Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN: STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI ROTI (STUDI KASUS DI CV MANDIRI)

dokumen-dokumen yang mirip
NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan pasar sebuah industri usaha kecil dan menegah sangat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. diteliti oleh penulis. Lokasi penelitian dilakukan di Swalayan surya pusat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis SWOT (strengths-weaknessesopportunities-threats)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. METODE PENELITIAN

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura

: ANALISIS SWOT. Waktu : 2 (dua) kali tatap muka pelatihan (selama 200. : Membangun pemahaman dan skill praja mengenai. Teknik Analisis SWOT

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN TERHADAP PENINGKATAN PENJUALAN PADA TOKO PONSEL RIN PULSA.

Analisis Strategi Pemasaran Pada CV Maju Lancar Unggas Jaya

BAB 3 SWOT DAN STRATEGI BERSAING

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di lokasi perusahaan Bintang Gorontalo dan waktu

III. METODOLOGI KAJIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya

BAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO

BAB V PEMBAHASAN. BMT Berkah dan mampu bersaing dalam dunia bisnis. ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (growth oriented

Gambar 2.5 Diagram Analisis SWOT

Nofianty ABSTRAK

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA RUMAH MAKAN SOTO WONOGIRI. : Izmi istiana NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Lies Handrijaningsih

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATANALISISKAN PENJUALAN KAMERA DSLR MERK CANON DI TOKO DIKS PHOTOGRAPHY

BAB II LANDASAN TEORI

STRATEGI PEMASARAN BENANG KARET (RUBBER THREAD) PT. INDUSTRI KARET NUSANTARA

ANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

ANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT INDO JAYA SUKSES MAKMUR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan oleh adanya

: Budi Utami, SE., MM

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II URAIAN TEORITIS. Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat tetap hidup dan

DAFTAR PUSTAKA. Bambang, Hariadi. (2005). Strategi Manajemen. Jakarta: Bayumedia Publishing.

BAB II MANAJEMEN PEMASARAN

BAB I PENDAHULUAN. satu kepentingan yang sama yaitu untuk memperoleh laba. Perusahaan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Telaah Pustaka 1. Konsep Klinik a. Pengertian Klinik adalah Fasilitas pelayanan kesehatan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dan lembaga-lembaga lain. Penjualan yang terjadi di rumah pembeli

Analisis Dampak Ekonomi Kreatif Batik Menghadapi MEA Di Pasar Kliwon Surakarta

BAB IV ANALISIS DAYA SAING KONVEKSI SEMAR DI KECAMATAN KARANGPILANG KELURAHAN KEDURUS KOTA SURABAYA

BAB III METODE PENELITIAN. design) kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk

STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK DENGAN ANALISIS SWOT DAN MATRIK BCG DI PT CHINA INTERNASIONAL RAYA LEGOK

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN TERHADAP PENINGKATAN PENJUALAN TIKET BUS DI PT. PAHALA KENCANA DALAM MEMASUKI PASAR PERSAINGAN

ANALISIS SWOT DALAM MENENTUKAN EFEKTIFITAS STRATEGI PEMASARAN PADA PT. RUANG ASRI UNTUK MU (RAUM) Disusun Oleh:

METODE Lokasi dan Waktu Teknik Sampling

BAB II KERANGKA TEORI. dunia bisnis. Tujaun tersebut hanya dapat dicapai memalui usaha mempertahankan dan

Curriculum Vitae Digital: Analisis Pemasaran Desain Menggunakan SWOT (Inovasi Siswa Animasi SMK Negeri 2 Surabaya Menuju Ekonomi Kreatif )

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tepatnya di Jalan Raya Soekarno-Hatta Km 30, PO BOX 119 Ungaran, 50501

IV. METODE PENELITIAN

VII. FORMULASI STRATEGI

BAB I PENDAHULUAN. semakin berat, tidak hanya bertujuan untuk dapat survive melainkan harus mampu

