BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Responden yang menjadi objek penelitian Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Kuesioner yang di sebar berjumlah 90 kuesioner yang di sebarkan di kantor tersebut. Kuesioner ini di antar langsung ke kantor Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Daftar tempat penelitian seperti tersebut di bawah ini. 1. Sekretariat Badan 2. Pusat Pembinaan 3. Pusat Pengembangan dan Perlindungan 4. Pusat Pembinaan Strategi dan Diplomasi (PPSDK) 5. Balai Bahasa Gorontalo 6. Balai Bahasa Sulawesi Selatan 7. Balai Bahasa Kepulauan Riau 8. Balai Bahasa Maluku Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling. Purposive sampling adalah bentuk non-probability sampling. Peneliti tidak berusaha untuk sampel peserta penelitian secara acak. Tujuan purposive sampling adalah sampel kasus/peserta dengan cara yang strategis, 71

2 sehingga mereka sampel relevan dengan pertanyaan penelitian yang sedang diajukan. Peneliti menyebarkan 90 kuesioner, tetapi hanya 80 kuesioner yang bisa dijadikan data penelitian. Tingkat pemberian respon responden sebesar 80.0% dilihat dari kembalinya kuesioner sebanyak 80. Tabel 4.1 Tingkat Pengembalian Kuesioner Keterangan Jumlah Persentase Kuesioner yang disebar % Kuesioner yang tidak kembali % Kuesioner yang kembali % Kuesioner yang tidak dapat diolah 0 0.0% Kuesioner yang dapat diolah % Sumber: Data sekunder yang diolah, 2017 Berdasarkan hasil survei dengan menggunakan kuesioner, karakteristik responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu menurut jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, dan lama bekerja. Berikut adalah analisa statistik deskriptif untuk data responden Tabel 4.2 Gambaran Umum Profil Responden Frekuensi Persentase (%) Jenis Kelamin Valid Pria Wanita Total Usia Valid tahun tahun

3 41 50 tahun tahun Total Jenjang Pendidikan Valid SMA/Sederajat S S S Total Lama Bekerja Valid < 1 tahun tahun tahun > 5 tahun Total Sumber: Data sekunder yang diolah SPSS, 2017 (lihat lampiran) a. Jenis Kelamin Data responden dalam kategori jenis kelamin dibagi menjadi dua kelompok, yaitu pria dan wanita. Setelah dilakukan pengujian, maka dapat dilihat persentase dari masing-masing jenis kelamin responden. Pada tabel 4.2 di atas, sebanyak 27 responden atau sebesar 33.8% yang berjenis kelamin pria dan responden yang berjenis kelamin wanita sebanyak 53 responden atau sebesar 54.8% dari total responden sebanyak 80. b. Usia Pada penelitian ini, peneliti mengelompokkan usia dari data responden sebanyak empat kelompok, yaitu tahun, tahun, tahun, dan tahun. Dari hasil pengujian data responden dengan kategori usia, dapat dilihat bahwa sebanyak 17 responden atau sebesar 21.2% yang berusia tahun, sebanyak 43 responden atau sebesar 53.8% yang berusia tahun, 73

4 sebanyak 18 responden atau sebesar 22.5% yang berusia tahun, dan sebanyak 2 responden atau sebesar 2.5% berusia tahun dari total responden sebanyak 80. c. Jenjang Pendidikan Data responden dalam kategori jenjang pendidikan dibagi menjadi empat kelompok, yaitu SMA/Sederajat, S1, S2, dan S3. Setelah dilakukan pengujian, maka dapat dilihat persentase dari masing-masing pendidikan responden. Pada tabel 4.2 di atas, diketahui bahwa sebanyak 2 responden atau sebesar 2.5% yang memiliki pendidikan lulusan SMA/Sederajat, responden dengan pendidikan S1 sebanyak 57 responden atau sebesar 71.2%, responden dengan pendidikan S2 sebanyak 18 responden atau sebesar 22.5%, dan responden dengan pendidikan S3 sebanyak 3 responden atau sebesar 3.8% dari total responden sebanyak 80. d. Lama Bekerja Data responden dalam kategori lama bekerja dibagi menjadi empat kelompok, yaitu < 1 tahun, 1 3 tahun, 3 5 tahun, dan > 5 tahun. Setelah dilakukan pengujian, maka dapat dilihat persentase dari masing-masing lama bekerja responden. Pada tabel 4.2 di atas, diketahui bahwa sebanyak 4 responden atau sebesar 5.0% yang memiliki lama bekerja selama < 1 tahun, responden memiliki lama bekerja selama 1 3 tahun sebanyak 20 responden atau sebesar 25.0%, responden yang memiliki lama bekerja selama 3 5 tahun sebanyak 2 responden atau sebesar 2.5%, dan responden yang memiliki lama bekerja selama > 5 tahun sebanyak 54 responden atau sebesar 67.5% dari total responden sebanyak

