MANUAL PROSEDUR PENGELOLAAN FUNGSIONAL DAN OPERASIONAL

dokumen-dokumen yang mirip
MANUAL PROSEDUR PENGELOLAAN FUNGSIONAL DAN OPERASIONAL JURUSAN

TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA KABUPATEN PACITAN ( DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PACITAN

BUEAn PACriAN. i PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 49 TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN KABUPATEN PACITAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

BUPATI RIALUKU TENGGARA BARAT

MENTERI KOORD[NATOR BlDANG POLITlK, HUKUM DAN KEAMANAN REPUBLIK INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) pada materi Geometri dengan

Penilaian Implementasi Standar Mutu UB Tingkat Program Studi (PS) AIM UKPA Siklus 13 Tahun 2014

MANUAL PROSEDUR PELAYANAN TES KOMPETENSI BAHASA INGGRIS

PERATURAN BUPATI PACITAN \ NOMORTAHUN 2007 \ TENTANG URAIAN TUGAS. FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS TANAMAN PANGAN DAN PETERNAKAN I KABUPATEN PACITAN

BAB I PENDAHULUAN. Semakin tinggi penerimaan Pajak di Indonesia, semakin tinggi pula kualitas

DENGAN RAIIMATTUIIAN YANG MAMA ESA

BUPATI PACITAN. i PERATURAN BUPATI PACITAN j NOMOR 30 TAHUN 2008 STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DI KABUPATEN PACITAN

BUPATI PACITAN. ; PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR: 3g TAHUN 2010 TENTANG

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbasis masalah ini

BABY. S!MPULAN DA:"i SARAN. Rumah sakit adalah bentuk organisasi pengelolaan jasa pelayanan

WALIKOTA BANJARMASIN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Analisis Pengaruh Kupedes Terhadap Performance

BUPATI PACITAN. j PERATURAN BUPATI PACITAN ; NOMOR 32 TAHUN 2011

PERATURAN BUPATI PACITAN j NOMOR / l TAHUN TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PACITAN

BUPATI PACITAN TENTANO PENTELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF DI KABUPATEN PACITAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA I

lingkungan Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung dalam pelaksanaan otonomi daerah belum dapat dilaksanakan secara optimal, antara

BUPATI PACITAN, PERATURAN BUPATI PACITAN ; NOMOR A? TAHUN TATA KEARSIPAN PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR TAHUN 2011 TENTANG

BAB III METODE PENELITIAN. problems. Cresswell (2012: 533) beranggapan bahwa dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

I NOMOR..I.L.. TAHUN 2012

SKRIPSI untuk memperoleh gelar Sarjana Guru Pendidikan Sekolah Dasar pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PM. 86 TAHUN 2014 TENTANG

METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 Tahun Pelajaran

BUPATI PACITAN TENTANG PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI KABUPATEN PACITAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Buku Pedoman Akademik (Standar Kompetensi Lulusan & Standar Isi Pembelajaran)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

GUBERNUR JAWA TENGAH TENTANG GUBERNUR JAWA TENGAH, Pelayanan Informasi Publik Penyelenggaraan

TENTANG PETUNJuk PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH NOMOR 21 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT REKREASI DAN OLAH RAGA

PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN ; NOMOR 8 TAHUN 2001 SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA!

BUPATI PACITAN PROVINSl JAWA TIIHUR PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG

I PERATURAN BUPATI PACITAN I NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN PACITAN TAHUN 2013 BUPATI PACITAN

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dalam upayanya memperoleh pendapatan akan melakukan

PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN

PEMERINTAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PACITAN

Jatan Jaksa Agung Suprapto Nomor S Pacitao Kode Pot i. Jawa Timor : Tctp. (0357) Fai. (0357)

LAPORAN IMPLEMENTASI PROGRAM HIBAH KOMPETISI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DOKTER (PHK PKPD) Tahun 2011

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

i PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 93 TAHUN 2011 TATA CARA PENYALURAN DANA BAGI HASIL PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH KEPADA DESA <

1 PERATURAN BUPATI PACITAN i NOMOR/ 3 TAHUN 2007 \ TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN. PARIWISATA. PEMUDA DAN OLAH RAGA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN I-1

STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK DI BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA TAHUN

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 3( TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) KABUPATEN PACITAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

Dua cara melakukan proyeksi risiko : 1. Probabilitas di mana risiko adalah nyata 2. Konsekuensi masalah yang berhubungan dengan risiko

