK, bagai pnduung tudy lainnya dan brpran dalam mmbntu pola piir logi, riti dan ratif cara ftif. Sbagaimana Sodjadi (000:18) mngmuaan bahwa Matmatia bagai alah atu ilmu daar, bai ap trapannya maupun ap pnalarannya mmpunyai pranan yang pnting dalam pnguaaan ilmu dan tnologi. Mnurut NCTM (1990) mnyataan data mampuan iwa dalam matmatia haru mmauan pngtahuan tntang onp matmatia, produr matmatia, mampuan problm olving, raoning dan omuniai. Untu mncapai mampuan iwa dalam matmatia mngalami prubahan arah yang lbih bai, iwa dituntut brpran atif lama pro pmblajaran. Guru hndanya mmilih modl pmblajaran, tratgi/pndatan pmblajaran dan mtod pmblajaran

138 Jurnal Pndidian Matmatia PARADIKMA, Vol 5 Nomor, hal 137-150 yang uai hingga dapat mmotivai iwa untu mmahami onp dan mngtahui produr dalam mnylaian maalah dan mnciptaan uaana la yang mndorong iwa untu dapat mnmuan ndiri pngtahuan baru brdaaran pngtahuan iwa yang blumnya. Pmblajaran matmatia yang dilauan lama ini urang mmbrian mpatan pada iwa untu trlibat langung dalam mngmuaan id dan gagaan yang aan mngarahan pada pmbntuan pngtahuan matmatia mra ndiri. Siwa lbih banya brgantung pada guru yang mngaibatan pmblajaran trpuat pada guru (tachr-cntrd) dimana guru brpran atif mntara iwa mnjadi paif. Pmblajaran yang prti ini mrupaan pmblajaran dimana guru mntranfr ilmunya langung pada iwa dan pmblajaran yang lbih mnanan hail dimana iwa hanya mnrapan rumu atau algoritma daripada mnanan pada pro, hingga mmandang matmatia bagai umpulan rumu buan bagai pro brpiir, iwa tida mampu mandiri dan tida tahu apa yang haru dilauannya aat pmblajaran langung cuali dudu mani mndngaran pnjlaan dari guru. Hal ini dimuaan olh Abdurrahman (003) bahwa mra aan cndrung mmandang matmatia bagai uatu umpulan aturan-aturan dan latihanlatihan yang dapat mngundang raa boan, arna ativita iwa hanya mngulang produr atau mnghafal algoritma tanpa dibri pluang lbih banya brintrai dngan ama. Brdaaran fata di lapangan, pro pmblajaran yang cndrung dilauan guru, guru mnyampaian plajaran dngan mnggunaan mtod cramah mntara para iwa mncatatnya pada buu catatan, tanya jawab dan pnugaan aibatnya iwa hanya mndngar, mmprhatian pnjlaan guru dan mnylaian tuga hingga urang trjadi intrai antar ama iwa dan guru. Fnomna ini juga trjadi di SMPN 6, dimana guru ayi ndiri mnjlaan matri yang tlah dipriapan mntara iwa ayi ndiri mnjadi pnrima informai yang bai dari guru. Shingga iwa hanya mncontoh apa yang dirjaan guru dan mngingat rumu-rumu dan mnghapal cara pngrjaan oal (produr) yang dilauan guru tanpa mana dan pngrtian dari iwa. Olh arna itu iwa branggapan bahwa mnylaian uatu oal atau prmaalahan matmatia cuup dngan mngiuti atau mncontoh apa yang dirjaan olh guru yang mnybaban pmblajaran yang urang brmana hingga mngaibatan pmahaman onp dan pngtahuan produral iwa trhadap matmatia urang trcapai dari tujuan pmblajaran rta mnghailan uatu ragam jawaban yang urang bai. Brdaaran fnomna di ata, mnunjuan hail blajar iwa yang diprolh maih blum mmuaan arna maih banya hail ujian iwa yang tida tunta. Pmblajaran yang cndrung brpuat pada guru mmbuat rpon iwa mnjadi urang bai trhadap pmblajaran matmatia yang mngaibatan iwa urang mnynangi plajaran matmatia dan iwa mnjadi urang atif dalam pro pmblajaran Dalam pmblajaran, ap pmahaman onp dan apliainya mrupaan hal yang angat pnting yang haru dimilii iwa. Jia onp daar yang ditrima iwa cara alah, maa uar untu mmprbaii mbali,

