1 BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR S TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKAS DANA DESA KABUPATEN PACTAN ( DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPAT PACTAN Menmbang Bahwa dalam rangka tertb admnstras, terarah, efektf dan efsen dalam pengelolaan bantuan langsung Alokas Dana Desa d Kabupaten Pactan, maka dpandang perlu menetapkan Peraturan Bupat tentang Pedoman Pelaksanaan Alokas Dana Desa Kabupaten Pactan. Mengngat 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerntahan Daerah sebagamana telah beberapa kal dubah terakhr dengan Undang-Undang Nomor 112 Tahun 2008; 2. f Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Permbangan Keuangan Antara Pemerntah Pusat dan ; Pemerntah Daerah; 3. 'Peraturan Pemerntah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 4.! Peraturan Pemerntah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa; 5.! Peraturan Pemerntah Nomor 38 Tahun 2007 tentang jpembagan Urusan Pemerntahan antara Pemerntah, Pemerntah Daerah Propns dan Pemerntah Daerah.; Kabupaten/Kota; 6.!Peraturan Menter Dalam Neger Nomor 13 Tahun ;2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (sebagamana talah beberapa kal dubah terakhr dengan Peraturan Menter Dalam Neger Nomor 21.Tahun 2011; 7. Peraturan Menter Dalam Neger Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa 8. Peraturan Daerah Kabupaten Pactan Nomor 7 Tahun 2006 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah; 9. Peraturan Daerah Kabupaten Pactan Nomor 14 Tahun 2006 tentang Sumber-sumber Pendapatan Desa; 10. Peraturan Bupat Pactan Nomor 28 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa;
s U.'Peraturan Bupat Pactan Nomor 35 Tahun 2011 j tentang Dana Alokas Desa. MEMUTUSKAN: PERATURAN BUPAT TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKAS DANA DESA KABUPATEN PACTAN BAB KETENTUAN UMUM! Pasal 1 1. Pemerntah Daerah adalah Pemerntah Daerah Kabupaten Pactan; 2. Kepala Daerah adalah Bupat Pactan; 3. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memlk batas-batas wlayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentngan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat stadat setempat yang daku dan dhormat dalam sstem Pemerntahan Negara Kesatuan Republk ndonesa; 4. Pemerntahan Desa adalah Penyelenggaraan urusan pemerntahan oleh Pemerntah Desa dan Badan. Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan mengurus kepentngan masyarakat setempat, berdasarkan asal usul dan adat stadat setempat yang daku dan dhormat dalam sstem pemerntahan Negara Kesatuan Republk ndonesa; 5. Pemerntah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebaga Unsur Penyelenggara Pemerntahan Desa; 6. Alokas Dana Desa atau selanjutnya dsngkat ADD adalah dana berasal dar APBD Kabupaten yang bersumber dar bagan dana permbangan keuangan pusat dan daerah yang dterma oleh kabupaten untuk pemberdayaan masyarakat Desa BAB 11 MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2 Bantuan Alokas Dana Desa dmaksudkan untuk membaya program Pemerntahan Desa dalam melaksanakan kegatan pemerntahan dan pemberdayaan masyarakat Desa.! Pasal 3 Bantuan Alokas Dana Desa sebagamana dmaksud pada Pasal 2 mempunya tujuan: a. Menngkatkan penyelenggaraan pemerntahan Desa j dalam pelayanan pemerntahan, pembangunan dan kemasyarakatan sesua kewenangan; b. Menngkatkan kemampuan lembaga kemasyarakatan ; d Desa dalam perencanaan, pelaksanaan dan j pengendalan pembangunan secara partspatf sesua dengan potens Desa; c. j Menngkatkan pemerataan pendapatan, kesempatan bekerja dan berusaha bag masyarakat Desa; dan»
