BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN

Transkripsi

1 BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN 3.1 Prfile Respnden Sejarah Singkat Banyaknya anak-anak usia seklah dan anak-anak putus seklah pada awal pemerintahan Orde Baru pada tahun 1966, dan pengalaman selama 31 tahun berkecimpung dalam dunia pendiidkan, mendrng Ibu Dameria Nelwan, MA (almh.) segera berbuat sesuatu yang terbaik bagi bangsa dan negaranya. Mdal semangat dan tekad inilah yang menjadi cikal bakal berdirinya seklah Kristen Yusuf yang berlkasi di Jalan Jembatan Dua, Gg. Petasan N. 16 Jakarta Utara pada tanggal 15 Juli 1967, dengan jumlah siswa 487 rang yang belajar di kelas-kelas TK dan SD 1-5. Pada tahun 1968 dibangunlah ruang kelas semi permanen untuk menampung jumlah murid yang semakin bertambah. Berkat bantuan pihak dan rang tua murid, tahun 1969 dibangunlah ruang kelas permanen berlantai dua. Saat itu penambahana ruang kelas merupakan kebutuhan yang mendesak setelah diperlehnya izin penyelenggaraan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi (SMP), tempat menampung lulusan SD. Dalam rangka peningkatan pelayanan, tahun 1974 yayasan membngkar semua ruang kelas nn dan semi perrmanen menjadi ruang kelas permanen berlantai tiga. Sehubungan dengan semakin banyaknya permhnan lisan dan tertulis dari pada rang tua murid kelas III SMP, agar yayasan menyediakan 24

2 25 sarana bagi kelanjutan putera-piteri mereka yang diasuh SMP Kristen Yusuf dan sehubungan dengan perubahan kebijakan Penerimaan Siswa Baru ke SLTA Negeri yang mulai berlaku pada tahun ajaran 1989/1990 ini, yayasan yang diprakarsai leh Dr.Jasmin Lantang, memberanikan diri membuka SMA Kristen Yusuf. Tahun ajaran baru dimulai sejak 17 Juli 1989 dengan melalui seleksi penerimaan murid yang diperketat karena jumlah lcal yang kurang memadai. Dari 5 Kelas lulusan SMP III tahun ajaran 1988/1989 yang lalu, hanya dapat menampung sebanyak 2 kelas I SMA Latar Belakang Seklah Visi dan Misi Visi Beralaskan Iman Kristen, Seklah Kristen Yusuf Unggul dalam Kepribadian, Pengetahuan, Keterampilan (Tri Unggul Pendidikan). Misi Membentuk siswa menjadi manusia Indnesia seutuhnya yang : Cerdas Mandiri Dapat dipercaya Bertanggung jawab Cinta bangsa dan tanah air Berbudi-Pekerti dan Kepribadian Luhur

3 Tujuan Meningkatkan prfesinalisme guru serta kmpentesi guru dan tenaga Tata Usaha Mencapai Standar Prses Pembelajaran melalui pendekatan: - CTL (Cntextual Teaching and Learning) - Telajar Tuntas (Mastery Learning) - Belajar individual Mengembangkan bahan ajar, sumber pembelajaran dan alat / bahan pemberlajaran Meningkatkan dan mengembangkan media pembelajaran Mencapai Standar Pendidikan sehingga semua guru : - Minimal Sarjana S1 atau mengikuti prgram penyetaraan - Telah mengikuti pelatihan terintegrasi berbasis kmpetensi - Mengajar sesuai bidang dan latar belakang pendidikan Mencapai Standar Sarana Prasarana pendidikan sesuai standar nasinal Menciptakan lingkungan belajar yang kndusif dengan menciptakan hubungan silahturahmi yang harmnis antar warga seklah Mengembangkan dan melengkapi administrasi seklah Melaksanakan supervisi klinis Menciptakan usaha-usaha yang memberdayakan ptensi seklah dan lingkungan serta menciptakan sistem subsidi silang

4 27 Mengadakan lmba akademik dan uji cba untuk meningkatkan Standar Nilai Menerapkan mdel-mdel pembelajaran bagi anak berprestasi dan bermasalah Membuat jaringan infrmasi akademik internal dan jaringan kerja secara vertikal dan hrizntal Mengembangkan pedman-pedman evaluasi dan mengimplementasikan perangkat-perangkat mdel evaluasi (quiz, ulangan harian, blk, ujian tengah semester dan ujian akhir semester).

5 Stuktur Organisasi Kmite Kepala Seklah Kepala TU Wakil Kasek Bid. Sarpras & Humas Wakil Kasek Bidang Kesiswaan Wakil Kasek Bidang Akademik (Para Krdinatr Bidang) Bendahara & Kperasi Staf TU Staf TU Para Staf Wali Keuangan Kelas & Kperasi Staf Keuangan & Kperasi Para Guru Mata Pelajaran Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMA Kristen Yusuf Tahun 2009/2010

6 Pembagian Tugas ( Jb Deskripsi ) Kepala Seklah Kepala seklah berfungsi sebagai pemimpin, supervisr dan administratr. Bertanggung jawab atas keseluruhan pengellaan seklah Mengadakan dan memimpin rapat seklah Menghadiri rapat dinas Mengatur penerimaan siswa baru Melaksanakan pengawasan, supervisi serta bservasi kelas dan guru Menyusun rencana Mengambil kebijaksanaan Mengambil keputusan Mengatur KBM, administrasi, kantr, siswa, karyawan, perlengkapan dan keuangan Mengatur hubungan seklah dengan masyarakat dan dunia usaha Mengatur piket guru dan siswa Wakil Kepala Seklah a) Wakil Kepala Seklah Bidang Akademik Membantu kepala seklah dalam bidang akademik dan kurikulum Menyusun jadwal pelajaran per tahun pelajaran

