BAB I PENDAHULUAN. mengalami pertumbuhan yang signifikan, sumber:

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberadaan usaha ritel seperti swalayan atau minimarket saat ini sedang mengalami pertumbuhan yang signifikan, sumber: Hampir disetiap sudut jalan, toko modern ini dapat dengan mudah ditemui. Keberadaan swalayan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Selain letaknya yang strategis, juga menyediakan hampir semua kebutuhan sehari hari dengan kemasan kecil maupun besar. Berbagai jenis makanan seperti beras, gula, telur bahkan buah juga tersedia di swalayan ini, fasilitas yang ditawarkan seperti ruangan yang bersih, ber-ac, dan tersedianya ATM semakin memanjakan pelanggan dan membuat pelanggan merasa nyaman berbelanja. Fenomena Swalayan ini menunjukkan bahwa saat ini Bisnis Eceran (Retail Business) sedang mengalami pertumbuhan secara pesat. Namun, tidak memiliki rujukan literatur maupun pihak yang berkapabilitas yang serius ingin membagikan ilmunya untuk hidupnya Bisnis Ritel, sementara tantangan perubahan dalam bisnis ini terus terjadi dan harus dihadapi. Situasi ekonomi global juga memungkinkan semua pesaing baru bahkan pihak asing hadir dan turut meramaikan maraknya persaingan. Persaingan yang secara ketat membuat pelaku Bisnis Ritel harus mampu menyusun strategi pemasaran yang baik. Menurut Hamel dan Prahalad dalam Porter (2001:12), strategi merupakan suatu tindakan yang bersifat senantiasa meningkat (incremental) dan terus menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan

2 oleh para pelanggan dimasa depan. Perencanaan strategis merupakan proses penyusunan rencana jangka panjang yang sangat diperlukan. Prosesnya lebih banyak menggunakan proses analitis baik ditingkat korporasi, bisnis ataupun fungsional. Metode penyusunan strategi perusahaan yang bersifat satu unit bisnis tunggal yakni Strength Weakness Opportunity Threat (SWOT) dapat menjadi alat atau dapat membantu usaha dalam menyusun strategi untuk meningkatkan volume penjualan. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak mendukung dalam mencapai tujuan. Strength Weakness Opportunity Threat (SWOT) dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktor (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman). Kemudian menerapkannya dalam gambar matriks SWOT. Dimana pengaplikasiannya adalah kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats). Surya Swalayan merupakan salah satu usaha bisnis ritel yang berdiri di kota Medan tepatnya di Jl. Jamin Ginting Padang Bulan dan telah memiliki cabang di Jl. Setiabudi. Lokasi berdirinya Surya Swalayan cabang Setiabudi ini memiliki banyak pesaing usaha ritel baik yang baru berdiri atau yang telah berdiri terlebih terdahulu. Di sepanjang jalan Setiabudi menuju Simpang Pemda, tidak termasuk

3 kompleks Setiabudi Indah banyak pesaing ritel Surya Swalayan, seperti Bina Swalayan yang telah terlebih dahulu berdiri, Indomaret, Alfamart dan Ghiamart. Hal ini menunjukan bahwa tingkat persaingan bisnis ritel didaerah Setiabudi semakin tinggi, sehingga Surya Swalayan harus mampu bersaing dan harus mampu menciptakan perbedaan serta meningkatkan nilai dari produk yang diperdagangkan dan meningkatkan pelayanan guna mencapai peningkatan volume penjualan. Situasi pasar tersebut, mendorong Surya Swalayan untuk menggunakan SWOT sebagai alat untuk mengukur kekuatan dan kelemahan serta strategi dalam menghadapi pesaing pesaing pasar. Dalam meningkatkan penjualan Surya Swalayan maka dilakukan penelitian yang berkaitan dengan peluang peluang yang dapat dimanfaatkan oleh mini market Surya Swalayan guna memajukan usahanya. Dengan demikian usaha bisnis ini mampu beradaptasi dengan lingkungan. Strategi Strength Weakness Opportunity Treath (SWOT) merupakan alat yang dapat merumuskan strategi perusahaan (dalam hal ini usaha bisnis ritel) yang didasarkan pada kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), dan secara bersama dapat meminimalkan kelemahan (Weakknesses) dan ancaman (Threats) alat ini diperlukan oleh minimarket Surya Swalayan untuk mengantisipasi ancaman ancaman yang mungkin terjadi di masa depan yang dapat menghambat keberhasilan usaha. Dari uraian diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Strategi Strength Weakness Opportunity Threath (SWOT) dalam Peningkatan Volume Penjualan pada minimarket Surya Swalayan Jl. Setiabudi Medan.

