Barisan dan Deret. Matematika dapat dikatakan sebagai bahasa simbol. Hal ini. A. Barisan dan Deret Aritmetika B. Barisan dan Deret Geometri

dokumen-dokumen yang mirip
CONTOH SOAL CONTOH SOAL CONTOH SOAL TENTUKAN JUMLAH DERET GEOMETRI TAK HINGGA BERIKUT

Uji Komptensi. 2. Tentukan jumlah semua bilangan-bilangan bulat di antara 100 dan 200 yang habis dibagi 5

CONTOH SOAL UAN BARIS DAN DERET

BARISAN DAN DERET Jenis-jenis barisan dan deret yang sering diujikan adalah soal-soal tentang :

MATEMATIKA BISNIS DERET. Muhammad Kahfi, MSM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen

20. JUMLAH N SUKU PERTAMA DERET ARITMETIKA DINYATAKAN DENGAN 2 4. SUKU KE-9 DARI DERET ARITMETIKA TERSEBUT ADALAH... A. 30 B. 34 C. 38 D.

Barisan dan Deret. Bab 3

Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari bab ini, diharapkan kalian dapat

BARISAN DAN DERET. Drs. CARNOTO, M.Pd. NIP Pola Barisan Bilangan

B. POLA BILANGAN 1. Pengertian pola bilangan Pola bilangan adalah aturan terbentuknya sebuah kelompok bilangan.

Bahan Ajar Matematika. Kelas X SMA Semester 1 Barisan dan Deret Waktu : 15 x 45 Menit (5 x Pertemuan) Kelompok :..

BARISAN DAN DERET. U t = 2 1 (a + U 2k 1 ), U n = ar n 1 U t = a Un

Matematika Dasar : BARISAN DAN DERET

Sri Purwaningsih. Modul ke: Fakultas EKONOMI BISNIS. Program Studi Manajemen dan Akuntansi.

9. BARISAN DAN DERET

BARISAN DAN DERET. Matematika Dasar

BAB 5 Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar

Barisan dan Deret Bilangan

BAB 1 Pola Bilangan, Barisan dan Deret

18. SOAL-SOAL NOTASI SIGMA, BARISAN, DERET DAN INDUKSI MATEMATIKA

BAHAN AJAR. Bisnis Manajemen dan Parwisata Mata Pelajaran. Menerapkan konsep barisan dan deret dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar

POLA, BARISAN DAN DERET BILANGAN SERTA BUNGA. VENY TRIYANA ANDIKA SARI, M.Pd.

21. BARISAN DAN DERET

KARTU SOAL URAIAN. KOMPETENSI DASAR (KD): 4.1 Menentukan suku ke-n barisan dan jumlah n suku deret aritmatika dan geometri

BARISAN DAN DERET TAK BERHINGGA

Johann Karl Friedrich Gauss ( ) adalah seorang Matematikawan Jerman yang lahir pada tanggal 30 April. Bakat Matematika

BARISAN ARITMETIKA DAN DERET ARITMETIKA

tanya-tanya.com Barisan dan Deret Aritmetika Barisan dan Deret Geometri

Pada barisan bilangan 2, 7, 12, 17,., b = 7 2 = 12 7 = = 5. Pada barisan bilangan 3, 7, 11, 15,., b = 7 3 = 11 7 = = 4

2. Suku pertama dan suku kedua suatu deret geometri berturut-turut adalah a -4 dan a x. Jika suku kedelapan adalah a 52, maka berapa nilai x?

KHAIRUL MUKMIN LUBIS

Diusulkan oleh: Nama : Pita Suci Rahayu Nim : Kelas/Semester: C/1

BARISAN DAN DERET. Romli Shodikin, M.Pd. Prepared By : LANJUT

Pola dan Barisan Bilangan

20. Jumlah n suku pertama deret aritmetika dinyatakan dengan 2 4. Suku ke-9 dari deret aritmetika tersebut adalah... A. 30 B. 34 C. 38 D. 42 E.

Matematika Bahan Ajar & LKS

BARISAN DAN DERET. AFLICH YUSNITA F, M.Pd. STKIP SILIWANGI BANDUNG

Barisan dan Deret. Bab. Pola Bilangan Beda Rasio Suku Jumlah n suku pertama A. KOMPETENSI DASAR DAN PENGALAMAN BELAJAR

MODUL BARISAN DAN DERET

KARTU SOAL PILIHAN GANDA

Barisan dan Deret. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com. Pola Bilangan Beda Rasio Suku Jumlah n suku pertama A. KOMPETENSI DASAR DAN PENGALAMAN BELAJAR

BARISAN DAN DERET ARITMETIKA

MATEMATIKA SEKOLAH 2. MENENTUKAN POLA BARISAN BILANGAN & SUKU KE-n. Oleh : Novi Diah Wayuni ( ) Riswoto ( )

Daftar Isi 5. DERET ANALISIS REAL. (Semester I Tahun ) Hendra Gunawan. Dosen FMIPA - ITB September 26, 2011

Piramida Besar Khufu

Matriks. Pada Kelas X, Anda telah mempelajari cara menyelesaikan sistem

Matematika Bahan Ajar & LKS

Dosen prmbimbing. Bintang Wicaksono M.Pd. BAHAN AJAR DERET BILANGAN. Oleh : Junainah ( ) Siti Zumanah ( )

KATA PENGANTAR. Puji Syukur atas kehadirat Allah S.W.T, karena atas karunia-nya kami

MATEMATIKA SEKOLAH 2

BAB V BARISAN DAN DERET BILANGAN

Pembahasan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Tahun 2012

M. PRAHASTOMI M. S. SISTEM PERSAMAAN LINEAR. A. a = 2 dan b = 4 B. a = 2 dan b = 4 C. a = 2 dan b = 4 D. E. a = 2

Materi 2 : Barisan dan Deret Geometri serta Contoh Soal

2. Hasil dari =. a. 4 3 b. 2 3 c. 3 d. 3 2 e adalah. 3. Bentuk sederhana pecahan. a. 4 ( ) b. d. ( ) c.

Pembahasan Soal Barisan dan Deret Geometri UN SMA

3 4y = a. 3x + 5y 1 5 x + 5y 5. c. 5x 6y 30 x + 2y 2. e. 4x + 3y 16 2x 3y 10 y = x x + 9y x + y 100

