SURVEI PENJUALAN ECERAN

dokumen-dokumen yang mirip
SURVEI PENJUALAN SURVEI KONSUMEN ECERAN

SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEY PENJUALAN ECERAN

SURVEI PENJUALAN SURVEI KONSUMEN ECERAN

SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEI PENJUALAN ECERAN

PERKEMBANGAN INDIKATOR SEKTOR RIIL TERPILIH

KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen

SURVEI KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen

SURVEI KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen

SURVEI KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen

SURVEI KONSUMEN. September 2006

SURVEI KONSUMEN. Maret Indeks Keyakinan Konsumen menurun Prospek ekonomi diperkirakan memburuk. Indeks Keyakinan Konsumen turun

SURVEI KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) terus membaik Harga secara umum diekspektasikan tetap akan meningkat

SURVEI KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen

Indeks Keyakinan Konsumen menembus level 100. Okt. Jul. Mei. Sep. Mar. Ags. Jan. Jun. Feb

Mei Divisi Statistik Sektor Riil 1. Metodologi PESIMIS OPTIMIS

SURVEI KONSUMEN. Optimis. Pesimis. Kenaikan Harga BBM

SURVEI KONSUMEN. Februari 2006

SURVEI KONSUMEN. Juli Indeks optimis pesimis periode krisis ekonomi global 0.00

SURVEI KONSUMEN SURVEI KONSUMEN

SURVEI KONSUMEN. Februari Indeks Keyakinan Konsumen menurun Prospek ekonomi diperkirakan stabil. Indeks Keyakinan Konsumen turun

SURVEI KONSUMEN. April 2015

SURVEI KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen

Sisi Permintaan. Sisi Penawaran

SURVEI KONSUMEN. Juli 2017

SURVEI KONSUMEN SURVEI KONSUMEN

KONSUMEN. Januari 2005 Indeks Keyakinan Konsumen menurun. Prospek ekonomi diperkirakan stabil. Optimis. Pesimis. Jul Ags. Jun. Jan. Okt. Mei. Feb.

Tim Statistik Sektor Riil 1 OPTIMIS PESIMIS. Metodologi

SURVEI KONSUMEN SURVEI KONSUMEN

I. PENDAHULUAN. juga menunjukkan keseimbangan antara penawaran dan permintaan barang dan jasa.

Tingkat konsumsi rumah tangga pada bulan Maret 2013 Maret 2013 relatif stabil. Hal ini tercermin dari Indeks

Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada bulan Juni 2013 Juni 2013 mengalami kenaikan sebesar 5,4 poin. Hal ini

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

TINGKAT KEYAKINAN KONSUMEN PANGKALPINANG MASIH PESIMIS

SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL

KATA PENGANTAR BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA SEMARANG. BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SEMARANG K e p a l a,

Indeks Keyakinan Konsumen

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

Bank Indonesia Yogyakarta mendukung pembangunan ekonomi tanpa meninggalkan budaya adiluhung yang ada.

Profil Responden Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags

INDEKS TENDENSI KONSUMEN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TRIWULAN III TAHUN 2016

SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL

SURVEI KREDIT PERBANKAN

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

SURVEI PERSEPSI PASAR. Triwulan IV

INDEKS TENDENSI KONSUMEN

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN III TAHUN 2014

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN IV TAHUN 2012

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

INDEKS TENDENSI KONSUMEN JAWA TENGAH TRIWULAN I-2014

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL

Laporan Perkembangan Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta Triwulan I 2014

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN II-2016 PROVINSI MALUKU UTARA 109,30

SURVEI KREDIT PERBANKAN

2

2

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

SURVEI PERSEPSI PASAR

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

SURVEI KREDIT PERBANKAN

SURVEI KREDIT PERBANKAN

SURVEI KREDIT PERBANKAN

SURVEI KREDIT PERBANKAN

SURVEI KREDIT PERBANKAN

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

SURVEI KREDIT PERBANKAN

SURVEI KREDIT PERBANKAN

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN IV TAHUN 2016

M E T A D A T A INFORMASI DASAR. Departemen Statistik Ekonomi dan Moneter, Statistik

