DESKRIPSI KINERJA GURU BIOLOGI YANG TELAH SERTIFIKASI DAN YANG BELUM SERTIFIKASI DI SMA / SEDERAJAT DI KECAMATAN TAMBUSAI TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DESKRIPSI KINERJA GURU BIOLOGI YANG TELAH SERTIFIKASI DAN YANG BELUM SERTIFIKASI DI SMA / SEDERAJAT DI KECAMATAN TAMBUSAI TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016"

Transkripsi

1 DESKRIPSI KIERJA GURU BIOLOGI YAG TELAH SERTIFIKASI DA YAG BELUM SERTIFIKASI DI SMA / SEDERAJAT DI KECAMATA TAMBUSAI TAHU PEMBELAJARA 0/0 ) Melisa Sri Berliana, urul Afifah ) Ety Meirina Brahmana ) Fakultas Keguruan Ilmu Penan Universitas Pasir Pengaraian melisasriberliana8@gmail.cm Fakultas Keguruan Ilmu Penan Universitas Pasir Pengaraian nurulafifah.upp@gmail.cm Fakultas Keguruan Ilmu Penan Universitas Pasir Pengaraian ety.birink@yah.cm ABSTRACT This study was aimed at finding ut bilgy teachers perfrmance wh have been certified and which bilgy teacher are nt certied in senir high schl / level at year f learning 0/0. This study was descriptive research. Writer tk the whle f ppulatin were cnsisted furteen teacher. The sample technique that writer used is surfeited sample means that the technique all f ppulatin in rder t sample. Based n the result that has been dne, it can be cncluded that perfrmance bilgy teachers wh have been certified in senir high schl / level at had implementatin very well with the average scre was 9,%. While bilgy teachers are nt certified in senir high schl/ level at gt the average scre was 9,% by criteria is very well. Keywrds: Perfrmance, Certified, Teacher Bilgy.. PEDAHULUA Penan dapat dimaknai sebagai prses mengubah tingkah laku agar mampu menjadi manusia dewasa yang mampu hidup mandiri sebagai anggta masyarakat dalam lingkun alam sekitar dimana individu itu berada. Penan tidak hanya mencakup pengemban intelektualitas saja, akan tetapi lebih ditekankan pada prses pembinaan kepribadian secara menyeluruh sehingga anak menjadi lebih dewasa. Jadi pada dasarnya penan adalah usaha manusia (guru) untuk den penuh tanggung jawab membimbing siswa menuju kedewasaan (Sagala, 009: ). Peningkatan penan dapat dipengaruhi leh beberapa faktr salah satunya adalah guru. Guru berada pada tingkat terdepan dalam menciptakan kualitas sumber daya manusia. Guru berhadapan langsung den di kelas melalui prses an. Oleh karena itu diperlukan ssk guru yang mempunyai kualitas, kmpetensi yang tinggi dalam menjalankan tugas prfesinalnya (Kunandar 00: ). Kinerja guru adalah suatu yang dapat dicapai, prestasi yang diperlihatkan atau kemampuan kerja. Den kata lain kinerja guru adalah prestasi kerja yang dicapai leh serang guru dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepaya. Prestasi kerja adalah sesuatu yang dikerjakan atau prduk jasa yang dihasilkan leh

2 seserang atau kelmpk, bagaimana kualitas kerja, ketelitian kerapian kerja, penugasan big kerja, penggunaan pemeliharaan alat, inisiatif aktivitas, disiplin semangat kerja kejujuran, lyalitas. Rasa kesatuan tanggung jawab serta hubun antara pribadi ( Iriani, 00: 0). Sertifikasi adalah prses pemberian sertifikat pen untuk guru dsen. Sertifikat pen adalah bukti frmal sebagai pengakuan yang diberikan kepada guru dsen sebagai tenaga pen prfesinal. Den demikian, sertifikasi guru dapat diartikan sebagai prses pemberian pengakuan bahwa serang guru telah memiliki kmpetensi untuk melaksanakan pelayanan penan pada satuan penan tertentu, setelah lulus uji kmpetensi yang diselenggarakan leh lembaga sertifikasi. Sertifikasi guru adalah prses uji kmpetensi yang dirancang untuk mengungkapkan penguasaan kmpetensi seserang sebagai landasan pemberian sertifikat pen (Mulyasa, 00:) Berdasarkan hasil bservasi wawancara di beberapa seklah di SMA/Sederajat di Kecamatan den kepala seklah pada tanggal 0 Juni 0 terdapat beberapa infrmasi yaitu salah satunya seklah masih banyak guru yang belum sertifikasi, masih ada guru yang belum membuat (RPP), walaupun mereka sudah merencanakan prses an tetapi dalam pembuatan Rencana pelaksanaan Pembelajaran (RPP) kurang sesuai den waktu yang diminta atau semestinya. Segkan dalam melaksanakan prses an, masih ada guru yang kurang disiplin waktu. Mdel metde an yang digunakan kurang bervariasi sehingga an bilgi berlangsung secara mntn, hal tersebut membuat siswa merasa jenuh kurang termtivasi untuk belajar. Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu diperlukan kinerja guru yang prfesinal. Penelitian sebelumnya leh Lg, dkk (0: ), tentang kinerja prfesinal guru Bilgi di Kta Makasar dapat dilihat rata-rata den kategri sangat tinggi. Guru menjaga kesesuaian materi yang diberikan kepada siswa den membuat lembar kerja siswa. Guru bilgi aktif mengikuti musyawarahguru mata pelajaran (MGMP) dimana di diskusikan disepakati cara menyusun RPP. Guru menerapkan mdel an metde mengajar serta penggunaan media an untuk meningkatkan keterampilan siswa pada dilakukan. Guru bilgi mengajar 8 jam pelajaran setiap minggu, setiap seklah melakukan supervisi terhadap semua guru tiap tahun ajar dilakukan leh kepala seklah untuk mengetahui kekuran pelajaran yang telah dilaksanakan agar dapat diperi leh guru bilgi yang telah sertifikasi d belum sertifikasi. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja guru bilgi yang telah sertifikasi d belum sertifikasi di SMA/Sederajat dikecamatan Tahun an 0/0.. BAHA DA METODE Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini telah dilaksanakan di seklah SMA/Sederajat di Kecamatan Kabupaten Rkan Hulu pada bulan vember - Desember tahun an 0/0. Ppulasi penelitian adalah seluruh guru bilgi SMA/Sederajat di Kecamatan Kabupaten Rkan Hulu yang berjumlah rang sebagai pembanding kepala seklah teman sejawat guru yang berjumlah 8. Instrumen penelitian den menggunakan angket. Standar ukurannya menggunakan skala likert. Untuk memperleh data yang lengkap yang diperlukan dalam penelitian ini, maka digunakan teknik pengumpulan data dilakukan triangulasi. Menurut Ridwan Sunart (0: ) perhitun skr pada angket menggunakan rumus di bawah ini: P = F x 00% Keteran: P : Angka F : Frekuensi (jumlah jawaban respnden) : Skr Ideal Dari hasil perhitun menggunakan rumus di atas dihasilkan data dalam bentuk perentase (%), klasifikasi skr tersebut kemudian diubah menjadi klasifikasi dalam bentuk seperti Tabel berikut ini: Tabel. Kriteria Skr Kategri Skr. 8% - 00%. Baik % - 80%. Tidak % - 0%. tidak 0% - 0% Sumber: Ridwan Sunart (0: ). HASIL DA PEMBAHASA Peneliti dilakukan leh peneliti tentang kinerja guru bilgi yang telah sertifikasi d belum sertifikasi di SMA/Sederajat di Kecamatan den pembahasannya sebagai berikut : Tabel Hasil Rekapitulasi Angket Guru Bilgi yang Sudah Sertifikasi Di SMA