139 Jurnal Pndidian Matmatia PARADIKMA, Vol 5 Nomor, hal 137-150 trutama jia udah ditrapan dalam mnylaian oal-oal matmatia. Pngtahuan onp yang uat aan mmbrian mudahan dalam mningatan pngtahuan produral matmatia iwa. Karna produrprodur tanpa daar onp ini hanya mrupaan aturan tanpa alaan yang aan mmbawa pada alahan dalam matmatia. Olh arna itu, yang pnting adalah bagaimana iwa mngungapan pngtahuan yang dimilii cara bulat dan utuh. Pmblajaran yang tida mngarahan pmahaman onp aan mmbuat iwa tida mngtahui mngapa uatu jawaban itu bnar atau alah dan jia alah iwa tida mampu mmprbaii jawaban yang alah trbut. Hal ini aan mmbuat iwa urang mmahami apa yang ditulinya dan tradang iwa mnggunaan rumu cara langung walaupun iwa urang mngrti. Karna lama ini iwa urang dimotivai dan dibri mpatan untu mngmbangan mampuan pmahaman onp dan pngtahuan produral matmatia iwa mngaibatan iwa cndrung mnghapal onp matmatia, tanpa mmahami arti, iinya dan cndrung paif hingga iwa urang mmpunyai trampilan dalam mlauan pmcahan maalah dan mnimbulan boanan hingga mngaibatan iap yang acuh trhadap plajaran matmatia. Siwa yang mmilii mampuan mmahami onp matmatia, iwa mampu mmbrian contoh dan buan contoh dari onp. Untu mngtahui hal itu, dapat diajian bbrapa contoh dngan jawaban yang bnar dan alah. Jia iwa mmilii pmahaman onp yang bai maa iwa aan dapat mnntuan mana contoh dngan jawaban yang bnar dan alah dngan mmbrian alaan. Pmblajaran matmatia yang mnanan mngajaran rumu dan langah cara mngrjaan oal harunya diubah pmblajaran yang mnanan pada ap pmahaman onp matmatia dan pngtahuan produral iwa. Pngtahuan produral yaitu pngtahuan mngnai bagaimana orang mlauan uatu. Mialnya bagaimana mlauan oprai matmatia, bagaimana langah pnylaian uatu pramaan uadrat, bagaimana mlui gi n braturan dalam gomtri, dan bagainya (Hamzanwadi, 009). Prmaalahan mngnai urangnya pmahaman onp dan pngtahuan produral iwa ini dapat dilihat dari contoh oal ini, buah too pda mmilii jumlah 46 pda roda dua dan pda roda tiga. Scara luruhan too trbut hanya mmilii 10 roda. Ada brapa pda roda dua dan pda roda tiga di too itu? Contoh au yang prti ini iwa maih ulitan untu mnylaiannya. Dalam au trbut iwa ulitan untu mngidntifiai maalah, mntranformaian unurunur yang ada dalam oal dalam pmbntuan modl matmatia dan ulitan untu mnyataan oal trbut mrupaan contoh atau buan contoh SPLDV. Siwa juga mngalami ulitan bagaimana langah-langah mnggungaan mtod dalam SPLDV, mnggunaan tni dalam mngimplmntaian uatu mtod dan ulitan dalam mlauan oprai hitung untu mnylaian uatu prmaalahan. Pro pmblajaran tida mnghantaran pmblajaran brpuat pada iwa (tudnt cntrd) aan mmbrian an yang urang bai arna pmblajaran trjadi atu arah

140 Jurnal Pndidian Matmatia PARADIKMA, Vol 5 Nomor, hal 137-150 hingga iwa tida mnmuan ndiri onp blajarnya dan mmbuat pmblajaran tida brmana. Hal trbut dapat mngaibatan pmahaman onp, pngtahuan produral, ragam jawaban iwa rta iap iwa trhadap matmatia cuup mmprihatinan, hal ini hndanya diubah. Prubahan itu dilauan dngan lbih mmbrian pnanan pada pmahaman onp matmatia dan pngtahuan produral. Dpdina (003) mmbrian pdoman mngnai bbrapa omptni yang prlu diprhatian guru dalam mlauan pnilaian, yaitu : 1) Pmahaman onp : iwa mampu mndfniian onp, mngidntifiai, dan mmbri contoh atau buan contoh dari onp trbut; ) Produr : Siwa mampu mngnali produr atau pro mnghitung yang bnar dan tida bnar; 3) Komuniai: Siwa mampu mnyataan dan mnafiran gagaan matmatia cara lian, trtuli atau mndmontraian; 4) Pnalaran: Siwa mampu mmbrian alaan indutif dan ddutif drhana; 5) Pmcahan maalah: Siwa mampu mmahami maalah, mmilih tratgi pnylaian, dan mnylaian maalah. Stiap iwa mmpunyai mampuan yang brbda-bda dalam mmahami, mngrti, mnganalii dngan bai unur-unur yang ada dalam matmatia. Pnggunaan imbol-imbol yang brpariai dan rumu-rumu yang brana ragam, mnuntut iwa untu lbih mmuatan piirannya agar dapat mnguaai onp dan produral dalam matmatia dngan mmbrian prmaalahan pada iwa. Untu prmaalahan trbut pmblajaran matmatia prlu diprbaii guna mningatan mampuan untu mmahami onp matmatia dan mngtahui produr mngrjaan tuga matmatia, hndanya guru dapat mmilih dan mnrapan uatu pmblajaran yang lbih ftif untu mningatan pmahaman onp dan pngtahuan produral matmatia iwa yaitu dngan mnawaran uatu pmblajaran brbai maalah. Pmblajaran brbai maalah aan dapat mnumbuhan mbali motivai dan minat iwa, mndorong adanya intrai antar iwa