BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi merupakan salah satu faktor pendukung yang sangat penting di dalam suatu instansi pemerintah. Implementasi sistem informasi pada suatu instansi pemerintah sangat dibutuhkan untuk menunjang segala bentuk aktivitas di dalamnya. Sebelum suatu instansi pemerintah memutuskan untuk melakukan investasi sistem informasi, banyak hal-hal yang harus dipertimbangkan, meliputi tujuan dan manfaat penggunaan sistem informasi tersebut, serta besarnya biaya yang harus dikeluarkan. Dalam hal ini pihak Direktorat Teknologi Informasi yang ada di dalam instansi tersebut yang bertanggung jawab atas perencanaan penggunaan sistem informasi yang tepat. Dapat dikatakan bahwa salah satu biaya terbesar pada instansi pemerintah terletak pada investasi sistem informasi, hal itu terkait dengan tingkat kesulitan pembuatan sistem tersebut, perangkat keras yang digunakan untuk menunjang kinerja sistem yang bersangkutan, serta biaya perawatan untuk penggunaan dalam waktu jangka panjang. Dalam hal ini dibutuhkan suatu metode yang tepat untuk mengetahui besarnya manfaat yang telah dicapai dari penggunaan sistem informasi terhadap besarnya biaya investasi yang dikeluarkan. Metode Information Economics (IE) adalah konsep yang digunakan untuk mengukur seberapa jauh manfaat yang 1
2 diperoleh dari investasi dan pengelolaan dari sistem informasi yang berjalan. Dengan menggunakan Information Economics (IE) kita dapat mengetahui seberapa besar keuntungan berupa manfaat yang diperoleh instansi, baik keuntungan tangible (nyata) maupun intangible (tidak nyata). IE ini akan diterapkan pada Direktorat Paten Ditjen Hak Kekayaan Intelektual Departemen Hukum dan HAM yang merupakan salah satu instansi pemerintah Indonesia yang bergerak di bidang pelayanan jasa untuk masyarakat mengenai hak paten, yaitu hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada inventor atas investasinya di bidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan investasinya tersebut atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakannya. Skripsi akan mengangkat topik ANALISIS INVESTASI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS PADA DIREKTORAT PATEN DITJEN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM. 1.2 Ruang Lingkup Untuk memperjelas fokus penelitian, maka pembahasan utama dari skripsi ini hanya mengambil batasan-batasan masalah sebagai berikut : 1. Menganalisis dan mengevaluasi investasi sistem dan teknologi informasi yang telah dilakukan oleh Direktorat Paten Ditjen Hak Kekayaan Intelektual Departemen Hukum dan HAM yang dimulai pada periode tahun 2005.
3 2 Evaluasi dilakukan dengan Information Economics menggunakan metode 3 domain, yaitu domain keuangan, domain bisnis, dan domain teknologi. 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu: 1. Untuk menganalisis sistem informasi yang telah dimiliki, meliputi biaya dan kinerjanya. 2. Untuk menganalisis seberapa besar manfaat tangible (nyata) dan intangible (tidak nyata) yang diperoleh dari sistem informasi yang telah diinvestasikan dan diterapkan. 3. Untuk mengukur nilai ekonomis biaya investasi yang telah dilakukan, baik biaya langsung maupun biaya tidak langsung dari aplikasi sistem dan teknologi yang diimplementasikan. 4. Untuk mengetahui apakah dana yang telah diinvestasikan sebanding dengan manfaat yang diperoleh.
4 1.3.2 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Dapat melakukan review terhadap sistem yang sedang berjalan dalam rangka meningkatkan efektifitas dan efisiensi sistem. 2. Dapat melakukan perbaikan atau peningkatan kinerja sistem informasi. 3. Dapat melakukan pengendalian terhadap biaya-biaya sistem informasi yang dikeluarkan. 4. Hasil analisis dan evaluasi terhadap investasi sistem dan teknologi informasi saat ini dapat digunakan sebagai acuan untuk pengambilan keputusan investasi sistem dan teknologi informasi selanjutnya. 1.4 Metodologi Penelitian Dalam penyusunan skripsi ini, pengumpulan data dilakukan secara lisan maupun tertulis. Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan beberapa cara yaitu sebagai berikut: 1.4.1 Studi Kepustakaan (Library Research) Studi kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data-data secara teoritis yang berhubungan dengan masalah yang menjadi objek penelitian, diperoleh dari literatur-literatur serta buku-buku dari perpustakaan yang digunakan sebagai landasan teori.
