Abdul Aziz 1, Teddie Darmizal 2 1,2 Teknik Informatika, UIN Sultan Syarif Kasim Riau

dokumen-dokumen yang mirip
Perencanaan Strategis Teknologi Informasi Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Rokan Hilir Menggunakan Framework Ward and Peppard

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI (STUDI KASUS DI KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA)

PERENCANAAN STRATEGIS E-GOVERNMENT BERDASARKAN INPRES NO. 3 TAHUN 2003 PADA KANTOR PUSAT DATA, ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN FLORES TIMUR

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT MENGGUNAKAN METODE WARD DAN PEPPARD (STUDI KASUS BANK BPR JAWA TIMUR)

Sistem Informasi Manajemen dan Perencanaan Strategis SI/TI (Pertemuan Pertama) Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Alat dan Bahan Penelitian Alat bantu yang digunakan untuk penilitian ini adalah beberapa jenis alat

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Salah satunya adalah penelitian yang melakukan analisa lingkungan internal dan

BAB II LANDASAN TEORI. Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PEREKRUTAN KARYAWAN PT. PRIMA KARYA SARANA SEJAHTERA STUDI KASUS KANTOR CABANG BANDUNG

PENDAHULUAN. dengan yang di sampaikan Cassidy (2005) bahwa perencanaan strategis SI dan TI

BAB II LANDASAN TEORI

PERENCANAAN SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI: STUDI KASUS STIE CANDA BHIRAWA PARE

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. epistemologi kearah pelaksanaan penelitian. Epistemologi memberi pemahaman

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI MENINGKATKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF PADA SMK MEDIKACOM

BAB I PENDAHULUAN. sebelah mata, peran perkembangan teknologi informasi telah memberikan dampak

PERENCANAAN PORTOFOLIO SISTEM INFORMASI DI PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGAWASAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BOGOR

RENCANA STRATEGI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PERGURUAN TINGGI XYZ MENGGUNAKAN METODE SWOT. Nurul Huda AMIK Bina Sriwijaya Palembang

BAB II LANDASAN TEORI. semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF DENGAN MENGGUNAKAN METODOLOGI TOZER

BAB 2 LANDASAN TEORI. Subbab ini berisikan teori-teori yang dipakai dalam penulisan skripsi mengenai

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN METODE WARD AND PEPPARD DI BAGIAN POS INTERNASIONAL (Studi Kasus : PT POS PPC Bandung)

PEMBUATAN PORTOFOLIO APLIKASI DINAS XYZ

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI/TEKNOLOGI INFORMASI PADA STMIK YADIKA BANGIL

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA DINAS XYZ

1. Pendahuluan Strategi organisasi merupakan bagian penting untuk mencapai tujuan organisasi dan menjadi pedoman dalam penyusunan strategi bagi

Perencanaan Strategis Sistem Informasi Menggunakan IT Balance Ssorecard di Kampus AMIK AKMI Baturaja

PEMBUATAN PORTOFOLIO APLIKASI UNTUK DINAS ABC

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS

BAB III LANDASAN TEORI. Pelayanan akademik dalam pekerjaan teknis administrasi, Menurut (Kotler

BAB III METODOLOGI. 3.1 Pendahuluan. Dalam penyusunan Startaegic Planning, diperlukan acuan untuk menuntun

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI STRATEGIS BALAI DESA GADUNGAN UNTUK INTEGRASI SISTEM INFORMASI PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENERAPAN IT BALANCE SCORECARD UNTUK PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI SMK MEDIKACOM BANDUNG

Perencanaan Strategis Sistem Informasi STMIK Cahaya Surya Kediri

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI/TEKNOLOGI INFORMASI PADA UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA

ANALISIS TEKNOLOGI INFORMASI PADA AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER BINA SRIWIJAYA PALEMBANG MENGGUNAKAN MATRIK EFAS DAN IFAS

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun dalam sektor organisasi perusahaan. Hal ini dapat mengakibatkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi

PERENCANAAN KEBUTUHAN SISTEM INFORMASI DI FAKULTAS TEKNIK PERGURUAN TINGGI XYZ

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN MUTU DAN KUALITAS PENDIDIKAN (Studi Kasus pada MAN 1 Semarang)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia industri saat ini, penggunaan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. RSI Jemursari berlokasi di jalan jemursari no Surabaya. Sejak diresmikan

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI: STUDI KASUS PT.TAT

Analisis Swot Digital Library STIKOM Bali

PERENCANAAN PORTOFOLIO APLIKASI PADA PERGURUAN TINGGI XYZ

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFOMASI DI SD NEGERI MELONG MANDIRI 5 CIMAHI. Abstraksi

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF DI AMIK LEMBAH DEMPO PAGARALAM

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

JURNAL LPKIA, Vol.1 No.1, September 2017

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi. mengkoordinasikan kegiatan (Coulter, 1999, p200).

