BAB I MATRIKS DAN EKSPLORASINYA

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN KONSEP MATRIKS DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Banyaknya baris dan kolom suatu matriks menentukan ukuran dari matriks tersebut, disebut ordo matriks

Matriks. Baris ke 2 Baris ke 3

Part III DETERMINAN. Oleh: Yeni Susanti

BAB II LANDASAN TEORI

Aljabar Linear. & Matriks. Evangs Mailoa. Pert. 5

Matriks Jawab:

Matematika Teknik INVERS MATRIKS

MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR

MATRIKS. a A mxn = 21 a 22 a 2n a m1 a m2 a mn a ij disebut elemen dari A yang terletak pada baris i dan kolom j.

BAB I PENDAHULUAN. 3) Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan invers matriks. 4) Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan determinan matriks

Trihastuti Agustinah

MATRIKS. Notasi yang digunakan NOTASI MATRIKS

BAB I MATRIKS DEFINISI : NOTASI MATRIKS :

Tujuan. Mhs dapat mendemonstrasikan operasi matriks: penjumlahan, perkalian, dsb. serta menentukan matriks inverse

STANDAR KOMPETENSI : Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep matriks

a11 a12 x1 b1 Lanjutan Mencari Matriks Balikan dengan OBE

MATRIKS. Definisi: Matriks adalah susunan bilangan-bilangan yang berbentuk segiempat siku-siku yang terdiri dari baris dan kolom.

Matriks - Definisi. Sebuah matriks yang memiliki m baris dan n kolom disebut matriks m n. Sebagai contoh: Adalah sebuah matriks 2 3.

BAB II DETERMINAN DAN INVERS MATRIKS

Aljabar Linier Elementer. Kuliah 7

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS

Matriks. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com. Kompetensi Dasar Dan Pengalaman Belajar

SISTEM PERSAMAAN LINEAR

METODE MATRIKS (MATRIKS) Mekanika Rekayasa IV. Norma Puspita, ST. MT. a 11 a 12 a 13 a 1n a 21 a 22 a 23 a 2n

Operasi Pada Matriks a. Penjumlahan pada Matriks ( berlaku untuk matriks matriks yang berukuran sama ). Jika A = a ij. maka matriks A = ( a ij)

MATRIKS. 3. Matriks Persegi Matriks persegi adalah matriks yang mempunyai baris dan kolom yang sama.

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS (WAJIB)

BAB 3 : INVERS MATRIKS

MATRIKS Matematika Industri I

5. PERSAMAAN LINIER. 1. Berikut adalah contoh SPL yang terdiri dari 4 persamaan linier dan 3 variabel.

MATRIKS. Perhatikan tabel yang memuat data jumlah siswa di suatu sekolah Tabel Jumlah Siswa Kelas Laki-laki Wanita

DETERMINAN. Determinan matriks hanya didefinisikan pada matriks bujursangkar (matriks kuadrat). Notasi determinan matriks A: Jika diketahui matriks A:

ALJABAR LINIER DAN MATRIKS

MATRIKS Matematika Industri I

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS

BAB 3 FUNGSI MONOTON MATRIKS

Matematika Teknik DETERMINAN

4. SISTEM PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN

Modul Praktikum. Aljabar Linier. Disusun oleh: Machudor Yusman IR., M.Kom. Ucapan Terimakasih:

8 MATRIKS DAN DETERMINAN

MATRIKS. 2. Matriks Kolom Matriks kolom adalah matriks yang hanya mempunyai satu kolom. 2 3 Contoh: A 4 x 1 =

G a a = e = a a. b. Berdasarkan Contoh 1.2 bagian b diperoleh himpunan semua bilangan bulat Z. merupakan grup terhadap penjumlahan bilangan.

Pelabelan matriks menggunakan huruf kapital. kolom ke-n. kolom ke-3

Invers Tergeneralisasi Matriks atas Z p

PEMBAHASAN SOAL UJIAN KUIS APLIKASI KOMPUTER III MATERI : APLIKASI MATRIKS

MATEMATIKA. Sesi MATRIKS CONTOH SOAL A. MATRIKS SATUAN (MATRIKS IDENTITAS)

Matematika Teknik I: Matriks, Inverse, dan Determinan. Oleh: Dadang Amir Hamzah STT DR. KHEZ MUTTAQIEN 2015

TE 1467 Teknik Numerik Sistem Linear

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS

6- Operasi Matriks. MEKANIKA REKAYASA III MK Unnar-Dody Brahmantyo 1

BAB 2 LANDASAN TEORI

No Soal No Cara Maple 1 Misalkan. A > restart; > K:=matrix(3,3,[3,-2,7,6,5,4,0,4,9]); K

Pertemuan 8 Aljabar Linear & Matriks

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Matriks Bogor, / 66

MENGHITUNG DETERMINAN MATRIKS MENGGUNAKAN METODE SALIHU

MATRIKS DAN OPERASINYA. Nurdinintya Athari (NDT)

BAB II SISTEM PERSAMAAN LINEAR. Sistem persamaan linear ditemukan hampir di semua cabang ilmu

a 2 e. 7 p 7 q 7 r 7 3. a. 8p 3 c. (2 14 m 3 n 2 ) e. a 10 b c a. Uji Kompetensi a. a c. x 3. a. 29 c. 2

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III SISTEM PERSAMAAN LINEAR. Kata kunci: matriks diperbesar, eliminasi gauss, crammer, invers matriks, addrow, mulrow, gausselim, gaussjord.

