BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif

Transkripsi

1 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif hubungan kausal. Menurut Sugiyono (2010 : 53), Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel yang lain. Menurut Sugiyono (2010 : 56), Penelitian asosiatif dengan hubungan kausal adalah penelitian yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen (variabel yang mempengaruhi) dan dependen (dipengaruhi). Selain itu, Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey. Menurut Sugiyono (2010 : 11), metode survey digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu dengan cara peneliti melakukan pengumpulan data misalnya dengan membagikan kuesioner, test, dan wawancara terstruktur. 3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian Dalam penelitian ini, Penulis menggunakan dua variabel, yaitu : a. Perilaku konsumen sebagai variabel independen atau bebas (X) yang dalam bahasa Indonesia disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (Sugiyono, 2010 : 59). Dalam penelitian ini terdapat satu variabel independen : Perilaku Konsumen (Consumer behavior) (X)

2 b. Pengambilan keputusan pembelian sebagai variabel dependen atau terikat (Y) yang dalam bahasa Indonesia disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini terdapat satu variabel terikat : Keputusan Pembelian Konsumen (Y) Menurut Sugiyono (2010 : 58), variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut. Skala pengukuran instrumen dari penelitian ini adalah skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2010 : 132). Dengan menggunakan skala likert maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel dan indikator tersebut akan dijadikan item-item instrumen yang dapat dibuat pertanyaan atau pernyataan. Dalam skala likert umurnya menggunakan lima angka penilaian, yaitu : Tabel 3.1 Bobot dan Kategori Pengumpulan Data Keterangan Nilai (Skor) Sangat Setuju 5 Setuju 4 Netral 3 Tidak Setuju 2 Sangat Tidak Setuju 1 Sumber: Sugiyono (2010 : 133)

3 Penulis menggunakan skala pengukuran data dengan skala interval. Skala interval adalah suatu skala dimana objek/kategori dapat diurutkan berdasarkan suatu atribut tertentu (Siregar, 2013 : 47). Menurut Sarwono ( 2011 : 177), Data yang berskala interval dianalisis dengan rumus yang sesuai misalnya korelasi Pearson atau regresi linier dan data berskala ordinal dapat diperlakukan seperti interval setelah melalui proses transformasi data dengan menggunakan Metode Suksesif Interval (MSI). Cara melakukan MSI dapat dilakukan dengan program Excel. Tabel 3.2 Variabel Bebas (X) Operasionalisasi Variabel Variabel Dimensi Indikator Ukuran Skala Faktor - Kebudayaan dimana Ordinal Interval Likert Budaya dibesarkan. - Didalam sub budaya terdapat agama. - Individu berdasarkan kesamaan kelas sosial dalam bergaul. Faktor - Pengaruh dari kelompok Ordinal Interval Likert Sosial pergaulan. Perilaku - Pengaruh dari keluarga. Konsumen (X) - Setiap peranan akan membawa status di masyarakat. Faktor Pribadi - Pemilihan produk sesuai dengan usia. Ordinal Interval Likert - Pemilihan produk sesuai dengan pekerjaan sebagai profesional muda. - Pendapatan berpengaruh

4 pada pemilihan produk. - Karakteristik seseorang memilih produk sesuai dengan bagaimana mereka melihat dirinya. - Gaya hidup yang modern. Faktor - Motivasi akan pemilihan Ordinal Interval Likert Psikologis produk. - Persepsi terhadap produk. - Perilaku yang timbul dari pengalaman. - Ingatan yang didapatkan dari produk. Tabel. 3.3 Variabel Terikat (Y) Operasionalisasi Variabel Variabel Dimensi Indikator Ukuran Skala Pengenalan - Mengenali masalah atau Ordinal Interval Likert masalah kebutuhan. Pencarian - Sumber informasi produk. Ordinal Interval Likert Informasi Evaluasi - Membandingkan dengan Ordinal Interval Likert Pengambilan Alternatif produk lain. Keputusan Keputusan - Memutuskan untuk membeli Pembelian (X) pembelian produk yang paling disukai setelah membandingkan. Ordinal Interval Likert Perilaku - Merekomendasikan kepada Ordinal Interval Likert Pasca keluarga,teman atau rekan Pembelian kerja. Sumber : Penulis, 2013

