Metode Statistika (STK211)

dokumen-dokumen yang mirip
Pertemuan V Konsep Peubah Acak dan Sebaran Peluang (Random Variable Concept and Probability Distribution)

25/09/2013. Konsep Peubah Acak. Metode Statistika (STK211) Peubah Acak Diskret. Kuis. Tipe Peubah Acak

Tipe Peubah Acak. Diskret. Kontinu

STK 211 Metode statistika. Materi 4 Peubah Acak dan Sebaran Peluang

Metode Statistika. Konsep Peubah Acak dan Sebaran Peluang (Random Variable Concept and Probability Distribution)

STK 511 Analisis statistika. Materi 3 Sebaran Peubah Acak

Metode Statistika STK211/ 3(2-3)

Metode Statistika (STK 211) Pertemuan ke-5

PEUBAH ACAK. Materi 4 - STK211 Metode Statistika. October 2, Okt, Department of Statistics, IPB. Dr. Agus Mohamad Soleh

PELUANG DAN PEUBAH ACAK

STK511 Analisis Statistika. Pertemuan 3 Sebaran Peluang Peubah Acak

Statistika Farmasi

Probabilitas dan Statistika Distribusi Peluang Kontinyu 1. Adam Hendra Brata

Peubah acak adalah suatu fungsi dari ruang contoh ke bilangan nyata, f : S R

THEORY. By: Hanung N. Prasetyo PEUBAH ACAK TELKOM POLYTECHNIC/HANUNGNP

STK 203 TEORI STATISTIKA I

MA2082 BIOSTATISTIKA Bab 3 Peubah Acak dan Distribusi

Learning Outcomes Sebaran Kontinu Nilai Harapan dan Ragam Beberapa Sebaran Kontinu. Peubah Acak Kontinu. Julio Adisantoso.

PENS. Probability and Random Process. Topik 5. Beberapa jenis Distribusi Variabel Acak. Prima Kristalina April 2015

Pengantar Proses Stokastik

Pengantar Proses Stokastik

Bab 2 DISTRIBUSI PELUANG

Peubah Acak. Bab 4. Definisi 4.1 Peubah acak adalah suatu fungsi dari ruang contoh ke bilangan nyata, f : S R

Dengan demikian, untuk sembarang B = [a, b], maka persamaan (5.1) menjadi

Metode Statistika (STK211) Statistika Deskriptif (2) Dr. Ir. Kusman Sadik Dept. Statistika IPB, 2015

DISTRIBUSI PELUANG KONTINYU DISTRIBUSI PROBABILITAS

Pengantar Proses Stokastik

PEUBAH ACAK DAN SEBARANNYA

Achmad Samsudin, M.Pd. Jurdik Fisika FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia

Peubah Acak (Lanjutan)

Metode Statistika (STK211) Statistika Deskriptif (1) Dr. Ir. Kusman Sadik Dept. Statistika IPB, 2015

Kumpulan pasangan nilai-nilai dari variabel acak X dengan probabilitas nilai-nilai variabel random X, yaitu P(X=x) disebut distribusi probabilitas X

STK511 Analisis Statistika. Pertemuan 4 Sebaran Penarikan Contoh

BAB II DISTRIBUSI PROBABILITAS

Pembahsan Tugas 9 Probabilitas dan Statistika Distribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang Kontinyu

Nilai harapan suatu variabel acak x ditulis E (x) didefinisikan E (x) = Σ x. f (x) Var (x) = σ x 2 = E [ x E (x) ] 2 = E (x 2 ) { E (x) } 2

Pengantar Proses Stokastik

Peubah Acak. 14-Sep-07 TPADF (Kelas Ganjil/ Rahmat) Lecture 2 page 1

Dasar-dasar Statistika Pemodelan Sistem

BAB II LANDASAN TEORI

Beberapa Peubah Acak Diskret (1) Kuliah 8 Pengantar Hitung Peluang

DISTRIBUSI NORMAL. Pertemuan 3. 1 Pertemuan 3_Statistik Inferensial

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BI5106 ANALISIS BIOSTATISTIK Bab 3 Peubah Acak dan Dist

