BAB III PROSEDUR PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 4 Tilamuta Kabupaten

III. METODE PENELITIAN. yang hidup dan berguna bagi masyarakat, maupun bagi peneliti sendiri

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. yang digunakan Dalam hal ini Arikunto (2002:136) menjelaskan bahwa: Metode

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melakukan smash sebelum dan sesudah latihan power otot lengan adalah sebagai

UKURAN GEJALA PUSAT DAN UKURAN LETAK

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Arikunto (1991 : 3) penelitian eksperimendalah suatu penelitian yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi linier sederhana yang variabel bebasnya ( X ) berpangkat paling tinggi satu.

METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau akibat dari suatu perlakuan atau treatment, dalam hal ini yaitu

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi linier sederhana merupakan bagian regresi yang mencakup hubungan linier

BAB 2. Tinjauan Teoritis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERTEMUAN III PERSAMAAN REGRESI TUJUAN PRAKTIKUM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

8. MENGANALISIS HASIL EVALUASI

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang di anut dalam

BAB 2 LANDASAN TEORI. perkiraan (prediction). Dengan demikian, analisis regresi sering disebut sebagai

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah adalah suatu cara berfikir dan berbuat, yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 15 di kota Gorontalo

* MEMBUAT DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI MENGGUNAKAN ATURAN STURGES

S2 MP Oleh ; N. Setyaningsih

BAB IX PENGGUNAAN STATISTIK DALAM SIMULASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Statistika Deskriptif dan Statistika Inferensial. 1.2 Populasi dan Sampel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kota Serang, Jl. Yumaga, Benggala-Serang. Sampel yang digunakan sadalah

Uji Statistika yangb digunakan dikaitan dengan jenis data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Propinsi Gorontalo tahun pelajaran 2012/2013.

BAB II LANDASAN TEORI

STATISTIKA A. Definisi Umum B. Tabel Distribusi Frekuensi

BAB 1 STATISTIKA RINGKASAN MATERI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Paleleh pada semester genap

BAB 5. ANALISIS REGRESI DAN KORELASI

SUM BER BELA JAR Menerap kan aturan konsep statistika dalam pemecah an masalah INDIKATOR MATERI TUGAS

2.2.3 Ukuran Dispersi

UKURAN GEJALA PUSAT (UGP)

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang akan diteliti oleh penulis, maka metode

11/10/2010 REGRESI LINEAR SEDERHANA DAN KORELASI TUJUAN

ANALISIS REGRESI. Model regresi linier sederhana merupakan sebuah model yang hanya terdiri dari satu peubah terikat dan satu peubah penjelas:

Uji Modifikasi Peringkat Bertanda Wilcoxon Untuk Masalah Dua Sampel Berpasangan 1 Wili Solidayah 2 Siti Sunendiari 3 Lisnur Wachidah

BAB 6 PRINSIP INKLUSI DAN EKSKLUSI

Di dunia ini kita tidak dapat hidup sendiri, tetapi memerlukan hubungan dengan orang lain. Hubungan itu pada umumnya dilakukan dengan maksud tertentu

3 Departemen Statistika FMIPA IPB

4/1/2013. Bila X 1, X 2, X 3,,X n adalah pengamatan dari sampel, maka rata-rata hitung dirumuskan sebagai berikut. Dengan: n = banyak data

BAB IV HASIL PENELITIAN. Hasil penelitian ini berdasarkan data yang diperoleh dari kegiatan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. atau biasa yanng disebut pre-eksperimen. Karena pada penelitian ini, peneliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi berasal dari kata metode yang artinya cara yang tepat untuk

STATISTIKA: UKURAN PEMUSATAN. Tujuan Pembelajaran

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV BATAS ATAS BAGI JARAK MINIMUM KODE SWA- DUAL GENAP

BAB III METODE PENELITIAN

LANGKAH-LANGKAH UJI HIPOTESIS DENGAN 2 (Untuk Data Nominal)

b) Untuk data berfrekuensi fixi Data (Xi)