5 3.3 Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, Peneliti melakukan penelitan di KFC Daan Mogot Baru Jakarta Barat yang beralamat di Jl. Utan Jati no. 65, Cengkareng, Jakarta Barat. Penelitian dilakukan dengan waktu kurang lebih empat bulan yaitu dari Maret hingga Juni Jadwal dan waktu penelitian yaitu sebagai berikut : Tabel 3.4 Jadwal dan waktu penelitian Tahap Februari Maret April Mei Juni Persiapan Pengumpulan data Pengolahan data Penyusunan tugas akhir Pengumpulan tugas akhir Sumber : Penulis, Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakterisitik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009 : 115). Berdasarkan ada pengertian diatas, populasi dalam penelitian ini melibatkan para konsumen KFC Daan Mogot Baru sehingga para konsumen tersebut dapat memberikan penilaian tentang pengaruh perilaku konsumen terhadap pengambilan keputusan pembelian KFC Daan Mogot Baru Jakarta Barat. Sesuai data konsumen yang diterima dari KFC Daan Mogot baru periode Januari hingga desember 2012, jumlah populasi adalah pelanggan.

6 3.5 Teknik Pengumpulan Data Menurut Sugiyono (2010 : 401), Teknik pengumpulan data adalah langkah paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Kuesioner Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi sebuah pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, 2010 : 199). Peneliti memberikan kuesioner kepada responden yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan topik penelitian. Kuesioner yang ada dibagikan kepada seluruh pengunjung KFC Daan Mogot Baru. Pengumpulan data yang dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada responden yang merupakan konsumen dari KFC Daan Mogot Baru. Pembagian Kuesioner dilakukan selama bulan Mei Studi Kepustakaan Teknik ini membantu dalam analisis data dan sebagai landasan teori. Studi kepustakaan dilakukan dengan cara membaca buku-buku referensi, atau internet yang berhubungan dengan topik penelitian dengan tujuan untuk memperoleh pengetahuan teoritis dan pendapat para ahli yang berhubungan dengan penelitian ini. 3. Wawancara Dalam penelitian ini, peneliti juga melakukan wawancara langsung dengan asisten restoran manajer KFC Daan Mogot Baru. Wawancara dilakukan untuk mengetahui masalah yang akan diteliti dan mengetahui lebih dalam permasalahan yang ada.

7 3.6 Teknik pengambilan Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2010 : 116). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik Nonprobality sampling dengan tipe Sampling Insidental. Menurut Sugiyono (2010 : 120), Nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang atau kesempatan sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Sampling Insidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. 3.7 Teknik Pengolahan Sampel Untuk menentukan berapa banyak sampel yang akan diambil ialah dengan menggunakan rumus Slovin (Siregar, 2013 : 61). n = N 1 + Ne 2 Keterangan : n N e : Ukuran Sampel : Ukuran Populasi : Persentase ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir sekitar 10% Dengan Menggunakan rumus Slovin berikut jumlah sampel yang dibutuhkan : n = N 1 + Ne 2

8 n = (10%) 2 n = (0,01) n = ,34 n = n = 99,88 atau dibulatkan n = 100 responden Jadi dalam penelitian ini jumlah sampel yang akan diambil dibulatkan menjadi 100 responden. 3.8 Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini, penulis menggunakan penelitian kuantitatif, analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif yang dimana untuk menggambarkan atau mendeskripsikan data yang telah terkumpul apa adanya tanpa membuat kesimpulan (Sugiyono 2010 : 206). Teknik statistik deskriptif digunakan oleh penulis untuk menjawab rumusan masalah pada masing masing variabel yang diteliti. Penulis juga menggunakan analisis regresi linier sederhana untuk hipotesis asosiatif kausal yang bertujuan untuk mengetahui hubungan kausal antar variabel. Menurut Siregar (2013 : 379), regresi linier sederhana digunakan hanya untuk satu variabel bebas (independent) dan satu variabel tidak bebas (dependent) dimana untuk memprediksi besaran nilai variabel tak bebas (dependent) yang dipengaruhi oleh

