BAB 3 FUNGSI. 1. Pengertian Fungsi. dengan satu dan hanya satu elemen B; f disebut fungsi dari A ke B, ditulis f : A

dokumen-dokumen yang mirip
MATEMATIKA INFORMATIKA 2 FUNGSI

MATEMATIKA DASAR PENDIDIKAN BIOLOGI UPI 0LEH: UPI 0716

3. FUNGSI DAN GRAFIKNYA

Fungsi. Adri Priadana ilkomadri.com

Fungsi. Jika f adalah fungsi dari A ke B kita menuliskan f : A B yang artinya f memetakan A ke B.

FUNGSI Misalkan A dan B himpunan. Relasi biner f dari A ke B merupakan suatu fungsi jika setiap elemen di dalam A dihubungkan dengan tepat satu

BAB 1. PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas sekilas mengenai konsep-konsep yang berkaitan dengan himpunan dan fungsi.

BAB 3 FUNGSI. f : x y

PENDAHULUAN. 1. Himpunan

Mendeskripsikan Himpunan

Mendeskripsikan Himpunan

FUNGSI. Modul 3. A. Definisi Fungsi

FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS

FUNGSI MATEMATIKA SISTEM INFORMASI 1

FUNGSI. Fungsi atau Pemetaan dari A ke B adalah relasi dari himpunan A ke himpunan B, dengan setiap x Є A dipasangkan tepat dengan satu y Є B.

FUNGSI DAN GRAFIKNYA KULIAH-4. Hadi Hermansyah,S.Si., M.Si. Politeknik Negeri Balikpapan PERTIDAKSAMAAN

BAB 1 OPERASI PADA HIMPUNAN BAHAN AJAR STRUKTUR ALJABAR, BY FADLI

RELASI DAN FUNGSI. /Nurain Suryadinata, M.Pd

FUNGSI. range. Dasar Dasar Matematika I 1

Oleh : Winda Aprianti

Fungsi. Hidayati Rais, S.Pd.,M.Si. October 26, Program Studi Pendidikan Matematika STKIP YPM Bangko. Rollback Malaria :)

Matematika

INF-104 Matematika Diskrit

2. Matrix, Relation and Function. Discrete Mathematics 1

Komposisi fungsi dan invers fungsi. Syarat agar suatu fungsi mempunyai invers. Grafik fungsi invers

Tujuan Instruksional Umum Mahasiswa memahami pengertian relasi, relasi ekuivalen, hasil ganda suatu

Materi Kuliah Matematika Komputasi FUNGSI

MBS - DTA. Sucipto UNTUK KALANGAN SENDIRI. SMK Muhammadiyah 3 Singosari

Matriks. Matriks adalah adalah susunan skalar elemen-elemen dalam bentuk baris dan kolom.

HAND OUT ANALISIS REAL 1 (MT403) KOSIM RUKMANA

Oleh: Mega Inayati Rif ah, S.T., M.Sc. Institut Sains dan Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Himpunan. Modul 1 PENDAHULUAN

NAMA : KELAS : SMA TARAKANITA 1 JAKARTA theresiaveni.wordpress.com

KOMPOSISI FUNGSI DAN FUNGSI INVERS

KALKULUS 1. Oleh : SRI ESTI TRISNO SAMI, ST, MMSI /

STRUKTUR ALJABAR II. Materi : 1. Ring 2. Sub Ring, Ideal, Ring Faktor 3. Daerah Integral, dan Field.

1 P E N D A H U L U A N

II. FUNGSI. 2.1 Pendahuluan

PENGERTIAN FUNGSI. ATURAN : setiap anggota A harus habis terpasang dengan anggota B. tidak boleh membentuk cabang seperti ini.

ANALISIS REAL 1. Perkuliahan ini dimaksudkan memberikan

PERTEMUAN 5. Teori Himpunan

Himpunan, Dan Fungsi. Ira Prasetyaningrum,M.T

FUNGSI. setiap elemen di dalam himpunan A mempunyai pasangan tepat satu elemen di himpunan B.

