BAB III TINJAUAN KASUS. Tanggal dilakukan pengkajian 14 Juni 2005 pada jam WIB.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien

BAB III TINJAUAN KASUS. 16 Februari dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan yang

BAB III TINJAUAN KASUS. Jenis kelamin : Laki-laki Suku bangsa : Jawa, Indonesia

III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam : Jl. Menoreh I Sampangan Semarang

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST PARTUM RETENSIO PLACENTA

BAB III TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU AKSEPTOR KB TERHADAP NY. Y DI BPS HERTATI

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN : GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG MELATI 1 RSDM MOEWARDI SURAKARTA

PENGKAJIAN PNC. kelami

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada

BAB III TINJAUAN KASUS. Dalam bab ini penulis akan melaporkan tentang pemberian asuhan

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Langkah I : Pengumpulan/penyajian data dasar secara lengkap

BAB III TINJAUAN KASUS

3.1 Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana I. PENGKAJIAN A. Data Subyektif Identitas/ Biodata Anamnesa pada tanggal 23 Juni 2016 pukul 18.

BAB III RESUME KEPERAWATAN

BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.D DENGAN POST PARTUM NORMAL DI RUANG FATIMAH RUMAH SAKIT ROEMANI SEMARANG

A. lisa Data B. Analisa Data. Analisa data yang dilakukan pada tanggal 18 April 2011 adalah sebagai. berikut:

TEORI MANAJEMEN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN NORMAL

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Dilakukan pada tanggal 7 Mei 2007 di ruang ginekologi RS Dr. Kariadi Semarang

BAB II RESUME KEPERAWATAN WIB, pasien dirawat dengan Fraktur Femur pada hari ke empat:

BAB III TINJUAN KASUS

BAB III RESUME ASUHAN KEPERAWATAN

TUGAS SISTEM INTEGUMEN

BAB III TINJAUAN KASUS. 1. Identitas Klien dan Penanggung Jawab

BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. N DENGAN POST PARTUM SPONTAN DI RB NUR HIKMAH GUBUG JAWA TENGAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan/Penyajian Data Dasar Secara Lengkap

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI PADA NY.D G1P0A0 UMUR 31 TAHUN HAMIL 37 MINGGU DENGAN ANEMIA SEDANG DI RUANG HJ.

BAB III TINJAUAN KASUS

I. BIODATA IDENTITAS PASIEN. Jenis Kelamin : Laki - laki. Status Perkawinan : Menikah

BAB V PENUTUP. Setelah menguraikan asuhan keperawatan pada Ny. W dengan post

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan tanggal 5 7 Juni 2007 pukul WIB.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. O DENGAN CKD ON HD DI RUANG HEMODIALISA BLUD dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS. Dalam tinjauan kasus ini penulis menerapkan Asuhan Keperawatan

BAB III TINJAUAN KASUS

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT. Tanggal Masuk RS : 09 Desember 2014

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan atau Penyajian Data Dasar Secara Lengkap

ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL CARE FISIOLOGI PADA Ny J UMUR KEHAMILAN 38 MINGGU 2 HARI DI PUSKESMAS PATTOPAKANG TANGGAL 9 DESEMBER 2013

BAB III TIJAUAN KASUS. Pada bab ini penulis akan membicarakan tentang tinjauan kasus dari pelaksanaan

BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PASCA SECTIO CAESARIA

RESUME KEPERAWATAN. Nama Ny S, Umur 26 tahun, agama Islam, jenis kelamin perempuan,

BAB III TINJAUAN KASUS. - Suku bangsa : Jawa/Indonesia. - Pekerjaan : Ibu rumah tangga. - Alamat : Truntum no II Rt/Rw 02/II Tlogosari,

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 28 April Tanggal lahir : 21 Agustus : 8 bulan 7 hari

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan tanggal 28 Agustus 2006.

