BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV. Analisa Hasil Penelitian. (karyawan yang bekerja di Kantor Cabang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 18 responden laki-laki dengan persentase 43% dan 24 orang responden

METODE PENELITIAN. SMA Persada Bandar Lampung pada semester ganjil Tahun Ajaran 2012/2013

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. UD. Inter merupakan salah satu usaha dagang yang terbilang baru diindustri

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

BAB 4 HASIL PENELITIAN. berkaitan langsung dengan dirinya. Karakteristik individu memiliki sifat yang unik

III. METODE PENELITIAN. bulan Januari tahun 2015 di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. Penelitian. dilakukan selama 5 minggu pembelajaran (5X pertemuan).

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai gambaran umum subjek, hasil

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat

BAB 4 HASIL PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 62 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Novotel Jakarta Mangga Dua Square, hotel bintang 4 yang didirikan pada

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. yang terdapat pada kuesioner yang disebar. Peneliti menyebarkan kuesioner kebeberapa

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA NILAI BTQ DENGAN PRESTASI BELAJAR MAPEL PAI DI SD KANDANG PANJANG 01 PEKALONGAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini

BAB V ANALISA. Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tempat hiburan yang dinamakan QYU-QYU Karaoke ini terbentuk berkat

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENGUJIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. berasal dari jawaban responden terhadap daftar pernyataan yang dituangkan

III. METODE PENELITIAN. pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014 yang terdiri atas 6 kelas dengan

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

Bab IV Analisis dan Pembahasan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN JASA LAYANAN PENGIRIMAN BARANG (STUDI KASUS JNE CABANG MARGONDA KOTA DEPOK).

BAB 4 HASIL PENELITIAN. responden dari pengunjung event Glorious Lifestyle Of Women. Data-data ini

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Negeri 2 Tarik Sidoarjo. Jumlah dalam penelitian ini sebanyak 67 subjek.

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Dari sejumlah kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 63, diambil dan diolah,

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut :

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN. Sebelum membahas tentang travel agent, perlu diketahui definisi dari travel agent.

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, responden yang diambil dalam

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV PEMBAHASAN. identitas nasabah dan pertanyaan mengenai pelayanan frontliner dan

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada semester

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. akan dicapai dalam penelitian ini,

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepada 80 responden yang ada di Bank Sinarmas KCP Tanah Abang.

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Transkripsi:

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Analisa dan Pembahasan Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah semua karyawan staff PT Bakrie Metal Industries yang berada di Unit Bekasi yang berjumlah 66 orang. Oleh karena populasinya sudah diketahui, maka dengan menggunakan rumus Slovin berikut adalah jumlah sampel yang diambil : 66 n= 1+(66)(0,1) 2 = 39,75 pembulatan menjadi 40 Jadi, jumlah minimum sampel yang harus diteliti dalam penelitian ini adalah sebesar 40 orang responden yang mewakili jumlah populasi dan dipilih secara acak. 4.2. Profil Responden 4.2.1. Jenis Kelamin 4 Pria Wanita 36 51

Dari hasil pengolahan data kuesioner, dapat diketahui bahwa responden yang berjenis kelamin laki-laki berjumlah 36 orang atau sebesar 90 %, sedangkan responden yang berjenis kelamin perempuan berjumlah 4 orang atau sebesar10 %. Dari data tersebut disimpulkan bahwa mayoritas responden laki-laki lebih banyak dalam penelitian ini. 4.2.2. Usia 0 18% 83% <25 th 25-50 th >50 th Dari hasil pengolahan kuesioner, dapat diketahui bahwa responden tidak ada yang berusia kurang dari 25 tahun lalu responden yang berusia 25 sampai dengan 50 tahun berjumlah 33 orang atau sebesar 83 % dan responden yang berusia lebih dari 50 tahun berjumlah 7 orang atau sebesar 18 %. Dari data tersebut disimpulkan bahwa mayoritas responden berusia kurang dari 25 sampai dengan 50 tahun lebih banyak dalam penelitian ini. 52

