BAB II KAJIAN TEORI. Metode berasal dari Bahasa Yunani Methodos yang berarti cara atau jalan

dokumen-dokumen yang mirip
SD kelas 5 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. CAHAYALATIHAN SOAL BAB 10. batu baterai. dinamo. lilin. aki

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Lampiran 1 Surat Keterangan Izin UJI Coba Instrumen dari kampus

LAMPIRAN LAMPIRAN 48

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Tujuan utama pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) agar siswa memahami konsep-konsep IPA secara sederhana dan

Sumber Cahaya dan Sumber Tenaga

SIFAT-SIFAT CAHAYA. 1. Cahaya Merambat Lurus

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. SIFAT-SIFAT CAHAYA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SD Negeri Sidorejo Lor 05 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam. Pengembang : Mimi Irawan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. mengikuti suatu proses, mengamati suatu objek, keadaan atau proses sesuatu,

Bab III METODOLOGI PENELITIAN. kegiatan belajarberupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. seperti yang diharapkan dalam tujuan Pendidikan Nasional. Peningkatan mutu

Lampiran 1 Nilai Semester 1 Mata Pelajaran IPA SDN Gendongan 01 Salatiga

BAB II PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR. perbuatan secara efisien dan efektif untuk mencapai suatu hasil tertentu,

BAB II KAJIAN PUSTAKA

LAMPIRAN 1 SOAL EVALUASI SEBELUM VALIDASI SOAL EVALUASI POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT CAHAYA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA


Skor Aspek yang dinilai

BAB II KAJIAN TEORI. masalah dengan menggunakan kemampuan berfikir kritis dan logis.

(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I PERTEMUAN I

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. tentang Sistem Pendidikan Nasional, dengan jelas dikatakan bahwa :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI DAUR AIR

BAB II KAJIAN TEORI. A. Deskripsi Teori. 1. Rasa Ingin tahu. a. Pengertian Rasa Ingin Tahu

Mata Pelajaran IPA di SMALB bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SOAL EVALUASI SEBELUM VALIDITAS SOAL VALIDITAS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Riyanti Dini Lestari, 2013

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANGKET SEBELUM VALIDITAS ANGKET AKTIVITAS BELAJAR. No. Pernyataan SS S TS STS

42. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

Cahaya. Bab. Peta Konsep. Gambar 17.1 Pensil yang dicelupkan ke dalam air. Cermin datar. pada. Pemantulan cahaya. Cermin lengkung.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP Silkus I) A. Standar Kompetensi : 6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya/model

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

42. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

PENINGKATAN MINAT DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN METODE INQUIRY KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang mengarah pada proses belajar seperti bertanya, mengajukan pendapat,

materi yang ada dalam suatu pengajaran.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia dewasa ini telah mendapat perhatian yang

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN SURAT IJIN VALIDITAS INSTRUMEN PENELITIAN

Contoh Soal IPA Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 5 SD/MI Hindayani.com

63

Lampiran 1 surat ijin uji coba validitas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1 SURAT IZIN OBSERVASI DAN PENELITAN SKRIPSI

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Susi Ardiyanti, 2013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SDN WATU AGUNG 1

Lampiran 1. Surat Ijin Uji Validitas Surat Ijin Melakukan Penelitian Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Kajian Teori Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam Ruang Lingkup IPA SD/MI

45. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D) A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana tujuan pembelajaran IPA di atas yakni menumbuh kembangkan pengetahuan dan keterampilan, maka hal ini sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan Sekolah Dasar adalah memberikan bekal pengetahuan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN

SEKOLAH DASAR (SD) / MADRASAH IBTIDAIYAH (MI)

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya sumber cahaya bersumber dari matahari, bintang, lampu api dan lilin.