dan guru. Pmblajaran yang dimulai dngan uatu maalah aan mngubah pmblajaran yang lama ini brpuat pada guru mnjadi brpuat pada iwa. Dimana pmblajaran lama ini iwa hanya mnrima matri dari pngajar, mncatat dan mnghapalannya diubah arah yang mncari dan mnmuan pngtahuan hingga trjadi pningatan pmahaman trhadap matri yang diplajari. Pmblajaran ini mmbrian onidi blajar atif pada iwa mlalui mmcahan uatu maalah, dimana iwa mmplajari pngtahuan dari maalah yang dibrian. Kmampuan mmcahan maalah adalah tujuan umum dalam plajaran matmatia dan bahan jantungnya matmatia (Mariono, 000). Olh arna itu, iwa hndanya dibrian latihan dan dibiaaan untu mmcahan maalah. Pnggunaan pmblajan brbai maalah diharapan dapat mnciptaan ituai blajar yang mnynangan, mndorong iwa blajar dan mmbrian mpatan pada iwa untu mngontrui onp-onp yang diplajarinya hingga trcapainya hail blajar iwa yang bai. Dngan pmbrian uatu maalah pada iwa aan mnimbulan raa ingin tahunya, bagaimana cara mnylaianya, onp yang bagaimana yang diprluan untu pmcahanyan dan mtod apa yang tpat digunaan untu pnylainya. Hal

141 Jurnal Pndidian Matmatia PARADIKMA, Vol 5 Nomor, hal 137-150 trbut aan mndorong iwa mnggunaan pngtahuan yang tlah dimilii dan mncari yang prlu ditahui untu mmcahan maalah trbut. Pmblajaran ini aan mmbuat iwa lbih mmahami onp matmatia dan mngtahui produr pnylaian maalah hingga iwa trampil mnylaian oal-oal matmatia rta inrja dan ragam jawaban dari iwa aan lbih bai. Pmblajaran brbai maalah mmbuat iwa mnjadi pmblajar yang mandiri, artinya tia iwa blajar, maa iwa dapat mmilih tratgi blajar yang uai, trampil mnggunaan tratgi trbut untu blajar dan mampu mngontrol pro blajarnya, rta trmotivai untu mnylaian blajarnya itu (Dpdina, 003). Conny (dalam Sitoru, 010) mnyataan bahwa atu prinip mngatifan iwa dalam blajar adalah prinip blajar ambil brja. Dngan pmblajaran brbai maalah aan mngantaran iwa untu mmahami onp matri plajaran dan mngtahui produr pmcahan maalah dimulai dari blajar dan brja pada ituai maalah yang dibrian diawal pmblajaran, hingga iwa mmprolh bbaan untu brpiir mncari pnylaianya dari maalah yang dibrian. Mlalui pngalaman blajar yang diprolh iwa mlalui giatan brja, mncari dan mnmuan ndiri tida aan mudah mlupaannya. Brdaaran hal trbut di ata, pnuli trtari untu mngadaan pnlitian tntang pnrapan pmblajaran brbai maalah yang dipriraan dapat mningatan pmahaman onp dan pngtahuan produral matmatia iwa, bab dalam pmblajaran ini dimulai dngan mlauan pmcahan maalah yang mndorong iwa untu atif dalam mlauan pnylidian dan pnmuan. Di amping itu, iwa dapat aling brdiui untu mnylaian maalah maa diharapan dapat mningatan trampilan oial iwa dan jawaban yang dibrian iwa lbih lngap dngan adanya aling mmbantu dalam mnylaian prmaalahan. Sbagai pmbanding dari apliai pmblajaran brbai maalah aan dilihat juga jauh mana pmahaman onp dan pngtahuan produral matmatia iwa dngan pmblajaran biaa. METODE PENELITIAN Subj pnlitian ini brjumlah 71 orang yang trdiri dari iwa la VII-3 (35 orang) dan VII -4 (36 orang) SMP Ngri 6 Padangidimpuan. Subj pnlitian dipilih dngan tni pngambilan ampl lompo cara aca. Pnlitian ini diatgorian dalam pnlitian primn mu (quai xprimnt). Rancangan pnlitian yang digunaan dalam pnlitian ini adalah Prt untu pngtahuan matri prayarat dan diahir pmblajaran Pottt yang brupa t pmahaman onp dan pngtahuan produral didua lompo la. Adapun produr pngumpulan data pada pnlitian ini adalah, mnyiapan angat t pmahaman onp dan pngtahuan produral brdaaran ii-iinya. Slanjutnya, diadaan plaanaan pnlitian yang diawali dngan mmbrian oal prtt dan dilanjutan dngan plaanaan pmblajaran brbai maalah pada la primn dan pmblajaran biaa pada la ontrol lama lima ali prtmuan, ditambah atu hari plaanaan pott. Di la primn