4.2.3. Masa Kerja 12% 63% 25% <5 th 5-10 th >10 th Dari hasil pengolahan kuesioner, dapat diketahui bahwa responden yang sudah lama bekerja di perusahaan ini kurang dari 5 tahun berjumlah 5 orang atau sebesar 13 %, lalu responden yang sudah lama bekerja sekitar 5-10 tahun berjumlah 10 orang atau sebesar 25 % dan responden yang sudah lama bekerja di perusahaan ini lebih dari 10 tahun berjumlah 25 orang atau sebesar 63 %. Dari data tersebut disimpulkan bahwa mayoritas responden yang memiliki lama bekerja di perusahaan lebih dari 10 tahun lebih banyak dalam penelitian ini. 4.2.4. Pendidikan Terakhir 3% 5% 35% 5% 52% SMP SMK/SMU D3 S1 S2 Dari hasil pengolahan kuesioner, dapat diketahui bahwa responden lulusan SMP di perusahaan ini berjumlah 2 orang atau sebesar 5 %, lalu responden lulusan 53

SMK/SMU berjumlah 21 orang atau sebesar 52 %, responden lulusan D3 berjumlah 2 orang atau sebesar 5 %, responden lulusan S1 berjumlah 14 orang atau sebesar 35 %, dan responden lulusan S2 berjumlah 1 orang atau sebesar 3 %. Dari data tersebut disimpulkan bahwa mayoritas responden yang pendidikan terakhirnya lulusan SMK/SMU adalah yang terbanyak di dalam penelitian ini. 4.3. Hasil Uji Pre-Test Uji Pre-test ini dilakukan dengan menyebar kuesioner kepada 40 orang responden karyawan yang bekerja di PT Bakrie Metal Industries. Hal ini dilakukan agar peneliti dapat mengetahui apakah variabel yang diteliti dinyatakan valid dan dapat melakukan penelitian lebih lanjut. Adapun hasil uji yang telah dilakukan adalah uji validitas dan uji reliabilitas yang akan dibahas sebagai berikut: 4.3.1. Uji Validitas Pre-Test Analisis validitas data Pre-Test pada penelitian ini menggunakan responden berjumlah 40 karyawan. Tabel 4. 1 Tabel Hasil Uji Validitas Variabel Pernyataan Pearson R Tabel Hasil Correlation PreTest X1 0,7210 0,3120 Valid X2 0,6385 0,3120 Valid X3 0,5427 0,3120 Valid X4 0,6164 0,3120 Valid Penilaian X5 0,6164 0,3120 Valid Prestasi Kerja X6 0,6252 0,3120 Valid 360 X7 0,6445 0,3120 Valid X8 0,4334 0,3120 Valid X9 0,7368 0,3120 Valid X10 0,3655 0,3120 Valid X11 0,8111 0,3120 Valid 54

X12 0,6392 0,3120 Valid X13 0,5352 0,3120 Valid X14 0,4798 0,3120 Valid X15 0,6303 0,3120 Valid X16 0,6409 0,3120 Valid X17 05576 0,3120 Valid X18 0,5771 0,3120 Valid X19 0,5264 0,3120 Valid X20 0,6257 0,3120 Valid X21 0,6721 0,3120 Valid X22 0,3319 0,3120 Valid X23 0,5141 0,3120 Valid X24 0,4558 0,3120 Valid X25 0,6908 0,3120 Valid X26 0,4466 0,3120 Valid X27 0,4590 0,3120 Valid X28 0,4650 0,3120 Valid X29 0,7193 0,3120 Valid X30 0,3855 0,3120 Valid X31 0,3816 0,3120 Valid X32 0,3532 0,3120 Valid X33 0,4525 0,3120 Valid X34 0,6213 0,3120 Valid X35 0,5757 0,3120 Valid X36 0,5984 0,3120 Valid X37 0,4368 0,3120 Valid X38 0,7150 0,3120 Valid X39 0,4935 0,3120 Valid X40 0,4920 0,3120 Valid X41 0,3586 0,3120 Valid 55

