Dasar-dasar Kaidah Pencacahan
|
|
- Hartono Sugiarto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Dasar-dasar Kaidah Pencacahan Djamilah Bondan W. M.Si. September Kaidah Penjumlahan 1.1 Kaidah Penjumlahan Sederhana Jika ada m pilihan untuk proses/kegiatan P, dan ada n pilihan untuk proses atau kegiatan Q, dan jika kedua proses/kegiatan P dan Q tidak dapat terjadi bersama-sama, maka ada m + n pilihan untuk salah satu dari kedua proses atau kegiatan tersebut. Jika himpunan P dan Q saling asing, dengan P = m, dan Q = n, maka banyaknya cara memilih satu anggota dari himpunan P Q adalah m + n. : 1. Jika terdapat 15 anak laki-laki dan 25 anak perempuan di suatu kelas, maka terdapat = 40 hasil pilihan yang mungkin jika dipilih seorang anak di antara mereka 2. Setiap siswa SMA X diwajibkan mengikuti satu kegiatan ekstrakurikuler. Berikut ini daftar kegiatan ekstrakurikuler yang akan diselenggarakan. Bidang Seni Olahraga Jenis Musik, teater, tari, karawitan, lukis Basket, bola voly, renang Digunakan untuk bahan kuliah Matematika Diskrit Jurdik Matematika FMIPA UNY, Tahun 2009 Dosen Jurdik Matematika UNY 1
2 Jadi ada = 8 pilihan kegiatan ekstrakurikuler bagi siswa SMA X 1.2 Kaidah Penjumlahan Umum Jika ada m 1, m 2, m 3,..., m k pilihan, berturut-turut untuk proses atau kegiatan P 1, P 2, P 3,...,P k dan jika k proses atau kegiatan P i tersebut tidak ada yang dapat terjadi bersama-sama, maka ada m 1 +m 2 +m 3 + +m k pilihan untuk salah satu dari k proses atau kegiatan tersebut. Jika himpunan P 1, P 2, P 3,..., P k saling asing, dengan P i = m i dan k P i = P, maka banyaknya cara untuk memilih satu anggota dari P adalah i=1 k P i = m 1 + m 2 + m m k. i=1 1. Seorang mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika dapat memilih satu topik untuk skripsi mereka dari daftar banyak topik-topik sebagai berikut: Bidang Kajian Banyak Topik Pembelajaran Matematika SMP/SMA/SMK 10 Pengembangan Multimedia Pembelajaran Matematika 15 Pengembangan Softskill siswa 5 Penggunaaan ICT 2 Jumlah 32 Jadi ada 32 pilihan topik bagi mahasiswa yang akan mengambil skripsi. 2. Dari kampus UNY ke Bunderan UGM menggunakan kendaraan umum, seseorang dapat naik bis Trans Jogja, bis kota Aspada, bis kota Oranye, bis mini Pemuda, atau colt. Ada 2 jalur bis Aspada (jalur 4 dan jalur 6), 2 jalur Oranye (jalur 3 dan jalur 9), 4 jalur bis mini Pemuda (jalur 6A, 6B, 6C, dan 6D), 3 colt (colt Klaten-Jogja, colt Kobutri jalur 16, dan colt Kobutri jalur 17), dan hanya ada satu jalur bis Trans Jogja. Dengan demikian seseorang yang pergi dari kampus UNY ke Bunderan 2
3 UGM menggunakan kendaraan umum dapat terjadi naik satu diantara = 12 jalur kendaraan yang mungkin. 2 Kaidah Perkalian 2.1 Kaidah Perkalian Sederhana Jika proses P dapat dilaksanakan dalam m cara, dan proses Q dapat dilaksanakan dengan n cara, maka rangkaian proses (P, Q) dapat dilaksanakan dalam m n cara. Jika ada m pilihan untuk proses P, dan ada n pilihan untuk proses Q, maka ada m n pilihan untuk pasangan proses (P, Q) Misalkan sebuah prosedur dapat dipecah ke dalam 2 kegiatan. Jika kegiatan pertama dapat dilaksanakan dalam m cara, dan kegiatan keedua dapat dilaksanakan dalam n cara setelah kegiatan pertama, maka ada m n cara untuk melaksanakan prosedur tersebut. Jika himpunan P mempunyai m anggota, dan himpunan Q mempunyai n anggota, maka ada m n pilihan untuk mengambil pasangan berutan (a, b) dengan a P dan b Q. 1. Dari 6 siswa laki-laki dan 4 siswa perempuan SMA N I Yogyakarta yang memenuhi syarat-syarat untuk dikirim ke Surabaya guna mengikuti upacara bendera peringatan hari pahlawan 10 November, hanyak akan dipilih 1 orang siswa laki-laki dan 1 orang siswa perempuan. Jika setiap siswa dari kesepuluh siswa tersebut mempunyai hak yang sama untuk terpilih, maka ada 6 4 = 24 pasang pilihan yang mungkin 2. Suatu persuhaan real estate akan menawarkan kepada calon pembeli rumah gaya luar berbentuk tradisional, Spanyol, Belanda dan modern di daerah pusat kota, pantai dan bukit. Dengan demikian ada 4 3 = 12 pilihan yang mungkin bagi calon pembeli. 3
4 2.2 Kaidah Perkalian Umum Jika proses P 1, P 2, P 3,...,P k, berturut-turut dapat dilaksanakan dalam m 1, m 2, m 3,..., m k cara, maka rangkaian proses (P 1, P 2, P 3,..., P k ) dapat dilaksanakan dalam m 1 m 2 m 3 m k cara. Jika ada m 1 pilihan untuk proses P 1, ada m 2 pilihan untuk proses P 2, ada m 3 pilihan untuk proses P 3,...,ada m k pilihan untuk proses P k, maka ada m 1 m 2 m 3 m k pilihan untuk rangkaian proses (P 1, P 2, P 3,..., P k ) Misalkan sebuah prosedur dapat dipecah ke dalam k kegiatan. Jika kegiatan ke- i dapat dilaksanakan dalam m i cara setelah kegiatan ke-i 1 dilaksanakan, maka ada m 1 m 2 m 3 m k cara untuk melaksanakan prosedur tersebut Jika himpunan P 1, P 2, P 3,..., P k, berturut-turut mempunyai anggota sebanyak m 1, m 2, m 3,..., m k maka ada pilihan sebanyak m 1 m 2 m 3 m k untuk mengambil rangkaian (a 1, a 2, a 3,..., a k ) dengan a k P i, i = 1, 2, 3,..., k 1. Seorang pemilik toko swalayan bermaksud membuat kode untuk setiap barang di tokonya. Jika kode tersebut menggunakan 8 angka, terdiri dari angka 0 dan 1, maka kode yang dapat dibuat sebanyak = 2 8 = Suatu password komputer terdiri dari 3 huruf diikuti dengan 4 angka selain 0. Total password yang dapat dibuat: (a) jika huruf dan angka boleh berulang, sebanyak = (b) jika huruf maupun angkanya tidak boleh ada yang berulang, sebanyak =
