BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bambang S. Sulasmono Program Studi S1 PPKn FKIP Universitas Kristen Satya Wacana ABSTRAK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Deskripsi Statistik Nilai Pretest

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap.

!"#$%#& Interval Kelas =!"#$"%#$"!"#$%&'(

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dari hasil tes maupun pengukuran masih belum berarti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Subjek dan Pelaksanaan Penelitian Gambaran Umum Subjek penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian dan (3) Hasil Penelitian, (4) Pembahasan. Berikut ini akan dibahas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 IVA 23 50% Kontrol 2 1VB 23 50% Eksperimen Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Kelompok Tes Ketegori Rata-rata Simpangan Baku Pretes 5,38 1,44 Kelompok Postes 7,69 1,25 Eksperimen Hasil Latihan 2,31 0,19 Kelompok Kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN N PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBEHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek penelitian ini terdiri dari siswa kelas 7 D sebagai kelas validitas, kelas 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. terhadap hasil belajar siswa kelas VII pada materi Himpunan MTs Aswaja

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada tanggal 16 sampai 30 januari 2017 di SMPN 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. akan dibahas secara khusus keempat bagian-bagian tersebut.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN Kumpulrejo 01 Salatiga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Uji Validitas Skala CPRS (Conduct Problem Risk Screen)

BAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang

Tabel 4 Non Equivalent Control Group Design Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen 1 X 1.2 X 1.1 Y 1 Eksperimen 2 X 2.2 X 2.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan membahas mengenai analisis data dari hasil pengolahan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Langkah awal yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian di SD Negeri Tlogo dan SD

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengolah data tersebut sesuai dengan langkah-langkah yang ditentukan pada BAB

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Peserta Didik Kelas VIII MTs Bawan, Kabupaten Agam yang terdiri. dari gambaran hasil belajar dan pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

Pengaruh Penggunaan WhatsApp Messenger Sebagai Mobile Learning Terintegrasi Metode Group Investigation Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan pada siswa XI IPS 2 dan XI IPS 3 SMA Negeri I Pabelan semester 1. SMA Negeri I Pabelan merupakan sekolah negeri yang terletak di Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Secara umum sarana dan prasarana SMA N I Pabelan sudah baik dan memadahi, terlihat dengan tersedianya ruang kelas dengan kondisi baik dan sangat nyaman. Ketersediaan penunjang proses pembelajaran yang cukup lengkap seperti perpustakaan, lapangan olahraga, dan masih banyak lagi sarana dan prasarana yang ada. Pada XI IPS 2 terdiri dari 20 siswa dan pada saat penelitian jumlah siswa 20 siswa sementara itu untuk XI IPS 3 SMA N I Pabelan terdiri dari 20 orang. Tabel merupakan rincian jumlah siswa yang digunakan dalam penelitian: Tabel 4.1 Jenis Kelamin Data Subjek Penelitian SMA N I Pabelan Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2012/2013 Kelas Eksperimen (XI IPS 2) Kelas Kontrol (XI IPS 3) Frekuensi Persentase (%) Frekuensi Persentase (%) Laki-Laki 11 55% 11 55% Perempuan 9 45% 9 45% Jumlah 20 100% 20 100% 67

68 Pemiilihan SMA N I Pabelan ini dikarenakan memiliki kualitas, fasilitas dan kelas dengan jumlah siswa dan jurusan yang beragam. Selain itu berdasarkan uji kesetaraan yang sudah memenuhi syarat yaitu berdistribusi normal dan dinyatakan homogen atau sama. Diharapkan penelitian ini menjadi pengalaman baru bagi siswa SMA N I Pabelan. Dalam penelitian ini pembelajaran PKn pada kelas eksperimen menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT). Sementara untuk kelas kontrol menggunakan pembelajaran dengan metode ceramah. 4.1.1.1 Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen Data tentang hasil belajar di kelas eksperimen diperoleh setelah dilakukan postes yang sebelumnya siswa mendapatkan perlakuan dengan menggunakan metode NHT dalam proses pembelajaran PKn. Data hasil belajar siswa di kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 4.2 Distribusi hasil belajar PKn pada kelas eksperimen No Interval Kelas Kelas Eksperimen Frekuensi Persentase 1. 61-70 0 0% 2. 71-80 8 40% 3. 81-90 12 60% 4. 91-100 0 0% Jumlah 20 100%