PENGEMBANGAN STRATEGI PEMASARAN INDUSTRI KECIL- MENENGAH PRODUK IKAN TERI NASI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

Penerapan analisis swot (strengths,weakness,opportuni ties,threats) sebagai strategi. pemasaran pada mierip kafe di. bekasi

PROPOSAL LAPORAN AKHIR

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Analisis SWOT Sebagai Dasar Menentukan Kualitas Lulusan di SMK TI Bali Global Karangasem

Nama : DEWI SAWITRI NPM : Pembimbing : Juni Sasmiharti S.E., M.M

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA UD. BONTOT JAYA FURNITURE, KLENDER, JAKARTA TIMUR NPM :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN WARUNG BAKSO KATON NETRO WONG SOLO DI KECAMATAN LONG KALI KABUPATEN PASER

STRATEGI BAURAN PEMASARAN (4P) TERHADAP TANDAN BUAH SEGAR (TBS) KELAPA SAWIT PADA PT. MARIHAT TAMBUSAI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II KERANGKA TEORI. penjualan atau promosi. Padahal keduanya hanya merupakan bagian dari kegiatan

BAB VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI. oleh perusahaan. Pengidentifikasian faktor-faktor eksternal dan internal dilakukan

6 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 104 Saran 105 DAFTAR PUSTAKA 106 LAMPIRAN 111 RIWAYAT HIDUP

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA DENGAN METODE ANALISIS SWOT PADA USAHA LAUNDRY ISTIQOMAH DI SAMARINDA

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN. I S K A N D A R I N I Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Universitas Sumatera Utara

STRATEGI PEMASARAN MOBIL MEREK DAIHATSU PADA DEALER DAIHATSU JEMBER

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN ISKANDARINI. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. mengalami pertumbuhan yang signifikan, sumber:

FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN JARINGAN DISTRIBUSI Studi Kasus Pada PT. Hero Supermarket - Jakarta

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISA METODE SWOT DAN PERENCANAAN STRATEGI GUNA MENENTUKAN STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN PANEL LISTRIK PADA PT. LAKSANA PANEL

MATERI 3 ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

3. METODE PENELITIAN

STRATEGI DISTRIBUSI PEMASARAN PAKAN AYAM

ANALISIS LINGKUNGAN SEBAGAI DASAR DALAM PENENTUAN STRATEGI PENGADAAN BAHAN BAKU PADA PT. GLOBAL TROPICAL SEAFOOD KAPEDI SUMENEP ( ENDANG WIDYASTUTI )

BAB IV PEMBAHASAN ANALISIS SWOT MENARA SUCI TOUR AND TRAVEL DAN SHAFIRA TOUR AND TRAVEL. Pendapatan Jumlah jamaah Pendapatan Jumlah

Jurnal Cendekia Vol 12 No 3 Sept 2014 ISSN

PENGARUH STRATEGI PEMASARAN TERHADAP PENINGKATAN PENYEWAAN MOBIL PADA PT.MULIA SASMITA BHAKTI

Jurnal S. Pertanian 1 (1) : 1-12 (2017) ISSN :

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PENGELOLAAN KOMPOS DI TPA BOJONEGORO

Judul Penelitian Ilmiah :

ANALISIS PEMILIHAN LOKASI USAHA PADA USAHA FRANCHISE AYAM SABANA JAKARTA TIMUR

PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN PT X MENGGUNAKAN MATRIKS EVALUASI FAKTOR

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian

BAB I PENDAHULUAN. mengharuskan sebuah bengkel untuk mampu mengatur strategi sehingga bengkel

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkatnya jumlah penjualan mobil dari tahun ke tahun. Dengan jumlah penduduk yang lebih dari 200 juta jiwa, para pelaku

STRATEGI PENGEMBANGAN KERIPIK SINGKONG BALADO PADA UKM PUNDI MAS DI KOTA PALU

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN CAFÉ LAMPIRI DALAM MEMASUKI PASAR PERSAINGAN

Pengambilan Keputusan dalam Menetapkan Strategi Persaingan Usaha Garmen di. Toko Fidanza ITC Mega Grosir Surabaya dengan Menggunakan Analisa SWOT