5 4.2. Analisis Data Uji Statistik Deskriptif Menurut Goos dan Meintrup (2015), statistik deskriptif adalah data yang dikumpulkan dalam sampel yang dapat direpresentasikan dalam banyak cara menggunakan tabel dan grafik. Selain itu, seseorang dapat menghitung nilai atau statistik karakteristik, seperti mean, untuk menghasilkan gagasan yang jelas tentang data yang dikumpulkan. Berikut ini adalah hasil uji statistik deskriptif yang telah dilakukan menggunakan alat uji SPSS. Tabel 4.3 Uji Statistik Deskriptif Variabel N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Pencegahan Kecurangan Budaya Organisasi Audit Internal Sumber: Data sekunder yang diolah SPSS, 2017 (lihat lampiran) a. Pencegahan Kecurangan Pencegahan Kecurangan diperoleh dengan menggunakan 10 butir pernyataan kepada 80 responden. Berdasarkan tabel 4.3 diketahui bahwa pengelolaan aktivitas yang berada di Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan di awasi oleh para pimpinan yang berwenang adalah sebesar , menandakan bahwa rata-rata responden memiliki tanggapan Setuju (S) dengan pernyataan yang terdapat dalam variabel ini. Variabel Pencegahan Kecurangan memiliki nilai 75

6 minimum sebesar 2.20, yang artinya pengelolaan aktivitas yang tidak di awasi di institusi memiliki respon Tidak Setuju (TS). Dan variabel ini memiliki nilai maksimum sebesar 4.00, yang artinya respon tertinggi adalah Sangat Setuju (SS). Standar deviasi yang dimiliki oleh variabel Pencegahan Kecurangan sebesar menunjukan variasi yang terdapat dalam variabel ini. Nilai standar deviasi sebesar lebih kecil dari 1 berarti bahwa penyebaran data Pencegahan Kecurangan baik dan bersifat homogen. Dengan nilai standar deviasi yang lebih rendah dibandingkan dengan nilai rata-rata, maka nilai rata-rata dapat dijadikan representasi dari keseluruhan data. b. Budaya Organisasi Budaya Organisasi diperoleh dengan menggunakan 24 butir pernyataan kepada 80 responden. Berdasarkan tabel 4.3 diketahui bahwa rata rata tanggapan responden mengenai kegiatan yang berhubungan dengan budaya organisasi terdapat di institusi adalah sebesar , menandakan bahwa responden memiliki tanggapan Setuju (S) dengan pernyataan yang terdapat dalam variabel ini. Variabel Budaya Organisasi memiliki nilai minimum sebesar 1.46, yang artinya respon terendah untuk variabel ini adalah Sangat Tidak Setuju (STS). Dan variabel ini memiliki nilai maksimum sebesar 4.00 yang artinya respon tertinggi adalah Sangat Setuju (SS). Standar deviasi yang dimiliki oleh variabel Budaya Organisasi sebesar menunjukan variasi yang terdapat dalam variabel ini. Nilai standar deviasi sebesar lebih kecil dari 1 berarti bahwa penyebaran data Budaya 76

7 Organisasi baik dan bersifat homogen. Dengan nilai standar deviasi yang lebih rendah dibandingkan dengan nilai rata-rata, maka nilai rata-rata dapat dijadikan representasi dari keseluruhan data c. Audit Internal Audit Internal diperoleh dengan menggunakan 16 butir pernyataan kepada 80 responden. Berdasarkan tabel 4.3 diketahui bahwa rata rata tanggapan responden mengenai pelaksanaan kegiatan audit internal telah sesuai dengan prosedur dan pedoman yang berlaku adalah sebesar , menandakan bahwa responden memiliki tanggapan Setuju (S) dengan pernyataan yang terdapat dalam variabel ini. Variabel Audit Internal memiliki nilai minimum sebesar 1.75, yang artinya respon terendah untuk pelaksanaan kegiatan audit internal tidak sesuai dengan prosedur dan pedoman yang berlaku adalah Tidak Setuju (TS). Dan variabel ini memiliki nilai maksimum sebesar 4.00 yang artinya respon tertinggi adalah Sangat Setuju (SS). Standar deviasi yang dimiliki oleh variabel Audit Internal sebesar menunjukan variasi yang terdapat dalam variabel ini. Nilai standar deviasi sebesar lebih kecil dari 1 berarti bahwa penyebaran data Audit Internal baik dan bersifat homogen. Dengan nilai standar deviasi yang lebih rendah dibandingkan dengan nilai rata-rata, maka nilai rata-rata dapat dijadikan representasi dari keseluruhan data. 77

8 Uji Kualitas Data Uji Validitas Validitas berkaitan dengan apakah temuan ini benar-benar tentang apa yang mereka tampaknya menjadi sekitar. Adalah hubungan antara dua variabel hubungan kausal. Kurangnya potensi validitas dalam kesimpulan diperkecil dengan desain penelitian yang dibangun dalam kesempatan bagi kelompok fokus setelah hasil kuesioner telah dianalisis. Instrument dapat dianggap valid jika lebih besar dari 0,5 atau 5% atau dengan membandingkannya dengan r table. Jika r hitung > r table maka dapat dikatakan valid. Berikut ini adalah hasil uji validitas setiap indikator pernyataan dalam tiap-tiap variabel: 1. Pencegahan Kecurangan (Y) Pencegahan Kecurangan merupakan variabel dependen dalam penelitian ini. Variabel ini diukur menggunakan 10 item pernyataan yang menggunakan skala likert 1 sampai 4. Dibawah ini merupakan hasil uji validitas yang telah dilakukan oleh peneliti untuk masing-masing item pernyataan variabel Pencegahan Kecurangan, sebagai berikut: Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Pencegahan Kecurangan (Y) Item Pernyataan r-tabel r-hitung Kesimpulan Y Valid Y Valid Y Valid 78