Penarikan Contoh Acak Sederhana (Simple Random Sampling)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian diajukan untuk melihat dan mengkaji hubungan antara dua

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian sangat diperlukan dalam sebuah penelitian untuk

Regresi Linier Sederhana Definisi Pengaruh

TEKNIK SAMPLING. Hazmira Yozza Izzati Rahmi HG Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Statistik merupakan cara cara tertentu yang digunakan dalam mengumpulkan,

III BAHAN/OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah 50 ekor sapi Pasundan

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

TINJAUAN PUSTAKA Evaluasi Pengajaran

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil SMP

Jawablah pertanyaan berikut dengan ringkas dan jelas menggunakan bolpoin. Total nilai 100. A. ISIAN SINGKAT (Poin 20) 2

BAB III METODE PENELITIAN

REGRESI LINIER SEDERHANA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB 2 LANDASAN TEORITIS. yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relatif lama.

BAB III UKURAN PEMUSATAN DATA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Babbie, E. (2004: 35), dalam buku Mamang Sangadji Etta dan

ANALISIS INDEKS DISTURBANCES STORM TIME DENGAN KOMPONEN H GEOMAGNET

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pengambilan sampel dari suatu populasi, diperlukan suatu

STATISTIK. Ukuran Gejala Pusat Ukuran Letak Ukuran Simpangan, Dispersi dan Variasi Momen, Kemiringan, dan Kurtosis

3/19/2012. Bila X 1, X 2, X 3,,X n adalah pengamatan dari sampel, maka rata-rata hitung dirumuskan sebagai berikut

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relative lama.

Mean untuk Data Tunggal. Definisi. Jika suatu sampel berukuran n dengan anggota x1, x2, x3,, xn, maka mean sampel didefinisiskan : n Xi.

PEDOMAN STATISTIK UJI PROFISIENSI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. regresi berkenaan dengan studi ketergantungan antara dua atau lebih variabel yaitu

PENDAHULUAN. PILLAR OF PHYSICS EDUCATION, Vol. 2. Oktober 2013, Yani Kurnia Sapta Rika *), Mahrizal **) dan Ermaniati Ramli **)

BAB III MENYELESAIKAN MASALAH REGRESI INVERS DENGAN METODE GRAYBILL. Masalah regresi invers dengan bentuk linear dapat dijumpai dalam

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk menentukan tingkat

BAB III PERSAMAAN PANAS DIMENSI SATU

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Terusan Nunyai. Populasi dalam penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Musbir 1. Abstrak. Kata kunci: Perbandingan, Prestasi Belajar, Metode Pembelajaran Langsung, Materi Gempa Bumi

VOTEKNIKA Jurnal Vokasional Teknik Elektronika & Informatika

Ukuran Pemusatan Data. Arum Handini P., M.Sc Ayundyah K., M.Si.

TATAP MUKA III UKURAN PEMUSATAN DATA (MEAN, MEDIAN DAN MODUS) Fitri Yulianti, SP. Msi.

BAB III ISI. x 2. 2πσ

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

NORM VEKTOR DAN NORM MATRIKS

POLIGON TERBUKA TERIKAT SEMPURNA

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilaksanakan dilapangan SMP Negeri 11 Tamalate

Penarikan Contoh Gerombol (Cluster Sampling) Departemen Statistika FMIPA IPB

KALKULUS LANJUT. Pertemuan ke-4. Reny Rian Marliana, S.Si.,M.Stat.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Mulya Agro Bioteknologi yang terletak

Transkripsi:

BAB III PROEDUR PENELITIAN A. Metode Peelta Metode merupaka suatu cara yag dtempuh utuk mecapa suatu tujua, tujua peelta adalah megugkapka, meggambarka da meympulka hasl peelta melalu suatu cara yag sesua dega prosedur yag dguaka. Dalam megguaka suatu metode tergatug pada peelta yag hedak dcapa, atau dega kata la pegguaa suatu metode harus melhat sejauh maa efektf, efse,da relevasya. uatu metode dkataka efektf apabla dalam prosesya terlhat adaya perubaha postf meuju ke arah yag dharapka. Efektf tdakya suatu metode dlhat dar pegguaa waktu, fasltas, baya da teaga kerja yag dguaka sehemat mugk tetap mecapa hasl yag maksmal. Releva atau tdakya suatu metode dapat kta lhat dar kecocoka, keguaa da tdak terjad bayakya peympaga pada saat proses pegguaa metode tersebut maka tersebut dkataka releva atau sesua. esua dega masalah yag aka dtelt yatu megea perbadga pegaruh model pembelajara lagsug dega model pembelajara kur terhadap hasl belajar melempar dalam permaa softball, maka dalam peelta peuls megguaka metode eksperme. Pegerta metode eksperme meurut Arkuto (99:03) mejelaska bahwa yag dmaksud metode eksperme adalah Eksperme adalah suatu cara utuk mecar hubuga sebab akbat (hubuga kausal) atara faktor yag segaja dtmbulka oleh Peelt dega megelmr / megurag atau meyshka faktor- faktor yag meggagu. ela Arkuto, Nasuto (987:4) juga meyataka bahwa: uatu eksperme selalu dlakuka dalam kods dmaa satu atau beberapa varabelya dapat dkotrol. Kotrol dalam peelta mempuya dua art. Dega dmaksud suatu varbel atau lebh bersfat tetap sedagka varabel laya bebas. Dar amsuzar Pratama, 03 Perbadga Model Pembelajara Lagsug Da Model Pembelajara Ikur Terhadap Hasl Belajar Ketepata Lempara Atas Dalam Permaa oftball Uverstas Peddka Idoesa repostory.up.edu perpustakaa.up.edu

37 Berdasarka kedua kutpa datas Peuls meark kesmpula bahwa dalam kods dmaa satu atau beberapa varabel dapat dkotrol da dcobaka utuk megetahu hasl percobaa tu. Dalam peelta varabel yag dcobaka yatu model pembelajara lagsug da model pembelajara kur kepada kedua kelompok utuk megetahu pegaruh dar kedua model pembelajara tersebut terhadap hasl belajar lempara yag bak pada permaa softball. B. Populas da Tekk Pegambla ampel Pada peelta utuk memproses pemecaha masalah dperluka data, da data dperoleh dar obyek peelta atau populas yag dseldk. Populas dalam suatu peelta merupaka kumpula dvdu atas obyek yag mempuya sfat sfat umum. Dar populas dapat dambl sejumlah data yag dperluka utuk memecahka permasalaha yag dtelt. Megea pegerta populas Arkuto (987:0) mejelaska sebaga berkut: Totaltas semua la yag mugk hasl meghtug ataupu pegukura, kuattatf maupu kualtatf. Megea karakterstk tertetu dar semua aggota kumpula yag legkap da jelas yag g dpelajar sfat sfatya damaka populas. Adapu sebaga yag dambl dar populas tersebut dsebut sampel. Pada peelta populasya adalah seluruh sswa MP Kartka lwag 3 sehgga sult sekal utuk dukur secara lagsug. Utuk megatas hal tersebut Peuls megambl suatu kelompok sampel yag meggambarka atau mewakl populas yag sebearya, sehgga sampel bear-bear cotoh yag sesugguhya. Adapu yag dmaksud sampel meurut Arkuto (006: 3) bahwa ampel adalah sebagaa atau wakl dar populas yag dtelt. ampel yag aka dguaka dalam peelta adalah sswa putra yag megkut ekstrakulkuler softball MP Kartka lwag 3 sebayak 0 orag dar jumlah keseluruha sebayak 8. Yag dambl secara quota samplg. Dalam quota samplg sampel dambl dega memberka jatah atau quota Dar amsuzar Pratama, 03 Perbadga Model Pembelajara Lagsug Da Model Pembelajara Ikur Terhadap Hasl Belajar Ketepata Lempara Atas Dalam Permaa oftball Uverstas Peddka Idoesa repostory.up.edu perpustakaa.up.edu