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI (STUDI KASUS BIMBINGAN BELAJAR BINTANG PELAJAR)

ANALISA KESENJANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK DENGAN TUJUAN AKADEMIK UNIVERSITAS DI UNIVERSITAS 45 SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring perkembangan sistem dan teknologi informasi dewasa ini

BAB 2 LANDASAN TEORI

Perencanaan Strategis Sistem Informasi untuk Mendukung Mutu dan Produktif ( Studi Kasus: PT. Mitrametal Perkasa )

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI/TEKNOLOGI INFORMASI DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XI

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peran sistem informasi dalam suatu organisasi sangat diperlukan untuk

Perencanaan Strategis Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (SI/TI) Studi Kasus Politeknik Sekayu

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan perabadan manusia. LIPI sebagai lembaga ilmu pengetahuan di Indonesia

Rencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Perencanaan adalah suatu proses yang melibatkan penentuan sasaran atau tujuan

PERENCANAAN PORTFOLIO APLIKASI MENDATANG DI HOTEL WHITE ROSE & SPA BALI

Penyusunan Strategi Sistem Informasi/ Teknologi Informasi pada Apotek Cahaya Mitra Menggunakan Metode Ward and Peppard Artikel Ilmiah

BAB I PENDAHULUAN. ekspedisi, Itu dibuktikan dengan dibukanya 2 cabang lagi selain kantor pusat yang

Perencanaan Kebutuhan Pengembangan Sistem Informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Portofolio Aplikasi

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI (SI/TI) PADA PT. COME INDONUSA

BAB III METODOLOGI PENILITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan membahas tentang semua aktifitas mulai dari tahap

MENETAPKAN STRATEGI SISTEM INFORMASI BISNIS Titien S. Sukamto

Kurnia Hardjanto 1 1Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kota Magelang;

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI/TEKNOLOGI INFORMASI PADA UNIVERSITAS XYZ

PERENCANAAN STRATEGIS SI/TI DI PT. NEO IMAGO

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA LEMBAGA PENDIDIKAN COME PONTIANAK

RENCANA STRATEGI SISTEM INFORMASI/TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNKAN WARD DAN PEPPARD PADA AJB BUMIPUTERA 1912

Jurnal String Vol. 1 No. 1 Tahun 2016 ISSN:

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEGIATAN ADMINISTRASI SERTIFIKASI PADA PT. PLN (PERSERO) PUSDIKLAT UNIT SERTIFIKASI

PERENCANAAN SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI : STUDI KASUS INSTITUSI XYZ

ANALISIS KESELARASAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP STRATEGI ORGANISASI MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE ANITA CASSIDY PADA DINAS XYZ KOTA PEKANBARU

Jl. Rajawali No. 14 Palembang Sumatera Selatan, Telp. +62 (711) Fax.

BAB III Landasan Teori

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PADA PT. KAKADA PRATAMA

BAB III METODOLOGI. Dalam studi kasus perencanaan strategis sistem informasi di Direktorat Perijinan

PERENCANAAN MASTER PLAN PENGEMBANGAN TI/SI MENGGUNAKAN STANDAR COBIT 4.0 (STUDI KASUS DI STIKOM)

PERENCANAAN STRATEGIS SI/TI PADA PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS: STMIK BUMIGORA MATARAM)

BAB 2 LANDASAN TEORI. teratur apapun dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan

Transkripsi:

