STOIKIOMETRI I. HUKUM DASAR ILMU KIMIA

dokumen-dokumen yang mirip
MODUL 1 TERMOKIMIA. A. Hukum Pertama Termodinamika. B. Kalor Reaksi

Termodinamika dan Kesetimbangan Kimia

TERMOKIMIA. VURI AYU SETYOWATI, S.T., M.Sc TEKNIK MESIN - ITATS

Soal Soal Kesetimbangan Kimia. Proses Haber-Bosch merupakan proses pembentukan atau produksi ammonia berdasarkan reaksi:

TERMOKIMIA. Sistem terbagi atas: 1. Sistem tersekat: Antara sistem dan lingkungan tidak dapat terjadi pertukaran energi maupun materi

Kesetimbangan Kimia. Tim Dosen Kimia Dasar FTP

Kesetimbangan Kimia KIM 2 A. PENDAHULUAN B. REAKSI KESETIMBANGAN. α = KESETIMBANGAN KIMIA. materi78.co.nr. setimbang

KIMIA TERAPAN STOIKIOMETRI DAN HUKUM-HUKUM KIMIA Haris Puspito Buwono

WEEK 8,9 & 10 (Energi & Perubahan Energi) TERMOKIMIA

Kesetimbangan Kimia. Bab 4

Kekekalan Energi energi tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! a. 2d d. 3p b. 2p e. 3s c. 3d 6. Unsur X dengan nomor atom

Disampaikan oleh : Dr. Sri Handayani 2013

kimia KTSP & K-13 TERMOKIMIA I K e l a s A. HUKUM KEKEKALAN ENERGI TUJUAN PEMBELAJARAN

SOAL KIMIA 2 KELAS : XI IPA

Tugas Kimia STOIKIOMETRI

Sebutkan data pada kalor yang diserap atau dikeluarkan pada sistem reaksi!

Kesetimbangan dinamis adalah keadaan dimana dua proses yang berlawanan terjadi dengan laju yang sama, akibatnya tidak terjadi perubahan bersih dalam

MODUL KESETIMBANGAN. Perhatikan reaksi berikut

Sulistyani, M.Si.

BAB IV TERMOKIMIA A. PENGERTIAN KALOR REAKSI

KESETIMBANGAN KIMIA SOAL DAN PEMBAHASAN

LEMBARAN SOAL 7. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

kimia KESETIMBANGAN KIMIA 2 Tujuan Pembelajaran

SOAL-SOAL KESETIMBANGAN KIMIA

LEMBAR AKTIVITAS SISWA ( LAS )_ 1

REAKSI KESETIMBANGAN Reaksi dua arah

Hukum Dasar Kimia Dan Konsep Mol

KIMIA DASAR. Ashfar Kurnia, M.Farm., Apt.

Siswa diingatkan tentang struktur atom, bilangan kuantum, bentuk-bentuk orbital, dan konfigurasi elektron

MODUL KESETIMBANGAN. Perhatikan reaksi berikut

A. ARTI KESETIMBANGAN B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGESERAN KESETIMBANGAN C. TETAPAN KESETIMBANGAN D. KESETIMBANGAN KIMIA DALAM INDUSTRI

HUKUM TERMODINAMIKA I

Contoh Soal & Pembahasan Reaksi Kesetimbangan

BAB 6. (lihat diktat kuliah KIMIA : Bab 6 dan 7)

-Ibnu Fariz A -Akhmad Rivaldi C -Ghanang Samanata Y -Fadlan Izra -Raihan Aldo -Dimas Nur. Kelompok 6 Termokimia, Arah dan Proses

TERMOKIMIA. STANDART KOMPETENSI; 2. Memahami perubahan energi dalam kimia dan cara pengukuran. ENTALPI DAN PERUBAHANNYA

STOIKIOMETRI. STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif dari komposisi zat-zat kimia dan reaksi-reaksinya.

HUKUM DASAR KIMIA. 2CUO. 28GRAM NITROGEN 52 GRAM MAGNESIUM NITRIDA 3 MG + N 2 MG 3 N 2

TERMODINAMIKA (II) Dr. Ifa Puspasari

H = H hasil reaksi H pereaksi. Larutan HCl

BAB III KESETIMBANGAN KIMIA. AH = 92 kj

MODUL II KESETIMBANGAN KIMIA

SILABUS Sekolah : SMA Negeri 5 Surabaya Mata Pelajaran : Kimia Kelas/semester : XI/1 Referensi : BSNP / CIE Standar Kompetensi

A. KESEIMBANGAN DINAMIS

Soal Pilihan Ganda Berilah tanda silang pada huruf A, B, C, D atau E di depan jawaban yang benar!

H 2 O (L) H 2 O (G) KESETIMBANGAN KIMIA. N 2 O 4 (G) 2NO 2 (G)

SMAN 1 MATAULI PANDAN

I. Beberapa Pengertian Dasar dan Konsep

2. Konfigurasi elektron dua buah unsur tidak sebenarnya:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pemahaman siswa yang dimaksud adalah pemahaman konseptual dan pemahaman

HUBUNGAN ENERGI DALAM REAKSI KIMIA

BAB V PERHITUNGAN KIMIA

kimia KTSP & K-13 KESETIMBANGAN KIMIA 1 K e l a s A. Reaksi Kimia Reversible dan Irreversible Tujuan Pembelajaran

TERMOKIMIA. Kalor reaksi pada pembakaran 1 mol metanol menurut reaksi adalah... CH 3 OH + O 2 CO H 2 O. Penyelesaian : H

6.1 HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA

Materi Pokok Bahasan :

KELOMPOK 3: Alfiyyah Azhar Ulfah Baby Putri Azahra Dede Fansuri Enggar triyasto pambudi Umi zulia.b Waisul kurni

LOGO STOIKIOMETRI. Marselinus Laga Nur

LEMBARAN SOAL 5. Pilih satu jawaban yang benar!

KISI KISI SOAL UJIAN SEKOLAH SMK SE-KABUPATEN CIAMIS TP. 2013/2014

Karena volumnya adalah satu liter, maka konsentrasinya tinggal masukkan molnya masingmasing.

1 Energi. Energi kinetic; energy yang dihasilkan oleh benda bergerak. Energi radiasi : energy matahari.

D. H 2 S 2 O E. H 2 S 2 O 7

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 11

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Hubungan entalpi dengan energi yang dipindahkan sebagai kalor pada tekanan tetap kepada sistem yang tidak dapat melakukan kerja lain

KESETIMBANGAN KIMIA. Bahan Ajar Mata Pelajaran Kimia Kelas XI Semester I. SK+KD+Indikator Materi Evaluasi Referensi

KONSEP KESETIMBANGAN KIMIA

HUKUM DASAR KIMIA DAN STOIKIOMETRI

H 2 O (l) H 2 O (g) Kesetimbangan kimia. N 2 O 4 (g) 2NO 2 (g)

Hukum-hukumdalam Termokimia

MODUL I Pembuatan Larutan

KESETIMBANGAN. titik setimbang

Stoikiometri. OLEH Lie Miah

H? H 2 O? 9/23/2015 KIMIA TEKNIK KIMIA TEKNIK KIMIA TEKNIK. Teori Atom. Pengertian : Unsur? Senyawa? Teori Atom. Teori Atom

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016

Soal dan Pembahasan Termokimia Kelas XI IPA

HAND OUT KIMIA XI IPA BAB IV KESETIMBANGAN KIMIA

SILABUS. : 1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul, dan sifat sifat senyawa.

1. Hukum Lavoisier 2. Hukum Proust 3. Hukum Dalton 4. Hukum Gay Lussac & Hipotesis Avogadro

AMALDO FIRJARAHADI TANE

TERMOKIMIA. Hukum Hess Perubahan entalpi reaksi tetap sama, baik berlangsung dalam satu tahap maupun beberapa tahap.

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE

MATERI adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang ( punya volume )

Stoikhiometri : dan metron = mengukur. Membahas tentang : senyawa) senyawa (stoikhiometri. (stoikhiometri. reaksi)

Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Kimia Kelas X Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 dan 2. Ditentukan 5 unsur dengan konfigurasi

Lampiran 8. Dasar Pengembangan Kisi-Kisi Soal Kimia SwC Kelas XI

Rumus Kimia. Mol unsur =

LKS XI MIA KELOMPOK :... ANGGOTA :

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016

KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI

SILABUS PEMBELAJARAN

A. HUKUM PERBANDINGAN VOLUM DAN HIPOTESIS AVOGADRO*

BAB II KESETIMBANGAN KIMIA

1. Perhatikan struktur senyawa berikut!

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016

Kelarutan (s) dan Hasil Kali Kelarutan (Ksp)

STOKIOMETRI. Kimia Kelas X

Transkripsi:

STOIKIOMETRI I. HUKUM DASAR ILMU KIMIA a. Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier) Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama. Contoh: S + O 2 SO 2 2 gr 32 gr 64 gr b. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust) Perbandingan massa unsur dalam tiap senyawa adalah tetap Contoh: H 2 O massa H : massa O = 2 : 16 = 1 : 8 c. Hukum Perbandingan Berganda (Hukum Dalton) Jika dua unsur dapat membentuk dua senyawa atau lebih, dan massa salah satu unsur sama, perbandingan massa unsur kedua berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana. Contoh: Unsur N dan O dapat membentuk senyawa NO dan NO 2 Dalam senyawa NO, massa N = massa O = 14 : 16 Dalam senyawa NO 2, massa N = massa O = 14 : 32 Perbandingan massa N pada NO dan NO 2 sama maka perbandingan massa O = 16 : 32 = 1 : 2 d. Hukum Gas Ideal Untuk gas ideal atau suatu gas yang dianggap ideal berlaku rumus : PV = n RT Keterangan: P = tekanan (atmosfir) V = volume (liter) n = mol = gram/mr R = tetapan gas (lt.atm/mol.k) T = suhu (Kelvin) Dari rumus tersebut dapat diperoleh : II. MASSA ATOM RELATIF DAN MASSA MOLEKUL RELATIF

III. KONSEP MOL a. Dalam ilmu kimia satuan jumlah yang digunakan adalah mol b. satu mol adalah sejumlah zat yang mengandung 6,02 x 10^23 partikel Hubungan Mol dengan jumlah partikel Jumlah Partikel = mol x 6,02 x 10^23 mol = Jumlah partikel / 6,02 x 10^23 Hubungan Mol dengan Massa Untuk unsur : mol = gram / Ar gram = mol x Ar Untuk senyawa : mol = gram/mr gram = mol x Mr Hubungan Mol dengan Volume Gas Setiap satu mol gas apa saja keadaan standard (0 o C, 1 atm) mempunyai volume : 22, 4 liter. Volume gas = mol x 22,4 mol = Volume / 22,4 Hubungan mol, jumlah partikel dan hubungan gas dapat digambarkan dalam bentuk diagram sebagai berikut :

IV. PERSAMAAN REAKSI Suatu reaksi benar jika memenuhi : Hukum kekekalan massa Hukum kekekalan muatan Untuk memenuhi kedua hukum tersebut, koefisien reaksi harus disetarakan. Dalam suatu reaksi, koefisien reaksi menyatakan : Perbandingan mol atau untuk fase gas juga menyatakan perbandingan volume. Keterangan : Berat = mol x Mr (atau Ar) Jumlah partikel = mol x 6,02 x 10^23 Volume (0oC, 1 atm) = mol x 22,5 L V. RUMUS EMPIRIS DAN RUMUS MOLEKUL Rumus Empiris : rumus yang menyatakan perbandingan terkecil atom-atom dari unsur-unsur yang menyusun suatu senyawa. Rumus Molekul : rumus yang menyatakan jumlah atom-atom dari unsur-unsur yang menyusun satu molekul senyawa.

KESETIMBANGAN KIMIA Kesetimbangan kimia merupakan keadaan reaksi bolak-balik dimana laju reaksi reaktan dan produk sama dan konsentrasi keduanya tetap. Kesetimbangan kimia hanya terjadi pada reaksi bolak-balik dimana laju terbentuknya reaktan sama dengan laju terbentuknya produk. Kesetimbangan kimia bersifat dinamis sehingga juga sering disebut kesetimbangan dinamis. Kesetimbangan dinamis adalah suatu reaksi bolak-balik pada saat keadaan konsentrasi tetap tapi sebenarnya tetap terjadi reaksi (terus-menerus). Kesetimbangan dinamis tidak terjadi secara makroskopis melainkan secara mikroskopis (partikel zat). Berikut penjelasan tentang kesetimbangan kimia. ads Pembahasan Kesetimbangan Kimia Lengkap Pengertian Kesetimbangan Kimia Seperti yang diuraikan di atas bahwa pengertian kesetimbangan kimia adalah keadaan reaksi bolak-balik dimana laju reaksi reaktan dan produk sama dan konsentrasi keduanya tetap. Kesetimbangan kimia hanya terjadi pada reaksi bolak-balik dimana laju terbentuknya reaktan sama dengan laju terbentuknya produk. Reaksi akan terjadi terus menerus secara mikroskopis sehingga disebut kesetimbangan dinamis. Ciri-ciri Keadaan Setimbang Ciri-ciri keadaan suatu reaksi bolak-balik dikatan setimbang sebagai berikut. Terjadi dalam wadah tertutup, pada suhu dan tekanan tetap. Reaksinya berlangsung terus-menerus (dinamis) dalam dua arah yang berlawanan. Laju reaksi ke reaktan sama dengan laju reaksi ke produk. Konsentrasi produk dan reaktan tetap. Terjadi secara mikroskopis pada tingkat partikel zat.

Pergeseran Kesetimbangan Kimia Pergeseran kesetimbangan kimia dipengaruhi beberapa faktor, diantaranya konsentrasi zat, temperatur, dan tekanan atau volume. Berikut ulasan lengkapnya. Pengaruh Konsentrasi Zat terhadap kesetimbangan kimia Jika konsentrasi salah satu zat ditambah, maka reaksi kesetimbangan akan bergeser dari arah (menjauhi) zat yang ditambah konsentrasinya. Jika konsentrasi salah satu zat dikurangi, maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah zat dikurangi konsentrasinya. Contoh : Pada persamaan reaksi berikut. N2(g)+ 3H2(g) <==> 2NH3(g) H = -92 kj Apabila konsentrasi N2 ditambah maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke kanan, karena bila konsentrasi zat ditambah maka reaksi kesetimbangan akan bergeser dari arah yang ditambah konsentrasinya. Apabila konsentrasi N2 dikurangi maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke kiri, karena bila konsentrasi zat dikurangi maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah yang ditambah konsentrasinya. Pengaruh Tekanan dan Volume terhadap kesetimbangan kimia Apabila tekanan pada sistem ditambah/volume diperkecil maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah molekul yang lebih kecil. Apabila tekanan pada sistem diperkecil/volume ditambah maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah molekul yang lebih besar. Contoh : Pada persamaan reaksi berikut N2(g)+ 3H2(g) <==> 2NH3(g) H = -92 kj "Tekanan dan Volume berbanding terbalik"

Jumlah mol reaktan = 1 + 3 = 4 Jumlah mol produk = 2 Apabila tekanan pada sistem ditambah maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke kanan, karena jika tekanan ditambah maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah molekul yang lebih kecil yakni 2. Apabila volume pada sistem dikurangi maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke kanan, karena jika volume sistem dikurangi maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah molekul yang lebih kecil yakni 2. Apabila tekanan pada sistem dikurangi maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke kiri, karena jika tekanan ditambah maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah molekul yang lebih besar yakni 4. Apabila volume pada sistem ditambah maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke kiri, karena jika volume sistem ditambah maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah molekul yang lebih besar yakni 4. Pengaruh Temperatur terhadap kesetimbangan kimia Apabila temperatur sistem dinaikkan maka reaksi kesetimbangan bergeser ke arah reaksi yang membutuhkan kalor (endoterm). Apabila temperatur sistem dikurangi maka rekasi kesetimbangan akan bergeser ke arah zat yang melepaskan kalor (eksoterm). Contoh : Pada persamaan reaksi [A] + [B] <==> [C] H = -X [C] merupakan reaksi eksoterm (melepaskan kalor) dan [A] + [B] merupakan reaksi endoterm (membutuhkan kalor).

Apabila temperatur dinaikkan maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke kiri karena jika temperatur sistem dinaikkan maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang membutuhkan kalor (endoterm). Apabila temperatur diturunkan maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke kanan karena jika temperatur sistem dinaikkan maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang melepaskan kalor (eksoterm). Hukum Kesetimbangan Kimia Hukum kesetimbangan kimia atau tetapan kestimbangan adalah perbandingan dari hasil kali konsentrasi produk berpangkat kofisiennya masing-masing dengan konsentrasi reaktan berpangkat kofisiennya masing-masing. Tetapan kestimbangan biasa disimbolkan dengan "K" atau "Kc" Rumus Umum Kesetimbangan Kimia Persamaan atau rumus umum kesetimbangan kimia yaitu, Kesetimbangan Heterogen Pada kesetimbangan heterogen bantuk zat-zat yang terlibat dalam reaksi tidak sama, sehingga yang diambil untuk menentukan tetapan kesetimbangan adalah konsentrasi zat yang tetapan kesetimbangannya dipengaruhi yakni larutan dan gas. Kesetimbangan Homogen Pada kesetimbangan heterogen bantuk zat-zat yang terlibat dalam reaksi sama, sehingga seluruh konsentrasi zat digunakan untuk menentukan tetapan kesetimbangan. Namun yang perlu diingat, bahwa yang dipengaruhi tetapan kesetimbangan hanya bentuk gas dan larutan saja. Tetapan Kesetimbangan Parsial Tetapan kesetimbangan parsial adalah perbandingan dari hasil kali tekanan pasrsial produk berpangkat kofisiennya masing-masing dengan tekanan pasrsial reaktan berpangkat kofisiennya masing-masing. Tetapan kestimbangan parsial disimbolkan "Kp".

Ket : p = tekanan parsial Ket : px = tekanan parsial yang dicari nx = mol dari zat yang dicari tekanan parsialnya En = total mol sistem Ep = total tekanan parsial sistem Contoh Soal Sebanyak 6 mol NH3 dipanaskan hingga menjadi N2 dan H2. Pada saat kesetimbangan tercapai tersisa 2 mol NH3. Jika tekanan total campuran gas adalah 10 atm makan tentukanlah harga Kp. Jawaban Dari persoalan kita dapat temukan data sebagai berikut. Total mol dalam sistem Mancari tekanan parsial pada setiap zat dengan persamaan

Sehingga didapatkan pnh3 = 2 atm, pn2 = 2 atm, dan ph2 = 6atm Hubungan Kesetimbangan Tekanan Parsial dengan Tetapan Kesetimbangan Hubungan antara tetapan kesetimbangan parsial dengan tekanan kesetimbangan dinyatakan dengan persamaan : Ket : R = kostanta gas T = Suhu p,q,m, dan n = kofisien dari zat yang bereaksi. Derajat Disosiasi Derajat disosiasi adalah nilai yang digunakan untuk mengetahui berapa bagian zat yang terdisosiasi. Persamaan derajat disosiasi yakni Arti Tetapan Kesetimbangan Tetapan kesetimbangan dapat digunakan untuk beberapa fungsi antara lain Memberi petunjuk tentang posisi kesetimbangan Pada reaksi kesetimbangan, Kc dan Kp merupakan perbadingan konsentrasi atau tekanan parsial dari zat hasil reaksi (produk) dengan zat peraksi (reaktan) dalam keadaaan setimbang.

-Jika nilai Kc atau Kp besar menunjukkan bahwa reaksi tekanan berlangsung sempurna atau hampir sembpurna. -Jika nilai Kc atau Kp kecil menunjukkan bahwa reaksi tekanan berlangsung sedikit. Meramalkan arah reaksi Apabila ke dalam persamaan tetapan kesetimbangan zat-zat hasil reaksi yag dimasukkan bukan merupakan keadaan setimbang maka harga diperoleh disebut quotion reaksi (Qc). Qc merupakan perbandingan konsentrasi-konsentrasi yang bentuknya sama dengan persamaan Kc dengan ketentuan sebagai berikut. - Jika Qc < Kc maka reaksi akan berlangsung dari kiri ke kanan sampai terjadi keadaan setimbang. - Jika Qc > Kc maka reaksi akan berlangsung dari kanan ke kiri sampai terjadi keadaan setimbang. - Jika Qc = Kc maka terjadi keadaan setimbang. A. Hukum Termokimia TERMOKIMIA Azas kekekalan energi menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan tetapi energi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain. Jumlah energi yang dimiliki sistem dinyatakan dengan energi dalam (E). Jika sistem menyerap kalor, maka E > 0 sedangkan jika sistem membebaskan kalor, maka E < 0 Hubungan antara energi dalam. kalor dan keda diumuskan dalam hukum termodinamika. o ΔE = q + W Keterangan: ΔE = perubahan energi dalam q = jumlah kalor yang diserap atau dilepas sistem

q =+ jika sistem menyerap / menerima kalor q = jika sistem melepaskan kalor w w w = jumlah kalor yang diterima/drakukan sistem =+ jika sistem menerima kera = jika sistem melakukan kerja B. Sistem dan Lingkungan Sistem adalah sejumlah zat atau campuran yang di pelajari sifat-sifat dan perilakunya (bagian dari alam semesta yang sedang jadi pusat perhatian). Sedangkan lingkungan adalah segala sesuatu di luar sistem. Interaksi antara sistem dan lingkungan dapat berupa pertuakaran materi dan energi. C. Reaksi Ekeoterm dan Endoterm Tabel 7.1 Perbedaan Reaksi Eksotem dan Endoterm D. Entalpi Reaksi Perubahan entalpi (ΔH) diukur pada keadaan standar yaitu perubahan entalpi diukur pada suhu 25 C dan tekanan 1 atm yang disebut dengan perubahan entalpi standar (H o ). Persamaan reaksi yang mengikutsertakan H reaksi disebut persamaan termokimia, contohnya: 2 H 2 + O 2 H 2 O H= -404 kj/mol Artinya: 2 mol gas H 2, bereaksi dengan 1 mol gas O 2, menghasilkan 2 mol H 2 O dengan melepas kalor sebesar 404 kl/mol.

E. Perubahan Entalpi Reaksi standar 1. Entalpi Pembentukan Standar (Hof) Merupakan kalor reaksi yang diperlukan atau dilepaskan pada pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-unsurnya pada keadaan standar. H2 + 1/2 O2 H2O H= -285,8 kj/mol Artinya: 1 mol gas H 2 bereaksi dengan 1/2 mol gas O 2 menghasilkan 1 mol H 2 O dengan melepas kalor sebesar 285,8 kj/mol 2. Entalpi Penguraian Standar (Hod) Merupakan kalor yang dilepaskan atau diserap pada penguraian 1 mol senyawa menjadi unsurunsurnya pada keadaan standar. Contoh: H 2 O H 2 + 1/2 O 2 H = +285,8 kj/mol Artinya: Untuk menguraikan 1 mol H 2 O menjadi 1 mol gas H 2 dan mol gas O 2 dibutuhkan kalor sebesar 285,8 kj/mol. 3. Entalpi Pembakaran Standar (Hoc) Merupakan kalor yang dilepaskan pada pembakaran 1 mol zat pada keadaan standar. Pada reaksi pembakaran selalu dihasilkan gas CO 2 dan H 2 O yang dikenal juga dengan pembakaran sempurna. Sedangkan pembakaran tidak sempurna menghasilkan gas CO 2 dan H 2 O. 4. Entalpi Pelarutan Standar (H o s) Merupakan kalor yang dilepaskan atau diserap pada pelarutan 1 mol senyawa pada keadaan standar. F. Kalorimeter Kalorimeter adalah alat yang mengukur kalor yang dilepas ataupun diserap sistem. Pada kalorimeter tidak terjadi perpindahan kalor antara sistem dan lingkungan sehingga berlaku: Qreaksi = -(Qsistem + Qkalorimeter)

Jumlah kalor yang diserap (ditandai dengan suhu yang turun) atau dibebaskan (ditandai dengan suhu naik) larutan dapat ditemukan dengan pengukur perubahan suhunya. Jumlah kalor yang yang diserap atau dibebaskan dapat dirumuskan: Keterangan: Q = kalor yang diserap/dibebaskan (Joule) m = massa zat (gr) C = kalor jenis (J/gr o C) Δt = perubahan suhu (t2 t1) o C G. Hukum Hess Q = m.c.δt Kalor reaksi yang dibebaskan ataupun yang diserap tidak tergantung pada jalannya reaksi tetapi tergantung pada keadaan awal dan keadaan akhir reaksi Artinya perubahan entalpi suatu reaksi tetap sama baik berlangsung dalam satu tahap maupun beberapa tahap. Skema dari hukum Hess: H. Entalpi Reaksi Berdasarkan Data Perubahan p A + q B r C + s D ΔHreaksi = ΔH o fhasil ΔH o f pereaksi ΔHreaksi = (r.δh o fc + s.δh o fd) (p.δh o fa + q.δh o fb) I. Energi Ikatan Energi Ikatan adalah energi yang diperlukan untuk memutuskan 1 mol senyawa dalam keadaan gas menjadi atom atom gas. Secara Umum :

ΔHreaksi = ΔH o fpereaksi ΔH o fhasil