PEGARUH MEDIA KOMUIKASI ITERET TERHADAP POLA PERILAKU AAK DI BAWAH 1 TAHU Syafruddin Ritnga 1, Wira Andhika 2 1 Email: syafruddin.ritnga@yah.c.id Jl. Klam 1 Kampus Universitas Medan Area-Prdi Ilmu Kmunikasi-FISIPOL 2 Email: wira_andhika@yah.c.id Jl. Klam 1 Kampus Universitas Medan Area-Prdi Ilmu Kmunikasi-FISIPOL Diterima 29 Agustus 2012/ Disetujui 6 September 2012 Abstrak Penelitian ini ingin mengetahui pengaruh internet bagi anak di bawah 1 tahun. Ada efek psitif, namun negatif internet. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kedua efek dan membuat remaja menjadi lebih memahami tentang internet untuk kesehatan mental mereka dan kehidupan ssial. Melalui metde deskriptif, peneliti membuat wawancara dengan remaja usia 14-1 yang mengakses internet di "Amal Bersih" di Amal St, Medan Sungal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pla perilaku efek internet remaja, psitif dan negatif. Remaja dapat mencari infrmasi, pengetahuan bahwa mereka belum menerima dari guru. Tapi internet juga memberikan efek negatif bagi remaja (prngrafi, perjudian, dan kecanduan jaringan ssial). Melalui pemahaman yang lebih baik tentang pla perilaku remaja menggunakan internet akan menciptakan hubungan kmunikasi yang lebih baik di kalangan remaja, rang tua, masyarakat, dan pemerintah. Kata kunci:, Remaja, Pla perilaku Abstract The research wants t explre the effect f internet fr children under 1 years. There are psitive yet negative effect f internet. This research aim is t describe bth effects and make teenagers t be mre understanding abut internet fr their mental health and scial life. Thrugh descriptive methd, researcher make interview with teenagers age 14-1 wh access internet in Amal et in Amal St, Medan Sungal. The result f research shws that internet effects behavir pattern f teenagers, psitively and negatively. Teenagers able t search infrmatin, knwledge that they have nt received frm teachers. But internet als give negative effect fr teenagers (prngraphy, gambling, and addictin t scial netwrk). Thrugh better understanding abut pattern f teenagers behavir n using internet will create a better cmmunicatin relatin amng teenagers, parents, sciety, and gvernment. Keywrds:, Teenagers, Behavir pattern 94
PEDAHULUA adalah media yang mempermudah untuk mengakses infrmasi, gagasan, dan jaringan. Di beberapa kta besar di Indnesia, sudah mulai banyak seklah yang menggunakan internet sebagai sarana penting dalam kegiatan pembelajaran. Beberapa manfaat psitif diterima pelajar pengguna internet seperti untuk penggalian infrmasi dan kmunikasi. amun di lain sisi, internet juga memiliki dampak negatif. Hal ini terkait dengan besarnya keingintahuan pelajar yang masih usia remaja. Inilah yang menyebabkan rasa tidak aman bagi para rang tua dan guru dalam memberikan kebebasan berinternet bagi para pelajar. Dengan melihat pada gambaran permasalahan di atas, penelitian ini ingin melihat bagaimana pengaruh internet bagi para remaja, khususnya para pengguna internet di warung internet Amal et. Penelitian ini fkus untuk melihat frekwensi kunjungan penggunaan akses internet, situs-situs yang dikunjungi, jenis-jenis infrmasi yang diakses, dan mtivasi yang mendrng para remaja dalam mengakses infrmasi tersebut. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pengambil kebijakan di bidang teknlgi infrmasi dan kmunikasi dalam pengembangan perluasan internet agar pelajar dapat melek teknlgi. Fkus kajian penelitian ini adalah pengaruh internet terhadap pla perilaku anak di bawah usia 1 tahun. Penelitian ini hanya membatasi usia narasumber yang berusia 14 sampai 1 tahun. Masa ini dinilai paling menarik dan menantang dalam kehidupan remaja. Pada fase ini, remaja dalam prses pencarian identitas diri. Hurlck mengatakan bahwa identitas diri yang dicari remaja berupa usaha untuk menjelaskan siapa dirinya dan apa perannya dalam masyarakat. Berdasarkan hal ini maka para remaja sebenarnya memahami nilainilai dalam masyarakat dan mampu melaksanakannya untuk kemudian diinternalisasikan menjadi nilai-nilai kepribadian. Perkembangan ke arah ini tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan hanya melalui hubungan dan pergaulan dengan kmpnenkmpnen yang lain (Eriksn, 1964: 56). Kmpnen-kmpnen lain yang berkntribusi terhadap pla perilaku remaja, salah satunya adalah media. Salah satu jenis media yang paling familiar bagi para remaja adalah internet. Pengguna internet terbesar saat ini adalah para pelajar SLTA diikuti leh pelajar SLTP dan kalangan mahasiswa justru menempati urutan ketiga (kecuali di warnet yang berdekatan dengan kampus). Intensitas penggunaan internet leh para remaja dianggap mempunya pengaruh yang sangat kuat terhadap pembentukan karakter. Media memberikan infrmasi dan pengetahuan yang pada akhirnya dapat membentuk persepsi. Dan penelitian menunjukkan bahwa persepsi mempengaruhi sikap (attitude) dan perilaku seserang. Secara sederhana ada beberapa faktr penyebab pembentuk kepribadian remaja. Pertama, faktr lingkungan rang-rang terdekat seperti keluarga, teman dekat, teman seklah, dan pendidik di seklah. Kedua, faktr kelabilah jiwa remaja yang cenderung mengalami perubahan sehingga remaja mengalami kesulitan dalam menyeimbangkan dan mengarahkan berbagai drngan kejiwaan pada dirinya. Ketiga, faktr eksternal yang sekarang serba bleh / permisif, seperti berubahnya nilai-nilai dalam masyarakat, tayangan serta media 95
infrmasi dan kmunikasi yang tidak mendidik gaya hidup hednisme / materialisme. Khusus faktr media infrmasi dan kmunikasi menunjukkan pengaruh yang cukup signifikan terhadap remaja dan akhirnya berdampak pada perubahan pla perilaku yang ditampilkan. Masa remaja mempunyai ciri tertentu yang membedakan dengan peride sebelumnya. Ciri-ciri remaja menurut Hurlck (1992), adalah: a. Masa remaja sebagai peride yang penting yaitu perubahan-perubahan yang dialami masa remaja akan memberikan dampak langsung pada individu yang bersangkutan dan akan mempengaruhi perkembangan selanjutnya. b. Masa remaja sebagai peride pelatihan. Di sini berarti perkembangan masa kanak-kanak lagi dan belum dapat dianggap sebagai rang dewasa. Status remaja tidak jelas, keadaan ini memberi waktu padanya untuk mencba gaya hidup yang berbeda dan menentukan pla perilaku, nilai dan sifat yang paling sesuai dengan dirinya. c. Masa remaja sebagai peride perubahan, yaitu perubahan pada emsi, perubahan tubuh, minat, dan peran (menjadi dewasa yang mandiri), perubahan pada nilai-nilai yang dianut, serta keinginan akan kebebasan. d. Masa remaja sebagai masa mencari identitas diri yang dicari remaja berupa usaha untuk menjelaskan siapa dirinya dan apa perannya dalam masyarakat. e. Masa remaja sebagai masa yang menimbulkan ketakutan. Dikatakan demikian karena sulit diatur, cenderung berperilaku yang kurang baik. Hal ini yang membuat banyak rang tua menjadi takut. f. Masa remaja adalah masa yang tidak realistik. Remaja cenderung memandang kehidupan dari kacamata berwarna merah jabu, melihat dirinya sendir dan rang lain sebagaimana yang diingkan dan bukan sebagaimana adanya terlebih dalam cita-cita. g. Masa remaja sebagai masa dewasa. Remaja