Perancangan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 : Studi Kasus

dokumen-dokumen yang mirip
PERANCANGAN DOKUMEN MUTU ISO 9001: 2008 DI PT X

ISO 1001 By: Ryan Torinaga

Perancangan dan Penerapan ISO 9001:2008 di PT. Teno Tract Indonesia

PEDOMAN MUTU TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN

ANALISIS GAP AUDIT INTERNAL UNTUK MELIHAT KESIAPAN CV. BINA RAKSA DALAM MENERAPKAN ISO 9001:2000

Perancangan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 untuk Supporting Department di PT. X

Analisis Sistem Manajemen Mutu dalam Upaya Mempertahankan ISO 9001 : 2000 (Studi Kasus PT. Mertex Indonesia-Mojokerto) Abstrak

UNSUR KEGIATAN PENGEVALUASIAN PENGELOLAAN LABORATORIUM BESERTA JENIS PEKERJAANYA

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN

ZAKIYAH Badan Standardisasi Nasional. Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum Bandung, 13 Juni 2007

ANALISIS PENERAPAN ISO TS DALAM PELAKSANAAN AUDIT MUTU INTERNAL PADA PT HONDA LOCK INDONESIA

PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DI PERUSAHAAN KONSTRUKSI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ,

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Perancangan Sistem Manajemen Mutu. Pada PT. Garuda Indonesia. Pedoman Mutu. Sistem Manajemen Mutu Perusahaan

-1- DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 PADA DEPARTEMEN PERBENGKELAN DI PERUSAHAAN KERTAS

PROSEDUR KERJA PENGENDALIAN DOKUMEN

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2015 Di PPID LAPAN

BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN

Checklist Audit Mutu ISO 9001:2008

5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 6. MANAJEMEN SUMBER DAYA 7. REALISASI PRODUK 8. PENGUKURAN,ANALISA & PERBAIKAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 5 PENUTUP. Mutu ISO 9001:2008 pada PT Metabisulphite Nusantara. maka dapat diambil

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat PT Kasa Husada Wira Jatim

BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KELAS I FRANS KAISIEPO BIAK PEDOMAN MUTU PEDOMAN MUTU

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Perancangan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015: Studi Kasus

MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000

BAB 2 Landasan Teori 2.1 Total Quality Management

BAB IV PEMBAHASAN. Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT.

Fungsi Internal Quality Audit yang baik! Bukan sekedar Memastikan sistem dijalankan sesuai aturan (prosedur/ persyaratan ISO 9001)

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Implementasi kebijakan mutu di SMKTI Bandar Lampung dilaksanakan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Gambar I-1 Proses Pembuatan Batik

PPMI ( Pusat Penjaminan Mutu )

PENILAIAN SISTEM MANAJEMEN MUTU (SMM) ISO 9001 : 2000

J udul Dokumen : R IWAYAT REVISI MANUAL SISTEM MANAJEMEN K3 MANUAL K3 M - SPS - P2K3. Perubahan Dokumen : Revisi ke Tanggal Halaman Perubahan

USULAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU BERDASARKAN KLAUSUL-KLAUSUL ISO 9001:2008 *

Checklist AIM UKPA Siklus 11 Tahun 2012

MANUAL MUTU SPMI (MANUAL MUTU = QUALITY MANUAL) Disampaikan oleh: Dr. Eming Sudiana, M.Si.

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. sesuai standar ISO 9001 di PT X. dan rekomendasi dari penulis kepada

BAB IV PEMBAHASAN. PT. BIKA SOLUSI PERDANA adalah perusahaan yang bergerak. pelanggan dan pihak yang berkepentingan lainnya (stakeholder), PT.

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) TINDAKAN PERBAIKAN DAN PENCEGAHAN

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Tinjauan Teori

RANCANGAN IMPLEMENTASI PENJAMINAN MUTU UNTUK PENINGKATAN MUTU LULUSAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Manual Prosedur Pelaksanaan Audit Internal

DOKUMEN KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi

Analisis Hasil Audit Implementasi ISO 9001:2008 di Sebuah Perusahaan Pengecoran Aluminium

PEDOMAN MUTU PENGUKURAN, ANALISIS, DAN PENINGKATAN

Daftar Periksa Audit SMM ISO 9001:2008. Memeriksa Ada struktur organisasi

3. kinerja dan efektivitas sistem manajemen mutu; 4. perencanaan telah berhasil dilaksanakan;

BAB V SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengawasan Kualitas(Quality Control) Pada Produk Manufaktur

KLAUSUL-KLAUSUL DALAM DOKUMEN ISO 9001

Sistem manajemen mutu Persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. perubahan di segala bidang. Hal ini juga berdampak pada kondisi lingkungan bisnis

ISO 9001:2000. Persyaratan-persyaratan Sistem Manajemen Mutu

Lanjutan ISO Konsistensi Mutu. 6. Aspek Legal. 7. Peningkatan Produktivitas. 8. Meningkatkan unjuk kerja keuangan. 9.