BAB II LANDASAN TEORI

Distribusi Diskrit dan Kontinu yang Penting. Oleh Azimmatul Ihwah

PROBABILITAS (PELUANG) PENGERTIAN PROBABILITAS

28/09/2012 SAMPLE SPACE, SAMPLE POINTS, EVENTS. ω Ω

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Konsep Peluang. Dr. Kusman Sadik, M.Si Dept. Statistika IPB, 2015

Distribusi probabilitas dan normal. Statisitik Farmasi 2015

DISTRIBUSI NORMAL. Pertemuan 3. Distribusi Normal_M. Jainuri, M.Pd 1

STATISTIKA. Muhamad Nursalman Pendilkom/Ilkom UPI

Cara memperoleh data: Zaman dahulu, dgn cara : Melempar dadu Mengocok kartu

DISTRIBUSI KONTINU. Uniform Normal Gamma & Eksponensial. MA3181 Teori Peluang 3 November 2014 Utriweni Mukhaiyar

MK Statistik Bisnis 2 MultiVariate. Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom. 1

DISTRIBUSI TEORITIS. P(M) = p = probabilitas untuk mendapat bola merah (sukses) 30

Distribusi Normal Distribusi normal, disebut pula distribusi Gauss, adalah distribusi probabilitas yang paling banyak digunakan dalam berbagai

Distribusi Normal. Statistika (MAM 4137) Syarifah Hikmah JS

LAB MANAJEMEN DASAR MODUL STATISTIKA 1

ANALISIS DATA SECARA RANDOM PADA APLIKASI MINITAB DENGAN MENGGUNAKAN DISTRIBUSI PELUANG

BAB 2 LANDASAN TEORI

Review Teori Probabilitas

Statistika (MMS-1403)

MODUL II DISTRIBUSI PELUANG DISKRIT DAN KONTINU

STK 203 TEORI STATISTIKA I

STATISTIKA UNIPA SURABAYA

STATISTIK INDUSTRI 1. Random Variable. Distribusi Peluang. Distribusi Peluang Diskrit. Distribusi Peluang Diskrit 30/10/2013 DISKRIT DAN KONTINYU

Distribusi Peluang. Kuliah 6

DISTRIBUSI PROBABILITAS (PELUANG)

KONSEP DASAR PROBABILITAS DAN DISTRIBUSI PROBABILITAS LELY RIAWATI, ST, MT.

Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom. 26

STATISTIKA EKONOMI I Chapter 4 Distribusi Probabilitas Normal dan Binomial Chapter 5 Teori Sampling

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (b) Variabel independen yang biasanya dinyatakan dengan simbol

DISTRIBUSI PELUANG TEORITIS

matematika DISTRIBUSI VARIABEL ACAK DAN DISTRIBUSI BINOMIAL K e l a s A. Penarikan Sampel dari Suatu Populasi Kurikulum 2013 Tujuan Pembelajaran

Statistika (MMS-1001)

Statistika (MMS-1001)

Konsep Dasar Statistik dan Probabilitas

DISTRIBUSI KONTINU. Utriweni Mukhaiyar

Sebaran Peluang kontinyu Sebagian besar kegiatan di alam ini mengikuti sebaran kontinyu Salah satu sebaran kontinyu adalah sebaran normal. Sebaran nor

VARIABEL RANDOM DAN DISTRIBUSI PELUANG

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT TEORITIS 2. Distribusi Hipergeometrik

Statistik Bisnis 1. Week 9 Discrete Probability

STATISTIK PERTEMUAN VI

BAB 2 LANDASAN TEORI

Distribusi Peluang. Dr. Akhmad Rizali

DISTRIBUSI PROBABILITAS

PEMBAHASAN UTS 2015/2016 STATISTIKA 1

Distribusi Sampling. Ayundyah K., M.Si. PROGRAM STUDI STATISTIKA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 2015

Harapan Matematik (Teori Ekspektasi)

Catatan Kuliah AK5161 MATEMATIKA KEUANGAN AKTUARIA. Insure and Invest! Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

Distribusi Peluang Teoritis. Titik-titik contoh di dalam Ruang Sampel (S) dapat disajikan dalam bentuk numerik/bilangan.