7 30 Memberikan pengarahan dan bimbingan dalam pembuatan silabus, RPP, prgram semester, alkasi waktu dan administrasi lainnya secara rutin Menglah nilai-nilai Akhir Semester dan Ujian Akhir b) Wakil Kepala Seklah Bidang Kesiswaan Membantu kepala seklah dalam bidang kesiswaan Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan siswa di seklah maupun di luar seklah Menyusun prgram pembinaan kesiswaan secara berkala dan insidentil Mengkrdinasi kegiatan siswa bersama guru mata pelajaran dan wali kelas Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan siswa dalam rangka menegakkan disiplin dan tata terbib seklah Wali Kelas Bertanggung jawab penuh atas pengellaan kelas Menyelenggarkan administrasi kelas yang meliputi : denah tempat duduk, papan absensi siswa, daftar pelajaran kelas, daftar piket kelas, buku absensi siswa, buku absensi siswa, legger KBM dan tata tertib kelas.

8 31 Memerikasa buku pengubung secara rutin, memelihara kebersihan kelas, mengisi dan membagikan buku rapr, memelihara ketertiban kelas, memeriksa seragam seklah, mengatur tempat susuk, memerika rambut dan perhiasan yang berlebihan, menyusun statistic bulanan, mengisi daftar kumpulan nilai siswa, membuat catatan khusus tentang siswa, mencatat mutasi siswa Membimbing siswa/i menjadi span, berakhlak, berjiwa Pancasila dan bermral Menindak-lanjuti permasalahan yang belum terselesaikan leh guru mata pelajaran, dan bila belum teratasi, baru diserahkan kepada guru BP. Wajib berkmuniksi dengan setiap gutu mata pelajaran mengenai siswa misalnya : masalah absensi dan kegiatan di luar jam pelajaran Wajib memahami perkembangan siswa untuk ditindaklanjuti Wajib menjadi Pembina upacara sesuai jadwal yang dibuat Guru Mata Pelajaran Membimbing siswa/i menjadi span, berakhlak, berjiwa Pancasila dan bermral

9 32 Mampu menyelesaikan masala yang timbul pada jam bersangkutan. Bila belum terselsaikan, wajib menyerahkan kepada wali kelas untuk ditindak-lanjuti Memberikan sanksi pada jam pelajaran bersangkutan. Bila belum tuntas, dieselsaikan di luar jam pelajaran (kelas pagi diselesaikan siang dan kelas siang diselesaikan pada pagi keeskan harinya) Beranggung-jawab penuh pada jam mengajar di kelas, termasuk absensi siswa, pemerikasaan tugas secara teratur, pemeliharaan kebersihan dan ketertiban, pemerikasaan seragam, pengecekan tempat duduk pada jam pelajaran atau saat ulangan. Ikut bertanggung-jawab atas semua kegiatan dan pelaksanaan peraturan seklah Menciptakan dan meningkarkan kedisiplinan siswa Membuar prgram pengajaran tahunan, prgram semester dan RPP Melaksanakan KBM, kegiatan penilaian belajar dan pengembangan bidang pengajaran serta analisa hasil evaluasi Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar tiap siswa

10 Prses Bisnis Kurikulum seklah Silabus mata pelajaran Rencana prgram pengajaran Prses belajar-mengajar Tidak Lulus Pengujian Lulus Remedial Pengayaan Prses belajar-mengajar Sumber : SMA Kristen Yusuf Gambar 3.2 Prses Bisnis Prses Bisnis di SMA Kristen Yusuf, salah satunya adalah prses kegiatan dalam belajar-mengajar. Tahap pertama di mulai dengan adanya penetapan standar isi pembelajaran dari pemerintah. Standar isi merupakan standar minimal materi yang harus dipelajari. Dengan adanya standar isi dari pemerintah, maka seklah

11 34 harus menyusun kurikulum seklah yang sesuai dengan standar isi tersebut. Kurikulum seklah menghasilkan rencana metde pengajaran dan materi pelajaran tahunan yang disebut silabus mata pelajaran. Tahap berikutnya adalah rencana prgram pengajaran yang akan lebih detail dari silabus mata pelajaran. Kemudian mulailah prses belajar-mengajar. Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam penguasaan materi yang diberikan, maka dilakukan pengujian. Jika hasil nilai dari siswa termasuk dalam kategri tidak lulus, maka akan diadakan remedial. Dan jika hasil dari nilai siswa termasuk dalam kategri lulus, maka dilanjutkan dengan pengayaan. Setelah remedial dan pengayaan dilaksanakan, maka akan dilanjutkan dengan prses belajar-mengajar untuk materi berikutnya. 3.3 Analisis Masalah Masalah yang dihadapi, antara lain adalah banyaknya materi pembelajaran yang harus dipelajari sehingga membuat siswa merasa sulit untuk belajar. Metde pengajaran yang dilakukan leh guru sering kali terlalu cepat dalam penjelasan, sehingga materi yang diajarkan belum sepenuhnya diserap leh siswa. Selain itu juga terdapat beberapa masalah, antara lain kurangnya mtivasi siswa dalam belajar, kurangnya knsentrasi siswa dalam belajar, kurangnya kmunikasi antara guru dan siswa, kurangnya waktu untuk menyelesaikan tugas, dan kurangnya cnth materi yang disampaikan.