Tugas Matematika Industri 1

dokumen-dokumen yang mirip
MATEMATIKA INDUSTRI 1 RESUME INTEGRAL DAN APLIKASI

RESUME MATERI MATEMATIKA INDUSTRI I APLIKASI INTEGRAL DALAM BIDANG EKONOMI KETEKNIKAN

= F (x)= f(x)untuk semua x dalam I. Misalnya F(x) =

A. KONSEP DASAR TURUNAN

LABORATORIUM MANAJEMEN DASAR MATEMATIKA EKONOMI 2 NAMA : KELAS : NPM : PJ : KP : TUTOR : ASBAR :

Materi UTS Matematika Ekonomi dan Bisnis

KONSUMSI DAN INVESTASI. Oleh : AGUS ARWANI, SE, M.Ag.

MATEMATIKA EKONOMI. Analisis Pulang Pokok Fungsi Konsumsi dan Tabungan Model Penentuan Pendapatan Nasional

LABORATORIUM MANAJEMEN DASAR MODUL MATEMATIKA EKONOMI 2 ATA 2014/2015

3/26/2010 Created by Navik istikomah, SE, MSi

A. KONSEP DASAR TURUNAN

Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.

Integral dan Aplikasinya

Laboratorium Manajemen Dasar. Nama NPM/Kelas Fakultas/Jurusan : : : Matematika Ekonomi 2 i Litbang ATA 13/14

LATIHAN KUANTITATIF PENGANTAR TEORI EKONOMI MAKRO

Macam-macam Biaya : Biaya Total (Total cost : TC), yaitu merupakan jumlah keseluruhan dari biaya tetap dan biaya tidak tetap.

Consumption - Saving - Investment

INTEGRAL APLIKASI EKONOMI

BAB 3.Penerapan Diferensial Fungsi Sederhana dalam Ekonomi

LATIHAN KUANTITATIF PENGANTAR TEORI EKONOMI MAKRO

PENGGUNAAN INTEGRAL DALAM KETEKNIKAN DAN EKONOMI

BAB 2. Keseimbangan Perekonomian Dua Sektor (Tertutup Sederhana)

PENGGUNAAN FUNGSI LINEAR DALAM EKONOMI

MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS. Nuryanto.ST.,MT

BAB VI INTEGRAL TAK TENTU DAN PENGGUNAANNYA

Model Keseimbangan Pengeluaran Dua Sektor

MATERI 2 MATEMATIKA TEKNIK 1 PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDE SATU

BERBAGAI MODEL MATEMATIKA BERBENTUK PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA TINGKAT SATU

Jurusan Matematika FMIPA-IPB

Persamaan Diferensial

INTEGRAL. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com. Integral tak tentu Fungsi aljabar Derivatif Antiderivatif A. KOMPETENSI DASAR DAN PENGALAMAN BELAJAR

B A B VII. Jika TC = TC(Q), maka. Dan jika TR = TR(Q), maka

SKEDUL KONSUMSI ATAU DAFTAR. KONSUMSI

KALKULUS MULTIVARIABEL II

digambarkan sebagai berikut: C/S

SILABI MATA KULIAH MATEMATIKA BISNIS 3 SKS

Skedul Konsumsi Atau Daftar. Konsumsi

Penggunaan Turunan dalam Ekonomi

BAB IV FUNGSI. Modul Matematika Bisnis

BAB VII APLIKASI TURUNAN FUNGSI DALAM EKONOMI DAN BISNIS. Sifat-sifat yang sering digunakan untuk turanan fungsi dalam ekonomi dan bisnis:

Transformasi Laplace

BAB VI FUNGSI KUADRAT (PARABOLA)

MATEMATIKA EKONOMI. Oleh: Dosen STIE Ahmad Dahlan Jakarta

Pengantar Ekonomi Makro

BAB II FUNGSI LINIER & GRAFIK

FUNGSI BIAYA DAN PENERIMAAN

Pertanyaan: Isi semua kolom tersebut (sertakan perhitungannya di bawah tabel)