Pengembangan Individu X42 0,4470 0,3120 Valid X43 0,7106 0,3120 Valid X44 0,4121 0,3120 Valid X45 0,4476 0,3120 Valid X46 0,3233 0,3120 Valid Y1 0,5585 0,3120 Valid Y2 0,5141 0,3120 Valid Y3 0,5010 0,3120 Valid Y4 0,5042 0,3120 Valid Y5 0,4894 0,3120 Valid Y6 0,3502 0,3120 Valid Y7 0,3538 0,3120 Valid Y8 0,4058 0,3120 Valid Y9 0,4171 0,3120 Valid Y10 0,7256 0,3120 Valid Y11 0,6628 0,3120 Valid Y12 0,3128 0,3120 Valid Y13 0,5652 0,3120 Valid Pada Tabel 4.1 dapat diketahui bahwa hasil perhitungan validitas pada kedua variabel adalah sebanyak 59 penyataan. Untuk nilai r taraf kepercayaan 95% atau signifikansi 5% dapat dicari berdasarkan jumlah responden (N). Oleh karena N=40 maka df=n-2=40-2=38. Nilai r tabel = 0,3120 (df=38, α=0,05). Hasil Pearson Correlation pada tabel diatas diketahui bahwa semua butir pernyataan memiliki nilai r hitung > r tabel sehingga semua pernyataan dikatakan valid. 4.3.2. Uji Reliabilitas Pre-Test Sebelum instrumen digunakan untuk penelitian, sebaiknya dilakukan uji reliabilitas terlebih dahulu pada saat pre-test. Menurut (Sekaran, 2000) reliabilitas instrument menggunakan batas 0,6. Jika cronbach alpha lebih besar dari 0,6 maka alat ukur dinyatakan reliabel. Jika alat ukur sudah dinyatakan reliabel, maka 56

instrumen yang telah dipilih dapat digunakan untuk pengukuran dalam pengumpulan data penelitian. Apabila tidak reliabel, maka alat ukur dan tingkat kesalahan pengukuran yang dipakai harus dievaluasi lagi. Tabel 4. 2 Tabel Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbach Alpha N of Items Hasil Pre-test Penilaian Prestasi 0.747 46 Reliabel Kerja (X) Pengembangan 0.722 13 Reliabel SDM (Y) Dari tabel diatas berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan SPSS, dapat diketahui bahwa semua pernyataan yang ada pada setiap variabel tersebut reliabel. Hal tersebut ditunjukan dengan keseluruhan nilai Cronbach Alpha dari masingmasing variabel pada uji tersebut bernilai > 0,6. Hal ini menunjukkan bahwa setiap pernyataan yang digunakan sebagai alat ukur adalah reliabel dan dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya. 4.3.3. Uji Normalitas Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan analisis grafik normal P-P plot. Analisis menggunakan grafik normal P-P plot yakni dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dengan distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Hasil pengujian menggunakan analisis grafik normal P-P plot dapat dilihat pada Gambar 4.2 57

Gambar 4. 1 Histogram Uji Normalitas Gambar 4. 2 P-P Plot Hasil Uji Normalitas 58