69 Berdasarkan tabel diatas jumlah frekuensi data kelas eksperimen sebesar 20 dengan nilai minimal hasil belajar di kelas eksperimen sebesar 77 dan nilai maksimal sebesar 90. Adapun nilai terbanyak diperoleh pada interval 81-90 dengan jumlah siswa 12 orang. Berikut ini disajikan gambaran visual diagram batang distribusi frekuensi hasil belajar PKn kelas eksperimen sebagai berikut: Diagram 4.1 Diagram Batang Distribusi Frekuensi Hasil Postes Kelas Eksperimen 14 12 10 8 6 4 2 0 61-70 71-80 81-90 91-100 4.1.1.2 Data Hasil Belajar Kelas Kontrol Data tentang hasil belajar di kelas kontrol diperoleh setelah dilakukan postes yang sebelumnya siswa mendapatkan perlakuan dengan menggunakan metode ceramah dalam proses pembelajaran PKn. Data hasil belajar siswa di kelas kontrol dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

70 Tabel 4.3 Distribusi hasil belajar PKn pada kelas kontrol No Interval Kelas Kelas Kontrol Frekuensi Persentase 1. 61-70 2 10% 2. 71-80 15 75% 3. 81-90 3 15% 4. 91-100 0 0% Jumlah 20 100% Berdasarkan tabel diatas jumlah frekuensi data kelas kontrol sebesar 20 dengan nilai minimal hasil belajar di kelas kontrol sebesar 70 dan nilai maksimal sebesar 83. Adapun nilai terbanyak diperoleh pada interval 71-80 dengan jumlah siswa 15 orang. Berikut ini disajikan gambaran visual diagram batang distribusi frekuensi hasil belajar PKn kelas kontrol sebagai berikut: Diagram 4.2 Diagram Batang Distribusi Frekuensi Hasil Postes Kelas Kontrol 16 14 12 10 8 6 4 2 0 61-70 71-80 81-90 91-100

71 4.1.1.3 Data Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Perbedaan pengaruh antara metode pembelajaran kooperatif NHT dan metode ceramah dapat dilihat dari perbedaan rata-rata kedua kelas tersebut. Dalam penelitian ini dilakukan analisis deskriptif untuk memberikan gambaran data tentang jumlah data, minimum, maksimum, mean dan standar deviasi yang digambarkan dalam tabel dibawah ini: Tabel 4.4 Hasil Deskriptif Kelas Eksperimen dan Kelas kontrol Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Kelas_Kontrol 20 70,00 83,00 76,6500 4,04286 Kelas_Eksperim 20 77,00 90,00 83,3500 4,55695 en Valid N (listwise) 20 Berdasarkan tabel diatas diketahui data kelas kontrol dengan jumlah data atau siswa (N) sebanyak 20, yang mempunyai rata-rata hasil belajar PKn sebesar 76,65 dengan hasil belajar minimal sebesar 70 dan maksimal sebesar 83 sementara standar deviasinya sebesar 4,04286. Untuk kelas eksperimen diketahui jumlah data atau siswa (N) sebesar 20, mempunyai rata-rata hasil belajar PKn sebesar 83,35 dengan nilai minimal 83 dan maksimal 90, sedangkan untuk standar deviasinya 4,55695.

