Combinatorics dan Counting

dokumen-dokumen yang mirip
TEORI DASAR COUNTING

4. Pencacahan. Pengantar. Aturan penjumlahan (sum rule) Aturan penjumlahan Yang Diperumum. Aturan Perkalian (Product Rule)

Kombinatorial. Bahan Kuliah IF2120 Matematika Diskrit Oleh: Rinaldi Munir. Program Studi Teknik Informatika ITB

Pertemuan 14. Kombinatorial

Kombinatorial. Bahan Kuliah IF2120 Matematika Diskrit Oleh: Rinaldi Munir. Program Studi Teknik Informatika ITB

KOMBINATORIKA. Berapa banyak cara menyusun sebuah bilangan yang terdiri dari empat buah angka yang tidak mengandung angka yang berulang?

DEFINISI Kombinatorial adalah cabang matematika untuk menghitung jumlah penyusunan objek-objek tanpa harus mengenumerasi semua kemungkinan susunannya.

DEFINISI Kombinatorial adalah cabang matematika untuk menghitung jumlah penyusunan objek-objek tanpa harus mengenumerasi semua kemungkinan susunannya.

Dasar-dasar Kaidah Pencacahan

TEKNIK MEMBILANG. b T U V W

BAB III KOMBINATORIK

8/29/2014. Kode MK/ Nama MK. Matematika Diskrit 2 8/29/2014

CHAPTER 7 DISCRETE PROBABILITY

WORKSHOP PEMBIMBINGAN OLIMPIADE MATEMATIKA & SAINS BIDANG MATEMATIKA SMP

KOMBINATORIAL. /Nurain Suryadinata, M.Pd

Kombinatorial. Matematika Diskrit Pertemuan ke - 4

KOMBINATORIAL STRUKTUR DISKRIT K-1. Program Studi Teknik Komputer Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia.

Permutasi dan Kombinasi Peluang Diskrit

INF-104 Matematika Diskrit

6.3 PERMUTATIONS AND COMBINATIONS

Pendahuluan. abcdef aaaade a123fr. erhtgahn yutresik ????

Kombinatorial dan Peluang Diskret Matematika Diskret (TKE072107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed

BAB III INDUKSI MATEMATIK dan KOMBINATORIK

Kombinatorial. Pendahuluan. Definisi. Kaidah Dasar Menghitung. Sesi 04-05

Matematika Diskrit 1

Pelatihan-osn.com Konsultan Olimpiade Sains Nasional contact person : ALJABAR

Kombinatorial. Matematika Deskrit. Sirait, MT 1

Permutasi & Kombinasi

Solusi Pengayaan Matematika Edisi 14 April Pekan Ke-2, 2006 Nomor Soal:

1. Ubahlah pernyataan ke dalam berikut ke dalam bentuk Jika p maka q.

PRINSIP INKLUSI DAN EKSKLUSI

Prinsip Pigeonhole dan Aplikasinya

Perluasan permutasi dan kombinasi

PEMBEKALAN PESERTA OLIMPIADE SMA 1 KALASAN Februari-Maret 2009 SOAL-SOAL LATIHAN

I. LAMPIRAN TUGAS. Mata kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Sistem Informasi PA-31 Dosen Pengasuh : Ir. Bahder Djohan, MSc

PELATIHAN OLIMPIADE MATEMATIKA

G a a = e = a a. b. Berdasarkan Contoh 1.2 bagian b diperoleh himpunan semua bilangan bulat Z. merupakan grup terhadap penjumlahan bilangan.

CHAPTER 8. Advanced Counting Techniques

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan definisi dan teorema yang berhubungan dengan

STRATEGI PENYELESAIAN MASALAH (PROBLEM SOLVING STRATEGIES) EDDY HERMANTO

PTI15004 MatematikaKomputasi

KOMBINATORIKA. (Latihan Soal) Kus Prihantoso Krisnawan. August 30, 2012 PEMBINAAN OLIMPIADE MATEMATIKA SMA 1 KALASAN

CHAPTER 5 INDUCTION AND RECURSION

CHAPTER 5 INDUCTION AND RECURSION

Kode MK/ Nama MK. Cakupan 8/29/2014. Himpunan. Relasi dan fungsi Kombinatorial. Teori graf. Pohon (Tree) dan pewarnaan graf. Matematika Diskrit