9 Y Valid Y Valid Y Valid Y Valid Y Valid Y Valid Y Valid Sumber: Data sekunder yang diolah SPSS, 2017 (lihat lampiran) Berdasarkan pada tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai r-hitung > r-tabel yaitu semua data yang terdapat di tabel 4.4 > untuk setiap item pernyataan pada variabel Pencegahan Kecurangan, sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh item pernyataan pada variabel Pencegahan Kecurangan (Y) dinyatakan valid. 2. Budaya Organisasi (X 1 ) Budaya Organisasi merupakan variabel independen pertama dalam penelitian ini. Variabel ini diukur menggunakan 24 item pernyataan yang menggunakan skala likert 1 sampai 4. Dibawah ini merupakan hasil uji validitas yang telah dilakukan oleh peneliti untuk masing-masing item pernyataan variabel Budaya Organisasi, sebagai berikut: Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Budaya Organisasi (X 1 ) Item Pernyataan r-tabel r-hitung Kesimpulan X Valid X Valid 79

10 X Valid X Valid X Valid X Valid X Valid X Valid X Valid X Valid X Valid X Valid X Valid X Valid X Valid X Valid X Valid X Valid X Valid X Valid X Valid X Valid X Valid X Valid Sumber: Data sekunder yang diolah SPSS, 2017 (lihat lampiran) Berdasarkan pada tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai r-hitung > r-tabel yaitu semua data yang terdapat di tabel 4.5 > untuk setiap item pernyataan pada variabel Budaya Organisasi, sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh item pernyataan pada variabel Budaya Organisasi (X 1 ) dinyatakan valid. 80

11 3. Audit Internal (X 2 ) Audit Internal merupakan variabel independen kedua dalam penelitian ini. Variabel ini diukur menggunakan 16 item pernyataan yang menggunakan skala likert 1 sampai 4. Dibawah ini merupakan hasil uji validitas yang telah dilakukan oleh peneliti untuk masing-masing item pernyataan variabel Audit Internal, sebagai berikut: Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Audit Internal (X 2 ) Item Pernyataan r-tabel r-hitung Kesimpulan X Valid X Valid X Valid X Valid X Valid X Valid X Valid X Valid X Valid X Valid X Valid X Valid X Valid X Valid X Valid X Valid Sumber: Data sekunder yang diolah SPSS, 2017 (lihat lampiran) 81

12 Berdasarkan pada tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai r-hitung > r- tabel yaitu semua data yang terdapat di tabel 4.6 > untuk setiap item pernyataan pada variabel Audit Internal, sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh item pernyataan pada variabel Audit Internal (X 2 ) dinyatakan valid Uji Reliabilitas Menurut Easterby-Smith et al (2008) dalam Saunders et al (2009), reabilitas mengacu pada sejauh mana teknik pengumpulan data atau prosedur analisis akan menghasilkan temuan yang konsisten. Hal ini dapat dinilai dengan mengajukan tiga pertanyaan berikut: Apakah langkah-langkah menghasilkan hasil yang sama pada kesempatan lain? Apakah pengamatan serupa dicapai oleh pengamat lain? Apakah terdapat transparansi dalam bagaimana rasa dibuat dari data mentah?. Terdapat beberapa teknik yang dipakai untuk menghitung reliabilitas salah satu diantaranya adalah alpha cronbach. Kriteria dalam pengambilan keputusan untuk uji reliabilitas adalah: Variabel 1. Cronbach Alpha > 0.6 maka konstruk atau variable itu adalah reliable. 2. Cronbach Alpha < 0.6 maka konstruk atau variable itu adalah unreliable. Berikut ini adalah hasil uji reliabilitas dari masing-masing variabel dalam model penelitian: Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas Item Pertanyaan Croanbach Alpha Kesimpulan Pencegahan Kecurangan 10 Item Reliabel Budaya Organisasi 24 Item Reliabel Audit Internal 16 Item Reliabel 82

13 Sumber: Data sekunder yang diolah SPSS, 2017 (lihat lampiran) Berdasarkan pada tabel 4.7 di atas dapat dilihat bahwa nilai Croanbach Alpha untuk setiap variabel memiliki nilai lebih besar dari 0.60, sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel dalam penelitian ini adalah reliabel dan dengan seluruh variabel dianggap baik, karena memiliki nilai Croanbach Alpha > 0.80, yaitu Pencegahan Kecurangan, Budaya Organisasi, dan Audit Internal dengan masing masing nilai Croanbach Alpha sebesar 0.889, 0.946, dan Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik pada penelitian ini digunakan untuk memastikan bahwa model regresi yang digunakan tidak bias, sehingga hasil perkiraannya bisa dipercaya. Uji asumsi klasik terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas Uji Normalitas Menurut Burns dan Burns (2008), kita perlu distribusi mendekati normal untuk daerah-daerah dan probabilitas menjadi sekitar benar. Yang lebih penting adalah kenyataan bahwa banyak uji statistik (uji parametrik) seharusnya hanya digunakan ketika kita bisa berasumsi normalitas atau perkiraan dekat dengan itu. Kita tentu dapat memperparah kurva normal selama histogram tetapi sulit untuk menentukan secara akurat jika kurva menyimpang lebih dari yang kita ingin dari normalitas. Kita perlu ukuran yang obyektif. Skewness dan kurtosis melakukan menyediakan satu set langkah-langkah yang obyektif tentang aspek-aspek tertentu dari normalitas. 83