72 Jadi berdasarkan nilai rata-rata, nilai kelas ekperimen yang menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe NHT lebih baik dibandingkan dengan kelas kontrol yang menggunakan metode ceramah dalam proses pembelajaran (83,35>76,65) dengan selisih rata-rata skor postest kelas eksperimen dan kelas kontrol sebesar 6,7 poin. Adapun perincian perbedaan rata-rata hasil belajar kedua kelas penelitia disajikan pada tabel dengan diagram dibawah ini: Tabel 4.5 Rata-rata Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Kelas Jumlah Siswa Rata-rata Nilai Postes Eksperimen 20 76,65 Kontrol 20 83,35 Perbedaan 6,70 Diagram 4.3 Rata-rata Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 84 82 80 78 76 74 72 Kelas Kontrol Kelas Eksperimen

73 4.1.2 Pengujian Prasyarat Analisis 4.1.2.1 Uji Normalitas Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui data yang diperoleh dari sampel merupakan data sampel yang berdistribusi normal. Dalam penelitian ini uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Tabel 4.6 Hasil uji normalitas Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic Df Sig. Statistic Df Sig. Kontrol,184 20,073,917 20,086 Eksperimen,181 20,086,894 20,032 a. Lilliefors Significance Correction Berdasarkan uji normalitas kolmogorov-smirnov di atas, pada taraf signifikansi 0,05, distribusi nilai sampel kelas eksperimen dan kontrol berasal dari distribusi populasi normal. Distribusi dikatakan tidak normal jika taraf signifikansi < 0,05. Taraf signifikansi normalitas kelas eksperimen adalah 0,086. Jadi 0,086 >0,05. Taraf signifikansi kelas kontrol adalah 0,073. Jadi 0,073 > 0,05. Berdasarkan hasil perolehan pengujian ini lebih besar 0,05 maka kelas eksperimen dan kontrol terdistribusi normal.

74 Berikut ini adalah histogram uji normalitas kelas kontrol dan eksperimen. Grafik 4.1 Uji normalitas kelas kontrol Grafik 4.2 Uji normalitas kelas eksperimen

75 4.1.2.2 Uji Homogenitas Variansi Uji ini dimaksudkan untuk menguji kesamaan varians dalam populasi yang homogen atau sama. Jika nilai probabilitasnya > 0,05 maka data berasal dari populasi yang variansnya sama atau homogen. Tetapi, jika nilai probabilitasnya < 0,05 maka data berasal dari populasi yang variansnya tidak sama atau heterogen atau berbeda. Tabel 4.7 Hasil uji homogenitas Test of Homogeneity of Variance Levene Statistic df1 df2 Sig. Nilai Based on Mean,611 1 38,439 Based on Median,531 1 38,471 Based on Median and with adjusted df Based on trimmed mean,531 1 37,993,471,607 1 38,441 Berdasarkan pengujian homogenitas kelas eksperimen dan kontrol diperoleh taraf signifikansinya adalah 0,439. Karena hasil perolehan pengujian ini lebih besar 0,05 maka varian kelas ekperimen dan kontrol adalah homogen.

76 4.1.3 Pengujian Hipotesis 4.1.3.1 Pengujian Hipotesis Oleh karena hasil uji normalitas dan homogenitas menunjukkan bahwa dalam penelitian terdistribusi secara normal dan homogen maka langkah selanjutnya yaitu dilakukan uji Independent Sample T-Test (Uji Dua Sampel Tidak Berhubungan) dengan bantuan SPSS for windows version 18. Uji Independent Sample T-Test dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar antara dua kelompok kelas. Hipotesis dalam penelitian menyatakan bahwa ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara hasil belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dan ceramah. Perbedaan itu akan diukur secara kuantitatif dengan menggunakan Program SPSS 18.0 for Window. Berikut ini adalah hasil pengujian perbandingan nilai rata-rata kelas yang diperlakukan dengan metode pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dan ceramah.