3 . SMA ama respnden: Siti Dualm. M.Pd (Guru bilgi yang telah sertifikasi) Iindikatr I II III Kritreria k teri men men ptensi Kmunikas i den 9 % 8% 9% 9,% 00% 8,% 9,8% 9,0% 8% 8,% 00% 90% 00% 90% % 8% 8,% 8,% 0% 8,% Baik 00% 9,% 00% 9,% 8,% % 00% 8,% 9, % 8,% 8,% 8,9% Keteran: I: Guru bilgi yang telah sertifikasi III: Kepala seklah Berdasarkan Tabel kinerja guru bilgi yang telah sertifikasi di SMA bernama Ibu siti dualm, M.Pd dapat diperleh nilai rata-rata sebesar 9,,% den kriteria nilai yang sangat. Data ini diperkuat leh data pendukung berupa angket yang diisi leh teman sejawat bernama Ibu eil Juniati S.Pd den nilai rata-rata sebesar 8,% den kriteria sangat, pendukung yang diisi leh kepala seklah yang bernama Ibu Dra. Hj.Umi Salmah den nilai rata-rata sebesar 8, % den kriteria sangat. Hal ini disebabkan karena guru tersebut telah memahami menguasai teri men pada. Perlehan tertinggi terdapat pada Indikatr kmunikasi den den nilai ratarata 9,% den kriteria yang sangat. Hal ini disebabkan karena guru memiliki peran penting bagi untuk menjalankan tugasnya dalam prses ditinjau dari kemampuan prfesinal, kemampuan pribadi maupun kemampuan ssial. Hal ini sejalan den penelitian Slavin (008:) guru yang efektif bukan hanya mengetahui pkk permasalahan, tetapi juga dapat mengkmunikasikan pengetahu dimilikinya kepada. Perlehan terendah terdapat pada indikatr pengemban ptensi den nilai rata-rata 8,% den kriteria. Hal ini disebabkan karena kurangnya kualitas guru dalam mengajar, kurangnya sarana prasarana. Hal ini sejalan den penelitian Yasin, (0:) guru harus meningkatkan mengembangkan cara pengemban ptensi den apa yang dimilikinya, seperti mampu mengembangkan bakat minat melalui kegiatan ekstrakurikuler. Tabel Hasil Rekapitulasi Angket Guru Bilgi yang Belum Sertifikasi Di SMA. SMA ama respnden : Diana Anggraini, S.Si Guru bilgi yang belum sertifikasi. Iindikatr I II III Kritreria k teri men men ptensi Kmunikas i den Keteran: 90,00% 8,00% 9,00% 90,00% 9,% 8,% 9,8% 90,% 90,00% 8,00% 00% 9,% 00% 90,00%,00% 8,00% 8,% 8,% 0,00%,0% Baik 9,% 9,% 00% 9,% 8,0%,00% 00% 8,0% 88,% 8,% 8,% 8,9% I: Guru bilgi yang belum sertifikasi III: Kepala seklah Berdasarkan Tabel kinerja guru bilgi yang belum sertifikasi di SMA bernama Ibu Diana Anggraini, S.Si dapat diperleh nilai rata-rata sebesar 88,,% den kriteria nilai yang sangat. Data ini diperkuat leh data pendukung berupa angket yang diisi leh teman sejawat bernama ibu eil Juniati S.Pd

4 den nilai rata-rata sebesar 8,% den kriteria sangat, pendukung yang diisi leh kepala seklah yang bernama Ibu Dra. Hj.Umi Salmah den nilai rata-rata sebesar 8, % den kriteria sangat. Hal ini disebabkan karena guru bilgi yang belum sertifikasi pengemban sudah dilaksanakan, den. Perlehan tertinggi terdapat pada indikatr kmunikasi den den nilai ratarata 9,% den kriteria nilai yang sangat, hal ini disebabkan guru berkmunikasi secara lebih efektif den menguasai bahasa, guru berinteraksi den untuk menemukan pendapatnya. Hal ini sejalan den penelitian Rzaq (0: 0) kmunikasi interpersnal antara guru sangat memiliki hubun terhadap keaktifan belajar. Prses kmunikasi yang dilakukan langsung leh guru terhadap dapat memberikan mtivasi untuk semangat dalam belajar, mengerjakan tugas menyelesaikan tugas. Pada perlehan terendah terdapat pada indikatr pengemban ptensi den nilai rata-rata,0% den kriteria. Hal ini disebabkan karena guru jarang meningkatkan kmpetensi berfikir dalam an guru kurang menguasai materi an. Hal ini sejalan den penelitian Rusman (0:89) pengemban ptensi untuk mengaktualisasikan berbagai ptensi yang dimiliki dilakukan den memberikan sejumlah latihan dalam bentuk pekerjaan rumah yang berhubun den materi an yang sudah diajarkan guru harus berusaha menumbuhkan mengembangkan minat terhadap jenis big bakat yang dimilikinya. Tabel Hasil Rekapitulasi Angket Guru Bilgi yang Belum Sertifikasi Di SMA. SMA ama respnden: Suwarni Lubis, A.Md (guru bilgi yang belum sertifikasi) Iindikatr I II III Kritreria k teri men 80,00% 9,00%,00% 8,% Baik 9,% 00,00% 8,0% 90,0% 8,00% 8,00% 9,00% 8,% men ptensi Kmunikas i den 8,00% 00,00% 90,00% 9,%,0% 8,0%,00%,00% Baik 9,% 00,00% 9,% 9,% 00,00% 8,0%,00% 8,0% 8,% 9,% 8,% 8,% Keteran: I: Guru bilgi yang belum sertifikasi III: Kepala seklah Berdasarkan Tabel kinerja guru bilgi yang belum sertifikasi di SMA bernama Ibu Suwarni Lubis, A.Md dapat diperleh nilai rata-rata sebesar 8,,% den kriteria nilai yang sangat. Data ini diperkuat leh data pendukung berupa angket yang diisi leh teman sejawat bernama Ibu Ati Susanti S.Pd den nilai rata-rata sebesar 9,% den kriteria sangat, pendukung yang diisi leh kepala seklah yang bernama Bapak Abdul wahid S.Ag nilai rata-rata sebesar 8, % den kriteria sangat. Hal ini disebabkan karena guru bilgi belum sertifikasi sudah menguasai memahami an yang diterapkan sehinnga memperleh nilai kinerja yang. Perlehan tertinggi terdapat pada indikatr kmunikasi den den nilai rata-rata 9,% den kriteria nilai yang sangat. Hal ini disebabkan karena serang guru harus memiliki kmunikasi yang den nya. Hal ini sejalan den penelitian Rakhmat (008:) berdampak pada kepribadian apakah yang memiliki kepribadi atau tidak tertung den kemampuan kmunikasi guru yang dilakukan kepada. Halmini sejalan den penelitian Sugiarta (0: ) guru memberikan perhatian erat hubung selalu berinteraksi berkmunkasi, guru yang memiliki sikap psitif terhadap memberi mtivasi kepada yang tinggi, yang pada akhirnya akan mencerminkan serang guru yang mampu memberikan dukun serta perhatiannya terhadap nya. Pada perlehan terendah terdapat pada indikatr pengemban ptensi den nilai rata-rata,00% den kriteria nilai. Hal ini disebabkan karena guru kurang membimbing

5 dalam mengembangkan minat bakat setiap. Hal ini sejalan den penelitian Yasin (0:) guru harus memberikan kesempatan kepada untuk mengembangkan karakter yang ada pada agar tersebut bisa mengembangkan pla pikir kritis terhadap prses an. Tabel 8 Hasil Rekapitulasi Angket Guru Bilgi yang Belum Sertifikasi Di SMA. SMA Tabel 8 ama respnden: Reski Saputra, S.Pd (guru bilgi yang belum sertifikasi) Iindikatr I II III Kritreria k teri men men ptensi Kmunikas i den 80,00% 9,00%,00% 8,% angat 8,% 00,00% 8,0% 90,% 8,00% 8,00% 9,00% 8,% 90,00% 00,00% 90,00% 9,% 8,% 8,0%,00%,08% Baik 9,% 00,00% 9,% 9,% 00,00% 8,0%,00% 8,0% 8,8% 9,% 8,% 8,0% Keteran: I: Guru bilgi yang belum sertifikasi III: Kepala seklah Berdasarkan Tabel 8 kinerja guru bilgi yang belum sertifikasi di SMA bernama Bapak Riski Saputra, S.Pd dapat diperleh nilai rata-rata sebesar 8,8,% den kriteria nilai yang sangat. Data ini diperkuat leh data pendukung berupa angket yang diisi leh teman sejawat bernama ibu Ati Susanti S.Pd den nilai rata-rata sebesar 9,% den kriteria sangat, pendukung yang diisi leh kepala seklah yang bernama Bapak Abdul wahid S.Ag nilai rata-rata sebesar 8, % den kriteria sangat. Hal ini disebabkan karena guru bilgi yang belum sertifikasi sudah melakukan kinerja yang. Perlehan tertinggi terdapat pada indikatr kmunikasi den den rata-rata 9,% den kriteria sangat. Hal ini disebabkan karena guru selalu bergaul memberikan banyak kesempatan kepada untuk bertanya, mempraktekkan berinteraksi den memperhatikan setiap nya. Perlehan terendah terdapat pada indikatr pengemban ptensi den ratarata sebesar,08% den kriteria. Hal ini disebabkan Karena sebagian guru tidak merancangkan aktifitas an untuk mengembangkan ptensi, guru tidak memunculkan daya kemampuan berfikir kritis sehingga kurang menguasai dalam mengembangkan ptensi setiap nya. Sesuai den penelitian Sukiyasa (0 : 0) mengembangkan ptensi dalam melaksanakan an dapat meningkatkan daya tarik, serta memtivasi dalam mengikuti pla an. Tabel 9 Hasil Rekapitulasi Angket Guru Bilgi yang Belum Sertifikasi Di SMA. SMA ama respnden: vita Destri, S.Pd (guru bilgi yang belum sertifikasi) Iindikatr I II III Kritreria k teri men men ptensi Kmunikas i den,00% 0,00% 8,00%,% Baik 0,00%,00% 0,8%,% Baik,00% 80,00% 9,00% 8,% 8,00% 0,00% 9,00% 8,%,0% 8,0% 9,% 8,%,00% 00% 8,% 8,%,0%,00% 00% 0,8%,% 9,% 88,98% 8,%