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Program : XII Semester : Genap

4. Bentuk sederhana dari : a b

Doc. Name: SPMB2007MATDAS999 Doc. Version :

6. Perhatikan grafik berikut! Y x

Hikmah Agustin, SP.,MM

1) Perhatikan bentuk di bawah: U 1 U 2 U 3 U 4 U n 2, 5, 8, 11, dengan: U 3 = suku

NAMA : KELAS : LEMBAR AKTIVITAS SISWA BARISAN DAN DERET 1. Beda Barisan Aritmatika. b =.. RUMUS SUKU KE N: King s Learning Be Smart Without Limits

ANALISIS KESULITAN SISWA KELAS IX SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL PADA MATERI BARISAN DAN DERET

BY : DRS. ABD. SALAM, MM

BILANGAN BERPANGKAT. Jika a bilangan real dan n bilangan bulat positif, maka a n adalah

Modul ke: Matematika Ekonomi. Deret. Bahan Ajar dan E-learning

Barisan dan Deret. Bab. Pola Bilangan Beda Rasio Suku Jumlah n suku pertama A. KOMPETENSI DASAR DAN PENGALAMAN BELAJAR

BARISAN & DERET GEOMETRI

STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMA SESUAI KURIKULUM 2004 disampaikan pada

BARISAN DAN DERET MATERI PENDAMPING OLIMPIADE MATEMATIKA MA/SMA

SOAL MATEMATIKA IPA UJIAN NASIONAL BARISAN DAN DERET

1. Nilai dari log 3 2 log 6 =. a. 3 b. 1 c. 0 d. 1 e. 3

KONSEP DASAR BARISAN DAN DERET SERTA PENERAPAN

BARISAN DAN DERET. Peta konsep berikut untuk lebih mudah mempelajari materi Barisan dan Deret :

SMK MGMP MATEMATIKA SMK NEGERI / SWASTA NEGERI DAN SWASTA MATEMATIKA KELOMPOK BISNIS MANAGEMEN PAKET I A KOTA SURABAYA

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

12. BARISAN DAN DERET

B B S S B S S B S S B B S S S B B S B S S S S B B S B B

Selamat Datang di Media Pembelajaran Berbasis Website. Pada Materi Barisan dan deret aritmatika

3. Diberikan sistem persamaan linier: . Nilai dari x 4y dari sistem. persamaan tersebut adalah... A. 6 B. 5 C. 2 D. -2 E adalah...

4 + 3 = 13 + = 4. , maka nilai 2x + y. 3. Jika x dan y adalah penyelesaian dari sistem persamaan A. 1 B. 3 C. 4 D. 5 E. 7

BAB I BILANGAN. Skema Bilangan. I. Pengertian. Bilangan Kompleks. Bilangan Genap Bilangan Ganjil Bilangan Prima Bilangan Komposit

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Matematika Wajib

SILABUS PENGALAMAN BELAJAR ALOKASI WAKTU

Pembahasan Soal SNMPTN 2012 SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS.

MODUL MATA PELAJARAN MATEMATIKA

Nama:... Kelas/Kelompok :... Tanggal:... Pola Bilangan Genap dan Bilangan Ganjil

TRY OUT KE 1 UJIAN NASIONAL SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) TAHUN PELAJARAN 2016/2017

MATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM

7. Himpunan penyelesaian dari 3x + 7 < 5x 3 adalah. a. { x x < 5 } b. { x x > 5 } c. { x x < 5 } d. { x x > 5 } e. { x x 5 } e. 3. d.

Pembahasan Soal SBMPTN 2014 SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS.

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional TAHUN 1990 Matematika

MAKALAH BARISAN DAN DERET TAK HINGGA. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas. Mata Kuliah Kapita Selekta Matematika SMA DOSEN PENGAMPU :

adalah. a. 4( ) b. ( ) c. (3 2 6 ) d. ( e. (3 2 6 ) 3. Bentuk sederhana pecahan

4. Persamaan garis yang melalui titik ( 4, 0 ) dan ( 3, 1 ) adalah. a. y = x 4 b. y = x + 4 c. y = ½ x + 2 d. y = ½ x 2 e.

Barisan dan Deret Aritmetika. U 1, U 2, U 3,...,U n-1, U n. 1. Barisan Bilangan

Barisan adalah su,sunan bilangan bilangan atau angka angka yang ditulis dengan dipisahkan tanda koma dengan mempunyai pola tersendiri.

Pembahasan Soal SBMPTN 2014 SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS.

Transkripsi:

Bab 3 Sumber: www.jakarta.go.id Barisan dan Deret Matematika dapat dikatakan sebagai bahasa simbol. Hal ini dikarenakan matematika banyak menggunakan simbol-simbol. Dengan menggunakan simbol-simbol tersebut, ungkapanungkapan yang panjang dapat ditampilkan dalam bentuk yang pendek dan sederhana. Salah satu simbol dalam matematika adalah notasi sigma yang dilambangkan dengan "S". Notasi ini banyak digunakan untuk menyatakan jumlah dari suku-suku barisan atau deret. Salah satu contoh penggunaan barisan dan deret adalah untuk menyelesaikan permasalahan berikut. Misalnya, sebuah bank swasta memberikan bunga % per bulan terhadap tabungan para nasabahnya. Jika seorang nasabah menabung sebesar Rp500.000,00, berapa jumlah uang nasabah tersebut jika tabungannya baru diambil setelah 5 bulan. A. Barisan dan Deret Aritmetika B. Barisan dan Deret Geometri 73