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG JAMINAN KESUNGGUHAN DAN JAMINAN REKLAMASI I PERTAMBANGAN UMUM

BUPATI PACITAN I PERATURAN BUPATI PACITAN \ NOMOR A I TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. menghimpun dana dari pihak yang kelebihan dana (surplus spending unit) kemudian

METODE PENELITIAN. Penentuan lokasi dilakukan secara tertuju (purposive) karena sungai ini termasuk

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA TAHUN

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada

LAPORAN KKN SISDAMAS Kelompok 114 PENGOLAHAN SAMPAH ANORGANIK DAN BARANG BEKAS MENJADI KERAJINAN YANG BERNILAI DAN BERDAYA JUAL DI DESA BONGAS KULON

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang

BUPATI PACITAN ; PERATURAN BUPATI PACITAN I NOMOR 59 TAHUN 2011

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang

III. METODE PENELITIAN

PENERAPAN METODE MAMDANI DALAM MENGHITUNG TINGKAT INFLASI BERDASARKAN KELOMPOK KOMODITI (Studi Kasus pada Data Inflasi Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN. dalam diri sendiri ataupun yang ditimbulkan dari luar. karyawan. Masalah stress kerja di dalam organisasi menjadi gejala yang

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

BAB IV PEMBAHASAN MODEL

^ PERATURAN BUPATI PACITAN ; NOMOR : 21 TAHUN 2008 TEIVTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BELANJA HIBAH

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel

BUPATI PACITAN. I PERATURAN BUPATI PACITAN \ NOMOR ;i6tahun 2010

WALIKOTA BAUBAU PERATURAN DAERAH KOTA BAUBAU NOMOR : 11 TAHUN 2013 TENTANG

f BUPATI PACTEAN \ PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

LAPORAN TAHUNAN DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PROVINSI BALI TAHUN 2015

BAB III METODE PENELITIAN

BUPATI PACriAN. PERATURAN BUPATI PACITAN t NOHOR 25 A TAHUN 2013 TENTANG

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DAN PEMILIHAN MITRA BADAN PUSAT STATISTIK (BPS) KABUPATEN GUNUNGKIDUL MENGGUNAKAN METODE SAW BERBASIS WEB

BUPATI PACITAN I PERATURAN BUPATI PACITAN \ NOMOR 15 TAHUN 20U TENTANG

Untuk memperoleh buku ini hubungi:

PELABELAN HARMONIOUS PADA GRAF TANGGA DAN GRAF KIPAS

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan meliputi: (1) PDRB Kota Dumai (tahun ) dan PDRB

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

PENYELESAIAN PROGRAM LINEAR SASARAN GANDA MENGGUNAKAN METODE SIMPLEKS MULTIFASE

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR /3 TAIIUN 2007 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

BUPATI PACITAN NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 15 TAHUN 2010 I TENTANG PAJAK AIR TANAH

PROVINSI BALI KEPUTUSAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 660/HK/2015 TENTANG PENUNJUKAN PEJABAT SEBAGAI KUASA PENGGUNA ANGGARAN/KUASA

Transkripsi:

MANUAL PROSEDUR PENGELOLAAN FUNGSIONAL DAN OPERASIONAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS I UROLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2015

MANUAL PROSEDUR PENGELOLAAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL NOMOR DOKUMEN: 11/MP/2015 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS I UROLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA RSUD DR. SAIFUL ANWAR MALANG Dsetuju oleh, KPS PDS I Urolog Dajukan oleh, Sekretars Unt Jamnan Mutu dr. Besut Daryanto, SpB,SpU(K) dr. Kurna Penta Seputra, SpU(K)

DAFTAR ISI Daftar Is... I. Tujuan......... 1 II. Ruang Lngkup.... 1 III. Defns....... 1 IV. Rujukan..... 2 V. Mekansme dan Prosedur 2