14 Jurnal Pndidian Matmatia PARADIKMA, Vol 5 Nomor, hal 137-150 diahir pmblajaran dibrian angt rpon iwa. Intrumn dan prangat pmblajaran divalidai ii olh don, alumni S Pndidian Matmatia Unimd dan guru matmatia SMP. Slanjutnya diujicobaan, ujicoba RPP dan LAS dilaanaan pada la IX diluar ubj pnlitian dngan matri itm pramaan linar dua variabl. Hail validai t mnunjuan bahwa lima butir t pmahaman onp valid dan rliabilitanya 0,94 dangan pada t pngtahuan produral mnunjuan bahwa lima butir t valid dan rliabilitanya 0,90. Daya bda t pmahaman onp lima butir oal cuup dan pada t pngtahuan produral lima butir oal cuup. Untu tingat uaran pada t pmahaman onp oal nomor 1, dan 3 trgolong oal dang, dan oal nomor 4 dan 5 trgolong mudah, dangan tingat uaran pada t pngtahuan produral untu mua oal trgolong dang. Data dari t matri prayarat, t pmahaman onp dan pngtahuan produral yang diumpulan lama plaanaan pnlitian brlangung dianalii mlalui langah-langah briut: 1. Mnghitung rrata or dari t awal, t pmahaman onp, t pngtahuan produral untu lompo primn dan lompo ontrol dngan mnggunaan rumu. X n i 1 n x i Dngan: X = rrata x i = or -i n = banya iwa. Mnghitung impangan bau total or t pmahaman onp dan pngtahuan produral untu la primn dan la ontrol dngan mnggunaan rumu. n i1 xi X n 1 Dngan: X = rrata x i = or -i n = banya iwa 3. Uji normalita dilauan untu mnntuan apaah data yang didapat brditribui normal atau tida. Normalita data diprluan untu mnntuan pngujian bda dua rrata yang aan dilidii. Langahlangah plaanaan uji normalita adalah bagai briut: Mnntuan tingat brartian bar 0,05 Mnntuan drajat bbaan d = j 3 dngan j bagai banyanya la intrval. Mnntuan nilai x hitung dngan mnggunaan rumu Chi-uadrat (chi-quar) bagai briut: X = ( (Ariunto, 003: 59) f 0 fh) Dngan X = Chi uadrat f h = fruni yang diharapan f 0 = fruni yang diobrvai Pngambilan impulan dilauan dngan cara mmbandingan nilai X hitung dngan X tabl. Apabila X hitung X tabl maa data ditribui cara normal (Ariunto, 003). 4. Uji homognita dilauan dngan tujuan untu mngtahui apaah dua ditribui pada lompo primn dan lompo ontrol mmilii variani-variani yang ama f h

143 Jurnal Pndidian Matmatia PARADIKMA, Vol 5 Nomor, hal 137-150 atau tida. Uji homognita varian dngan mnggunaan rumu bagai briut: F bar cil b ( Ruffndi,1998) Dngan F = homognita varian S b = varian bar S = varian cil Kritria pngujian adalah pada taraf ignifiani alpha, variani ampl diataan homogn jia F hitung < F tabl. 5. Hipoti pnlitian yang diuji adalah hipoti nol (H 0 ) atau hipoti tatiti dan hipoti altrnatif (Ha). H 0 brarti hipoti yang mnyataan bahwa rrata or iwa antara la primn dan la ontrol tida brbda. Hipoti altrnatif (Ha) yaitu hipoti yang aan ditrima andainya hipoti nol ditola. Hipoti nol dan hipoti altrnatif dapat ditulian bagai briut: H 0 = H a = Dimana adalah rrata or pada lompo primn adalah rrata or pada lompo ontrol. Untu mnguji hipoti mnggunaan rumu uji-t, tlah data dinyataan brditribui normal dan pmblajaran biaa adalah dngan mnghitung uji t pada taraf ignifian 0,05 dngan ritria pngujian H 0 ditrima, jia t hitung t tabl dangan pada adaan lain H 0 ditola. Hipoti yang diuji pada pnlitian ini adalah; H 0 : Tida trdapat prbdaan pmahaman onp antara iwa yang mmprolh pmblajaran homogn. Rumu uji-t ditulian bagai briut: 1 1 ( ) n n t hitung dan ( n x x 1) n ( n n 1) dimana: x = Rrata untu lompo primn x = Rrata untu lompo ontrol n = Banya iwa lompo primn n = Banya iwa lompo ontrol S = Varian untu lompo primn S = Varian untu lompo ontrol Kritria pngujiannya adalah tola H 0 jia t tabl < t hitung dan trima H 0 untu ondii lainnya dngan taraf ignifiani yang tlah ditntuan. Kritria : Brdaaran prbandingan t hitung dari t tabl jia t hitung > t tabl, maa H o ditola jia t hitung < t tabl, maa H o ditrima. HASIL Untu mlihat prbdaan pmahaman onp dan pngtahuan produral matmatia antara iwa yang mmprolh pmblajaran brbai maalah dngan iwa mmprolh brbai maalah dngan iwa yang mmprolh pmblajaran biaa. H a : Pmahaman onp iwa yang mmprolh pmblajaran brbai maalah lbih bai daripada iwa yang mmprolh pmblajaran biaa.