6 Keteran: I: Guru bilgi yang belum sertifikasi III: Kepala seklah Berdasarkan Tabel 9 kinerja guru bilgi yang belum sertifikasi di SMA bernama Ibu vita Destri, S.Pd dapat diperleh nilai rata-rata sebesar,% den kriteria. Data ini diperkuat leh data pendukung berupa angket yang diisi leh teman sejawat bernama Ibu Bahrini S.Pd den nilai rata-rata sebesar 9,% den kriteria, pendukung yang diisi leh kepala seklah yang bernama Bapak Bahtar Yamin, M.M.Pd nilai rata-rata sebesar 88,98 % den kriteria sangat. Hal ini di sebabkan karena guru bilgi yang belum sertifikasi sudah melakukan kinerja yang. Perlehan tertinggi terdapat pada indikatr kmunikasi den den rata-rata 8,% den kriteria sangat Hal ini disebabkan karena antara guru adalah pla kmunikasi yang terjadi antar pribadi. Hal ini sejalan den penelitian Cangara (00:) kemampuan kmunikasi menjadi sangat penting untuk dapat dipahami dikuasai leh yang mempunyai prfesi yang berhubun den rang lain, misalnya serang pen. Perlehan terendah terdapat pada indikatr terdapat pada indikatr menguasai teri prinsip-prinsip men den rata-rata sebesar,% den kriteria. Hal ini disebabkan karena sebagian guru ada yang belum menguasai teri-teri yang diajarnya terhadap dikarenakan metde yang digunakan kurang bervariasi, sehingga yang sampaikan kurang dikuasai nya. Sesuai den penelitian Janawi (0: ) pemilihan teri dalam metde an di harapkan dapat meningkatkan peran keaktifan supaya dalam melakukan an mudah memahami yang pemlajaran tersebut. Tabel 0 Hasil Rekapitulasi angket Guru bilgi yang belum sertifikasi Di SMK. SMK ama respnden : Erpan Syarif.S.Pd ( guru bilgi yang belum sertifikasi). Iindikatr I II III Kritreria k teri prinsip- 8,00% 80,00%,00% 80,00% Baik,% 8,%,00%,99% Baik prinsip men men ptensi Kmunikas i den,00% 8,00% 0,00%,% Baik,00% 8,00% 00,00% 8,% 8,% 8,% 8,%,% Baik,00% 00% 9,% 88,88% 0,00%,00% 00%,00% Baik 0,% 8,% 8,9% 9,0% Baik Keteran: I: Guru bilgi yang belum sertifikasi III: Kepala seklah Berdasarkan Tabel 0 kinerja guru bilgi yang belum sertifikasi di SMK bernama Bapak Erpan Syarif, S.Pd dapat diperleh nilai rata-rata 0,,% den kriteria. Data ini diperkuat leh data pendukung berupa angket yang diisi leh teman sejawat bernama Ibu Marni Yesi, S.Pd den nilai ratarata sebesar 8,% den kriteria sangat, pendukung yang diisi leh kepala seklah yang bernama Bapak Miswan, Ss nilai ratarata sebesar 8,9 % den kriteria sangat. Hal ini sebabkan, guru bilgi yang belum sertifikasi dapat memahami menguasai teri prinsip-prinsip men pada. Dari Perlehan tertinggi terdapat pada indikatr kmunikasi den den rata-rata 88,88% den kriteria sangat. Hal ini disebabkan karena serang guru mempunyai kemampuan kmunikasi yang den, jalinan kmunikasi den menjadi pula sehingga mendapat infrmasi yang disampaikan guru kepada nya. Hal ini sejalan den penelitian Janawi (0: ) guru sebagai timbal balik kemampuan kmunikasi yang dari guru, sebagai hendaknya juga memiliki kemampuan berkmunikasi yang kepada guru. Interaksi kmunikatif seperti inilah yang akan mendatangkan kenyamanan dalam an guru dalam mengajar sehingga mendatangkan dampak psitif salah satunya menambah kemauan untuk aktif dalam mengikuti kegiatan prses an di seklah. Perlehan terendah terdapat pada indikatr pengemban ptensi

7 den rata-rata sebesar, % den kriteria. Hal ini disebabkan karena tidak semua guru yang memahami perkemban ptensi satu per satu dalam mengembangkan bakat minat. Segkan menurut pendapat Evanita, (0:9) ptensi melaksanakan kreativitas bertujuan untuk membantu prses an kepada untuk menguji mengembangkan minat bakat agar mampu melakukannya. Selanjutnya pada pernyataan dalam mengajar guru seharusnya memahami mengusai mengembangkan ptensi dalam an bisa memtivasi supaya an terlihat aktif kreatif. Hasil kinerja guru bilgi yang telah sertifikasi d belum sertifikasi di SMA di Kecamatan dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel.Hasil Rekapitulasi Guru yang Telah Sertifikasi SMA/Sederajat Di Kecamatan Sebagai Berikut. Guru Bilgi yang Telah Sertifikasi ama Seklah SMA I II III 00% 9,% 00% 9,% Kriteria Kinerja guru bilgi yang telah sertifikasi di SMA/Sederajat di Kecamatan memperleh nilai rata-rata sebesar 9,% den kriteria sangat. Hal ini disebabkan karena guru bilgi yang telah sertifikasi sudah menguasai memahami materi-materi yang akan disampaikan sehingga an bisa berjalan den sesuai den rencana pelaksanan telah disusunnya, RPP. Guru Bilgi yang Belum Sertifikasi ama Seklah SMA SMA SMA SMK I II III Ratarata Ratarata 9,% 9,% 00% 9,% 9,% 9,% 00% 00% 9,% 9,% 9,% 9,% Kriteria,00% 00% 8,% 8,% Baik,00% 00% 9,% 88,88% Baik Rata-Rata 8,99% 98,% 9,% 9,% Segkan Kinerja guru bilgi yang belum sertifikasi di SMA/Sederajat di Kecamatan memperleh nilai rata-rata sebesar 9,% den kriteria sangat. karena guru yang belum sertifikasi sudah memahami materimateri yang akan disampaikan sehingga an bisa berjalan den sesuai den Rencana Pelaksanan Pembelajar telah disusunnya. ilai rata-rata tertinggi terdapat di seklah SMA SMA sebesar 9,% den kriteria sanagat. Hal ini disebabkan antara guru dalam pelaksanaan an sarana pendukung sebagai penunjang keaktifan belajar sehingga hasil an maksimal. ilai rata-rata yang terendah terdapat di seklah SMA sebesar 8,% den kriteria. Hal ini disebabkan guru kurang menguasai memahami dalam mengembangkan ptensi dalam Pembelajaran.. KESIMPULA DA SARA Berdasarkan peneliti telah dilakukan kinerja guru bilgi yang telah sertifikasi di SMA/Sederajat di Kecamatan rmemperleh nilai rata-rata sebesar 9,% den kriteria sangat, segkan kinerja guru bilgi belum sertifikasi di SMA/sederajat di Kecamatan memperleh nilai rata-rata sebesar 9, % den kriteria sangat. Dapat di simpulkan bahwa kinerja guru bilgi yang telah sertifikasi lebih tinggi dibandingkan kinerja guru yang belum sertifikasi di SMA/sederajat di Kecamatan Berdasarkan penelitian kesimpulan di atas, peneliti menyarankan hendaklah para guru saling memberikan masukan tentang kinerja guru dalam perencanaan pelaksanaan an di kelas sehingga temuan-temu ditemukan dapat dicarikan slusinya untuk perkemban jauh lebih untuk masa yang akan datang. Untuk peneliti selanjutnya disarankan penelitian serupa pada materi bilgi yang lain untuk mengetahui kinerja guru bilgi yang telah sertifikasi d belum sertifikasi..referesi Cangara. 00. Pentar ilmu kmunikasi. Jakarta: PT. Rsdakarya. Evanita, E. L. 0. Analisis Kmpetensi Pedaggik Dan Kesiapan Guru Seklah Menengah Atas Dalam Mendukung Implementasi Kurikulum 0. Skripsi.Jurusan Bilgi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas egeri Semarang.Kta Semarang. Iriani, S. 00. Pengaruh Kepemimpinan Kepala Seklah Terhadap Kinerja Guru SMP 9 Purwerej. Tesis. Prgram Pascasarjana Universitas Jendral Sedirman. Janawi. 0. Kmpetensi Guru Citra Guru Prfesinal.Bandung:Alfabeta.