77 Tabel 4.8 Hasil Perbandingan nilai rata-rata dua variabel bebas Levene's Test for Equality of Variance s t-test for Equality of Means Independent Samples Test Nilaipostest Equal variances Equal variances assumed not assumed F,611 Sig.,439 T -4,919-4,919 Df 38 37,468 Sig. (2-tailed),000,000 Mean Difference -6,700-6,700 Std. Error Difference 1,362 1,362 95% Confidence Interval Low -9,458-9,459 of the Difference er Upp er -3,942-3,941 Pada hasil uji Independent Samples T-Test yang dapat dilihat pada kolom t-test for Equality of Means diperoleh koofesien t hitung sebesar -4,919 dan nilai signifikasi sebesar 0,000. Sementara skor t tabel dilihat berdasarkan distribusi t yang dicari pada α = 5% : 2 = 2,5% (uji 2 tailed) dengan derajat kebebasan (df) sebesar 38 (df = 40 2). Berasarkan hasil derajat kebebasan yang dilihat pada t tabel diperoleh nilai sebesar 1,686. Maka dapat diketahui bahwa nilai -t hitung < -t tabel (-4,919 < -1,686)) maka diartikan bahwa H 0 ditolak. Oleh dikarenakan H 0 ditolak berdasarkan pada nilai -t hitung < -t tabel (-4,919 < -1,686) maka H 1 yang menyatakan bahwa ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara

78 pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dan metode ceramah terhadap hasil belajar PKn pada siswa kelas XI IPS SMA N I Pabelan semester ganjil tahun pelajaran 2012/2013 diterima. Berdasarkan pengujian tersebut, maka H 0 ditolak dan H 1 diterima yang berarti bahwa penggunaan metode pembelajaran yang diterapkan pada kelas eksperimen, yaitu metode pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dan ceramah pada kelas kontrol terdapat perbedaan yang signifikan. Hasil pengujian ini membuktikan bahwa hipotesis ini diterima dan benar. 4.1.4 Pembahasan 4.1.4.1 Analisis hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol Hasil belajar PKn di kelas eksperimen yang diberi perlakuan menggunakan NHT menunjukkan bahwa nilai ratarata kelas sebesar 83,35 dari 20 siswa dengan nilai maksimal yang diperoleh siswa sebesar 90 dan nilai minimal yang diperoleh sebesar 77 dengan standar deviasi sebesar 4,55695. Berdasarkan rentang nilai siswa yang mendapatkan nilai antara 61-70 dan 91-100 tidak ada atau 0%. Sementara untuk rentang 71-80 hanya 8 siswa atau 40% yang memperolehnya. Untuk nilai 81-90 terdapat 12 siswa dengan persentase 60%. Nilai rentang 81-90 merupakan rentang terbanyak yang

79 diperoleh siswa, hal ini ditunjukkan 12 atau 60% siswa yang memperoleh nilai diantara 81-90. Sedangkan hasil belajar kelas kontrol yang diberi perlakuan menggunakan metode ceramah menunjukkan bahwa nilai ratarata kelas sebesar 76,65 dari 20 siswa dengan nilai maksimal yang diperoleh siswa sebesar 83 dan nilai minimal yang diperoleh sebesar 70 dengan standar deviasi sebesar 4,04286. Berdasarkan rentang nilai siswa yang mendapatkan nilai antara 61-70 hanya 2 siswa atau 10%. Sementara untuk rentang 71-80 terdapat 15 siswa atau 75% yang memperolehnya. Untuk nilai 81-90 hanya 3 siswa dengan persentase 15%. Nilai rentang 71-80 merupakan rentang terbanyak yang diperoleh siswa, hal ini ditunjukkan 15 atau 75% siswa yang memperoleh nilai diantara 71-80. Berdasarkan data di atas dapat dikatakan bahwa nilai ratarata hasil belajar PKn kelas eksperimen lebih baik atau lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa siswa yang diberi perlakuan menggunakan metode Numbered heads Together (NHT) lebih baik dibandingkan dengan siswa yang diberi perlakuan menggunakan metode ceramah yang dapat dilihat berdasarkan selisih rata-rata skor postes kelas eksperimen dan kelas kontrol sebesar 6,70 poin.

