TINJAUAN PUSTAKA. Dalam menentukan penduga parameter dari distribusi G3F dan karakteristik dari

dokumen-dokumen yang mirip
II. LANDASAN TEORI. sementara grafik distribusi F tidak simetrik dan umumnya sedikit positif seperti

II.TINJAUAN PUSTAKA. Dalam proses penelitian untuk mengkaji karakteristik pendugaan distribusi

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam mengkaji penelitian Karakteristik Penduga Parameter Distribusi Log

II. TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Generalized Eksponensial Menggunakan Metode Generalized Momen digunakan. merupakan penjabaran definisi dan teorema yang digunakan:

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam proses penelitian untuk mengkaji karakteristik penduga GMM pada data

PENDUGAAN PARAMETER DISTRIBUSI GENERALIZED BETA 2 MENGGUNAKAN METODE MOMEN, MAXIMUM LIKELIHOOD ESTIMATION, DAN PROBABILITY WIEGHTED MOMENT.

(Skripsi) Oleh EGA JHEA GUSTAVIA

I. PENDAHULUAN. Perkembangan teori statistika telah mempengaruhi hampir semua aspek. Dalam teori statistika dan peluang, distribusi gamma (

I. PENDAHULUAN. merangkum, dan mempresentasikan data dengan cara informatif. Sedangkan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pemodelan persamaan struktural (Structural Equation Modeling, SEM) adalah

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai teori-teori yang mendukung dalam

LANDASAN TEORI. Dalam proses penelitian pendekatan distribusi generalized t(,,, ), ), melalui distribusi generalized beta 2

TINJAUAN PUSTAKA. Model Linier dengan n pengamatan dan p variable penjelas biasa ditulis sebagai

II. LANDASAN TEORI. beberapa konsep dan teori yang berkaitan dengan penduga parameter distribusi GB2

II. TINJAUAN PUSTAKA

LANDASAN TEORI. Distribusi Gamma adalah salah satu keluarga distribusi probabilitas kontinu.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Herrhyanto & Gantini (2009), peubah acak X dikatakan berdistribusi

II. LANDASAN TEORI. 2. P bersifat aditif tak hingga, yaitu jika dengan. 2.1 Ruang Contoh, Kejadian dan Peluang

Penentuan Daerah Kritis Terbaik dengan Teorema Neyman- Pearson

Setiap karakteristik dari distribusi populasi disebut dengan parameter. Statistik adalah variabel random yang hanya tergantung pada harga observasi

Estimasi Titik. (Point Estimation) Minggu ke 1-3. Prof. Dr. Sri Haryatmi, M. Sc. Universitas Gadjah Mada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. LANDASAN TEORI. karakteristik dari generalized Weibull distribution dibutuhkan beberapa fungsi

TINJAUAN PUSTAKA. mengestimasi parameter regresi. Distribusi generalized. digunakan dalam bidang ekonomi dan keuangan.

LANDASAN TEORI. Dalam proses penelitian pendugaan parameter dari suatu distribusi diperlukan

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Usman dan Warsono (2000) bentuk model linear umum adalah :

PENDUGAAN PARAMETER DISTRIBUSI ERLANG-1 MENGGUNAKAN METODE PROBABILITY WEIGHTED MOMENT, METHOD OF MOMENT, DAN MAXIMUM LIKELIHOOD ESTIMATION.

II. TINJAUAN PUSTAKA. kontinu. Bentuk kurva distribusi logistik adalah simetri dan uni-modal. Bentuk

Karakteristik Pendugaan Emperical Best Linear Unbiased Prediction (EBLUP) Pada Pendugaan Area Kecil

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. dengan kendala menjadi model penuh tanpa kendala,

LANDASAN TEORI. penelitian mengenai pendekatan distribusi GE ke distribusi GLL(,,

LANDASAN TEORI. Generalized Lambda Distribution (GLD) awalnya diusulkan oleh Ramberg dan

DEFICIENCY PENAKSIR PARAMETER PADA DISTRIBUSI GAMMA

TINJAUAN PUSTAKA. Distribusi Weibull adalah distribusi yang paling banyak digunakan untuk waktu

Lampiran A. Beberapa Definisi dan Lema Teknis

BAB I PENDAHULUAN. dapat dianggap mendekati normal dengan mean μ = μ dan variansi

PENDAHULUAN LANDASAN TEORI

digunakan untuk menyelesaikan persamaan yang nantinya akan diperoleh dalam

BAB II LANDASAN TEORI

PENDUGAAN PARAMETER DISTRIBUSI BETA DENGAN METODE MOMEN DAN METODE MAKSIMUM LIKELIHOOD

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam bab ini akan dibahas beberapa konsep dasar, definisi-definisi serta teorema

Pengantar Statistika Matematika II

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

Lampiran 1. Beberapa Definisi dan Lema Teknis

BAB 4 KEKONSISTENAN PENDUGA DARI FUNGSI SEBARAN DAN FUNGSI KEPEKATAN WAKTU TUNGGU DARI PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN FUNGSI PANGKAT

II. LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan diberikan beberapa definisi dan teorema yang berkaitan dengan

TINJAUAN PUSTAKA. ruang sampel dan dilambangkan dengan huruf S. Ruang sampel beranggotakan

KEKONSISTENAN PENDUGA FUNGSI SEBARAN DAN FUNGSI KEPEKATAN PELUANG WAKTU TUNGGU PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN LINEAR TITA ROBIAH AL ADAWIYAH

KONSISTENSI ESTIMATOR

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam bab ini akan dijelaskan pengertian tentang distribusi Weibull, maximum

II LANDASAN TEORI. 2.1 Ruang Contoh, Kejadian dan Peluang. 2.2 Peubah Acak dan Fungsi Sebaran

BAB II LANDASAN TEORI

BEBERAPA DISTRIBUSI KHUSUS DKINTINU DIKENAL

KONVOLUSI DISTRIBUSI EKSPONENSIAL DENGAN PARAMETER BERBEDA

BAB 3 REVIEW SIFAT-SIFAT STATISTIK PENDUGA KOMPONEN PERIODIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (b) Variabel independen yang biasanya dinyatakan dengan simbol

PENDUGAAN FUNGSI INTENSITAS PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN FUNGSI PANGKAT MENGGUNAKAN METODE TIPE KERNEL

BAB 4 SEBARAN ASIMTOTIK PENDUGA KOMPONEN PERIODIK

II. TINJAUAN PUSTAKA

DISTRIBUTIONS OF RANDOM VARIABLE DISTRIBUSI VARIABEL RANDOM

BAB 3 REVIEW PENDUGAAN FUNGSI INTENSITAS LOKAL DAN GLOBAL DARI PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN FUNGSI PANGKAT

Metode Statistika. Statistika Inferensia: Pendugaan Parameter (Selang Kepercayaan)

BAB IV REDUKSI BIAS PADA PENDUGAAN

LAMPIRAN. Kajadian adalah suatu himpunan bagian dari ruang contoh Ω. (Grimmett dan Stirzaker, 2001) Definisi A.3 (Medan-σ)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENDUGAAN FUNGSI SEBARAN DALAM MODEL NONPARAMETRIK RONI WIJAYA

Dengan demikian, untuk sembarang B = [a, b], maka persamaan (5.1) menjadi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV SEBARAN ASIMTOTIK PENDUGA TURUNAN PERTAMA DAN KEDUA DARI KOMPONEN PERIODIK FUNGSI INTENSITAS PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN LINEAR

Learning Outcomes Sebaran Kontinu Nilai Harapan dan Ragam Beberapa Sebaran Kontinu. Peubah Acak Kontinu. Julio Adisantoso.

LANDASAN TEORI. menyatakan hubungan antara variabel respon Y dengan variabel-variabel

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ruang sampel S adalah himpunan semua hasil dari suatu percobaan. Kejadian E

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA. (statistik) dinamakan galat baku statistik, yang dinotasikan dengan

KONSEP DASAR TERKAIT METODE BAYES

Peubah acak adalah suatu fungsi dari ruang contoh ke bilangan nyata, f : S R

PENDUGAAN FUNGSI NILAI HARAPAN PADA PROSES POISSON PERIODIK MAJEMUK DENGAN TREN FUNGSI PANGKAT INTAN FITRIA SARI

Penaksiran Mean Stratum pada Sampling Acak Stratifikasi dengan Menggunakan Metode Empirical Bayes

3.7 Further Results and Technical Notes. Yenni Angraini-G

TINJAUAN PUSTAKA. Rancangan petak teralur (strip plot design) merupakan susunan petak-petak (plotplot)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Teorema Newman Pearson

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : ANALISIS DATA UJI HIDUP KODE MATA KULIAH : MAA SKS

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. penerbangan, kedokteran, teknik mesin, software komputer, bahkan militer

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

PERBANDINGAN KUASA WILCOXON RANK SUM TEST DAN PERMUTATION TEST DALAM BERBAGAI DISTRIBUSI TIDAK NORMAL

PENAKSIR RATA-RATA DISTRIBUSI EKSPONENSIAL TERPOTONG. Agustinus Simanjuntak ABSTRACT

MA3081 STATISTIKA MATEMATIKA We love Statistics

MODUL TEORI ESTIMASI ATAU MENAKSIR TEORI ESTIMASI ATAU MENAKSIR

BAB II LANDASAN TEORI. ilmiah. Pencacahan atau pengukuran karakteristik suatu objek kajian yang

ABSTRACT JOKO DWI SURAWU. Keywords:

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

II. TINJAUAN PUSTAKA Dalam menentukan penduga parameter dari distribusi G3F dan karakteristik dari penduga tersebut, maka dalam hal ini penulis menggunakan beberapa definisi dan teorema yang berkaitan dengan proses tersebut, yakni sebagai berikut : 2.1. Distribusi Generalized F 3-parameters (G3F) Distribusi Generalized F 3-parameters (G3F) merupakan salah satu distribusi kontinu yang memiliki tiga parameter, yaitu α yang merupakan parameter skala serta m 1 dan m 2 yang merupakan parameter bentuk. Definisi 2. 1 Misalkan X adalah random variabel dari distribusi G3F (α,m 1,m 2 ) maka fungsi kepekatan peluangnya adalah. /, - (2.1) dengan ( ) adalah fungsi Beta, (Warsono dkk.,2014).

6 2.1.1. Nilai Harapan dari Distribusi G3F Nilai harapan dari distribusi G3F (α,m 1,m 2 ) dapat dinyatakan sebagai berikut : ( ), -, - Misalkan : Sehingga. /, -, - Karena, - (Abramowitz and Stegun,1970) maka : Dan dengan menggunakan persamaan (6.2.2) dalam Abramowitz dan Stegun (1970), yakni maka diperoleh

7 Jadi, nilai harapan dari distribusi G3F adalah (2.2) Selanjutnya, untuk dapat dinyatakan oleh ( ), -, - Misalkan : Sehingga. /, -, - Jadi diperoleh nilai (2.3)

8 2.1.2. Ragam dari Distribusi G3F Ragam dari distribusi G3F dapat diperoleh dengan dengan menggunakan persamaan (2.2) dan (2.3) yaitu : ( ) 4 5, -, -, -, -, - Dengan menggunakan persamaan (6.1.15) dalam Abramowitz and Stegun (1970), yakni, maka diperoleh, - ( ), -, -, - ( ), -, - [ ( ), -, - ] Jadi, diperoleh ragam dari distribusi G3F adalah [ ( ), -, - ]

9 2.2. Metode Generalized Moment Metode Generalized Moment merupakan bentuk pengembangan dan perumuman dari metode momen. Metode ini pertama kali diperkenalkan oleh Lars Petrus Hansen pada tahun 1982, dimana metode Generalized Moment ini digunakan untuk memperoleh penduga parameter dari model statistik. Metode tersebut telah banyak digunakan dalam bidang ekonomi dan seringkali diaplikasikan pada masalah keuangan. Metode Generalized Moment didasarkan pada kondisi momen populasi, yakni, - Dengan merupakan vektor dari parameter yang akan diduga, merupakan vektor dari peubah acak, dan merupakan suatu vektor fungsi, (Hall,2009). Untuk menduga parameter dari suatu distribusi, studi oleh Rasmussen (2001), dan oleh Ashkar dan Mahdi (2003), menggunakan bentuk Probability Weighted Moment (PWM) yakni :, -, - (2.4), - Dimana x adalah invers dari distribusi kumulatif F(x), l merupakan momen ke-l dan r adalah statistik tataan ke-r+l. ini bertindak sebagai suatu dasar untuk menerapkan metode Generalized Moment. Dalam metode Generalized Moment, r diambil sama dengan 0, dan l diambil sembarang yang tidak harus bilangan bulat,maupun positif,(ashkar & Mahdi,2006).