9 variabel bebas (independent). Pengolahan data menggunakan program SPSS versi Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang ingin diukur (Siregar 2013 : 75). Suatu alat ukur dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono 2010 : 172). Alat ukur yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Jadi, dapat dikatakan semakin tinggi validitas suatu instrumen, maka instrumen tersebut semakin mengenai sasarannya atau semakin mampu menunjukkan apa yang seharusnya diukur. Penulis menggunakan validitas konstruk (construct validity) dalam uji validitas. Validitas konstruk adalah validitas yang berkaitan dengan kesanggupan suatu alat ukur dalam mengukur pengertian suatu konsep yang diukur (Siregar 2013 : 77). Untuk melakukan uji validitas digunakan korelasi Product Moment. Teknik korelasi Product Moment dikembangkan oleh Karl Pearson, sehingga koefisien korelasi yang diperoleh seiring disebut koefisien korelasi pearson. Menurut Siregar (2013 : 77), suatu instrumen penelitian dikatakan valid jika koefisien korelasi product moment melebihi 0, Uji Reliabilitas Apabila suatu alat pengukuran telah dinyatakan valid, maka tahap berikutnya yang harus dilakukan ialah mengukur reliabilitas data. Menurut Sugiyono (2008 : 456), suatu data yang dinyatakan reliable apabila dua atau lebih peneliti dalam objek yang sama dalam waktu berbeda menghasilkan data yang sama, atau sekelompok data bila dipecah mejadi dua menunjukkan data yang tidak berbeda. Reliabillitas

10 berkenaan dengan derajad konsistensi dan stabilitas data. Sebagaimana dikemukakan reliabilitas adalah ukuran yang menunjukkan kestabilan dalam mengukur. Kestabilan disini berarti kuesioner tersebut konsistensi jika digunakan untuk mengukur konsep dari suatu kondisi ke kondisi yang lain. Pada program SPSS metode ini dilakukan dengan metode Cronbach Alpha dimana suatu kuesioner dikatakan realiable jika nilai cronbach alpha lebih besar dari 0,60 (Siregar 2013 : 90) Analisis Regresi Linier Sederhana Regresi linier sederhana merupakan proses memperkirakan permintaan tentang apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang berdasarkan informasi masa lalu (Siregar, 2013 : 379). Menurut Siregar (2013 : 379), Regresi linier sederhana digunakan untuk memprediksi besaran nilai variabel terikat (dependent) yang dipengaruhi oleh variabel bebas (independent).dalam penelitian ini, penulis menggunakan uji regresi sederhana, yang memiliki rumus persamaan regresi : Y = a + bx Keterangan : Y X a b : Variabel terikat : Variabel bebas : nilai konstanta : Koefisien regresi 3.9 Rancangan Uji Hipotesis Menurut Sugiyono (2010 : 93), perumusan hipotesis penelitian merupakan langkah ketiga dalam penelitian, setelah peneliti mengemukakan landasan teori dan kerangka berpikir. Untuk dapat diuji, suatu hipotesis haruslah dinyatakan secara

11 kuantitatif. Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 90%, sehingga tingkat presisi atau batas ketidakakuratan sebesar (α ) = 10 % = 0,1. Dalam program SPSS versi 20 dapat dilihat tabel coefficient () yaitu nilai sig. Nilai α, karena uji dua sisi maka nilai α dibagi menjadi dua, sehingga nilai α = 0,1/2 = 0,05. Dasar pengambilan keputusan : Sig > α Ho diterima, Ha ditolak Sig < α Ho ditolak, Ha diterima Keterangan : X Y : Variabel Perilaku Konsumen : Variabel Pengambilan Keputusan Pembelian Hipotesis : Ho : Tidak adanya pengaruh secara signifikan antara perilaku konsumen terhadap pengambilan keputusan pembelian di KFC Daan Mogot Baru Jakarta Barat. Ha : Ada pengaruh secara signifikan antara perilaku konsumen terhadap pengambilan keputusan pembelian di KFC Daan Mogot Baru Jakarta Barat.