FUNGSI. 1. Definisi Fungsi 2. Jenis-jenis Fungsi 3. Pembatasan dan Perluasan Fungsi 4. Operasi yang Merupakan Fungsi. Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI

PENGANTAR TOPOLOGI. Dosen Pengampu: Siti Julaeha, M.Si EDISI PERTAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2015

FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS

BAB II LANDASAN TEORI

Teori Dasar Fungsi. Julan HERNADI. December 27, Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah, Ponorogo

Definisi 4.1 Fungsi f dikatakan kontinu di titik a (continuous at a) jika dan hanya jika ketiga syarat berikut dipenuhi: (1) f(a) ada,

Modul Matematika MINGGU 4. g. Titik Potong fungsi linier

BEBERAPA FUNGSI KHUSUS

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 103 JAKARTA

Grup Permutasi dan Grup Siklis. Winita Sulandari

PERTEMUAN Relasi dan Fungsi

Logika, Himpunan, dan Fungsi

Matriks. Contoh matriks simetri. Matriks zero-one (0/1) adalah matriks yang setiap elemennya hanya bernilai 0 atau 1. Contoh matriks 0/1:

Wahyu Hidayat, S.Pd., M.Pd.

Jika f adalah fungsi dari A ke B kita menuliskan f : A B yang artinya f memetakan A ke B.

Aljabar Linier Lanjut. Kuliah 1

RELASI DAN FUNGSI. 2. Misalkan A = {2,3,4,5} dan B = {2,3,4,5,6}. Buatlah relasi dari A ke B yang

I. Aljabar Himpunan Handout Analisis Riil I (PAM 351)

A B A B A B a 1 a 1 a 1 b 2 b 2 b 2 c 3 c 3 c 3 d d d. Gambar 1. Gambar 2. Gambar 3. Relasi Fungsi Relasi Bukan Fungsi Relasi Bukan Fungsi

BAB V RELASI DAN FUNGSI

BAB II RELASI DAN FUNGSI

Bimbingan Belajar FunMath LATIHAN -1

1 Pendahuluan I PENDAHULUAN

asimtot.wordpress.com BAB I PENDAHULUAN

BAB. VI. FUNGSI. Contoh 2. Dari diagram panah diatas tentukan: a. Domain b.kodomain. d.himpunan pasangan berurutan jawab:

OPERASI BINER. Yus Mochamad Cholily Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Malang

LAMPIRAN VIII BAHAN AJAR I

Matematika

MATERI : RELASI DAN FUNGSI KELAS : X. 1. Ada hal penting yang bisa dipetik dari contoh di atas. Misalkan X menyatakan

Produk Cartesius Relasi Relasi Khusus RELASI

Matriks, Relasi, dan Fungsi

BAB V HIMPUNAN TAK BERHINGGA. Mahasiswa memahami himpunan berhingga dan tak-berhingga, himpunan

F U N G S I. Oleh: Dimas Rahadian AM, S.TP. M.Sc.

SISTEM BILANGAN REAL. 1. Sistem Bilangan Real. Terlebih dahulu perhatikan diagram berikut: Bilangan. Bilangan Rasional. Bilangan Irasional

MATEMATIKA DISKRIT BAB 2 RELASI

BAB II RELASI & FUNGSI

1). Definisi Relasi Relasi dari dua himpunan A dan B adalah pemasangan anggota-anggota A dengan anggota B.

*Tambahan Grafik Fungsi Kuadrat

KISI-KISI SOAL PENALARAN & KOMUNIKASI MATEMATIK

Contoh 4,19 Diagram panah berikut menunjukkan relasi dari himpunanj A ke himpunan B. Relasi mana yang merupakan fungsi?

FUNGSI DAN LIMIT FUNGSI

Penerapan Komposisi Fungsi Dan Invers Kehidupan Sehari-hari

2.4 Relasi dan Fungsi

Matematika Diskret (Relasi dan Fungsi) Instruktur : Ferry Wahyu Wibowo, S.Si., M.Cs.

LEMBAR AKTIVITAS SISWA FUNGSI KOMPOSISI DAN INVERS FUNGSI Yang bukan merupakan fungsi nomor: Contoh: 1. y = f(x) g(x) 2. y = f(x) Syarat: f(x) 0

Pengantar Analisis Real

BAB 2 RELASI. 1. Produk Cartesian

Logaritma adalah operasi matematika yang merupakan kebalikan dari eksponen atau pemangkatan.

FUNGSI. Matematika FTP UB. Matematika

Relasi dan Fungsi. Program Studi Teknik Informatika FTI-ITP

Matematika Dasar FUNGSI DAN GRAFIK

FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS

BAB 2. FUNGSI. Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jember. 15th March 2017

II. TINJAUAN PUSTAKA. negatifnya. Yang termasuk dalam bilangan cacah yaitu 0,1,2,3,4, sehingga

RELASI FUNGSI. (Kajian tentang karakteristik, operasi, representasi fungsi)

FUNGSI Matematika Industri I

BAB 2. FUNGSI & GRAFIKNYA

Transkripsi:

BAB 3 FUNGSI 1. Pengertian Fungsi Fungsi f adalah suatu aturan padanan yang menghubungkan tiap objek x dalam satu himpunan, yang disebut daerah asal, dengan sebuah nilai unik f(x) dari himpunan kedua. Himpunan nilai yang diperoleh seara demikian disebut daerah hasil fungsi tersebut. Pandang himpunan A dan B. R adalah suatu ara yang menghubungkan elemen A dengan elemen B. Dikatakan terdapat suatu relasi R antara A dan B. Misalkan f suatu relasi antara A dan B dengan sifat f menghubungkan setiap elemen A, dengan satu dan hanya satu elemen B; f disebut fungsi dari A ke B, ditulis f : A B Pandang suatu fungsi f : A B. Himpunan A disebut daerah definisi (domain) dari f, ditulis A = Df. Himpunan B disebut odomain dari f. Rf ={ y y = f(x), x ϵ A}. Suatu himpunan bagian dari B merupkan himpunan semua peta dari f. Himpunan Rf disebut daerah nilai (range) dari fungsi t. 1. Perhatikan suatu fungsi f dari A = {a, b,, d} ke B = {x, y,, w} berikut. Tentukan : a) Rf dari setiap elemen di A b) Rf dari f ) Tuliskan f sebagai himpunan dari pasangan terurut A B a f x b d y w a) f(a) = y, f(b) = x, f() =, f(d) = y b) f(a) = {x, y, }

) f = {(a, y), (b, x), (, ), (d, y)} 2. Nyatakan apakah setiap diagram berikut mendefinisikan suatu fungsi dar A = {a, b, } ke B = {x, y, } A B A B A B a) a x b) a x ) a x b y b y b y a. Tidak. Tidak ada elemen B yang dipetakan ke elemen b Є A b. Tidak. Dua elemen x dan dipetakan ke Є B. Ya. Karena setiap elemen A dipetakan seara unik ke elemen B Latihan Soal : 1. Misalkan A adalah himpunan dari mahasiswa-mahasiswa di kampus. Tentukan manakah dari pemetaan berikut yang mendefinisikan sebuah fungsi pada himpunan A. a. Setiap mahasiswa memetakan usianya b. Setiap mahasiswa memetakan dosennya. Setiap mahasiswa memetakan jenis kelaminnya d. Setiap mahasiswa memetakan suami atau istrinya 2. Perhatikan himpunan A = {1, 2, 3, 4, 5} dan fungsi f : A A yang didefinisikan oleh gambar di bawah ini. Tentukan : a. Rf dari setiap elemen A b. Rf f(a) dari fungsi f. Tulislah f sebagai himpunan pasangan terurut 1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 3. Misalkan X = {1, 2, 3, 4}. Tentukan apakah setiap relasi pada himpunan berikut merupakan sebuah fungsi dari X ke X a. f = {(2, 3), (1, 4), (2, 1), (3, 2), (4, 4)} b. g = {(3, 1), (4, 2), (1, 1)}