mengalami kebingungan atau kesulitan di dala usaha meninggalkan kebiasaan pada usia sebelumnya dan di dalam memberikan kesan bahwa mereka hampir atau sudah dewasa, yaitu dengan merkk, minum minuman keras, menggunakan bat-batan dan terlibat dalam perilaku seksual. Mereka menganggap bahwa perilaku ini akan memberikan citra yang mereka inginkan. Dalam kehidupan remaja seperti ini, penggunaan internet sebagai bagian dari teknlgi infrmasi, internet ibarat pisau bermata dua. Di satu sisi, teknlgi ini bisa bermanfaat apabila digunakan untuk melakukan hal-hal yang baik dan bermanfaat, seperti mencari bahan-bahan pelajaran seklah, diskusi mata pelajaran, mencari prgram beasiswa, knsultasi dengan pakar, belajar jarak jauh, dan mencari metde-metde pengajaran berbasis multimedia. amun di lain sisi penggunaan internet juga dapat mengarah kepada hal-hal negatif yang kemudian mempengaruhi perilaku remaja. METODE PEELITIA Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang pada hakikatnya adalah mengamati rang dalam lingkungan hidupnya, berinteraksi dengan mereka, berusaha memahami bahasa dan tafsiran mereka tentang dunia sekitarnya (asutin, 1985). Melalui metde kualitatif, maka data yang didapat lebih lengkap, lebih mendalam, kredibel dan bermakna sehingga tujuan penelitin ini dapat dicapai. Agar fkus penelitian ini didapat, maka pengumpulan data dilakukan dengan cara: 96
1. Untuk mendapatkan data tentang frekwensi kunjungan penggunaan akses internet (user) terhadap internet anak di bawah usia 1 tahun di Warnet Amal et, sumber datanya adalah anak di bawah usia 1 tahun yang menggunakan akses (user) internet. Teknik pengumpulan datanya adalah dengan wawancara. 2. Untuk mendapatkan situs-situs yang dikunjungi, sumber datanya adalah anak di bawah usia 1 tahun yang menggunakan akses (user) internet. Teknik pengumpulan datanya adalah dengan wawancara.. Untuk mendapatkan infrmasi yang dicari anak di bawah usia 1 tahun sumber datanya adalah anak di bawah usia 1 tahun yang menggunakan akses (user) internet. Teknik pengumpulan datanya adalah dengan wawancara. 4. Untuk mendapatkan data tentang mtivasi yang mendrng anak di bawah usia 1 tahun lebih dminan mencari infrmasi dari internet daripada mencari infrmasi di buku, sumber datanya adalah anak di bawah usia 1 tahun yang menggunakan akses (user) internet. Teknik pengumpulan datanya adalah dengan wawancara. 5. Untuk dampak sifat psitif dan negatif media internet terhadap anak usia 14 s.d. 1 tahun di Warnet Amal et, sumber datanya adalah anak di bawah usia 1 tahun yang menggunakan akses (user) internet. Teknik pengumpulan datanya adalah dengan wawancara. Analisis data pada penelitian ini mengikuti knsep Miles dan Huberman yang mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus-menerus pada setiap tahapan penelitian hingga tuntas dan datanya sampai jenuh. HASIL DA PEMBAHASA Berdasarkan penelitian, didapati bahwa user yang mengakses internet di Warnet Amal et adalah laki-laki. Dari 0 rang pengguna internet berusia 14-1 tahun, 18 di antaranya adalah laki-laki. Usia pengguna internet terbanyak adalah anak-anak berusia 1 tahun. Untuk mengukur waktu yang digunakan pelajar untuk mengakses internet, maka pada tabel berikut ini ditampilkan frekwensi kunjungan penggunaan internet. METODE PEELITIA Jenis penelitian ini adalah analisis statistik destriptif berupa persentase dimana peneliti berusaha menggali kebenaran dan fakta-fakta berdasarkan data yang diperleh yang bertujuan untuk memahami fenmena tentang apa yang dialami leh subjek penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, bservasi, dkumentasi dan studi kepustakaa. Sampel dalam penelitian ini adalah para pelaku atau rang-rang yang memperleh pelayanan dan memberikan pelayanan prgram kredit Sumut Sejahtera leh PT. Bank Sumut. Tabel 1. Rata-rata Kunjungan Penggunaan Akses Pemakaian per Hari 1 6-10 jam 5 16, 2 2,5-5 jam 9 0 Kurang dari 2,5 jam 16 5, Jumlah f f 9