Kuis Cobalah kerjakan soal-soal berikut untuk mengetahui pemahaman Anda mengenai bab ini.. Carilah barisan bilangan kelipatan 5 mulai dari sampai dengan 50.. Carilah barisan bilangan kelipatan 4 mulai dari sampai dengan 30. 3. Carilah jumlah sepuluh bilangan asli ganjil yang pertama. 4. Carilah jumlah sepuluh bilangan kelipatan tiga yang pertama. 5. Carilah jumlah dua puluh bilangan asli pertama. A. Barisan dan Deret Aritmetika Materi barisan dan deret telah Anda pelajari sewaktu di SMP. Sebelum mengkaji kembali mengenai barisan dan deret aritmetika, berikut ini akan diuraikan kembali mengenai istilah barisan dan deret bilangan. Untuk mengingatkan definisi dan baris bilangan, coba Anda perhatikan beberapa contoh berikut. Susunan bilangan asli :,, 3, 4,..., n,... Susunan bilangan ganjil:, 3, 5, 7,..., n,... Susunan bilangan genap:, 4, 6, 8,..., n,... Susunan bilangan kelipatan tiga: 3, 6, 9,,..., 3n,... Berdasarkan contoh-contoh tersebut, Anda dapat melihat bilangan seperti inilah yang dinamakan barisan bilangan. Definisi Definisi Barisan Bilangan Barisan bilangan adalah urutan bilangan-bilangan yang memiliki pola atau aturan tertentu. Jika barisan bilangan tadi dijumlahkan maka terbentuklah deret bilangan. Definisi Definisi Deret Bilangan Deret bilangan adalah penjumlahan dari suku-suku barisan bilangan. Sebagai contoh, jika,, 3, 4,... merupakan barisan bilangan maka deret dari barisan bilangan tersebut adalah + + 3 + 4 +.... Barisan Aritmetika Untuk memahami barisan aritmetika, pelajari uraian berikut. Di suatu counter pulsa, dijual berbagai macam kartu perdana dan voucher pulsa dengan harga beragam. Jika Heru membeli sebuah kartu perdana maka dikenakan harga Rp.000,00, jika Heru membeli dua kartu perdana maka dikenakan harga Rp0.000,00. Jika Heru membeli tiga kartu perdana, dikenakan harga Rp8.000,00. Begitu seterusnya, setiap penambahan pembelian satu kartu perdana, harga pembelian bertambah Rp8.000,00. Apabila harga pembelian kartu perdana tersebut disusun dalam suatu bilangan maka terbentuk barisan berikut (dalam ribuan), yaitu, 0, 8, 36, 44, dan seterusnya. Dari contoh tersebut, Anda lihat bahwa setiap dua suku yang berurutan memiliki beda yang tetap. Barisan yang memiliki beda yang tetap dinamakan barisan aritmetika. 74 Mahir Matematika untuk Kelas XII Program Bahasa

Definisi Definisi Barisan Aritmetika Suatu barisan dikatakan sebagai barisan aritmetika jika selisih antara dua suku yang berurutan selalu tetap. Bilangan (selisih) tetap tersebut disebut sebagai beda (b). Definisi tersebut jika diubah ke bentuk notasi adalah sebagai berikut. Jika U, U, U 3,...,, adalah suatu barisan bilangan maka barisan tersebut dikatakan sebagai barisan aritmetika apabila memenuhi hubungan berikut. U U U 3 U... Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh soal berikut. Contoh Soal 3. Di antara barisan-barisan bilangan berikut, tentukan manakah yang merupakan barisan aritmetika. a., 4, 7, 0,... b. 3, 6,, 4,... c. 44. 4, 38, 35,... Untuk menentukan apakah suatu barisan termasuk barisan aritmetika atau bukan, hal yang harus diperhatikan adalah beda dari setiap dua suku berurutan dalam barisan tersebut. Jika bedanya tetap maka barisan tersebut merupakan barisan aritmetika. a. Beda antara dua suku yang berurutan dari barisan, 4, 7, 0,... adalah 4 3, 7 4 3, 0 7 3 Beda dari barisan ini tetap sehingga, 4, 7, 0,... adalah barisan arimetika. b. Beda antara dua suku yang berurutan dari barisan 3, 6,, 4,... 6 3 3, 6 6, 4 Beda dari barisan ini tidak tetap sehingga barisan 3, 6,, 4,... bukan barisan aritmetika. c. Beda antara dua suku yang berurutan dari barisan 44, 4, 38, 35,... 4 44 3, 38 4 3, 35 38 3 Beda dari barisan ini tetap sehingga barisan 44, 4, 38, 35,... adalah barisan aritmetika. Cobalah Jumlah suatu deret aritmetika adalah 0. Suku pertama deret tersebut adalah 8 dan bedanya. Jika banyaknya suku adalah n, maka n adalah Sumber: SPMB, 004 Jika Anda diminta menentukan suku ke 0 dari barisan bilangan asli, tentu saja Anda dengan mudahnya dapat menjawab pertanyaan tersebut. Akan tetapi, Bila Anda diminta menentukan suku ke 0 dari barisan bilangan ganjil, Anda akan menemui kesulitan Bila diminta menjawab secara spontan dan tidaklah mungkin jika Anda harus mencarinya dengan mengurutkan satu per satu dari suku awal sampai suku yang ditanyakan. Untuk itulah diperlukan suatu aturan untuk menentukan suku-suku yang dicari, supaya dapat menentukan suku tertentu dari suatu barisan aritmetika. Untuk itu, pelajarilah penurunan rumus suku ke n berikut dengan baik. Misalkan U, U, U 3,..., adalah barisan aritmetika dengan suku pertama a dan beda b maka Anda dapat menuliskan: U a U U + b a + b U 3 U + b a + b + b a + b a + (3 )b U 4 U 3 + b a + b + b a + 3b a + (4 )b + b a + ( n )b Barisan dan Deret 75