SURVEI PERSEPSI PASAR

SURVEI KREDIT PERBANKAN

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

INDEKS TENDENSI KONSUMEN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2014 SEBESAR 114,56

SURVEI KREDIT PERBANKAN

SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL


BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

INDEKS TENDENSI KONSUMEN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TRIWULAN I TAHUN 2014 SEBESAR 118,18

INDEKS TENDENSI KONSUMEN

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN II TAHUN 2016

SURVEI PERBANKAN * perkiraan

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN II TAHUN 2017

SURVEI KREDIT PERBANKAN

SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL

A. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) 1) B. Indeks Ekspektasi Harga 1) - Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) - Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE)

Transkripsi:

SURVEI PENJUALAN ECERAN Mei Indeks penjualan riil pada bulan Mei sebesar 226,6, atau mengalami peningkatan baik secara bulanan maupun tahunan. Peningkatan indeks didorong oleh kenaikan penjualan pada 7 kelompok komoditi terutama kelompok kerajinan, seni & mainan; kelompok bahan kimia; dan kelompok makanan & tembakau. Dari sisi harga, tekanan terhadap harga umum pada 3 bulan ke depan diperkirakan meningkat sebagaimana ditunjukkan dari kenaikan indeks ekspektasi harga umum 3 bulan ke depan yang lebih tinggi 3,9 poin dibandingkan periode sebelumnya. Ekspektasi kenaikan harga tersebut ditengarai didorong oleh kenaikan harga barang menyambut bulan puasa dan lebaran. Sementara itu, kenaikan tekanan harga pada 6 bulan mendatang tidak sebesar kenaikan pada 3 bulan ke depan. Indeks ekspektasi harga umum 6 bulan ke depan naik 1,8 poin dibandingkan periode sebelumnya. Indeks penjualan riil meningkat baik secara bulanan maupun tahunan Perkembangan Penjualan Riil Hasil survei menunjukkan indeks penjualan riil mengalami peningkatan baik secara bulanan maupun tahunan. Berdasarkan hasil Survei Penjualan Eceran yang dilakukan di 5 kota besar di Indonesia periode Mei, indeks penjualan riil tercatat sebesar 226,6 atau mengalami kenaikan baik secara bulanan maupun tahunan. Indeks mengalami peningkatan sebesar 4,0% dibandingkan periode sebelumnya. Sementara itu, secara tahunan indeks tumbuh sebesar 26,1%. Grafik 1. Perkembangan Indeks Riil Penjualan Eceran Indeks 230.0 210.0 190.0 170.0 150.0 90.0 70.0 50.0 Indeks Riil Penjualan Eceran 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5* 2008 Metodologi Survei Penjualan Eceran (SPE) dilaksanakan untuk memperoleh informasi dini mengenai arah pergerakan PDB dari sisi konsumsi swasta. SPE merupakan survei bulanan yang dilaksanakan sejak September 1999 terhadap sekitar 270 pengecer sebagai responden (purposive sampling) di kota Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya dan Medan. Responden bersifat panel dan dikelompokkan berdasarkan 9 Klasifikasi Lapangan Usaha Industri (KLUI) tahun 1997 dan hasil survei penjualan eceran disajikan dalam bentuk indeks riil dengan tahun dasar Oktober 2000. Untuk perkiraan harga umum dan suku bunga kredit perhitungan dengan menggunakan metode balance score (net balance + 100). Berdasarkan uji korelasi selama periode 2001 s.d 2008 tingkat korelasi hasil survei dan PDB dari sisi konsumsi swasta sebesar 0,71. 1