14 Cara lain untuk menilai masalah ini adalah untuk menentukan apakah distribusi yang diperoleh secara keseluruhan menyimpang dari distribusi deviasi normal dengan mean dan deviasi standar yang sama. Kolmogorov- Smirnov dan Shapiro-Wilk tes melakukan hal ini. Jika tes ini tidak signifikan maka distribusi dalam sampel tidak berbeda dari distribusi normal. One Sample Kolgomorov Sminorv Test akan melihat berdasarkan kriteria: 1. Sig (2 tailed) > α = 0.05, maka data berdistribusi normal 2. Sig (2 tailed) α = 0.05, maka data tidak berdistribusi normal Berikut ini adalah tabel hasil pengujian normalitas dengan menggunakan grafik normal probability plot dan Kolmogorov-Smirnov (K-S). Gambar 4.1 Uji Normalitas dengan Normal Probability Plot Sumber: Data sekunder yang diolah SPSS,

15 Berdasarkan gambar grafik 4.1 di atas dapat dilihat normal probability plot menunjukkan bahwa terlihat titik-titik mengikuti dan mendekati garis diagonalnya, sehingga dapat disimpulkan model regresi pada penelitian ini memiliki distribusi data yang normal. Artinya, persyaratan normalitas pada model regresi berganda telah terpenuhi Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov Asymp. Sig. (2-tailed) Sumber: Data sekunder yang diolah, 2017 (lihat lampiran) Berdasarkan tabel 4.8 diatas dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Hal ini didasari oleh kriteria data berdistribusi normal, jika nilai signifikansi > 0.05, dimana hasil penelitian ini menunjukkan nilai signifikan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test sebesar > Uji Multikolinearitas Menurut Burns dan Burns (2008), multikolinieritas adalah korelasi yang sangat tinggi antara IV harus dihindari. Memeriksa matriks korelasi korelasi tinggi 0.90 dan di atas karena ini menyiratkan dua variabel mengukur varians yang sama dan akan over-mengembang R. Oleh karena itu hanya salah satu dari dua yang dibutuhkan. Variance Inflation Factor (VIF) mengukur dampak dari collinearity antara IV dalam model regresi berganda pada ketepatan estimasi. Ini mengungkapkan sejauh mana collinearity antara 85

16 prediktor menurunkan ketepatan perkiraan. Biasanya nilai VIF lebih besar dari 10.0 menjadi perhatian. Kriteria yang digunakan untuk regresi terdapat multikolinearitas atau tidak, yaitu: 1. Tidak terjadi multikolinearitas apabila nilai Toleransi > 0.1 VIF < Terjadi multikolinearitas apabila nilai Toleransi < 0.1 VIF > 10 Dari hasil pengolahan data statistik diperoleh tabel pengujian multikolinearitas sebagai berikut: Tabel 4.9 Hasil Uji Multikolinearitas Variabel Tolerance VIF Kesimpulan Budaya Organisasi Tidak Terdapat Multikolinearitas Audit Internal Tidak Terdapat Multikolinearitas Sumber: Data sekunder yang diolah SPSS, 2017 (lihat lampiran) Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa kedua variabel independen yaitu, Budaya Organisasi dan Audit Internal memiliki nilai tolerance > 0.10 dan nilai VIF < 10. Maka, H 0 diterima, artinya antarvariabel independen pada model regresi ini menunjukkan tidak ada gejala multikolinearitas. Dengan kata lain, antarvariabel independen pada model regresi berganda tidak mempunyai korelasi yang sangat kuat dengan variabel independen lainnya. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa model regresi yang digunakan terhindar dari permasalahan multikolinearitas Uji Heteroskedastisitas 86

17 Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika tidak konstan atau berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah varians variabel gangguan sama (homoskedastisitas) atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Dasar pengambilan keputusan: Jika nilai signifikan > 0.05, maka tidak terjadi heteroskedastisitas Jika nilai signifikan < 0.05, maka terjadi heteroskedastisitas Berikut ini adalah tabel hasil uji heteroskedastisitas dari model penelitian. Tabel 4.10 Hasil Uji Heteroskedastisitas Variabel Independen Alpha Sig. Budaya Organisasi Audit Internal Sumber: Data primer yang diolah SPSS, 2017 (lihat lampiran) Berdasarkan tabel 4.10 dapat disimpulkan pada hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai signifikansi masing-masing variabel independen, yaitu budaya organisasi dan etika auditor sebesar 0.344, dan lebih besar dari 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa model penelitian ini tidak terjadi heteroskedastisitas, sehingga dapat dilakukan ke tahap pengujian selanjutnya Analisis Regresi Berganda Menurut Burns dan Burns (2008), analisis regresi berganda adalah sebuah teknik untuk memperkirakan nilai dari variabel kriteria dari nilai-nilai 87

18 pada dua atau lebih variabel lain. Terdapat banyak prediktor potensial lainnya yang mungkin membentuk prediksi yang lebih baik atau lebih bermakna dengan lebih dari satu variabel prediktor. Regresi mempekerjakan alasan yang sama seperti regresi sederhana dan formula adalah perpanjangan logis dari yang untuk regresi linear: Y = Keterangan : Y = Pencegahan kecurangan = Konstanta = Regresi = Budaya organisasi = Audit internal = Error Untuk menganalisis pengaruh variabel budaya organisasi (X 1 ), dan audit internal (X 2 ) terhadap pencegahan kecurangan (Y) digunakan metode statistik dengan tingkat taraf signifikansi α = 0.05 artinya derajat tingkat kesalahan sebesar 5%. Hasil regresi untuk pengujian regresi linier berganda pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.10, sebagai berikut: Tabel 4.11 Hasil Pengujian Regresi Linier Berganda Variabel B (Konstanta) Budaya Organisasi Audit Internal Sumber: Data sekunder yang diolah SPSS, 2017 (lihat lampiran) 88