Sementara itu, situs-situs yang dikunjungi leh para siswa dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 2. Situs-situs yang Sering Dikunjungi ama Situs f % 1 www.facebk.cm 2, 2 www.friendster.cm 6 20 www.ggle.c.id 5 16, 4 www.duniasex.cm 4 1, 5 www.yutube.cm 10 6 www.yah.cm 10 www.gamenline.cm 2 6, Jumlah 0 100 Dari berbagai situs tersebut, para remaja mencari berbagai infrmasi yang mereka inginkan. Infrmasi merupakan energy bahan yang berpla yang mempengaruhi prbabilitas yang tersedia bagi serang individu dalam pembuatan keputusan. Infrmasi merupakan sesuatu yang lebih sementara dari pengetahuan. Infrmasi dapat menyumbang untuk pengetahun dalam arti digunakan untuk mendukung atau menlak suatu teri. Infrmasi kini diakui sebagai suatu kmditas yang antara lain dapat dijual, diberikan, dikpi, diciptakan, disalahartikan, bahkan dicuri. Singkatnya, rang kini mempunyai knsep tentang sifat dan pilihan infrmasi yang dulunya tidak disadari namun sekarang diakui bahwa setiap rang berhak untuk menggunakan infrmasi. Bahkan infrmasi dapat dianggap sebagai suatu kebutuhan yang sifat dan strukturnya harus dirumuskan lebih baik. Dari berbagai situs yang diakses leh para pelajar tersebut, berikut ini jenis-jenis infrmasi yang mereka cara di internet. Tabel. Jenis Infrmasi yang Dicari melalui ama Situs f % 1 Tkh 9 0 2 Hiburan 2, Ilmu Pengetahuan 5 16, 4 Teknlgi 4 1, 5 Telekmunikasi 10 6 Berita 2 6, Jumlah 0 100 Dari berbagai aktivitas para remaja tersebut, ada mtivasi yang mendrng mereka mencari infrmasi lewat internet ketimbang dari buku. Mtivasi, merupakan sebuah knsep yang luas (diffuse) dan seringkali dikaitkan dengan faktr-faktr lain yang mempengaruhi energi dan arah aktivitas manusia, misalnya minat (interest), kebutuhan (need), niali (value), sikap (attitude), aspirasi, dan insentif (Gage dan Barliner, 1984: 1). Dengan pengertian mtivasi terebut, dapat didefenisikan mtivasi belajar siswa adalah apa yang memberikan energi untuk belajar bagi siswa dan apa yang memberikan arah bagi aktivitas belajar siswa. Seberapa kuat mtivasi yang dimiliki individu akan banyak menentukan terhadap kualitas perilaku yang ditampilkannya, baik dalam knteks belajar, bekerja mapun dalam kehidupan lainnya. Kajian tentang mtivasi telah sejak lama memiliki dayat tarik bagi kalangan pendidik dan peneliti, terutama dikaitkan dengan kepentingan upaa pencapaian kinerja (prestasi) seserang. Pada tabel di bawah ini dipaparkan perbedaan media internet dan buku yang memtivasi siswa mencari infrmasi melalui internet. Tabel 4. Perbedaan dan Buku Sangat cepat dalam menyajikan data atau infrmasi yang kita butuhkan dan lebih beragam. Buku Pengarangnya jelas dan terpercaya kredibilitasnya. 98