8 Jalaludin Rakhmat Psiklgi Kmunikasi. Bandung. PT. Remaja Rsdakarya. Kunandar. 00. Guru Prfesinal: Kurikulum Tingkat Satuan Penan (KTSP). Jakatra: Grafind. Lg, H., Azis, A. A., Palennari, M. Ardiansyah, R. 0. Analisis Kmpetensi Prfesinal Guru Bilgi Seklah Menengah Atas egeri Di Kta Semarang. Jurnal Binature (): -. Mulyasa. 00. Standar Kmpetensi Dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT Remaja Rsdakarya. Ridwan Sunart, 0. Pentar Statistika Untuk Penelitian Penan, Ssial, Kmunikasi, Eknmi, Bisnis. Bandung: Alfabeta. Rzaq. 0. Hubun Kmunikasi Internasinal Antara Guru Dan Siswa Den Keaktifan Belajar Siswa Kelas IX Prgram Keahlian Teknik Otmtif Di SMK Muhammadiah Klaten Tengah. Jurnal Penan ():0-0. Rusman. 0. Belajar Pembelajaran Berbasis Kmputer Mengembangkan Pffesinal Adad. Bandung : Alfabeta. Sagala, S Knsep Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Slavin, E. 00. Pentar ilmu kmunikasi. Jakarata: PT. Raja Grafind persada. Sukiyasa. 0. Belajar an berbasis kmputer mengembangkan prfesinalisme abad. Bandung : Alfabeta. Yasin, A.F. 0. Kmpetensi Pedaggik guru penan Agama islam di madrasah (studi kasus di MI Malang I). Jurnal el-qudwah () : -8. 8

ANALISIS KINERJA GURU DI SMA NEGERI 1 TAMBUSAI TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

ANALISIS KINERJA GURU DI SMA NEGERI 1 TAMBUSAI TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016 ANALISIS KINERJA GURU DI SMA NEGERI 1 TAMBUSAI TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016 Rasidi Harahap 1), Rena Lestari 2) dan Ria Karno 3) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasir Pengaraian email:

Lebih terperinci

ANALISIS PELAKSANAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BIOLOGI DI SMA/SMK DI KECAMATAN TAMBUSAI KABUPATEN ROKAN HULU

ANALISIS PELAKSANAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BIOLOGI DI SMA/SMK DI KECAMATAN TAMBUSAI KABUPATEN ROKAN HULU ANALISIS PELAKSANAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BIOLOGI DI SMA/SMK DI KECAMATAN TAMBUSAI KABUPATEN ROKAN HULU Enita juniarsih 1), Nurul afifah 2) dan Eti meirina 3) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Kinerja adalah sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan, serta

BAB II KAJIAN TEORI. Kinerja adalah sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan, serta BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Kinerja Kinerja adalah sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan, serta kemampuan kerja yang didasari leh pengetahuan, sikap, keterampilan dan mtivasi dalam menghasilkan

Lebih terperinci

ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM BIOLOGI SMA NEGERI 1 DAN SMA NEGERI 2 KECAMATAN TAMBUSAI

ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM BIOLOGI SMA NEGERI 1 DAN SMA NEGERI 2 KECAMATAN TAMBUSAI ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM BIOLOGI SMA NEGERI 1 DAN SMA NEGERI 2 KECAMATAN TAMBUSAI Muliadong 1), Nurul Afifah 2) dan Ria Karno 3) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasir Pengaraian

Lebih terperinci

Kajian Moral dan Kewarganegaraan. Volume 02 Nomor 03 Tahun 2015,

Kajian Moral dan Kewarganegaraan. Volume 02 Nomor 03 Tahun 2015, Kajian Mral dan Kewarganegaraan. Vlume 02 mr 03 Tahun 2015, 636-650 IMPLEMETASI KURIKULUM 2013 PADA KELOMPOK MATA PELAJARA ORMATIF DI SEKOLAH MEEGAH KEJURUA EGERI 2 GAWI Aris Sants 11040254049 (PPKn, FIS,

Lebih terperinci

Pembuatan Bahan Ajar Pada Kompetensi Dasar

Pembuatan Bahan Ajar Pada Kompetensi Dasar Pembuatan Bahan Ajar Pada Kmpetensi Dasar PEMBUATA BAHA AJAR PADA KOMPETESI DASAR MELAKSAAKA PROSEDUR KESELAMATA DA KESEHATA KERJA (K3) UTUK KELAS X TKR DI SMK TAMASISWA SURABAYA Mifachul Aziz S1 Pendidikan

Lebih terperinci

MINAT SISWA KELAS VIII TERHADAP PEMBELAJARAN BOLABASKET DI SMP NEGERI 2 LENDAH KABUPATEN KULON PROGO

MINAT SISWA KELAS VIII TERHADAP PEMBELAJARAN BOLABASKET DI SMP NEGERI 2 LENDAH KABUPATEN KULON PROGO Minat Siswa Terhadap Pembelajaran Blabasket (Ari Prasety) 1 MIAT SISWA KELAS VIII TERHADAP PEMBELAJARA BOLABASKET DI SMP EGERI 2 LEDAH KABUPATE KULO PROGO GRADE VIII STUDETS ITEREST TOWARD BASKETBALL TEACHIG

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KOOPERATIF GI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING SEPAK BOLA

IMPLEMENTASI KOOPERATIF GI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING SEPAK BOLA IMPLEMETASI KOOPERATIF GI UTUK MEIGKATKA AKTIVITAS DA HASIL BELAJAR PASSIG SEPAK BOLA Oleh Made Arya Suardika PEJASKESREK FOK Universitas Pendidikan Ganesha, Kampus Tengah Undiksha Singaraja, Jalan Udayana

Lebih terperinci

KOMPARASI KOMPETENSI IPA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) DENGAN SNOWBALL THROWING PADA KELAS VII SMPN 11 PADANG

KOMPARASI KOMPETENSI IPA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) DENGAN SNOWBALL THROWING PADA KELAS VII SMPN 11 PADANG PILLAR OF PHYSICS EDUCATIO, Vl. 8. Oktber 2016, 57-64 KOMPARASI KOMPETESI IPA SISWA ATARA MODEL PEMBELAJARA KOOPERATIF TIPE THIK-PAIR-SHARE (TPS) DEGA SOWBALL THROWIG PADA KELAS VII SMP 11 PADAG Yana Ramadhani

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL YANG DIAWALI PETA KONSEP PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK SMA

PENGEMBANGAN MODUL YANG DIAWALI PETA KONSEP PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK SMA PEGEMBAGA MODUL YAG DIAWALI PETA KOSEP PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UTUK SMA Elsa Harkhian Putri, Renny Risdawati, Diana Susanti Prgram Studi Pendidikan Bilgi Seklah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

PRO GRAM ST UDI PE NDIDI KAN TE KNI K ELE KTRO JURUS AN TE KNIK ELE KTRO FAKULTAS TE KNIK UNIVE RSITAS NE GE RI PADANG

PRO GRAM ST UDI PE NDIDI KAN TE KNI K ELE KTRO JURUS AN TE KNIK ELE KTRO FAKULTAS TE KNIK UNIVE RSITAS NE GE RI PADANG PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN RANGKAIAN LISTRIK DAN ELEKTRONIKA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN METODE CERAMAH DI SMK NEGERI 5 PADANG AIDIL MEINIKA PUTRA PROGRAM

Lebih terperinci

Sumarni 1), Nurul Afifah 2) dan Dahlia 3)

Sumarni 1), Nurul Afifah 2) dan Dahlia 3) ANALISIS KESESUAIAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DENGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI SMS/SEDERAJAT SE KECAMATAN KEPENUHAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016 Sumarni 1), Nurul Afifah 2) dan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN MODUL

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN MODUL BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN MODUL 3.1 Waktu, Tempat, Ppulasi dan Sampel Pelaksanaan Penelitian Pada subbab ini menerangkan waktu, tempat, ppulasi dan sampel pada saat penelitian dilaksanakan.