19 Setelah melalui pengujian kualitas data dan pengujian regresi linier pada tabel 4.10, diperoleh model persamaan regresi sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Y = X X 2 + e Persamaan regresi linier diatas menunjukkan nilai koefisien konstanta adalah yang artinya bahwa apabila nilai X 1 (Budaya Organisasi) dan X 2 (Audit Internal) pada obyek penelitian sama dengan 0, maka nilai Y (Pencegahan Kecurangan) adalah Nilai koefisien regresi b 1 dan b 2 menunjukkan perubahan Pencegahan Kecurangan sebagai variabel dependen apabila nilai variabel independen adalah Budaya Organisasi dan Audit Internal mengalami kenaikan atau penurunan sebesar 1 satuan. Tanda positif (+) di depan nilai koefisien X 1 (Budaya Organisasi) dan X 2 (Audit Internal) menunjukkan adanya hubungan searah antara X 1 (Budaya Organisasi) dan X 2 (Audit Internal) dengan Pencegahan Kecurangan (Y). Hal ini berarti, apabila variabel X 1 (Budaya Organisasi) dan X 2 (Audit Internal) mengalami peningkatan sebesar 1 satuan atau 1%, maka nilai Pencegahan Kecurangan (Y) juga akan meningkat sebesar nilai konstanta masing-masing, yaitu dan 0.255, dan begitu pula sebaliknya Uji Hipotesis Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Menurut Burns dan Burns (2008), koefisien determinasi atau memberikan jumlah variasi umum antara dua variabel atau jumlah variasi 89

20 dalam Y dijelaskan oleh variasi dalam X ketika dikonversi ke persentase.sebuah koefisien korelasi atau R bukan merupakan ukuran langsung dari persentase hubungan antara dua variabel, bagaimanapun, persegi adalah ( - koefisien determinasi). Juga tidak bisa mengatakan bahwa korelasi 0.90 adalah tiga kali sedekat hubungan +.30, tetapi hanya bahwa itu menunjukkan tingkat yang jauh lebih kuat dari hubungan. Koefisien korelasi adalah angka yang tidak ada hubungannya dengan unitunit di mana variabel diukur. Untuk menentukan kekuatan hubungan dengan cara yang lebih tepat kita menggunakan koefisien determinasi atau. Tabel 4.12 Hasil Uji Koefisien Determinasi R 2 Keterangan Model Penelitian Regresi Adjusted R Square R-square Sumber: Data sekunder yang diolah SPSS, 2017 (lihat lampiran) Berdasarkan pada tabel 4.11, nilai R 2 pada model regresi penelitian dapat dilihat pada kolom Adjusted R Square, yaitu sebesar Dari hasil tersebut berarti terdapat 44.2% variabel dependen (Pencegahan Kecurangan) dapat dijelaskan oleh variabel independen penelitian (Budaya Organisasi dan Audit Internal), sedangkan sisanya sebesar 55.8% (100% %) dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam model penelitian ini. Oleh 90

21 karena itu, dapat disimpulkan bahwa dengan nilai Adjusted R Square sebesar 44.2% berarti bahwa model penelitian yang digunakan memiliki model persamaan yang cukup kuat Uji Statistik F (Pengujian Simultan) Menurut Gujarati (1995), Uji signifikansi merupakan sebuah prosedur yang digunakan untuk menguji kebenaran atau kesalahan dari hipotesis nol dari sampel. Ide dasar yang melatar belakangi pengujian signifikansi adalah uji statistik dari distribusi sampel dari suatu statistik di bawah hipotesis nol. Dasar analisis uji statistik F adalah sebagai berikut: Apabila F hitung < F tabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak artinya tidak ada pengaruh antara variabel independen secara simultan terhadap variabel terikat. Apabila F hitung > F tabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak artinya ada pengaruh antara variabel independen secara simultan terhadap variabel terikat. Tabel 4.13 Hasil Uji Statistik F (Pengujian Simultan) Model Sig. 1 Regression a F-hitung F-tabel 3.96 Sumber: Data sekunder yang diolah SPSS, 2017 (lihat lampiran) Berdasarkan Tabel 4.12, dapat diketahui bahwa nilai signifikasi F sebesar < 0.05 dengan nilai F-hitung > F-tabel sebesar > Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama Budaya 91

22 Organisasi dan Audit Internal berpengaruh secara simultan terhadap Pencegahan Kecurangan Uji t (Pengujian Parsial) Menurut Burns dan Burns (2008), tes ini digunakan ketika kita ingin menguji hipotesis nol bahwa rata-rata tertentu sampel berbeda dari rata-rata populasi hanya secara kebetulan, yaitu adalah sampel berarti dari populasi tertentu, ketika menentukan apakah sampel kami mirip atau berbeda secara signifikan dari menjalankan umum sampel yang dipilih dari populasi itu. Hal ini sering terjadi ketifuka kami uji, misalnya, apakah produksi tertentu yang dikelola adalah menjaga dirinya dalam batas toleransi yang dapat diterima. Jika nilai signifikan > 0.05 maka hipotesis ditolak (koefisien regresi tidak signifikan). Ini berarti variabel independen tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Jika nilai signifikan 0.05 maka hipotesis diterima (koefisien regresi signifikan). Ini berarti variabel independen tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Berikut ini adalah hasil uji t (uji parsial) yang telah dilakukan dengan menggunakan alat uji SPSS: Variabel Tabel 4.14 Hasil Uji t (Uji Parsial) Koefisien Regresi (B) T Sig. (1- tailed) (Konstanta) Kesimpulan 92