Kenaikan indeks pada bulan Mei didorong oleh kenaikan penjualan pada 7 kelompok komoditi. Indeks penjualan riil pada bulan Mei mengalami kenaikan sebesar 4,0% dibandingkan periode sebelumnya. Peningkatan indeks tersebut didorong oleh kenaikan penjualan pada 7 kelompok komoditi. Hasil survei menunjukkan bahwa peningkatan indeks terbesar dialami oleh kelompok kerajinan, seni, & mainan (9,7%) yang selanjutnya diikuti oleh kelompok bahan kimia (8,3%), kelompok makanan & tembakau (5,0%), kelompok peralatan tulis (4,2%), kelompok suku cadang kendaraan (2,1%), kelompok pakaian & perlengkapannya (1,9%), dan kelompok bahan konstruksi (0,6%). Sementara itu, terdapat 2 kelompok komoditi yang mengalami penurunan yaitu kelompok perlengkapan rumah tangga (-0,9%) dan kelompok bahan bakar (-0,1%). Tabel 1. Pertumbuhan Penjualan Riil secara Bulanan (m-t-m) Makanan & Tembakau -5,3-3,3 27,5 8,9 6,8-3,3 5,7 6,9 5,3-4,3-0,3 6,3-1,4-2,2 3,9 1,7 5,0 Pakaian & Perlengkapannya -7,8-4,2 17,0 6,0 8,2 9,6 6,1 5,3 36,6-12,1 5,0 17,2-6,8-2,1 4,9 6,2 1,9 Perlengkapan rumah tangga -4,3-2,1 5,1 0,5-0,6-2,1 2,9 3,1 0,1-0,5-2,6 1,3-0,2-8,3 1,4 0,7-0,9 Bahan kimia -2,7-1,8 8,1 6,1 2,1 0,8 4,7-2,0 10,2-13,7-0,5 2,1-2,7-1,6 2,9 3,9 8,3 Bahan konstruksi -4,5-2,3 4,7 0,7 6,7 1,0 1,0 4,7 2,1 1,7 3,9 6,6-0,1-3,1-6,6-4,3 0,6 Bahan bakar -10,4-0,1 8,7-1,7 1,8-1,2 1,6-1,2-1,9 2,7-2,3 0,6-0,8-4,8 4,2 0,03-0,1 Peralatan tulis -7,3-3,0 12,0 5,5 1,4 11,5 13,3-9,2-4,4-2,2 10,7-10,0 3,2-0,3 8,8 6,1 4,2 Suku cadang kendaraan 2,1-1,0 12,1-2,2 3,2-0,5 6,5 0,7 0,2 2,6-0,4 5,3-3,5-0,3 2,2-8,4 2,1 Kerajinan, Seni & Mainan -10,2-4,2 3,1-1,4 3,4 11,6 0,8-7,5 15,8-0,4-5,4 11,8-11,1-5,9 3,4-1,6 9,7-6,2-2,7 12,0 3,8 4,4 2,9 4,5 1,1 11,2-5,7 1,0 7,1-3,6-3,0 3,0 2,1 4,0 Indeks mengalami peningkatan sebesar 26,1% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Secara tahunan peningkatan indeks dapat terjadi karena kenaikan penjualan yang terjadi pada 7 kelompok komoditi, dimana kenaikan tertinggi terjadi pada kelompok pakaian & perlengkapannya (87,4%). Kelompok komoditi lain yang mengalami peningkatan adalah kelompok peralatan tulis (32,3%), kelompok makanan & tembakau (24,7%), kelompok kerajinan, seni & mainan (18,5%), kelompok bahan kimia (10,7%), kelompok bahan konstruksi (6,8%), dan kelompok suku cadang kendaraan (5,7%). Sebaliknya, kelompok perlengkapan rumah tangga dan kelompok bahan bakar mengalami penurunan indeks masingmasing sebesar -5,6% dan -3,2%. Tabel 2. Indeks Penjualan Riil menurut Kategori Makanan & Tembakau 160,5 155,3 198,0 215,7 230,4 222,9 235,6 251,8 265,0 253,7 253,0 268,8 265,1 259,2 269,2 273,8 287,4 Pakaian & Perlengkapannya 153,9 147,4 172,4 182,7 197,7 216,6 229,9 242,1 330,5 290,4 305,0 357,4 333,3 326,2 342,3 363,7 370,4 Perlengkapan rumah tangga 189,7 185,7 195,1 196,0 194,9 190,9 196,4 202,5 202,7 201,7 196,5 199,0 198,5 182,1 184,6 185,8 184,0 Bahan kimia 257,7 252,9 273,5 290,3 296,2 298,7 312,7 306,4 337,6 291,2 289,7 295,9 287,8 283,1 291,4 302,8 328,0 Bahan konstruksi 171,1 167,1 174,9 176,1 187,8 189,6 191,6 200,6 204,7 208,2 216,3 230,6 230,3 223,2 208,3 199,3 200,5 Bahan bakar 113,5 113,3 123,2 121,1 123,3 121,8 123,7 122,3 120,0 123,3 120,5 121,3 120,3 114,5 119,3 119,4 119,3 Peralatan tulis 268,7 260,5 291,6 307,6 312,0 347,9 394,2 358,1 342,3 334,7 370,6 333,7 344,4 343,2 373,5 396,1 412,9 Suku cadang kendaraan 23,3 23,1 25,9 25,3 26,1 26,0 27,7 27,9 27,9 28,6 28,5 30,0 29,0 28,9 29,5 27,0 27,6 Kerajinan, Seni & Mainan 251,9 241,2 248,8 245,2 253,4 282,9 285,1 263,6 305,1 304,0 287,4 321,4 285,9 269,0 278,1 273,7 300,3 152,2 148,1 165,8 172,1 179,7 184,9 193,3 195,4 217,3 204,9 206,9 221,5 213,6 207,3 213,5 217,9 226,6 Tabel 3. Pertumbuhan Penjualan Riil secara Tahunan (y-o-y) Makanan & Tembakau 1,0-10,2 16,8 33,4 36,1 35,0 34,8 35,6 22,7 57,3 56,4 58,6 65,1 66,9 35,9 26,9 24,7 Pakaian & Perlengkapannya 6,1-18,2 16,7 15,8 19,3 21,1 21,6 26,8 63,1 85,6 115,4 114,2 116,6 121,3 98,5 99,1 87,4 Perlengkapan rumah tangga -1,8-4,7 1,2-1,3-0,8-5,9-1,3-8,7-12,4-0,7 3,0 0,5 4,7-1,9-5,4-5,2-5,6 Bahan kimia 28,0 20,0 16,2-8,6-6,9-3,9-2,7-5,0-1,2 3,5 5,2 11,7 11,7 11,9 6,5 4,3 10,7 Bahan konstruksi 19,5 5,5 14,9-2,4-11,3-16,0-15,9-13,4-1,3 10,7 21,6 28,8 34,6 33,6 19,1 13,2 6,8 Bahan bakar -18,9-20,1-14,7-10,6-5,9-19,3-15,5-15,4-10,2 0,5-7,5-4,2 6,0 1,0-3,1-1,4-3,2 Peralatan tulis -11,2-15,4-1,2 6,6 1,9 0,6 4,4 13,9 16,3 14,7 31,4 15,1 28,2 31,7 28,1 28,8 32,3 Suku cadang kendaraan 0,5 6,4 17,6 13,8 15,0 29,5 33,6 27,2 16,6 33,1 38,9 31,5 24,2 25,2 14,0 6,8 5,7 Kerajinan, Seni & Mainan -6,7-20,3-14,8-8,1-8,8-1,0-9,0-11,8-3,9 13,9 17,3 14,6 13,5 11,5 11,8 11,6 18,5 2,6-8,2 5,9 4,2 4,8 4,0 4,6 5,4 13,1 27,7 33,8 36,5 40,3 40,0 28,7 26,6 26,1 2