Andri Wijanarko,SE,ME

Pengeluaran Agregat yang direncanakan (AE) dan Ekuilibrium Output

KALKULUS MULTIVARIABEL II

Teori Konsumsi & Investasi

FUNGSI KONSUMSI, TABUNGAN, PENDAPATAN NASIONAL

Letak Sebuah Titik :

Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor. Oleh: Ruly Wiliandri, SE., MM

MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS

MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 7 Elastisitas, Biaya Produksi dan Penerimaan, Maksimum dan Minimum Suatu Fungsi I Komang Adi Aswantara UT Korea Fall 2013

IV. FUNGSI PENDAPATAN (Penerapan Fungsi Linear dalam Teori Ekonomi Makro)

MATERI 2 MATEMATIKA TEKNIK 1 PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDE DUA

SILABUS OLIMPIADE EKONOMI. : 120 menit tingkat kabupaten/kota dan provinsi. 150 menit tingkat nasional

Kebutuhan manusia Pengertian kebutuhan Macam-macam kebutuhan

Tugas Tersturtur Mata Kuliah Ekonomi Manajerial. Resume Bab Optimasi Ekonomi. Kelompok 2

TRANSFORMASI LAPLACE. Matematika Lanjut 2. Achmad Fahrurozi-Universitas Gunadarma

Aplikasi Fungsi Linear. Telkom University Alamanda

Pertemuan ke-4 KONSUMSI DAN INVESTASI

Derivatif/turunan dan penerapannya dalam fungsi ekonomi

PENGANTAR MATEMATIKA TEKNIK 1. By : Suthami A

PENERAPAN EKONOMI FUNGSI NON LINIER

KONSUMSI, DAN TABUNGAN, DAN INVESTASI

digunakan untuk menyelesaikan integral seperti 3

Transformasi Laplace Peninjauan kembali variabel kompleks dan fungsi kompleks Variabel kompleks Fungsi Kompleks

BAB I PENGANTAR MATEMATIKA EKONOMI

MA1201 MATEMATIKA 2A Hendra Gunawan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1. Pengertian dan fungsi ekonomi, 2. MAKRO. 3. MIKRO

Aplikasi Fungsi. Fungsi Linier. Fungsi Kuadrat. 1. Fungsi penawaran 2. Fungsi permintaan 3. Fungsi penerimaan 4. Fungsi biaya

Kerangka IS-LM. Sebuah Pengantar untuk Keseimbangan Permintaan Agregat (AD)

Penggunaan Fungsi dalam Ekonomi

BERBAGAI MODEL MATEMATIKA BERBENTUK PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA TINGKAT SATU

MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS MINGGU IX

III HASIL DAN PEMBAHASAN

KESEIMBANGAN EKONOMI Melihat lebih mendalam keseimbangan Pendapatan Nasional yang ditentukan oleh Pengeluaran Agregat ( Pendekatan Keynesian )

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SMA NEGERI 1 SIDAYU Jl. Pahlawan No.06 Telp. / Fax Sidayu Gresik

TEORI MAKROEKONOMI KLASIK

IV. MODEL ANALISIS IS-LM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Konsumsi adalah pembelanjaan atas barang-barang dan jasa-jasa yang

PELATIHAN OLIMPIADE EKONOMI PERSIAPAN OLIMPIADE SAINS PROVINSI. HARI/TANGGAL : Kamis/ 24 MEI JUMLAH SOAL : 50 butir

PENGANTAR EKONOMI MIKRO

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

DR. MOHAMMAD ABDUL MUKHYI, SE., MM

KURVA PERMINTAAN AGREGAT (AGGREGATE DEMAND AD) PADA DIAGRAM AD AS (AGGREGATE SUPPLY - PENAWARAN AGREGAT) BERDASARKAN FUNGSI DARI SETIAP KOMPONEN AD

ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL Model 2 Sektor

M AT E M AT I K A E K O N O M I KALKULUS TURUNAN I N S TITUT P ERTA N I A N BOGOR

BAB III FUNGSI LINEAR HUSNAYETTI. Dosen STIE Ahmad Dahlan Jakarta

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI

BAB II PENGANTAR SOLUSI PERSOALAN FISIKA MENURUT PENDEKATAN ANALITIK DAN NUMERIK

BAB I. PENDAHULUAN. 1.1 Pengertian Ekonometrika. 1.2 Ekonometrika Merupakan Suatu Ilmu

Matematika Dasar INTEGRAL PERMUKAAN

BAB 3 Pendapatan Nasional : Dari Mana Berasal dan Ke Mana Perginya

BAB I PENDAHULUAN. sebagai khalifah Allah di dunia. Manusia dalam menjalankan kehidupan

STK 203 TEORI STATISTIKA I

Transkripsi:

Tugas Matematika Industri 1 Nama : Tomi Yudho Pratomo NIM : 125100318113033 JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA KAMPUS 4 KEDIRI 2013

INTEGRAL DALAM BIDANG EKONOMI Dalam kehidupan sehari hari matematika sangat berhubungan di berbagai bidang yaitu bidang ekonomi, bidang teknik, dan lain lain. Di bab ini akan di pelajari hubungan antara matematika dalam bidang ekonomi yaitu penerapan integral dalam bidang ekonomi, di sini akan dipelajari aplikasi integral tak tentu dalam bidang ekonomi. Pada umumnya aplikasi di sini berkaitan dengan mencari fungsi-fungsi ekonomi yang merupakan fungsi asal dari fungsi marginalnya. Mencari fungsi biaya total dari fungsi biaya marginal, fungsi penerimaan total dari fungsi penerimaan marginal, fungsi konsumsi dari fungsi konsumsi marginal, fungsi tabungan dari fungsi tabungan marginal serta fungsi kapital dari fungsi investasi. Tujuan agar dapat mengaplikasikan integral dalam bidang ekonomi, dan memenuhi tugas matematika industri. Fungsi Biaya Total (C) Fungsi biaya total merupakan integral dari biaya marginalnya, dan sebaliknya biaya marginal merupakan turunan pertama dari fungsi biaya total. C = MC dq Fungsi Penerimaan Total (R) Fungsi penerimaan total merupakan integral dari penerimaan marginalnya, dan sebaliknya penerimaan marginal merupakan turunan pertama dari fungsi penerimaan total. R = MC dq Fungsi Konsumsi (C) Fungsi konsumsi merupakan integral dari konsumsi marginalnya (MPC), dan sebaliknya konsumsi merupakan turunan pertama dari fungsi konsumsi. C = MPC dy

Fungsi Tabungan (S) Fungsi tabungan merupakan integral dari tabungan marginalnya (MPS), dan sebaliknya tabungan marginal merupakan turunan pertama dari fungsi tabungan. S = MPS dy Fungsi Modal (K) Fungsi (pembentukan) modal atau fungsi (pembentukan) kapital merupakan integral dari (aliran) investasi bersih (I) dan sebaliknya investasi bersih merupakan turunan pertama dari fungsi kapital. Kt = I(t) dt Agar lebih jelas bagaimana fungsi asal dapat di dapat melalui integrasi fungsi marginalnya. Untuk dapat membedakan konsumsi (C), biaya total (C) dengan tetapan/konstanta integrasi (C), khusus dalam integrasi biaya marginal dan konsumsi marginal, maka tetapan integrasi di simbolkan dengan K. Contoh I : Biaya Marginal di tunjukkan oleh MC=120-60q+15q 2. Biaya tetapnya adalah 150. Carilah fungsi biaya totalnya, fungsi biaya rata-rata dan fungsi biaya variabelnya. Penyelesaian : Fungsi biaya total, C = MC dq = (120-60q + 15q 2 )dq =120q 30q 2 + 5q 3 + k (K = Konstanta Itegrasi)