. h = {(2, 1), (3, 4), (1, 4), (2, 1), (4, 4)} 4. Misalkan W = {a, b,, d}. Tentukan apakah setiap himpunan pasangan terurut berikut merupakan sebuah fungsi dari W ke W a. {(b, a), (, d), (d, a), (, d), (a, d)} b. {(d, d), (, a), (a, b), (d, b)}. {(a, b), (b,b), (, b), (d, b)} d. {(a, a), (b, a), (a, b), (, d), (d, a)} 2. Fungsi Satu-satu Definisi fungsi satu-satu (injektif) : Sebuah fungsi f : A B dikatakan satusatu jika elemen-elemen yang berbeda dalam domain A mempunyai range yang berbeda. Cara lain mengatakannya yaitu f adalah fungsi satu-satu jika f (a) = f(a ) maka a = a. Definisi fungsi onto atau pada : Sebuah fungsi f : A B dikatakan pada jika setiap elemen B merupakan range dari beberapa elemen A. Dengan kata lain f : A B adalah pada jika range dari f semuanya adalah odomain yaitu jika f A = B. Dikatakan bahwa f adalah fungsi dari A pada B atau f memetakan A pada B. Definisi korespondensi satu-satu (fungsi bijektif) : Sebuah fungsi f : A B dikatakan korespondensi satu-satu atau fungsi bijektif antara A dan B jika f adalah satu-satu dan pada. Ini berasal dari kenyataan bahwa setiap elemen A kemudian akan berkorespondensi seara unik ke elemen B dan sebaliknya. Definisi fungsi invertibel ( mempunyai invers) : Sebuah fungsi f : A B dikatakan invertibel jika ada sebuah fungsi g : B A sedemikian sehingga f o g = 1 g dan g o f = 1 A (dimana 1 g dan 1 A adalah pemetaan identitas). Dalam hal ini, fungsi g disebut invers dari f dan dinyatakan dengan f -1. Dengan demikianf invertibel jika f -1 adalah fungsi dari B ke A. Juga, 1 r 1. a 2 s v x b y 3 t w 4 u f 1 f 2 f 3 f 4 A B C D E Manakah fungsi pada gambar diatas yang : a) fungsi satu-satu b) fungsi pada ) fungsi bijektif d) fungsi invertible

a) f 1 dan f 2, karena tidak ada elemen kedua yang menjadi range lebih dari satu b) f 2 dan f 3, karena setiap elemen kedua merupakan range dari elemen pertama ) f 2 karena setiap elemen pertama akan berkorespondensi seara unik ke elemen kedua dan sebaliknya. d) f 2, karena f 2 fungsi bijektif maka f 2 fungsi invertibel dan f 2-1 adalah sebuah fungsi dari C ke B 2. Misalkan A = {a, b,, d, e} dan B adalah himpunan huruf-huruf abjad. Misalkan fungsi f, g dan h dari A ke B didefinisikan sebagai berikut : a. a f r b. a g. a h a b a b y b s x e d r d y d r e e e e s Apakah fungsi-fungsi di atas satu-satu? a. Tidak, f memetakan r ke a dan d b. Tidak, g memetakan ke a dan e. Ya, h memetakan range yang berbeda untuk elemen yang berbeda dari domain. Latihan soal : 1. Tentukan apakah setiap fungsi berikut satu-satu? a. Setiap orang di bumi memetakan jumlah usianya b. Setiap negara di dunia memetakan letak garis lintang dan garis bujur ibukotanya. Setiap buku yang ditulis oleh pengarangnya memetakan nama pengarangnya d. Setiap negara di dunia yang mempunyai seorang perdana menteri memetakan nama perdana menterinya 2. Misalkan f : A B, g : B C, dan h : C D yang didefinisikan pada gambar berikut. Tentukan yang mana fungsi pada, satu-satu dan invertibel? A B C D f g x h a 1 b 2 3 y w 4 5 6

3. Tentukan komposisi f ο g о h dari fungsi di atas. 4. Perhatikan fungsi f(x) = 2 x, g(x) = x 3, h(x) = x 2 yang grafiknya ada gambar berikut. Tentukan manakah fungsi yang satu-satu, pada dan invertibel? f(x) = 2 x g(x) = x 3 h(x) = x 2 5. Misalkan W = {1, 2, 3, 4, 5} dan f : W W, g = W W dan H : W W yang didefinisikan oleh digram panah berikut. Tentukan apakah setiap fungsi tersebut invertibel dan jika benar tentukanlah fungsi inversnya. 1 f 1 1 g 1 1 h 1 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 3. Fungsi pada Perkalian Fungsi Kaki (Floor dan Ceiling) Misalkan x adalah sembarang bilangan real, maka x berada diantara dua bilangan bulat terbesar yang disebut floor dan eiling dari x. Seara khusus : x, disebut floor dari x menyatakan bilangan bulat terbesar yang tidak melebihi x. x, disebut eiling dari x menyatakan bilangan bulat terkeil yang tidak lebih keil dari x. Jika x adalah bilangan bulatnya sendiri maka x = ; sebaliknya x + 1 = x Tentukan : 1. 7,5, -7,5, -18 Peny : Menurut definisi x menyatakan bilangan bulat terbesar yang tidak melebihi x sehingga 7,5 =7, -7,5 = -8, -18 = -18 2. 7,5, -7,5, -18