Berdasarkan pola dari suku-suku pada barisan tersebut, Anda dapat menentukan rumus suku ke n suatu barisan aritmetika, sebagai berikut. Rumus suku ke n dari suatu Barisan Aritmetika. Misalkan terdapat suatu barisan aritmetika U, U..., maka rumus umum suku ke-n dengan suku pertama a dan beda b adalah a (n )b Pembahasan Soal Lima belas bilangan membentuk deret aritmetika dengan beda positif. Jika jumlah suku ke-3 dan ke-5 sama dengan 88 dan selisih suku ke-3 dan ke-5 sama dengan 4, maka jumlah dari lima suku terakhir adalah... a. 36 d. 48 b. 384 e. 435 c. 45 U 5 U 3 4 (a + 4b) (a + b) 4 b 7 U 3 + U 5 88 (a + b) + (a + 4b) 88 a + 6 (7) 88 a 3 S 5 5 4 7 780 ÎÈ 3 + S 0 0 ÎÈ 3 + 9 7 345 Jadi, jumlah lima suku terakhir S 5 S 0 780 345 435 Jawaban: e Sumber: SPMB, 004 Contoh Soal 3. Diketahui barisan aritmetika 7,, 5, 9,... a. Tentukan rumus suku ke n dari barisan tersebut. b. Suku ke dari barisan tersebut. a. 7,, 5, 9,... Dari barisan tersebut diketahui suku pertama a 7 dan beda barisan b 7 5 9 5 4. Dengan demikian, suku ke n dari barisan tersebut adalah a + ( n ) b 7 + ( n ) 4 4n + 3 Jadi, rumus suku ke-n dari barisan tersebut adalah 4n + 3. b. Berdasarkan jawaban a, diperoleh 4n + 3. Dengan demikian, U 4 () + 3 44 + 3 47 Jadi, suku ke dari barisan tersebut adalah 47. Contoh Soal 3.3 Suku ke 4 dari suatu barisan aritmetika adalah 7 dan suku ke dari barisan tersebut adalah 8. Tentukan suku ke 5 dari barisan tersebut. Suku ke 4 U 4 a + 3b 7... () Suku ke U a + b 8...() Dengan menggunakan metode penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel, diperoleh suku pertama a 7 dan beda barisan b 8. Coba Anda buktikan. Dengan demikian, suku ke 5 dari barisan tersebut adalah a + (n )b U 5 7 + (5 ) 8 7 + 9 85 Jadi, suku ke 5 dari barisan aritmetika tersebut adalah 85. Contoh Soal 3.4 Diketahui tiga buah bilangan membentuk barisan aritmetika. Jika jumlah ketiga bilangan tersebut adalah 5 dan hasil kali ketiga bilangan tersebut adalah 80 maka tentukan nilai ketiga bilangan tesebut. Misalkan, suku tengah ketiga bilangan tersebut adalah x, beda barisan tersebut adalah b maka suku pertama barisan adalah x b dan suku ketiganya x + b. Jadi, barisan aritmetikanya adalah x b, x, x + b. Jumlah ketiga bilangan tersebut adalah 5. Artinya, (x b) + x + (x + b) 5 3x 5 x 5 Substitusikan nilai x 5 ke dalam barisan, diperoleh 5 b, 5, 5 + b 76 Mahir Matematika untuk Kelas XII Program Bahasa

Hasil kali ketiga bilangan tersebut adalah 80, artinya: (5 b)(5)(5 + b) 80 5 5b 80 45 5b b 9 b ± 3 Ambil b > 0 maka ketiga bilangan tersebut adalah x b, x, x + b 5 3, 5, 5 + 3, 5, 8 Jadi, nilai ketiga bilangan yang membentuk barisan aritmetika tersebut adalah, 5, dan 8.. Deret Aritmetika Anda telah mengetahui bahwa penjumlahan dari barisan bilangan dikenal sebagai deret bilangan. Begitu pula jika Anda menjumlahkan suatu barisan aritmetika maka Anda akan mendapatkan suatu deret aritmetika. Berikut definisi dari deret aritmetika. Definisi Definisi Deret Aritmetika Misalkan U, U,..., adalah barisan aritmetika maka penjumlahan U + U +... + adalah deret aritmetika. Sebagai contoh, jika Anda memiliki barisan aritmetika, 5, 8,,... kemudian menjumlahkan setiap suku dalam barisan aritmetika tersebut maka Anda akan memperoleh deret aritmetika + 5 + 8 + +... Secara umum, dari suatu barisan U, U,..., dengan U a dan beda b, Anda dapat memperoleh bentuk umum deret aritmetika, yaitu U + U +...+ a + (a + b) + (a + b) +... + (a + (n ) b) Dari suatu deret aritmetika, Anda dapat memperoleh suatu jumlah. Jika menyatakan jumlah n suku pertama dari suatu deret aritmetika maka Anda memperoleh U + U + U 3 +... + U a + (a + b) + (a + b) +... + (a + (n ) b). n Sebagai ilustrasi, pelajari uraian berikut ini. Jika Anda memiliki barisan 30, 40, 50,..., 00, 0, 0 maka untuk mendapatkan jumlah S, Anda memerlukan rumus yang lebih praktis dibandingkan dengan cara menjumlahkan satu per satu. Sebaiknya Anda perhatikan yang berikut ini. S 0 30 + 40 + 50 +... + 00 + 0 + 0 sama nilainya dengan S 0 0 + 0 + 00 +... + 50 + 40 + 30 + S 0 50 + 50 + 50 +... + 50 + 50 + 50 Tokoh Matematika Johan Gauss (77-885) Sumber: www.upload. wifimedia.org Johan Gauss adalah seorang jenius dalam aritmetika. Ketika ia berusia 9 tahun seorang guru menyuruh murid-muridnya di kelas untuk menjumlahkan deret bilangan + + 3 +... + 40. Gauss hanya memerlukan waktu beberapa saat saja untuk memperoleh jawaban 80. Bahkan tanpa menulis sesuatu pun, ia dapat menjawab dalam otaknya. Jumlah itu dapat dipikirkan sebagai berikut ( + 40) + ( + 39) +...+ (0 + ) 4 + 4 +... +4 0 4 80 Sumber: Khazanah Pengetahuan Bagi Anak-Anak Matematika, 979 Dengan demikian, S 0 50 0 0 50 S 0. 500 S 0 750 Barisan dan Deret 77

