JURNAL MANAJEMEN OPERASIONAL. Yang dibimbing oleh Roro Arinda Reswanti Julian Pratama, S.E.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4. ANALISIS dan PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA Hanif Al Fatta M.Kom

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN

SUPPLY CHAIN MANAJEMENT ( SCM )

LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA TERSTRUKTUR MODEL LIMA KEKUATAN PORTER

Menggunakan P-Chart dan Diagram Ishikawa pada PT. Ungaran Multi. Engineering, Ungaran". Penelitian tersebut dilakukan di PT.

PERATURAN & TATA TERTIB PRAKTIKUM ANALISIS DAN PERANCANGAN PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. merupakan istilah atau masalah baru. Manajemen berasal dari kata to manage

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan System Development Life Cycle (SDLC) metode waterfall yang

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sering disebut sebagai faktor-faktor produksi, yang terdiri dari material, mesin,

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA BPK 1. PENDAHULUAN

Dalam menentukan harga setiap usaha mungkin memiliki strategi yang berbeda-beda. Namun

BAB 2. LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

Pertemuan 1 PENGERTIAN MANAJEMEN KONSTRUKSI

Manajemen Proyek. Manajemen

by : Andika Putra Utami; Yunike Rahmi; Dewi Permata Sari; Bismatullah; Ismadi

PENGEMBANGAN MODEL QUALITY MANAGEMENT SYSTEM (QMS) PADA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH

DESAI EVALU IMPLEM BAB I PENDAHULUAN

DATA & INFORMASI DALAM SISTEM INFORMASI BISNIS ASIH ROHMANI,M.KOM

Metodologi Pemeringkatan untuk Perusahaan Baja

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

license dan franchise, perusahaan ini juga membuka gerai atau outlet Roti Mum. Hingga saat

Keselamatan kerja dan Kesehatan lingkungan 1

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. sangat membutuhkan alat pengukur kemiringan kendaraan terhadap media yang

III. METODE PENELITIAN. dan keberlanjutan usaha pada usaha yang berhasil perlu dilakukan untuk

Konsep Sistem Informasi Manajemen

Anggaran Berbasis Kinerja

UPAH MINIMUM SEBAGAI JARING PENGAMAN, BUKAN SEBAGAI UPAH STANDAR Oleh:

Taman edukasi profesi dan Rekreasi anak medan

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun meningkat di seluruh dunia khususnya Indonesia. Internet berfungsi

Pertemuan 3 Manajemen SDM

BUKU INDIKASI KAWASAN HUTAN & LAHAN YANG PERLU DILAKUKAN REHABILITASI TAHUN 2003

Analisis Dukungan Fungsi Produksi dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan. No. Kategori Pertanyaan Y T. tujuan-tujuan jangka pendek?

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SKEMA SERTIFIKASI BAJA LEMBARAN, PELAT DAN GULUNGAN CANAI PANAS NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN

ANALISIS BIAYA KEMACETAN AKIBAT TUNDAAN LALU LINTAS

BAB 2 LANDASAN TEORI

KEWIRAUSAHAAN III. Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan III. Endang Duparman. Modul ke: Arissetyanto. Fakultas SISTIM INFORMASI

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat meningkatkan kinerja dan perfomansinya agar dapat unggul

Rangkuman Bab 14. Pembeli dapat melakukan :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Peranan Pengendalian

Berdasarkan beberapa ahli manajemen, pengertian manajemen operasi yaitu:

BAB II. organisasi mulai dari perencanaan sistim operasi, perancangan sistim operasi hingga

LATAR BELAKANG PRINSIP AGILE SOFTWARE DEVELOPMENT

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3. ASPEK PRODUKSI

STUDI HARMONISASI LOGISTIK INDONESIA Kuesioner Operasi ekspedisi muatan laut petikemas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kredit pegawai adalah fasilitas pemberian kredit yang ditujukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

AFLY YESSIE, SE, Msi

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Penyusunan Sistem Informasi/Data Base Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukamara TAHUN ANGGARAN 2014

LKPJ AKHIR MASA JABATAN BUPATI JOMBANG I BAB

STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN PENDEKATAN TOTAL FAKTOR PRODUCTIVITY 1) Oleh: Syahrituah Siregar, SE, MA 2)

RESPON PETERNAKAN AYAM RAS PEDAGING TERHADAP KONDISI KRISIS EKONOMI

BAB 2. LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

- 1 - PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2000 TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN TERHADAP PEMANFAATAN RADIASI PENGION

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB III PROFIL RESPONDEN DAN LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

I. SISTEM BISNIS ENTERPRISE

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Jakarta dengan luas 661,52 km 2 dan jumlah populasi jiwa serta kepadatan