TEORI HIMPUNAN Penyajian Himpunan

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I REPRESENTASI DATA

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I REPRESENTASI DATA

Peluang Aturan Perkalian, Permutasi, dan Kombinasi dalam Pemecahan Masalah Ruang Sampel Suatu Percobaan Peluang Suatu Kejadian dan Penafsirannya

INF-104 Matematika Diskrit

L/O/G/O KOMBINATORIK. By : ILHAM SAIFUDIN

Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

III. BILANGAN KROMATIK LOKASI GRAF. ini merupakan pengembangan dari konsep dimensi partisi dan pewarnaan graf.

RENCANA PEMBELAJARAN

Topik: Tipe Bilangan dan Sistem Bilangan

C. Tujuan Dengan memahami rumusan masalah yang ada di atas, mahasiswa dapat menggunakan dan mengaplikasikan kombinatorial dalam kehidupan nyata.

MATEMATIKA MATEMATIK A DISKRIT : : MAT-3615/ 3 : : VI

SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 2009 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2010

KOMBINATORIKA. Erwin Harahap

Untuk soal (1) s/d (3) berhubungan dengan data berikut :

SISTEM BILANGAN, OPERASI ARITMATIKA DAN PENGKODEAN

A. PRINSIP INDUKSI SEDERHANA

Penggunaan Senarai Sirkuler dan Permutasi Inversi untuk Pengurutan pada Josephus Problem

Peluang. Hazmira Yozza Izzati Rahmi HG Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas LOGO

PIGEON HOLE. Kristiana Wijaya. February 23, Jurusan Matematika Fakultas MIPA Universitas Jember

U n KOMBINATORIAL. A 1 atau A 2 atau... atau A n adalah (n 1 + n n n ). Dengan kata lain

SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2016 TINGKAT PROVINSI

Matematika Diskrit. Rudi Susanto

Bahan kuliah IF2120 Matematika Diskrit. Himpunan. Oleh: Rinaldi Munir. Program Studi Teknik Informatika STEI - ITB 1

TINJAUAN PUSTAKA. Pada bagian ini akan diberikan konsep dasar graf dan bilangan kromatik lokasi pada

Teori Himpunan Ole l h h : H anu n n u g n N. P r P asetyo

BAB II MODEL KOMPUTASI FINITE STATE MACHINE. Pada Bab II akan dibahas teori dasar matematika yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan

OLIMPIADE SAINS NASIONAL VIII

Problem A Divisible compfest1.c / compfest1.cpp / compfest1.pas Runtime-limit: 0.5 detik Memory-limit: 64 MB

BAB II Sistem Kode Dalam Bilangan Biner

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah

Pencacahan. Learning is not child's play, we cannot learn without pain. Aristotle. Matema(ka Komputasi - Pencacahan. Agi Putra Kharisma, ST., MT.

VI Matematika Diskrit

Kombinatorial. Oleh: Panca Mudjirahardjo. Definisi dan tujuan. Kombinatorial adalah cabang matematika yang mempelajari pengaturan objek-objek

KUMPULAN SOAL-SOAL OMITS

OMITS 12. Soal Babak Penyisihan Olimpiade Matematika ITS (OMITS) Tahun 2012 Tingkat SMA/Sederajat MATEMATIKA ING NGARSA SUNG TULADHA

Langkah 2 : mengubah bilangan Biner menjadi Desimal

INFORMATIKA/KOMPUTER. Hari 0 (Sesi Latihan) 1. Empek-empek 2. Gunting Kertas 3. Matriks Biner

Matematika Diskret. Mahmud Imrona Rian Febrian Umbara. Kombinatorial. Pemodelan dan Simulasi

Rasa ingin tahu adalah ibu dari semua ilmu pengetahuan. Tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta

SOAL PENYISIHAN PCS JOINTS

Mencari Solusi Persamaan Rekursif Bilangan Catalan dengan Prinsip-prinsip Kombinatorial

Sandi Blok. Risanuri Hidayat Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi FT UGM

SOAL-JAWAB MATEMATIKA PENCACAHAN

MODUL 1. A. Himpunan 1. Pengertian Himpunan Himpunan adalah kumpulan objek-objek yang berlainan yang memenuhi suatu syarat keanggotaan tertentu.

