BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Tabel 3.1 Disain Penelitian Disain Penelitian Tujuan Penelitian Jenis penelitian Unit analisis Time horizon T-1 Deskriptif survei Individu konsumen Cross section T-2 Deskriptif survei Individu konsumen Cross section T-3 Deskriptif survei Individu konsumen Cross section T-4 Deskriptif survei Individu konsumen Cross section 31
3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian Variabel/sub variabel Konsep variabel/sub Variabel Indikator utama Ukuran Skala Pengukuran Sikap Ekspresi perasaan - Komponen Ordinal Skala yang mencerminkan evaluasi yaitu Semantic suka atau tidak suka, rasa suka atau Differential setuju atau tidak tidak suka setuju terhadap suatu konsumen atas objek. suatu atribut - Komponen keyakinan bahwa suatu merek memiliki atribut tertentu Merek Nama, simbol, desain, - Pengetahuan Ordinal Skala warna untuk identitas konsumen Semantic dan diferensiasi tentang Differential produk terhadap keberadaan produk pesaing. permen merek Relaxa - Atribut produk yang ditawarkan 32
merek Relaxa Atribut Penekanan pada - Jenis permen Ordinal Skala produk atribut ciri atau - Bentuk Semantic karakteristik yang - Rasa Differential dimiliki produk atau - Warna karakteristik yang - Wangi melekat pada produk. - Penyegar mulut - Kemasan produk Kepuasan Kepuasan terhadap - Kepuasan Ordinal Skala Likert konsumen produk yang sesuai terhadap permen dengan keinginan dan merek Relaxa harapan pembeli. - Kepuasan terhadap atribut produk yang ditawarkan Kinerja Seberapa baik produk - Kinerja yang Ordinal Skala Likert Produk dapat diberikan oleh mengimplementasikan sebuah produk fungsi yang sepadan dengan ditugaskan terhadap harapan pembeli produk. - Konsumen puas terhadap kinerja 33
produk 3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian Tabel 3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian Data Jenis Data Sumber Data Data mengenai atribut Data mengenai sikap konsumen terhadap permen Relaxa Data mengenai kepuasan konsumen terhadap permen Relaxa Kualitatif Kuantitatif Kuantitatif Data primer didapat melalui wawancara pada pihak perusahaan Data primer didapat melalui kuesioner kepada konsumen Data primer didapat melalui kuesioner kepada konsumen 3.4 Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini memerlukan data dan berbagai informasi yang dapat diuji keabsahannya. Untuk itu dibutuhkan teknik pengumpulan data agar dapat membantu pencapaian hasil penelitian yang baik. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut : 34
a) Studi Lapangan (Field Research) Studi lapangan yang bertujuan untuk memperoleh data secara langsung baik dari perusahaan maupun responden yang menjadi objek penelitian. Penelitian dilapangan dilakukan sebagai berikut: 1. Wawancara Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti. Yaitu melakukan tanya jawab secara langsung dengan pihak perusahaan untuk memperoleh informasi mengenai kondisi bisnis yang dijalankan perusahaan, industri yang dimasuki perusahaan. 2. Kuesioner Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner digunakan dalam pengumpulan data dari responden, untuk menganalisis sikap konsumen dan mengetahui kepuasan konsumen terhadap produk permen Relaxa secara tertulis. b) Studi kepustakaan (Library Research) Pengumpulan data yang dilakukan berdasarkan informasi yang diperoleh melalui buku-buku, media cetak yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas dalam penulisan untuk memperoleh data-data yang bersifat teoritis. Penelitian perpustakaan merupakan penelitian yang mencari, menganalisa, membuat interpretasi serta menggeneralisasi fakta-fakta yang merupakan pendapat, hasil kerja, karya para ahli, yang digali dari buku-buku, jurnal dan dokumen-dokumen yang tersedia. 35
3.5 Teknik Pengambilan Sampel Penarikan sampel non-probabilitas (non-probability sampling), merupakan suatu prosedur penarikan sampel dalam hal ini probabilitas pemilihan elemen-elemen populasi tidak dapat ditentukan. Hal ini disebabkan setiap elemen populasi tidak memiliki peluang atau probabilitas yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik pengambilan sampel non-probabilitas yang digunakan adalah Convenience Sampling (penarikan sampel berdasarkan kemudahan). Prosedurnya adalah langsung dengan sampel yang mudak dijimpai seperti mahasiswa dalam kelas, rekan-rekan, pengunjung toko, dan lain-lain. Seringkali teknik pengambilan sampel ini dilakukan untuk menguji kuesioner. (Asep Hermawan, 2006, p155) 3.6 Teknik Pengolahan Sampel Menurut Aaker (2004, p412), penentuan jumlah sampel yang akan diambil akan ditentukan setelah kerangka pengambilan sampel selesai dilakukan. Sampel yang diambil dihitung berdasarkan rumus yang dapat digunakan terutama bila jumlah populasinya tidak diketahui atau tak terbatas (infinite). Jika jumlah anggota populasi (n) tidak diketahui besarnya, maka besarnya sampel adalah : n = zç Ç eä Dimana : zç = untuk tingkat kepercayaan sebesar 95% e = sampling error sebesar 10% = 0.1 = standar deviasi populasi sebesar 0.25 36