Aljabar Linear Elementer MUG1E3 3 SKS

Determinan. Untuk menghitung determinan ordo n terlebih dahulu diberikan cara menghitung determinan ordo 2

E-learning matematika, GRATIS

S I L A B U S. : Memecahkan Masalah Berkaitan dengan Konsep Matrik. Alokasi Waktu. Kompetensi Dasar. Materi Pembelajaran. Sumber Belajar.

MATRIKS. LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) MATEMATIKA PAKET C TINGKAT VI DERAJAT MAHIR 2 SETARA KELAS XII. Oleh: Hj. ITA YULIANA, S.Pd, M.

ALJABAR LINIER MAYDA WARUNI K, ST, MT ALJABAR LINIER (I)

3 Langkah Determinan Matriks 3x3 Metode OBE

Modul 2.2 Matriks dan Sistem Persamaan Linear (Topik 3) A. Pendahuluan Matriks dan Sistem Persamaan Linear

Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Aljabar Linear Elementer MA SKS. 07/03/ :21 MA-1223 Aljabar Linear 1

BAB II LANDASAN TEORI

MATERI 8 MATRIKS. Contoh vektor kolom : Pengoperasian matriks dan vektor. Penjumlahan dan pengurangan matriks

Pertemuan 2 Matriks, part 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

MATRIKS. Matematika. FTP UB Mas ud Effendi. Matematika

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III MATRIKS HERMITIAN. dan konsep-konsep lainnya yang berkaitan dengan matriks Hermitian. Matriks

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. operasi matriks, determinan dan invers matriks), aljabar max-plus, matriks atas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Matematika yang merupakan ide-ide abstrak tidak dapat begitu

BAB 2. DETERMINAN MATRIKS

KAJIAN METODE KONDENSASI CHIO PADA DETERMINAN MATRIKS

NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN disebut vektor eigen dari matriks A =

Contoh. C. Determinan dan Invers Matriks. C. 1. Determinan

BAB 2 : DETERMINAN. 2. Tentukan banyaknya permutasi dari himpunan bilangan bulat {1, 2, 3, 4}

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ALGORITMA ELIMINASI GAUSS INTERVAL DALAM MENDAPATKAN NILAI DETERMINAN MATRIKS INTERVAL DAN MENCARI SOLUSI SISTEM PERSAMAAN INTERVAL LINEAR

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FMIPA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB MATRIKS. Tujuan Pembelajaran. Pengantar

MATRIKS SATUAN ACARA PERKULIAHAN

INVERS MOORE PENROSE MATRIKS BEBAS SKRIPSI. Disusun oleh : AGUNG WICAKSONO J2A JURUSAN MATEMATIKA

Matriks adalah susunan segi empat siku-siku dari objek yang diatur berdasarkan baris (row) dan kolom (column). Objek-objek dalam susunan tersebut

& & # = atau )!"* ( & ( ( (&

Katalog Dalam Terbitan (KDT)

17. MATRIKS. , maka transpose matriks A adalah A T a c. Dalam perkalian dua matriks terdapat matriks identitas (I), sedemikian sehingga I A = A I = A

Matriks Leslie dan Aplikasinya dalam Memprediksi Jumlah dan Laju pertumbuhan Penduduk di Kota Makassar

Modul 2.2 Matriks dan Sistem Persamaan Linear (Topik 2) A. Pendahuluan Matriks dan Sistem Persamaan Linear

Transkripsi:

BAB I MATRIKS DAN EKSPLORASINYA A. Pendahuluan Aplikasi matriks banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, disadari atau tidak, penggunaan aplikasi tersebut banyak dimanfaatkan dalam menyelesaikan masalah-masalah yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, misalnya pada aplikasi perbankan yang senantiasa berkutak atik dengan angka-angka, dalam dunia olahraga penentuan klasemen suatu pertandingan. B. Pengertian Matriks Matriks adalah jajaran empat persegi panjang dari bilangan-bilangan. Bilangan-bilangan dalam jajaran tersebut disebut entri dari matriks (Rorres, 200: 28). Sementara itu (Kartono, 200: 37) mendefinisikan matriks sebagai obyek (bilangan riil atau kompleks), variabel-variabel atau operator-operator dan sebagainya) yang disusunkan secara persegi panjang (yang terdiri dari baris dan kolom) yang biasanya dibatasi dengan tanda kurung siku atau biasa. Banyaknya baris dan banyaknya kolom menentukan ukuran (ordo) sebuah matriks. Pandang matriks dan Bentuk umumnya: Aplikom 3 Jurusan Pendidikan Matematika UMPAR