II. LANDASAN TEORI. 2. P bersifat aditif tak hingga, yaitu jika dengan. 2.1 Ruang Contoh, Kejadian dan Peluang

Distribusi Normal, Skewness dan Qurtosis

Nilai Harapan / Nilai Ekspektasi

KONSEP PROBABILITAS & DISTRIBUSI PROBABILITAS

Teori Peluang Diskrit

Distribusi Peluang Teoritis

Model dan Simulasi Universitas Indo Global Mandiri

Transkripsi:

Metode Statistika (STK211) Peubah Acak dan Sebaran Peluang (Random Variable and Probability Distribution) Dr. Ir. Kusman Sadik, M.Si Dept. Statistika IPB, 2015 1

Konsep Peubah Acak (Random Variable) Peubah acak merupakan suatu fungsi (function) yang memetakan ruang kejadian (daerah fungsi) ke ruang bilangan riil (wilayah fungsi). Fungsi peubah acak merupakan suatu langkah dalam statistika untuk mengkuantifikasikan kejadian-kejadian alam. Pendefinisian fungsi peubah acak harus mampu memetakan SETIAP KEJADIAN DALAM RUANG CONTOH dengan TEPAT ke SATU BILANGAN pada bilangan riil. 2

Sebagai ilustrasi dalam percobaan pelemparan sebuah dadu bersisi enam yang seimbang. Ruang contohnya dapat disenaraikan sebagai berikut: a = {S1,S2,S3,S4,S5,S6} Salah satu peubah acak yang dapat dibuat adalah: X = munculnya sisi dadu yang bermata genap = {0, 1} Pemetaan fungsi X dapat digambarkan sebagai berikut: Daerah fungsi Wilayah fungsi S1. S2. S3. S4. S5. S6. X(ei). 0. 1 3

Tipe Peubah Acak Diskret Segugus nilai dari suatu peubah acak yang dapat dicacah (countable) Misalkan X = banyaknya komputer yang terjual dalam seminggu di toko A. Kontinu Nilai-nilai dari peubah acak tersebut tidak dapat dicacah (uncountable) Nilai dalam peubah acak tersebut berupa selang interval Misalkan X = tinggi badan (cm) Contoh lain : berat (kg, g, dsb), waktu (jam, menit, dsb) 4

Peubah Acak Diskret 5

Misalkan X adalah suatu peubah acak diskret Fungsi peluang dari peubah acak diskret menampilkan nilai dan peluang dari peubah acak tersebut Jumlah total nilai peluang dari semua kemungkinan nilai peubah acak tersebut sama dengan 1 Peluang dari sembarang kejadian dapat dibentuk dengan menambahkan peluang dari kejadian-kejadian yang membentuk sembarang kejadian tersebut Sebaran Peluang Peubah Acak X tergantung dari sebaran peluang kejadiannya. 6

Kembali ke ilustrasi pelemparan sebutir dadu yang setimbang SEBARAN PELUANG (probability distribution) adalah pemetaan setiap nilai peubah acak dengan nilai peluangnya. Untuk kasus pelemparan sebutir dadu di atas dapat dijabarkan sebagai berikut: p(x=0) = p(s1)+p(s3)+p(s5) = 1/6 +1/6 +1/6= 3/6 p(x=1) = p(s2)+p(s4)+p(s6) = 1/6 + 1/6 + 1/6 = 3/6 Sisi yang muncul Kejadian S 1 S 2 S 3 S 4 S 5 S 6 Peluang kejadian 1/6 1/6 1/6 1/6 1/6 1/6 X 0 1 0 1 0 1 Tabel Sebaran Peluang bagi X: x 0 1 P(X=x) 1/2 1/2 X 0 1 7