I. TUJUAN Memberkan panduan bag pmpnan Program Stud Penddkan Dokter Spesals I Urolog untuk melaksanakan manajemen pengelolaan fungsonal dan operasonal. II. RUANG LINGKUP Berlaku untuk lngkup kerja d Program Stud Penddkan Dokter Spesals I Urolog, termasuk unt kerja yang berada d bawah kendal Program Stud Penddkan Dokter Spesals I Urolog. III. DEFINISI 1. Program Stud Penddkan Dokter Spesals I Urolog adalah penyelenggara penddkan dokter spesals Urolog yang berada dbawah naungan Fakultas Kedokteran Unverstas Brawjaya. 2. Unt kerja yang dmaksud adalah semua fungsonal organsas yang berada d bawah kendal Program Stud Penddkan Dokter Spesals I Urolog, yang melput, Tm Kurkulum dan Badan Peneltan dan Pengabdan Masyarakat. 3. Penanggung jawab unt kerja adalah dosen, mahasswa atau tenaga kependdkan yang dtunjuk oleh Ketua Program Stud (berdasarkan hasl rapat) sebaga Kepala, Ketua atau Koordnator dar unt kerja. Pengangkatan penanggung jawab unt kerja berdasarkan Surat Keputusan Rektor atau Dekan. 4. Tm Pelaksana atau Panta adalah tm yang dbentuk oleh Program Stud Penddkan Dokter Spesals I Urolog dengan penanggung jawab Ketua Program Stud Penddkan Dokter Spesals I Urolog dan tersusun dar dosen, mahasswa, dan atau tenaga kependdkan Program Stud Penddkan Dokter Spesals I Urolog. 5. Tm Penyusun Rencana Program Kerja adalah tm yang bertanggung jawab kepada Ketua Program Stud Penddkan Dokter Spesals I Urolog untuk melaksanakan tugas merumuskan Rencana Strategs, Rencana Operasonal dan Rencana Program Kerja Tahunan. Tm Penyusun d bawah koordnas seorang Ketua Pelaksana dengan anggota yang terdr atas semua unsur dalam setap unt kerja. 6. Ketua Program Stud bertndak sebaga penanggung jawab keberhaslan penyusunan rencana program kerja dan mplementasnya d Program Stud Penddkan Dokter Spesals I Urolog. 7. Sekretars Program Stud berperan sebaga pengarah keberhaslan penyusunan rencana program kerja dan mplementasnya d Program Stud Penddkan Dokter Spesals I Urolog

IV. RUJUKAN 1. SK Mendknas No. 080/O/2002 tentang Statuta Unverstas Brawjaya 2. SK Rektor No 074/SK/2006 tentang Organsas dan Tata Kerja Unverstas Brawjaya 3. Rencana Strategs Unverstas Brawjaya 4. Organsas dan Tata Kerja Fakultas Kedokteran 5. Rencana Strategs Fakultas Kedokteran UB 6. Organsas Program Stud FK-UB 7. Tata Pamong Program Stud FK-UB 8. Rencana Strategs Program Stud FK-UB V. MEKANISME DAN PROSEDUR 1. PROSEDUR PENGELOLAAN FUNGSIONAL a. Ketua Program Stud dplh secara demokrats oleh segenap dosen d Program Stud Penddkan Dokter Spesals I Urolog dalam rapat pleno Program Stud Penddkan Dokter Spesals I Urolog. b. Ketua Program Stud selanjutnya merancang struktur organsas yang sesua dengan Program Stud Penddkan Dokter Spesals I Urolog FKUB. c. Berdasarkan OTK UB dan OTK FKUB, Ketua Program Stud menyusun deskrps kerja dan tupoksnya dalam dokumen tentang Tata Pamong Program Stud Penddkan Dokter Spesals I Urolog. d. Ketua Program Stud memlh (berdasarkan musyawarah) penanggung jawab masng-masng unt kerja (kepala, ketua, koordnator) dar Dosen Program Stud Penddkan Dokter Spesals I Urolog, dengan kesedaan dosen yang bersangkutan. e. Ketua Program Stud mengajukan nama penanggung jawab masng-masng unt kerja kepada Fakultas Kedokteran. Surat keputusan pengangkatan jabatan akan dterbtkan oleh Dekan sesua dengan unt kerja yang dpmpn berdasarkan OTK UB dan OTK FKUB. f. Selama masa transs peralhan sebelum surat keputusan pengangkatan dterbtkan, pejabat perode sebelumnya melakukan transfer pengetahuan kepada calon pejabat baru. g. Setelah surat keputusan pengangkatan terbt, para penanggung jawab unt kerja merancang struktur organsas mengadops struktur organsas sebelumnya dan berhak untuk menambah, mengurang atau mengubahnya. Perancangan struktur organsas beserta tupoksnya harus berkoordnas dengan Ketua Program Stud Penddkan Dokter Spesals I Urolog.