Bab 1. Matriks dan Eksplorasinya 5 C. Operasi Matriks dan Aplikasi Maple 1. Kesamaan Matriks Suatu matriks dikatakan sama (setara) jika keduanya memiliki ukuran yang sama dan entri-entrinya yang bersesuaian adalah sama (Rorres, 200: 28). Dalam notasi matriks dapat dinyatakan, jika dan memiliki ukuran yang sama, maka A=B jika dan hanya jika atau untuk semua i dan j. Contoh 1: Perhatikan Matriks-matriks Jika x = 5, maka A=B, tetapi untuk semua nilai x yang lain matriks A dan B tidak setara, karena tidak semua entri keduanya yang bersesuaian adalah sama. Tidak ada nilai untuk x di mana A = C, karena A dan C memiliki ukuran yang berbeda. Aplikasi 1 Mengecek kesamaan matriks dengan maple > R := Vector[row]([1/2,3/2,-1/5,3/5],datatype=rational); > F := Vector[row]([0.5,1.5,-0.2,0.6],datatype=sfloat); > Equal(R,F); > Equal(R,F,compare=all); true false

Bab 1. Matriks dan Eksplorasinya 6 2. Penjumlahan Matriks Jika A dan B adalah matriks-matriks dengan ukuran yang sama, maka jumlah (sum) A + B adalah matriks yang diperoleh dengan menjumlahkan entri-entri pada B dengan entri-entri yang bersesuaian pada A dan selisi (difference) A B adalah matriks yang diperoleh dengan mengurangkan entri-entri yang bersesuaian pada B. Matriks dengan ukuran yang berbeda tidak dapat dijumlahkan atau dikurangkan. Dalam notasi dan memiliki ukuran yang sama, maka A+B dan Contoh 2: Perhatikan Matriks-matriks Maka: Aplikasi 2 Penjumlahan dan pengurangan matriks > A:=Matrix(<< 3 5 3 >,< 2 5 5 >>); A := 3 5 3 2 5 5 > B:=Matrix(<< 2 3 5 3 >,< 2 5 >>); B := 2 3 5 3 2 5 > A+B; 6 6 10 6 8 10 9

Bab 1. Matriks dan Eksplorasinya 7 > A-B; 2 0 0 0 0 0 0 1 3. Perkalian Matriks Jika A adalah matriks m x r dan B adalah matriks r x n maka hasil kali (product) AB adalah matriks m x n yang entri-entrinya ditentukan sebagai berikut: Untuk mencari entri-entri pada baris ke I dan kolom j dari AB, pisahkanlah baris I dari matriks A dan kolom j dari matriks B. kalikan entri-entri yang bersesuaian dari baris dan kolom tersebut dan kemudian jumlahkan hasil yang diperoleh. Contoh 3: Perhatikan Matriks-matriks Maka: Aplikasi 3 Penjumlahan dan pengurangan matriks > A:=Matrix(<< 1 2 >,< 2 6 0 >>); A := 1 2 2 6 0 > B:=Matrix(<< 1 1 >,< 2 1 >,< 1 0 >>); 1 1 B := 2 1 1 0

Bab 1. Matriks dan Eksplorasinya 8 > A.B; 9 3 1 8. Determinan Matriks Misalkan A adalah suatu matriks bujursangkar. Fungsi determinan (determinant fuction) dinotasikan det dan kita mendefinisikan det(a) sebagai jumlah dari semua hasilkali elementer bertanda dari A. Angka det(a) disebut determinan dari A (determinant of A). Contoh : Perhatikan Matriks-matriks Maka: Aplikasi Perhatikan Matriks-matriks Tentukan nilai dari det(a) > > A:=Matrix(<< -1 1 2 >,<3 0-5>,< 1 7 2>>);

Bab 1. Matriks dan Eksplorasinya 9 > det(a); K1 1 2 A := 3 0 K5 1 7 2-5. Invers Matriks Jika A adalah suatu yang dapat balik, maka: Contoh 5: Perhatikan Matriks Tentukan invers (A): Penyelesaian: Dengan menggunakan metode sarrus diperoleh det (A) = - Adj (A) = Sehingga : 35 12 K5 K11 K 1 21 8 K3 A -1 =

Bab 1. Matriks dan Eksplorasinya 10 Aplikasi 5 Soal yang sama di atas > B:=Matrix(<< -1 1 2 >, < 3 0-5 >, < 1 7 2 >>); K1 1 2 B := 3 0 K5 1 7 2 > inverse(b); K35 11 K21 K3 1 K2 5 K1 3 D. Kesimpulan Banyak kemudahan yang kita dapatkan dari aplikasi penggunaan maple 10, sehingga memudahkan menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan materi matriks, terkhusus matriks yang berukuran besar atau matriks yang mempunyai elemen-elemen yang besar. Latihan: