PENGARUH KAPABILITAS TERHADAP KEUNGGULAN KOMPETITIF DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PADA PT ADI CIPTA, MAKASSAR

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH DUKUNGAN SUPERVISOR DAN PEMBERDAYAAN TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR

Antonius Nico Kristanto; Haryadi Sarjono

Pengaruh Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Jl.Kemakmuran Depok 2 Tengah

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK. Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM :

ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI INDIVIDU DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BETA SETIA MEGA

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD)

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

Yuniar Amalia S Manajemen Ekonomi 2015

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. SUMBER FAJAR INTI ABADI SKRIPSI

Nama : Neneng Badriah NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Harjanto Sutedjo, SSi.MMSi

Mareta Fitri Zilvania Manajemen Ekonomi 2015

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS: PT. ARTHA BANGKIT CEMERLANG)

: Zerry Olander Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Handrijaningsih., SE.,MM

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Tabel. 4.1 Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk.

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG GALAXY SERIES RIZKI WICAKSONO SUWARDI

ANALISIS PENGARUH JUMLAH MODAL TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI PASAR TEBET TIMUR

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA, FASILITAS DAN PELAYANAN PADA YAMIEN 88 CIJANTUNG

ANALISIS PENGARUH KUALITAS MANAJER DAN KOMPENSASI TERHADAP RETENSI KARYAWAN PADA PT IDOLA INSANI GARMEN

PENGARUH PERSEPSI KUALITAS LAYANAN PELANGGAN DAN SISTEM INFORMASI TERHADAP KINERJA ORGANISASI BIDANG JASA

Regresi Linear Sederhana (Tunggal)

ANALISIS PENGARUH SERVICE EXCELLENCE DAN STORE ATMOSPHERE DALAM TERCIPTANYA BRAND IMAGE BANK MEGA SYARIAH KCP. PETOJO

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI HOTEL ARYADUTA JAKARTA

Analisis Quality of Work Life (QWL) terhadap Kepuasan Kerja Tenaga Perawat di Rumah Sakit

PENGARUH INTRAPRENEURSHIP KARYAWAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT.UTAMA JAYA PERKASA

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. SINAR BODHI CIPTA

PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN (STUDI PADA PT. ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) BANDUNG BARAT BRANCH OFFICE)

PENGARUH PENGAWASAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN KARUNIA JATI. Oleh : EKO PUJIYANTO B

JURNAL MANAJEMEN DEWANTARA p-issn e-issn

ANALISIS PENGARUH PERCEIVED ORGANIZATIONAL SUPPORT TERHADAP ORGANIZATIONAL COMMITMENT DAN DAMPAKNYA PADA TURNOVER INTENTION

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA

BAB V PEMBAHASAN. Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel. independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS

PENGARUH BAURAN PEMASARAN PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KECANTIKAN ORIFLAME

Analisis Pengaruh Modal Kerja Terhadap PT Astra International Tbk. Muhammad Dzulqarnain

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

Nama : Bayu Aprian NPM : Pembimbing : Dr. Lies Handrijaningsih, SE., MM

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

PENGARUH KELOMPOK ACUAN, KESADARAN MEREK, PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL SUZUKI ERTIGA (Studi Kasus Konsumen Sunmotor Jakarta)

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA

BAB IV ANALISIS DATA

: Yusniar Dwi Kartika Putri NPM : Dosen Pembimbing : Dr. Reni Diah Kusumawati., SE., MMSI

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah berdirinya Yayasan Taruna Surabaya. Perguruan Tinggi bahkan Pascasarjana.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Nama : Eva Astri Arwina NPM : Kelas : 3EA03

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN : Studi pada Kantor BP3TKI Bandung

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KINERJA (SMK) TERHADAP PENCAPAIAN KINERJA PEGAWAI PERUM PERHUTANI DIVISI REGIONAL JAWA TENGAH

PENGARUH BRAND AWARENESS DAN BRAND IMAGE TERDAHAP CUSTOMER SATISFACTION ATAS MEREK DAGANG PIZZA HUT (CABANG DUREN SAWIT)

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepada 80 responden yang ada di Bank Sinarmas KCP Tanah Abang.