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA BADAN PENJAMINAN MUTU

BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA

Tugas dan Tanggung Jawab. a. Menetapkan tujuan,visi,dan misi perusahaan. b. Menetapkan kebijakan mutu dan tujuan mutu perusahaan.

PT. ADIWARNA ANUGERAH ABADI

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

Menyetujui untuk diterbitkan Pada Tanggal 13 Oktober Oleh

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

PENGANTAR. h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n. w e b l o g. e s a u n g g u l. a c. i d. Nama Mata Kuliah : Sistem Manajemen Kualitas

LAMPIRAN LEMBAR OBSERVASI PADA PDAM TIRTANADI MEDAN : JALAN SISINGAMANGARAJA NO. 1 MEDAN. Kode Klausul Terlaksana Tidak

Natalia Kusumawati Teknik Industri

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Tahap Penelitian. Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB II PROSES BISNIS PT. INDONESIA POWER UBP KAMOJANG

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

PROSEDUR MUTU SISTEM. Universitas Nusa Cendana AUDIT MUTU INTERNAL (06)

PROSEDUR MUTU TINDAKAN PERBAIKAN DAN PENCEGAHAN. 4. REFERENSI : ISO 9001 : 2008 Klausul & Manual Mutu PT.

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

MANUAL PROSEDUR PENGENDALIAN PRODUK YANG TIDAK SESUAI GUGUS JAMINAN MUTU

BAB I PENDAHULUAN. namun juga karena kualitas yang lebih baik (Gisella H.G Bella, 2010)

Manual Mutu Laboratorium Penyakit Dan Kesehatan Ikan Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya

TL-4103 Manajemen Teknik Lingkungan AUDIT LINGKUNGAN

PERBAIKAN STANDARD OPERATING PROCEDURE

Rekapitulasi Persyaratan (Standar) SMM ISO 9001:2008

IMPLEMENTASI ISO/TS 16949:2009

Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya. Revisi Tanggal Perpajakan Fakultas Ilmu Administrasi UB Agustus 2013 MP-UJM-P-FIA-UB

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

Manual Prosedur Pengendalian Produk yang Tidak Sesuai

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

Sistem manajemen mutu Persyaratan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENDEKATAN SISTIM MANAJEMEN MUTU BAGI ORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan bertujuan untuk mempertahankan eksistensinya di dunia

Transkripsi:

Perancangan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 : Studi Kasus Nadyah Aprilla Hake 1, Jani Rahardjo 2 Abstract: Nowadays, companies must have an ISO 9001-2008 certificate to be able to compete in the market. The pressure of quality management and consumers are the reason why companies need to have an ISO certificate. CV Sinar Abadi is a company that specializes in metal coating or plating and a company that has not been certified ISO 9001: 2008. CV. Sinar Abadi always competes to meet the requirements of consumers. To begin the steps of ISO 9001: 2008, a gap analysis was conducted. The outcome of the gap analysis is that the the clauses of ISO 9001: 2008 in CV. Sinar Abadi was only 22.81% fulfilled, while 77.17% have not been fulfilled. This research aims to design and implement an ISO 9001: 2008 quality management system in CV. Sinar Abadi. In result, an increase of up to 88.04% in the fulfillment of the clauses of ISO 9001: 2008 happened because of the design and implementation of ISO 9001: 2008 quality management system in CV. Sinar Abadi. Keyword: Quality Management System, ISO 9001:2008 Pendahuluan Tantangan global yang penuh persaingan dialami oleh Negara berkembang, hal ini dapat dilihat dari kualitas yang dimiliki suatu perusahaan. Semakin baik kualitas yang dimiliki suatu perusahaan maka keberhasilan menjawab tantangan global semakin kuat. Persaingan global diharapkan mampu menciptakan sumber daya yang unggul dan mampu meningkatkan kualitas mutu yang digunakan. Perusahaan-perusahaan zaman sekarang minimal harus memiliki sertifikasi ISO 9001:2008 untuk dapat bersaing dengan pasar. Sertifikasi ISO menjadi syarat utama dalam suatu perusahaan jika ingin merambah ke pasar terbuka dan untuk memperluas bisnisnya. CV. Sinar Abadi merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa pelapisan logam (plating). Pabrik yang berdiri sejak 18 Desember 2004 berlokasi di Jl. Dewi Sekardadu, Ngargosari Segoromadu Gresik. CV. Sinar Abadi merupakan salah satu perusahaan yang belum bersertifikasi ISO 9001:2008. CV. Sinar Abadi perlu memenuhi persyaratan ISO 9001:2008 sehingga dapat disertifikasi ISO 9001:2008 dan dapat memenuhi permintaan pelanggan serta dapat meningkatkan kualitas produk. Langkah awal untuk memenuhi persyaratan ISO 9001:2008 maka dilakukan analisa gap. Tujuan diadakan penelitian ini 1,2 Fakultas Teknologi Industri, Program Studi Teknik Industri, Universitas Kristen Petra. Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya 60236. Email: nadyaprilla@yahoo.com, jani@petra.ac.id adalah untuk mendapatkan rancangan Sistem Manajemen Mutu serta dapat mengimplementasikan Sistem Manajemen Mutu yang dibutuhkan di CV. Sinar Abadi untuk sertifikasi ISO 9001:2008. Metode Penelitian Persaingan antara perusahaan-perusahaan untuk menghasilkan produk maupun jasa menyebabkan kesadaran akan mutu meningkat. Menurut Chatab [1] mutu merupakan gambaran dan kemampuan suatu barang atau jasa dalam menunjukan kemampuannya dalam memuaskan kebutuhan konsumen. Secara umum, definisi mutu dikemukakan oleh empat guru mutu, yaitu (Suardi [2]): Phipip B. Crosby Crosby berpendapat bahwa mutu berarti kesesuaian terhadap persyaratan. Crosby juga mengemukakan pentingnya melibatkan setiap orang dalam proses organisasi. W. Edward Deming Deming berpendapat bahwa mutu berarti memecahkan masalah untuk mencapai penyempurnaan masalah secara terus-menerus. Joseph M. Juran Juran berpendapat bahwa mutu berarti kesesuaian dengan penggunaannya. Pendekatan juran adalah orientasi pada pemenuhan harapan pelanggan. K. Ishikawa Ishikiwa berpendapat bahwa mutu berarti kepuasan pelanggan. Setiap bagian dari proses dalam organisasi memiliki pelanggan. Kepuasan pe 89

