Kritikan Terhadap Varians Sebagai Alat Ukur

dokumen-dokumen yang mirip
OVERVIEW 1/40

TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 4.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Nama : Crishadi Juliantoro NPM :

RETURN DAN RISIKO DALAM INVESTASI

CAKUPAN PEMBAHASAN. APT (Arbritage Pricing Theory) Overview. Pengujian CAPM. CAPM (Capital Asset Pricing Model) Portofolio pasar.

CAPITAL ASSET PRICING MODEL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam situs BAPEPAM dan berjumlah dua puluh delapan reksadana yang berasal dari dua

IV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. panjang, umumnya lebih dari satu tahun. Secara hukum pasar modal sebagai

Dan untuk memperoleh persentase tingkat pengembalian selama setahun adalah:

Konsep Penting dalam Investasi

PENELITIAN DOSEN PEMULA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. menghimpun dana dari pihak yang kelebihan dana (surplus spending unit) kemudian

TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 4.

Preferensi untuk alternatif A i diberikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

MATERI 5 PEMILIHAN PORTFOLIO. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si.

III PEMBAHASAN. merupakan cash flow pada periode i, dan C. berturut-turut menyatakan nilai rata-rata dari V. dan

Didownload dari ririez.blog.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

Pengaruh variabel makroekonomi..., 8 Serbio Harerio, Universitas FE UI, 2009Indonesia

IV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II LANDASAN TEORI. Mengacu pada Sunariyah (2011, h4) Investasi dapat diartikan sebagai suatu

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS BENTUK HUBUNGAN

Chapter 7 Investment Analysis and Portfolio Management. Frank K. Reilly & Keith C. Brown

LANDASAN TEORI. ketahui, dimana dalam pasar ini ada penjual dan pembeli yang melakukan tawar

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG OPTIMAL PADA SAHAM YANG TERCATAT DI JAKARTA ISLAMIC INDEX ( JII ) PERIODE DESEMBER 2010-NOVEMBER 2011

PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM-SAHAM PADA PERIODE BULLISH DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Dua cara melakukan proyeksi risiko : 1. Probabilitas di mana risiko adalah nyata 2. Konsekuensi masalah yang berhubungan dengan risiko

IMPLEMENTASI SINGLE INDEX MODEL (SIM) UNTUK MENGIDENTIFIKASI PORTOFOLIO OPTIMAL DALAM RANGKA PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI PADA BURSA EFEK INDONESIA

Analisis Model Indeks Tunggal Portofolio Saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode

1. Pendahuluan MENENTUKAN PROPORSI SAHAM PORTOFOLIO DENGAN METODE LAGRANGE

Catatan Kuliah 12 Memahami dan Menganalisa Optimisasi dengan Kendala Ketidaksamaan

BAB V ANALISIS FAKTOR-FAKTOR BEBAN DAN TAHANAN (LOAD AND RESISTANCE FACTOR)

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Prosedur Penyelesaian Masalah Program Linier Parametrik Prosedur Penyelesaian untuk perubahan kontinu parameter c

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

Bab III Analisis Rantai Markov

ANALISIS VALUE AT RISK DALAM PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL (STUDI EMPIRIS PADA SAHAM-SAHAM YANG TERGABUNG DALAM LQ45)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Konsep-konsep dasar dalam pembentukan portofolio optimal Perbedaan tentang aset berisiko dan aset bebas risiko. Perbedaan preferensi investor dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

ε adalah error random yang diasumsikan independen, m X ) adalah fungsi

KORELASI DAN REGRESI LINIER. Debrina Puspita Andriani /

ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM INDEKS LQ-45 DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL DI BURSA EFEK INDONESIA

OPTIMAL PORTFOLIO ANALYSIS BASED ON SINGLE INDEX MODEL IN LQ-45 STOCK

ANALISIS MODEL INDEKS TUNGGAL SEBAGAI DASAR INVESTASI SAHAMPADA PERUSAHAAN BUMN

REGRESI DAN KORELASI LINEAR SEDERHANA. Regresi Linear

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

HUBUNGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PowerPoint Slides by Yana Rohmana Education University of Indonesian