Cobalah Suku ke-6 sebuah barisan aritmetika adalah 4.000 dan suku ke-0 adalah 8.000. Supaya suku ke-n sama dengan 0 maka nilai n adalah... Sumber: UMPTN, 000 Anda dapat melihat bahwa banyak suku dari barisan tersebut adalah 0 dan 50. Kedua angka ini merupakan angka yang diperoleh dengan cara menjumlahkan suku pertama dan suku terakhir dari barisan tersebut. Dengan demikian, Anda dapat menyatakan S 0 0( 30 0 ) 5(50) 750 Berdasarkan uraian tersebut, Anda dapat menghitung jumlah n suku pertama ( ) dengan cara mengalikan banyak suku (n) dengan jumlah suku pertama dan suku terakhir (a + ), kemudian membaginya dengan. Rumus Jumlah n Suku Pertama dari Deret Aritmetika Misalkan U + U +... + merupakan deret aritmetika dengan suku pertama a dan beda b maka n ( a U ) n atau n ( aa n b ) Contoh Soal 3.5 Diketahui barisan 6, 7, 8, 39,... Tentukan : a. rumus jumlah n suku pertama, b. jumlah 0 suku pertamanya. a. n ( aa n b ) n (. 6 ( n - ) ) n ( + nn - ) n ( n + ) n + n Jadi, rumus umum barisan tersebut adalah n + n b. Jumlah 0 suku pertamanya adalah ( 0 ) + ( 0) 550 + 5 555 Jadi, jumlah 0 suku pertamanya adalah 555. Contoh Soal 3.6 Dari suatu deret aritmetika, diketahui U 5 5 dan U 0 5. Tentukan S 0. Dari soal tersebut diketahui bahwa U 5 5 dan U 0 5 maka U 5 a + 4b 5...() U 0 a + 9b 5...() Dengan menyelesaikan sistem persamaan linear ( dan ) tersebut, diperoleh nilai a 5 dan b 5 sehingga S 0 0 ( 5 ) ( 0 ) 5 0 ( 30 + 95) 650 Jadi, besar S 0 650 ( ) 78 Mahir Matematika untuk Kelas XII Program Bahasa

Contoh Soal 3.7 Dari suatu deret aritmetika diketahui jumlah 4 suku pertamanya sama dengan 0 dan jumlah 7 suku pertamanya sama dengan 35. Tentukan suku pertama dari deret tersebut. n ( aa n b ) S 4 4 ( a 4 b ) S 7 7 ( a 7 b ) 0 (a + 3b) 35 7 ( a 6b ) 4a + 6b 0...() 70 4a + 4b 4a + 4b 70 Dengan melakukan eliminasi persamaan () terhadap persamaan (), diperoleh 4a + 6b 0 7 8a + 4b 40 4a + 4b 70 4a + 4b 70 4a 70 a 70 4 5 Jadi, suku pertama dari deret tersebut adalah 5. 3. Aplikasi Barisan dan Deret Aritmetika Banyak permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang bisa diselesaikan dengan menggunakan konsep barisan dan deret aritmetika. Dalam menyelesaikan suatu masalah yang ada dalam keseharian kita, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengubah masalah nyata tersebut ke dalam model matematika, setelah itu dicari solusinya. Solusi yang didapat diinterpretasikan kembali ke masalah nyata yang tadi dimodelkan, sehingga diperoleh penyelesaian secara nyata. Agar dapat memahami konsep barisan dan deret aritmetika, perhatikan uraian berikut. Seorang pegawai mendapat gaji pertama Rp.000.000,00. Setiap ia mendapatkan kenaikan gaji Rp00.000,00. Berapakah jumlah pen dapatan yang diterima pegawai tersebut dalam waktu 0 bulan. Jika Anda perhatikan, masalah tersebut sebenarnya per masalahan deret aritmetika dalam menentukan jumlah n suku pertama. Suku pertama dari deret tersebut.000.000 dan bedanya 00.000 dengan demikian, deret aritmetika dari masalah tersebut adalah.000.000 +.00.000 +... + U 0 Suku ke-0 dari deret tersebut adalah U 0 a + 9b.000.000 + 9 (00.000).900.000 sehingga jumlah pendapatan yang diterima pegawai tersebut S 0 0 ( a U ) 0 5 (.000.000 +.900.000) 5 (.900.000) 4.500.000 Jadi, jumlah pendapatan yang diterima pegawai tersebut selama kurun waktu 0 bulan adalah Rp4.500.000,00. Pembahasan Soal U Diketahui matriks A È ÍÈ U 3 ÎU U 4 dan adalah suku ke-n barisan aritmetika. Jika U 6 8 dan U 0 30, maka determinan matriks A sama dengan... a. 30 d. b. 8 e. 8 c. U 0 4 + 9b 30...() U 6 4 + 5b 8...() 4b b 3 Substitusikan b 3 ke () a + 5b 8 a + 5(3) 8 a 3 U a 3 U a + b 3 + 3 6 U 3 a + b 3 + (3) 5 U 4 a + 3b 3 + 3(3) Dengan demikian, U A È ÍÈ U È ÎU ÍÈ 3 3 9 maka U 4 Î6 0 È det A 3 9 Í Î6 0 36 54 8 Jadi, det A 8 Jawaban: b Sumber: UMPTN, 998 Barisan dan Deret 79