Perencanaan Strategis Sistem Informasi dan Teknologi Informasi di Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten (Model Strategis Ward and Peppard) Abdul Aziz 1, Teddie Darmizal 2 1,2 Teknik Informatika, UIN Sultan Syarif Kasim Riau Jl. H.R. Soebrantas no. 155 KM. 18 Simpang Baru, Pekanbaru 28293 kangajiez21@gmail.com 1, teddie.darmizal@uin-suska.ac.id 2 Abstrak Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten sebagai sistem perangkat daerah yang berfungsi dalam Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dalam menjalankan tugas, pokok dan fungsinya tidak terlepas dari kinerja bidang-bidang yang memiliki peran dan fungsinya masing-masing yang telah menjadi sebuah mekanisme kerja yang dinamis. Permasalahan yang terjadi di DPPKA. Pertama, Belum adanya portofolio aplikasi SI mendukung bisnis. Kedua, infrastruktur yang belum memadai. Ketiga, tidak memiliki sub bagian yang mengelola SI/TI. Keempat, sulit menentukan investasi TI yang tepat. Maka diperlukan membuat suatu perencanaan strategis SI dan TI DPPKA. Perencanaan strategis SI/TI ini dibuat dengan menggunakan framework ward and peppard dengan beberapa metode analisa yaitu analisa value chain, dengan memetakan apa saja aktivitas utama dan pedukng yang ada di DPPKA dan menganalisa permasalahan setiap aktivitas. Untuk melihat kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman maka digunakan analisa SWOT (Strenght, Weakness, Oppurtunity, Thread). Faktor-faktor yang menjadi keberhasilan dan bisa menyelesaikan masalah dan kebutuhan maka digunakan analisa CSFs (Critical Success Factors). Analisa McFarlan Strategic Grid digunakan memetakan aplikasi yang ada di DPPKA berdasarkan kategori yaitu support, Key Operational, Strategic dan High Potential. Hasil yang dicapai melalui metode analisa tersebut adalah rekomendasi berupa 20 sistem informasi, 10 teknologi informasi dan 4 manajemen SI dan TI. Sistem informasi dan teknologi informasi tersebut dibuat dalam bentuk roadmap yang akan diterapkan selama 5 tahun kedepan oleh DPPKA.. Kata Kunci Perencanaan strategis sistem informasi dan teknologi informasi, DPPKA, Ward and Peppard. PENDAHULUAN Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kabupaten sebagai salah satu sistem perangkat daerah yang berfungsi dalam Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dalam menjalankan tugas, pokok dan fungsinya tidak terlepas dari kinerja bidang-bidang yang memiliki peran dan fungsinya masing-masing yang telah menjadi sebuah mekanisme kerja yang dinamis. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kabupaten mengembangkan sistem informasi dan teknologi informasi tanpa melakukan perencanaan strategis sistem informasi dan teknologi informasi. Dinas tersebut mengembangkan sistem informasi dan teknologi informasi hanya dengan bantuan staff internal maupun vendor (eksternal) secara langsung. Akibat dari hal tersebut adalah terbentuknya sistem informasi dan teknologi informasi yang bersifat Tambal Sulam. Sebagai contoh, jika dinas tersebut menganggarkan dana pembelian aplikasi di bidang pelayanan pajak daerah, jika aplikasi tersebut tidak direncanakan modul yang ada di dalamnya, maka suatu saat dinas tersebut akan mengalami kesulitan apabila modul yang ada pada aplikasi yang telah dibeli tersebut tidak sesuai dengan tujuan dan arahan jangka panjang dari dinas tersebut. Akibatnya dinas tersebut akan mengeluarkan dana lagi membeli aplikasi baru mengatasi kekurangan pada aplikasi sebelumnya. Untuk itu diperlukannya sebuah portofolio aplikasi SI sebagai acuan aplikasi apa saja yang sudah ada di dinas tersebut. Sama halnya dengan teknologi informasi, perangkat TI juga harus seimbang dengan aplikasi SI yang ada sehingga dalam menjalankan aplikasi SI tidak adanya mengalami kendala dalam menjalankan proses data. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan 1