h. Struktur organsas d masng-masng unt kerja terdokumentas. Setap unsur dalam organsas unt kerja selan bertanggung jawab kepada penanggung jawab unt kerja juga kepada Ketua Program Stud Penddkan Dokter Spesals I Urolog.. Setap unsur organsas Program Stud Penddkan Dokter Spesals I Urolog termasuk unt kerja d bawah kendal Program Stud Penddkan Dokter Spesals I Urolog berkewajban merencanakan, melaksanakan, mengendalkan dan mengevaluas seluruh tugas fungsonal yang menjad tupoks dan d bawah otortasnya. j. Perencanaan dan pengendalan tugas fungsonal dmontor dan devaluas dalam rapat pleno atau rapat koordnas yang dselenggarakan oleh Program Stud Penddkan Dokter Spesals I Urolog atau unt kerja mnmal dua kal dalam satu tahun. k. Setap akhr tahun setap unt kerja memberkan laporan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas fungsonal kepada Ketua Program Stud 2. PROSEDUR PENGELOLAAN OPERASIONAL 2.1 PROSEDUR PERENCANAAN a. Ketua Program Stud membentuk Tm Penyusun Rencana Program Kerja yang terdr dar Ketua Pelaksana yang dtunjuk dar unsur dosen dengan anggota yang terdr atas semua unsur dalam setap unt kerja. Ketua Program Stud mengajukan susunan Tm Penyusun Rencana Progam Kerja ke Fakultas Kedokteran untuk dterbtkan Surat Tugas Dekan. b. Tm Penyusun Rencana Program Kerja mempunya tanggung jawab membantu pmpnan Program Stud Penddkan Dokter Spesals I Urolog untuk menyusun dan mengoreks evaluas dr, rencana program kerja serta laporan pertanggung jawaban kerja. c. Tm Penyusun Rencana Program Kerja menyusun rencana program kerja jangka panjang menengah dan pendek. Rencana program kerja jangka panjang tertuang dalam Rencana Strategs Program Stud Penddkan Dokter Spesals I Urolog. Rencana program kerja jangka menengah tertuang dalam Rencana Operasonal Program Stud Penddkan Dokter Spesals I Urolog. Rencana program kerja jangka pendek tertuang dalam Rencana Program Kerja Tahunan. d. Penyusunan rencana program kerja menghmpun program kerja Program Stud Penddkan Dokter Spesals I Urolog dan unt kerjanya. Penyusunan dlandas oleh evaluas dr, dengan mempertmbangkan dokumen laporan pertanggungjawaban dan dokumen tnjauan manajemen tahun sebelumnya.

e. Rencana Program Kerja dsusun berbass anggaran dengan pertmbangan prortas. Penganggaran d setap Program Kerja dklasfkaskan dalam 5 mata anggaran melput : Bahan habs paka, Barang modal, Belanja pemelharaan, Pengembangan SDM dan Perjalanan dnas. f. Rencana program kerja yang telah dsusun dserahkan kepada Ketua Program Stud Penddkan Dokter Spesals I Urolog dan dlaporkan ke Dekan Fakultas Kedokteran. Kemudan dsosalsaskan kepada semua dosen, mahasswa dan tenaga kependdkan Program Stud Penddkan Dokter Spesals I Urolog. g. Rencana program kerja secara berkala dmontor dan evaluas selama mplementas, untuk dkoreks dan drevs. 2.2 PROSEDUR PENGORGANISASIAN a. Ketua Program Stud membentuk struktur organsas fungsonal Program Stud Penddkan Dokter Spesals I Urolog dlengkap deskrps kerja dan tupoksnya dalam dokumen tentang Tata Pamong Program Stud Penddkan Dokter Spesals I Urolog FKUB b. Selan struktur organsas fungsonal, untuk melaksanakan mplementas program kerja, Ketua Program Stud juga membentuk tm pelaksana atau panta yang dperlukan program kerja terkat. c. Tm pelaksana atau panta tersusun dar unsur dosen, mahasswa dan tenaga kependdkan. d. Ketua Program Stud mengajukan susunan tm pelaksana atau panta untuk dterbtkan Surat Tugas Dekan. e. Selan mplementas program kerja, Ketua Program Stud juga membentuk tm pelaksana atau panta yang merespon kegatan atau program dar organsas lan d dalam atau d luar lngkungan Unverstas Brawjaya. 2.3 PROSEDUR PERENCANAAN SUMBER DAYA DAN PENUGASAN a. Ketua Program Stud setap tahun merencanakan kebutuhan sumber daya, terutama tenaga pengajar dan tenaga kependdkan. Perencanaan kebutuhan sumber daya dpersapkan untuk layanan Program Stud Penddkan Dokter Spesals I Urolog selama tga tahun mendatang dengan pertmbangan jumlah mahasswa. b. Kebutuhan sumber daya dlengkap dengan deskrps kompetens yang dperlukan. c. Perencanaan kebutuhan sumber daya dajukan kepada Fakultas Kedokteran untuk dlanjutkan ke tngkat Unverstas Brawjaya. d. Perekrutan sumber daya dkelola Unverstas Brawjaya secara terpadu.