Bila q = 0 dimasukkan ke dalam fungsi C = f(q) tersebut, didapat biaya tetap (FC) sebagai berikut : FC =120q 30q 2 + 5q 3 + k =120(0) 30(0) 2 + 5(0) 3 + k 150 = K = FC Jadi, fungsi biaya totalnya : FC = 120q 30q 2 + 5q 3 + 150 Contoh II : Jika Penerimaan marginal = MR = 40 4q, Carilah fungsi penerimaan total dan fungsi permintaan! (q = kuantitas barang) Penyelesaian : (a) Fungsi penerimaan total R = MR dq = (40 4q) dq = 40q 2q 2 + C Jika q = 0, maka R = 0. Selanjutnya nilai C (konstanta Integrasi) dicari dengan memasukkan q = 0 dan R = 0 ke dalam persamaan di atas akan di dapat nilai C sebagai berikut : R = 40 q 2q 2 + C 0 = 40 (0) 2 (0) 2 + C C = 0

Jadi, fungsi penerimaan totalnya adala : R = f(q) = 40q 2q 2 (b) Fungsi permintaaan R = q x p Jadi, fungsi permintaannya adalah q = Contoh III : Jika marginal untuk konsumsi (MPC) adalah 0,6. Bila pendapatan nol besar konsumsi adalah 40. Maka tentukan fungsi konsumsinya! (y = 0) maka Penyelesaian C = MPC dy = 0,6 dy = 0,6 y + K Langkah berikutnya di cari terlebih dahulu nilai K (Konstanta Integrasi) degan memasukkan y = 0 dan C (konsumsi) = 40, ke dalam persamaan di atas akan di dapat K sebagai berikut : C = 0,6 y + K 40 = 0,6 (0) + K K = 40 Jadi, fungsi konsumsinya C = f(y) = 0,6 y + K = 0,6 y + 40

Contoh IV : Jika marginal untuk menabung (MPS) = 0,5 Bila pendapatan nasional 120, terjadi tabungan negatif sebesar 5. Maka tentukanlah fungsi tabungan,s = f(y)! Penyelesaian MPS = 0,5 S = MPS dy = (0,5) dy = 0,5y + K Langkah berikutnya di cari terlebih dahulu nila K (konstanta Integrasi) dengan memasukkan y = 120 dan S = -5 ke dalam persamaan di atas, akan mendapat nilai K sebagai berikut : S = 0,5y + K -5 = 0,5 (120) + K -5 = 60 + K K = -65 Jadi, fungsi tabungannya S = f (y) = 0,5y + K = 0,5y - 65 = -65 + 0,5y Contoh V : Jika tingkat investasi bersih, l = 10 t 2/3 dan stok kapital (modal) pada awal tahun, t = 0 adalah 80. Maka tentukanlah fungsi kapitalnya! Penyelesaian l(t) = 10 t 2/3

K t = l(t) dt = 10 t 2/3 dt Langkah berikutnya dicari terlebih dahulu nilai C (konstanta integrasi) dengan memasukkan nilai t = 0 dan K t = 80, kedalam persamaan diatas didapat nilai C sebagai berikut : ( ) 80 = C atau C = 80 Jadi fungsi kapitalnya, K t = f(t) Demikian pembelajaran mengenai PENERAPAN INTEGRAL DALAM BIDANG EKONOMI semoga pembelajaran ini bermanfaat dan dapat membantu bagi kita semua. Mohon meninggalkan kritik dan saran guna menyempurnakan pembelajaran di atas.

Daftar Pustaka http://rosihan.web.id/wp-content/uploads/2010/11/math13.-integral.pptx Nababan M. 1988. PengantarMatematikauntukIlmuEkonomidanBisnis. Jakarta: Erlangga.