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I. : Sifat-sifat Cahaya dan Proses Melihat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Belajar Menurut Jihad (2008: 2) belajar merupakan suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang,

BAB II KAJIAN TEORI. Gagne menyatakan hasil belajar berupa: 1. Informasi Verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI GAYA MAGNET MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS V SD NEGERI 3 KRAJAN JATINOM KLATEN TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori Pembelajaran IPA di SD Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar dengan menggunakan sumber belajar dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Mata Pelajaran IPA di SMALB bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN. saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. 1

BAB II UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT CAHAYA

Silabus. Tes tertulis. Membedakan gaya sentuh dan gaya tak sentuh. Tes unjuk kerja. Mengukur gaya suatu benda. Tes tertulis

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS V SDN 2 TALAGA JAYA KABUPATEN GORONTALO JURNAL

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN DINAS PENDIDIKAN UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN KRADENAN SD NEGERI 3 GRABAGAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. belajar. Pada prinsipnya belajar adalah berbuat, tidak ada belajar jika tidak

I) : SDN 01 : IPA : V / 1I

77

Transkripsi:

BAB II KAJIAN TEORI A. Metode Eksperimen Metode berasal dari Bahasa Yunani Methodos yang berarti cara atau jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode menyangkut masalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan Metode eksperimen adalah suatu metode pembelajaran yang memberi peluang kepada guru dan siswa untuk melakukan percobaan terhadap sesuatu serta mengamati proses dan hasil percobaan itu. Dari pengertian ini dapat diidentifikasi tentang metode eksperimen, sebagai berikut : 1. Adanya kegiatan percobaan baik dengan bimbingan guru maupun tanpa bimbingan guru. 2. Siswa aktif, manakala ada petunjuk yang jelas tentang langkah-langkah apa yang harus ditempuh. 3. Guru dapat menilai kegiatan proses dan hasil dengan objektif. 4. Siswa dapat berkreasi sesuai dengan kreatifitasnya, sekaligus dapat menarik kesimpulan sendiri dari hasil percobaannya. Adapun tujuan dan manfaat metode eksperimen adalah : 1. Memberikan gambaran dan pengertian yang jelas mengenai suatu materi daripada hanya penjelasan lisan 2. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan pengamatan secara cermat 3. Menghindari adanya verbalisme, karena dalam metode ini siswa dapat mencoba sendiri (bereskperimen sendiri). 9

10 4. Meningkatkan kadar CBSA dalam pembelajaran, karena dalam metode ini siswa dapat terlibat langsung. berikut : Langkah-langkah umum pengajaran dengan eksperimen adalah sebagai 1. Merumuskan tujuan yang jelas tentang kemampuan apa yang akan dicapai siswa 2. Mempersiapkan semua peralatan yang dibutuhkan 3. Memeriksa apakah semua peralatan itu dalam keadaan berfungsi atau tidak 4. Menetapkan langkah persiapan agar efisien 5. Memperhitungkan atau menetapkan alokasi waktu Langkah khusus dalam melaksanakan eksperimen : 1. Memberi pejelasan secukupnya tentang apa yang harus dilakukan dalam eksperimen 2. Membicarakan dengan siswa mengenai langkah-langkah yang akan ditempuh, bahan yang diperlukan, variable-variabel yang perlu diamati dan hal yang perlu dicatat 3. Menetapkan tindak lanjut eksperimen Keunggulan dan kekurangan metode eksperimen : Muhammad Ali, mengemukakan metode eksperimen memiliki keunggulan di samping kelemahan (1990 : 104), sebagai berikut : 1. Keunggulan a. Siswa berkesempatan melaksanakan prosedur ilmiah, dalam rangka menguji kebenaran hipotesis. 2. Kekurangan a. Memerlukan sarana dan prasarana yang cukup banyak

11 b. Jika guru dan siswa kurang paham akan materi percobaan, dimungkinkan percobaan akan menyita waktu terlalu lama atau bahkan percobaan kemungkinan gagal. c. Kegagalan eksperimen akan mengakibatkan perolehan belajar yang salah atau menyimpang. Untuk menekan kegagalan, sebaiknya guru menempuh prosedur atau tahapan sebagai berikut : 1. Tahap persiapan Tahap ini berupa penetapan tujuan, penyediaan fasilitaseksperimen dan menyusun skenario pembelajaran serta perangkat pembelajaran yang menunjang. 2. Tahap pelaksanaan Pada tahap ini guru dan siswa mendiskusikan mengenai prosedur eksperimen, alat dan bahan yang berbahaya, serta membimbing siswa selama siswa melakukan percobaan. Bimbingan tersebut dilaksanakan selama proses pembelajaran hingga siswa menarik simpulan. 3. Tindak lanjut Tahap ini berupa diskusi tentang hambatan-hambatan eksperimen, penyimpanan peralatan, hingga evaluasi akhir kegiatan percobaan.