Hasil pengujian menggunakan grafik normal P-P plot menunjukkan bahwa adanya titik-titik data yang menyebar di sekitar garis diagonal, dan dapat disimpulkan bahwa data penelitian ini terdistribusi secara normal dan model regresi memenuhi asumsi normalitas. Gambar 4. 3 Hasil Uji Normalitas dengan menggunakan SPSS Dari Gambar 4.3 dapat dilihat bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,629 (> 0.05), maka H0 diterima atau data residual terdistribusi normal. 4.4. Pengolahan Data/ Uji Hipotesis 4.4.1. Uji Korelasi Pearson Pada penelitian yang dilakukan ini, hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut: Ho : tidak ada hubungan signifikan positif antara penilaian prestasi kerja dengan pengembangan individu karyawan. Ha : ada hubungan signifikan positif antara penilaian prestasi kerja dengan pengembangan individu karyawan. Hipotesis tersebut akan dengan uji statistik parametrik, yaitu korelasi Product Moment. Untuk mengetahui hasil pengujian hipotesis ini dapat dilakukan pengujian hasil hipotesis dengan membandingkan taraf signifikansi (p-value) dengan galatnya. 59

Jika nilai signifikansi p> 0,05 maka Ho diterima, artinya tidak terdapat hubungan signifikan positif antara penilaian prestasi kerja dengan pengembangan individu karyawan. Sebaliknya, jika nilai signifikansi p< 0,05 maka Ho ditolak, artinya terdapat hubungan signifikan positif antara penilaian prestasi kerja dengan pengembangan individu karyawan. Dari pengumpulan data yang diambil berhasil dikumpulkan dan melewati tahap-tahap uji validitas-reliabilitas, dua uji prasyarat normalitas, maka tahap selanjutnya yang harus dilewati adalah menguji hipotesis penelitian. Pengujian ini juga menggunakan program SPSS. Adapun hasil uji SPSS dari hipotesis adalah sebagai berikut: Gambar 4. 4 Hasil Uji Korelasi dengan menggunakan SPSS Tabel 4. 3 Summary Hasil Uji Korelasi Variabel Korelasi Signifikansi Hasil Penilaian Prestasi p value = H0 diterima Kerja 0,089 Ha ditolak 0,272 Pengembangan p>0,05 Hipotesis Tidak terbukti Individu Dari data Tabel 4.3 diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,272 dengan nilai signifikansi/ p value sebesar 0,089, karena nilai signifikansi p> 0,05, maka Ho diterima, artinya tidak ada hubungan signifikan positif antara penilaian prestasi kerja dengan pengembangan individu karyawan. Tanda pada harga koefisien korelasi juga berpengaruh pada penafsiran terhadap hasil analisis korelasi, yaitu positif (+) menunjukkan adanya arah hubungan yang searah, artinya hubungan 60

kedua variabel berbanding lurus. Semakin tinggi Variabel X akan diikuti dengan semakin tinggi Variable Y dan sebaliknya. Tanda pada koefisien korelasi adalah negatif (-) menunjukkan adanya arah hubungan yang berlawanan, artinya hubungan kedua variabel berbanding terbalik. Semakin tinggi Variable X akan diikuti dengan semakin rendah Variable Y dan sebaliknya. Tanda koefisien korelasi dari hasil analisis data ini bersifat positif, jadi menunjukkan adanya arah hubungan yang searah. Artinya semakin tinggi penilaian prestasi kerja seseorang akan diikuti dengan semakin tingginya pengembangan individunya. Sebaliknya, semakin rendah penilaian prestasi kerjanya maka semakin rendah pula pengembangan individunya. Hasil positif dari perhitungan korelasi menunjukkan adanya kecenderungan hubungan searah antara penilaian prestasi kerja karyawan 360 dengan pengembangan individu walaupun hasilnya tidak signifikan. 4.4.2. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi pada regresi linear sering diartikan sebagai seberapa besar kemampuan semua variabel bebas dalam menjelaskan varians dari variabel terikatnya. Secara sederhana koefisien determinasi dihitung dengan mengkuadratkan Koefisien Korelasi (R). Dalam penelitian ini besarnya nilai koefisien determinasi adalah sebesar = 0,272 x 0,272 = 0,074. Berarti kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan varians dari variabel terikatnya adalah sebesar 7,4%. Berarti terdapat 92,6% (100% - 7,4%) varians variabel terikat yang dijelaskan oleh faktor lain. Berdasarkan interpretasi tersebut, maka tampak bahwa nilai R Square adalah antara 0 sampai dengan 1. 4.5. Pembahasan Seperti yang dikemukakan sebelumnya dalam tinjauan pustaka, penelitian ini membahas hubungan Penilaian Prestasi Kerja terhadap Pengembangan Individu Karyawan di PT Bakrie Metal Industries. Ada beberapa penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penelitian ini, diantaranya adalah (Burlian, 2005) yang meneliti tentang pengaruh pengembangan karir terhadap kinerja pegawai Balai 61