Ekspektasi Penjualan Penjualan pada 3 dan 6 bukan ke depan meningkat Penjualan pada 3 dan 6 bulan ke depan diperkirakan masih akan meningkat. Kenaikan penjualan pada 3 bulan ke depan diperkirakan akan lebih tinggi dari perkiraan periode sebelumnya sebagaimana tercermin dari indeks ekspektasi penjualan yang lebih tinggi 4,8 poin dibandingkan bulan lalu. Sementara itu, peningkatan penjualan pada 6 bulan ke depan sedikit menurun sebagaimana tercermin dari indeks yang lebih rendah 4,0 poin dibandingkan periode sebelumnya. Indeks ekspektasi penjualan pada 3 dan 6 bulan ke depan masing-masing mencapai 124,7 dan 120,3. Perkiraan Suku Bunga Kredit Indeks ekspektasi suku bunga kredit sedikit meningkat Responden memperkirakan suku bunga kredit pada 3 dan 6 bulan mendatang akan sedikit meningkat. Indeks ekspektasi suku bunga kredit untuk 3 dan 6 bulan ke depan masing-masing sebesar 105,5 dan 101,0. Pada periode survei Mei, ekspektasi kenaikan suku bunga kredit sedikit lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang terlihat dari kenaikan indeks suku bunga kredit pada 3 bulan ke depan sebesar 2,4 poin dan indeks suku bunga kredit untuk 6 bulan ke depan yang juga mengalami kenaikan sebesar 0,3 poin. Kenaikan indeks tersebut disebabkan bertambahnya jumlah responden yang berekspektasi bahwa suku bunga kredit pada 3 dan 6 bulan ke depan akan meningkat. Perkiraan Harga Umum Indeks ekspektasi harga umum pada 3 bulan ke depan meningkat Tekanan harga umum pada 3 bulan ke depan diperkirakan meningkat. Indeks ekspektasi harga pada 3 bulan ke depan sebesar 138,5, atau lebih tinggi 3,9 poin dibandingkan periode sebelumnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa tekanan terhadap harga umum pada 3 bulan ke depan diperkirakan akan mengalami kenaikan. Ekspektasi kenaikan harga tersebut ditengarai didorong oleh kenaikan harga barang menyambut bulan puasa dan lebaran. Sementara itu, kenaikan tekanan harga pada 6 bulan mendatang diperkirakan tidak sebesar kenaikan pada 3 bulan ke depan. Indeks ekspektasi harga umum 6 bulan ke depan mengalami kenaikan yang lebih rendah yaitu sebesar 1,8 poin dibandingkan periode sebelumnya, dan berada pada level 127,8. Tabel 4. Indeks Ekspektasi Pedagang mengenai Penjualan, Suku Bunga Kredit, dan Harga secara Umum VARIABEL Ekspektasi Penjualan 3 bulan yad 6 bulan yad 118,2 115,9 120,4 120,9 129,5 132,3 132,6 127,5 125,2 128,6 117,1 109,4 116,0 115,0 118,9 119,9 124,7 117,2 117,0 118,3 117,1 121,9 122,9 114,2 105,2 107,2 111,5 111,8 112,9 119,4 116,7 122,3 124,3 120,3 Ekspektasi Suku Bunga Kredit 3 bulan yad 106,3 101,4 101,4 100,0 100,0 97,6 98,3 100,0 100,0 99,3 102,8 105,6 103,5 106,3 103,8 103,1 105,5 6 bulan yad 95,2 93,5 94,7 95,5 94,8 91,0 93,4 95,1 96,9 95,5 97,2 96,9 98,3 99,7 101,0 100,7 101,0 Ekspektasi Harga Umum 3 bulan yad 140,7 140,8 136,6 135,5 139,6 138,2 132,6 140,1 132,1 133,8 131,7 133,1 131,9 130,0 132,6 134,6 138,5 6 bulan yad 140,7 133,9 133,1 135,2 133,7 127,1 123,3 116,0 116,2 123,0 123,3 123,3 122,2 125,4 126,5 126,0 127,8 Keterangan : Indeks ekspektasi Harga Umum dan Suku Bunga Kredit dihitung dari Balance Score (Net Balance + 100). Indeks diatas 100 artinya harga umum dan suku bunga diekspektasikan akan meningkat, demikian pula sebaliknya. * Angka Sementara 3