dan Aset (DPPKA) Kabupaten masih terkendala dalam pelayanan pajak karena belum menggunakan sistem informasi mempercepat dan mempermudah dalam pelayanan pajak terutama pada Bidang Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang masih menggunakan kertas atau form melakukan proses bisnisnya. Dan juga tingkat kepatuhan masyarakat atau wajib pajak dalam melaksanakan kewajibannya membayar pajak juga rendah karena kurang mendapatkan informasi tentang pentingnya membayar pajak daerah. Di Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten tidak memiliki bagian pendukung IT pada struktur organisasinya sehingga ketika terjadi kesalahan pada sistem informasi terutama pada Bidang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) harus mengubungi perusahaan yang membuat sistem informasi tersebut dan dilakukan perbaikan dari jarak jauh sehingga dapat memperlambat proses bisnis pada bidang tersebut. Pada penelitian ini diberikan batasan masalah yaitu: (1) Roadmap yang dibuat dan dikembangkan direncanakan 5 (lima) tahun kedepan. (2) Perencanaan strategis SI/TI dibuat dan dikembangkan dari kondisi SI/TI pada saat ini agar dapat sesuai dengan arah dan perkembangan organisasi. (3) Metode analisis yang digunakan adalah SWOT, Value Chain, CSF,dan McFarlan Strategic Grid. Tujuan yang ingin dicapai adalah memberikan gambaran dukungan apa yang bisa diberikan SI/TI kepada tingkat manajerial di lingkungan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kabupaten dan menganalisa faktor-faktor yang menjadi permasalahan saat ini di lingkungan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kabupaten. 1. Analisis SWOT Analisa SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Tabel 1. Matrik SWOT SWOT Kekuatan (S) Kelemahan (W) Peluang (O) Strategi memanfaatkan peluang mendayaguna kan kekuatan (Strategi S-O) Strategi memanfaatkan peluang mengatasi kelemahan (Strategi W-O) Ancaman (T) Strategi mengatasi ancaman dengan jalan mendayaguna kan kekuatan (Strategi S-T) Strategi menghindari ancaman sekaligus melindungi kelemahan (Strategi W-T) 2. Analisis Value Chain Menurut O brien (2005, p68), Konsep Rantai Nilai yang dikembangkan oleh Michael Porter memandang suatu perusahaan sebagai rangkaian dari aktivitas dasar ( rantai ) yang menambah nilai kepada produk dan jasanya mendukung pencapaian suatu keuntungan. Di dalam konsep rantai nilai, beberapa aktivitas bisnis adalah merupakan aktivitas utama sedangkan aktivitas yang lain merupakan pendukung. Untuk masing-masing aktivitas, peran dari Sistem Informasi Strategis (SIS) akan memberikan kontribusi yang berarti dalam mendukung kontribusi setiap aktivitas tersebut kepada rantai nilai yang ada. LANDASAN TEORI A. Analisa Perencanaan Strategis SI/TI Teknik-teknik analisis yang digunakan dalam membuat perencanaan strategis sistem informasi dan teknologi informasi menggunakan framework Ward and Peppard adalah sebagai berikut: Gambar 1. Value Chain 3. Analisis Critical Success Factors (CSFs) Menurut Ward dan Peppard (2002), analisis critical success factor (CSF) merupakan area 2

terbatas dalam suatu bisnis yang apabila terpenuhi maka akan menjamin kesuksesan kinerja kompetitif bagi perusahaan. Gambar 2. Critical Success Factors (CSFs) 4. Analisis McFarlan Strategic Grid Portofolio Aplikasi Mcfarlan digunakan menilai kontribusi SI/TI secara keseluruhan dan efeknya terhadap kesuksesan bisnis. Menurut Ward dan Peppard (2002) portofolio aplikasi adalah cara membawa bersama. Tabel 2. McFarlan Grid Strategic Strategic High Potential Application that are critical to sustaining future business strategy Applications on which the organization currently depend for success Key Operational Applications that may be important in achieving future success Applications that are valuable but not critical to success Support Dalam portofolio aplikasi sebuah aplikasi dapat dikategorikan sebagai strategic, high potential, key operational, atau support tergantung dari peranannya dalam mendukung strategi bisnis perusahaan, baik pada saat ini maupun di masa mendatang. METODOLOGI PENELITIAN Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar 6 dibawah ini: Gambar 3. Model Strategis Ward and Peppard Model strategi SI/ TI ini memerlukan analisis terhadap empat masukan (input) sebagai berikut: a. Lingkungan bisnis internal, mencakup strategi bisnis yang sedang dijalankan saat ini. Teknik analisis yang digunakan lingkungan bisnis internal adalah SWOT, Value Chain, dan Critical Succses Factors b. Lingkungan bisnis eksternal, mencakup kondisi politik, ekonomi, sosial, teknologi industri, dan iklim persaingan. c. Lingkungan SI/ TI internal, mencakup teknologi informasi yang dipakai saat ini. d. Lingkungan SI/ TI eksternal, mencakup tren teknologi Output yang dihasilkan dari perencanaan strategik sistem informasi ini menghasilkan tiga keluaran, sebagai berikut: a. Strategi bisnis sistem informasi, bagaimana masing-masing unit dalam perusahaan dapat b. mengimplementasikan/ memanfaatkan SI/ TI mencapai tujuan bisnis orgnisasi. c. Strategi teknologi informasi, bagaimana kebijakan dan strategi mengelola teknologi dan sumber daya manusianya. d. Strategi manajemen, mencakup elemen-elemen umum yang diterapkan melalui organisasi, memastikan konsistensi penerapan kebijakan SI/ TI yang dibutuhkan. Hasil akhir dari perencanaan strategis SI/ TI adalah sebuah portofolio aplikasi yang akan datang. 3