38 tertetu pada setap sswa, pegambla data dlakuka secara lagsug pada setap ut samplg. Megea pembaga kelompok dega cara tes awal, kemuda meyusu pergkat mula dar skor tertgg sampa skor teredah, kemuda dua orag yag mempuya skor yag setaraf djodohka sehgga terdapat dua kelompok subyek yag keterampla da kemampuaya setaraf. Kemuda dtetuka kelompok yag berkata dega megguaka model pembelajara lagsug da kelompok yag berkata megguaka model pembelajara kur (kelompok A da B). C. Desa Peelta Desa atau racaga peelta yag dpaka oleh peuls adalah pre test post test radomzed desg, dalam hal Nazr (003:40) mejelaska, sepert yag terlhat pada gambar 3. Treatmet (Pre Test-Post Test Radomzed Desg) Kelompok A: T X T Kelompok B: T X T Keteraga: T : Tes awal (pre test) T : Tes akhr (post test) X : Treatmet model pembelajara lagsug X : Treatmet model pembelajara kur Gambar 3.. Desa peelta Dar amsuzar Pratama, 03 Perbadga Model Pembelajara Lagsug Da Model Pembelajara Ikur Terhadap Hasl Belajar Ketepata Lempara Atas Dalam Permaa oftball Uverstas Peddka Idoesa repostory.up.edu perpustakaa.up.edu

39 D. Alur Peelta Prosedur Peelta Populas ampel Test Awal Kelompok A (model lagsug) Eksperme Test Akhr Kelompok B (model kur) Eksperme Tes Akhr Pegolaha da Aalss data Kesmpula Gambar 3.. Lagkah-lagkah peelta kema tersebut dapat peuls jelaska sebaga berkut: ) Meyusu pergkat dar tes awal mula dar skor tertgg sampa skor teredah, kemuda dua orag subyek yag memlk skor yag setaraf djodohka sehgga terdapat dua kelompok subyek yag keterampla da kemampua melemparya setaraf (kelompok A da kelompok B) ) Meetuka betuk pembelajara kelompok yatu kelompok A yag megguaka model pembelajara lagsug da kelompok B megguaka model pembelajara kur yag secara lagsug kelompok eksperme. 3) etelah masg masg kelompok mejala kegata ekperme selama waktu yag telah dtetuka (6 kal pertemua), kemuda dlakuka tes akhr. 4) Berdasarka data data yag telah dperoleh maka dlakuka pegolaha da aalss data sehgga haslya dapat dtafsrka. 5) ebaga lagkah terakhr adalah membuat kesmpula yag ddasarka pada hasl pegolaha da aalss data. Dar amsuzar Pratama, 03 Perbadga Model Pembelajara Lagsug Da Model Pembelajara Ikur Terhadap Hasl Belajar Ketepata Lempara Atas Dalam Permaa oftball Uverstas Peddka Idoesa repostory.up.edu perpustakaa.up.edu

40 E. Alat Pegumpul Data uatu peelta sudah past memerluka alat utuk megumpulka data. Alat pegumpul data yag dguaka dalam pelta berbetuk tes, yatu tes ketepata lempara. Dalam melakuka proses pegumpula data, Peelt megguaka betuk tes Overhad Accuracy Throw. Alat dguaka utuk megukur keterampla melempar atau produktvtas melempar dalam permaa softball yag mempuya valdtas 0,78 da relabltasya 0,83 meurut Ad utoda (009) dar http://fle.up.edu/drektor/fpok/jur._pend._olahraga. Utuk megukur hasl belajar tetuya kta harus megkodska dega jarak pelempar da tempat target yatu 3.68 m. Overhad Accuracy Throw adalah suatu alat yag d temple d ddg yag dber gambar da la dar target lempara. Alat sederhaa da dapat d bogkar pasag, alat bsa meghaslka accuracy lempara. (lhat gambar 3.3) 4 3 x Keteraga: X : Poss Pelempar dega jarak3.68 m 4 : Target dega la 4 3 : Target dega la 3 : Target dega la : Target dega la Gambar 3.3. Overhad Accuracy Throw Dar amsuzar Pratama, 03 Perbadga Model Pembelajara Lagsug Da Model Pembelajara Ikur Terhadap Hasl Belajar Ketepata Lempara Atas Dalam Permaa oftball Uverstas Peddka Idoesa repostory.up.edu perpustakaa.up.edu