Grafik 2. Ekspektasi Pedagang mengenai Suku Bunga Kredit (Indeks) 140.0 120.0 100.0 90.0 80.0 70.0 Ekspektasi 3 bln yad Ekspektasi 6 bln yad Suku Bunga SBI 1 bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 (%) Grafik 3. Ekspektasi Pedagang mengenai Harga secara Umum (Indeks) 180.0 170.0 160.0 150.0 140.0 120.0 100.0 Ekspektasi 3 bln yad Ekspektasi 6 bln yad Inflasi Aktual 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 (%) 5.0 4.0 3.0 2.0 1.0 0.0-1.0 Penjualan Eceran secara Regional Indeks penjualan riil meningkat di tiga kota yang disurvei Secara bulanan, kenaikan indeks penjualan riil terjadi di tiga kota yang disurvei. Jika dibandingkan periode sebelumnya, indeks penjualan riil mengalami peningkatan di 3 kota dari 5 kota yang disurvei. Pertumbuhan penjualan tertinggi terjadi di kota Jakarta (6,5%), diikuti oleh Surabaya (2,7%), dan Bandung (0,3%). Sementara itu, indeks penjualan di kota Medan dan Semarang masih mengalami penurunan masing-masing sebesar -0,4% dan -0,03% dibandingkan survei sebelumnya. Di sisi lain, secara tahunan indeks penjualan riil juga mengalami peningkatan di tiga kota yang disurvei yaitu kota Bandung (48,4%), Jakarta (27,5%), dan Surabaya (8,4%). Sebaliknya, indeks masih mengalami penurunan di kota Semarang (-22,4%) dan Medan (-8,3%). 4