ANALISA SI/TI A. Analisa Lingkungan Bisnis Internal Analisa Value Chain Analisa value chain adalah pemetaan aktivitas utama dan pendukung yang ada di DPPKA, dari aktivitas tersebut maka kita dapat menemukan permasalahan-permasalahan dari aktivitas utama dan aktivitas pendukung. Gambar 4. Value Chain DPPKA Analisa SWOT Analisa SWOT dilakukan mengidentifikasi faktor-faktor strategis suatu organisasi yang terdiri dari Kekuatan (Strenghts), Kelemahan (Weaknesses), Peluang (Opportunities) dan Ancaman (Threats) yang ada di DPPKA. Dengan mengetahui kekuatan dan peluang DPPKA maka akan dapat meningkatkan keunggulan startegis bagi DPPKA. Tabel 3. Analisa SWOT DPPKA Analisa Critical Success Factors (CSFs) Analisa Critical Success Factors adalah menganalisa faktor keberhasilan dari permasalahan-permasalahan yang ada pada analisa value chain dan kebutuhannya. Dari analisa CSF maka didapatkan faktor keberhasilan dari permasalahan dan kebutuhan yang dijabarkan di setiap bidang dan subbidang. Tabel 4. Analisa CSFs Pendapatan Asli Daerah Rendahnya tingkat kepatuhan Wajib Pajak (WP) terutama pajak hotel dan restoran tahun 2014 dan 2015. Peningkatan penerimaan pajak daerah sosialisasi secara rutin baik dalam bentuk tulisan maupun lisan Dana Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan Dana dari pusat yang di transfer ke daerah dalam bentuk pendapatan di APBD sering terjadi keterlambatan. Hubungan kerjasama dengan pusat dan propinsi komunikasi dengan pusat dan proponsi mengetahui sebab keterlambata n transfer dana perimbangan ke daerah. Pajak Bumi dan Bangunan Adanya Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SP2T) yang ganda. Data dan pemetaan lokasi pajak bumi dan bangunan yang lengkap pendataan kembali terhadap objek pajak yang ada di Kabupaten SDM yang ahli dibidang IT masih belum memadai SDM yang lulusan IT dan menguasai dalam bidang IT perekrutan pegawai yang lulusan IT dan menguasai dalam bidang IT 4