BAB III TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny 60 DENGAN PERIODE ANTENATAL G 1 P 1002 UK MINGGU T/H DI PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN TANGGAL 16 MEI 2014

Tindakan keperawatan (Implementasi)

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Pada bab ini penulis melaporkan asuhan perawatan yang telah diberikan pada Tn. M

III. RIWAYAT KESEHATANSEKARANG A.

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA. PADA Sdr.W DENGAN HARGA DIRI RENDAH. DI RUANG X ( KRESNO ) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. 1. Inisial : Sdr.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. : Poli Kebidanan dan Kandungan RSUD Surakarta. 1. Pengumpulan Data Dasar Secara Lengkap. Umur : 32 tahun Umur : 35 tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN I. PENGUMPULAN/PENYAJIAN DATA DASAR SECARA

LOG BOOK APLIKASI TEORI MODEL KONSEP UNPLEASANT SYMPTOM AUDREY GIFT PADA ASUHAN KEPERAWATAN NY. DS G 1 DI IGD RSUP PERSAHABATAN

BAB IV PEMBAHASAN. Pembuatan karya tulis ilmiah ini di buat dengan menggunakan asuhan

CATATAN PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Pengkajian dilakukan pada hari masa tanggal jam WIB di ruang Barokah 3C PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG

MANAJEMEN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS

BAB III TINJAUAN KASUS. Dalam bab ini penulis mengambil kasus pada keluarga An. E dengan salah satu

BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PATOLOGI DENGAN IKTERIK DI RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK. : RSUD Sunan Kalijaga Demak

A. Pengertian Defisit Perawatan Diri B. Klasifikasi Defisit Perawatan Diri C. Etiologi Defisit Perawatan Diri

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III RESUME KEPERAWATAN

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Asuhan keperawatan Keluarga di Lakukan pada tanggal 23 juni 2010 pada

BAB II TINJAUAN TEORI. Abortus adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi pada usia kehamilan

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.K DENGAN DIAGNOSA MEDIK DISPEPSIA DIRUANG KENANGA WANITA RSU CIAMIS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. : Poliklinik KIA Puskesmas Mojolaban, Sukoharjo. Nama Pasien : Ny. M Nama Suami : Tn. M

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No. Hari/tanggal Pukul Tindakan Keperawatan Evaluasi. 2. Mengkaji tandatanda

Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No. Dx. Tindakan dan Evaluasi

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI USIA 2 6 MINGGU. Disusun Oleh Rosaning Harum Mediansari

ASUHAN KEPERAWATAN. Latar belakang pendidikan. : Perumahan Pantai Perak gang 3 no 21 Semarang. Tanggal masuk RS : 6 September 2013 Diagnosa medis

FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA KELUARGA TN. S

BAB IV PEMBAHASAN A. PENGKAJIAN PERTAMA (11 JUNI 2014) obyektif serta data penunjang (Muslihatun, 2009).

STATUS COASS KEBIDANAN DAN KANDUNGAN

BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN NY. S DENGAN GAGAL GINJAL KRONIK DI IRNA C3 LT. 1 RSDK SEMARANG

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN NN.S POST SEKSIO SESAREA DI RUANG ALAMANDA RSHS BANDUNG. Di Susun oleh : Nama : Venti Apriani Fatimah NPM :

BAB V PENUTUP. khususnya pada keluhan utama yaitu Ny. S G III P II A 0 hamil 40 minggu. mmhg, Nadi: 88 x/menit, Suhu: 36,5 0 c, RR: 26 x/menit, hasil

BAB III TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN CA SERVIKS DI RUANG MAWAR RS. Dr. H. KOESNADI BONDOWOSO N A M A : RIA ROHMA WATI N I M :

BAB III TINJAUAN KASUS. Caesaria Indikasi Letak Sungsang mulai tanggal April 2010 di ruang Fatimah RS.

LAPORAN KASUS / RESUME DIARE

ID Soal. Pertanyaan soal Menurut anda KPSW terjadi bila :

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Ny. M DENGAN POST SC ATAS INDIKASI LETAK SUNGSANG HARI KE-10 DI POLI KANDUNGAN RSUD H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN

BAB III TINJAUAN KASUS ASKEP PADA NY. E DENGAN INDIKASI LETAK SUNGSANG DI RUANG FATIMAH RUMAH SAKIT ROEMANI SEMARANG

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan tanggal 10 Mei 2007 pukul WIB.

CATATANPERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan. Pukul Tindakan Keperawatan Evaluasi (SOAP) WIB (skala nyeri : 8)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada hari Sabtu tanggal 22 Maret 2014 pukul WIB Ny Y datang ke

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian keperawatan dilakukan pada tanggal 30 Maret 2011 dengan hasil. Jenis kelamin : Perempuan

Transkripsi:

BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Tanggal dilakukan pengkajian 14 Juni 2005 pada jam 10.30 WIB. 1. Biodata a. Identitas Pasien Nama Klien Ny. S, umur 35 tahun, jenis kelamin perempuan, alamat Kalisegoro Gunung pati Semarang, agama Islam, pendidikan SMP, pekerjaan swasta, status kawin, suku Jawa, Bangsa Indonesia, nomor register 188490 tanggal masuk 13 Juni 2005 jam 22.11 WIB, diagnosa medis abortus imminens b. Identitas penanggung jawab Nama Tn. J umur 40 tahun, Jenis kelamin laki-laki, alamat Kalisegoro Gunung Pati Semarang, Pendidikan SMA, Pekerjaan swasta, hubungan dengan klien sebagai suami. 2. Riwayat kesehatan a. Keluhan utama Saat dikaji klien mengatakan nyeri perut bagian bawah, badan terasa gerah mulut terasa tidak enak/ pahit, mules-mules b. Riwayat kesehatan sekarang Klien dinyatakan positif hamil oleh bidang karena terlambat haid kurang lebih 2 bulan. Pada tanggal 11 Juni 2005 jam 23.30 WIB klien mengeluarkan darah, flek-

flek dari jalan lahir perut kenceng-kenceng kemudian oleh bidan dirujuk ke RS Roemani. c. Riwayat kesehatan yang lalu Klien belum pernah dirawat di rumah sakit, tidak ada riwayat hipertensi, diabetes melitus dan penyakit menular lainnya. d. Riwayat penyakit keluarga Keluarga tidak ada yang punya penyakit menular dan keturunan, tidak mempunyai keturunan kembar dari keluarga pasien maupun suaminya. Keluarga tidak ada keturunan penyakit kronis. Tidak ada yang menderita penyakit diabetes mellitus maupun hipertensi. e. Riwayat Obstetri Riwayat haid: menarche usia 14 tahun, siklus menstruasi 28 hari teratur lama haid 6-7 hari tidak ada keluhan waktu menstruasi, klien kawin 1 kali, lama pernikahan 5 tahun, HPHT 27 Maret 2005, tafsiran kelahiran 28 Desember 2005, riwayat kehamilan G 1 P 0 A 0. f. Riwayat Reproduksi Setelah dinyatakan positif hamil oleh bidan setelah mengalami terlambat bulan kurang lebih 2 bulan klien telah memeriksakan kehamilannya sudah 2 kali di bidang dan diberi penjelasan tentang makanan untuk ibu hamil dan mengurangi aktifitas. g. Riwayat Sosial Ekonomi Klien tinggal di rumah dengan suami dan mertua, hubungan dengan keluarga baik, klien dan suaminya bekerja sebagai pegawai swasta

3. Pola fungsional (Gordon) a. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan Pasien menganggap kesehatan itu penting dan harus selalu dijaga dan pasien mengatakan bila ada yang sakit dibawa ke puskesmas atau dokter b. Pola Nutrisi Sebelum masuk Rumah Sakit klien makan 3 kali sehari dengan menu nasi, lauk, sayur dan minum sehari kurang lebih 2500 ml atau 6-8 gelas (air putih dan teh) selama dirawat di rumah sakit klien makan habis 1 porsi dan minum 5-6 gelas air putih. c. Pola Eliminasi Sebelum masuk rumah sakit klien BAB 1 kali sehari. BAK 5-6 kali sehari. Setelah masuk rumah sakit klien pada saat dikaji belum BAB dan BAK 4-5 kali/ hari. d. Pola istirahat tidur Sebelum masuk rumah sakit klien tidur kurang lebih 6-7 jam dan kadang-kadang tidur siang kurang lebih 1 jam. Setelah masuk rumah sakit klien susah untuk tidur siang karena suasana rumah sakit yang ramai dan pada malam hari klien sering terbangun sehingga hanya bisa tidur di malam hari kurang lebih 4-5 jam. e. Personal hygiene Sebelum masuk rumah sakit klien mandi 2 kali sehari (pagi dan sore) gosok gigi pada saat mandi dan cuci rambut 3x seminggu atau pada saat rambut gatal.