TEORI PORTOFOLIO. Oleh Lukman, M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman yang semakin berkembang ini, dunia usaha dan industri

BAB II LANDASAN TEORI

BAD I PENDAHULUAN. oleh investor dalam menentukan apakah akan melakukan transaksi jual beli efek di

BOKS A SUMBANGAN SEKTOR-SEKTOR EKONOMI BALI TERHADAP EKONOMI NASIONAL

PROPERTY DAN PERDAGANGAN SEBAGAI SEKTOR DOMINAN PADA DATA BURSA SAHAM. DENGAN Principal Component Analysis (PCA)

BAB 2 LANDASAN TEORI. diteliti. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populasi disebut ukuran populasi,

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS MODEL INDEKS TUNGGAL PORTOFOLIO SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR INDONESIA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

THE ECONOMICS OF MARRIAGE & DIVORCE

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

PENDEKATAN METODE INDEKS TUNGGAL DALAM ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL DARI SAHAM-SAHAM LQ45 PADA PERIODE WAKTU YANG BERBEDA

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN

ANALISIS KOVARIANSI part 2

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Pengujian Capital Asset Pricing Model (CAPM) secara Empiris terhadap Kelompok Saham Kompas 100 (K-100)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Oleh: Anik Khuswatun Kasanah Dosen Pembimbing: Dra. Farida Agustini Widjajati, MS NIP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemodelan persamaan struktural atau Structural Equation Modeling

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

PENENTUAN DENSITAS PERMUKAAN

UKURAN S A S MPE P L P of o. D r D. r H. H Al A ma m s a d s i d Sy S a y h a z h a, SE S. E, M P E ai a l i : l as a y s a y h a

STATISTIK menyatakan kumpulan data, bilangan maupun non bilangan, yg disusun ke dlm tabeldiagram-grafik yang menggambarkan suatu persoalan.

KEPUTUSAN-KEPUTUSAN LINTAS WAKTU

ANALISIS PORTOFOLIO DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL UNTUK MENENTUKAN PORTOFOLIO YANG OPTIMAL

Materi 4 Pemilihan Portfolio. Prof. Dr. DEDEN MULYANA, SE.,M.Si.

Paramitasari, Mulyono Analisis Portofolio Untuk Menentukan Expected Return Optimal 19

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MODEL INDEKS TUNGGAL (SINGLE INDEX MODEL)

BAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

MOJAKOE. March 25. Metode Kuantitatif dalam Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. konsep strategi yang cocok untuk menghadapi persaingan baik itu mengikuti marketing

Transkripsi:

Krtkan Terhadap Varans Sebaga Alat Ukur Varans mengukur penympangan pengembalan aktva d sektar nla yang dharapkan, maka varans mempertmbangkan juga pengembalan d atas atau d bawah nla pengembalan yang dharapkan Varans hanya merupakan satu ukuran tentang bagamana pengembalan bervaras d sektar pengembalan yang dharapkan. 2

Pandangan Harry Markowtz Menyadar keterbatasan dan menyarankan pengukuran resko ss bawah (downsde rsk) resko memperoleh pengembalan d bawah pengembalan dharapkan dsebut dengan sem varans Varans dapat dbenarkan berdasarkan bukt emprs yang menyatakan dstrbus pengembalan saham d masa lalu bersfat smetrs. Pengembalan yang dharapkan dan varans merupakan dua parameter yang dpertmbangkan dalam pembuatan keputusan 3

Mengukur Resko Portofolo dar Portofolo Dua Aktva Formula var(rp) = w 2 var(r ) + w 2 var (R j ) + 2w w j cov(r,r j ) Dmana cov(r,r j ) = kovarans antara pengembalan bag aktva dan aktva j 4

Kovaran Tngkat dmana pengembalan kedua aktva berbeda atau berubah secara bersamaan Kovaran postf (+) : pengembalan kedua aktva cenderung bergerak atau berubah pada arah yang sama Kovaran negatf (-) : Pengembalan bergerak pada arah yang berlawanan 5