Ilustrasi : Mendenhall (Example 4.25) hlm. 164 Toss two fair coins and let x equal the number of heads observed. Find the probability distribution for x. 8

Nilai Harapan Peubah Acak Diskret Nilai harapan dari peubah acak adalah pemusatan dari nilai peubah acak jika percobaannya dilakukan secara berulang-ulang sampai tak berhingga kali. Secara matematis nilai harapan dapat dirumuskan sebagai berikut: ( X ) n i 1 x p( i x i ), jika X p.a diskret 9

Sifat-sifat nilai harapan: Jika c konstanta maka E(c ) = c Jika p.a. X dikalikan dengan konstanta c maka E(cX) = c E(X) Jika X dan Y peubah acak maka E(X+Y) = E(X) + E(Y) E(X-Y) = E(X) - E(Y) 10

Ragam Peubah Acak Ragam dari peubah acak X didefinisikan sebagai berikut: V(X) = E(X-E(X)) 2 = E(X 2 ) [E(X)] 2 tunjukkan! Sifat-sifat dari ragam Jika c konstanta maka V(c ) = 0 Jika p.a. X dikalikan dengan konstanta c maka V(cX) = c 2 V(X) Jika X dan Y peubah acak maka, V(X Y) = V(X) + V(Y) Cov(X,Y) Dimana: Cov(X,Y) = E(X-E(X))E(Y-E(Y)), Jika X dan Y saling bebas maka Cov(X,Y) = 0 11

Contoh: Jika diketahui distribusi peluang dari peubah acak X seperti tabel di bawah ini: Nilai peubah Acak X X 0 1 2 3 4 5 P(X=x I ) 1/6 1/6 1/6 1/6 1/6 1/6 X i p(x i ) 0 1/6 2/6 3/6 4/6 5/6 Dengan demikian nilai harapan p.a X adalah: E(X) = [(0)(1/6)+(1)(1/6) +(2)(1/6) +(3)(1/6) +(4)(1/6) +(5)(1/6)] = 0 + 1/6 + 232/6 + 3/6 + 4/6 + 5/6 = 15/6 12

Lanjutan: Nilai peubah Acak X X 0 1 2 3 4 5 P(X=x I ) 1/6 1/6 1/6 1/6 1/6 1/6 X i p(x i ) 0 1/6 2/6 3/6 4/6 5/6 Ragam p.a X adalah: V(X) = E(X 2 ) [E(X)] 2 = [(0 2 )(1/6)+(1 2 )(1/6) +(2 2 )(1/6) +(3 2 )(1/6) +(4 2 )(1/6) +(5 2 )(1/6)] - (15/6) 2 = 55/6-225/36 = 105/36 13

Berdasarkan E(X) dan V(X) tersebut tentukan: a. E(2X) b. E(4-3X) c. V(2X) d. V(4 3X) 14

Ilustrasi : Mendenhall (Example 4.26) hlm. 167 An electronics store sells a particular model of computer notebook. There are only four notebooks in stock, and the manager wonders what today s demand for this particular model will be. She learns from the marketing department that the probability distribution for x, the daily demand for the laptop, is as shown in the table. Find the mean, variance, and standard deviation of x. Is it likely that five or more customers will want to buy a laptop today? 15

Ilustrasi : Mendenhall (Example 4.26) hlm. 167 E(X) = μ mean (nilai harapan) V(X) = σ 2 variance (ragam) 16

Beberapa sebaran peluang diskret yang banyak digunakan: Bernoulli Binomial Poisson 17

Sebaran Peluang Bernoulli Kejadian yang diamati merupakan kejadian biner yaitu sukses atau gagal Peubah acaknya (X) bernilai 1 jika kejadian sukses dan 0 jika kejadian gagal Misal, p=peluang sukses, dan q=peluang gagal, maka fungsi peluang Bernoulli dapat dituliskan sebagai: P(x,p) = p x q (1-x) ; dimana q = 1-p x=0,1 E(X) = p; Var(X) = pq = p(1-p) 18

Seseorang pemain akan melakukan lemparan bebas. Misalkan peluang bola tersebut masuk ring sebesar 80%, maka peluang bola tidak masuk ring adalah 20% Akan melakukan tendangan pinalti. Jika peluang bola masuk sebesar 95% maka peluang bola tidak masuk sebear 5%. 19

Sebaran Peluang Binomial Terdiri dari n kejadian Bernoulli yang saling bebas Peubah acak Binomial merupakan jumlah dari kejadian sukses, X=0,1,2,.,n Fungsi peluang dari kejadian Binomial dapat dituliskan sebagai: P(x,n,p)=C(n,x)p x q (n-x) ; dimana C(n,x) = n!/(x!(n-x)!) E(X) =np q = 1-p var(x)=np(1-p) x=0,1,2,,n 20

Percobaan Binomial 21

22

S S S x=3 G S S S S G S G S Jika peubah acak X didefinisikan sebagai banyaknya lemparan bebas yang sukses dari 3 lemparan p= peluang sukses untuk sekali melakukan lemparan bebas x=2 P( X P( X 3 3) p 3 3 2) p 2 3 2 (1 (1 p) p) 3 3 3 2 S G G G S G G G S x=1 P( X 3 1) p 1 1 (1 p) 3 1 G G G x=0 3 0 3 0 P( X 0) p (1 p) 0 Rata-rata sukses melakukan lemparan E(X) = np = 3p 23

Ilustrasi : Mendenhall (Example 5.4) hlm. 188 24

Latihan Peluang turun hujan per hari diketahui p=0,6. Jika pengamatan dilakukan dalam satu minggu (7 hari), hitunglah: a. Berapa peluang tidak turun hujan dalam satu minggu? b. Berapa peluang paling sedikit turun hujan satu hari dalam satu minggu? 25

Peubah Acak Kontinu 26

Misalkan X adalah suatu peubah acak kontinu Fungsi peluang dari peubah acak kontinu merupakan fungsi kepekatan peluang (probability density function) Integral fungsi kepekatan peluang dari semua kemungkinan nilai sama dengan 1 Peluang dari suatu selang nilai dapat dibentuk dengan mengintegralkan fungsi kepekatan peluang dalam selang nilai tersebut 27

Beberapa sebaran peluang kontinu yang banyak digunakan Normal Weibull Gamma Beta 28

Sebaran Peubah Acak Kontinu 29

Sebaran Normal Bentuk sebaran simetrik Mean, median dan modus berada dalam satu titik Fungsi kepekatan peluang dapat dituliskan sebagai berikut: 2 1 x 2 1 2 f ( x,, ) e 2 Peluang merupakan luasan dibawah kurva kepekatan normal: b p ( a x b) f ( x) dx F( b) F( a) a Peubah acak X dengan mean (E(X) = ) dan ragam ( V(X) = 2 ) menyebar normal sering dituliskan sebagai berikut : X ~ N (, 2 ) 30

Sebaran Normal 31

Percent Bentuk sebaran normal dengan berbagai nilai ragam 60 50 Variable ragam 1 ragam 3 ragam - 5 ragam -10 40 30 20 10 0-36 -24-12 0 Data 12 24 36 Semakin besar ragam dari sebaran normal maka semakin landai bentuk sebarannya 32

Nilai Harapan Peubah Acak Kontinu Nilai harapan dari peubah acak tersebut dalam jangka panjang Secara matematis nilai harapan dapat dirumuskan sebagai berikut: ( X ) x f ( x ) dx, i i jika X p.a kontinu 33

Sebaran Normal Baku (Standard Normal) Setiap peubah acak normal memiliki karakteristik yang berbeda-beda perhitungan peluang akan sulit Lakukan transformasi dari X N(, 2 ) menjadi peubah acak normal baku Z N(0, 1) dengan menggunakan fungsi transformasi Z X Distribusi peluang dari peubah acak normal baku Z N(0, 1) sudah tersedia dalam bentuk tabel peluang normal baku 34

Cara penggunaan tabel normal baku Nilai z, disajikan pada kolom pertama (nilai z sampai desimal pertama) dan baris pertama (nilai z desimal kedua) Nilai peluang didalam tabel normal baku adalah peluang peubah acak Z kurang dari nilai k (P(Z<k)). Nilai Z 0.00 0.01 0.02 0.03-2.6 0.005 0.005 0.004 0.004-2.5 0.006 0.006 0.006 0.006-2.4 0.008 0.008 0.008 0.008 P(Z < -2.42)=0.008 35

Ilustrasi : Mendenhall, hlm. 226-230 36

Latihan (1) Curah hujan dikota Bogor diketahui menyebar normal dengan rata-rata tingkat curah hujan 25 mm dan ragam 25 mm 2. Hitunglah, a. Curah hujan di kota Bogor kurang dari 15 mm? b. Curah hujan di kota Bogor antara 17 mm sampai 31 mm? c. Curah hujan di kota Bogor di atas 37 mm? d. Jika dikatakan Bogor mempunyai peluang 10% curah hujan tertinggi, berapa batas curah hujan tersebut! 37

Diketahui X menyebar Normal dengan E(X) = μ = 25 mm dan V(X) = σ 2 = 25 mm (a) P( x < 15) =... Jadi P(x < 15) = P(z < -2) = 0.0228 38

Diketahui X menyebar Normal dengan E(X) = μ = 25 mm dan V(X) = σ 2 = 25 mm (b) P(17 < x < 31) =... Jadi P(17 < x < 31) = P(-1.60 < z < 1.20) = P(z < 1.20) - P(z < -1.60) = 0.8849-0.0548 = 0.830 39

Diketahui X menyebar Normal dengan E(X) = μ = 25 mm dan V(X) = σ 2 = 25 mm (d) P(x > a) = 10% = 0.10 P(z > z 1 ) = 0.10 1 P(z < z 1 ) = 0.10 P(z < z 1 ) = 0.90 z 1 = 1.28 40

Latihan (2) Diketahui bahwa gaji menyebar normal dengan nilai tengah 2,5 juta dan standar deviasi 0,5 juta. Jikaseorang dipilih secara acak: a. Tentukan peluang gaji lebih dari 3,2 juta? b. Tentukan peluang gaji antara 2,3 juta sampai 3,2 juta? c. Jika 23% orang mempunyai gaji tertinggi, tentukan batas bawah dari range tersebut! 41

PR/Tugas (2) Persiapan UTS Dikumpulkan di Dept Statistika, pada hari Selasa minggu depan sebelum jam 10.00 Catatan : m = (digit ke-8) + (digit ke-9) dari NIM Misal NIM : G84130075 m = 7 + 5 = 12 1. Mendenhall (Exercise 4.42), hal. 155 tetap 2. Mendenhall (Exercise 4.62), hal. 157 smokers : 20% + m% 3. Mendenhall (Exercise 4.86), hal. 170 percentage : 52% + m% 4. Mendenhall (Exercise 5.96), hal. 217 successful : 80% + m% 5. Mendenhall (Exercise 6.10), hal. 234 tetap 6. Mendenhall (Exercise 6.18), hal. 234 st.dev : 0.15 + 0.m 42

Terima Kasih Materi ini bisa di-download di: kusmans.staff.ipb.ac.id 43