Tabel 5. Pertumbuhan Bulanan Penjualan Rill Per Kota (% m-t-m) Jakarta Bandung Surabaya Medan Semarang Jakarta Bandung Surabaya Medan Semarang -8,9-3,1 14,0 3,6 6,1 2,8 6,8 1,9 16,9-10,7 2,6 9,2-5,3-4,9 1,1 0,5 6,5-4,5-2,0 11,8 6,0 3,9 6,5 1,8-0,5 5,7 2,0 1,7 4,7 0,1 2,6 8,8 6,9 0,3 0,8-3,8 6,9 1,2-0,4 0,8 1,8 3,0 0,3 4,5-1,7 2,2-5,9-3,1 5,0-1,0 2,7-3,7-1,3 9,3 4,8-0,4 0,3 0,9-3,2 0,3 0,2-5,4 2,4 1,1-5,1-4,4 5,4-0,4 4,2-0,5 17,9-1,2-1,3-1,3 0,2 0,0 8,6-23,3-15,5-4,3 3,1 5,8 10,8-3,6-0,03-6,2-2,7 12,0 3,8 4,4 2,9 4,5 1,1 11,2-5,7 1,0 7,1-3,6-3,0 3,0 2,1 4,0 Tabel 6. Pertumbuhan Tahunan Penjualan Riil Per Kota (% y-o-y) 3,8-14,0 2,1 8,6 0,3-1,8 0,2 1,8-3,0 31,8 39,5 44,7 50,4 47,6 30,9 27,0 27,5-7,1-11,3 4,4 9,9 13,9 15,2 11,8 13,0 20,3 30,9 43,1 42,5 49,4 56,4 52,3 53,7 48,4 15,9 19,6 18,1 4,2 0,8 1,6 3,4 7,3 1,5 10,5 16,2 16,4 8,5 9,4 7,5 5,1 8,4 15,0 16,3 25,1 31,7 25,2 26,7 23,4 14,3 6,5 13,5 6,3 3,4 8,5 4,3-8,8-8,3-8,3-10,9-6,2 11,1 16,3 15,3 28,4 19,1 16,7 40,5 2,6-14,3-20,6-21,5-16,5-21,5-23,4-22,4 2,6-8,2 5,9 4,2 4,8 4,0 4,6 5,4 13,1 27,7 33,8 36,5 40,3 40,0 28,7 26,6 26,1 5