Karantina Ikan Polonia di Medan. Jumlah sampel sebagai responden adalah seluruh jumlah pegawai Balai Karantina Ikan Polonia Medan berjumlah 26 orang, sehingga penelitian ini merupakan penelitian populasi atau disebut juga sebagai sampling jenuh atau istilah lainnya adalah sensus. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh pengembangan karir terhadap kinerja pegawai pada Balai Karantina Ikan Polonia Medan, yang menunjukkan bahwa kebijakan pengembangan karir yang diterapkan oleh pimpinan Balai Karantina Ikan Polonia Medan sangat mempengaruhi tingkat kinerja pegawai yang terlihat melalui dedikasi, loyalitas, dan prestasi pegawai. Penelitian yang dilakukan oleh (Hakim, 2008) mengenai pengaruh program pengembangan karir dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan Koperasi Bandung. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian sensus yang melibatkan seluruh anggota populasi dalam hal ini adalah seluruh karyawan di Koperasi Nusantara Bandung, yang berjumlah 64 orang. Hasil penelitian yang ditemukan menunjukkan bahwa pengembangan karir belum dilaksanakan dengan pola yang terarah tetapi lebih banyak dilakukan dengan cara trial and error. Selain itu pengembangan karir dan motivasi secara bersama-sama memberikan pengaruh positif signifikan terhadap variabel kinerja. Lalu penelitian yang dilakukan oleh (Kusnadi, 2012) mengenai hubungan antara faktor-faktor penilaian prestasi kerja dengan pengembangan karir karyawan pada PT TASPEN (Persero) Kantor Cabang Bogor. Metode pengumpulan data berasal dari wawancara yang disertai kuesioenr dan survei terhadap 55 orang responden dengan menggunakan metode analisis korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menyatakan ada hubungan yang kuat antara faktor-faktor penilaian prestasi kerja dengan pengembangan karir yaitu pengambilan keputusan, disiplin, inisiatif, komunikasi dan sikap. Faktor keterampilan kerja, pengetahuan jabatan, kepemimpinan, kerja sama, tanggung jawab dan service berhubungan lemah dan faktor hasil kerja berhubungan sangat lemah dengan pengembangan karir karyawan. Hal tersebut dapat terjadi karena hasil kerja berupa penghargaan belum diperoleh semua karyawan. 62