23 Budaya Organisasi Signifikan, H 1 diterima Audit Internal Signifikan, H 2 diterima Sumber: Data sekunder yang diolah SPSS, 2017 (lihat lampiran) 1. Pengujian Hipotesis 1 Berdasarkan hasil pengujian regresi secara parsial (uji-t) yang ditunjukkan pada tabel 4.13 diketahui variabel Budaya Organisasi memiliki nilai sig. sebesar < 0.05 dan nilai koefisien regresi (B) sebesar Hal ini menunjukkan variabel Budaya Organisasi signifikan pada level 5%, sehingga keputusannya adalah H 0 ditolak (H 1 diterima). Hipotesis pertama (H l ) mengindikasikan bahwa Budaya Organisasi berpengaruh signifikan positif terhadap Pencegahan Kecurangan. 2. Pengujian Hipotesis 2 Berdasarkan hasil pengujian regresi secara parsial (uji-t) yang ditunjukkan pada tabel 4.13 diketahui variabel Audit Internal memiliki nilai sig. sebesar < 0.05 dan nilai koefisien regresi (B) sebesar Hal ini menunjukkan variabel Audit Internal signifikan pada level 5%, sehingga keputusannya adalah H 0 ditolak (H 2 diterima). Hipotesis kedua (H 2 ) mengindikasikan bahwa Audit Internal berpengaruh signifikan positif terhadap Pencegahan Kecurangan. 4.3 Pembahasan Hipotesis Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Pencegahan Kecurangan Pada tabel 4.13, hipotesis pertama (H 1 ) penulis menyimpulkan bahwa Budaya Organisasi memiliki koefisien regresi positif (+) sebesar 0.129, artinya bahwa semakin tinggi tingkat Budaya Organisasi pada suatu perusahaan, maka akan semakin meningkatkan Pencegahan Kecurangan. 93

24 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara Budaya Organisasi terhadap Pencegahan Kecurangan. Hal ini membuktikan bahwa hipotesis pertama (H 1 ): Budaya Organisasi berpengaruh signifikan positif terhadap Pencegahan Kecurangan, diterima. Berdasarkan teori dan hasil penelitian sebelumnya, Zelmiyanti dan Anita (2015) pada BPR Sumatra barat menyatakan bahwa budaya organisasi yang baik sangat penting dalam mencegah tindakan kecurangan. Tindakan pencegahan dapat diterapkan melalui budaya kerja yang dikembangkan dengan baik akan menghasilkan nilai-nilai fundamental organisasi yang baik seperti menjunjung tinggi kejujuran dan integritas penghargaan dan kualitas kerja serta pelayanan yang prima dan penghormatan atas keterbukaan dan transparansi. Penelitian ini di dukung oleh Wilopo (2006) yang menyatakan bahwa budaya organisasi berpengaruh positif terhadap pencegahan kecurangan. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa budaya organisasi menjadi salah satu faktor yang mampu mencegah terjadinya kecurangan di dalam suatu organisasi. Budaya organisasi yang dilakukan secara positif dapat memperkuat organisasi itu senduri, karena dengan menerapkan budaya organisasi perusahaan dapat membentuk karakter para karyawan menjadi yang di inginkan oleh organisasi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian ini dapat membuktikan adanya pengaruh positif antara Budaya Organisasi dengan Pencegahan Kecurangan Pengaruh Audit Internal terhadap Pencegahan Kecurangan 94

25 Pada tabel 4.13, hipotesis kedua (H 2 ) penulis menyimpulkan bahwa Audit Internal memiliki koefisien regresi positif (+) sebesar 0.255, artinya bahwa semakin tinggi baik kinerja Audit Internal, maka akan semakin meningkatkan Pencegahan Kecurangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh Audit Internal terhadap Pencegahan Kecurangan. Hal ini membuktikan bahwa hipotesis kedua (H 2 ): Audit Internal berpengaruh signifikan positif terhadap Pencegahan Kecurangan, diterima. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Ambarwati dalam Festi et al (2014), implementasi audit sektor publik dalam pencegahan kecurangan pada inspektorat kota Bima menunjukkan bahwa semakin ditingkatkan standar profesi pada auditor pemerintah maka laporan yang di hasilkan akan lebih akurat untuk membangun pemerintah pemerintah yang bersih. Menurut Tugiman (2006) dalam Festi et al (2014), Peran audit internal sebagai pengawas terhadap tindak kecurangan. Audit internal bertanggung jawab untuk membantu manajemen mencegah fraud dengan melakukan pengujian dan evaluasi keandalan dan efektivitas dari pengendalian seiring dengan potensi resiko terjadinya kecurangan dalam berbagai segmen. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penelitian ini membuktikan adanya pengaruh antara audit internal terhadap pencegahan kecurangan. 95