SELEKSI TINGKAT PROPINSI MATEMATIKA SMA/MA

5.3 RECURSIVE DEFINITIONS AND STRUCTURAL INDUCTION

TEORI HIMPUNAN. A. Penyajian Himpunan

APLIKASI TEORI KOMBINATORIAL PADA TANDA NOMOR KENDARAAN BERMOTOR (TNKB) DI INDONESIA KHUSUSNYA KOTA SEMARANG

LECTURE NOTES MATEMATIKA DISKRIT. Disusun Oleh : Dra. D. L. CRISPINA PARDEDE, DEA.

PENGANTAR KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI 1A

II. LANDASAN TEORI. Ide Leonard Euler di tahun 1736 untuk menyelesaikan masalah jembatan

Mendeskripsikan Himpunan

Quis. 2. Sistem bilangan yang menggunakan basis 8 adalah: A. Biner D. Hexadesimal B. Oktal E. Sexagesimal C. Desimal

Transkripsi:

CHAPTER 6 COUNTING

Combinatorics dan Counting Kombinatorik Ilmu yang mempelajari pengaturan obyek Bagian penting dari Matematika Diskrit Mulai dipelajari di abad 17 Enumerasi Penghitungan obyek dengan sifat tertentu Bagian penting dari Kombinatorik 2

Contoh Permasalahan dalam Counting Password dalam suatu sistem komputer terdiri dari 6, 7, atau 8 karakter. Setiap karakter adalah digit bilangan desimal atau huruf dalam alfabet. Setiap pasword harus memuat paling sedikit satu digit bilangan desimal. Ada berapa banyak password yang berbeda? Berapa banyak cara yang mungkin dilakukan dalam memilih 11 pemain dalam suatu tim sepak bola yang memiliki 20 pemain? Selain itu, counting adalah dasar dalam perhitungan peluang kejadian diskrit. ( Berapakah peluang untuk dapat memenangkan suatu lotere? ) 3

6.1 THE BASICS OF COUNTING 4

Dasar-dasar Counting Aturan perkalian Aturan penjumlahan Aturan pengurangan (Prinsip inklusieksklusi) Aturan pembagian Diagram pohon 5

Aturan Perkalian Aturan perkalian dipergunakan untuk suatu prosedur yang terbagi menjadi beberapa pekerjaan yang terpisah. Misalkan suatu prosedur dapat dibagi menjadi dua pekerjaan yang berurutan. Jika terdapat n 1 cara untuk melakukan tugas pertama dan n 2 cara untuk melakukan tugas kedua setelah tugas pertama selesai dilakukan, maka terdapat n 1 n 2 cara untuk melakukan prosedur tersebut. 6

Contoh 1 Kursi dalam suatu auditorium dilabeli dengan satu huruf kapital diikuti dengan bilangan bulat positif yang tidak melebihi 100. Berapa banyak kursi yang dapat dilabeli secara berbeda? Solusi. Prosedur pelabelan dapat dibagi menjadi 2 pekerjaan: melabeli dengan salah satu dari 26 huruf kapital, dan kemudian melabeli dengan salah satu dari 100 bilangan bulat positif yang mungkin. Menurut Aturan Perkalian, terdapat 26 100 = 2600 cara yang berbeda untuk melabeli. Jadi, banyak kursi yang dapat dilabeli secara berbeda paling banyak adalah 2600. 7

Generalisasi Aturan Perkalian Jika suatu prosedur terdiri dari barisan pekerjaan T 1, T 2,, T m yang dapat dilakukan dalam n 1, n 2,, n m cara, secara berurutan, maka terdapat n 1 n 2 n m cara untuk melaksanakan prosedur tersebut. 8

Contoh 2 Ada berapa banyak plat nomor kendaraan berbeda yang memuat tepat satu huruf, tiga digit desimal, dan dua huruf? Solusi. Terdapat 26 kemungkinan untuk memilih huruf pertama, 10 untuk memilih digit pertama, 10 untuk digit kedua, dan 10 untuk digit ketiga, kemudian 26 kemungkinan untuk memilih huruf kedua dan 26 untuk huruf ketiga. Jadi, terdapat paling banyak 26 10 10 10 26 26 = 17576000 plat nomor kendaraan yang berbeda. 9