Setelah masuk rumah sakit kebutuhan personal hygiene masih dapat dilakukan sendiri oleh pasien. f. Aktivitas dan latihan Sebelum dirawat klien bekerja sebagai buruh di pabrik dari jam 07.00 WIB sampai jam 14.00 WIB. Selama dirawat klien melakukan aktivitas sendiri, mandi, makan, minum dan gosok gigi tanpa bantuan perawat dan keluarga g. Pola persepsi dan konsep diri Pasien menganggap sakitnya ini sebagai cobaan dan karena sakitnya ini pasien sulit menjalankan peran sebagai ibu rumah tangga, klien mengatakan sangat senang dengan kehamilan ini karena kehamilannya sangat diharapkan oleh pasien, suami dan keluarganya dan pasien berharap semoga kehamilan ini dapat dipertahankan. h. Pola peran dengan orang lain Klien dapt bersosialisasi dengan keluarga, perawat maupun pasien lainya. i. Pola persepsi kognitif Klien mengetahui dan mampu menguraikan penyebab dari perdarahan ini karena capek bekerja dan mengangkat barang berat. j. Pola mekanisme koping Klien apabila memiliki masalah selalu dimusyarahkan dengan keluarga termasuk saat klien mengalami perdarahan. k. Nilai kepercayaan dan keyakinan

Klien beragama Islam dan selalu berdoa agar kehamilan ini masih bisa diselamatkan. 4. Pemeriksaan fisik Dilakukan tanggal 14 Juni 2005 jam 11.00 WIB 1. Keadaan Umum: Composmentis 2. Tingi badan: 155 cm berat badan: 48 Kg 3. Tanda-tanda Vital: Tekanan darah: 110/80 mmhg, Nadi: 80x/menit RR: 20 X/menit. 4. Kepala: bentuk mesochepal, rambut warna hitam tidak rontok, kulit kepala bersih. 5. Mata: Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik 6. Hidung: Tidak ada polip 7. Mulut: tidak ada caries gigi, mukosa bibir lembab 8. Leher: Tidak ada pembesaran kelenjar limfe maupun kelenjar gondok 9. Dada Payudara: Bentuk simetris, keadaan buah dada (laktasi belum ada, areola mamae tidak hiperpigmentasi, putting susu menonjol. 10. Abdomen: nyeri perut bagian bawah, skala nyeri 4, nyeri seperti terbakar walaupun saat istirahat, nyeri tekan tidak ada. 11. Genetalia: Keluar darah kurang lebih 15 cc warna merah, bau khas, tidak ada lecet, vulva agak kotor 12. Ekstremitas: Tidak ada Oedema, akral tidak dingin, turgor baik, terpasang infus RL 20 tts/ menit pada ekstremitas atas kiri.

5. Pemeriksaan Penunjang 1. Laborat tidak ada 2. Therapi - Injeksi papaverin l ampul - Papaverin 2 x 1 tablet - Inbion 2 x 1 tablet 3. Instruksi infus RL habis aff. 20 tetes/menit 4. Hasil USG tanggal 14 Juni 2005 jam 10. 00 WIB. Gravida 1 fetus intra uterus sesuai usia kehamilan + 1 minggu 6. Pengelompokan data a. Subyektif: klien mengatakan lemah, pusing, mules, nyeri pada perut bagian bawah (Skala 4) b. Obyektif: Keadaan umum lemah, kesadaran komposmentis, tekanan darah 110/80 mmhg, Nadi: 80x/mnt, RR 20 x/mnt, Suhu 36,8 0 C, keluar darah dari jalan lahir kurang lebih 15 cc warna merah, bau khas, klien tampak nyeri (memegangi perut) skala 4. 7. Analisa data 1. Symptom - Subyektif : klien mengatakan nyeri atau mules pada perut bagian bawah, - Obyektif : Klien tampak menahan sakit (memegangi perut) skala nyeri 4 (nyeri sedang), keluar darah dari jalan lahir kurang lebih 30 CC Etiologi: Kontraksi uterus Problem: Nyeri