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Dari 12 KPP Pratama yang ada di wilayah Jakarta Selatan, hanya 4 KPP yang bersedia untuk mengisi kuesioner. Data kuesioner yang berhasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata rata (Mean), standar deviasi, maksimum, minimum,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dan karyawan di bagian akuntansi dan keuangan pada 5 (lima) Perusahaan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dan karyawan di bagian akuntansi dan keuangan pada 5 (lima) Perusahaan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Umum Responden dalam penelitian ini adalah Satuan Pengawas Internal (SPI) dan karyawan di bagian akuntansi dan keuangan pada 5 (lima) Perusahaan Badan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas. Variable Corrcted item total R tabel Keterangan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas. Variable Corrcted item total R tabel Keterangan 61 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Data 1. Uji Validitas Uji validitas bertujuan untuk menguji tingkat keandalan dan kesahihan alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji

Lebih terperinci

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan PT PLN (Persero) pada Perumahan Pondok Bahar

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Karakteristik Responden Analisis karakteristik dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik data responden yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta pada bulan Oktober 2016. Sasaran dari penelitian ini yaitu wajib pajak bumi dan bangunan di Kelurahan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Berdasarkan penyebaran data kepada auditor di Kantor Akuntan Publik yang berada di Jakarta Barat jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 80

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/ Subyek Penelitian Populasi yang dijadikan obyek penelitian ini adalah auditor independen yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di wilayah Yogyakarta, Surakarta,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT Maskapai Asuransi Raya (selanjutnya disebut PT Asuransi Raya atau Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang dipilih oleh penulis dalam penelitian ini adalah auditor-auditor yang bekerja pada kantor akuntan publik (KAP) Big Four (PricewaterhouseCoopers,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, penelitian melakukan penelitian terhadap pegawai inspektorat provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian akan dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat BAB III 3.1 Rancangan Penelitian METODOLOGI PENELITIAN Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik, sistematis serta efektif. Lokasi penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di beberapa UMKM wilayah Jakarta Barat. Agar penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen. 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden 1. Tempat dan Waktu Penelitian Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh citra merek dan kepercayaan merek

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh MSDM, motivasi terhadap kinerja Karyawan dengan melakukan penyebaran

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut : BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Hasil Jawaban Responden 4.1.1 Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Variabel kepatuhan wajib pajak memiliki tiga buah indikator yang dijelaskan terdiri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Adapun lokasi perusahaan tempat penulis dalam memperoleh data-data yang dibutuhkan dan dalam proses penelitian yaitu: Nama Perusahaan Alamat Perusahaan

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent BAB III Metode Penelitian 1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Opersional Variabel 1.1.1 Variabel Penelitian Variabel adalah apa saja yang dapat membedakan variabel yang dipengaruhi dan yang tidak dapat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi,

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi, BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi, profesionalisme, dan independensi berpengaruh terhadap kualitas audit

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dilihat dari cakupan jenis eksplanasi ilmunya, penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yang bertujuan untuk mencari penjelasan dalam bentuk hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah Kecamatan Bunut Kabupaten Pelalawan. Dengan alamat Jln. Lintas Bono Pangkalan Bunut.

Lebih terperinci

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri yang beralamat di Jalan Puri Indah Raya Blok A/15, Kembangan, Jakarta

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 58 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT Sincere Music Yamaha Jakarta,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk berwirausaha.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Penelitian ini melibatkan lima variabel yang terdiri atas tiga variabel independen (bebas), satu variabel intervening dan satu

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tiga Kantor Pelayanan Pajak (KPP) yang terdiri dari dua di wilayah Jakarta Barat dan satu di wilayah Tangerang.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta dalam waktu 6 bulan yaitu dimulai pada bulan Maret 2016 sampai bulan Agustus 2016. Sasaran dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu. mengoptimalkan penerimaan pajak.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu. mengoptimalkan penerimaan pajak. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu merupakan salah satu kantor

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi BAB IV HASIL PENELITIAN 4. Gambaran Umum Responden Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi Universitas Dian Nuswantoro yang tahu mengenai penggunaan e-filing dan yang sedang

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data,

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data, BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Bab V akan membahas statistik deskriptif data, gambaran umum responden, uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data, gambaran umum responden,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Prosedur Pemilihan Sampel

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Prosedur Pemilihan Sampel BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. DESKRIPSI DATA Penelitian ini menggunakan data primer yaitu berupa kuesioner dimana kuesioner yang disebar sebanyak 550 buah kuesioner virtual yang disebar melalui

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS HASIL 1. Hasil Sampling Responden dalam hasil penelitian ini adalah wajib pajak badan yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Demografi Responden Dalam Bab ini penulis akan membahas mengenai hasil penelitian dan analisisnya yang telah dilakukan. Data penelitian ini diolah dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Pemerintah Kabupaten Kudus. Visi Pemerintah Kabupaten Kudus yaitu "Terwujudnya Kudus Yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Pemerintah Kabupaten Kudus. Visi Pemerintah Kabupaten Kudus yaitu Terwujudnya Kudus Yang 39 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian 4.1.1. Gambaran Umum Pemerintah Kabupaten Kudus Visi Pemerintah Kabupaten Kudus yaitu "Terwujudnya Kudus Yang Sejahtera" dengan misi meningkatkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Grogol Petamburan Jakarta Barat merupakan salah satu kecamatan di wilayah Jakarta Barat, wilayah ini tidak hanya digunakan sebagai kawasan tempat tinggal namun