Soal 1 1. Ada berapa fungsi dari himpunan dengan m anggota ke himpunan dengan n anggota? 2. Ada berapa fungsi satu-satu dari himpunan dengan m anggota ke himpunan dengan n anggota? 3. Gunakan aturan perkalian untuk menunjukkan bahwa banyaknya subhimpunan yang berbeda dari suatu himpunan hingga S adalah 2 S. 10

Soal 2 4. Berapa nilai k setelah program berikut dieksekusi? 11

Aturan Penjumlahan Jika suatu pekerjaan dapat dilaksanakan dengan n 1 cara dan pekerjaan kedua dengan n 2 cara; serta jika kedua pekerjaan ini tidak dapat dilakukan dalam waktu yang bersamaan, maka terdapat n 1 + n 2 cara untuk melakukan salah satu pekerjaan tersebut. Contoh 3. Prodi Matematika akan menghadiahkan sebuah komputer kepada seorang mahasiswa atau seorang dosen. Ada berapa cara memberi hadiah, jika terdapat 532 mahasiswa dan 54 dosen? Solusi. Terdapat 532 + 54 = 586 cara. 12

Generalisasi Aturan Penjumlahan Jika terdapat pekerjaan T 1, T 2,, T m yang dapat dilakukan dalam n 1, n 2,, n m cara, dan tidak ada dua di antara pekerjaan tersebut yang dapat dilakukan dalam waktu yang bersamaan, maka terdapat n 1 + n 2 + + n m cara untuk melakukan salah satu pekerjaan tersebut. Soal 3. Seorang mahasiswa dapat memilih satu tugas Matematika Diskrit dari tiga buah daftar, yang masingmasing berisikan 9, 21, dan 17 tugas. Ada berapa tugas yang dapat dipilih mahasiswa tersebut? 13

Soal 4 Berapa nilai k setelah program berikut dieksekusi? 14

Aturan dalam Notasi Himpunan Aturan penjumlahan dan perkalian juga dapat direpresentasikan dalam notasi himpunan. Aturan perkalian Misalkan A 1, A 2,, A m himpunan hingga. Maka banyaknya cara untuk memilih satu anggota dari hasil kali Cartesian A 1 A 2 A m sama dengan banyaknya cara memilih satu anggota dari A 1, satu anggota dari A 2,, dan satu anggota dari A m. A 1 A 2 A m = A 1 A 2 A m. Aturan penjumlahan Misalkan A 1, A 2,, A m himpunan yang saling lepas. Banyaknya cara untuk memilih anggota dari gabungan A 1 A 2 A m adalah jumlah dari banyaknya anggota setiap himpunan. A 1 A 2 A m = A 1 + A 2 + + A m. 15

Soal 4 Setiap pengguna suatu sistem komputer memiliki sebuah password, yang terdiri dari 6 sampai 8 karakter, dengan setiap karakter adalah huruf kapital atau digit bilangan desimal. Jika setiap password harus memuat minimal satu digit bilangan desimal, ada berapa banyak password yang mungkin? 16

Aturan Pengurangan (Prinsip Inklusi-Eksklusi) Contoh 4. Berapa banyak string biner dengan panjang 8 yang dimulai dengan 1 atau berakhir dengan 00? Solusi. Pekerjaan 1: Konstruksi string biner dengan panjang 8 yang dimulai dengan 1. Terdapat satu cara untuk memilih bit pertama (1), dua cara untuk memilih bit kedua (0 or 1), dua cara untuk memilih bit ketiga (0 or 1),. dua cara untuk memilih bit kedelapan (0 or 1). Aturan perkalian: Pekerjaan 1 dapat dilakukan dengan 1 2 7 = 128 cara. 17

Prinsip Inklusi-Eksklusi (2) Pekerjaan 2: Konstruksi string biner dengan panjang 8 yang berakhir dengan 00. Terdapat dua cara untuk memilih bit pertama (0 or 1), dua cara untuk memilih bit kedua (0 or 1),. dua cara untuk memilih bit keenam (0 or 1), satu cara untuk memilih bit ketujuh (0), dan satu cara untuk memilih bit kedelapan(0). Aturan perkalian: Pekerjaan 2 dapat dilakukan dalam 2 6.1.1 = 64 cara. 18