Peny : Menurut definisi x menyatakan bilangan bulat terkeil yang tidak lebih keil dari x sehingga 7,5 = 8, -7,5 = -7, -18 = -18 Latihan Soal : Tentukan : 1. 3,14,, -8,5 2. 3,14, 5, -8,5 3.,, π 4. 30, 30, π Fungsi Sisa; Aritmatika Modular Misalkan k adalah sembarang bilangan bulat dan M adalah bilangan bulat positif. k (mod M) menyatakan sisa angka ketika k dibagi oleh M. Seara lebih tepat k (mod M) adalah bilangan bulat r yang unik sedemikian hingga k = Mq + r dimana 0 r M dan q adalah pembagi. Bila k positif, M membagi k untuk mendapatkan sisa r; maka r = k (mod M). Bila k negatif, bagi oleh modulus untuk mendapatkan sisa r; maka k (mod M) = M r bila r 0 Tentukan : 1. 26 (mod 7) = 5-26 (mod 7) = 7 5 = 2 2. 34 (mod 8) = 2-34 (mod 8) = 8 2 = 6 3. 2345 (mod 6) = 5-2345 (mod 6) = 6 5 = 1 4. 495 (mod 11) = 0-495 (mod 11) = 0 Latihan soal : 1. 25 (mod 7) dan -25 (mod 7) 2. 25 (mod 5) dan -25 (mod 5) 3. 35 (mod 11) dan -35 (mod 11) 4. 3 (mod 8) dan -3 (mod 8) Fungsi Faktorial Fungsi faktorial adalah hasil kali bilangan positif dari 1 sampai n dinyatakan dengan n!

n! = 1. 2. 3 (n-2) (n-1) n 1. 2! = 1.2 = 2 2. 7! = 1.2.3.4.5.6.7 = 5040 3. atau Latihan Soal : 1. 4!, 5!, 6! 2. 3. ( ) 4. ( ) Fungsi Eksponensial dan Logaritma Fungsi f(x) = a x didefinisikan untuk eksponen bilangan bulat (dimana m adalah bilangan positif) dengan : a m = a.a a (m kali), a 0 = 1, a -m = Ekponen diperluas untuk menakup semua bilangan rasional dengan mendefnisikan, untuk sembarang blangan rasional m/n : A m/n = ( ) Eksponen diperluas untuk menakup semua bilangan real dengan mendefinisikan, untuk sembarang x real : a x =, dimana r mendekati x melalui nilai rasional. Logaritma dihubungkan dengan eksponensial; misalkan b adalah sebuah bilangan positif, maka logaritma dari suatu bilangan positif x berdasar b, ditulis : Mewakili eksponen : dan b y = x Untuk sembarang b, dan Logaritma dari bilangan negatif dan nol tidak terdefinisi 1. 2 4 = 2.2.2.2 = 16 2. 2-4 = 3. 125 2/3 = ( )

4. 5. Latihan soal : Hitunglah : 1. 2 5 2. 8 2/3 3. 125-2/3 4. 5. 6. 7. ( ) 4. Invers dari Fungsi Jika f : A B maka f -1 (b) = {x I x Є A, f(x) = b) Misalkan f : A B didefinisikan oleh diagram : A a b f B x y Maka f -1 (x) = (b, ), karena b dan keduanya memiliki x sebagai titik peta mereka. Juga, f -1 (y) = (a), karena hanya a yang dipetakan kepada y. Invers dari, f -1 (), adalah himpunan kosong Ø, karena tak ada elemennya di A yang dipetakan kepada. Latihan soal : 1. Misalkan f : R R, bilangan bilangan riil yang didefinisikan oleh bentuk f(x) = x 2. Maka tentukan f -1 (4), f -1 (-3), f -1 (16) dan f -1 (-9) 2. Misalkan f : A B didefinisikan oleh diagram :