5 3 Prinsip Sarang Burung Merpati 3.1 Prinsip Sarang Burung Merpati Sederhana Jika k + 1 atau lebih objek ditempatkan ke dalam k kotak, maka terdapat paling sedikit satu kotak yang memuat dua atau satu lebih objek tersebut. 1. Andaikan adik anda mempunyai 20 burung merpati, dan hanya tersedia 8 sangkar untuk burung-burung itu, maka akan ada paling sedikit satu sangkar yang akan ditempati 3 burung merpati atau lebih. 2. Jika anda menghadiri 6 kuliah dalam selang waktu Senin sampai Jumat, maka haruslah terdapat paling sedikit 1 hari ketika anda menghadiri paling sedikit 2 kelas. 3.2 Prinsip Sarang Burung Merpati yang Diperumum Jika N objek ditempatkan ke dalam k kotak, maka terdapat paling sedikit 1 N kotak yang memuat sedikitnya objek. k 1. Di dalam kelas dengan 40 mahasiswa, jika dosen yang bersangkutan tidak memberi nilai E, maka terdapat paling sedikit 10 mahasiswa akan mendapat nilai yang sama, yaitu sama-sama A, sama-sama B, samasama C, atau sama-sama D. Tetapi jika di dalam kelas tersebut ada 41 mahasiswa, maka paling sedikit ada 11 mahasiswa akan memperoleh nilai yang sama. 2. Tersedia 4 mata kuliah pilihan di Program Studi Pendidikan Matematika UNY pada semester ini. Setiap mahasiswa hanya akan memilih satu mata kuliah saja untuk ditempuh pada semester ini. Jika ada 38 mahasiswa yang menempuh 1 mata kuliah pilihan tersebut, maka akan ada satu mata kuliah yang akan ditempuh oleh sedikitnya 10 mahasiswa. 5
6 4 Latihan 1. Untuk pergi ke tempat les bahasa Inggris, Ani mempunyai 2 celana panjang, 3 blus dan 2 rompi favorit. Dalam berapa kali kesempaan Ani dapat tampil beda ketika pergi ke les, yaitu memakai setelan celana, blus, dan rompi favorit yang berlainan? 2. Kursi-kursi di Auditorium UNY akan diberi label yang terdiri dari sebuah huruf dan sebuah bilangan bulat positif yang tidak lebih dari 25. Berapa banyak maksimum jumlah kursi yang dapat diberi label berbeda? 3. Tanda pengenal dalam bentuk nomor plat kendaraan bermotor roda empat harus dibuat dengan 2 huruf di depan, 4 angka di tengah, dan 2 huruf di belakang. Jika angka pertama nomor itu tidak boleh angka 0. Ada berapa banyak tanda pengenal yang dapat dibentuk? 4. Berapa banyak fungsi yang dapat dibentuk bila daerah definisinya terdiri dari n unsur dan nilai fungsinya harus 0 dan 1 5. Andaikan dari UNY kita akan pergi ke Malioboro naik angkutan umum. Tidak ada angkutan umum yang langsung dari UNY ke Malioboro, yang ada dari UNY ke Bunderan, kemudian dari Bunderan ke Malioboro, atau dari UNY ke Mirota Kampus, kemudian dari Mirota Kampus ke Malioboro atau dari UNY ke Bunderan, kemudian dari Bunderan jalan kakai ke Mirota Kampus (hanya sekitar 100 meter), kemudian dari Mirota Kampus ke Malioboro. Dari UNY ke Bunderan terdapat 4 macam pilihan, dan keempatnya tidak melalui Mirota Kampus, dan dari Bunderan ke Malioboro terdapat 2 pilihan. Dari UNY ke Mirota Kampus ada 3 pilihan dan ketiganya masuk kampus UGM tanpa melalui Bunderan, kemudian dari Mirota Kampus ke Malioboro tersedia 3 pilihan. Ada berapa jalan yang mungkin dari UNY ke Malioboro naik angkutan umum? 6. Sebuah Bank mempunyai nasabah kurang dari orang. Password yang dimiliki setiap nasabah menggunakan 6 angka dari 0, 1, 2,..., 9, dengan angka pertama bukan 0 dan setiap angka paling banyak muncul 1 kali dalam ke dalam password tersebut. Jika tahun depan diperkirakan jumlah nasabah bertambah menjadi orang, 6
7 masihkan password yang terdiri dari 6 angka dengan ketentuan seperti di atas mencukupi? Mengapa? 7. Terdapat 10 pita warna biru dan 10 pita warna hitam pada suatu laci. Pada saat listrik padam, berapa pita yang harus anda ambil untuk memastika bahwa terdapat sepasang pita yang sewarna? 8. Dari hari Senin sampai Jumat hanya terdapat 24 jam mata kuliah, yaitu jam ke-1 s.d. jam ke-5, kecuali Jumat hanya ada 4 jam kuliah. Semester ini ada 368 kelas perkuliahan yang harus diselenggarakan di FMIPA UNY yang mempunyai 8 prodi. Berapa minimal banyak ruangkan kuliah yang diperlukan, jika variabel lain (jumlah dosen, mahasiswa tumbukan, dsb) diabaikan? 7
Combinatorics dan Counting
CHAPTER 6 COUNTING Combinatorics dan Counting Kombinatorik Ilmu yang mempelajari pengaturan obyek Bagian penting dari Matematika Diskrit Mulai dipelajari di abad 17 Enumerasi Penghitungan obyek dengan
Lebih terperinciPELUANG. Standar kompetensi : Menggunakan aturan statistika, kaidah, pencacahan, dan sifatsifat peluang dalam pemecahan masalah
1 PELUANG Standar kompetensi : Menggunakan aturan statistika, kaidah, pencacahan, dan sifatsifat peluang dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar : Menggunakan aturan perkalian, permutasi dan kombinasi
Lebih terperinciMAKALAH MATEMATIKA SEKOLAH 2 ATURAN PERKALIAN DAN PERMUTASI