5 1.4.2 Studi Lapangan (Field Research) Studi Lapangan adalah penelitian yang dilakukan dengan cara melakukan penelitian secara langsung terhadap instansi yang menjadi objek penelitian agar mendapatkan informasi dan data yang lebih akurat dan mengetahui keadaan instansi secara langsung. Dalam studi lapangan ini, digunakan 4 metode, yaitu: a. Pengamatan (Observation) Yaitu mengadakan kunjungan secara langsung dan mengamati proses sistem informasi yang sedang berjalan. b. Wawancara (Interview) Yaitu proses mengumpulkan data-data yang diperlukan dengan mengadakan wawancara secara langsung dengan pihak-pihak yang terkait. c) Studi Dokumentasi (Documentation Research) Mengumpulkan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penerapan investasi sistem dan teknologi informasi pada Direktorat Paten. d. Angket (Questionnaire) Kegiatan mengumpulkan data mengenai investasi sistem dan teknologi informasi dengan cara membagikan selembaran kertas yang berisi pertanyaan pertanyaan mengenai investasi sistem dan teknologi informasi kepada
6 bagian-bagian yang terlibat dalam penerapan dan penggunaan sistem. 1.4.3 Metode Evaluasi Mengevaluasi lebih lanjut hasil penelitian yang telah diperoleh dan dianalisis dengan menggunakan metode Information Economics untuk mengklarifikasi, mengukur, dan mengoptimalkan investasi sistem dan teknologi informasi dengan pendekatan pengukuran nyata (tangible) dan tidak nyata (intangible). Penilaian dilakukan pada tiga domain yaitu domain keuangan, domain bisnis dan domain teknologi. Dimana domain keuangan menggunakan metode Perhitungan Return On Investment (ROI), yaitu Traditional Cost Benefit Analysis, Value Linking, Value Acceleration, Value Restructuring dan Innovation Valuation. Sedangkan penilaian domain bisnis melingkupi Strategic Match, Competitive Advantage, Management and Information, Competitive Response, dan Project Organizational Risk. Dan penilaian domain teknologi melingkupi Strategic IS Architecture, Definitional Uncertainty, Technical Uncertainty, IS Infrastructure Risk.
7 1.5 Sistematika Penulisan Di dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyajikan kedalam 5 (lima) bab yang disusun secara sistematis dan mudah dimengerti. Secara garis besar isi tiap bab ini adalah sebagai berikut : BAB 1 PENDAHULUAN Dalam bab ini dijelaskan tentang latar belakang penelitian, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan. BAB 2 LANDASAN TEORI Dalam bab ini berisi teori-teori yang digunakan untuk membahas masalah yang ada, yaitu teori Information Economics dan teori pendukung lainnnya yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini. BAB 3 DATA DAN ANALISIS Dalam bab ini berisi penjelasan mengenai gambaran umum Direktorat Paten Ditjen Hak Kekayaan Intelektual Departemen Hukum dan HAM, struktur organisasi beserta wewenang dan tanggung jawab setiap jabatan, visi dan misi, serta analisis sistem informasi yang sedang berjalan dan analisis manfaat yang diperoleh.
8 BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini berisi pembahasan berupa hasil evaluasi dari datadata yang telah diperoleh dan dianalisis. BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi simpulan dari hasil analisis dan evaluasi yang telah dilakukan dan saran yang diusulkan oleh penulis untuk pihak-pihak yang berkepentingan sehingga tujuan dan manfaat dari penulisan penelitian ini dapat digunakan secara optimal.