Transkripsi:

STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI ROTI (STUDI KASUS DI CV MANDIRI) Hafidh Munawir 1*, Etika Muslimah 2, Alfin Surya Pratama 3 1,2,3 Jurusan Teknik Industri, Universitas Muhammadiyah Surakarta 1,2 PUSLOGIN (Pusat Studi Logistik dan Optimasi Industri) UMS Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura 57102 Telp 0271 717417 * Email: hafidh.munawir@ums.ac.id Abstrak Roti merupakan salah satu produk olahan makanan dari tepung terigu yang sangat digemari oleh sebagian besar orang. Berbagai jenis roti dari berbagai perusahaan sangat mudah dijumpai di toko-toko tradisional maupun toko-toko modern. Banyaknya perusahaan yang memproduksi roti, menyebabkan persaingan industri roti sangat ketat. Perusahaan roti dituntut untuk bisa bersaing agar bisa bertahan dan berkembang. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui tingkat persaingan produk roti di wonogiri dan memberikan usulan strategi pengembangan industri roti. Penelitian dilakukan di CV Mandiri. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis SWOT. Analisis SWOT digunakan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman suatu perusahaan. Dari analisis SWOT, kemudian dilakukan penentuan strategi pengembangan CV Mandiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor kekuatan mempunyai skor 1,891 sedangkan kelemahan 0,692, faktor peluang 1,653 sedangkan ancaman 0,901. Dengan melihat analisis SWOT CV Mandiri tersebut, maka strategi yang cocok untuk CV Mandiri yaitu strategi berkembang (Growth). Strategi berkembang yang dapat dilakukan CV Mandiri yaitu meningkatkan pangsa pasar, mengembangkan produk produk baru, dan meningkatkan kualitas produknya. Kata kunci : Strategi, SWOT, persaingan 1. PENDAHULUAN Persaingan pasar sebuah industri usaha kecil dan menegah sangat bergantung pada tingkat produk yang berkembang dari kualitas produk yang ditawarkan kepada konsumen. Banyaknya pesaing dalam usah kecil dan menengah menjadikan perusahaan harus berfikir untuk memajukan strategi pengembangan yang lebih baik dan efektif. Strategi pengembangan yang lebih baik akan menghasilkan profit yang baik bagi usaha tersebut. CV. Mandiri merupakan industri kecil dan menegah yang bergerak dalam bidang pembuatan roti, dalam hal ini produk roti yang di hasilkan sangatlah beraneka ragam. CV. Mandiri mempunyai pemasaran di wilayah Wonogiri dan sekitarnya. Selain CV Mandiri, banyak sekali usaha sejenis yang dilakukan oleh perusahaan lain. Banyaknya usaha sejenis di wonogiri, menyebabkan persaingan usaha ini sangat ketat. CV Mandiri dituntut untuk bisa bersaing dengan perusahaan lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancama dari CV mandiri, kemudian bagaimana strategi pengembangan dari CV Mandiri. Metode yang dilakukan untuk penelitian ini adalah analisis SWOT. Analisis SWOT adalah idetifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threarts). Proses pengambilan keputusan strategi selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahan. Dengan demikian perencana strategi harus menganalisis faktor-faktor stategi perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini. Hal ini dinamakan analisis situasi, model yang paling popular untuk menganalisis situasi (Freddy:1997). Metode analisis SWOT dianggap metode analisa yang paling dasar, berguna untuk melihat satu topic atau permaslahan dari 4(empat) sisi yang berbeda. Hasil dari analisa biaya adalah arahan atau rekomendasi untuk mempertahankan dan meambah keuntungan dari peluang yang ada, sambil mengurangi kekurangan dan menghindari ancaman. Jika diguankan dengan benar, analisa SWOT akan membantu kita untuk melihat sisi-sisi yang terlupakan atau tidak terlihat selama ini. Analisa terbagi menjadi empat komponen dasar yaitu: 557