4 1.2 Identifikasi Penelitian Dari hasil observasi yang telah dilakukan dengan mengamati fenomena Swalayan yang terjadi di masyarakat yakni banyaknya Swalayan yang berdiri khususnya daerah setiabudi dan disampaikan dalam latar belakang masalah diatas, maka identifikasi penelitian Strategi SWOT: 1. Strength ( Kekuatan) dan Weakness ( Kelemahan) Merupakan faktor internal positif dan faktor internal negatif yang dimiliki minimarket Surya Swalayan. Memiliki peran terhadap kemampuan Minimarket Surya Swalayan dan mampu merintangi kemampuan Minimarket Surya Swalayan untuk mencapai tujuan. 2. Opportunity ( Peluang) dan Threat ( Ancaman) Merupakan faktor eksternal positif dan faktor eksternal negatif yang dapat dimanfaatkan dan dapat merintangi kemampuan minimarket Surya Swalayan untuk mencapai tujuan. Strategi SWOT yang mempengaruhi peningkatan volume penjualan pada minimarket Surya Swalayan. Dengan kita mengetahui apa yang menjadi kekuatan dan kelemahan kita, baik internal maupun eksternal serta peluang dan ancaman yang ada, maka perusahaan akan mudah merancang strategi untuk mampu bersaing dengan pesaing dan dapat meningkatkan penjualan. 1.3 Batasan masalah Karena keterbatasan peneliti dalam hal waktu, tenaga dan biaya, serta untuk menjaga agar peneliti lebih terarah dan focus, maka diperlukan adanya pembatasan masalah. Dengan pertimbangan tersebut, maka penelitian ini dibatasi

5 hanya pada Strategi Strength Weakness Opportunity Threat (SWOT) dalam Peningkatan Volume Penjualan pada minimarket Surya Swalayan. 1.4 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka penulis merumuskan masalah penelitian, yaitu: Bagaimana Strategi Strength Weakness Opportunity Threat (SWOT) dalam Peningkatan Volume Penjualan pada minimarket Surya Swalayan Jl. Setiabudi no Tujuan penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis SWOT dalam peningkatan volume penjualan pada minimarket Surya Swalayan Jl. Setiabudi no. 150 Medan. 1.6 Manfaat penelitian Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Bagi objek peneliti ( minimarket Surya Swalayan) Penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran berupa kepada pemilik usaha bisnis ritel minimarket Surya saran Swalayan untuk mengetahui seberapa pentingnya mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi peningkatan penjualan minimarket Surya Swalayan. 2. Bagi pengusaha bisnis ritel lain. Sebagai sumber informasi bagi para pengusaha bisnis ritel dalam mendirikan dan menjalankan suatu usaha dan sebagai bahan masukan

6 bagaimana pentingnya strategi usaha untuk mampu bersaing dengan pengusaha lain. 3. Bagi penulis Memperluas wawasan dan pengetahuan penulis di bidang manajemen strategi khususnya SWOT, dan menguji kemampuan berfikir penulis, melalui karya ilmiah dan mencoba menerapkan teori teori yang penulis peroleh dibangku perkuliahan dengan membandingkannya pada kegiatan bisnis yang terjadi di lingkungan masyarakat. 4. Bagi peneliti lain. Sebagai bahan referensi yang nantinya dapat memberikan perbandingan dalam mengadakan penelitian lebih lanjut dimasa yang akan datang.