Lebih terperinci

PERSEPSI GURU BIOLOGI TERHADAP PEMBELAJARAN YANG MEMBERDAYAKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DI SMA SE KECAMATAN RAMBAH HILIR

PERSEPSI GURU BIOLOGI TERHADAP PEMBELAJARAN YANG MEMBERDAYAKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DI SMA SE KECAMATAN RAMBAH HILIR PERSEPSI GURU BIOLOGI TERHADAP PEMBELAJARAN YANG MEMBERDAYAKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DI SMA SE KECAMATAN RAMBAH HILIR Jeny Sari Tampubolon 1), Nurul Afifah 2), Ria Karno 2) 1 Mahasiswa Program

Lebih terperinci

ANALISIS KEDISIPLINAN KINERJA GURU IPA TERPADU SE-KECAMATAN TAMBUSAI TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

ANALISIS KEDISIPLINAN KINERJA GURU IPA TERPADU SE-KECAMATAN TAMBUSAI TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016 ANALISIS KEDISIPLINAN KINERJA GURU IPA TERPADU SE-KECAMATAN TAMBUSAI TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016 Nurul ummi ), Rena Lestari 2) dan Riki Riharji Lubis 3) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Seklah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pkk Alkasi Waktu : SMAN 47 Jakarta : Kimia : XI/2 : Larutan Penyangga : 3 Minggu x 4 Jam pelajaran @ 45 Menit A. Kmpetensi Inti

Lebih terperinci

METODE PERMAINAN WHISPER RACE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BAHASA INGGRIS. Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta

METODE PERMAINAN WHISPER RACE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BAHASA INGGRIS. Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta METODE PERMAINAN WHISPER RACE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BAHASA INGGRIS Isnaeni 1, Suhartn 2, Kartika Chrysti Suryandari 3 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS, 2,3 Dsen PGSD FKIP UNS Jalan Slamet Riyadi

Lebih terperinci

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi EFEKTIVITAS PEERAPA MEDIA PAPA MAGETIK KARIOTIPE SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARA KELAS XII THE EFFECTIVEESS OF KARYOTIPE MAGETIC BOARD MEDIA IMPLEMETATIO AS LEARIG MEDIA AT GRADE XII Alifatus Setyrini Prgram

Lebih terperinci

KINERJA GURU IPA TERPADU DI SMP NEGERI 2 SATU ATAP KEPENUHAN HULU DITINJAU DARI PERSEPSI TEMAN SEJAWAT DAN SISWA TAHUN PEMBELAJARAN 2015/ 2016

KINERJA GURU IPA TERPADU DI SMP NEGERI 2 SATU ATAP KEPENUHAN HULU DITINJAU DARI PERSEPSI TEMAN SEJAWAT DAN SISWA TAHUN PEMBELAJARAN 2015/ 2016 KINERJA GURU IPA TERPADU DI SMP NEGERI 2 SATU ATAP KEPENUHAN HULU DITINJAU DARI PERSEPSI TEMAN SEJAWAT DAN SISWA TAHUN PEMBELAJARAN 2015/ 2016 Desmi Riyanti 1), Rena Lestari 2) dan Riki Riharji Lubis 3)

Lebih terperinci

ANALISIS HAMBATAN PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI DALAM PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 BAGI GURU KELAS X SMA/SEDERAJAT DI KECAMATAN RAMBAH SAMO

ANALISIS HAMBATAN PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI DALAM PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 BAGI GURU KELAS X SMA/SEDERAJAT DI KECAMATAN RAMBAH SAMO ANALISIS HAMBATAN PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI DALAM PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 BAGI GURU KELAS X SMA/SEDERAJAT DI KECAMATAN RAMBAH SAMO Pramono 1), Nurul Afifah 2) dan Ria Karno 3) 1 Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

ANALISIS KETERAMPILAN MENGAJAR GURU IPA DI MTs THAMRIN YAHYA KECAMATAN RAMBAH HILIR KABUPATEN ROKAN HULU TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

ANALISIS KETERAMPILAN MENGAJAR GURU IPA DI MTs THAMRIN YAHYA KECAMATAN RAMBAH HILIR KABUPATEN ROKAN HULU TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016 ANALISIS KETERAMPILAN MENGAJAR GURU IPA DI MTs THAMRIN YAHYA KECAMATAN RAMBAH HILIR KABUPATEN ROKAN HULU TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016 Lisa Yanti 1), Nurul Afifah 2) dan Enny Afniyanti 3) 1 Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

!- I, Tahap perencanaan 1 Menetapkan kelas penelitian yaitu mahasiswa,!,, mengambil mata kuliah Zlgi Vertebrata pada sernester uitrii; Tahun

!- I, Tahap perencanaan 1 Menetapkan kelas penelitian yaitu mahasiswa,!,, mengambil mata kuliah Zlgi Vertebrata pada sernester uitrii; Tahun BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A Penataan Penelitian Penelitian tindakan kelas dilaksanakan bersama antaratim dsen maia kuliah Zlgi Verlebrata pada Prgram Studi Pendidikan Bilgi FKIP TINRI dengan jumlah

Lebih terperinci

BAB V PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI

BAB V PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI BAB V PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI 5.1 Kerangka Identitas MEDIOR 1. Dasar Pemikiran Kelmpk Media Olahraga (MEDIOR) merupakan anggta KKG (Kelmpk Kmpas Gramedia) yang bertujuan untuk ikut

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN 3.1 Prfile Respnden 3.1.1 Sejarah Singkat Banyaknya anak-anak usia seklah dan anak-anak putus seklah pada awal pemerintahan Orde Baru pada tahun 1966, dan pengalaman selama

Lebih terperinci

BAB IV KURIKULUM PROGRAM STUDI

BAB IV KURIKULUM PROGRAM STUDI BAB IV KURIKULUM PROGRAM STUDI 4.1 PRODI MATEMATIKA 4.1.1 Visi Prdi Matematika Menjadi pusat pengkajian dan pengembangan ilmu matematika terkemuka pada tahun 2025 yang mensinergikan ilmu pengetahuan dan

Lebih terperinci

49 Media Bina Ilmiah ISSN No

49 Media Bina Ilmiah ISSN No 9 Media Bina Ilmiah ISS. 978-3787 PEERAPA PEMBELAJARA KOOPERATIF DEGA PETA KOSEP UTUK MEIGKATKA MOTIVASI DA HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS VII D DI SMP EGERI 8 MATARAM SEMESTER GEAP TAHU PELAJARA 20/20.

Lebih terperinci

Ini adalah Contoh: Jika ada yang berminat dengan Format *.Doc Silahkan kontak: Telp/SMS : Terima kasih!

Ini adalah Contoh: Jika ada yang berminat dengan Format *.Doc Silahkan kontak: Telp/SMS : Terima kasih! Ini adalah Cnth: Jika ada yang berminat dengan Frmat *.Dc Silahkan kntak: Telp/SMS : 085 255 989 455 email : sedarmn.s@gmail.cm Terima kasih! PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA STANDAR KOMPETENSI DAN

Lebih terperinci

PENGARUH SERTIFIKASI TERHADAP KINERJA GURU DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMK NEGERI 4 PEKANBARU JURNAL

PENGARUH SERTIFIKASI TERHADAP KINERJA GURU DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMK NEGERI 4 PEKANBARU JURNAL PENGARUH SERTIFIKASI TERHADAP KINERJA GURU DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMK NEGERI 4 PEKANBARU JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Ujian Sarjana Guru Memperoleh

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMBIMBINGAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH ONLINE (KTI ONLINE) TAHUN 2010 BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN PEMBIMBINGAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH ONLINE (KTI ONLINE) TAHUN 2010 BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PEMBIMBINGAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH ONLINE (KTI ONLINE) TAHUN 2010 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Peningkatan mutu pendidikan dapat dicapai melalui berbagai cara antara lain melalui

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LKS IPA TERPADU MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI SISTEM PERNAFASAN KELAS VIII SMP N 6 TAMBUSAI

PENGEMBANGAN LKS IPA TERPADU MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI SISTEM PERNAFASAN KELAS VIII SMP N 6 TAMBUSAI PENGEMBANGAN LKS IPA TERPADU MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI SISTEM PERNAFASAN KELAS VIII SMP N 6 TAMBUSAI Masrani (1), Nurul afifah (2), Rena Lestari (3) 1 Fakultas keguruan

Lebih terperinci

PERAN PERPUSTAKAAN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA

PERAN PERPUSTAKAAN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PERAN PERPUSTAKAAN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA (Studi Deskriptif Analitik Peran Perpustakaan MIN Ygyakarta II dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Madrasah Tsanawiyah Mifahul Aula Bangkal terletak di Jalan Kaluku

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Madrasah Tsanawiyah Mifahul Aula Bangkal terletak di Jalan Kaluku BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lkasi Penelitian 1. Gambaran Lkasi Madrasah Madrasah Tsanawiyah Mifahul Aula Bangkal terletak di Jalan Kaluku nmr 36 Kelurahan Bangkal Kecamatan Cempaka

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT DISERTAI JOYFULL LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT DISERTAI JOYFULL LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA Edisi,., Mei 14 PEGARUH MODEL PEMBELAJARA KOOPERATIF TIPE TGT DISERTAI JOYFULL LEARIG TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA Betty M. Turnip dan Iriana Fratiwi Turnip Prgram Studi Pendidikan Fisika FMIPA

Lebih terperinci

Ludi Hartono. 1) MA Wanadadi Banjarnegara ABSTRAK. Kata kunci: Pemahaman konsep IPA, pembelajaran kooperatif tipe TSTS.

Ludi Hartono. 1) MA Wanadadi Banjarnegara ABSTRAK. Kata kunci: Pemahaman konsep IPA, pembelajaran kooperatif tipe TSTS. PEERAPA PEMBELAJARA KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UTUK MEIGKATKA PEMAHAMA KOSEP IPA MATERI BUYI PADA SISWA KELAS VIII MTs COKROAMIOTO WAADADI Ludi Hartn 1) MA Wanadadi Banjarnegara Ludyhartn21@yahcid

Lebih terperinci

PERSEPSI GURU TENTANG PROSES PELAKSANAAN SUPERVISI PEMBELAJARAN OLEH KEPALA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN DI KOTA PADANG

PERSEPSI GURU TENTANG PROSES PELAKSANAAN SUPERVISI PEMBELAJARAN OLEH KEPALA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN DI KOTA PADANG PERSEPSI GURU TENTANG PROSES PELAKSANAAN SUPERVISI PEMBELAJARAN OLEH KEPALA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN DI KOTA PADANG Rezy Marsellina Jurusan Administrasi Pendidikan FIP

Lebih terperinci

FAKTOR- FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS MONGOLATO KECAMATAN TELAGA KABUPATEN GORONTALO TAHUN 2013

FAKTOR- FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS MONGOLATO KECAMATAN TELAGA KABUPATEN GORONTALO TAHUN 2013 Summary FAKTOR- FAKTOR YAG BERHUBUGA DEGA KUJUGA ATEATAL CARE DI PUSKESMAS MOGOLATO KECAMATA TELAGA KABUPATE GOROTALO TAHU 03 Rabi atul Adawiyah Su ng IM 84409063 Prgram Studi Ilmu Keperawatan, Jurusan

Lebih terperinci

PERANAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM MENYELESAIKAN KONFLIK PADA HUBUNGAN PERSAHABATAN REMAJA

PERANAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM MENYELESAIKAN KONFLIK PADA HUBUNGAN PERSAHABATAN REMAJA JURAL ILMU SOSIAL-FAKULTAS ISIPOL UMA ISS : 2085 0328 PERAA KOMUIKASI ITERPERSOAL DALAM MEYELESAIKA KOFLIK PADA HUBUGA PERSAHABATA REMAJA Muhammad Alfikri 1, Abedneg Edy Suranta Tarigan 2 1 Email: muhammad_alfikri@yah.c.id

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA BPK 1. PENDAHULUAN

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA BPK 1. PENDAHULUAN PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA BPK 1. PENDAHULUAN a) LATAR BELAKANG DAN DASAR HUKUM BPK mempunyai kewenangan untuk melakukan pemeriksaan keuangan,kinerja dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu

Lebih terperinci

PENINGKATAN PEMAHAMAN PERAN PARA TOKOH-TOKOH PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI TEKNIK KANCING GEMERINCING

PENINGKATAN PEMAHAMAN PERAN PARA TOKOH-TOKOH PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI TEKNIK KANCING GEMERINCING PEIGKATA PEMAHAMA PERA PARA TOKOH-TOKOH PERSIAPA KEMERDEKAA IDOESIA MELALUI TEKIK KACIG GEMERICIG Septia Umun KL, Amir, A.Dakir PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta. e-mail:

Lebih terperinci

MOTIVASI KERJA GURU DALAM PELAKSANAAN TUGAS MENGAJAR DI SMK NEGERI KOTA BUKITTINGGI

MOTIVASI KERJA GURU DALAM PELAKSANAAN TUGAS MENGAJAR DI SMK NEGERI KOTA BUKITTINGGI MOTIVASI KERJA GURU DALAM PELAKSANAAN TUGAS MENGAJAR DI SMK NEGERI KOTA BUKITTINGGI Erina Putri Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstrak The purpose of this study was to obtain information on work

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak merupakan bagian yang sangat penting dalam knteks keberlanjutan suatu bangsa. Anak merupakan penentu kualitas sumber daya manusia serta kemajuan di masa

Lebih terperinci

OLEH: NURUL HASMITA NIM.

OLEH: NURUL HASMITA NIM. PERSEPSI GURU TERHADAP KETERAMPILAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM PENGELOLAAN KEGIATAN AKADEMIK DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI KOTA BUKITTINGGI ARTIKEL ILMIAH OLEH: NURUL HASMITA NIM. 1100134

Lebih terperinci

ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATERI TUMBUHAN KELAS X DI SMAN 1 RAMBAH HILIR TAHUN PEMBELAJARAN 2014/ 2015

ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATERI TUMBUHAN KELAS X DI SMAN 1 RAMBAH HILIR TAHUN PEMBELAJARAN 2014/ 2015 ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATERI TUMBUHAN KELAS X DI SMAN 1 RAMBAH HILIR TAHUN PEMBELAJARAN 2014/ 2015 Popi Marisa 1), Rena Lestari 2) dan Ria Karno 3) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

KESESUAIAN RPP DENGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN GURU BIOLOGI SMP KELAS VIII SE-KECAMATAN KEPENUHAN HULU TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016 ABSTRAK

KESESUAIAN RPP DENGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN GURU BIOLOGI SMP KELAS VIII SE-KECAMATAN KEPENUHAN HULU TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016 ABSTRAK KESESUAIAN RPP DENGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN GURU BIOLOGI SMP KELAS VIII SE-KECAMATAN KEPENUHAN HULU TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016 Elmidasari 1), Nurul Afifah 2) dan Rena Lestari 3) 1 Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 76 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Analisa-analisa yang penulis telah lakukan pada bab sebelumnya memiliki tujuan untuk dapat memberikan kesimpulan pada bab ini mengenai masalah-masalah yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. lazim disebut classroom action research. Menurut Wiriaatmadja (2006: 13)

BAB III METODE PENELITIAN. lazim disebut classroom action research. Menurut Wiriaatmadja (2006: 13) 44 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Peneliti menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau lazim disebut classrm actin research. Menurut Wiriaatmadja (2006: 13) penelitian tindakan

Lebih terperinci

Oleh : Yuli Nurmayanti 1, Dini Rochdiani 2, Cecep Pardani 3. Fakultas Pertanian Universitas Galuh 2. Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Oleh : Yuli Nurmayanti 1, Dini Rochdiani 2, Cecep Pardani 3. Fakultas Pertanian Universitas Galuh 2. Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran RESPO PETAI TERHADAP PEERAPA USAHATAI JAGUG HIBRIDA (Zea Mays spp.) POLA TUMPAGSARI (Studi Kasus di Desa Sagalaherang Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis) Oleh : Yuli urmayanti, Dini Rchdiani, Cecep

Lebih terperinci

HUBUNGAN MORAL KERJA DENGAN PELAKSANAAN TUGAS GURU SEBAGAI PENGAJAR DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 3 KOTA PADANG

HUBUNGAN MORAL KERJA DENGAN PELAKSANAAN TUGAS GURU SEBAGAI PENGAJAR DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 3 KOTA PADANG HUBUNGAN MORAL KERJA DENGAN PELAKSANAAN TUGAS GURU SEBAGAI PENGAJAR DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 3 KOTA PADANG Amelia Syafruddin Jurusan/Program Studi Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract

Lebih terperinci

MINAT SISWA KELAS XI SMA N 1 PUNDONG KABUPATEN BANTUL TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TAHUN AJARAN 2015/2016

MINAT SISWA KELAS XI SMA N 1 PUNDONG KABUPATEN BANTUL TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TAHUN AJARAN 2015/2016 Minat Siswa Terhadap Pembelajaran Penjasorkes... (Aris Bintarko) 1 MINAT SISWA KELAS XI SMA N 1 PUNDONG KABUPATEN BANTUL TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TAHUN AJARAN 2015/2016

Lebih terperinci

Analisis Kompetensi Pedagogik Guru Produktif di SMK Negeri 1 Tarakan

Analisis Kompetensi Pedagogik Guru Produktif di SMK Negeri 1 Tarakan Volume 3, Nomor, Januari 25; -92 Analisis Kompetensi Pedagogik Guru Produktif di SMK Negeri Tarakan Mustari Pengawas SMK pada Dinas Pendidikan Kota Tarakan Email: mus_ari@ymail.com Abstract: This research

Lebih terperinci

JURNAL KRISNA LATIP NIM

JURNAL KRISNA LATIP NIM DESKRIPSI KEMAMPUAN GURU DALAM MERUMUSKAN INDIKATOR KOMPETENSI SIKAP SOSIAL PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA (Suatu Penelitian di SMK Negeri 1 Kota Gorontalo) JURNAL Diajukan Sebagai Prasyaratan Memperoleh

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat 101 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan : Terdapat hubungan yang mderat antara persepsi tentang perilaku seksual pada tayangan

Lebih terperinci

Pendidikan Teknik Bangunan Vol 2 Nomer 2/JKPTB/15 (2015): 57-63

Pendidikan Teknik Bangunan Vol 2 Nomer 2/JKPTB/15 (2015): 57-63 Pendidikan Teknik Bangunan Vl 2 mer 2/JKPTB/15 (2015): 57-63 Penerapan Mdel Pembelajaran Kperatif Metde The Learning Cell dengan Pendekatan Scientific pada Mata Pelajaran Surveying terhadap Belajar Siswa

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEORI ASAM BASA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEORI ASAM BASA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEORI ASAM BASA Nama Seklah : SMA... Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : XI IPA / 2 Standar Kmpetensi : 4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metde pengukuran,

Lebih terperinci

ARTIKEL IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI. Oleh I Made Sudiarjana NIM.