Gambar 1. Model sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 (Sumber : Gaspersz [3]) langgan internal akan menyebabkan kepuasan pelanggan. Sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 memiliki model sistem dengan menggunakan prinsip PDCA (Plan Do Check Action). Gambar 1 menunjukan model sistem manajemen mutu ISO 9001:2008. Menurut Gaspersz [3] model proses sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 terdiri dari lima bagian utama yang menjabarkan sistem manajemen organisasi, yaitu : Pelanggan Pelanggan yang dimaksud pada skema di atas adalah orang yang memberi masukan tentang apa yang harus dikerjakan oleh kontraktor. Tanggung Jawab Manajemen Tanggung jawab manajemen menunjukkan bahwa adanya komitmen manajemen terhadap mutu dari produk yang dihasilkan. Manajemen Sumber Daya Bagian penting dalam pelaksanaan adalah menentukan siapa yang akan mengerjakan apa. Orang yang diberi tugas untuk melakukan aktivitas yang berkaitan dengan mutu harus mempunyai kecapakan untuk melakukannya. Realisasi Produk Realisasi produk meliputi pembuatan produk atau jasa. Pengukuran, Analisa dan Perbaikan Pengukuran : data hasil pengukuran sangat penting untuk membuat keputusan berdasarkan kenyataan. Analisa : keputusan sebaiknya didasarkan pada hasil pengukuran atau informasi yang dikumpulkan secara akurat. Perbaikan : kebutuhan tindakan perbaikan akan muncul apabila ada ketidaksesuaian yang dapat berasal dari dalam maupun luar. Analisa Gap Hasil dan Pembahasan Analisa Gap adalah analisa yang digunakan untuk memetakan Sistem Manajemen Mutu yang ada saat ini dan dibandingkan dengan persyaratan Sistem Manajemen Mutu, sehingga didapatkan analisa perbedaan dari sistem yang sekarang dengan persyaratan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 yang ditetapkan. Analisa gap dilakukan dengan cara mengamati secara langsung pada sistem manajemen perusahaan. Pengamatan secara langsung dilakukan untuk mengetahui alur proses, dokumen yang ada, dan komitmen dari pihak manajemen untuk menerapkan ISO 9001:2008. Memetakan Sistem Manajemen Mutu berdasarkan klausul ISO 9001:2008. Klausul mengenai Desain dan Perkembangan tidak termasuk dalah pemetaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008. Pemenuhan klausul ISO 9001:2008 di CV. Sinar Abadi sebelum pelaksanaan ISO 9001:2008 adalah sebesar 22,81% terdapat pada Tabel 1 Presentase Analisa Gap, sedangkan 77,17% belum memenuhi klausul ISO 9001:2008. Klausul 7 mengenai realisasi produk kecuali klausul design dan perkembangan memiliki status Ya terbanyak karena CV. Sinar Abadi memiliki surat jalan, purchased order (PO), catatan mutu, instruksi kerja. Klausul 8 memiliki status Tidak paling banyak karena belum terlaksana audit internal, kemudian tindakan koreksi dan pencegahan yang belum pernah dilakukan. Total pertanyaan berjumlah 184 tanpa ada klausul mengenai design dan perkembangan. CV. Sinar Abadi adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa plating atau proses pelapisan logam. CV. Sinar Abadi merupakan perusahaan nasional sebagai produsen utama di bidang pelapisan logam. Pabrik yang berdiri sejak 18 Desember 2004 berlokasi di Jl. Dewi Sekardadu, Ngargosari Segoromadu Gresik ini memiliki karyawan sebanyak 37 karyawan dengan luas 2.222 M 2. Hari kerja yang ada di CV. Sinar Abadi adalah senin hingga sabtu dengan jam kerja dari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Kapasitas produksi yang dimiliki oleh CV. Sinar Abadi adalah lebih dari 40.000 kg/bulan. Tabel 1. Presentase analisa gap Klausul ISO 9001:2008 Status Evaluasi Sebelum Pelaksanaan Ya Tidak Klausul 4 5 18 Klausul 5 5 28 Klausul 6 6 6 Klausul 7 23 36 Klausul 8 3 54 Total 42 142 Presentase Kesesuaian (%) 22,83 77,17 90

TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN Visi, Mutu dan Kebijakan Mutu Sasaran Mutu Job Description Komunikasi Internal Tinjauan Manajemen CUSTOMERS PERSYARATAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA Pengelolaan SDM Pemeliharaan Sarana Penetapan Kompetensi Karyawan Pemeliharaan Lingkungan Pendidikan dan Latihan PROSES REALISASI PRODUK PENGUKURAN, ANALISA DAN PERBAIKAN Audit Internal Pengendalian Produk Tidak Sesuai Pengukuran Kepuasan Pelanggan Analisa Data Tindakan Perbaikan dan Pencegahan KEPUASAN CUSTOMERS Marketing PPIC Produksi Quality Control P D A C PERSYARATAN DOKUMENTASI Pengendalaian Dokumen Pengendalaian Rekaman Mutu PROSES PENDUKUNG REALISASI PRODUK Workshop Warehouse and Pembelian Maintenance P D A C SUPPLIER PERBAIKAN BERKELANJUTAN SISTEM MANAJEMEN MUTU Catatan : Arus Informasi Out Source Gambar 2. Bisnis proses CV. Sinar Abadi Bisnis Proses Bisnis proses yang ada di CV. Sinar Abadi dimulai dari Pelanggan yang memberikan order dengan suatu persyaratan yang diterima oleh bagian Marketing. Bagian Marketing dilakukan analisa biaya dan analisa kesanggupan pemenuhan order. Pemenuhan order yang sudah disetujui oleh customer dan CV. Sinar Abadi diteruskan ke bagian Perencanaan dan Pengendalian Produksi dan Stok (PPIC). PPIC melakukan perencanaan produksi dengan memperhatikan ketersediaan sumber daya dan kapasitas mesin terpasang. Hasil perencanaan PPIC akan diturunkan surat perintah kerja kepada Produksi. Bagian produksi merealisasi produk dimulai dengan proses Pretreatment, Plating, Chromating dan Finishing. Produk jadi dilakukan pengujian Kualitas sesuai persyaratan pelanggan. Pengendalian Kualitas (QC) berwenang memberikan release produk baik sesuai dengan pengujian produk. Produk yang sudah direlease diserahkan kepada pelanggan dengan jaminan produk jadi yang berkualitas. Pimpinan pucak berkomitmen menjamin proses realisasi produk dengan suatu komitmen yang tinggi yang dituangkan dalam Visi, Misi, Kebijakan Mutu dan dikomunikasikan kepada seluruh karyawan dan Pelanggan. Pimpinan Puncak menyediakan sumber daya yang berkompeten serta memelihara sarana prasarana dan lingkungan. Pimpinan puncak dan manajer melakukan evaluasi kinerja perusahaan dengan melakukan audit mutu internal secara berkala, melakukan tindakan koreksi dan pencegahan, melakukan survei kepuasan pelanggan serta melakukan perbaikan terus menerus untuk peningkatan kinerja perusahaan. Bisnis Proses CV. Sinar Abadi dapat dilihat pada Gambar 2 Bisnis Proses CV. Sinar Abadi. Standard Operating Procedur (SOP) Terciptanya hasil kerja yang baik dan konsisten, sehingga diperlukan sebuah Sistem Manajemen Mutu yang mampu menstandarkan kinerja karyawan ketika melakukan proses produksi. Standar tersebut kemudian didokumentasikan dalam Standard Operating Procedure (SOP). SOP merupakan pedoman yang terdokumentasi yang berisikan aliran proses yang harus dilalui untuk menyelesaikan suatu proses sesuai standar perusahaan. Pembuatan SOP dengan cara terjun langsung ke lapangan dengan melihat proses yang ada serta bekerja sama dengan departemen yang berkaitan agar dapat menyesuaikan standar yang ada. Sop yang dibuat juga harus sesuai dengan persyaratan ISO 9001:2008. Semua SOP yang telah dibuat harus disetujui dan ditanda tangani oleh Supervisor Personalia untuk menunjukan bahwa SOP tersebut telah resmi digunakan. SOP yang dimiliki CV. Sinar Abadi berisikan referensi, alur aktivitas, uraian aktivitas, referensi dokumen/cacatam mutu, dan penanggung jawab (PIC). Referensi merupakan referensi yang sesuai dengan SOP yang dibuat berdasarkan klausul ISO 9001:2008 dan pedoman mutu. Alur aktivitas merupakan alur aktivitas dari awal proses hingga selesai proses. Uraian aktivitas berisikan uraian dari alur aktivitas, bagaimana setiap alur akan 91