MAKALAH MATEMATIKA SEKOLAH 2 ATURAN PERKALIAN DAN PERMUTASI Oleh: Anggota Kelompok 2 : 1. Alfia Anggraeni Putri (12030174021) 2. Lusi Rahmawati (12030 174208) 3. Rahma Anggraeni (12030 174226) 4. Raka
Lebih terperinci4. Pencacahan. Pengantar. Aturan penjumlahan (sum rule) Aturan penjumlahan Yang Diperumum. Aturan Perkalian (Product Rule)
4. Pencacahan Pengantar Pencacahan (counting) adalah bagian dari matematika kombinatorial. Matematika kombinatorial berkaitan dengan pengaturan sekumpulan objek. Pencacahan berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan
Lebih terperinciKombinatorial. Bahan Kuliah IF2120 Matematika Diskrit Oleh: Rinaldi Munir. Program Studi Teknik Informatika ITB
Kombinatorial Bahan Kuliah IF2120 Matematika Diskrit Oleh: Rinaldi Munir Program Studi Teknik Informatika ITB 1 Pendahuluan Sebuah kata-sandi (password) panjangnya 6 sampai 8 karakter. Karakter boleh berupa
Lebih terperinciTEKNIK MEMBILANG. b T U V W
TEKNIK MEMBILANG Berikut ini teknik-teknik (cara-cara) membilang atau menghitung banyaknya anggota ruang sampel dari suatu eksperimen tanpa harus mendaftar seluruh anggota ruang sampel tersebut. A. Prinsip
Lebih terperinciPertemuan 14. Kombinatorial
Pertemuan 14 Kombinatorial 1 Pendahuluan Sebuah kata-sandi (password) panjangnya 6 sampai 8 karakter. Karakter boleh berupa huruf atau angka. Berapa banyak kemungkinan kata-sandi yang dapat dibuat? abcdef
Lebih terperinciKombinatorial. Bahan Kuliah IF2120 Matematika Diskrit Oleh: Rinaldi Munir. Program Studi Teknik Informatika ITB
Kombinatorial Bahan Kuliah IF2120 Matematika Diskrit Oleh: Rinaldi Munir Program Studi Teknik Informatika ITB 1 Pendahuluan Sebuah kata-sandi (password) panjangnya 6 sampai 8 karakter. Karakter boleh berupa
Lebih terperinciPeluang Aturan Perkalian, Permutasi, dan Kombinasi dalam Pemecahan Masalah Ruang Sampel Suatu Percobaan Peluang Suatu Kejadian dan Penafsirannya
2 Aturan Perkalian, Permutasi, dan Kombinasi dalam ; Pemecahan Masalah Ruang Sampel Suatu Percobaan ; Suatu Kejadian dan Penafsirannya ; Pada era demokrasi saat ini untuk menduduki suatu jabatan tertentu
Lebih terperinciTUGAS I HIMPUNAN Matematika Diskrit (MUG2A3)
Program Studi S1 Teknik Informatika Fakultas Informatika, Telkom University Instruksi: TUGAS I HIMPUNAN Matematika Diskrit (MUG2A3) 1. Batas akhir pengumpulan tugas ini adalah Rabu, 10 Februari 2016 pukul
Lebih terperinciSOAL PELUANG KELAS XI MATEMATIKANET.COM 1.! B. 4 2 C. 2 2 D. E. 2 2 A. 840 B. 504 C. 162 D. 84 E. 168
SOAL PELUANG KELAS XI MATEMATIKANET.COM 1.!!. A. B. 4 2 C. 2 2 D. 2 2 2.!!!. A. 840 B. 504 C. 162 D. 84 168 3. Untuk menuju kota C dari Kota A harus melewati kota B. Dari kota A menuju kota B melewati
Lebih terperinciA. Aturan Pengisian Tempat yang Tersedia
Jurnal DaftarHadir MateriA SoalLatihan Materi Umum ATURAN PENCACAHAN Kelas XI, Semester 4 A. Aturan Pengisian Tempat yang Tersedia A. Aturan Pengisian Tempat yang Tersedia Terdapat tiga macam aturan (kaidah)
Lebih terperinciBORANG MAHASISWA BARU UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA TAHUN (JALUR EKSTENSI/ D3 KE S1)
A. BIODATA MAHASISWA Nama Nama Sesuai Ijazah (Termasuk Huruf Kecil dan Besar) Tempat /Tanggal lahir Nomor Peserta Ujian - - Jenis Kelamin *) Laki-laki Perempuan Agama *) Islam Protestan Katolik Budha Hindu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Latar Belakang Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sebagai salah satu lembaga yang menghasilkan tenaga kependidikan telah berusaha meningkatkan kualitas pendidikan
Lebih terperinciC. Aturan Kombinasi ATURAN PENCACAHAN 11/21/2015. C. Aturan Kombinasi
Jurnal Daftar Hadir Materi C SoalLatihan Materi Umum ATURAN PENCACAHAN Kelas XI, Semester C. Aturan Kombinasi www.yudarwi.com C. Aturan Kombinasi Kombinasi adalah kaidah pencacahan yang menghitung banyaknya
Lebih terperincipeluang Contoh 6.1 Ali mempunyai 2 celana dan 3 baju yang berbeda. Berapa stelan celana dan baju berbeda yang dipunyai Ali? Matematika Dasar Page 46
peluang 6.1 Kaidah Pencacahan A. Aturan Perkalian Misal suatu plat nomor sepeda motor terdiri atas dua huruf berbeda yang diikuti tiga angka dengan angka pertama bukan 0. Berapa banyak plat nomor berbeda
Lebih terperinciL/O/G/O KOMBINATORIK. By : ILHAM SAIFUDIN
L/O/G/O KOMBINATORIK By : ILHAM SAIFUDIN Senin, 09 Mei 2016 1.2 Kaidah Dasar menghitung BAB 4. KOMBINATORIK 1.1 Pendahuluan 1.2 Kaidah Dasar Menghitung 1.3 Permutasi 1.4 Kombinasi 1.5 Permutasi dan Kombinasi
Lebih terperinciBORANG MAHASISWA BARU UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA TAHUN (JALUR- REGULER/ SMA)
A. BIODATA MAHASISWA Nama Nama Sesuai Ijazah (Termasuk Huruf Kecil dan Besar) Tempat /Tanggal lahir Nomor Peserta Ujian - - Jenis Kelamin *) Laki-laki Perempuan Agama *) Islam Protestan Katolik Budha Hindu
Lebih terperinciPENGUMUMAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Nomor 5138/UN37/PP/2011 TENTANG HASIL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA UNNES (SPMU) TAHUN 2011
PENGUMUMAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Nomor 5138/UN37/PP/2011 TENTANG HASIL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA UNNES (SPMU) TAHUN 2011 REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG, Dengan ini mengumumkan kepada
Lebih terperinciTEORI DASAR COUNTING
TEORI DASAR COUNTING ARGUMEN COUNTING Kombinatorial adalah cabang matematika yang mempelajari pengaturan obyek-obyek. Solusi yang ingin diperoleh dengan kombinatorial adalah jumlah pengaturan obyekobyek
Lebih terperinci6. PELUANG A. Kaidah Pencacahan 1. Aturan perkalian
6. PELUANG A. Kaidah Pencacahan. Aturan perkalian Apabila suatu peristiwa dapat terjadi dengan n tahap yang berurutan, dimana tahap pertama terdapat a cara yang berbeda dan seterusnya sampai dengan tahap
Lebih terperinciUJI COBA UJIAN NASIONAL SMK. Tahun Pelajaran 2014 / 2015 PAKET 04 MATEMATIKA NON TEKNIK KELOMPOK AKUNTANSI DAN PENJUALAN (UTAMA)
UJI COBA UJIAN NASIONAL SMK Tahun Pelajaran 04 / 05 MATEMATIKA NON TEKNIK KELOMPOK AKUNTANSI DAN PENJUALAN (UTAMA) A Mata Pelajaran Kelompok : MATEMATIKA : Akuntansi dan Penjualan MATA PELAJARAN PELAKSANAAN
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMP NEGERI 1 PRAMBANAN KLATEN
BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Analisis situasi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa PPL untuk memperoleh data mengenai kondisi baik fisik maupun non fisik yang ada di SMP Negeri 1 Prambanan
Lebih terperinciLKS KAIDAH PENCACAHAN
LKS KAIDAH PENCACAHAN Standar Komptensi : Memecahkan masalah dengan konsep teori peluang. Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan kaidah pencacahan, permutasi, dan kombinasi. Indokator pencapaian kompetensi
Lebih terperinciFORMULIR CALON MAHASISWA PROGRAM BEASISWA PRESTASI ASTRA TAHUN AKADEMIK 2014/2015
FORMULIR CALON MAHASISWA PROGRAM BEASISWA PRESTASI ASTRA TAHUN AKADEMIK 2014/2015 POLITEKNIK MANUFAKTUR ASTRA Kampus: Komplek Astra International Gedung B Jl. Gaya Motor Raya No.8 Sunter II, Jakarta Utara
Lebih terperinciREKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG,
PENGUMUMAN Nomor 6947/UN37/DT/2012 TENTANG HASIL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA UNNES (SPMU) PROGRAM SARJANA DAN DIPLOMA BAGI PESERTA CADANGAN TAHUN 2012 REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG, Dengan ini mengumumkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI
BAB I PENDAHULUAN Pendidikan merupakan dasar terpenting dalam system nasional yang menentukan kemajuan bangsa. Dalam hal ini Pendidikan nasional sangat berperan penting untuk mengembangkan kemampuan dan
Lebih terperinciPELUANG. Standar kompetensi : Menggunakan aturan statistika, kaidah, pencacahan, dan sifatsifat peluang dalam pemecahan masalah
1 PELUANG Standar kompetensi : Menggunakan aturan statistika, kaidah, pencacahan, dan sifatsifat peluang dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar : Menggunakan aturan perkalian, permutasi dan kombinasi
Lebih terperinciProbabilitas dan Statistika Ruang Sampel. Adam Hendra Brata
dan Statistika Ruang Adam Hendra Brata adalah suatu ilmu untuk memprediksi suatu kejadian (event) atau dapat disebut peluang suatu kejadian berdasarkan pendekatan matematis. Dengan ilmu probabilitas, kita
Lebih terperinciKombinatorial. Pendahuluan. Definisi. Kaidah Dasar Menghitung. Sesi 04-05
Pendahuluan Kombinatorial Sesi 04-05 Sebuah sandi-lewat (password) panjangnya 6 sampai 8 karakter. Karakter boleh berupa huruf atau angka. Berapa banyak kemungkinan sandi-lewat yang dapat dibuat? abcdef
Lebih terperinciGugus dan Kombinatorika
Bab 1 Gugus dan Kombinatorika 1.1 Gugus Gugus, atau juga disebut himpunan adalah kumpulan objek. Objek dalam sebuah himpunan disebut anggota atau unsur. Penulisan himpunan dapat dilakukan dengan dua cara,
Lebih terperinciMATEMATIKA MATEMATIK A DISKRIT : : MAT-3615/ 3 : : VI
Nama Kode /SKS Program Studi Semester : : MAT-3615/ 3 sks : Pendidikan : VI (Enam) Oleh : Nego Linuhung, M.Pd Nurain Suryadinata, M.Pd Penyajian materi dalam mata kuliah ini tidak hanya berpusat pada dosen,
Lebih terperinciTRY OUT 2 TAHUN PELAJARAN 2015/2016
1 TRY OUT TAHUN PELAJARAN 015/016 SMP/MTs MATEMATIKA Musyawarah Guru Mata Pelajaran MGMP MATEMATIKA SMP/MTs DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN LEMBATA Mata Pelajaran Jenjang Hari/Tanggal Jam
Lebih terperinciBAHAN AJAR STATISTIKA DASAR Matematika STKIP Tuanku Tambusai Bangkinang 1 PELUANG
Pertemuan 2. BAHAN AJAR STATISTIKA DASAR Matematika STKIP Tuanku Tambusai Bangkinang 1.3 Menghitung titik sampel 1 PELUANG Teorema 1.1 (Kaedah pencacahan) Bila suatu operasi dapat dilakukan dengan n 1
Lebih terperinciLATIHAN SOAL INDIKATOR UN 2011 MATEMATIKA IPS Oleh : Drs.Aleksander Hutauruk, M.Si
LATIHAN SOAL INDIKATOR UN 0 MATEMATIKA IPS Oleh : Drs.Aleksander Hutauruk, M.Si SKL INDIKATOR Menentukan nilai kebenaran suatu pernyataan majemuk. Diketahui pernyataan p benar dan q salah pernyataan majemuk
Lebih terperinciPELUANG. LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) MATEMATIKA PAKET C TINGKAT VI DERAJAT MAHIR 2 SETARA KELAS XI. Oleh: Hj. ITA YULIANA, S.Pd, M.
LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) PELUANG Oleh: Hj. ITA YULIANA, S.Pd, M.Pd MATEMATIKA PAKET C TINGKAT VI DERAJAT MAHIR 2 SETARA KELAS XI Created By Ita Yuliana 13 Peluang Kompetensi Dasar 1. Menggunakan
Lebih terperinciBab 11 PELUANG. Contoh : 5! = = 120
PELUANG Bab 11 1. Faktorial Faktorial adalah perkalian bilangan asli berurutan Hasil perkalian dari n bilangan asli pertama yang terurut dikatakan sebagai n faktorial (n!) n! n( n 1)( n 2)...3.2.1 5! =
Lebih terperinciBAHAN AJAR HARRY DWI PUTRA MATEMATIKA SMA KELAS XI SEMESTER 2
BAHAN AJAR DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DISERTAI STRATEGI WHAT IF NOT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MATHEMATICAL PROBLEM POSING DAN BERPIKIR REFLEKTIF MATEMATIS SISWA Mata Pelajaran Wajib MATEMATIKA SMA
Lebih terperinciKombinatorial pada Tanda Nomor Kendaraan Bermotor Kota Surabaya
Matematika Diskrit Kombinatorial pada Tanda Nomor Kendaraan Bermotor Kota Surabaya Nama : Andreas NIM : 1313004 Departemen Teknologi Informasi INSTITUT TEKNOLOGI HARAPAN BANGSA 2014 Kata Pengantar Puji
Lebih terperinciATURAN PENCACAHAN 9/29/2014. C. Aturan Kombinasi. Soal 01W362. Latihan W22c
Latihan W22c ATURAN PENCACAHAN Kelas XI, Semester 2 C. Aturan Kombinasi Soal 01W362 Diketahui P = {a, b, c, d, e}. Berapa banyaknya cara mengambil tiga huruf dari huruf-huruf pada himpunan P jika urutannya
Lebih terperincimatematika DISTRIBUSI VARIABEL ACAK DAN DISTRIBUSI BINOMIAL K e l a s A. Penarikan Sampel dari Suatu Populasi Kurikulum 2013 Tujuan Pembelajaran
Kurikulum 20 matematika K e l a s XI DISTRIBUSI VARIABEL ACAK DAN DISTRIBUSI BINOMIAL Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.. Memahami perbedaan
Lebih terperinciKombinatorial. Matematika Deskrit. Sirait, MT 1
Kombinatorial Matematika Deskrit By @Ir.Hasanuddin Sirait, MT 1 Pendahuluan Sebuah sandi-lewat (password) panjangnya 6 sampai 8 karakter. Karakter boleh berupa huruf atau angka. Berapa banyak kemungkinan
Lebih terperinciTRY OUT UJIAN NASIONAL TAH SMA/MA PROGRAM STUDI IPS MATEMATIKA
DOKUMEN SEKOLAH MATEMATIKA SMA/MA IPS PAKET NAMA : NO.PESERTA : TRY OUT UJIAN NASIONAL TAH TAHUN UN PELAJARAN 0/0 SMA/MA PROGRAM STUDI IPS MATEMATIKA PUSPENDIK SMAYANI SMA ISLAM AHMAD YANI BATANG 0 TRY
Lebih terperinciMATEMATIKA (Paket 2) Waktu : 120 Menit
MATEMATIKA (Paket 2) Waktu : 20 Menit (025) 77 2606 Website : Pilihlah jawaban yang paling tepat!. Hasil dari A. B. D. 8 5 8 2 2 8 2 adalah. 2. Hasil dari A. B. D. 8 adalah.. Bentuk sederhana dari A. 2
Lebih terperinciKOMBINATORIK. Disampaikan dalam kegiatan: PEMBEKALAN OSN-2010 SMP STELA DUCE I YOGYAKARTA
KOMBINATORIK Disampaikan dalam kegiatan: PEMBEKALAN OSN-2010 SMP STELA DUCE I YOGYAKARTA Oleh: Murdanu Dosen Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta SEKOLAH MENENGAH PERTAMA STELA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Kondisi Fisik
BAB I PENDAHULUAN Mahasiswa adalah calon guru, maka sudah selayaknya mahasiswa memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang memadai dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Berangkat
Lebih terperinci2. Hasil dari =. a. 4 3 b. 2 3 c. 3 d. 3 2 e adalah. 3. Bentuk sederhana pecahan. a. 4 ( ) b. d. ( ) c.
1. Untuk menempuh jarak 80 km diperlukan 16 liter bensin. Jika bensin yang diperlukan 12 liter, maka jarak yang dapat ditempuh adalah. a. 171 km b. 300 km c. 360 km 00 km e. 60 km 2. Hasil dari 8 3 12
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transjogja adalah sebuah sistem transportasi bus cepat, murah dan ber-ac di seputar Kota Yogyakarta. Transjogja merupakan salah satu bagian dari program penerapan Bus
Lebih terperinciDEFINISI Kombinatorial adalah cabang matematika untuk menghitung jumlah penyusunan objek-objek tanpa harus mengenumerasi semua kemungkinan susunannya.
KOMBINATORIAL DEFINISI Kombinatorial adalah cabang matematika untuk menghitung jumlah penyusunan objek-objek tanpa harus mengenumerasi semua kemungkinan susunannya. ENUMERASI Sebuah sandi-lewat (password)
Lebih terperinciDEFINISI Kombinatorial adalah cabang matematika untuk menghitung jumlah penyusunan objek-objek tanpa harus mengenumerasi semua kemungkinan susunannya.