Tidak sukar,ini adalah suatu bentuk hiburan yang murah tanpa harus mengunjungin perpustakaan ataupun tk buku. Biaya tidak mahal. membuat semakin dekat dengan budaya dan negaranegara lain. Memberikan infrmasi yang lebih jelas dan akurat. Harga buku tergantung tebal dan isi infrmasi dari buku tersebut. Terbatas pada satu permasalahan yang dibahas. Dari pengguna internet di Amal et juga didapati perbandingan antara remaja laki-laki dan perempuan yang mencari infrmasi dari media internet dan buku. Tabel 6. Dampak Psitif Penggunaan Dampak Psitif Penggunaan f % 1 Memudahkan terjalinnya kmunikasi 10. 2 Mencari bahan-bahan pelajaran seklah, diskusi mata pelajaran, knsultasi dengan pakar, belajar jarak jauh. 8 26. Bersifat glbal 2. 4 Penyimpanan data yang mudah. 5 16. Jumlah 0 10 0 Tabel. Dampak egatif Penggunaan Dampak egatif Penggunaan f % 1 Prngrafi 8 26. 2 Vilence and gre / kekerasan dan kekejaman 2. Penipuan 6 20 4 Carding 5 16. 5 Perjudian 4 1. Jumlah 0 100 Teknlgi di Indnesia berkembang sangat pesat. Dalam hal perkembangan internet, merupakan jembatan yang berperan sangat penting untuk mengakses infrmasi, gagasan, pengetahuan, dan jaringan. dapat mempengaruhi pla perilaku anak usia di bawah 1 tahun. Di samping infrmasi yang didapat begitu beragam, mulai pendidikan hingga pertemanan, juga prngrafi. Kemudahan untuk mengakses internet menimbulkan ptensi penyalahgunaan media tersebu untuk hal-hal yang negatif dan tidak membangun untuk remaja. Para user remaja kerap keliru dalam penggunaan internet karena pada dasarnya mereka belum melek teknlgi. Sebagian dari mereka yang telah mengperasikan internet tapi tak paham betul apa internet itu. Kebanyakan dari mereka menganggap bahwa internet lebih kepada menyediakan hiburan, pertemanan, dan hal-hal yang hanya untuk kesenangan belaka. Hal tersebutlah yang membuat internet justru berpengaruh negatif bagi para remaja. Perubahan perilaku dirasakan leh remaja setelah menjadi pengguna internet. Sebagian di antaranya mengaku lebih gaul, mendapat pergaulan yang lebih luas, lebih bergaya, lebih berwawasan, dan merasa bisa keliling dunia hanya dengan mengakses satu kalimat negara yang remaja inginkan. PEUTUP Dari penelitian ini didapat bahwa perilaku para remaja dipengaruhi leh internet. Pengellaan internet bisa bermanfaat bagi para remaja jika diarahkan kepada hal-hal yang psitif seperti mencari sumber-sumber belajar 99
alternatif selain buku dan menambah wawasan dan perteman. amun di lain sisi, dapat pula memberikan pengaruh negatif apabila remaja lebih aktif dalam mencari knten-knten seperti prngrafi, kekerasan, dan perjudian. Dalam hal penggunaan internet, rang tua adalah yang sangat berperan untuk mengawasi, mensiasati, dan mengatasi pla perilaku remaja tersebut. Yang kedua, pemerintah yang berwenang (Depkminf) yang perlu melakukan pengawasan dalam penyebarluasan infrmasi yang beredar di internet. Selain rang tua dan pemerintah, masyarakat juga dapat berperan. Operatr dan pemilik warnet semestinya mengatur siapa-siapa saja yang bleh mengakses situs-situs internet di warnet yang ia kella atau miliki. DAFTAR PUSTAKA Pllan, Michael. 2006. The Omnivre s Dilemma: A atural Histry f Fur Meals. ew Yrk: Penguin. (Buku) Kurland, Philip B., and Ralph Lerner, eds. 198. The Funders Cnstitutin. Chicag: University f Chicag Press. Diakses 28 Februari 2010. http://presspubs.uchicag.edu/funders/. (Buku Elektrnik (e-bk)) Ward, Geffrey C., and Ken Burns. 200. The War: An Intimate Histry. ew Yrk: Knpf. (Buku 2 penulis) Kssinets, Guergi, and Duncan J. Watts. Origins f Hmphily in an Evlving Scial etwrk. American Jurnal f Scilgy 115 (2009): 405 50. Diakses 28 Februari 2010. di:10.1086/59924. (Jurnal elektrnik) Weinstein, Jshua I. The Market in Plat s Republic. Classical Phillgy 104 (2009): 49 58. (Jurnal cetak) Mendelshn, Daniel. But Enugh abut Me. ew Yrker, 25 Januari 2010. (Artikel dalam surat kabar/majalah) Sumber website (nn buku/majalah): McDnald s Crpratin. McDnald s Happy Meal Ty Safety Facts. Diakses 19 Juli 2008. http://www.mcdnalds.cm/crp/abut/ factsheets.html. 100