dijelaskan secara rinci bagaimana menjalankan prosesnya. Referensi dokumen / cacatan mutu berisikan formulir dan dokumen apa saja yang digunakan untuk mendukung alur aktivitas. Penanggung jawab atau PIC adalah departemen mana yang bertanggung jawab atas pelaksanaannya alur aktivitas dalam SOP. Audit Internal Audit Internal bertujuan untuk memastikan bahwa aktivitas mutu yang diterapkan dan dipelihara sebagaimana telah direncanakan dan bahwa Sistem Manajemen Mutu sudah sesuai dengan standar ISO 9001:2008. Audit Internal dilakukan paling sedikit satu tahun sekali. Audit Internal dilakukan berdasarkan kepentingan dan status dari aktivitas mutu. MR atau Management Representative akan menunjuk koordinator pelaksaan Audit Internal dan menentukan siapa Auditi dan Auditornya. Auditor akan membuat Laporan Audit terhadap ketidaksesuaian yang diidentifikasi pada saat Audit Internal dan meminta tindakan perbaikan setelah mendapat persetujuan MR dan Supervisor terkait. Auditor akan membuat rekomendasi untuk perbaikan atas ketidaksesuaian yang teridentifikasi. Supervisor akan menjelaskan secara rinci tindakan perbaikan dan tanggal penyelesaian pada Laporan Audit. MR akan membuat Laporan Audit Internal sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dan akan diberikan kepada Direktur Utama yang selanjutnya akan dibahas pada rapat Tinjauan Manajemen. Komunikasi Internal Komunikasi Internal merupakan komunikasi yang berlangsung secara internal antar staff CV. Sinar Abadi dan pihak manajemen. Komunikasi internal dibuat berdasarkan proses kegiatan yang dilakukan dan mempromosikan mutu melalu berbagai media yang ada. Kepala bagian bekerjasama dengan Quality Management Representative (QMR) untuk memastikan berjalannya komunikasi dan promosi pada setiap fungsi dan tingkatan yang terkait dengan proses Sistem Manajemen Mutu serta efektivitasnya. Komunikasi Internal membahas tentang proses produksi dari awal permintaan penawaran harga dari customer hingga proses pengiriman kepada customer. Tinjauan Manajemen Tinjauan Manajemen merupakan proses dimana wakil manajemen atau MR menyampaikan laporan atau informasi terkait pelaksanaan penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008. Tinjauan Tabel 2. Analisa akhir dokumen Klausul ISO 9001:2008 Status Evaluasi Sesudah Pelaksanaan Ya Tidak Klausul 4 23 0 Klausul 5 33 0 Klausul 6 12 0 Klausul 7 40 19 Klausul 8 57 0 Total 165 19 Presentase Kesesuaian (%) 89,67 10,32 Manajemen dilakukan sebelum dilakukan Audit Eksternal. Tinjauan Manajemen diadakan sedikitnya setiap satu tahun sekali. Pokok pembahasan utama dalam Tinjauan Manajemen adalah mengenai hasil Audit Internal. Pembahasan yang kemungkinan dibahas adalah mengenai survei pelanggan, proses kerja dan kesesuaian produk, status tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan, keluhan pelanggan dan evaluasi. Hasil dari Tinjauan Manajemen akan ditetapkan oleh MR yang kemudian akan ditindaklanjuti sebagai tindakan perbaikan dan pencegahan. Analisa Akhir Dokumen Analisa akhir dokumen merupakan kelanjutan dari analisa gap. Analisa akhir dokumen membahas pemetaan CV. Sinar Abadi setelah pelaksanaan ISO 9001:2008. Klausul yang digunakan adalah klausul 4 hingga klausul 8. Klausul mengenai design dan perkembangan tidak diikutsertakan pada pemetaan analisa akhir dokumen. Pelaksanaan ISO 9001:2008 sangat mempengaruhi perubahan kenaikan pemetaan analisa akhir dokumen. Klausul 8 mengenai pemantauan dan pengukuran memiliki status Ya terbanyak karena telah dilaksanakannya audit internal serta tindakan koreksi dan pencegahan yang pada analisa gap belum dilakukan oleh CV. Sinar Abadi. Klausul 7 memiliki status Tidak terbanyak karena tidak adanya verifikasi produk yang dibeli serta tidak adanya pengendalian peralatan pemantauan dan pengukuran. Simpulan Hasil Analisa Gap awal, menunjukkan bahwa presentase kesesuaian dengan persyaratan klausul Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 pada CV. Sinar Abadi adalah sebesar 22,83%. presentase kesesuaian yang masih kecil ini, maka CV. Sinar 92

Abadi melakukan perancangan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008. Perancangan yang dilakukan meliputi ruang lingkup untuk penerapan ISO 9001:2008, pembuatan manual mutu yang berisikan visi, misi, dan kebijakan mutu, kemudian pembuatan sasaran mutu, struktur organisasi, uraian kerja dan standar kemampuan, bisnis proses, quality plan, dan komunikasi internal. Berdasarkan analisa akhir dokumen, menunjukkan bahwa presentase kesesuaian dengan persyaratan klausul Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 naik hingga 89,67%. Peningkatan yang cukup signifikan dikarenakan CV. Sinar Abadi telah melakukan perancangan dan implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008. Audit Internal merupakan evaluasi dari perancangan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008. Tinjauan manajemen dilakukan setelah Audit Internal. Hasil dari Tinjauan Manajemen ini akan ditindaklanjuti dengan tindakan perbaikan. CV. Sinar Abadi harus melakukan perbaikan secara terus menerus dan harus melakukan perbaikan sesuai dengan persyaratan ISO 9001:2008 untuk berlangsungnya pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 yang lebih baik lagi. Daftar Pustaka 1. Chatab, N., Mendokumentasikan Sistem Manajemen Mutu ISO 9000, Yogyakarta : CV. Andi Offset, 1997. 2. Suardi, Rusdi.., Sistem Manajemen Mutu ISO 9000 & 2000 Penerapannya Untuk Mencapai Total Quality Management, Jakarta : PPM, 2001. 3. Gaspersz, Vincent., ISO 9001:2000 and Continual Improvement, Jakarta:PT. Gramedia Pustaka Utama, 2001. 93

94