d. Mendorong penngkatan swadaya gotong-royong ] masyarakat Desa. BAB PRNSP PENGELOLAAN 1 Pasal 4 (1) Alokas Dana Desa merupakan salah satu sumber ; pendapatan Desa dan dmasukkan dalam struktur [ Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) ; dalam bentuk Peraturan Desa. (2) Pengelolaan keuangan Alokas Dana Desa merupakan j bagan yang tdak terpsahkan dar pengelolaan ; keuangan desa dalam APBDesa. (3) Seluruh kegatan yang ddana oleh Alokas Dana Desa drencanakan, dlaksanakan dan devaluas secara terbuka dengan melbatkan seluruh unsur ] masyarakat Desa. (4) Seluruh kegatan harus dapat! dpertanggungjawabkan secara admnstratf, tekns 1 dan hukum. (5) Alokas Dana Desa dlaksanakan dengan menggunakan prnsp hemat, terarah dan terkendal. BAB V NSTTUS PENGELOLAAN t ; Pasal S (1) nsttus pengelola Alokas Dana Desa adalah tm yang dbentuk untuk melakukan fasltas dtngkat Kabupaten, pengendal dtngkat Kecamatan dan ; Pelaksanaan dtngkat Desa. (2) Tm Fasltas dtngkat Kabupaten sebagamana : dmaksud pada ayat (1) dtetapkan dengan Keputusan ' Kepala Daerah. (3) Tm Pengendal dtngkat Kecamatan sebagamana (dmaksud pada ayat (1) dtetapkan dengan Keputusan! Camat. (4) Tm pelaksanaan dtngkat Desa sebagamana dmaksud pada ayat (1) dtetapkan dengan Keputusan Kepala Desa. (5) Tugas tm sebagamana dmaksud pada ayat (1) adalah sebaga berkut: a. Tugas Tm Fasltas tngkat Kabupaten adalah: 1 1. Melaksanakan desemnas secara luas akan J kebjakan, data dan nformas tentang Alokas Dana Desa; 2. Membantu Tm Pengendal Tngkat Kecamatan untuk memberkan pelathan/orentas kepada Tm Pelaksana Alokas Dana Desa d tngkat.' Desa; 3. Menentukan besarnya Alokas Dana Desa yang dterma berdasarkan rumusan yang telah dtetapkan; j 4. Melakukan kegatan pembnaan, montorng dan evaluas pelaksanaan Alokas Dana Desa bersama dengan Tm pengendal tngkat Kecamatan dalam setap proses tahapan ) kegatan;
5. Melakukan fasltas pemecahan masalah berdasarkan pengaduan masyarakat serta phak { lannya dan mengkoordnaskan pada Badan 1 Pengawas; 6. Memberkan laporan kemajuan desa dalam! mengelola Alokas Dana Desa kepada \ Bupat/Walkota. b. Tugas Tm Pengendal dtngkat Kecamatan adalah: j l.membna dan mengendalkan pelaksanaan! program bantuan Alokas Dana Desa d wlayahnya; 2. Melakukan kegatan pembnaan, montorng dan evaluas pelaksanaan Alokas Dana Desa d wlayahnya; 3. Setap bulan memberkan laporan kemajuan f pelaksanaan kegatan dan SPJ program Alokas Dana Desa d wlayahnya kepada Bupat Pactan melalu Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerntahan Desa; ; 4. Melaksanakan kegatan admnstras program Alokas Dana Desa, c. Tugas Tm Pelaksanaan dtngkat Desa adalah melaksanakan kegatan yang dananya dbaya oleh Alokas Dana Desa. ; BAB V MEKANSME PENYALURAN DAN PENCARAN ALOKAS DANA DESA j Pasal6 (1): Pengajuan penyaluran Alokas Dana Desa dapat! dajukan apabla sudah dtetapkan Peraturan Desa tentang APBDesa. {2); Pemerntah Desa mengajukan permohonan penyaluran Alokas Dana Desa kepada Bupat c.q j Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerntah Desa Kabupaten Pactan melalu Camat. (3) ' Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerntah! Desa Kabupaten Pactan meneruskan berkas j permohonan berkut lamprannya kepada Kepala \ Dnas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Pactan. (4) ; Kepala Dnas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Pactan akan menyalurkan Alokas j Dana Desa langsung dar Kas Umum Daerah ke rekenng Kas Umum Desa sesua ketentuan Peraturan Peundang-undangan yang berlaku [ Pasal 7 Pencaran Alokas Dana Desa dlakukan dalam 2 Tahap yatu: a. Tahap dcarkan sebesar 70%. b. Tahap dcarkan sebesar 30 %.