144 Jurnal Pndidian Matmatia PARADIKMA, Vol 5 Nomor, hal 137-150 Slanjutnya dilauan pngujian prbdaan rrata data hail t pngtahuan produral. Hipoti yang diuji pada pnlitian ini adalah; H 0 : Tida trdapat prbdaan pngtahuan produral antara iwa yang mmprolh pmblajaran brbai maalah dngan iwa yang mmprolh pmblajaran biaa. H a : Pngtahuan produral iwa yang mmprolh pmblajaran brbai maalah lbih bai daripada iwa yang mmprolh pmblajaran biaa. Hail prhitungan uji prbdaan rrata t pmahaman onp dan pngtahuan produral matmatia iwa tampa pada pada tabl briut: Tabl 3.1 Uji Prbdaan Rata-Rata T Pmahaman Konp dan Pngtahuan Produral Ap Kla Eprimn Kla Kontrol t hitun g t tabl Kimpula n Pmahama n Konp Pngtahua n Produral X S S 34,8 4, 18, 9 38,4 6 7 4,4 5 1 19,7 9 X S S 30,4 6, 39,3 3,53 1,66 4 3,5 8 7 5,9 0 34,8 5 8 4,77 1,66 8 Lbih bai Lbih bai Hail t pmahaman onp dan pngtahuan produral matmatia iwa trlihat bahwa tuntaan hail blajar dngan pmblajaran brbai maalah lbih bai daripada tuntaan hail blajar dngan pmblajaran biaa. Briut diajian rata-rata propori or iwa trhadap pmahaman onp dan pngtahuan produral matmatia iwa dngan matri itm pramaan linar dua variabl untu la ontrol dan la primn dirangum dalam Tabl 3. briut: Tabl 3.. Rapitulai Ktuntaan Pmahaman Konp dan Pngtahuan Produral No Ap Klompo Kontrol Eprimn 1 Propori or uji awal,89 3,83 Pmahaman Propori or uji ahir 30,45 34,89 Konp 3 Jumlah iwa yang tunta 17 7 4 % Ktuntaan 47, 77,14 Pngtahuan Produral 5 Propori or uji ahir 3,58 38,46 6 Jumlah iwa yang tunta 19 31 7 % Ktuntaan 5,78 88,57

145 Jurnal Pndidian Matmatia PARADIKMA, Vol 5 Nomor, hal 137-150 Brdaaran hail pot (pmahaman onp dan pngtahuan produral) diprolh bahwa pada lmbar jawaban iwa yang mndapat pmblajaran brbai maalah lbih brvariai dan mnunjuan onp yang itmati dibandingan dngan lmbar jawaban iwa yang mndapat pmblajaran biaa. Hal trbut trlihat or yang diprolh iwa pada tiap oal lbih tinggi pada iwa yang di la primn daripada di la ontrol. Rpon iwa trhadap giatan pmblajaran brbai maalah dan prangat pmblajaran mnunjuan rpon yang poitif. Hal ini uai dngan ritria pncapaian pmblajaran yang ditrapan yaitu rpon iwa diataan poitif apabila rata-rata prnta luruhan omponn rpon iwa lbih bar atau ama dngan 80%. Propori jawaban iwa trhadap maingmaing onponn pmblajaran diajian dalam tabl briut:

146 Jurnal Pndidian Matmatia PARADIKMA, Vol 5 Nomor, hal 137-150 Tabl 3.3 Hail Rpon Siwa trhadap Kgiatan Pmblajaran No. Ap yang Dinilai Snang Tida Snang Praaan iwa trhadap omponn; Prnta Prnta a. Matri plajaran 91,43 8,57 I b. Lmbar Atifita Siwa (LAS) 94,8 6,5 c. Suaana blajar di la 85,71 14,9 d. Cara guru mngajar 91,43 8,57 Rata-rata 90,71 9,4 No. Ap yang Dinilai Baru Tida Baru Pndapat iwa trhadap omponn; Prnta Prnta a. Matri plajaran 91,43 8,57 II b. Lmbar Atifita Siwa (LAS) 91,43 8,57 c. Suaana blajar di la 8,86 17,14 d. Cara guru mngajar 85,71 14,9 Rata-rata 87,86 1,14 No. Ap yang Dinilai Brminat Tida Brminat Prnta Prnta III Siwa yang brminat untu mngiuti giatan pmblajaran briutnya, prti yang dilauan arang 6,5 94,8 No Ap yang Dinilai Ya Tida Pndapat iwa tntang lmbar Prnta Prnta ativita iwa IV a. Siwa dapat mmahami bahaa yang digunaan dalam lmbar ativita iwa 94,8 6,5 b. Siwa trtari pada 80 0 pnampilan (tulian, gambar, dan lta gambarnya) yang trdapat pada lmbar ativita iwa Rata-rata 87,14 13,13