e. Ketua Program Stud menugaskan dosen sebaga tenaga pengajar untuk plottng mengajar, membmbng operas, karya lmah. f. Ketua Program Stud menugaskan tenaga kependdkan untuk melaksanakan layanan admnstras d Program Stud Penddkan Dokter Spesals I Urolog. g. Ketua Program Stud juga menugaskan dosen, mahasswa dan tenaga kependdkan dalam unt kerja d organsas fungsonal Program Stud Penddkan Dokter Spesals I Urolog maupun tm pelaksana atau panta. h. Penugasan dajukan Ketua Program Stud ke Dekan Fakultas Kedokteran untuk dterbtkan Surat Keputusan atau Surat Tugas Rektor / Dekan. 2.4 PROSEDUR PELAKSANAAN DAN PENGENDALIAN a. Pelaksanaan mplementas program kerja djalankan oleh Program Stud Penddkan Dokter Spesals I Urolog yang terdr dar unsur pmpnan, unsur pelaksana operasonal, unsur pelaksana admnstras, dan unsur penunjang lan. Unsur pmpnan terdr dar seorang Ketua Program Stud, Sekretars Program Stud. Unsur pelaksana operasonal terdr dar unsur pelaksana pengajaran (dosen pengampu dan tenaga kependdkan), unsur pelaksana pembmbngan tugas (dosen pembmbng), Unsur pelaksana admnstras dlaksnakan oleh tenaga kependdkan. b. Penggunaan anggaran untuk mplementas program kerja dajukan ke Fakultas Kedokteran satu bulan sebelumnya. Untuk pengajuan permohonan pengadaan barang dan jasa, terutama barang modal yang berupa nfrastruktur (gedung atau ruang), furntur, alat laboratorum, koleks pustaka, barang elektronk dan nventars lannya mengkut dokumen tentang pengadaan barang dan jasa. Laporan penggunaan anggaran dbuat satu bulan berkutnya, yatu pada saat mplementas program kerja. c. Rapat pleno dan rapat koordnas dlaksanakan Program Stud Penddkan Dokter Spesals I Urolog dan atau unt kerja untuk mengendalkan mplementas program kerja Program Stud Penddkan Dokter Spesals I Urolog

d. Evaluas program kerja Program Stud Penddkan Dokter Spesals I Urolog, dlakukan dalam setap rapat akhr semester atau awal semester, terutama yang berkatan dengan pelaksanaan kegatan akademk tap semester. Sementara evaluas kurkulum dlakukan mnmal setahun sekal, sedangkan perubahan kurkulum dlakukan bersamaan dengan perubahan Buku Pedoman Penddkan. Untuk evaluas program kerja yang berkatan dengan penggunaan anggaran rutn, dlakukan tap tahun menjelang Rapat Anggaran Fakultas Kedokteran. e. Setap Tm Pelaksana atau Panta berkewajban menyusun dan menyerahkan laporan pertanggungjawaban setap purna tugas kepada Ketua Program Stud. Unt jamnan mutu dengan management representatve berkewajban menyusun dan menyerahkan tnjauan manajemen setap akhr tahun kepada Ketua Program Stud. Setap Unt Kerja berkewajban menyusun dan menyerahkan laporan pertanggungjawaban setap akhr tahun kepada Ketua Program Stud. f. Ketua Program Stud dbantu Sekretars Program Stud serta Tm Penyusun Rencana Program Kerja menghmpun laporan pertanggungjawaban untuk membuat laporan pertanggung jawaban Program Stud Penddkan Dokter Spesals I Urolog dan evaluas dr setap akhr tahun. g. Laporan Pertanggung-jawaban Kerja Program Stud Penddkan Dokter Spesals I Urolog dlaporkan kepada Dekan Fakultas Kedokteran Unverstas Brawjaya.