ukuran sampel = n = zç(0.25) / (sampling error)ç = (1.666666666)Ç (0.25) / (0.1)Ç = 2.777777777 (0.25) / 0.01 = 69.444444425 dibulatkan menjadi 70 responden 3.7 Metode Analisis Tabel 3.4 Tabel Metode Analisis Tujuan penelitian Jenis dan Metode Penelitian Alat analisis T-1 Deskriptif survei Analisis Model Fishbein T-2 Deskriptif survei Analisis Mean T-3 Deskriptif survei Analisis Korelasi T-4 Deskriptif survei Analisis Regresi Berganda Model Fishbein Digunakan untuk mengitung sikap konsumen terhadap permen merek Relaxa Attitude 0 = Σ bi. ei Dimana : Attitude 0 = Sikap terhadap objek, bisa produk, merek, perusahaan, layanan bi = Tingkat kepercayaan bahwa objek sikap memiliki atribut tertentu (atribut ke-i) ei = Dimensi evaluatif terhadap atribut ke-i yang dimiliki obyek sikap 37
Σ = Mengindikasikan adanya beberapa atribut yang dikenal, dimana melalui atributatribut tersebut kombinasi bi dan ei dijumlahkan (Simamora, 2002, p200) Dengan menggunakan skala interval, yang rumusnya adalah : Skala interval = { a(m-n)}/b Dimana : a = Jumlah atribut m = Skor tertinggi yang mungkin terjadi n = Skor terendah yang mungkin terjadi b = Jumlah skala penilaian yang ingin dibentuk (Simamora, 2002, p202) Dengan skala kategori : - Sangat positif - positif - netral - negatif - sangat negatif Rata-rata hitung (Mean) Digunakan untuk menghitung kepuasan konsumen terhadap permen merek Relaxa. Merupakan hasil bagi dari jumlah semua nilai dengan banyaknya nilai. Nilai rata-rata diperoleh dengan jalan membagi seluruh nilai sampel (X1, X2,...,...Xi..., Xn) dengan banyaknya nilai. 38
n X = Σ Xi = X1 + X2 +, Xi.+ Xn I = n Dimana : Xn = jumlah seluruh skor dalam sampel, dimana Xi nilai skor ke i n = banyaknya elemen sampel acak X = perkiraan Dengan rumus kelas interval : Kelas interval = Jarak Kelas Jarak = (Xmax- Xmin) (Supranto, 2006, p171) Korelasi Digunakan untuk mengetahui hubungan antara komponen evaluasi dan komponen keyakinan terhadap. Untuk menganalisis korelasi dari data ordinal, digunakan analisis korelasi dari data ordinal korelasi rank spearman. ρ = 6 bi Ç 1- n (nç - 1) Keterangan : ρ = koefisien rank spearman bç = selisih antara ranking satu dengan ranking yang lain. (Suliyanto, 2005, p54) 39
Regresi Berganda Digunakan untuk mengetahui pengaruh antara komponen evaluasi dan komponen keyakinan terhadap kepuasan konsumen. Persamaan regresi berganda : (Supranto, 2001, p236) Yi = 0 b b 1. x 1 b 2. x2 Keterangan : b 0 = Y pintasan, yaitu nilai Y bila X = 0 b 1 = Estimasi koefisien regresi untuk varibel x1 b 2 = Estimasi koefisien regresi untuk variabel x2 x, x 1 2 = Variabel independen Y = variabel dependen Koefisien Determinasi : (Supranto, 2001, p251) RÇ = b. x y 1. 1i i b. 2. x 2i. y 2 i yi Ç Keterangan : RÇ = Koefisien determinasi x, x 1 2 = Variabel independen Y = variabel dependen n = jumlah sampel 40
Untuk menguji keberartian model kesamaan regresi berganda, maka digunakan rumus F0, dari hasil F0 kemudian akan dikembangkan dengan nilai F (n-2). (Supranto, 2001, p260) F 0 = RÇ. k ( 1- RÇ) / ( n-k-1) 3.8 Rancangan Uji Hipotesis Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara komponen evaluasi dan komponen keyakinan terhadap kepuasan konsumen permen merek Relaxa. Hipotesis yang akan diuji diberi simbol H0 (hipotesis nol) dan langsung disertai dengan Ha (hipotesis alternatif). 1. Tentukan H0 dan Ha Hipotesis hubungan komponen evaluasi dan komponen keyakinan terhadap kepuasan konsumen. H0 = Tidak terdapat hubungan antara komponen evaluasi dan komponen keyakinan terhadap kepuasan konsumen Ha = Terdapat hubungan antara komponen evaluasi dan komponen keyakinan terhadap kepuasan konsumen Hipotesis pengaruh komponen evaluasi dan komponen keyakinan terhadap kepuasan konsumen. 41
Ho = Tidak terdapat pengaruh antara komponen evaluasi dan komponen keyakinan terhadap kepuasan konsumen Ha = Terdapat pengaruh antara komponen evaluasi dan komponen keyakinan terhadap kepuasan konsumen 2. Rumuskan hipotesis H0 : μ = μ Ha : μ μ0 3. Tentukan nilai = tingkat signifikan Taraf uji hipotesis yang digunakan yaitu = 5% (0,05) 4. Hitung Z0 sebagai kriteria pengujian Z0 = X μ0 = X μ0 σ x σ n 5. Bandingkan Tabel Z dengan Z hitung 6. Kesimpulan Jika Z0 > Z (n-2), maka H0 ditolak Jika Z0 < Z (n-2), maka H0diterima. (Jika statistik Z hitung > statistik Z tabel, maka H0 ditolak) (Jika statistik Z hitung < statistik Z tabel, maka H0 diterima) Atau jika menggunakan kriteria sig. Sig < H0 ditolak Sig > H0 diterima 42