Perbedaan antara penelitian tersebut di atas dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah bahwa penelitian tersebut meneliti tentang pengaruh pengembangan karir dan motivasi terhadap kinerja karyawan. Sedangkan penulis sendiri meneliti mengenai hubungan penilaian prestasi kerja metode 360 terhadap pengembangan individu karyawan, sehingga perbedaannya terletak pada variabelvariabelnya. Perbedaan lainnya yaitu hasil dari penelitian ini adalah adanya pengaruh positif yang lemah ( nilai korelasi 0,272 ) dan tidak signifikan ( P-value = 0,089 > 0.05 ) antara penilaian prestasi kerja 360 terhadap pengembangan individu karyawan staff berdasarkan penelitian data yang dilakukan terhadap 40 orang karyawan PT Bakrie Metal Industries. Yang artinya semakin tinggi penilaian prestasi kerja metode 360 akan diikuti secara tidak signifikan dengan meningkatnya pengembangan individu terhadap dirinya. Akan tetapi dilihat dari besarnya nilai Koefisien Determinasi ( R Square = 7,4% ) banyak variabel lain yang sangat mempengaruhi hubungan antara kedua variabel, sehingga perlu kiranya untuk dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui variabel-variabel tersebut. 63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai hubungan penilain prestasi kerja 360 dan pengembangan individu karyawan staff di PT Bakrie Metal Industries dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan Tabel 1.1. Hasil Penilaian Prestasi Kerja Karyawan dapat disimpulkan bahwa prestasi kerja karyawan staff tergolong ke dalam kategori cukup baik melihat sebesar 68% hasilnya masuk ke dalam kategori A ( range nilai 90 100 ). 2. Berdasarkan analisis data menggunakan analisis korelasi Product Moment menghasilkan nilai korelasi sebesar 0,272 dan P-Value sebesar 0,089 ( > 0.05). Dengan demikian H0 diterima, sementara Ha ditolak. Hasil positif dari nilai korelasi menunjukkan adanya kecenderungan penilaian prestasi kerja 360 meningkat diikuti meningkatnya pengembangan individu karyawan walaupun sangat lemah dan tidak signifikan. Maka penulis dapat menyimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan signifikan positif antara penilaian prestasi kerja 360 terhadap pengembangan individu karyawan staff di PT Bakrie Metal Industries. 3. Dalam penelitian ini menemukan bahwa selain penilaian prestasi kerja, terdapat beberapa variabel lain sebesar 92,6% yang mempengaruhi pengembangan individu karyawan. Dengan demikian, akan lebih lengkap jika diadakan penelitian selanjutnya untuk dapat melakukan uji lebih lanjut mengenai variabel-variabel independent lainnya yang diperkirakan dapat mempengaruhi pengembangan individu karyawan staff di PT Bakrie Metal Industries yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 5.2. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini belum dapat dikatakan bahkan jauh dari sempurna, dan masih memiliki beberapa keterbatasan antara lain : 64

1. Pengambilan data pada penelitian ini hanya dilakukan dengan penyebaran kuesioner dan tidak dilakukan wawancara kepada responden, sehingga informasi yang diperoleh sangat terbatas. 2. Adanya keterbatasan penelitian dengan menggunakan kuesioner yaitu terkadang jawaban yang diberikan oleh responden tidak menunjukkan keadaan sesungguhnya. 3. Kondisi perusahaan pada saat dilakukannya penelitian sedang ada dalam masalah hubungan industrial. 5.3. Saran-Saran Berdasarkan hasil penelitian mengenai korelasi antara penilaian prestasi kerja 360 terhadap pengembangan individu karyawan staff di PT Bakrie Metal Industries, perlu adanya perbaikan dan saran yang membangun. Adapun saransaran tersebut diantaranya : 1. Saran untuk karyawan Secara individu bagi karyawan hendaknya untuk terus meningkatkan prestasi kerja sehingga diharapkan dapat meningkatkan performance perusahaan untuk mencapai bahkan melebihi target perusahaan. Dalam kaitannya aspek 360, agar dapat lebih obyektif melakukan penilaian terhadap diri sendiri, atasan, bawahan, rekan kerja, serta rekan kerja di luar departemennya. 2. Saran untuk Perusahaan Perusahaan diharapkan dapat memperbaiki sistem penilaian prestasi kerja karyawannya agar hasil penilaian dapat lebih obyektif sehingga mengurangi faktor like and dislike penilai. Perusahaan sebaiknya membuat peraturan-peraturan secara tertulis berupa prosedur/ SOP terkait pengembangan individu karyawan staff seperti pemberian promosi atau reward kepada karyawan yang berprestasi, agar karyawan termotivasi untuk meningkatkan performance individunya. 65

Perusahaan sebaiknya memperhatikan karyawan-karyawan yang memiliki prestasi tinggi dan pengalaman kerja yang sudah cukup lama di perusahaan untuk meningkatkan loyalitas kerja mereka. 66