Tiara Puri Yasinta Manajemen Ekonomi 2016 PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PADA TOKO LULU KIDS DEPOK

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES

Adelia Lukyta Arumsari 1 I Ketut Budiartha 2 ABSTRAK ABSTRACT

Lampiran I: Karakteristik Karyawan Sampel Pemanen di PTP Nusantara IV Kebun Sawit Langkat

Analisis Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Apartemen Nifarro

Nama : Marissa Marla Matulandi NPM : Kelas : 3EA01

KUESIONER PENELITIAN

PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM)

Rudi Aditia Hartono Manajemen Ekonomi 2013

Lampiran. Descriptive Statistics BUDAYA TOTAL KOMITMEN TOTAL KINERJA TOTAL

UNIVERSITAS GUNADARMA

Pengaruh Faktor Ekonomi dan Faktor Non Ekonomi terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan di Jakarta pada Pajak Penghasilan Pasal 22 dan Pasal 25

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BERWIRAUSAHA PADA WIRAUSAHA DI WILAYAH KOTA BOGOR

PENGARUH PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP JUMLAH PRODUK CACAT PADA PERUSAHAAN SURYA JAYA TASIKMALAYA. Agnes Sekarini

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Perkembangan Produksi Teh Indonesia Menurut Status Pengusahaan (Ton), **. Tahun PR/Smallholder PBN/Government Plantation

Nama : Bella Fitriani NPM : Pembimbing : Dr. Sri Murtiasih, SE. Jurusan : Manajemen Fakultas : Ekonomi

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

ARGEN PURNAREZKA EA01

ANALISIS MODAL KERJA DAN EFISIENSI BIAYA SERTA PENGARUHNYA TERHADAP RENTABILITAS PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) BANDUNG.

OUTPUT ANALISIS DESKRIPTIF. Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent 25 71,4 71,4 71, ,6 28,6 100, ,0 100,0

APLIKASI REGRESI SEDERHANA DENGAN SPSS. HENDRY admin teorionline.net Phone : / klik.statistik@gmail.com

PENGARUH ETIKA PROFESI, PROFESIONALISME, DAN KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS AUDIT LAPORAN KEUANGAN

PENGARUH BIAYA PROMOSI GUDANG GARAM. TBK JEKSON TUA

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. bantu SPSS. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah pernyataan pada

Tulus Yulianti Manajemen Ekonomi 2013

ANALISA PENGARUH MOTIVASI, KEPUASAN KERJA, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DI RESTORAN PAVILLION J.W.

: Rianto Effendi NPM : Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing: Dr. Adi Kuswanto, MBA

PENGARUH STATUS SOSIAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SOSIOLOGI KELAS X SMA

PENGARUH KOMISARIS INDEPENDEN, ROE, UMUR PERUSAHAAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN MODAL INTELEKTUAL PADA PERUSAHAAN LQ45 TAHUN 2012

PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

: Berkat Kristian Zega NPM : Pembimbing : Anne Dahliawati, SE., MM

PENGARUH SANKSI PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) DI WILAYAH KPP PRATAMA DEPOK. : Baiq Laxmi Riska Zone

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PD. BPR GARUT

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN ( Studi Kasus Alfamart Pasir Putih Sawangan Depok ) SITI AMINAH

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE SAMSUNG

Transkripsi:

PENGARUH KAPABILITAS TERHADAP KEUNGGULAN KOMPETITIF DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PADA PT ADI CIPTA, MAKASSAR Dyah Budiastuti 1 ; Versia 2 1,2 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Bina Nusantara University Jln. K.H. Syahdan No. 9, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat 11480 dyanto@binus.ac.id ABSTRACT As a company which implements differentiation strategy, PT. Adi Cipta has achieved competitive advantage in using capabilities through implementing organization culture and quality management. But, for about last 5 years, the company s performance seems to be stagnant and having no significant improvement. This research aims to analyze the effect of capability, which is Organization Culture and Quality Management, towards the Competitive Advantage and its effect to the company s performance. Data are taken from observation result, questionnaire, and interview with company s holder and the decision maker, which then be analyzed with regression method. The research result shows that Organization Culture and Quality Management affect on Competitive Advantage, which affects to the company s performance. Keywords: organization culture, quality management, competitive advantage, performance ABSTRAK Sebagai perusahaan yang menerapkan strategi diferensiasi, PT. Adi Cipta selama ini mendapatkan keunggulan bersaing dalam pemanfaatan kapabilitas melalui pengimplementasian budaya organisasi dan manajemen mutu. Namun, selama kurang lebih 5 tahun terakhir, kinerja perusahaan cenderung stagnan dan tidak mengalami peningkatan berarti. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh kapabilitas, yaitu Budaya Organisasi dan Manajemen Mutu terhadap Keunggulan Bersaing dan dampaknya pada Kinerja perusahaan. Data diperoleh dari hasil observasi, kuesioner dan wawancara langsung kepada pemilik perusahaan juga para pengambil keputusan dan dianalisa dengan metode regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Budaya Organisasi dan Manajemen Mutu berpengaruh pada Keunggulan Bersaing yang berdampak pada Kinerja perusahaan. Kata kunci: budaya organisasi, manajemen mutu, keunggulan bersaing, kinerja 286 BINUS BUSINESS REVIEW Vol. 2 No. 1 Mei 2011: 286-292

PENDAHULUAN Perkembangan ekonomi dunia serta perubahan struktural yang terjadi di berbagai segi, telah menimbulkan tantangan dan sekaligus peluang bagi perkembangan dunia bisnis. Satu hal yang merupakan prasyarat untuk dapat mengatasi tantangan yang ada dan agar dapat memanfaatkan peluang bisnis yang dimiliki adalah dengan meningkatkan keunggulan bersaingnya. Untuk dapat terus mempertahankan keunggulan bersaing sangat diperlukan strategi korporat yang stratejik. Strategi korporat dapat diartikan sebagai alat organisasi untuk menggapai dan mempertahankan kesuksesan. Diambil dari bahasa Yunani strategia, yaitu kemampuan untuk memanfaatkan sumberdaya yang tersedia untuk memenangkan konflik militer, strategi korporat sering ditafsirkan oleh pelaku bisnis sebagai fokus yang sungguh-sungguh dalam kompetisi (Mitreanu, 2006). Mengingat kompetisi mengambil tempat secara ekslusif di setiap level, hampir seluruh organisasi kemudian berkonsentrasi penuh pada upaya-upaya stratejik secara kontinu guna meningkatkan produk dan jasa yang mereka tawarkan kepada pelanggan. Penekanan pada kompetisi mendorong organisasi untuk melahirkan gagasan dan tindakan yang memicu lahirnya kesuksesan berkelanjutan. Salah satunya adalah dengan cara mempertahankan dan mengembangkan kapabilitas perusahaan. Hagel III & Brown (2005) mengartikan istilah kapabilitas sebagai kemampuan untuk memobilisasi sumber daya baik yang memiliki wujud (tangible resources) dan yang tak berwujud (intangible resources) untuk menghasilkan nilai (value). Sumber daya yang memiliki wujud antara lain adalah sumber daya finansial, sumber daya manusia, dan sumber daya fisik, sedangkan sumber daya yang tak berwujud antara lain adalah talenta, hak milik intelektual, jejaring kerja sama, dan merek (brands). Kapabilitas organisasi (organizational capabilities) bukan merupakan input khusus seperti aset berwujud atau tidak berwujud melainkan keahlian-kapabilitas dan cara untuk menggabungkan aset, tenaga kerja, dan proses- yang digunakan oleh suatu perusahaan untuk mengubah input menjadi output. Kapabilitas menjadi hal yang sangat penting bagi perusahaan karena kapabilitas yang dikembangkan dengan baik dapat menjadi sumber keunggulan bersaing yang berkelanjutan. Keunggulan ini memungkinkan perusahaan untuk menggunakan faktor-faktor input yang sama seperti pesaingnya dan mengubahnya menjadi produk dan jasa, baik dengan proses yang lebih efisien atau dengan output yang lebih berkualitas, atau keduanya. Seperti halnya dengan PT Adi Cipta suatu perusahaan yang berdiri sejak tahun 1987 dan bergerak di bidang garment menerapkan strategi difersifikasi sebagai strategi korporat. PT Adi Cipta memproduksi T-shirt dan juga Polo shirt dengan design khas daerah Makassar yang dijual khusus kepada wisatawan baik lokal maupun wancanegara. Dengan strategi difersifikasi ini, PT Adi Cipta berhasil menguasai pasar untuk segmen ini. Pada awalnya PT.Adi Cipta hanya memproduksi kaos untuk dewasa dengan merek dagang Hottops. Tetapi kemudian dengan menyadari besarnya pasar yang bisa diraih, maka perusahaan melakukan inovasi dengan kemudian memproduksi kaos untuk anakanak dan remaja tetapi tetap dengan design khas makassar. Masalah mulai muncul terkait dengan kinerja perusahaan yang cenderung stagnan dan tidak mengalami peningkatan yang berarti yang ditunjukkan dari total pendapatan penjualan produk mereka dalam 5 tahun terakhir seperti terlihat pada tabel 1 berikut. Pengaruh Kapabilitas (Dyah Budiastuti; Versia) 287