147 Jurnal Pndidian Matmatia PARADIKMA, Vol 5 Nomor, hal 137-150 PEMBAHASAN Hail pnlitian yang tlah dijlaan blumnya mnunjuan bahwa pmahamn onp dan pngtahuan produral matmatia iwa yang mmprolh pmblajaran brbai maalah lbih bai dibandingan dngan biaa, bgitu pula dngan ragam jawaban iwa yang diajar dngan pmblajaran brbai maalah lbih bai dibandingan dngan ragam jawaban iwa yang diajar dngan pmblajaran biaa. Pmblajaran yang diawali dngan mmbrian maalah hari-hari (onttual) yang nyata dapat dibayangan olh iwa aan mmbrian uatu trtarian trndiri bagi iwa untu mncari dan mnmuan olui dari maalah yang dihadapi iwa. Hal ini diduung pndapat Hudojo (004:161) bahwa matmatia yang diajian guru pada iwa hndanya brupa maalah agar dapat mmbrian motivai pada iwa untu mmplajari plajaran trbut, maalah yang diajian yaitu maalah yang braitan dngan hidupan harihari iwa yang diajian dalam bntu oal crita. Mmanfaatan lingungan bagai umbr blajar mmbuat iwa lbih mnghargai matmatia bagai diiplin ilmu yang brmanfaat bagi hidupan hari-hari dan pnylaiannya braitan dngan diiplin ilmu yang lain, hingga dalam pnylaiannya iwa dapat mninjau maalah yang dihadapi iwa. Sbagaimana mnurut Arnd (008) mnyataan pmblajaran brbai maalah dirancang untu mmbantu iwa mngmbangan trampilan brpiir, trampilan mnylaian maalah, dan trampilan intltualnya dan mnjadi plajar mandiri dan otonom.. Pmblajaran brbai maalah mmbrian mpatan pada iwa mmahami dan mylaian maalah dalam lompo yang maing-maing branggotaan mpat ampai nam orang iwa, dimana mampuan iwa dalam atu lompo htrogn. Klompo diui mnjadian iwa aling brjaama dan brtuar piiran untu mnylaian maalah. Piagt (dalam Ruffndi, 1988) mnyataan pngtahuan yang dibangun dalam piiran ana bagai aibat dari intrai cara atif dngan lingungannya mlalui pro pnyrapan informai baru dalam piirannya (aimilai) dan pro mnyuun mbali trutur piirannya arna ada informai baru yang ditrimanya (aomodai). Intrai antar iwa dapat mnolong iwa yang brmampuan rndah dan dang, dalam mmahami onp matmatia dngan mntranformaian pngtahuan yang dimilii untu brbagi dngan tmantman yang lain. Pmblajaran brbai maalah mnuntut iwa untu mnyuun hail blajarnya dan mmprntaian hail arya atau mwaili bntu pnylaian maalah yang mra tmuan. Arn (008, 60) mnyataan bahwa mmamran hail arya untu diobrvai dan dinilai olh orang lain atau mlalui prntai vrbal dan viual dapat mmprtuaran id-id iwa dan dapat mmbrian umpan bali. Guru dalam pmblajaran brbai maalah brpran bagai failitator, pmbimbing dan patnr iwa dalam mnylaian maalah dalam mmbntu pngtahuan dngan cara mrancang oal onttual. Sbagaimana yang diungapan olh Sanjaya (008: 3) bahwa guru bagai failitator brpran dalam mmbrian playanan untu mmudahan iwa

148 Jurnal Pndidian Matmatia PARADIKMA, Vol 5 Nomor, hal 137-150 dalam giatan pro pmblajaran. Olh arna itu diprluan rativita guru dalam mnyajian plajaran yang aan mmbri mpatan iwa untu mncari, mnmuan dan mmbangun ndiri pngtahuannya dan buan hail dari mniru dari yang dibrian guru. Pran guru yang dmiian aan mmbuat pro pmblajaran mnjadi atif ama iwa aling mmbri argumn antara iwa dngan guru. Sbalinya dalam pmblajaran biaa guru mmgang pran utama bagai umbr blajar, mnjlaan matri dan mmbrian contoh-contoh yang dibaha brama yang mudian mmbrian oal latihan braitan dngan matri yang tlah dijlaan untu dirjaan iwa, maa tida aan mmbantu iwa mngmbangan trampilan brpiir dan crdan dngan bai. Pran guru yang prti ini