Pembendaharaan Sering terlambatnya pihak SKPD yang menyetor ke rekening KASUMDA Komunikasi yang baik dengan SKPD terkait pemberitahu an kepada SKPD terkait tentang keterlambata n menyetor ke rekening KASUMDA Pengelolaan Aset Belum adanya sistem informasi mengelola asset daerah. Sistem infrormasi mengelola asset Kabupaten Membuat sebuah sistem informasi mengeola asset Kabupaten Akuntansi dan Pelaporan Permendagri No 64 tahun 2013 belum optimal karena kebijakannya belum diterapkan 100%. Pemahaman tentang kebijakan permendagri No 64 tahun 2013 Penerapan dan melaksanaka n kebijakan permendagri No 64 tahu 2013 secara keseluruhan Umum dan Kepegawaian Data pegawai belum terkelola dengan baik pada SUBAG UMUM. Pengelolaan data pegawai terkomputeris asi pendataan pegawai dan melakukan komputerisa si Keuangan Penyusunan laporan keuangan disesuaikan dengan waktu ditentukan Waktu laporan keuangan laporan keuangan menggunaka n sistem Perencanaan dan Data Dalam hal membuat Rencana Kerja (RKA) Waktu membuat Rencana Kerja (RKA) Rencana Kerja (RKA) membutuhkan waktu yang lama menggunaka n sistem informasi B. Analisa Lingkungan Bisnis Eksternal Gambaran Umum Lingkungan Bisnis Eksternal Pemerintah Kabupaten merupakan pemerintah daerah yang berada di wilayah Propinsi Riau, Ibukota Kabupaten dipindahkan ke Bangkinang berdasarkan UU No. 12 tahun 1956. Kabupaten dengan luas lebih kurang 1.128.928 Ha merupakan daerah yang terletak antara 01 00 40 Lintang Utara sampai 00 28 30 Lintang Selatan dan 100 28 30-101 14 30 Bujur Timur. Daerah ini terdiri dari 20 kecamatan dan 250 desa/kelurahan. C. Analisa SI/TI Internal Pemetaan SI Berdasarkan Analisa McFarlan Strategic Grid Strategic High Potential - SIPKAD - SISMIOP Key Operational Support - BPHTB D. Analisa SI/TI Eksternal Agar dapat memperoleh gambaran tentang perkembangan SI/TI saat ini dilakukan analisa lingkungan SI/TI eksternal, yang mencakup trend teknologi perangkat keras, jaringan komputer dan sistem informasi. Tren teknlogi saat ini adalah teknologi 3G&4G, WiFi, Cloud Computing, Mobile Application, dan Rich Internet Application (RIA). PERENCANAAN SI/TI A. Perencanaan Strategi Bisnis SI Berdasarkan analisis lingkungan bisnis internal menggunakan analisis Value Chain dengan kebutuhan dan analisis Critical Sucsess Factor (CSF), maka di dapat kebutuhan SI atau Bisnis yang dipetakan dengan McFarlan Strategic Grid dapat dilihat pada Tabel 5 : 5

Tabel 5. McFarlan Strategic Grid Strategic High Potential 1. SIPKAD 2. SISMIOP 3. SI Geografis Berbasis Web 4. SI Kinerja Pegawai 5. SI Potensi Pajak Daerah 6. SI Manajemen Aset Key Operational 1. SIP Hotel 2. SIP Restoran 3. SIP Hiburan 4. SIP Reklame 5. SIP Air Tanah 6. SIP Mineral Bukan Logam dan Batuan 7. SI Kepegawaian 8. SI pemantauan Pembayaran Pajak 9. SI Pengolahan Dana Perimbangan Sistem informasi forecasting pendapatan dari lainlain pendapatan Support a. Sistem pemberitahuan menggunakan sms gateway b. Pendaftaran dan Pelaporan PAD c. Registrasi Objek Pajak PBB d. Website Organisasi e. SI Validasi Dokumen f. Fitur pada website pencarian SP2T B. Perencanaan Strategi TI Berikut ini adalah teknologi informasi yang akan mendukung perencanaan strategi sistem informasi. Pola solusi teknologi informasi ini akan dibangun sesuai dengan kebutuhan dari sistem informasi. Pola Solusi Teknologi Informasi a. Server Aplikasi, Basis Data, Backup dan Proxy b. Server c. Router d. Jaringan Internet (Access Point) e. Mobile Device Pendataan f. Mobile Device Pemetaan g. Teknologi Unmanned Aerial Vehicle (Pesawat Tanpa Awak) h. Personal Computer Desktop core i5 i. Access Switch (server dan client) j. UPS k. GPS C. Manajemen Strategi SI/TI Strategi manajemen SI/TI pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten didapat dari hasil analisis perencanaan strategis sistem informasi dan teknologi informasi berupa kebijakan organisasi dalam menerapkan strategi SI/TI. Adapun manajemen strategi SI/TI yang direkomendasikan yaitu : a. Usulan Struktur Organisasi Baru b. Tugas Pokok Fungsi Setiap Bidang c. Pengembangan Kompetensi SDM d. Pengelolaan Pendapatan Asli Daerah D. Roadmap Pengembangan Tabel 6. Roadmap Pengembangan Tahun Sistem Informasi Teknologi Informasi 2016 - SIP Hotel - SIP Restoran - SIP Hiburan - SIP Reklame - SIP Air Tanah - SIP Mineral Bukan Logam dan Batuan 2017 - Sistem pemberitahuan - SI Pengeolaan Dana Perimbangan - SI Manajemen Aset 2018 - Website Organisasi - Fitur pada website pencarian SP2T - SI Validasi Dokumen SPP - SI Forecasting Pendapatan dari Lain-lain Pendapatan 2019 - Aplikasi Pendaftaran Objek Pajak Berbasis Web dan Mobile - Aplikasi Pendaftaran dan Pelaporan Pajak Berbasis Web dan Mobile - SI Geografis Berbasis Web - Server Aplikasi, Basis Data, Backup dan Proxy Server - Teknologi Unmanned Aerial Vehicle (Pesawat Tanpa Awak) - GPS - Access Switch (server dan client) - Jaringan Internet (Access Point) - Personal Computer Desktop core i5 - UPS 6