2. Symptom - Subyektif : Klien mengatakan takut akan kehilangan janinnya - Obyektif: Adanya darah yang keluar dari jalan lahir kurang lebih 15 cc. Etiologi: Ancaman abortus Problem: resiko kehilangan janin 3. Symptom - Subjektif: Klien selalu bertanya tentang keadaan janinnya - Objektif : Ekspresi wajah nampak gelisah Etiologi: Kurangnya pengetahuan tentang prognosa keadaan janinnya. Problema: Cemas 4. Symptom - Subyektif: Klien mengatakan tidak tahu tentang cara mempertahankan janinnya. - Obyektif: Klien bertanya tentang cara mempertahankan janinnya agar bisa diselamatkan Etiologi: Kurangnya informasi tentang perawatan penderita abortus iminens Problem: kurang pengetahuan. B. Diagnosa Keperawatan 1) Nyeri berhubungan dengan kontraksi uterus ditandai degan: Subyektif: Klien mengatakan nyeri atau mules pada perut bagian bawah Obyektif: Klien tampak menahan sakit (memegangi perut) skala nyeri 4 (nyeri sedang), keluar dari jalan lahir kurang kebih 15 cc. 2) Resiko kehilangan janin berhubugan dengan ancaman abortus

Subyektif: Klien mengatakan takut akan kehilangan janinnya Obyektif: Ekspresi wajah sedih, adanya darah yang keluar dari jalan lahir (+ 15 cc) 3) Cemas berhubungan dengan tentang prognosa keadaan janinnya Subyektif: Klien bertanya tentang keadaan janinnya Obyektif: Ekspresi wajah tampak gelisah 4) Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi tentang cara perawatan janin pada penderita abortus imminens Subyektif: Klien mengatakan tidak tahu cara perawatan pada janinnya Obyektif: Klien bertanya tentang cara perawatan janin pada penderita abortus imminens C. Rencana Keperawatan 1. Nyeri berhubungan dengan kontraksi uterus Tujuan: Setelah dilakukan tindakan selama 2x24 jam nyeri hilang atau berkurang Kriteria: - Klien mengatakan nyeri berkurang atau hilang - Ekspresi wajah klien tidak kesakitan - Skala nyeri 2 - Tanda-tanda vital dalam batasan normal (TD: 120/80 mmhg, N: 80x/mnt, RR 20 x/menit) Intervensi: - Kaji tingkat nyeri - Kaji koping untuk mengatasi nyeri - Jelaskan sebab dan terjadinya nyeri adalah proses fisiologis - Monitor tanda-tanda vital (TD, nadi,rr)

- Ajarkan tehnik relaksasi dengan menarik nafas panjang - Anjurkan pasien untuk istirahat 2. Resiko kehilangan janin (berduka) berhubungan dengan ancaman abortus Tujuan: Tidak terjadi kehilangan janin setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x 24 jam Kriteria: Perdarahan berhenti dan janin tidak keluar Intervensi: - Observasi adanya perdarahan - Jelaskan tujuan bedrest dan menganjurkan untuk tetap bedrest - Berikan obat sesuai program - Kolabarosai pemeriksaan USG 3. Cemas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang prognosa janinnya. Tujuannya: Rasa cemas berkurang atau hilang dan pasien mengerti setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x 24 jam. Kriteria: Pasien dapat mengungkapkannya Intervensi: - Anjurkan kepada klien untuk tidak melakukan aktivitas yang dapat memperberat keadaan (angkat junjung berat, bekerja terlalu keras, hindari- stress) - Kaji tingkat kecemasan pasien - Anjurkan pada keluarga untuk memberikan support 4. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi tentang csrs perawatan penderita abortus imminens Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam klien mengerti tentang cara perawatan penderita abortus imminens

Kriteria: Klien mengatakan mengerti dan mengulangi informasi Intervensi: - Jelaskan bahwa aktifitas dilakukan hanya yang ringan saja. - Anjurkan pasien untuk kontrol sesuai waktu bila dianggap - Anjurkan pasien untuk menjaga kesehatan janinnya - Jelaskan bahwa jika terjadi tanda-tanda adanya perdarahan kembali segera hubungi dokter