aan mnjadian iwa blajar dngan cara mnghafal onp dan produr, hingga iwa hanya bia mnylaian oal yang ama dngan contoh yang udah dibaha. Pmbntuan pngtahuan dilauan dngan pngulangan mniru dan mngarah mnghafal apa yang dibuat guru bagai umbr blajar. Hal trbut trlihat tia iwa mngrjaan oal latihan yang dirjaan cara individu, altrnatif pnylaian maalah yang dilauan iwa maih trgantung pada apa yang dilauan guru aat mnylaian oal, hingga trjadilah pngulangan mniru hingga ragam jawaban iwa pada la primn lbih bai daripada di la ontrol. Brdaaran hail pnlitian dari analii yang tlah dilauan mnunjuan bahwa pmblajaran brbai maalah lbih bai dalam mningatan pmahaman onp dan pngtahuan produral matmatia iwa dibandingan dngan pmblajaran biaa. Hail tmuan ini dipruat tmuan Sinaga (1999) hail blajar iwa yang dinai prlauan modl pmblajaran brbai maalah lbih bai dari hail blajar iwa dngan pmblajaran onvnional (biaa). Pnlitian Tjahjono (007) mnyimpulan bahwa pmblajaran brbai maalah dngan mnggunaan alat praga dan lmbar rja iwa lbih ftif digunaan dalam mngmbangan mampuan pmahaman onp iwa dibandingan dngan mnggunaan mtod poitori. Ktuntaan blajar mrupaan hail yang diprolh iwa jia mampu mnylaian dan mnguaai omptni atau matri yang tlah diplajari iwa. Ktuntaan hail blajar iwa yang mmprolh pmblajaran mlalui pnrapan pmblajaran brbai maalah lbih bai daripada tuntaan hail blajar iwa yang mmprolh pmblajaran biaa. Hal trbut trlihat pada hail pnlitian bahwa pmblajaran brbai maalah tlah brhail mningatan pmahaman onp dan pngtahuan produral matmatia iwa dilihat dari tuntaan hail blajar iwa yang mningat dan uai dngan ritria tuntaan blajar jia propori jawaban bnar 65% dari or maimum. Hal ini nada dngan hail pnlitian Sinaga (1999) tntang tuntaan blajar iwa dngan pmblajaran brbai maalah lbih ftif daripada dngan pngajaran onvnional. Pmblajaran brbai maalah mmbrian rpon yang poitif iwa trhadap giatan pmblajaran. Hal trbut trlihat dari hail angt iwa yang mnunjuan jawaban di ata 80%. Kritria pncapaian rpon iwa trhadap giatan pmblajaran dan

149 Jurnal Pndidian Matmatia PARADIKMA, Vol 5 Nomor, hal 137-150 prangat pmblajaran yang digunaan diataan poitif apabila rata-rata prnta mnunjuan luruhan indiator rpon iwa brada di ata 80% atau ama dngan 80%. Brdaaran hail prnta rpon iwa trhadap giatan pmblajaran brbai maalah mnunjuan rpon iwa yang poitif. Hal ini nada dngan hail pnlitian Sinaga (1999) tntang rpon iwa mnunjuan rpon yang poitif trhdap giatan pmblajaran brbai maalah. Brdaaran aratriti pmblajaran brbai maalah, pmblajaran yang diawali dngan pngajuan maalah dalam bahan ajar aan mmotivai iwa untu mnggunaan pngalaman dan pngtahuan yang dimilii iwa untu mnylaian maalah yang dibrian pada iwa. Dngan mnggunaan pngalaman dan pngtahuan dalam giatan blajar, mmunginan iwa aan mrpon pmblajaran dngan nang dan brminat untu mngiuti pmblajaran yang dilauan dan untu briutnya. KESIMPULAN Brdaaran hail analii dapat diimpulan bahwa: Pmahaman onp iwa yang mmprolh pmblajaran mlalui pnrapan pmblajaran brbai maalah (la primn) lbih bai daripada iwa yang mmprolh pmblajaran biaa (la ontrol). Pngtahuan produral matmatia iwa yang mmprolh pmblajaran mlalui pnrapan pmblajaran brbai maalah (la primn) lbih bai daripada iwa yang mmprolh pmblajaran biaa (la ontrol). Ragam jawaban yang dibuat iwa yang mndapat pmblajaran brbai maalah lbih brvariai dan itmati jia dibandingan dngan