Formula Kovaran aktva dan j Cov(R,Rj) = p 1 [r 1 - E(R )][r 1 E(R )] + p 2 [r 2 E(R )][r 2 E(R )] +... + p 1 [r N - E(R )][r N E(R )] Dmana : r n = tngkat pengembalan ke n yang mungkn bag aktva r jn = tngkat pengembalan ke n yang mungkn bag aktva j P n = kemungknan memperoleh tngkat pengembalan n bag aktva dan j N = jumlah hasl yang mungkn bag tngkat pengembalan 6

Contoh Kasus N Return Saham A Return Saham B Probabltas kejadan 1 15 % 8 % 0.50 2 10 % 11 % 0.30 3 5 % 6 % 0.13 4 0 % 0 % 0.05 5-5 % - 4 % 0.02 Total 1.00 Pengembalan dharapkan 11 % 8 % Varans 24 % 9 % Standar devas 4,9 % 3 % 7

Kovaran antara saham A dan saham B cov (R A,R B ) = 0.50 (15%-11%) (8%-8%) +0.30 (10%-11%) (11%-8%) + 0.13 (5%-11%) (6%-8%) + 0.05 (0%-11%) (0%-8%) + 0.02 (-5%-11%) (-4%-8%) =? % Kovaran dapat danggap korelas antara pengembalan yang dharapkan dar kedua aktva 8

Hubungan antara Kovaran dan Korelas Koefsen korelas + 1 : adanya pergerakan arah yang sama dengan sempurna - 1 : adanya pergerakan ke arah yang berlawanan dengan sempurna 9

Contoh Kasus Hubungan antara kovaran dan korelas saham A dan saham B cor ( R, R j ) cov( SD( R R, R j ) ) SD( R j ) Cor (R xyz,r ABC ) =? 10

Mengukur Resko Portofolo Lebh dar Dua Aktva Formula tga aktva, j dan k var(rp) = w 2 var(r ) + w k 2 var (R k ) + 2w w j cov(r,r j )+ 2w w k cov(r,r k ) + 2w j w k cov(r j,r k ) Varans dar pengembalan dharapkan suatu portofolo adalah jumlah tertmbang aktva tunggal dalam portofolo dtambah jumlah tertmbang tngkat dmana aktva mengalam perubahan bersama-sama 11

Menggunakan Data Hstors Untuk Memperkrakan Input Manajer portofolo akan memodfkas nla nput jka analss yang mereka lakukan menunjukan bahwa knerja saham tertentu d masa depan berbeda dengan knerja d masa lalu Pengembalan hstors = (harga awal perode harga akhr perode + devden kas ) harga awal perode 12

Contoh Kasus Harga awal perode $ 53.875 Harga akhr perode $ 46.000 Devden kas dbayar $ 0.25 Pengembalan hstors = (53.875 46.000 + 0,25) / 53.875 = 0,1461 =14,61 % 13

MODEL PORTOFOLIO MARKOWITZ Teor portofolo dengan model Markowtz ddasar oleh tga asums, yatu: Perode nvestas tunggal, msalnya 1 tahun. Tdak ada baya transaks. Preferens nvestor hanya berdasar pada return yang dharapkan dan rsko. 14

MEMILIH PORTOFOLIO OPTIMAL Permukaan efsen (effcent fronter) alah kombnas aset-aset yang membentuk portofolo yang efsen. Merupakan bagan yang mendomnas (lebh bak) ttk-ttk lannya karena mampu menawarkan tngkat return yang lebh tngg dengan rsko yang sama dbandng bagan lannya. Pemlhan portofolo optmal ddasarkan pada preferens nvestor terhadap return yang dharapkan dan rsko yang dtunjukkan oleh kurva ndferen. 15

MEMILIH PORTOFOLIO OPTIMAL 12/40 Return yang dharapkan, Rp B A C D H u 2 u 1 E G Gars permukaan efsen B-C- D-E Ttk-ttk portofolo efsen Rsko, p 16

MEMILIH ASET YANG OPTIMAL Investor membuat keputusan yang dsebut sebaga keputusan alokas aset (asset allocaton decson). Keputusan n menyangkut pemlhan kelas-kelas aset yang akan djadkan sebaga plhan nvestas, dan juga berapa bagan dar keseluruhan dana yang dmlk nvestor yang akan dnvestaskan pada kelas aset tersebut. Bagan dar dana yang dnvestaskan pada setap kelas aset dsebut sebaga pors dana atau bobot dana. Masng-masng bobot dana tersebut akan berksar antara 0% sampa 100%. 17