BAB 1 PENDAHULUAN. memarkirkan mobilnya di tempat-tempat perparkiran yang cukup sibuk seperti

LAPORAN KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO TAHUN 2016

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR DOMINAN UNTUK MENARIK MINAT PEMAIN FUTSAL KE LAPANGAN FUTSAL X BANDUNG

JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

PENGURUSAN STRATEGIK KOPERASI POLIS DIRAJA MALAYSIA BERHAD

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

SISTEM BISNIS ELEKTRONIK

BAB II. LANDASAN TEORI dan PENGEMBANGAN HIPOTESIS. determinan perilaku. Determinan perilaku adalah faktor-faktor yang membedakan

PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS PERTEMUAN #2 TKT TAUFIQUR RACHMAN PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS

BAB III APLIKASI MANAJEMEN SYARI AH DALAM KJKS MITRA AMANAH SEJAHTERA. A. Sekilas Tentang KJKS Mitra Amanah Sejahtera

USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI DINAMISATOR DAN STABILISATOR PEREKONOMIAN INDONESIA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Emile Durkheim (dalam Salim, 2002:54-57) perubahan struktur masyarakat terbagi

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. PT. Sahabat Ternak Abadi (STA) merupakan salah satu perusahaan

1. Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System) Sistem Informasi Eksekutif merupakan suatu sistem yang khusus dirancang untuk manajer

SCM dalam E-Business. 1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang SCM pada e-business

Pengertian Gaji dan Upah Definisi Menurut Para Ahli Unsur serta Sistem Pengawasan Intern

MANAGEMENT PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA PERUSAHAAN

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PIKIRAN

VISI MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. LOMBOK BARAT

PANDUAN PERENCANAAN KOLABORATIF PSABM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

BAB 3 GAMBARAN UMUM PT ANUGERAH PANGAN PRIMA LESTARI

WAKTU. Problem. Potensi Problem. Berpindah dari tindakan setelah kejadian ke tindakan sebelum kejadian. 1. FMEA (Failure Mode Effect Analysis)

Pemilihan Teknologi. Pemilihan Lokasi

STUDI KELAYAKAN AGRIBISNIS

SKEMA SERTIFIKASI BAJA PROFIL H NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN

PROPOSAL PENELITIAN. Proposal penelitian merupakan perumusan pernyataan dari calon peneliti mengenai

BAB I PENDAHULUAN. organisasi bisnis (Warren, Reeve & Fess 2006: 236). Semakin derasnya arus

Oleh : Yuli Nurmayanti 1, Dini Rochdiani 2, Cecep Pardani 3. Fakultas Pertanian Universitas Galuh 2. Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Aspek Teknis. Manajemen Proyek (TKE 3101) oleh: Indah Susilawati, S.T., M.Eng.

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi adalah kumpulan unit-unit pengambilan keputusan untuk

BAB II KAJIAN TEORI. Kinerja adalah sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan, serta

TAHAP AUDIT, EKONOMISASI, EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS ARDANIAH ABBAS, S.E., AK., C.A.

PERTEMUAN KE-I PENGENALAN STUDIO PROSES PERENCANAAN

Transkripsi:

JURNAL MANAJEMEN OPERASIONAL Disusun dan diajukkan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Operasinal (Praktikum) Yang dibimbing leh Rr Arinda Reswanti Julian Pratama, S.E. Disusun Oleh : Sarah Sentika 0213U622 PROGRAM STUDI MANAJEMEN S1 FAKULTAS BISNIS DAN MANAJEMEN UNIVERSITAS WIDYATAMA BANDUNG 2014

Jurnal Manajemen Operasinal 1. Teri Manajemen Operasinal dari beberapa para ahli Pengertian Manajemen Pengertian manajemen menurut T. Hani Handk ( 2003 : 3 ) adalah Prses perencanaan, pengrganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggta rganisasi dan penggunaan sumber daya sumber daya rganisasi lainnya agar mencapai tujuan rganisasi yang telah ditetapkan. Pengertian manajemen menurut Melayu S.P Hasibuan ( 2006 : 2 ) adalah: Ilmu dan seni mengatur prses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Pengertian Manajemen Operasinal Pengertian manajemen perasinal menurut Richard L. Daft ( 2006 : 216) adalah Bidang manajemen yang mengkhususkan pada prduksi barang, serta menggunakan alat-alat dan tekhnik-tekhnik khusus untuk memecahkan masalah-masalah prduksi. Operasinal berasal dari kata perasi yang mempunyai arti menurut Subagy (2000:1) ialah kegiatan untuk mengubah bentuk untuk menambah manfaat atau menciptakan manfaat baru dari suatu barang atau jasa. Menurut Sentr ali idris (2000:1) dalam bukunya cara mudah belajar Manajemen Operasi bahwa dari Perkembangan dari knsep manajemen prduksi yang menyangkut masalah prduksi prduk riel. Jadi perasi (peratin) merupakan prses transfrmasi dari input menjadi utput yang mempunyai nilai lebih tinggi dibandingkan inputnya. 2. Kmpnen-kmpnen pembentuk Manajemen Operasinal: Aktivitas manajemen Kita dapat menggunakan pengertian yang lebih praktis dari manajemen yaitu siklus kegiatan merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melakukan perbaikan. Pengertian umum manajemen yang mengandung kegiatan merencanakan, mengrganisasikan, menggerakkan, dan mengendalikan lebih tepat jika digunakan dalam knteks rganisasi secara menyeluruh.

Knsep IPO Input-Prses-Output (IPO) menjadi inti dari aktivitas manajemen. Setiap prses pasti memiliki input dan utput. Input dapat berupa material, bahan baku, kmpnen, bahan bakar, uang, tenaga kerja, jam rang, waktu atau sumber daya lainnya. Output merupakan hasil dari prses yang dicirikan dengan adanya nilai yang bertambah dari input yang diterima. Prses dikatakan baik jika mampu memberi nilai tambah pada input yang diterima. Terlepas apakah hasil aktivitas evaluasi terhadap prses menyatakan baik atau tidak, adanya indikatr prses dapat menjadi pemicu aktivitas perbaikan. Hasilnya diharapkan setiap prses dapat menjadi lebih baik, lebih cepat, lebih murah dan/atau lebih aman. Indikatr Prses Indikatr prses diturunkan dari tipikal kebutuhan industri: Quality, Cst, Delivery (respnsif), dan Safety. Quality menyatakan kualitas yang dapat diterjemahkan sebagai upaya membuat prduk dengan lebih baik dari kndisi sebelumnya atau lebih baik dalam pemenuhan spesifikasi.cst menyatakan ukuran biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan suatu prses. Suatu prses makin baik bila memerlukan biaya lebih murah dengan utput yang sama.delivery/respnsif menyatakan kecepatan perusahaan mengantarkan barang dan jasanya kepada pelanggan. Suatu prses makin baik jika dapat melakukannya lebih cepat. Termasuk ke dalam pengertian respnsif adalah fleksibilitas perusahaan dalam membuat barang dan jasa yang dibutuhkan pelanggan.safety menyatakan tingkat keamanan dan keselamatan kerja bagi karyawan dan belakangan diperluas hingga keamanan dampak prses bagi lingkungan. Prses yang lebih aman harus terus diupayakan dalam perbaikan prses. Efisiensi dan Efektivitas Efisiensi adalah ukuran tingkat penggunaan sumber daya dalam suatu prses. Semakin hemat/sedikit penggunaan sumber daya, maka prsesnya dikatakan semakin efisien. Prses yang efisien ditandai dengan perbaikan prses sehingga menjadi lebih murah dan lebih cepat. Efektivitas adalah ukuran tingkat pemenuhan utput atau tujuan prses. Semakin tinggi pencapaian target atau tujuan prses maka dikatakan prses tersebut semakin efektif. Prses yang efektif ditandai dengan perbaikan prses sehingga menjadi lebih baik dan lebih aman.

Tanggung Jawab Manajer Operasi 1. Menghasilkan barang dan jasa. 2. Mengambil keputusan yang berkaitan dengan fungsi perasi dan sistem transfrmasi. 3. Mengkaji pengambilan keputusan dari suatu fungsi perasi. Fungsi Prduksi Dan Operasi 1. Prses prduksi dan perasi. 2. Jasa-jasa penunjang pelayanan prduksi. 3. Perencanaan. 4. Pengendalian dan pengawasan. Ruang Lingkup Manajemen Operasi 1. Perancangan atau disain sistem prduksi dan perasi Seleksi dan perancangan disain prduk Seleksi dan perancangan prses dan peralatan Pemilihan lkasi dan site perusahaan dan unit prduksi Rancangan tata letak dan arus kerja Rancangan tugas pekerjaan Strategi prduksi dan perasi serta pemilihan kapasitas 2. Pengperasian sistem prduksi dan perasi Penyusunan rencana prduk dan perasi Perencanaan dan pengendalian persediaan dan pengadaan bahan Pemeliharaan mesin dan peralatan Pengendalian mutu Manajemen tenaga kerja (SDM) 3. Pengambilan Keputusan Dilihat dari kndisi atau keadaan dari keputusan yang harus diambil, ada 4 macam pengambilan keputusan : 1) Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti 2) Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung resik 3) Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti 4) Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan lain. Beberapa Jenis Pengambilan Keputusan Dalam Manajemen Operasi :

Prses : keputusan mengenai prses fisik dan fasilitas yang dipakai Kapasitas : keputusan untuk menghasilkan jumlah, tempat dan waktu yang tepat Persediaan : keputusan persediaan mencakup mengenai apa yang dipesan, berapa banyak, kualitas dan kapan bahan baku dipesan Tenaga kerja : keputusan tenaga kerja mencakup seleksi, recruitment, penggajian, PHK, pelatihan, supervise, kmpensasi dan prmsi terhadap karyawan, penggunaan tenaga spesialis. Kualitas/mutu : keputusan untuk menentukan mutu barang dan jasa yang dihasilkan, penetapan standar, disain peralatan, karyawan trampil, dan pengawasan prduk dan jasa. Keputusan Dalam Manajemen Sistem Prduksi Keputusan perencaan strategik jangka panjang dalam sumber daya Disain sistem prduktif : pekerjaan, jalur prses, tata arus, dan susunan saran fisik Keputusan implementasi perasi : harian, mingguan dan bulanan. Keputusan Perencanaan Strategis : Pemilihan disain rangkaian prduk dan jasa Keputusan perencanaan kapasitas, lkasi gudang, rencana ekspansi Sistem pembekalan, penyimpanan dan lgistik. STRATEGI OPERASI Strategi perasi merupakan fungsi perasi yang menetapkan arah untuk pengambilan keputusan yang diintegrasikan dengan strategi bisnis melalui perencaan frmal. Menghasilkan pla pengambilan keputusan perasi yang knsisten dan keunggulan bersaing bagi perusahaan. Tipe : 1. Strategi prduksi biaya rendah, melalui penekanan biaya prduksi : Teknlgi tinggi, biaya tenaga kerja rendah, tingkat persediaan rendah, mutu terjamin. Bagian pemasaran dan keuangan mendukung. 2. Strategi invasi prduk dan pengenalan prduk baru : Harga bukan masalah dalam pemasaran. Fleksibilitas dalam pengenalan prduk baru. PERENCANAAN PABRIK

Perencanaan pabrik (facty planning) angat penting karena diperlukan untuk menjamin kelangsungan hidup dan perkembangan perusahaan agar tujuan perusahaan tercapai dengan efektif dan efisien. Perencanaan Pabrik Penentuan lkasi pabrik Perencanaan bangunan pabrik Penyusunan peralatan pabrik Penerangan, pengaturan suara rebut, dan udara dalam pabrik. Pemilihan Lkasi Pabrik Penentuan atau pemilihan lkasi pabrik adalah penting, karena mempengaruhi kedudukan perusahaan dalam persaingan, dan kelangsungan hidupnya. Penentuan lkasi pabrik juga harus mempertimbangkan kemungkinan ekspansi. Tujuan Perencanaan Lkasi Pabrik Tujuannya adalah agar perusahaan dapat berperasi dengan lancar, efektif dan efisien. Penentuan lkasi memperhatikan faktr biaya prduksi & biaya distribusi barang yang dihasilkan & faktr lkasi sangat penting untuk menurunkan biaya perasi. Faktr-Faktr Yang Mempengaruhi Lkasi Pabrik : Faktr utama : Lingkungan masyarakat Kedekatan dengan pasar Tenaga kerja Kedekatan dengan bahan mentah dari pemask Fasilitas dan biaya transprtasi Sumberdaya alam lainnya Faktr sekunder Harga tanah Dminasi masyarakat Peraturan tenaga kerja Rencana tata ruang Kedekatan dengan lkasi pabrik pesaing Tingkat pajak Cuaca/iklim Keamanan Peraturan lingkungan hidup Perangkap Dalam Pemilihan Lkasi

Lkasi sulit mendapatkan tenaga kerja. Lkasi dengan harga tanah murah, tetapi kndisinya jelek sehingga perlu biaya mahal untuk membuat pndasi. Lkasi diluar kta dengan harga murah, tetapi fasilitas prasarana jalan dan saran transprtasi belum dibangun. Lkasi di sekitar pemukiman dan sulit membuang limbah. Tahap Pemlihan Lkasi Pabrik Melihat kemungkinan beberapa alternatif daerah yang akan dipilih. Melihat pengalaman rang lain dan pengalaman sendiri untuk menentukan lkasi pabrik. Mempertimbangkan dan menilai alternatif pilihan yang menguntungkan.