ragam jawaban iwa yang mndapat pmblajaran biaa. Ktuntaan blajar iwa yang mmprolh pmblajaran brbai maalah trhadap t pmahaman onp dan pngtahuan produral dapat mningatan jumlah iwa yang tunta blajar. Rpon iwa trhadap omponn dan giatan pmblajaran brbai maalah adalah poitif Saran Brdaaran hail pnlitian ini, pmblajaran brbai maalah yang ditrapan pada giatan pmblajaran mmbrian hal-hal pnting untu diprhatian. Untu itu pnliti mnyaranan bbrapa hal briut : 1. Dalam plaanaan pmblajaran brbai maalah hndanya guru mlibatan mua iwa brintrai, diawali dari mngplorai maalah onttual, hingga mncrminan blajar intratif.. Guru mmbuat prncanaan mngajar yang lbih bai lagi dngan daya duung itm pmblajaran yang bai (RPP, LAS dngan prmaalahan hari-hari yang lbih mnantang dan mdia yang diprluan) bagai bagian pngmbangan bahan ajar. 3. Dalam pmblajaran brbai maalah, guru bainya mnciptaan uaana blajar yang dapat mningatan atifan iwa dalam mnmuan onp, mmbrian mpatan yang lbih lua untu mngungapan gagaan-gagaan dalam mnylaian maalah dngan cara dan bahaa iwa ndiri. 4. Pmblajaran brbai maalah dapat dijadian bagai altrnatif bagi guru matmatia untu dimbangan bagai tratgi pmblajaran yang ftif dalam mningatan

150 Jurnal Pndidian Matmatia PARADIKMA, Vol 5 Nomor, hal 137-150 pmahaman onp dan pngtahuan produral matmatia iwa. 5. Prlu dilauan pnlitian lanjutan dngan pmblajaran brbai maalah dalam mningatan pmahaman onp dan pngtahuan produral matmatia iwa cara maimal untu mmprolh hail pnlitian yang maimal dngan mnliti ap lain cara trprinci yang blum trjangau dalam pnlitian ini. DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman, M. 003. Pndidian Bagi Ana brulitan Blajar. Jaarta: Rina Cipta. Ariunto, S. 003. 003. Daar-Daar Evaluai Pndidian. Jaarta: Bumi Aara. Arnd, R.I, 008. Larning To Tach. Putaa Plajar. Dpdina. 003. Pngajaran Brdaaran Maalah. Jaarta: Dpartmn Pndidian Naional. Hamzanwadi. 009. Modl-Modl Pmblajaran Matmatia, (Onlin), (http//hamzanwadi.blogpot.com/ 009/0/modl-modlpmblajaran-matmatia.html, dia 9 Fbruari 010). Hudojo, H. 004. Rprntai Blajar Brbai Maalah, Proiding Konfrni Naional Matmatia XI, Edii Khuu. Mariono, K. 000. Pnalaran dan Logia Matmatia. (Suplmn Kalulu). Jaarta: Erlanggga. National Council of Tachr of Mathmatic. 1990. Principl and Standard for School Mathmatic. Rton, VA: NCTM. Ruffndi, E.T. 1998. Statitia Daar untu Pnlitian Pndidian. Bandung: IKIP Bandung Pr. Ruffndi, E.T. 1988. Pngantar pada Mmbantu Guru Mngmbangan Komptninya dalam Pngajaran Matmatia untu Mningatan CBSA. Bandung: Tarito. Sanjaya, W. 008. Stratgi Pmblajaran; Brorintai Standar Pro Pndidian. Jaarta: Kncana Prnada Mdia Group. Sinaga, B. 1999. Eftivita Pmblajaran Brdaaran Maalah (Problm Bad Intrution) Pada Kla I SMU Dngan Bahan Kajian Fungi Kuadra., Ti tida ditrbitan. Surabaya: IKIP Surabaya. Sitoru, J. 010. Upaya Mningatan Kmampuan Pmcahan Maalah Matmatia Siwa SMP Dngan Pmblajaran Matmatia Raliti. Ti tida ditrbitan.mdan: UNIMED. Sodjadi, R., 000. Kiat Pndidian Matmatia di Indonia. Dirtorat Jndral Pndidian Tinggi Dpartmn Pndidian Naional. Tjahjono, B. 007. Kftifan Pmblajaran Brbai Maalah dngan Mnggunaan Alat Praga dan LKS trhadap Pmahaman Konp Siwa Kla VIII Smtr II dalam Matri Poo Bangun Ruang Sii Datar di SMP Ngri 38 Smarang Tahun Plajaran 006/00, (Onlin), (digilib.unn.ac.id/gdl/collct/ri pi/archiv/hash853/...dir/doc.p df, dia 10 April 010).