S = Strengths, adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi atau program pada saat ini. W = Weaknesses, adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari organisasi atau program saat ini. O = Opportunities, adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang di luar organisasi dan memberikan peluang bekembang bagi organisasi di masa depan. T = Threats, adalah diamana situasi yang merupakan ancaman bagi organisai yang datang dari luar organisasi dan dapat mengancam eksitensi organisasi di masa depan. (Rais:2009). Untuk menentukan strategi bersaing suatu perusahaan, maka dapat menggunakan diagram cartesius analisis SWOT sesuai gambar 1 dibawah ini. PELUANG 3. Mendukung Strategi Turnaround 1. Mendukung Strategi Growth KELEMAHAN KEKUATAN 4. Mendukung Strategi Defensif 2. Mendukung Diversivikasi ANCAMAN Gambar 1. Diagram Analisis SWOT Kuadran 1 Merupakan situasi yang sangat menguntungkan, Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaakan peluang yang ada. Strategi harus diterapkan dalam konsisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (growth oriented strategy). Kuadran 2 Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memeliki kekuatan dari strategi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengn cara strategi diidentifikasi (produk/jasa). Kuadran 3 Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar tetapi dilain pihak menghadapi beberapa kendala/kelemahan internal. Focus perusahaan dalam hal ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Kuadran 4 Merupakan dimana situasi tidak menguntungkan, perusahaan menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal. Setelah mengumpulkan semua informasi yang berpengaruh terhadap kelangsungan perusahaan, tahap selanjutnya adalah memanfaatkan semua infromasi dalam model kuantitatif perummusan strategi. Salah satu model yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategi perusahaan adalah matriks SWOT (Freddy Rangkuti:2009). Pemasaran adalah suatu keseluruhan dari kegiatan untuk merencakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa yang dapat memuaskan konsumen maupun pembeli potensial (Stanton, 1996). Menurut (Tjioptono,2000) Strategi pemasaran merupakan rencana yang hendak diikuti oleh manajer pemasaran, tindakan didasarkan atas analisa dan tujuan perusahaan dan merupakan cara untuk mencapai tujuan. Baruan pemasaran (Marketing Mix) adalah sejumlah alat pemasaran digunakan perusahaan untuk meyakinkan suatu obyek pemasaran atau target yang dituju (Kotler, 1997). Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats) biasa digunakan untuk mengevaluasi kesempatan dan tantangan di lingkungan bisnis maupun pada lingkungan internal perusahaan (Kuncoro, 2005). Untuk memudahkan dalam implementasi analisis SWOT diperlukan 558