Sumber: www.eba.com.hk Gambar 3. : Pabrik Tekstil Gambar 3. : Keluarga Gambar 3.3 : Uang Contoh Soal 3.8 Suatu perusahaan pada tahun pertama memproduksi 3.000 unit barang. Pada tahun-tahun berikutnya, usahanya meningkat sehingga produksinya naik secara tetap sebesar 00 unit per tahun. Pada tahun ke berapakah perusahaan tersebut memproduksi 5.600 unit barang? Dengan cara memodelkan permasalahan tersebut ke dalam bahasa matematika, diperoleh suku pertama 3.000 dan bedanya 00, serta 5600. Dengan demikian, yang dicari adalah n. Gunakan rumus suku ke n, yaitu a + (n ) b 5600 3000 + (n ) 00 5600 3000 + 00 n 00 5600 900 + 00 n 00 n 5600 900 00 n 700 n 700 7 00 Jadi, perusahaan tersebut memproduksi 5600 unit barang pada tahun ke 7. Contoh Soal 3.9 Suatu keluarga memiliki 5 orang anak. Saat ini, usia kelima anak tersebut membentuk barisan aritmetika. Jika usia anak ke-3 adalah tahun dan usia anak ke-5 adalah 7 tahun, tentukan jumlah usia kelima anak tersebut. Dengan memodelkan permasalahan tersebut, diperoleh n 5 U 3 a + b...() U 5 7 a + 4b...() 5 b b,5 Dengan menyubstitusikan b,5 ke persamaan (), diperoleh a + b a + (,5) a 5 a + 5 7 Dengan demikian, 5 a 5 b 7 4 5 34-0 60 S 5 5 ( ( ) ) ( 7 ( ) ) - 5 ( ) Jadi, jumlah usia kelima anak tersebut adalah 60 tahun. Contoh Soal 3.0 Ayah membagikan uang sebesar Rp00.000,00 kepada 5 orang anaknya. Semakin muda usia anak maka semakin kecil jumlah uang yang diterima anak. Jika selisih uang yang diterima oleh setiap dua anak yang usianya berdekatan adalah Rp5.000,00 dan anak sulung menerima uang paling banyak maka tentukan jumlah uang yang diterima anak ke 4. Model matematika dari permasalahan tersebut adalah S 5 00.000 b 5.000 80 Mahir Matematika untuk Kelas XII Program Bahasa

Rumus jumlah n suku pertama adalah n ( aa n b ) ( 5 -) S 5 5 ( 5 000 ) 00.000 5 ( a 4( 5 000) ) 00.000 5(a + 0.000) kedua ruas dikalikan 00.000 0a + 00.000 0a 00.000 a 0.000 Jumlah uang yang diterima anak ke 4 U 4 a + (4 )b U 4 0.000 + 3(5.000) 5.000 Jadi, jumlah uang yang diterima anak ke-4 adalah Rp5.000,00 Tes Pemahaman 3. Kerjakanlah soal-soal berikut di buku latihan Anda.. Diketahui barisan aritmetika berikut. a. 3, 6, 9,,... c. 3 b., 7, 3, 9,... d. 64, 60, 56, 5,... Dari barisan-barisan tersebut, tentukan U 7 dan U.. Tentukan suku ke-9 dari barisan aritmetika jika a. U 4 5 dan U 9 75 b. U 7 05 dan U 4 4 3. Diketahui suku terakhir dari suatu deret aritmetika adalah 43. Banyaknya suku dari deret tersebut adalah dan jumlah deret tersebut 484. Tentukan suku pertama dan beda dari deret tersebut. 4. Suatu deret aritmetika, diketahui jumlah 5 suku yang pertama adalah 4 dan jumlah 8 suku pertama adalah 7. Tentukan suku ke. 5. Berapakah jumlah 0 suku yang pertama dari suku ke n barisan aritmetika berikut. a. 5n + b. 5 3 n 6. Suku ke- dari deret aritmetika adalah, jumlah suku ke-3 dan ke-4 adalah 3. Tentukan: a. suku pertama dan beda dari deret tersebut, b. rumus suku ke n, c. jumlah 5 suku pertama dari deret tersebut. 7. Diketahui deret an + b + 4 dan 3bn + an. Tentukan nilai a dan b yang memenuhi. 8. Sebuah gedung pertunjukan memiliki 35 baris kursi. Kursi yang terdapat di baris depan ada 5 kursi. Setiap baris, lebihnya dua kursi dari baris sebelumnya. Tentukan: a. jumlah seluruh kursi di gedung tersebut, b. banyaknya kursi pada baris ke 35. 9. Seorang petani apel di Malang memanen apelnya setiap hari. Setiap kali panen, ia selalu mancatat banyaknya apel yang berhasil dipanen. Banyaknya apel Sumber: www.balipost.com yang dipetik pada hari ke-n memenuhi persamaan 50 + 5n. Tentukan berapa banyaknya apel yang telah ia petik selama 0 hari pertama. 0. Pak Harry meminjam uang pada sebuah Bank untuk keperluan sekolah anaknya. Setelah dihitung, total pinjaman dan bunga yang harus dibayar oleh Pak Harry adalah Rp3.560.000,00. Sumber: www.jakarta.go.id Ia melakukan pembayaran utang dengan cara angsuran. Setiap bulannya, angsuran yang ia berikan naik Rp0.000,00 per bulannya. Jika angsuran pertama yang ia bayarkan Rp60.000,00, tentukan berapa lamakah waktu yang diperlukan Pak Harry untuk melunasi utangnya tersebut. Barisan dan Deret 8