D. Implementasi No Tanggal/jam Dx.Kep Implementasi Respon ttd 1. 14 Juni 2005 10.30 WIB 1 Mengkaji tingkat nyeri kualitas, lokasi dan intensitas S: klien mengatakan nyeri perut bagian bawah O: Ekspresi wajah klien tampak kesakitan (memegangi perut) Skala nyeri 4 11.00 WIB 1,2 Monitor tandatanda vital S: - O: TD: 110/80 mmhg N: 80x/menit S: 36,8 0 C RR: 20x/menit 11.15 WIB 3 Mengantarkan klien USG S: klien mau diperiksa, ekspresi cemas O: Hasil USG menunjukkan janin masih hidup abortus inumineus 12.00 WIB 2 Menganjurkan S: Klien mau minum

klien untuk minum obat sesuai program obat O: Papaverin 2x1 tablet, inbion 2x1 tablet 2 Mengobservasi adanya perdarahan 1,2 Menganjurkan klien untuk istirahat S: Klien mengatakan keluar flek darah O: Keluar flek + 15 cc S: Klien mengatakan nyeri perut bagian bawah. O: Ekspresi wajah klien tampak kesakitan 15 Juni 2005 09.00WIB 1 Mengkaji nyeri S: Klien mengatakan nyeri hilang O: Klien tampak tenang dan sudah turun dari tempat tidur, skala nyeri 2 10.00WIB 1 Menjelaskan pada klien bahwa nyeri yang dirasakan S: Klien mengatakan lebih tenang dan nyaman O: Klien tampak tidak

adalah cemas merupakan proses yang fisiologis 1 Menganjurkan pada klien untuk S: Klien mengatakan lebih nyaman O: Klien lebih rileks melakukan relaksasi nafas panjang 1 Mengkaji perilaku kopang positif pasien S: Klien mampu mengungkapkan perasaannya O: Ekspresi wajah klien sedih 11.00WIB 1,2 Memonitor tanda-tanda vital S: - O: TD: 110/90 mmhg N: 84 x/menit S: 36,5 0 C RR: 20x/menit 12.15WIB 2,3 Menjelaskan pada klien dan keluarga S: Klien mengatakan sekarang sudah tahu bahwa janinnya

2. 16 Juni 2005 09.30WIB tentang prognosa berdasarkan pemeriksaan USG 1 Mengkaji pengeluaran pervagina pada klien 4 Menjelaskan kepada klien tentang cara perawatan penderita abortus imminens: - Aktifitas dirumah boleh asal ringan - Hindari stress masih dapat dipertahankan O: Klien tampak tenang dan tidak cemas lagi S: Klien mengatakan keluar flek darah tinggal sedikitsedikit O: Keluar flek darah S: Klien mengerti tentang cara perawatan janinnya setelah dirumah O: Klien sudah mengerti tentang cara perawatan janin pada penderita abortus imminens 10,00WIB 4 Menganjurkan klien untuk S: Klien bersedia untuk kontrol sesuai

mengontrol bila dianggap O: - waktu perlu (perdarahan banyak, panas tinggi) Mengevaluasi semua diagnosa yang muncul pada klien S: Klien mengatakan lebih baik dan pada 10.30 WIB pasien akan pulang O: -

E. Evaluasi No Tanggal/ jam Dx.kep Evaluasi Ttd 1. Selasa 14, Juni 2005 09.00WIB 2. Rabu, 15 Juni 2005 12.15 WIB 3. Rabu 15 Juni 2005 12.15 WIB I II III S: Klien mengatakan nyeri berkurang O: Ekspresi wajah tenang skala nyeri 2( nyeri ringan) A: masalah teratasi sebagian P: Lanjutkan intervensi Anjurkan relaksasi nafas panjang S: Klien mampu mengungkapkan status emosionalnya O: Ekspresi wajah tenang TTV: TD: 120/90 mmhg S: 36,5 0 C N: 84x/menit A: Masalah teratasi P: Lanjutkan intervensi Anjurkan keluarga untuk memberi support S: Klien mengatakan mengerti dan menerima bahwa kehamilannya masih dapat dipertahankan O: Ekspresi wajah tenang A: Masalah teratasi P: Lanjutkan intervensi

4. Kamis 16 Juni 2005 IV Anjurkan klien untuk bedrets dan menjaga kehamilannya S: Klien mengatakan mengerti tentang cara perawatan penderita abortus imminens yaitu aktifitas rumah boleh asal ringan, hindari stress, O: Klien mampu mengulang informasi yang diberikan A: Masalah intervensi P : Pertahankan Intervensi Anjurkan klien untuk kontrol bila dianggap perlu (adanya perdarahan banyak)