Tahun Sistem Informasi - SI Potensi Pajak Daerah 2020 - SI Kepegawaian - SI Kinerja Pegawai - SI Pemantauan Pembayaran Pajak Teknologi Informasi KESIMPULAN DAN SARAN - Router - Mobile Device Pendataan - Mobile Device Pemetaan A. Kesimpulan Beberapa hal yang dapat disimpulkan berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya dan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Dengan telah melakukan analisa menggunakan metode value chain, SWOT, CSFs dan McFarlan Strategic Grid. Maka didapatkan 20 rekomendasi sistem informasi, 10 rekomendasi teknologi informasi dan 4 manajemen SI/TI masa depan DPPKA yang bisa digunakan dan telah dikelompokkan pada analisa McFarlan Strategic Grid. Dari analisa McFarlan Strategic Grid didapat gambaran dukungan di tingkat manajerial mengembangkan sistem informasi dan teknologi informasi yang sudah direkomendasikan. 2. Analisa value chain dilakukan dapat menganalisa apa saja permasalahanpermasalahan yang terjadi pada aktivitas yang ada di DPPKA. Di DPPKA terdapat beberapa aktivitas yaitu aktivitas utama terdiri dari 7 aktivitas yang memiliki 26 jumlah permasalahan dan aktivitas pendukung yang memiliki 4 jumlah permasalahan. Dari permasalahan tersebut maka didapat faktorfaktor yang membuat permasalahan itu ada dan bisa mendapatkan solusi sistem informasi dan teknologi informasi kemajuan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten di masa yang akan datang. B. Saran Saran pengembangan penelitian selanjutnya adalah antara lain: 1. Melengkapi metode analisa yang belum dilakukan pada penelitian ini. 2. perencanaan strategis dengan menggunakan framework perencanaan strategis yang berbeda. 3. perbandingan yang lebih detil dan lengkap terhadap perencanaan strategis pada institusi yang sama tetapi beda daerah. 4. penyebaran kuisioner mengetahui tingkat pemahaman responden. REFERENSI [1] David, F. R. (2006). Manajemen Strategis. Edisi sepuluh. Jakarta: Penerbit Salemba Empat. [2] Grant, R. (2002). Contemporary Strategy Analysis: Concept, Techniques, Application (4th ed.). Massachussetts: Blackwell. [3] Hartono, J. (2006). Sistem Informasi Strategik Keunggulan Kompetitif Edisi 2. Yogyakarta: Penerbit Andi. [4] Indrajit, R. E. (2001). E-commerce Kiat dan Strategi Bisnis di Dunia Maya. Jakarta: Elex Media Kompetindo Kelompok Gramedia. [5] Laudon, K. C. (2004). istem Informasi Manajemen (Mana- gement Information Systems, Managing the Digital Firm) T Edisi Kedelapan. Yogyakarta: Penerbit Andi. [6] O'Berien, J. A. (2003). Introduction to Information System edisi ke-11. New York: McGrawHill/Irwin Companies,inc. [7] O'Brien, J. A. (2005). Introduction to Information System, 12thed. New York: McGrawHill/Irwin Companies,inc. [8] Rangkuti, F. (2006). Analisis SWOT, Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. [9] Subardi, A. (2001). Manajemen Pengantar Edisi Revis. Yogakarta: Unit Penerbitan dan Percetakan Akademi Manajemen; Hal.3-4. [10] Turban, E. e. (2005). Introduction to Information Tecnology. New ork: The Free Press. [11] Ward, J. P. (2002). Strategic Planning for information sysstem. London: John Wiley & Sons Ltd. 7