B. Barisan dan Deret Geometri Pola dari barisan dan deret geometri tidaklah sama dengan pola dari barisan dan deret aritmetika. Untuk itu, Anda perlu berhati-hati jika menemukan suatu barisan atau deret bilangan. Supaya tidak keliru maka Anda harus bisa membedakan antara barisan dan deret aritmetika dengan barisan dan deret geometri. Untuk itu, pelajarilah materi pada subbab ini dengan baik, kemudian bandingkan dengan materi pada subbab sebelumnya.. Barisan Geometri Perhatikan barisan bilangan berikut., 4, 8, 6,... 8, 7, 9, 3,... Pada kedua barisan tersebut, dapatkah Anda menentukan pola yang dimiliki oleh masing-masing barisan? Tentu saja pola yang didapat akan berbeda dengan pola yang Anda dapat ketika mempelajari barisan aritmetika. Selanjutnya, cobalah Anda bandingkan antara setiap dua suku yang berurutan pada masing-masing barisan tersebut. Apa yang Anda peroleh? Ketika Anda membandingkan setiap dua suku yang berurutan pada barisan tersebut, Anda akan mendapatkan perbandingan yang sama. Untuk barisan yang pertama, diperoleh perbandingan sebagai berikut. 4, 8, 6,... 4 8 Bilangan disebut sebagai rasio dari barisan yang dilambangkan dengan r. Barisan yang memiliki rasio seperti ini dinamakan barisan geometri. Definisi Definisi Barisan Geometri Misalkan U, U,..., suatu barisan bilangan. Barisan bilangan tersebut dikatakan sebagai barisan geometri apabila memenuhi U U U 3 n... r, dengan r rasio atau pembanding. U U U U n Jika diketahui suatu barisan geometri U, U,...,, dan dimisalkan U a dengan rasionya r maka Anda dapat menuliskan: U a U.r a.r ar U 3 U.r (ar) r ar ar 3 a.r.r...r ar n n Dengan demikian, Anda dapat menentukan suatu rumus umum untuk menentukan suku ke-n dari suatu barisan geometri. Rumus Suku ke n Barisan Geometri Misalkan terdapat suatu barisan geometri U, U,..., maka rumus umum suku ke-n dengan suku pertamanya a dan rasionya r adalah ar n 8 Mahir Matematika untuk Kelas XII Program Bahasa

Contoh Soal 3. Diketahui barisan geometri, 8, 3,... Tentukan: a. suku pertama dan rasionya, b. rumus suku ke n, c. U 5 dan U a. Suku pertama U a. Rasionya adalah U U Oleh karena a dan r 4 maka ar n (4) n 8 4 Jadi, rumus suku ke-n barisan geometri tersebut adalah (4) n c. Berdasarkan hasil dari soal b maka U 5 (4) 5 U (4) 4 4 5 4 0.097.5 Jadi, U 5 dan U dari barisan tersebut adalah 5 dan.097.5. Contoh Soal 3. Diketahui suku ke-9 barisan geometri adalah 56 dan suku ke-6 barisan tersebut 3. Tentukan suku pertama dan rasio dari barisan tersebut. U 9 ar 9 ar 8 56...() U 6 ar 6 ar 5 3...() Bagilah persamaan () oleh persamaan () diperoleh U 9 ar 8 56 U 6 ar 5 3 : r 3 8 r Substitusi r ke persamaan (), diperoleh ar 5 3 a () 5 3 a (3) 3 a Jadi, suku pertama barisan geometri tersebut adalah dan rasionya. Pembahasan Soal Suku kelima dan suku kedelapan suatu barisan geometri berturut-turut adalah 48 dan 384. Suku keempat barisan tersebut adalah... a. 4 d. 38 b. 30 e. 4 c. 34 U 5 ar 4 48 U 8 ar 7 384 7 U8 ar 384 4 U5 ar 48 r 8 3 r 8 r U U 5 5 48 U U 4 4 r 4 Jawaban: a Cobalah Sumber: EBTANAS, 000 Jika U, U,... U 7 membentuk barisan geometri, U 3 dan log U + log U +... + log U 7 7 log 3. Tentukan U 5. Sumber: SPMB, 007 Contoh Soal 3.3 Diketahui tiga buah bilangan membentuk barisan geometri. Jika jumlah ketiga bilangan tersebut adalah 3 dan hasil kali ketiga bilangan tersebut adalah 5 tentukan nilai ketiga bilangan tersebut. Misalkan suku tengah dari ketiga bilangan tersebut adalah x dan rasio barisan tersebut adalah r maka suku pertama dari barisan adalah x dan suku r ketiganya x.r. Dengan demikian, barisan geometrinya adalah x, xxr,. r Hasil kali ketiga bilangan tersebut adalah 5, Ê x ˆ artinya Á ( x ) ( xr ) 5 Ë r x 3 5 x 5 Barisan dan Deret 83

Pembahasan Soal Suku ke-n suatu barisan geometri adalah. Jika U k, U 3k, dan U 3 8k + 4 maka U 5... a. 8 d. 648 b. 6 e. 864 c. 34 U k, U 3k, U 3 8k + 4, langkah pertama tentukan nilai r. U U 3 r U U 3k r 3 k Selanjutnya, tentukan nilai k. U U 3 U U 3k 8k + 4 k 3k 8 4 3 k 3k 9k 8k + 4 k 4 Oleh karena U k maka U 4 Dengan demikian, U 5 ar 5 ar 4 4 3 4 4 8 34 Jawaban: c Sumber: SPMB, 007 Dengan menyubstitusikan x 5 ke dalam barisan, diperoleh 5, 5, 5 r r Jumlah ketiga bilangan tersebut adalah 3, artinya 5 + 5 5 r 3 r 5 6 0 r + 5 kedua ruas ditambah ( 3) 5 + 5r 6r 0 kalikan dengan r 5r 6 r + 5 0 (r 5) (5r ) 0 pemfaktoran persamaan kuadrat r 5 0 atau 5r r 5 r 5 Dengan demikian, ketiga bilangan yang dimaksud adalah 5 5 ; 5 ; 5 ( 5 ) atau 5 Ê 5 ˆ ; 5; Á Ë 5 5 ; 5; 5 atau 5; 5; Jadi, ketiga bilangan tersebut adalah ; 5; 5.. Deret Geometri Seperti pada deret aritmetika, jika Anda menjumlahkan barisan geometri maka Anda akan memperoleh deret geometri. Definisi Definisi Deret Geometri Misalkan U, U,..., adalah barisan geometri maka pemjumlahan U + U +... + adalah deret geometri. Secara umum, dari suatu barisan geometri U, U,..., dengan U a dan rasio r, Anda dapat memperoleh bentuk umum deret geometri, yaitu U + U + U +...+ U a + ar + ar +... + ar n 3 n Seperti pada deret aritmetika, pada deret geometri pun Anda akan memperoleh jumlah deret geometri. Jika menyatakan jumlah n suku pertama dari suatu deret geometri maka Anda peroleh a + ar + ar +... + ar n...() Untuk mendapatkan rumus jumlah n suku pertama deret geometri, kalikanlah persamaan () dengan r, diperoleh r ar + ar + ar 3 +... + ar n...() Selanjutnya, cari selisih dari persamaan () dan persamaan (). Dalam hal ini, ( r). a + ar + ar +...+ ar n ( r) ar + ar +...+ ar n + ar n ( r) a ar n ( r) a ( r n ) sehingga diperoleh a ( r ) n - r faktorkan masing-masing ruas, r π 84 Mahir Matematika untuk Kelas XII Program Bahasa