Prinsip Inklusi-Eksklusi (3) Karena terdapat 128 cara untuk melakukan Pekerjaan 1 dan 64 cara untuk melakukan Pekerjaan 2, apakah ini berarti bahwa terdapat 192 string biner dengan yang dimulai dengan 1 atau berakhir dengan 00? Tidak, karena di sini Pekerjaan 1 dan Pekerjaan 2 dapat dilakukan pada waktu yang bersamaan. Ketika kita melaksanakan Pekerjaan 1 dan membuat string yang dimulai dengan 1, beberapa dari string tersebut diakhiri dengan 00. Jadi, kita kadangkala melakukan Pekerjaan 1 dan 2 pada saat yang bersamaan, sehingga aturan penjumlahan tidak berlaku. 19

Prinsip Inklusi-Eksklusi (4) Jika kita ingin menggunakan aturan penjumlahan dalam kasus ini, kita harus mengurangkan kasus-kasus di mana Pekerjaan 1 dan 2 dilaksanakan pada saat yang bersamaan. Ada berapa kasus, yaitu, ada berapa banyak string yang dimulai dengan 1 dan diakhiri dengan 00? Terdapat satu cara untuk memilih bit pertama (1), dua cara untuk memilih bit kedua,, bit keenam (0 atau 1), dan satu cara untuk bit ketujuh dan kedelapan (0). Aturan perkalian: Dalam 2 5 = 32 kasus, Pekerjaan 1 dan 2 dilaksanakan pada saat yang sama. 20

Prinsip Inklusi-Eksklusi (5) Karena terdapat 128 cara untuk menyelesaikan Pekerjaan 1 dan 64 cara untuk menyelesaikan Pekerjaan 2, dan dalam 32 dari kasus-kasus tersebut Pekerjaan 1 dan 2 diselesaikan pada saat yang bersamaan, maka terdapat 128 + 64 32 = 160 cara untuk melakukan salah satu di antara kedua pekerjaan tersebut. Dalam teori himpunan, ini berkorespondensi dengan himpunan A 1 dan A 2 yang tidak saling lepas. Maka: A 1 A 2 = A 1 + A 2 - A 1 A 2 Ini disebut prinsip inklusi-eksklusi. 21

Aturan Pembagian Terdapat n/d cara untuk melakukan suatu pekerjaan jika pekerjaan tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan prosedur yang dapat dikerjakan dengan n cara, dan untuk setiap cara w, terdapat tepat d cara yang berkorespondensi dengan w. Dalam bahasa himpunan: Jika himpunan hingga A merupakan gabungan dari subhimpunan saling lepas yang masing-masing memiliki d anggota, maka n = A /d. 22

Contoh 5 Ada berapa cara berbeda untuk menempatkan 4 orang dalam suatu meja bundar, di mana 2 pengaturan tempat duduk dianggap sama jika setiap orang memiliki tetangga kiri dan tetangga kanan yang sama? Solusi. Ambil satu kursi secara sebarang dan labeli dengan 1, kemudian kursi yang lain dilabeli secara urut searah jarum jam. Jelas terdapat 4 cara memilih orang untuk duduk di kursi 1, 3 cara di kursi 2, 2 cara di kursi 3, dan 1 cara di kursi 4. Sehingga, terdapat 4! = 24 cara untuk menempatkan 4 orang dalam kursi tersebut. Namun demikian, setiap pilihan dari 4 cara penempatan dalam kursi 1 akan memberikan pengatudan yang sama, sehingga menurut aturan pembagian, terdapat 24/4 = 6 penempatan yang berbeda. 23

Diagram Pohon Soal 4. Ada berapa string biner dengan panjang empat yang tidak memiliki dua 1 secara berurutan? bit ke-1 bit ke-2 bit ke-3 bit ke-4 0 0 1 0 Jadi, terdapat 8 string. 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 24

6.2 THE PIGEONHOLE PRINCIPLE 25

Ada Lebih Banyak Merpati Dibanding Sarangnya 13 merpati dan 12 sarang 26

Prinsip Sarang Merpati Jika (k + 1) atau lebih obyek ditempatkan ke dalam k kotak, maka terdapat paling sedikit satu kotak yang memuat dua atau lebih obyek tersebut. Bukti. Akan dibuktikan dengan menggunakan kontradiksi. Andaikan tidak ada kotak yang memuat lebih dari 1 obyek. Karena terdapat k kotak, banyaknya obyek paling banyak adalah k. Suatu kontradiksi karena terdapat paling sedikit (k+1) obyek.