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN 1.1 Analisis Hasil Penelitian 1.1.1 Analisis Deskriptif Statistik Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan dijadikan sampel

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN BAB V HASIL PENELITIAN 5.1. Pelaksanaan dan Hasil Survei Penelitian ini menggunakan data primer yaitu kuisioner sebagai sumber data. Kuisioner dikirim ke masing masing responden disertai surat permohonan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Timur. Subjek dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak yang melaporkan

BAB III METODE PENELITIAN. Timur. Subjek dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak yang melaporkan BAB III METODE PENELITIAN 1. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian yang digunakan adalah Dinas Pendapatan. Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Belitung Timur. Subjek dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Dinamika Berkah Solusindo yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai dengan bulan Mei 2017, untuk menyebarkan kuisioner kepada responden, dan tempat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Dalam usaha untuk mendapatkan data dan keterangan yang mengangkut pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR Mitra Rakyat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN. ditawarkan tidak hanya berasal dari produsen lokal saja, namun juga

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN. ditawarkan tidak hanya berasal dari produsen lokal saja, namun juga BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Hero Supermarket, Tbk. Merupakan jaringan supermarket terbesar di Indonesia. Jaringan supermarket ini pertama kali didirikan pada

Lebih terperinci

A. Populasi dan Sampel

A. Populasi dan Sampel BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Lokasi penelitian berada di KPP Pratama Provinsi Kalimantan Barat yang meliputi KPP Pratama Mempawah, KPP Pratama Singkawang dan KPP Pratama Kota Pontianak.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/ Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Yogyakarta, populasi dari penelitian ini adalah karyawan dan pegawai perusahaan asuransi syariah di Yogyakarta. B. Jenis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari : BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Subyek Penelitian Sebelum melakukan pengujian statistik terlebih dahulu penelitit melihat profil remaja sebagai responden. Peneliti menyertakan

Lebih terperinci

Data Deskriptif Keterangan Jumlah %

Data Deskriptif Keterangan Jumlah % BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Gambaran umum responden dapat dilihat melalui profil responden. Profil responden pada penelitian ini meliputi kepemilikan NPWP, jenis kelamin, usia,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Kotawaringin Barat. Sampel yang akan diteliti adalah sebagian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian Fungsi analisis deskriptif adalah untuk memberikan gambaran umum tentang data yang telah diperoleh. Gambaran umum ini bisa menjadi acuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden Penulis telah melakukan penelitian mengenai pengaruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan di Casa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 60 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Untuk menguji validitas dan realiabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis dengan SPSS. Berikut hasil pengujian validitas.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain : BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Rambah Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2013. 3.2 Jenis dan Sumber Data 3.2.1 Data Primer

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subyek Penelitian Obyek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Lokasi penelitian ini tepatnya di Universitas Mercu Buana Jakarta Barat, provinsi DKI Jakarta. Objek penelitian ini adalah Mahasiswa Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2010:13) objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif,

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45

BAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45 BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Responden Penelitian Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 48 orang dan kuesioner disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45 kuesioner (respon

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah seluruh Sekolah Dasar (SD) yang ada di Kecamatan Kasihan, Bantul. Sekolah Dasar (SD) tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif 36 BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif yang berdasarkan pada orientasi hasil dan jumlah (kuantitas). Agar terciptanya penelitian yang valid, penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan dalam jangka waktu 3 bulan, yaitu dari bulan Desember tahun 2015 sampai dengan bulan Februari tahun 2016 untuk

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas dan Instrumen Data 1. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas 1) Uji Validitas Uji validitas dilakukan dengan menggunakan rumus Korelasi Product Moment atau pertanyaan/pernyataan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset/DPPKA karena dinas inilah yang bertugas merumuskan kebijakan teknis,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di Inspektorat Kabupaten/Kota dan Provinsi di Lampung yang mendapatkan opini Wajar

BAB III METODE PENELITIAN. di Inspektorat Kabupaten/Kota dan Provinsi di Lampung yang mendapatkan opini Wajar 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh auditor fungsional yang bekerja di Inspektorat Kabupaten/Kota dan Provinsi di

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek penelitian menurut Sugiyono (2012) adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan Mogot Jakarta Barat. Waktu penelitian dilakukan selama bulan Oktober 2016 Juni

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum responden Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana Kampus Meruya Jakarta,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Peneliti menggunakan metode kuantitatif dalam melaksanakan penelitian ini. Penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam penelitian ini dilaksanakan di Kantor Akuntan Publik yang berada di wilayah Jakarta Selatan. Penelitian ini menganalisis tentang pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah masyarakat yang bertempat tinggal di Daerah Istimewa Yogyakarta. Unit analisis pada penelitian ini adalah nasabah bank umum yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada empat Perguruan Tinggi Swasta di wilayah Jakarta Barat. Penelitian ini diperoleh untuk memperoleh data yang berkaitan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang cermat

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang cermat BAB IV HASIL PENELITIAN Hasil penelitian ini diperoleh dari hasil analisis data yang akan disajikan di bawah ini. Untuk membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang cermat dan akurat dibantu dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable) 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian Menurut Nur Indriantoro dan Bambang Supomo (2002 : 63), variabel penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa pendekatan, salah satunya adalah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN 3.1 Pengujian Instrumen Data Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu terhadap instrumen yang akan digunakan. Ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas Untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis SPSS. Uji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Cirebon. Subyek dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi atau Badan

Lebih terperinci