Rumus Jumlah n Suku Pertama dari Deret Geometri Misalkan U, U +...+ merupakan deret geometri, dengan suku pertama a dan rasio r, maka jumlah n suku pertama ( ) dari deret tersebut adalah ( r ) n a - r ( ), r π atau a r n - r -, r π Contoh Soal 3.4 Diketahui deret 4 + + 36 + 08... Tentukan: a. rumus jumlah n suku pertama, b. jumlah 7 suku pertamanya. 4 + + 36 + 08... Dari deret tersebut diketahui a 4 dan r 3 4 a. a ( r ) n - 4 ( 3 ) n - 4 ( 3 ) n - (3 n ) r - 3 Jadi, rumus umum jumlah n suku pertama deret tersebut adalah (3 n ). b. Jumlah suku pertamanya S 7 (3 7 ) (87 ) 4.37 Jadi, jumlah 7 suku pertamanya adalah 4.37. Contoh Soal 3.5 Dari suatu deret geometri, diketahui suku ke-3 8 dan suku ke-5 3. Tentukan S 5. Dari soal diketahui U 3 8 ar...() U 5 3 ar 4...() Dari persamaan () dan (), Anda peroleh r dan a (buktikan), sehingga S 5 a ( r ) n - ( ) 5 - ( 3. 768 -) (3.767) 65.534 r - Jadi, besar S 5 65.534. Pembahasan Soal Jika jumlah n suku pertama dari suatu deret geometri yang rasionya r adalah maka S... S 6n 3n a. r 3n d. r n + b. r n e. r 3n c. r 3n + a ( r n - r - ) maka a ( r ) - 6n S6n r - r - 3n S3n a ( r ) - r - r - S ( r ) - 6n 3 S3n r n - ( r )( r 3n r - S 6n r S + 3n ) Jadi, nilai S6n S3n r 3n + Jawaban: c Sumber: SPMB, 004 Contoh Soal 3.6 Diketahui jumlah n suku pertama pada suatu deret geometri adalah 68.887. Jika suku pertama dari deret itu a 7 dan rasio r 3 maka tentukanlah nilai n. a 7 dan r 3 68887 a ( r ) n - r - Barisan dan Deret 85

( ) 68.887 7 3 n - 3 37.774 7 (3 n ) 3 n 9.68 3 n 9.683 3 n 3 9 Jadi, nilai n yang memenuhi adalah 9. Pembahasan Soal a Pada matriks A È ÍÈ, Îb c bilangan positif, a, c membentuk barisan geometri berjumlah 3 dan bilangan positif, b, c membentuk barisan aritmetika, maka det A... a. 7 d. 6 b. 6 e. c., a, c membentuk barisan geometri berjumlah 3 maka a c a a c...() dan + a + c 3 c + a...() Substitusi () ke () diperoleh a + a 0 (a 3)(a + 4) 0 a 3 atau a + 4 0 a 3 a 4 (tidak memenuhi karena a > 0), b, c membentuk barisan aritmetika maka b c b b c + b (c + )...(3) Substitusi a 3 ke () diperoleh c a 3 9, substitusi c 9 ke (3) b (c + ) (9 + ) 5 Dengan demikian, A È ÍÈ a Îb c ÍÈ È 3 Î5 9 maka det A È ÍÈ 3 Î5 9 9 5 6 Jadi, det A 6 Jawaban: d Sumber: SPMB, 007 3. Deret Geometri Tak Hingga Pada Subbab B., Anda telah mempelajari deret geometri. Deret geometri yang telah Anda pelajari merupakan deret geometri berhingga. Pada bagian ini, Anda akan mempelajari deret geometri tak hingga. Deret geometri tak hingga merupakan deret geometri yang banyak sukunya tak hingga. Anda telah mengetahui bahwa untuk menentukan jumlah n suku pertama dari suatu deret geometri digunakan rumus: a ( r ) n - a ar n r - - r n a ar r - - r Oleh karena yang dipelajari adalah deret geometri tak hingga maka akan ditinjau setiap nilai dari r untuk n Æ sebagai berikut. a. Untuk r > atau r < Oleh karena r > atau r < maka nilai r n akan semakin besar jika n makin besar. Dalam hal ini, Untuk r > dan n Æ maka r n Æ. Untuk r < dan n Æ maka r Æ. sehingga diperoleh a a ( r - ± ) - r ± Deret geometri tak hingga dengan r > atau r < disebut deret divergen (menyebar) karena deret ini tidak memiliki kecenderungan pada suatu nilai tertentu. Oleh karena itu, deret ini tidak memiliki limit jumlah. b. Untuk < r < Oleh karena < r < maka nilai r n akan semakin kecil dan mendekati nol. Dalam hal ini untuk n Æ maka r n Æ 0 sehingga diperoleh a a ( - r - 0 ) - r a - r Deret geometri tak hingga dengan < r < disebut deret konvergen. Deret ini memiliki kecenderungan pada suatu nilai tertentu. Oleh karena itu, deret ini memiliki limit jumlah. 86 Mahir Matematika untuk Kelas XII Program Bahasa