Contoh 1 1. Jika terdapat 11 pemain dalam sebuah tim sepakbola yang menang dengan angka 12-0, maka terdapat paling sedikit satu pemain yang membuat minimal dua gol. 2. Jika Anda menghadiri 6 kuliah dalam selang waktu Senin sampai Jumat, maka terdapat paling sedikit satu hari ketika Anda menghadiri paling sedikit dua kuliah. 3. Dalam suatu kelompok beranggotakan 367 orang, paling tidak ada 2 orang yang memiliki tanggal dan bulan kelahiran yang sama. 28

Soal 1 Tunjukkan bahwa untuk setiap bilangan bulat n terdapat kelipatan dari n yang hanya terdiri dari digit 0 atau digit 1 saja.

Generalisasi Prinsip Sarang Merpati Jika N obyek ditempatkan ke dalam k kotak, maka terdapat paling sedikit satu kotak yang memuat sedikitnya N/k obyek. Bukti.? Contoh 2. Di dalam kelas dengan 60 mahasiswa, terdapat paling sedikit 12 mahasiswa akan mendapat nilai yang sama (A, B, C, D, atau E). Contoh 3. Di dalam kelas dengan 61 mahasiswa, paling sedikit 13 mahasiswa akan memperoleh nilai yang sama.

Soal 2 1. Berapa jumlah minimum mahasiswa di dalam kelas Matematika Diskrit agar sedikitnya 6 orang memperoleh nilai yang sama? 2. Berapa jumlah minimum kode area yang dibutuhkan agar terdapat 25 juta nomor telepon dengan 10 digit yang berbeda? (Asumsikan bahwa nomor telepon dalam bentuk NXX-NXX-XXXX, di mana 3 digit pertama adalah kode area, N merepresentasikan digit dari 2 sampai 9 dan X merepresentasikan digit sebarang)

Contoh 4 Misalkan ada laci yang berisi selusin kaus kaki coklat dan selusin kaus kaki hitam yang didistribusikan secara acak. Pada saat listrik padam, berapa kaus kaki yang harus Anda ambil untuk memastikan bahwa di antaranya terdapat sepasang kaus yang sewarna? Solusi. Terdapat dua tipe kaus kaki, jadi jika anda memilih paling sedikit 3 kaus kaki, haruslah terdapat paling sedikit dua kaus kaki coklat atau paling sedikit dua kaus kaki hitam. Generalisasi Prinsip Sarang Merpati : 3/2 = 2.

Aplikasi Prinsip Sarang Merpati 1. Tunjukkan bahwa di antara n+1 bilangan bulat positif yang tidak melebihi 2n, haruslah terdapat suatu bilangan yang membagi salah satu bilangan lainnya. 2. Tunjukkan bahwa setiap barisan n 2 +1 bilangan real yang berbeda selalu memuat suatu subbarisan dengan panjang n+1 yang monoton naik atau monoton turun.

Teori Ramsey Asumsikan bahwa di dalam suatu kelompok yang terdiri dari 6 orang, setiap pasang terdiri dari dua sahabat atau dua musuh. Tunjukkan bahwa terdapat tiga orang yang saling bersahabat atau tiga orang yang saling bermusuhan dalam kelompok tersebut.

Bilangan Ramsey Bilangan Ramsey R(m,n), dengan m dan n bilangan bulat positif lebih besar atau sama dengan 2, adalah jumlah minimum orang dalam suatu pesta sehingga terdapat m orang yang saling bersahabat atau n orang yang saling bermusuhan, dengan mengasumsikan setiap pasang orang di pesta tersebut adalah sahabat atau musuh.

Bilangan Ramsey (2) Secara umum, sangat sulit menemukan nilai eksak bilangan Ramsey. Untuk setiap bilangan bulat positif n 2, R(2, n) = n Untuk 3 m n, nilai eksak hanya diketahui untuk 9 bilangan Ramsey, termasuk R(4, 4) = 18. Untuk bilangan Ramsey lainnya, hanya diketahui batas atas dan batas bawah. Misalkan 43 R(5, 5) 49. 36