MEMILIH KELAS ASET YANG OPTIMAL Kelas aset adalah pengelompokkan aset-aset berdasarkan jens-jens aset sepert saham, 14/40 oblgas, real estat, sekurtas asng, emas, dsb. SAHAM BIASA Ekutas Domestk Kaptalsas Besar Kaptalsas kecl Ekutas Internasonal Pasar modal negara maju INSTRUMEN PASAR UANG Commercal Paper Guaranteed Investment Contracts REAL ESTATE MODAL VENTURA Pasar modal berkembang OBLIGASI Oblgas Pemerntah Oblgas Perusahaan Ratng AAA Ratng BAA Oblgas Bersko Tngg (Junk Bond) Oblgas Dengan Jamnan 18

MENCARI EFFICIENT FRONTIER Sebaga contoh, ada tga sekurtas sedang dpertmbangkan, yatu 1) saham AAA, 2) saham BBB, dan 3) saham CCC. Return harapan saham AAA adalah 14%, saham BBB adalah 8%, dan saham CCC adalah 20%. Anggap seorang nvestor ngn mencptakan sebuah portofolo yang mengandung ketga saham n dengan return harapan portofolo adalah 15,5%. Apa kombnas untuk portofolo n? Dengan membuat bobot portofolo untuk saham AAA adalah 0,45, saham BBB adalah 0,15, dan saham CCC adalah 0,4, nvestor dapat menghaslkan return portofolo 15,5%. E(RP) = 0,45 (0,14) + 0,15 (0,08) + 0,4 (0,20) = 0,155. 19

MENCARI EFFICIENT FRONTIER Berbaga kombnas dapat dcptakan sepert pada tabel berkut: 16/40 Kombnas W AAA W BBB W CCC E (Rp) 1 0,65 0,05 0,3 15,5% 2 0,45 0,15 0,4 15,5% 3 0,15 0,3 0,55 15,5% 4 0,55 0,1 0,35 15,5% 20

MENCARI EFFICIENT FRONTIER D sampng keempat contoh kombnas pada tabel, sebenarnya ada tdak terbatas kombnas yang dapat menghaslkan return portofolo sebesar 15,5 persen. Oleh karena tu, pertanyaannya adalah kombnas atau bobot portofolo manakah yang terbak? 17/40 Jawaban untuk pertanyaan tu adalah memlh portofolo yang menghaslkan varans atau devas standar palng kecl. 21

Secara matemats, masalah yang dhadap nvestor dapat dnyatakan secara umum sebaga berkut: Mnmalkan: Dengan kendala: n 1 n 1 j j j n 1 2 2 p 2 W W W j 1 * n W E R E 1 1 n W 18/40 MENCARI EFFICIENT FRONTIER 22

CONTOH Saham AAA Saham BBB Saham CCC 19/40 Return harapan, E (R ) 14% 8% 20% Devas standar, 6% 3% 15% Koefsen korelas (Kovarans): antara AAA dan BBB = 0,5 (0,001) antara AAA dan CCC = 0,2 (0,002) antara BBB dan CCC = 0,4 (0,002) 23

CONTOH Mnmalkan: 0, 06 W 0, 03 W 0,15 W 2 2 2 2 2 2 2 AAA BBB CCC Dengan kendala: 2W W 0, 001 2W W 0, 002 2W W 0, 002 AAA BBB AAA CCC BBB CCC 0,14W 0, 08W 0, 20 W E * AAA BBB CCC WAAA WBBB WCCC 1 20/40 24

EFFICIENT FRONTIER MARKOWITZ 0,1550 Return harapan X Y Saham AAA Saham BBB Z Saham CCC Ttk X merupakan portofolo pada effcent fronter yang memberkan devas standar palng kecl. Ttk X n dsebut global mnmum varance portfolo. Daerah effcent set (fronter) adalah segmen yang berada d atas global mnmum varance portfolo. Std devas 0 0,0663 25