KOMBINATORIAL DEFINISI Kombinatorial adalah cabang matematika untuk menghitung jumlah penyusunan objek-objek tanpa harus mengenumerasi semua kemungkinan susunannya. ENUMERASI Sebuah sandi-lewat (password)
Lebih terperinciBahan Seleksi Olimpiade Sains Terapan Bidang Matematika. Tingkat SMK se DIY
Bahan Seleksi Olimpiade Sains Terapan Bidang Matematika Tingkat SMK se DIY Disusun oleh : DWI LESTARI, M.Sc. Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri
Lebih terperinciselatan Ringroad dan sebagian Sleman yang berada di sebelah utara Ringroad. Meskipun demikian, kondisi wilayah perkotaan yang berada di dalam jalan
BAB I PENDAHULUAN Perkotaan merupakan suatu daerah yang memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi disertai dengan segala macam permasalahannya. Banyak permasalahan yang dapat dikaji dan diteliti mengenai
Lebih terperinciPeluang. Hazmira Yozza Izzati Rahmi HG Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas LOGO
Peluang Hazmira Yozza Izzati Rahmi HG Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas LOGO Kompetensi menjelaskan mengenai ruang contoh, titik contoh dan kejadian mencacah titik contoh menghitung peluang
Lebih terperinciTATA CARA / INFORMASI PENDAFTARAN MAHASISWA BARU UNIVERSITAS HANG TUAH TAHUN AKADEMIK 2016/2017 PROGRAM DIPLOMA DAN SARJANA
TATA CARA / INFORMASI PENDAFTARAN MAHASISWA BARU UNIVERSITAS HANG TUAH TAHUN AKADEMIK 2016/2017 PROGRAM DIPLOMA DAN SARJANA A. JALUR MASUK MAHASISWA BARU Sistem rekrutmen mahasiswa baru UHT dilakukan melalui
Lebih terperinciPERMUTASI & KOMBINASI
MODUL MATEMATIKA 11.1.4 PERMUTASI & KOMBINASI KELAS : XI BAHASA SEMESTER : I (SATU) Disusun Oleh : Drs. Pundjul Prijono Nip. 19580117.198101.1.003 http://vidyagata.word press.com/ PEMERINTAH KOTA MALANG
Lebih terperinciKombinatorika Muhammad Saiful Jumat, 27 Januari 2017 ComLabs C, SMA Negeri 2 Bandung
Kombinatorika Muhammad Saiful Islam muhammad@saiful.web.id @saifulwebid Jumat, 27 Januari 2017 ComLabs C, SMA Negeri 2 Bandung Referensi Lecture slide by Julio Adisantoso, http://julio.staff.ipb.ac.id/files/2014/02/slide-02-
Lebih terperinci8/29/2014. Kode MK/ Nama MK. Matematika Diskrit 2 8/29/2014
Kode MK/ Nama MK Matematika Diskrit 1 8/29/2014 2 8/29/2014 1 Cakupan Himpunan, Relasi dan fungsi Kombinatorial Teori graf Pohon (Tree) dan pewarnaan graf 3 8/29/2014 3 KOMBINATORIAL Tujuan 1.Mahasiswa
Lebih terperinciBAB 2 PELUANG RINGKASAN MATERI
BAB PELUANG A RINGKASAN MATERI. Kaidah Pencacahan Bila terdapat n tempat yang tersedia dengan k cara untuk mengisi tempat pertama, k cara untuk mengisi tempat kedua, dan seterusnya, maka cara untuk mengisi
Lebih terperinciCONTOH BAHAN AJAR PENDEKATAN INDUKTIF-DEDUKTIF
CONTOH BAHAN AJAR PENDEKATAN INDUKTIF-DEDUKTIF 1 2 ATURAN PERKALIAN LEMBAR KERJA SISWA KE-1 Perhatikan soal yang berkaitan dengan perjalanan berikut ini. Pak Zidan dengan mobilnya akan bepergian dari kota
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 57 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 57 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka menciptakan suasana
Lebih terperinciPELUANG. Permutasi dengan beberapa elemen yang sama: Dari n obyek terdapat n
PELUANG Bab 11 1. Faktorial Faktorial adalah perkalian bilangan asli berurutan Hasil perkalian dari n bilangan asli pertama yang terurut dikatakan sebagai n faktorial (n!) n! n( n 1)( n 2)...3.2.1 5! =
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DINAS PENDIDIKAN SMA KABUPATEN SUKOHARJO Sekretariat : Jl. Jend. Sudirman No.197 Sukoharjo Telp.
PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DINAS PENDIDIKAN SMA KABUPATEN SUKOHARJO Sekretariat : Jl. Jend. Sudirman No.197 Sukoharjo Telp. 1-59064 5751 TRY OUT UJIAN NASIONAL TAHAP 1 TAHUN PELAJARAN 01/01 Mata Pelajaran
Lebih terperinciUJIAN NASIONAL DINAS PENDIDIKAN DKI JAKARTA SMA/MA
B TROUT UJIAN NASIONAL DINAS PENDIDIKAN DKI JAKARTA SMA/MA TAHUN PELAJARAN 04/05 MATEMATIKA IPS Hasil Kerja Sama dengan Mata Pelajaran : Matematika IPS Jenjang : SMA/MA MATA PELAJARAN Hari, tanggal : Selasa,
Lebih terperinciBeranda. Indikator. Materi. Latihan. Latihan. Standar Kompetensi. Kompetensi Dasar. Tujuan Pembelajaran. Uji Kompetensi
STANDAR KOMPETENSI Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifatsifat peluang dalam pemecahan masalah KOMPETENSI DASAR 1.4. Menggunakan aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi dalam pemecahan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan data pada Badan Pusat Statistik Daerah Istimewa Yogyakarta, jumlah kendaraan bermotor meningkat setiap tahunnya. Diperkirakan jumlah kendaraan akan meningkat
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DINAS PENDIDIKAN SMA KABUPATEN SUKOHARJO Sekretariat : Jl. Jend. Sudirman No.197 Sukoharjo Telp.
PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DINAS PENDIDIKAN SMA KABUPATEN SUKOHARJO Sekretariat : Jl. Jend. Sudirman No.197 Sukoharjo Telp. 071-59064 5751 TRY OUT UJIAN NASIONAL TAHAP 1 TAHUN PELAJARAN 01/01 Mata
Lebih terperinci2.Jika log 3 = 0,477 dan log 5 = 0,699, maka log 45 adalah.