ARTIKEL IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI. Oleh I Made Sudiarjana NIM. ARTIKEL IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI Oleh I Made Sudiarjana NIM. 07606 JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS OLAHRAGA

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI SNOWBALLING PADA MATERI ATOM, ION, MOLEKUL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 19 SURABAYA

PENERAPAN STRATEGI SNOWBALLING PADA MATERI ATOM, ION, MOLEKUL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 19 SURABAYA Vol. 3, No. 3, pp. 81-86, September. 2014 PENERAPAN STRATEGI SNOWBALLING PADA MATERI ATOM, ION, MOLEKUL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 19 SURABAYA IMPLEMENTATION OF SNOWBALLING

Lebih terperinci

BUKU PEMBIMBINGAN AKADEMIK

BUKU PEMBIMBINGAN AKADEMIK BUKU PEMBIMBIGA AKADEMIK 0-0 ua Prgram Studi, Pembimbing Akademik, (Vita Cita Emia Tarigan,SH.,LLM) ( ) FAKULTAS HUKUM UIVERSITAS PEMBAGUA PACA BUDI MEDA PEMBIMBIGA AKADEMIK FAKULTAS HUKUM UIVERSITAS PEMBAGUA

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH ANALISIS PELAKSANAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA SE-KECAMATAN TAMBUSAI UTARA KABUPATEN ROKAN HULU Karya ilmiah ini dibuat sebagai salah

Lebih terperinci

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 6 BINTAN KABUPATEN BINTAN

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 6 BINTAN KABUPATEN BINTAN HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 6 BINTAN KABUPATEN BINTAN Gatot Pranoto 1, Annika Maizeli 2, Evrialiani Rosba 2 1 Mahasiswa

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Kompetensi Inti : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Kompetensi Inti : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pembelajaran Alkasi : SMA : FISIKA : X / II : ELASTISITAS : 12 JP Kmpetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Hayati ISSN : Vol.2 No.3 (2016) : ejurnal.stkipbjm.ac.id/index.php/jph

Jurnal Pendidikan Hayati ISSN : Vol.2 No.3 (2016) : ejurnal.stkipbjm.ac.id/index.php/jph Jurnal Pendidikan Hayati ISSN : 2443-3608 Vol.2 No.3 (2016) : 147-154 ejurnal.stkipbjm.ac.id/index.php/jph PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMPN 2 PADANG BATUNG PADA KONSEP EKOSISTEM

Lebih terperinci

DESKRIPSI KONDISI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU YANG BERSERTIFIKAT PENDIDIK

DESKRIPSI KONDISI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU YANG BERSERTIFIKAT PENDIDIK DESKRIPSI KONDISI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU YANG BERSERTIFIKAT PENDIDIK Hafidah Ainur Rahmi, Achmad Fatchan, Budijanto S1 Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang Jl. Semarang

Lebih terperinci

Artikel keperawatan sebagai ilmu

Artikel keperawatan sebagai ilmu Artikel keperawatan sebagai ilmu Artikel ini disusun guna memenuhi tugas Knsep Dasar Keperawatan Dsen pengampu: Ns.Dera Alfiyanti, S.Kep Di susun leh: Nama : Agung Siswy Nim : G0A011002 FIKKES DIII KEPERAWATAN

Lebih terperinci

KOMITMEN GURU SERTIFIKASI DALAM MELAKSANAKAN TUGAS MENGAJAR DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI KECAMATAN PAUH PADANG

KOMITMEN GURU SERTIFIKASI DALAM MELAKSANAKAN TUGAS MENGAJAR DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI KECAMATAN PAUH PADANG KOMITMEN GURU SERTIFIKASI DALAM MELAKSANAKAN TUGAS MENGAJAR DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI KECAMATAN PAUH PADANG Ovi Arista Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract The goal of this research are

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA PGRI 1 PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Hida Kurniawati Nasution*

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL Oleh RENANTI WIDYA DARA NAZARUDDIN WAHAB ERNI MUSTAKIM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Komentar dan Rekomendasi

Komentar dan Rekomendasi Kmentar dan Rekmendasi Nama Perguruan Tinggi Skema Reviewer : Fakultas Kedkteran Universitas Brawijaya : A : 1. Siti Aminah TSE 2. Segiant Ali 1. Kmentar Umum Pelaksanaan PHK-PKPD leh Fakultas Kedkteran

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PECAHAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PECAHAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PECAHAN Paramuditha Widyanto 1), Yulianti 2), Matsuri 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP MINAT BELAJAR KIMIA KELAS X DI SMA MUHAMMADIYAH 1 SEMARANG

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP MINAT BELAJAR KIMIA KELAS X DI SMA MUHAMMADIYAH 1 SEMARANG PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP MINAT BELAJAR KIMIA KELAS X DI SMA MUHAMMADIYAH 1 SEMARANG 1 Ria Hadri Anti, 2 Andari Puji Astuti, 3 Bambang Hermanto 1 Pendidikan Kimia,, Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

Meningkatkan Kemampuan Sosial Melalui Metode Outbound Anak Usia 3-4 Tahun Di PPT Umi Qolbu

Meningkatkan Kemampuan Sosial Melalui Metode Outbound Anak Usia 3-4 Tahun Di PPT Umi Qolbu Meningkatkan Kemampuan Ssial Melalui Metde Outbund Anak Usia 3-4 Tahun Di PPT Umi Qlbu Samik (samikbin@gmail.cm) Prgram Studi PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas egeri Surabaya Rhita Email:ita_racle@yah.c.id

Lebih terperinci

BAB 2. LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2. LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN BAB 2 LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Layanan Purna Jual Menurut Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indnesia N. 634/MPP/Kep/9/2002 tentang ketentuan dan tata cara pengawasan

Lebih terperinci

ABSTRACT RESPON SISWA TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN OLEH GURU IPA BIOLOGI DI KECAMATAN KENDAWANGAN

ABSTRACT RESPON SISWA TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN OLEH GURU IPA BIOLOGI DI KECAMATAN KENDAWANGAN ABSTRACT RESPON SISWA TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN OLEH GURU IPA BIOLOGI DI KECAMATAN KENDAWANGAN Oleh : Misliani, Ruqiah Ganda Putri Panjaitan This research is aimed to determine the students

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KOGNITIF SISWA KELAS VII MTs BAHRUL ULUM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KOGNITIF SISWA KELAS VII MTs BAHRUL ULUM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KOGNITIF SISWA KELAS VII MTs BAHRUL ULUM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Hesti Fitriani 1), Nurul Afifah 2) dan Eti Meirina Brahmana 3) 1 Fakultas

Lebih terperinci

MOTIVASI KERJA GURU DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DI SMP NEGERI 1 KECAMATAN GUGUAK KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

MOTIVASI KERJA GURU DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DI SMP NEGERI 1 KECAMATAN GUGUAK KABUPATEN LIMA PULUH KOTA MOTIVASI KERJA GURU DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DI SMP NEGERI 1 KECAMATAN GUGUAK KABUPATEN LIMA PULUH KOTA Mona Silvia Jurusan/Program Studi Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract This research is motivated

Lebih terperinci

Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo

Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 2 NAMBAHREJO Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo

Lebih terperinci

LKPJ AKHIR MASA JABATAN BUPATI JOMBANG I BAB

LKPJ AKHIR MASA JABATAN BUPATI JOMBANG I BAB LKPJ AKHIR MASA JABATAN BUPATI JOMBANG 009-013 I BAB I LKPJ AKHIR MASA JABATAN BUPATI JOMBANG 009-013 A. VISI DAN MISI DAERAH V isi merupakan gambaran bersama mengenai masa depan, berupa kmitmen murni,

Lebih terperinci

ANALISIS KOMPETENSI PROFESIONAL GURU BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SEDERAJAT SE KECAMATAN KEPENUHAN KABUPATEN ROKAN HULU