; BAB V PERTANGGUNGJAWABAN, PELAPORAN DAN PENGAWASAN Pasal8 T (1) Pertanggungjawaban Alokas Dana Desa terntegras dengan pertanggungjawaban APBDesa, sehngga \ bentuk pertanggungjawabannya adalah pertanggung- \ jawaban APBDesa. (2) Bentuk pelaporan atas kegatan-kegatan dalam ; APBDesa yang dbaya dar Alokas Dana Desa, j adalah sebaga berkut: j a. Laporan Berkala, yatu: Laporan mengena pelaksanaan penggunaan dana Alokas Dana ; Desa dbuat secara rutn setap bulannya, j adapun yang dmuat dalam laporan n adalah ^ realsas penermaan Alokas Dana Desa, dan } realsas belanja Alokas Dana Desa; \ b. Laporan akhr dar penggunaan alokas dana desa! mencakup pcrkembangan pelaksanaan dan j penyerapan dana, masalah yang dhadap dan rekomendas penyelesaan basl akhr 1 penggunaan Alokas Dana Desa. (3) Penyampaan Laporan sebagamana dmaksud pada ayat (2) dlaksanakan melalu jalur struktural yatu \ dar Tm Pelaksana Tngkat Desa ke Tm Pengendal ' tngkat Kecamatan secara betahap. (4) Tm Pengendal Tngkat Kecamatan sebagamana ( dmaksud pada ayat (3) mcmbuat laporan/rekapan! dar seluruh laporan tngkat Desa d wlayah secara bertahap melaporkan kepada Kepala Daerah cq. Tm ; Fasltas Tngkat Kabupaten.! BAB V PELAKSANAAN DAN PENGGUNAAN ALOKAS DANA DESA Pasal9 (1) Penggunaan Alokas Dana Desa adalah sebesar 30 % untuk belanja Aparatur dan Operasonal Pemerntah Desa. (2) Penggunaan Alokas Dana Desa adalah sebesar 70 % untuk belanja publk dan pemberdayaan masyarakat antara lan: a. Penyertaan modal usaha masyarakat melalu ; BUMDes; b. Perbakan penddkan (prortas kegatan PAUD); c. Kesehatan (prortas kegatan Poskesdes); d. Program Keluarga Berencana ; e. Rumah Pangan Lestar/Rumah Hjau; f. Pembnaan kepemudaan; g. Baya perbakan sarana publk dalam sekala kecl; h. Baya untuk pengadaan ketahanan pangan ;. Perbakan lngkungan dan pemukman ; j. Tehnolog Tepat Guna ; k. Pengembangan sosal budaya; 1. Pos Pemberdayaan Masyarakat (POSDAYA); dan/atau m. Dan sebaganya yang danggap pentng r
Pasal 10 Peraturan n mula berlaku pada tanggal dundangkan. \ Agar setap orang mengetahunya, memerntahkan pengundangan Peraturan n dengan penempatannya dalam Berta Daerah Kabupaten Pactan. Dtetapkan d Pactan Pada tanggal, ^ - j - 2012- BUPAT PACTAN NDARTATO
Dundangkan dl Pactan Pada tanggal 5 Januar 2012 Pasal 10 Peraturan n mula berlaku pada tanggal dundangkan Agar setap orang mengetahunya, memerntahkan pengundangan Peraturan n dengan penempatannya dalam Berta Daerah Kabupaten Pactan. SEKRETARS DAERAH KABUPATEN PACTAN Dtetapkan d Pactan Pada tanggal, 5 1-2012 BUPAT PACTAN Cp.ttd NDARTATO Jr. MULYONO. MM Pembna Utama Madya NP. 957107 198303 014 BERTA DAERAH KABUPATEN PACTAN TAHUN 2012 NOMOR 5