80 4.1.4.2 Hasil Uji Hipotesis Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan perbedaan pengaruh antara metode pembelajaran kooperatif tipe NHT dan metode ceramah terhadap hasil belajar PKn pada siswa kelas XI IPS SMA N I Pabelan. Berdasarkan uji normalitas dan homogenitas maka dilakukan analisis data menggunakan uji Independent Sample T-Test untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar antara kedua kelompok kelas. Berdasarkan pembuktian terhadap kelas eksperimen yang menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe NHT dan kelas kontrol yang menggunakan metode ceramah taraf signifikasinya sebesar 5 % dengan derajat kebebasan (df) sebesar 38 (df = 40-2) dengan uji Independent Sample T-Test diketahui nilai t hitung kelas XI IPS sebesar -4,919. Dari analisis uji Independent Sample T- Test kemudian dilakukan uji hipotesis penelitian. Berdasarkan uji Independent Sample T-Test diketahui nilai -t hitung <- t tabel ( -4919 < -1686) maka diartikan bahwa H 0 ditolak dan H 1 diterima. Hal ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara metode pembelajaran kooperatif tipe NHT dan metode ceramah terhadap hasil

81 belajar PKn pada siswa kelas XI IPS SMA N I Pabelan semester ganjil tahun pelajaran 2012/2013. Terjadinya perbedaan penagaruh itu dapat dijelaskan secara teoritis metode NHT menunjukkan berpotensi meningkatkan hasil belajar siswa dan secara paraktis hasil ini terbukti di SMA N I Pabelan. Metode NHT merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai alternatif terhadap struktur kelas tradisional. NHT dikembangkan untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran (Trianto, 2010). Menurut Sharan (2009) dalam NHT, tiap-tiap siswa memiliki tanggung jawab kepada guru dan teman sekelas untuk berbagi gagasan dan jawaban. Unsur yang menuntut siswa untuk bertanggung jawab adalah tahap terakhir dari NHT, individu berbagi dengan kelas. Ketika siswa sudah merasa jelas bahwa mereka memiliki tanggung jawab, hal ini meningkatkan kemungkinan bahwa mereka akan bersedia mendengarkan dan berpartisipasi. Metode pembelajaran kooperatif tipe NHT ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa dibandingan dengan menggunakan metode ceramah.

82 Ada beberapa faktor-faktor keberhasilan metode NHT yang terjadi di Pabelan antara lain: guru PKn SMA N I Pabelan sudah sering menggunakan metode pembelajaran yang inovatif sehingga siswa sudah terbiasa melakukan pembelajaran yang inovatif, hasil belajar siswa dapat meningkat, jumlah siswa di SMA N I Pabelan yang tidak terlalu banyak dan lingkungan sekolah yang kondusif dimana jauh dari keramaian yang menyebabkan semua siswa dapat mengikuti proses pembelajaran dengan metode NHT berjalan dengan lancar dan menyenangkan. Walaupun mata pelajarannya berbeda namun variabel dalam penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Utami (2011) tentang tentang Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbereds Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa bahwa ada perbedaan hasil belajar antara siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran tipe NHT dengan siswa yang diajar menggunakan pembelajaran konvensional, hasil belajar matematika siswa kelas V SD yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT lebih baik dibandingan siswa yang diajar menggunakan pembelajaran konvensional.

83 Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Wijayanti (2011) tentang pengaruh penggunaan teknik Numbered Heads Together terhadap hasil belajar pada pelajaran IPS kelas V SDN Galdagsari bahwa metode NHT ini berpengaruh terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V SDN Gladagsari Tahun Pelajaran 2010/2011. dibandingkan dengan pembelajaran dengan metode konvensional. Pengujian hipotesis menggunakan uji t diperoleh sig 0,000 < 0,05 maka H 0 ditolak dan H 1 diterima. Dari dua penelitian yang dilakukan di SD terjadi juga di SMA dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe NHT. Walaupun penelitian ini dilakukan dalam karakteristik yang berbeda yaitu SD dan SMA tetapi prosedur pembelajaran NHT tetap sama dan tidak berbeda. Dari dua penelitian tersebut, metode pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan hasil belajar siswa.