1. Bentuk Sederhana dari ( 2 3 ) 4 x ( 2 3 ) -5 adalah. a. 16 b. 8 c. 6 d. 1/6 e. 1/8 2.Jika log 3 = 0,477 dan log 5 = 0,699, maka log 45 adalah. a. 0,253 b. 0,653 c. 0,667 d. 1,176 e. 1,653 3. Sebuah
Lebih terperincibangun ruang bab 3 kejadian sehari hari belanja di swalayan hewan dan tumbuhan hewan dan tumbuh-tumbuhan
bab 3 bangun ruang tema 5 kejadian sehari hari belanja di swalayan tema 6 hewan dan tumbuhan hewan dan tumbuh-tumbuhan tujuan pembelajaran pembelajaran ini bertujuan agar kamu mampu: mengelompokkan berbagai
Lebih terperinciSOAL DAN SOLUSI MATEMATIKA IPA UJIAN NASIONAL PELUANG
SOAL DAN SOLUSI MATEMATIKA IPA UJIAN NASIONAL 2014 2013 PELUANG 1. UN 2014 Dua buah dadu dilambungkan bersama-sama satu kali. Peluang muncul jumlah mata dadu genap atau jumlah mata dadu lima adalah...
Lebih terperinciPELUANG. n cara yang berbeda. Contoh 1: Ali mempunyai 2 celana dan 3 baju yang berbeda. Berapa stelan celana dan baju berbeda yang dipunyai Ali?
-1- PELUANG 1. KAIDAH PENCACAHAN 1.1 Aturan Pengisian Tempat Jika beberapa peristiwa dapat terjadi dengan n1, n2, n3,... cara yang berbeda, maka keseluruhan peristiwa itu dapat terjadi dengan n n......
Lebih terperinciINFORMASI ACARA UPH SURABAYA FESTIVAL 06 TAHUN 2013
INFORMASI ACARA UPH SURABAYA FESTIVAL 06 TAHUN 2013 UPH Surabaya Festival 06 adalah acara yang diselenggarakan oleh Universitas Pelita Harapan (UPH) Surabaya dalam rangka penerimaan mahasiswa baru UPH
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DINAS PENDIDIKAN SMA KABUPATEN SUKOHARJO Sekretariat : Jl. Jend. Sudirman No.197 Sukoharjo Telp.
PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DINAS PENDIDIKAN SMA KABUPATEN SUKOHARJO Sekretariat : Jl. Jend. Sudirman No.197 Sukoharjo Telp. 071-59064 5751 TRY OUT UJIAN NASIONAL TAHAP 1 TAHUN PELAJARAN / Mata Pelajaran
Lebih terperinciFORMULIR PENDAFTARAN JALUR PENELUSURAN MINAT DAN BAKAT POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN TAHUN AKADEMIK 2013/2014 (formulir diisi dengan huruf kapital)
FORMULIR PENDAFTARAN JALUR PENELUSURAN MINAT DAN BAKAT POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN TAHUN AKADEMIK 2013/2014 (formulir diisi dengan huruf kapital) Pas Foto Terbaru 3 x 4 I. DATA DIRI 1. NAMA LENGKAP :
Lebih terperinciPermutasi & Kombinasi
Permutasi & Kombinasi 1 Pendahuluan Sebuah sandi-lewat (password) panjangnya 6 sampai 8 karakter. Karakter boleh berupa huruf atau angka. Berapa banyak kemungkinan sandi-lewat yang dapat dibuat????? abcdef
Lebih terperinciMEKANISME PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU ONLINE SMA NEGERI 1 CEPU TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016
MEKANISME PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU ONLINE SMA NEGERI 1 CEPU TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016 A. Persyaratan 1. Persyaratan PPDB SMA Calon Peserta Didik : a. Telah lulus SMP / MTs / Sederajat, memiliki
Lebih terperinci1 C17. C. Rp B. Rp
1 C17 1. Joko ingin kuliah di Fakultas kedokteran UNAIR melalui SNMPTN jalur tulis. Dari 15 soal kemampuan dasar di hari pertama, Joko menjawab 5 soal benar dan soal tidak dijawab. Jika menjawab benar
Lebih terperinciLATIHAN SOAL UTS BAB HIMPUNAN Oleh : Ghelvinny, S.Si (SMPN 199 Jakarta)
LATIHAN OAL UT BAB HIMPUNAN Oleh : Ghelvinny,.i (MPN 199 Jakarta) 1. Yang merupakan himpunan lima bilangan prima yang pertama adalah a. { 1, 3, 5, 7, 9 } b. { 2, 3, 5, 7, 9 } c. { 1, 3, 5, 7, 11 } d. {
Lebih terperinciB. Aturan Permutasi ATURAN PENCACAHAN 11/20/2015. B. Aturan Permutasi
Jurnal Materi Umum B. Aturan Permutasi Daftar Hadir Materi B SoalLatihan ATURAN PENCACAHAN Kelas XI, Semester 4 B. Aturan Permutasi Notasi faktorial : n! = n (n - 1) (n - 2) (n - 3) 3. 2. 1 dimana n bilangan
Lebih terperinciS1 Kls Internasional (Intl. Class Undergraduate Program)
Fakultas Website Lokasi PSIKOLOGI Website: www.psikologi.ui.ac.id Kampus UI Depok Kota Depok, Jawa Barat 16424 Telepon: 021-7270004, 7270005, 7863520 Fax: 021-7853526 Email Program Pendidikan Program Studi
Lebih terperinciUN SMA 2013 PRE Matematika IPS
UN SMA 201 PRE Matematika IPS Kode Soal Doc. Name: UNSMA2014PREMATIPS999 Doc. Version : 2014-01 halaman 1 01. (1) Jika jalan basah maka hari hujan (2) Jika hari tidak hujan maka jalan tidak basah () Jika
Lebih terperinciBAB III KOMBINATORIK
37 BAB III KOMBINATORIK Persoalan kombinatorik bukan merupakan persoalan yang baru dalam kehidupan nyata. Banyak persoalan kombinatorik yang sederhana telah diselesaiakan dalam masyarakat. Misalkan, saat
Lebih terperinciBAB IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan. Kartika III-I Banyubiru berdiri pada tanggal 1 Juli Kartika III-I Banyubiru Tahun Ajaran 2012/2013 :
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1. Gambaran Subyek Penelitian SMA Kartika III-I Banyubiru merupakan SMA yang berdidi di bawah naungan Yayasan Kartika Jaya Cabang III Daerah IV Diponegoro. SMA
Lebih terperinciA. LATIHAN SOAL UNTUK KELAS 9A
A. LATIHAN SOAL UNTUK KELAS 9A. Hasil dari 5 ( 6) + 24 : 2 ( 3) =... A. -5 B. -6. 0 D. 6 2. Hasil dari 2 : 75% + 8,75 =... A. 4 B. 5. 6 D. 7 3. Uang Irna sama dengan 2 3 uang Tuti. Jika jumlah uang mereka
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas beberapa konsep dasar seperti teorema dan beberapa definisi yang akan penulis gunakan sebagai landasan berpikir dalam melakukan penelitian ini sehingga mempermudah
Lebih terperinciSOAL DAN SOLUSI MATEMATIKA IPA UJIAN NASIONAL PELUANG
SOAL DAN SOLUSI MATEMATIKA IPA UJIAN NASIONAL 2014 2013 PELUANG 1. UN 2014 Dua buah dadu dilambungkan bersama-sama satu kali. Peluang muncul jumlah mata dadu genap atau jumlah mata dadu lima adalah...