konstruksi matriks SWOT, dengan mengkombinasikan faktor kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Benchmarking merupakan pengukuran sistematis dan bekesinambungan. Mengukur dan membandingkan secara sistematis atas proses bisnis manapun untuk mendapatkan informasi yang membantu memperbaiki kinerja dari perusahaan (Watson, 1997) 2. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian dilakukan di CV. Mandiri yaitu perusahaan yang bergerak di bidang industri roti yang terletak di Jalan Raya Wonogiri Praci km. 7 Pencil Rt 03/10 Wuryorejo Wonogiri. Data data yang dibutuhkan yaitu identifikasi faktor internal dari perusahaan dan faktor eksternal perusahaan. Data-data diperoleh dengan cara wawancara, studi literatur dan melalui kuesioner. Data yang sudah diperoleh kemudian dianalisis dengan analisis SWOT. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Untuk menentukan strategi pengembangan usaha, maka perlu dilakukan identifikasi terhadap faktor internal dan faktor eksternal yang berpengaruh terhadap suatu perusahaan. Faktor internal dibedakan menjadi dua yaitu kekuatan dan kelemhan. Hasil identifikasi kekuatan CV Mandiri adalah : variasi produk, harga produk, lokasi perusahaan, inovasi produk, kualitas, pelanggan tetap. Hasil identifikasi kelemahan CV Mandiri yaitu promosi, modal, kemasan, dan jaringan distribusi. Hasil identifikasi kekuatan dan kelemahan dari CV Mandiri kemudian dibuat penilaian terhadap kekuatan dan kelemahan dari CV mandiri melalui penyebaran kuesioner kepada stakeholder dari CV Mandiri. Hasil penilaian faktor internal CV Mandiri dapat dilihat di Tabel 1.1 Tabel 1. Faktor Internal CV. Mandiri Kekuatan (Strength) Bobot Rating Bobot X Rating variasi produk 0.121 2.8 0.338 harga produk 0.117 3 0.350 lokasi perusahaan 0.103 2.4 0.248 inovasi produk 0.110 3 0.330 Konsumen loyal 0.097 2.5 0.245 Kualitas produk 0.116 3.3 0.380 Total skor kekuatan 1.891 Kelemahan (Wekness) Promosi 0.083 2 0.166 Modal 0.095 2.4 0.228 Kemasan 0.079 2 0.158 Jaringan distribusi 0.079 1.9 0.14 Total skor kelemahan 0.692 Faktor eksternal perusahaan dibedakan menjadi dua yaitu peluang dan ancaman. Hasil identifikasi peluang dari CV Mandiri yaitu kerjasama dengan institusi lain, area pemasaran, pengembangan produk, dan kemajuan teknologi. Sedangkan ancaman dari CV Mandiri yaitu kekuatan tawar menawar, tingkat persaingan, produk substitusi, dan harga bahan baku. Hasil identifikasi peluang dan ancaman dari CV Mandiri kemudian dibuat penilaian terhadap peluang dan ancaman dari CV mandiri melalui penyebaran kuesioner kepada stakeholder CV Mandiri. Hasil penilaian faktor eksternal CV Mandiri dapat dilihat di Tabel 2. 559

Tabel 2. Faktor Eksternal CV. Mandiri Peluang (Opportunities) Bobot Rating Bobot X Rating Kerja sama dengan institusi lain 0.151 3.1 0.474 Area pemasaran 0.146 3.1 0.447 Pengembangan produk 0.136 2.5 0.344 Kemajuan teknologi 0.139 2.8 0.388 Total skor peluang 1.653 Ancaman (Thearts) Kekuatan tawar menawar 0.108 2.3 0.251 Tingkat persaingan 0.111 2.2 0.244 produk substitusi 0.103 1.9 0.192 Harga bahan baku 0.107 2 0.214 Total skor ancaman 0.901 Untuk mengetahui nilai faktor internal, maka perlu dihitung nilai faktor internal yaitu total skor kekuatan dikurang total skor kelemahan = 1,891 0,692 = 1,199. Sedangkan untuk mengetahui nilai faktor eksternal, maka perlu dihitung nilai faktor eksternal yaitu total skor peluang total skor ancaman = 1,653 0,901 = 0,752. Dari hasil nilai faktor internal dan eksternal ini kemudian dimasukkan angkanya kedalam diagram cartesius SWOT seperti terlihat pada gambar berikut ini Gambar 2. Diagram Cartesius SWOT CV Mandiri Dari diagram cartesius SWOT diketahui bahwa CV. Mandiri berada pada kuadran I yaitu kekuatannya lebih besar daripada kelemahannya dan peluangnya lebih besar daripada ancamannya sehingga strategi yang sangat sesuai untuk CV mandiri yaitu strategi berkembang (Growth). Dengan melihat beberapa kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari CV Mandiri, maka strategi yang dapat dilakukan oleh CV Mandiri yaitu meningkatkan pangsa pasar, mengembangkan produk produk baru, dan meningkatkan kualitas produk. Meningkatkan pangsa pasar bisa dilakukan dengan memperbanyak konsumen di wonogiri maupun dengan memperluas area pemasaran diluar wonogiri seperti kota Karanganyar, Sukoharjo, Klaten, dan juga sekitarnya. Dalam menetukan perluasan area pemasaran perusahaan harus cermat dalam menetukannya agar mendapat hasil yang bagus dari segi penjualan. Bekerja sama dengan agen penjual roti bisa dilakukan untuk memudahkan konsumen mengetahui produk produk yang 560