10 2.3. Karakteristik Penduga Untuk mengkaji karakteristik penduga dari distribusi G3F dengan menggunakan metode pendugaan Generalized Moment, maka harus memenuhi sifat-sifat penduga yang baik, yakni seperti yang akan dijelaskan berikut ini : 2.3.1. Tak Bias Salah satu sifat yang harus dimiliki oleh suatu penduga parameter dari suatu distribusi adalah sifat ketakbiasan dari penduga tersebut. Definisi 2.2 Penduga dikatakan penduga tak bias bagi bila ( ), (Hogg and Craig, 1995). 2.3.2. Varians Minimum Suatu penduga dikatakan sebagai penduga yang baik jika selain memiliki sifat tak bias, juga memiliki sifat varians minimum (ragam minimum). Definisi 2.3 Misalkan adalah penduga tak bias bagi, maka untuk sebarang penduga tak bias bagi disebut penduga varians minimum jika untuk setiap, dimana ( ) 4 5 [ ] (Bain and Engelhardt, 1992).

11 Dalam menentukan penduga varians minimum, maka berikut ini diberikan beberapa definisi yang berkaitan dengan varians minimum yakni : 2.3.2.1. Informasi Fisher Definisi 2.4 Misalkan X variabel acak dengan fungsi kepekatan (pdf), Information Fisher dinotasikan dengan, dimana : {0 1 } atau 2 3, (Hogg and Craig, 1995). 2.3.2.2. Matriks Informasi Fisher Definisi 2.5 Misalkan sampel acak X 1, X 2,, X n dari suatu distribusi dengan fungsi kepekatan dalam kondisi yang ada.tanpa memperhatikan kondisi yang rinci, misalkan bahwa ruang dari X dimana yang tidak meliputi dan dapat diturunkan di bawah integralnya. Sehingga matriks Informasi Fisher sebagai berikut: [ 0 0 1 0 1 ], 1 0 1 (Hogg and Craig, 1995).

12 2.3.2.3. Cramer-Rao Lower Bound (CRLB) Definisi 2.6 Pertidaksamaan Cramer-Rao Lower Bound didefinisikan sebagai berikut: 6( [ ], - ) 7 Jika adalah penduga takbias dari θ, maka k(θ)= θ, mengakibatkan pertidaksamaan Cramer-Rao Lower Bound dengan adalah sebagai berikut: (Hogg and Craig,1995). 2.3.3. Konsisten Sifat lain yang harus dimiliki oleh suatu penduga selain tak bias dan varians minimum adalah sifat kekonsistenan dari penduga tersebut, dimana saat ukuran sampel semakin besar maka penduga tersebut akan semakin mendekati parameter populasi yang sesungguhnya. Definisi 2.7 dikatakan sebagai penduga konsisten bagi jika untuk yaitu bila : atau * + * +, (Hogg and Craig, 1995).

13 Teorema 2.1 (Chebyshev s Inequality) Misalkan X variabel acak dengan rata-rata dan ragam. Untuk, ( ) atau ( ) ( Larsen dan Marx, 2012). Teorema 2.2 Jika merupakan rangkaian dari penduga suatu parameter, maka berlaku: Untuk, merupakan rangkaian penduga konsisten dari suatu parameter (Casella and Berger, 2002). 2.4. Matriks Varians dan Kovarians Asimtotik dari Distribusi G3F dengan Metode Generalized Moment Varians dan kovarians asimtotik dari dan diperoleh dari varians dan kovarians momen sample dan yakni sebagai berikut : [ (2.5) ( ) ( ) ] [ ] [ ( ) ( ) ( ) ] ( )

14 Dimana : diperoleh dengan cara mencari turunan pertama terhadap parameter dan diperoleh dengan cara mencari turunan pertama terhadap parameter. Sedangkan dan diperoleh dari dan yakni dengan cara mengganti dengan. ( ) diperoleh dengan rumus [ ], sedangkan untuk ( ) diperoleh dari ( ) yakni dengan mengganti dengan. ( ) diperoleh dengan rumus [ ] (Ashkar & Mahdi,2006).