Lebih terperinciBAB V TEORI PROBABILITAS
BAB V TEORI PROBABILITAS Probabilitas disebut juga dengan peluang atau kemungkinan. Probabilitas merupakan suatu nilai yang digunakan untuk mengukur tingkat terjadinya suatu kejadian yang acak. Oleh karena
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB SEKOLAH
WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 41 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB SEKOLAH WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka menciptakan suasana dan tata
Lebih terperinciVisi : Menjadi lembaga unggul dalam mengembangkan seluruh potensi anak yang berakhlaq mulia, mandiri dan kreatif. Misi:
PAUD LAB SCHOOL UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI {Jalan Lintasan no.7, Mojoroto Kediri} -Berkhlaq Mulia- Mandiri- Kreatif- Website : www.paudlabnusantara.id Email : paudlabnusantara@unpkediri.ac.id Visi
Lebih terperinciWORKSHOP PEMBIMBINGAN OLIMPIADE MATEMATIKA & SAINS BIDANG MATEMATIKA SMP
WORKSHOP PEMBIMBINGAN OLIMPIADE MATEMATIKA & SAINS BIDANG MATEMATIKA SMP Ilham Rizkianto FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta Ilham_rizkianto@uny.ac.id Wonosari, 9 Mei 2014 MASALAH KOMBINATORIK Mengecoh,
Lebih terperinciORGANISASI KEMAHASISWAAN
ORGANISASI KEMAHASISWAAN A. Pengertian 1. Mahasiswa Mahasiswa merupakan peserta didik yang terdaftar pada salah satu jurusan di lingkungan STBA LIA Jakarta. 2. Kegiatan Kemahasiswaan Kegiatan kemahasiswaan
Lebih terperinciFORMULIR CALON MAHASISWA PROGRAM BEASISWA PRESTASI TAHUN AKADEMIK 2012/2013
FORMULIR CALON MAHASISWA PROGRAM BEASISWA PRESTASI TAHUN AKADEMIK 2012/2013 POLITEKNIK MANUFAKTUR ASTRA Kampus: Komplek Astra International Gedung B Jl. Gaya Motor Raya No.8 Sunter II, Jakarta Utara 14330
Lebih terperinciPersamaan dan Pertidaksamaan Linier Satu Variabel
Persamaan dan Pertidaksamaan Linier Satu Variabel Apa yang akan Anda pelajari? o Mengenal PLSV/PtLSV dalam berbagai bentuk dan variabel o Menentukan bentuk setara dari PLSV/PtLSV o Menentukan penyelesaian
Lebih terperinciKOMBINATORIAL. /Nurain Suryadinata, M.Pd
Nama Mata Kuliah Kode Mata Kuliah/SKS Program Studi Semester Dosen Pengampu : Matematika Diskrit : MAT-3615/ 3 sks : Pendidikan Matematika : VI (Enam) : Nego Linuhung, M.Pd /Nurain Suryadinata, M.Pd Referensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk yang butuh akan ilmu pengetahuan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk yang butuh akan ilmu pengetahuan dan keterampilan. Ilmu pengetahuan dan keterampilan dapat diperoleh dari rumah (keluarga), sekolah (guru
Lebih terperinciUJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) DINAS PENDIDIKAN KOTA BEKASI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 LEMBAR SOAL
UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) DINAS PENDIDIKAN KOTA BEKASI TAHUN PELAJARAN 0/0 LEMBAR SOAL Mata Pelajaran : Matematika Jenjang : SMA/MA Program Studi : IPA Hari/Tanggal : 9 Maret 0 Jam : PETUNJUK
Lebih terperinciLaporan PPL UNY 2014 Page 1
BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Analisis situasi diperlukan untuk memperoleh data mengenai kondisi baik fisik maupun non fisik yang ada di SMP N 1 Prambanan Klaten sebelum melaksanakan kegiatan KKN-PPL.
Lebih terperinciSOAL PSIKOTEST KEMAMPUAN TEKNIKAL
SOAL PSIKOTEST KEMAMPUAN TEKNIKAL Pilihlah satu jawaban yang paling tepat berdasarkan beberapa informasi yang diberikan. Kemudian, pilihlah opsion a, b, c, atau d sebagai pilihan jawaban anda. Kerjakan
Lebih terperinciMA2081 STATISTIKA DASAR SEMESTER II TAHUN 2010/2011
MA081 STATISTIKA DASAR SEMESTER II TAHUN 010/011 LATIHAN I A. DISTRIBUSI DISKRIT KHUSUS 1) [BENAR/SALAH] Banyaknya kejadian angin tornado melanda suatu daerah dimodelkan sebagai suatu proses Poisson dengan
Lebih terperinci1. Sebuah bangun pejal terbuat dari dua kubus bersisi 1 dan 3 meter. Berapa luas bangun tersebut dalam m 2? A) 56 B) 58 C) 59 D) 60
1. Sebuah bangun pejal terbuat dari dua kubus bersisi 1 dan 3 meter. Berapa luas bangun tersebut dalam m 2? A) 56 B) 58 C) 59 D) 60 2. Sebuah botol dengan volume liter, diisi air hingga volumenya. Berapa
Lebih terperinciINTERVAL, PERTIDAKSAMAAN, DAN NILAI MUTLAK
INTERVAL, PERTIDAKSAMAAN, DAN NILAI MUTLAK Departemen Matematika FMIPA IPB Bogor, 2012 (Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus I Bogor, 2012 1 / 19 Topik Bahasan 1 Sistem Bilangan Real 2 Interval 3
Lebih terperinci