ANALISIS KOMPETENSI PROFESIONAL GURU BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SEDERAJAT SE KECAMATAN KEPENUHAN KABUPATEN ROKAN HULU ANALISIS KOMPETENSI PROFESIONAL GURU BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SEDERAJAT SE KECAMATAN KEPENUHAN KABUPATEN ROKAN HULU Juwita Syafrial *), Rena Lestari 1), Enny Afniyanti 2) 1&2) Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

bab i Pendahuluan A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka disusun rumusan

bab i Pendahuluan A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka disusun rumusan bab i Pendahuluan A. Latar Belakang Penyelenggaraan pembelajaran merupakan salah satu tugas utama guru, dimana pembelajaran dapat diartikan sebagai kegiatan yang ditujukan untuk membelajarkan siswa. Untuk

Lebih terperinci

Journal of Physical Education and Sports

Journal of Physical Education and Sports JPES 4 (2) (2015) Journal of Physical Education and Sports http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jpes EVALUASI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN PENJASORKES DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI

Lebih terperinci

PREZI INNOVATION USAGE TO INCREASE 10 TH BOGA CLASS STUDENT LEARNING MOTIVATION IN SANITATION, HYGIENE & SAFETY LEARNING SUBJECT IN SMKN 4 SURAKARTA

PREZI INNOVATION USAGE TO INCREASE 10 TH BOGA CLASS STUDENT LEARNING MOTIVATION IN SANITATION, HYGIENE & SAFETY LEARNING SUBJECT IN SMKN 4 SURAKARTA Inovasi Pemanfaatan Media... (Ambar Rizqi Firdausa & Sugiyono) 1 INOVASI PEMANFAATAN MEDIA PREZI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X BOGA 1 PADA MAPEL SANITASI, HYGIENE, & KESELAMATAN KERJA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses belajar mengajar antara guru dengan siswa untuk pengembangan potensi diri yang dilakukan secara sadar dan terencana agar dapat

Lebih terperinci

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 64 BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Kriteria ptimasi yang digunakan dalam menganalisis kelayakan usaha adalah dengan studi kelayakan bisnis yang berdasarkan beberapa aspek,

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Pendidikan Kewargaan Kelas : XII Semester : 1 Prgram Studi : Ilmu Alam, Ilmu Ssial dan Bahasa Standar Kmpetensi : 1. Menampilkan sikap psitif terhadap Alkasi waktu

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN Muncarno FKIP Universitas Lampung Email: muncarno@gmail.com

Lebih terperinci

SEMANGAT GURU HONORER SMP KOTA SAWAHLUNTO

SEMANGAT GURU HONORER SMP KOTA SAWAHLUNTO SEMANGAT GURU HONORER SMP KOTA SAWAHLUNTO Dewi Marlina Jurusan/Program Studi Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract This study is based on the existence of problems that demonstrate the spirit of part-time

Lebih terperinci

SKRIPSI EVITA GUSTARINA A1G (Classroom Action Research) OLEH

SKRIPSI EVITA GUSTARINA A1G (Classroom Action Research) OLEH UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DENGAN MENERAPKAN MODEL PICTURE AND PICTUREDI KELAS III B SDIT GENERASI RABBANI KOTA BENGKULU (Classrm Actin Research) SKRIPSI

Lebih terperinci

Absract. Key words: students result of learning, expository learning strategy, contextual teaching learning strategy. Abstrak

Absract. Key words: students result of learning, expository learning strategy, contextual teaching learning strategy. Abstrak PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI DAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING PADA SUB KONSEP SPERMATOPHYTA (Studi Eksperimen di Kelas X MIA SMA

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL Ditulis untuk memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) OLEH: ZUMRATUN

Lebih terperinci

I. TINJAUAN PUSTAKA. tumbuh berkembang secara harmonis dan optimal sehingga mampu. Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No.

I. TINJAUAN PUSTAKA. tumbuh berkembang secara harmonis dan optimal sehingga mampu. Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. I. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendidikan Jasmani Pendidikan Jasmani adalah suatu prses pendidikan yang diarahkan untuk mendrng, membimbing, mengembangkan dan membina kemampuan jasmaniah dan rhaniah

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM YANG DILENGKAPI GAMBAR PADA MATERI PROTISTA UNTUK SISWA KELAS X SMA

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM YANG DILENGKAPI GAMBAR PADA MATERI PROTISTA UNTUK SISWA KELAS X SMA PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM YANG DILENGKAPI GAMBAR PADA MATERI PROTISTA UNTUK SISWA KELAS X SMA Melda Yulia 1, Siska Nerita 2, Lince Meriko 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI

Lebih terperinci

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PERIODE 10 AGUSTUS - 12 SEPTEMBER 2015 SMA NEGERI 2 BANGUNTAPAN

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PERIODE 10 AGUSTUS - 12 SEPTEMBER 2015 SMA NEGERI 2 BANGUNTAPAN LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PERIODE 10 AGUSTUS - 12 SEPTEMBER 2015 SMA NEGERI 2 BANGUNTAPAN Alamat: Glndng, Wirkerten, Banguntapan, Bantul Dsen Pembimbing Lapangan (DPL) PPL: Aula

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Shinta Agustina Siregar & Sukanti 1-13

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Shinta Agustina Siregar & Sukanti 1-13 PENINGKATAN PEMAHAMAN AKUNTANSI DAN PARTISIPASI SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING TIPE PRE SOLUTION POSING Shinta Agustina Siregar Prodi Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

Komentar dan Rekomendasi. 2. Cholis Abrori

Komentar dan Rekomendasi. 2. Cholis Abrori Kmentar dan Rekmendasi Nama Perguruan Tinggi Skema Reviewer : FK Universitas Sriwijaya : C : 1. Rachmad Sarw Bekti 2. Chlis Abrri 1. Kmentar Umum Prgram Hibah Kmpetensi Peningkatan Kualitas Pendidikan

Lebih terperinci

Muhammad Darwis. Dosen Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan. Abstrak

Muhammad Darwis. Dosen Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan. Abstrak UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DI MTs MUHAMMADIYAH 7 HASAHATAN JULU Muhammad Darwis Dosen Pendidikan Biologi

Lebih terperinci

Kata kunci: perangkat pembelajaran, Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013, Permendikbud Nomor 81 A Tahun 2013

Kata kunci: perangkat pembelajaran, Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013, Permendikbud Nomor 81 A Tahun 2013 TELAAH PERANGKAT DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN GURU BIOLOGI SMA KELAS X DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 BERDASARKAN PERMENDIKBUD NOMOR 65 DAN 81 A TAHUN 2013 Pramisya Indah Cahyahesti, Sri Endah Indriwati,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM YANG DILENGKAPI GAMBAR PADA FUNGI (JAMUR) UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM YANG DILENGKAPI GAMBAR PADA FUNGI (JAMUR) UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM YANG DILENGKAPI GAMBAR PADA FUNGI (JAMUR) UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Oleh: Diana Rza 1, Helenra 2, Annika Maizeli¹ Mahasiswi Prgram Stui Peniikan Bilgi STKIP PGRI

Lebih terperinci

Pendidikan Biologi, FITK, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2) MTsN II Pamulang koresponden: Abstrak

Pendidikan Biologi, FITK, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2) MTsN II Pamulang  koresponden: Abstrak Seminar Nasional Biologi, Lingkungan, dan Pembelajaran Pendidikan Biologi FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 24 Oktober 2015 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SAINS II MELALUI

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2007 Ketua Program Studi Teknik Elektro, Busono Soerowirdjo, Ph.D

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2007 Ketua Program Studi Teknik Elektro, Busono Soerowirdjo, Ph.D KATA PENGANTAR Dalam era infrmasi ini, tantangan yang dihadapi Prgram Studi Teknik Elektr Fakultas Teknlgi Industri Universitas Gunadarma dirasakan semakin menuntut langkah-langkah strategis agar Studi

Lebih terperinci

Pendahuluan. Kata Kunci: Intensitas Kegiatan Praktikum, Kualitas Kegiatan Praktikum, Hasil Belajar Siswa,

Pendahuluan. Kata Kunci: Intensitas Kegiatan Praktikum, Kualitas Kegiatan Praktikum, Hasil Belajar Siswa, Inventarisasi Guru Biologi di MTs Swasta Se-Kecamatan Jenggawah Jember dan Hubungannya terhadap Hasil Belajar Siswa 1 (The Inventory of Biology Teacher's Competency in Private Madrasah Tsanawiyah Jenggawah

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X SMA NEGERI 11 BANDA ACEH ABSTRAK

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X SMA NEGERI 11 BANDA ACEH ABSTRAK IMPLEMETASI MODEL PEMBELAJARA PROJECT BASED LEARIG UTUK MEIGKATKA HASIL BELAJAR GEOGRAI SISWA KELAS X SMA EGERI 11 BADA ACEH Aulia ur 1, A. Wahab Abdi 2, Amsal Amri 3 1 Email: aulianur09@gmail.com 2 Pendidikan

Lebih terperinci