12 B. Materi IPA Pokok Bahasan Sifat-sifat Cahaya dalam Kurikulum Pembelajaran Kurikulum di Sekolah Dasar meliputi beberapa mata pelajaran, salah satunya adalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Tujuan mata pelajaran IPA di sekolah bisa sangat beragam, yaitu: IPA sebagai produk, IPA sebagai proses, IPA-teknologi dan masyarakat ataupun IPA untuk pengembangan sikap dan nilai, dan pendekatan keterampilan personal dan sosial. Adapun materi pembelajaran IPA di sekolah dasar meliputi: 1. Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan; 2. Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat dan gas; 3. Sifat-sifat Cahaya, meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya dan pesawat sederhana; 4. Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-benda langit lainnya. Pada penelitian ini materi pembelajaran IPA dikhususkan pada Sifat-sifat Cahaya. Materi Sifat-sifat Cahaya disampaikan kepada siswa kelas V di semester ke- 2 setiap tahun ajaran. Cahaya sangat penting dalam kehidupan kita. Dengan adanya cahaya, kita dapat melihat benda-benda di sekitar kita. Ada juga benda-benda yang dapat memancarkan cahaya, yang disebut dengan sumber cahaya. Sumber cahaya diantaranya matahari, lilin yang menyala,senter, dan lampu. Cahaya memiliki sifatsifat yaitu :

13 1. Merambat lurus Pernahkah kamu melihat cahaya matahari yang masuk melalui celah-celah atau jendela yang ada di rumahmu? Bagaimana arah rambatan cahaya tersebut? Cahaya yang masuk melalui celah-celah jendela merambat lurus 2. Menembus benda bening Mengapa kaca jendela rumahmu merupakan kaca yang bening? Bagaimana jika kaca tersebut ditutup dengan triplek atau kertas karton? Apakah cahaya matahari dapat masuk? Cahaya dapat masuk ke dalam rumahmu selain melalui celah-celah juga melalui kaca jendela yang ada di rumahmu. Kaca yang bening dapat ditembus oleh cahaya matahari. Apabila kamu menutup kaca jendela rumahmu dengan menggunakan karton maka cahaya tidak dapat masuk ke dalam rumahmu. Hal ini menunjukkan bahwa cahaya hanya dapat menembus benda yang bening. 3. Dapat dipantulkan Saat kita bercermin, kita bias melihat diri kita di dalam cermin. Hal ini karena cahaya yang berasal dari sumber cahaya dipantulkan ke cermin dan oleh cermin dipantulkan ke mata. Hal ini merupakan salah satu sifat cahaya yaitu dapat dipantulkan jika mengenai suatu permukaan. Ketika cahaya mengenai permukaan yang licin seperti cermin datar, cahaya akan dipantulkan. Begitupun jika cahaya mengenai permukaan yang kasar, cahaya akan dipantulkan.

14 4. Dapat dibiaskan Dasar kolam yang airnya jernih terlihat lebih dangkal dari sebenarnya. Peristiwa ini merupakan salah satu bentuk pembiasan cahaya yan terjadii dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, uang logam yang dimasukkan ke dalam gelas yang berisi air terlihat lebih dangkal. Kedua peristiwa ini merupakan contoh peristiwa pembiasan cahaya. Apabila cahaya merambat melalui dua medium yang berbeda kerapatannya maka cahaya akan mengalami pembelokan atau pembiasan. C. Penerapan Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Sifat-sifat Cahaya Pembelajaran Sains dengan metode eksperimen berarti siswa diberi kesempatan untuk menemukan sendiri apa yang sedang dipelajari. Menurut Slameto (1995 : 156 157) pembelajaran yang demikian ini bercirikan : 1) Bertanya, tidak semata-mata mendengarkan dan menghafal. 2) Bertindak, tidak semata-mata melihat dan menghafal 3) Mencari pemecahan, tidak semata-mata mendapatkan 4) Menemukan masalah tidak semata-mata mempelajari fakta 5) Menganalisis tidak semata-mata mengamati 6) Membuat sintesis tidak semata-mata membuktikan 7) Berfikir, tidak semata-mata membayangkan 8) Memproduksi/menghasilkan tidak semata-mata menggunakan 9) Menyusun, tidak semata-mata mengumpulkan 10) Menerapkan, tidak semata-mata mengingat 11) Mengujikan tidak semata-mata membenarkan 12)Memberikan kritik konstruktif, tidak semata-mata menerima 13) Merancang, tidak semata-mata melaksanakan 14) Melakukan penilaian dan menghubungkan, tidak semata-mata mengulangi.

15 Hal pertama yang dilakukan dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan metode eksperimen adalah menetapkan tujuan pembelajaran, mempersiapkan/menyediakan alat dan bahan (fasilitas) yang akan digunakan pada saat eksperimen, menyusun scenario pembelajaran dan perangkat pembelajaran lain yang menunjang terlaksananya pembelajaran. Semua persiapan ini dilakukan oleh guru. Setelah semua persiapan tersebut dipersiapkan dengan baik, barulah pelaksanaan bisa dimulai. Siswa dengan bimbingan guru merumuskan masalah yang berkenaan dengan materi Sifat-sifat Cahaya, yaitu Bagaimana Sifat-sifat Cahaya?. Dilanjutkan dengan pengajuan hipotesis, yaitu jawaban sementara terhadap permasalahan yang diajukan. Hipotesis sementara terhadap permasalahan tersebut adalah : Sifat-sifata Cahaya terdiri dari : (1) Cahaya merambat lurus, (2) Cahaya menembus benda bening, (3) Cahaya dapat dipantulkan, dan (4) Cahaya dapat dibiaskan. Setelah merumuskan hipotesis, langkah selanjutnya pada kegiatan inti pembelajaran, guru terlebih dahulu membagi siswa menjadi beberapa kelompok besar. Karena jumlah seluruh siswa yang menjadi subjek penelitian ini adalah 44 orang, maka dibagi menjadi 6 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 7-8 orang siswa. Pembagian kelompok ini ditentukan oleh guru, dengan alasan agar setiap kelompok lebih terkondisikan antara siswa yang kurang pandai dengan siswa yang pandai. Setelah setiap kelompok dikondisikan dengan baik, barulah guru menjelaskan langkahlangkah eksperimen dan membagikan lembar eksperimen. Lembar eksperimen berisi petunjuk pelaksanaan eksperimen dan beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh

16 siswa secara berkelompok mengenai pelaksanaan eksperimen. melaksanakan eksperimen yang sama yaitu mengidentifikasi Setiap kelompok sifat-sifat cahaya. Selama pelaksanaan eksperimen berlangsung, guru bertindak sebagai fasilitator. Setelah selesai bereksperimen, setiap kelompok siswa mempresentasikan/menyampaikan hasil eksperimennya di depan kelas, kelompok lain menanggapi. Lembar eksperimen dikumpulkan kembali kepada guru, kemudian siswa dan guru bersama-sama menyimpulkan hasil eksperimen, dan dilanjutkan dengan pemberian post test individual. Di akhir kegiatan ekperimen, guru melakukan tindak lanjut berupa evaluasi hasil kegiatan eksperimen, evaluasi ini bisa dilakukan dengan berdiskusi mengenai berbagai hambatan yang ditemui siswa saat ekperimen berlangsung, dan juga membereskan kembali alat dan bahan yang telah digunakan untuk eksperimen.