Tabel 1 Kinerja Keuangan Tahun 2005-2009 Tahun Total Penjualan (Rp) 2005 1.508.317.723 2006 1.496.313.733 2007 1.530.990.702 2008 1.550.800.670 2009 1.555.575.694 Sumber: PT. Adi Cipta Kondisi diatas disinyalir karena ketidakmampuan perusahaan dalam mengelola sumber daya yang dimilikinya (kapabilitas) dan makin banyaknya pesaing yang memasuki segmen pasar yang sama, yang berakibat produk yang dihasilkan menjadi tidak kompetitif sehingga terjadi penurunan kinerja perusahaan. Seperti yang dikemukakan dalam penelitian Joplin, Shaffer, Francesco & Snape (2004) yang menyatakan bahwa keunggulan kompetitif mempunyai pengaruh positif terhadap meningkatnya kinerja perusahaan, demikian pula sebaliknya. Kapabilitas dalam penelitian ini terbatas pada kemampuan perusahaan dalam mengimplementasikan budaya organisasi dan manajemen mutu, sehingga rumusan masalah penelitian ini adalah: (1) bagaimana perusahaan mengimplementasi budaya organisasi dan manajemen mutu; (2) bagaimana keunggulan bersaing perusahaan; (3) apakah ada pengaruh antara budaya organisasi dan manajemen mutu terhadap keunggulan bersaing perusahaan; (4) apakah ada pengaruh keunggulan bersaing terhadap kinerja perusahaan. Sedangkan tujuan penelitiannya adalah untuk: (1) menganalisis implementasi budaya organisasi dan manajemen mutu perusahaan (T-1); (2) mempelajari keunggulan bersaing perusahaan (T-2); (3) menganalisis pengaruh budaya organisasi dan manajemen mutu terhadap keunggulan bersaing perusahaan (T-3); (4) menganalisis pengaruh keunggulan bersaing terhadap kinerja perusahaan (T-4). METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian deskriptf dan asosiatif. Penelitian deskriptif dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang implementasi budaya organisasi dan manajemen mutu serta keunggulan bersaing perusahaan. Sedangkan penelitian asosiatif terkait dengan upaya menganalisa hubungan kausal antara variabel kapabilitas (dengan sub variabel budaya organisasi dan manajemen mutu) dan keunggulan bersaing terhadap variabel kinerja. Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, kuesioner dan studi kepustakaan. Data dianalisa dengan metode/teknik seperti terlihat pada Tabel 2. Tabel 2 Metode Analisa Tujuan Metode Analisa T-1 Statistik Deskriptif T-2 Statistik Deskriptif T-3 Regresi Berganda T-4 Regresi Linear 288 BINUS BUSINESS REVIEW Vol. 2 No. 1 Mei 2011: 286-292

Operasionalisasi variabel dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3 berikut. Tabel 3 Operasionalisasi Variabel Variabel Kapabilitas Sub Variabel Budaya Organisasi Manajemen Mutu Konsep Indikator Ukuran Skala Implementasi nilainilai yang dianut perusahaan. Manajemen Mutu yang perusahaan implementasikan. Observasi Perilaku Reguler Nilai-Nilai Dominan Control (pengawasan) Fokus Pada Konsumen Perbaikan Berkelanjutan KeterlibatanTotal Suasana Organisasi - Bahasa, terminologi, ritual yang umum digunakan ketika anggota organisasi berinteraksi - Pedoman perilaku, termasuk petunjuk bagaimana pekerjaan dikerjakan - Pengawasan yang dilakukan untuk melihat dan mengawasi perilaku karyawan - Sejauh mana fokus perusahaan dalam memenuhi kebutuhan konsumen - Perbaikan yang dilakukan secara berkelanjutan untuk mempertahankan kualitas produknya. - Keterlibatan karyawan dalam menjalankan tugas-tugasnya. Ordinal Ordinal Kinerja Perusahaan Evaluasi terhadap kinerja perusahaan. Pengelolaan Sumber Daya Manusia Kepemimpinan Hasil Bisnis - Bagaimana pengelolaan SDM - Sistem kepemimpinan yang dijalankan - Sejauh mana hasil bisnis Ordinal Pengujian 1, yaitu: (1) Ho = Tidak ada pengaruh yang berkontribusi secara signifikan antara Budaya Organisasi (X 1 ) dan Manajemen Mutu (X 2 ) secara simultan terhadap Keunggulan Bersaing (Y); Ha = Ada pengaruh yang berkontribusi secara signifikan antara Budaya Organisasi (X 1 ) dan Manajemen Mutu (X 2 ) secara simultan terhadap Keunggulan Bersaing (Y) Pengujian 2: (1) Ho = Tidak ada pengaruh yang berkontribusi secara signifikan antara Keunggulan Bersaing (Y) terhadap kinerja perusahaan; (2) Ha = Ada pengaruh yang berkontribusi secara signifikan antara Keunggulan Bersaing (Y) terhadap Kinerja perusahaan (Z). Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95%, sehingga tingkat keselutuhan (α) sebesar 5% atau 0,05. Ho diterima bila sig 0,05 dan sebaliknya Ho ditolak. HASIL DAN PEMBAHASAN Implementasi Budaya Organisasi dan Manajemen Mutu Pimpinan dan manajer di perusahaan menilai bahwa budaya organisasi sudah cukup (2.62) diimplementasikan dalam aktivitas sehari-hari. Ini terlihat dari perilaku karyawan dalam melakukan aktivitas sehari-hari menunjukkan bahwa karyawan sudah cukup (2.58) menerapkan nilai-nilai yang dianut perusahaan. Sedangkan dari empat tipe budaya yang ada (clan, adhoc, market, dan hierarki), saat ini budaya yang terlihat diperusahaan adalah tipe budaya clan, yang artinya budaya perusahaan ditandai dengan fleksibilitas yang tinggi, adanya keamanan kerja, loyalitas, tingkat konflik rendah, berorientasi-tim, dan spontanitas yang sama pentingnya dengan penekanan pada hal-hal internal yang sudah diimplementasikan dengan baik (2.69). Demikian juga dengan suasana organisasional yang dianggap baik (2.89) dalam mendukung implementasi nilai-nilai yang dianut perusahaan. Control atau pengawasan yang dilakukan terhadap nilai-nilai yang dianut yang terlihat dari perilaku karyawan dalam melaksanakan pekerjaan juga sudah cukup baik (2.31). Pengaruh Kapabilitas (Dyah Budiastuti; Versia) 289

Namun nilai-nilai yang ditanamkan perusahaan ternyata menimbulkan kesulitan dalam mengkoordinasikan unit-unit kerja yang berbeda dalam perusahaan, kebijakan yang diambil seringkali mengabaikan pihak lain, cara menjalankan tugas tidak fleksibel dan tim kerja bukan merupakan unsur utama dalam perusahaan. Hal ini sangat bertentangan dengan budaya clan yang perusahaan inginkan. Dimana fleksibilitas dan tim kerja harus merupakan orientasi perusahaan. Oleh karena itu untuk memperkuat budaya organisasi di dalam perusahaan, komunikasi perlu diperbaiki agar lebih mudah dalam mengkoordinasikan unit-unit kerja yang ada sehingga karyawan dapat bekerja dalam satu-tim, dan diharapkan tiap keputusan yang diambil perusahaan berdasarkan kepentingan bersama dan tidak mengabaikan kepentingan pihak lain. Berbeda dengan Budaya Organisasi, implementasi manajemen mutu dalam perusahaan menunjukkan hasil yang buruk (2,57). Meskipun perusahaan sudah cukup (2.79) fokus pada konsumen, namun dalam hal melakukan perbaikan berkelanjutan, pimpinan masih menganggap buruk (2.58). Demikian juga dalam hal keterlibatan total seleuruh elemen yang ada untuk bersama-sama melakukan pengendalian atas semua aspek kualitas menunjukkan hasil yang buruk (2.32). Untuk itu perusahaan perlu terus-menerus melakukan perbaikan, mengendalikan, mengevaluasi, dan melakukan pengawasan terhadap prosedur kerja dan kualitas produk sesuai dengan yang diharapkan. Analisa Keunggulan Bersaing Perusahaan dianggap memiliki keunggulan bersaing yang cukup baik (3.15), yang didukung dengan kepemimpinan yang cukup baik (3.31), hak paten dan teknologi yang cukup baik (3.09), dan Preemptive moves, yaitu dimana perusahaan merupakan pelaku utama dalam industrinya, selalu berinovasi dengan produk yang dihasilkan lebih dikenal dan lebih laku, serta selalu mampu memenuhi keinginan konsumennya dengan cukup baik (3.06). Namun hasil analisa juga menunjukkan bahwa produk yang dihasilkan masih sulit diperoleh di pasar, kecepatan dalam mengakses, mengolah, dan memanfaatkan informasi dari lingkungan luar di dalam perusahaan juga masih buruk. Oleh karena itu perlu perbaikan dalam sistem distribusi agar produk mudah diperoleh di pasar. Selain itu, perusahaan juga perlu mengimplementasikan manajemen sistem informasi agar perusahaan dapat dengan mudah mengakses, mengolah, dan memanfaatkan informasi yang diperoleh dari luar dan digunakan untuk kepentingan perusahaan. Pengaruh Budaya Organisasi dan Manajemen Mutu terhadap Keunggulan Bersaing Hasil regresi yang digunakan untuk melihat pengaruh Budaya Organisasi dan Manajemen Mutu terhadap Keunggulan Bersaing dapat dilihat pada tabel 4 dan tabel 5 berikut. Model Tabel 4 Coefficients Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta 1 (Constant).724.176 4.116.054 X1.909.182.972 5.005.038 X2.019.138.026.135.905 a. Dependent Variable: Y Tabel 5 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.997 a.993.991.0589151 a. Predictors: (Constant), X1 b. Dependent Variable: Y T Sig. 290 BINUS BUSINESS REVIEW Vol. 2 No. 1 Mei 2011: 286-292

Dari tabel 4 terlihat bahwa Coefficients variabel Budaya Organisasi mempunyai nilai sig. sebesar 0,038 (< 0,05), yang artinya signifikan yang menunjukkan bahwa ada pengaruh atau kontribusi antara variabel Budaya Organisasi secara signifikan terhadap Keunggulan Bersaing, sedangkan Coefficients variabel Manajemen Mutu mempunyai nilai sig. sebesar 0,905 (> 0,05), sehingga variabel Manajemen Mutu tidak berkontribusi secara signifikan terhadap variabel Keunggulan Bersaing. Namun hasil analisa regresi (tabel 5) menunjukkan bahwa secara simultan Budaya Organisasi dan Manajemen Mutu berpengaruh terhadap Keunggulan Bersaing sebesar 99.3%. Ini berarti dengan tipe budaya clan yang ditandai dengan fleksibilitas yang tinggi, adanya keamanan kerja, loyalitas, tingkat konflik rendah, berorientasi pada tim, dan spontanitas yang sama pentingnya dengan penekanan pada hal-hal internal, dan adanya pengawasan terhadap perilaku karyawan dalam memaknai nilai-nilai tsb, serta suasana organisasi, dan juga pengimplementasian manajemen mutu yang fokus pada konsumen, selalu melakukan perbaikan terus menerus dengan melibatkan seluruh elemen organisasi, ternyata sangat mempengaruhi perusahaan dalam mempertahankan keunikan yang dimiliki perusahaan yang membedakannya dengan pesaing. Pengaruh Keunggulan Bersaing terhadap Kinerja Pengaruh Keunggulan Bersaing terhadap Kinerja perusahaan dapat dilihat pada tabel 6 dan tabel 7 berikut. Tabel 6 Coefficients Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) -.247.018-13.878.001 Y 1.010.006 1.000 181.675.000 a. Dependent Variable: Z Tabel 7 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 1.000 a 1.000 1.000.0069563 a. Predictors: (Constant), Y b. Dependent Variable: Z Dari tabel 6 terlihat bahwa variabel Keunggulan Bersaing memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja, sedangkan dari tabel 7 dapat diketahui bahwa variabel Keunggulan Bersaing mempengaruhi Kinerja perusahaan secara mutlak. Ini berarti bahwa sebagai pelaku utama di industry ini dengan inovasi produk yang berciri khas dan lebih dikenal dipasar, serta dukungan teknologi yang lebih maju, merupakan keunikan yang dimiliki perusahaan yang membedakannya dengan pesaing meruapakan factor yang sangat mempengaruhi kinerja perusahaan. Karenanya untuk meningkatkan kinerja, perusahaan perlu fokus pada keunggulan bersaing dengan terus berupaya menanamkan nilainilai yang dianut dan memperbaiki penerapan manajemen mutu. Pengaruh Kapabilitas (Dyah Budiastuti; Versia) 291

PENUTUP Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah: (1) nilai-nilai yang ditetapkan perusahaan dan diharapkan menjadi pedoman berperilaku bagi setiap individu dalam lingkungan kerjanya sudah cukup dipahami dan dijadikan dasar perilaku karyawan; (2) manajemen mutu perusahaan dalam implementasinya masih sangat buruk, sehingga perusahaan perlu melakukan evaluasi untuk melihat apakah kebijakan mutu yang ada saat ini masih relevan atau perlu direvisi; (3) budaya organisasi dan manajemen mutu berpengaruh pada Keunggulan Bersaing perusahaan, sehingga dalam menentukan strateginya perusahaan perlu memperhatikan nilai-nilai yang dianut yang menjadi dasar berperilaku dalam perusahaan dan memperhatikan penerapan manajemen mutu; (4) keunggulan bersaing sangat berpengaruh pada Kinerja perusahaan, sehingga perusahaan perlu mempertahankan keunikan yang saat ini dimiliki yang menjadi pembeda dari pesaing. DAFTAR PUSTAKA Hagel III, J., & Brown, J. S. (2005). The only sustainable edge: why business strategy depends on productive friction and dynamic specialization. Boston: Harvard Business School Press. Joplin, J. R. W., Shaffer, M. A., Francesco, A. M., & Snape, E. (2004). In search of sustained competitive advantage: the impact of organizational culture, competitive strategy and human resources management practices on firm performance. International Journal of Human Resources Management. 15 : 16-34. Mitreanu, C. (2006). Is Strategy a Bad Word? MIT Sloan Management Review, 47 (2), pp. 96. 292 BINUS BUSINESS REVIEW Vol. 2 No. 1 Mei 2011: 286-292