dihasilkan oleh CV. Mandiri dan memudahkan konsumen dalam membeli produk dari CV. Mandiri. Mengembangkan produk porduk baru dapat dilakukan dengan berkreasi sendiri, memanfaatkan teknologi baru, maupun dengan mencari informasi dari internet. Beberapa conoth pengemgbangan produk baru yaitu membaut roti basah dengan isian selai, mebuat lebih banyak rasa, menambah isian dengan kacang, ataupun mencampur isian selai dengan kacang atapun merubah bentuk dari yang semula bulat menjadi lebih lebih besar, ataupun merubah bentuk yang sudah ada. Inovasi roti kering bisa dikembangan dengan merubah warna dan rasa dari roti tersebut ataupun merubah bentuk dari roti tersebut.. Kualitas produk dari CV Mandiri dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan di tempat produksi, menggunakan bahan baku yang berkualitas, dan menggunakan kemasan yang memarik dan bagus. Pada saat ini, banyak beredar bahan bahan makanan yang dipalsukan agar terlihat lebih menarik dan dibarengi dengan harga yang lebih murah, untuk meningkatkan kualitas roti CV Mandiri, maka perusahaan harus memilih bahan baku yang baik agar mendapat hasil produk yang berkualitas baik. Bahan baku yang berkualitas baik berarti bahan itu aman digunakan dalam pembuatan roti, memiliki sertifikasi dari BPOM, mengandung gizi yang cukup, bahan tidak terkontaminasi dengan bahan lainnya dan tidak berbau. Meningkatkan kualitas produk produk yang dihasilkan sangatlah penting bagi perusahaan dikarenakan kalau kualitas suatu produk baik, maka konsumen akan kembali membeli produk produk dari CV mandiri 4. Kesimpulan 1. Kekuatan CV Mandiri adalah : variasi produk, harga produk, lokasi perusahaan, inovasi produk, kualitas, dan pelanggan tetap, sedangkan kelemahan CV Mandiri yaitu promosi, modal, kemasan, dan jaringan distribusi. 2. Peluang dari CV Mandiri yaitu kerjasama dengan institusi lain, area pemasaran, pengembangan produk, dan kemajuan teknologi, sedangkan ancaman dari CV Mandiri yaitu kekuatan tawar menawar, tingkat persaingan, produk substitusi, dan harga bahan baku. 3. Hasil diagram cartesius SWOT menunjukkan bahwa CV. Mandiri berada pada kuadran I yaitu kekuatannya lebih besar daripada kelemahannya dan peluangnya lebih besar daripada ancamannya sehingga strategi yang sangat sesuai untuk CV mandiri yaitu strategi berkembang (Growth). 4. Strategi yang dapat dilakukan oleh CV Mandiri yaitu meningkatkan pangsa pasar, mengembangkan produk produk baru, dan meningkatkan kualitas produk. DAFTAR PUSTAKA Kotler, P. 1997. Manajemen pemasaran : Analisa Perencanaan, Implikasi dan control. PT Stanton, Wiliam J. 1996. Prinsip Prinsip Pemasaran (terjemah Y.Lamarto). edisi ke-7, Erlangga, Jakarta Kotler, P. 2002. Manajemen Pemasaran. PT Prenhallindo, Jakarta Kuncoro, M, 2006. Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif, PT Erlangga, Jakarta Rangkuti, Freddy. 1997. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Tjiptono, Fandi. 2000. Manajemen Jasa. Penerbit Andi Offset, Yogyakarta Watson,Gregory H, 1997. Strategic Benchamrking : Mengukur Kinerja Perusahaan Anda Dibandingkan Perusahaan Terbaik Dunia. PT Gramedia Utama Pustakan, Jakarta 561