A x y B r s t Tentukan f -1 (r, s) dan f -1 (r, t) 3. Misalkan R = {(1, a), (1, ), (2, b), ( 3, a), (3, d)}. Tentukan f -1 (a) dan f -1 (b, d} 5. Kardinalitas Dua buah himpunan A dan B dikatakan mempunyai jumlah himpunan yang sama atau kardinalitas sama, ditulis : jika terdapat suatu korespodensi satu-satu f : A B. Sebuah himpunan A adalah berhingga jika A adalah himpunan kosong atau jika A mempunyai kardinalitas yang sama seperti himpunan {1, 2,..., n}untuk suatu bilangan positif n. Suatu himpunan adalah tak berhingga jika elemennya tak terhingga. Contohnya adalah himpunan bilangan asli N, bilangan bulat Z, bilangan rasional Q dan bilangan real R. Kita menggunakan simbol yang jelas untuk bilangan kardinal dari himpunanhimpunan untuk himpunan berhingga, {1, 2, yaitu..., 0 n}. ditujukan Maka untuk = n himpunan jika dan hanya kosong jika, dan A mempunyai n ditujukan kardinalitas yang sama dengan (1, 2,..., n} yang menerangkan bahwa A mempunyai n elemen. Bilangan kardinal dari himpunan tak berhingga N dari bilangan bulat positif adalah N 0 (aleph-naught). Maka A = N 0 jika dan hanya jika A mempunyai kardinalitas yang sama seperti N. Sebuah himpunan dengan kardinalitas N 0 disebut tak berhingga terhitung. Sebuah himpunan yang berhingga dikatakan dapat dihitung Bilangan kardinal dari himpunan bilangan real R dinyatakan dengan. I = R = dimana I = {0, 1} dan N 0. sebuah himpuna A dengan kardinalitas dikatakan mempunyai kekuasaan (kuasa) kesatuan. 1. Misalkan E = {2, 4, 6, }, himpunan bilangan positif genap. Tunjukkan bahwa E = N 0

Fungsi f : N E yang didefinisikan oleh f(n) = 2n adalah korespondensi satusatu antara bilangan bulat positif N dan E. maka E mempunyai kardinalitas yang sama seperti N sehingga kita dapat menuliskan E = N 0 2. Tentukan bilangan kardinal dari setiap himpunan berikut : a. A = {a, b,,, y, } b. B = {1, -3, 5, 11, -28}. C = {x : x Є N, x 2 = 5} a. A = 26 b. B = 5. C = 0. C adalah himpunan kosong. 3. Tentukan bilangan kardinal untuk setiap himpunan a. A = {10, 20, 30, 40, } b. B = {6, 7, 8, 9, } a. A = N 0 karena f : N A yang didefinisikan oleh f(n) = 10n adalah korespondensi satu-satu antara N dan A b. B = N 0 karena f : N B yang didefinisikan oleh g(n) = n + 5 adalah korespondensi satu-satu antara N dan B Latihan Soal : 1. Tentukan bilangan kardinal dari setiap himpunan berikut : a. A = {Senin, Selasa,, Minggu} b. B = {x : x 2 = 25 dan 3x = 6} 2. Tentukan bilangan kardinal dari setiap himpunan berikut : a. Koleksi X fungsi dari A = {a, b, } ke B = {1, 2, 3, 4} b. Himpunan Y dari semua relasi pada A 3. Tentukan bilangan kardinal dari setiap himpunan berikut : a. A = {1, 3, 5, 7, } b. B = {x : x Є R, x 2 = 81} 4. Tentukan bilangan kardinal dari setiap himpunan berikut : a. A = {a, b,,, n, o} b. B = {x : x Є N, 2x + 5 = 15} 5. Tentukan bilangan kardinal dari setiap himpunan berikut : a. A = {2, 4, 6,, 22, 24} b. B = {2, 4, 6, 8, }