4 a. Peralata yag dguaka. Alat alat yag dguaka dalam tes adalah sebaga berkut: ) Bola softball ) Tembok yag telah dberka sasara lempar 3) Formulr pegsa skor Tester da yag melakuka Tes terdr dar: ) Tga orag pegetes ) atu orag pelempar (yag melakuka tes) 3) atu orag berdr meuggu glra melempar sambl pemaasa lempar 4) atu orag yag membatu memberka bola kepada pelempar. 5) saya megambl bola hasl lempara. b. Pelaksaaa tes Peserta Tes Berdr d belakag gars sejauh 3,68m dar target. Melakuka lempara bola ke arah target d ddg kor merupaka jumlah dar 0 kal lempara Target: ebuah target dbuat d ddg setgg 99 cm dar ttk tegah lgkara ke lata. Target terdr dar 4 buah lgkara, masg-masg lgkara mempuya radus 3 ch, ch, ch, da 33 ch dega uruta skor dar tap lgkara yatu: 4, 3,, da F. Lagkah Lagkah Proses Peelta. Tes Awal Tes awal dlakuka d lapaga MA Kartka lwag 3. Megea pelaksaaaya d jelaska dbawah : a. Tes yag dguaka adalah tes overhead accurate throw b. ebelum tes dlaksaaka peuls terlebh dahulu mempersapka lapaga. c. Jarak dar pelempar ke sasara 3,68 m (60 feet). Pelaksaaa eksperme Pelaksaaa eksperme berlagsug selama empat Mggu atau 6 kal pertemua, Pada setap proses pembelajara subjek melakuka pembelajara lempara selama ±30 met yag dbag kedalam set. ebelum proses pembelajara t dmula, setap subyek melakuka peregaga da pemasa. Dar amsuzar Pratama, 03 Perbadga Model Pembelajara Lagsug Da Model Pembelajara Ikur Terhadap Hasl Belajar Ketepata Lempara Atas Dalam Permaa oftball Uverstas Peddka Idoesa repostory.up.edu perpustakaa.up.edu

4 elajutya setap proses pembelajara, masg-masg melakuka percobaa lempara dsesuaka dega waktu pembelajara. Waktu yag terseda dalam pembelajara mula dar pemaasa, t, da pedga. Pada pembelajara t subjek melakuka pembelajara melempar dega megguaka model pembelajara lagsug (kelompok A) da kur (kelompok B). Pada tya masg-masg subjek melakuka pembelajara lempara secara bertahap da sstemats pada setap proses pembelajara. Meggat betapa petgya art pembelajara terhadap keberhasla seorag peserta ddk, yag perlu dperhatka adalah kualtas dar pembelajara tersebut yatu pemafaata waktu yag seefektf mugk. 3. Tes Akhr etelah masa eksperme berakhr, maka pegambla data dar tes akhr dlakuka. etelah data terkumpul, maka selajutya dlakuka pegolaha da aalss data gua memperoleh peafsra yag tepat sesua dega masalah peelta. G. Tujua Program Pembelajara Dalam meyusu program pembelajara peuls membag ke dalam dua baga, sebaga berkut :.Waktu kegata Peelta berlagsug selama empat Mggu atau 6 kal pertemua. Adapu retag waktu yag dbutuhka utuk melhat hasl eksperme (pegaruh dar suatu pembelajara), yatu -3 mggu utuk yag meegah da 8-9 mggu utuk hasl yag maksmal. Dalam hal Hebelck (978) mejelaska the effect of trag ca be observed after two or three week are coveet to label the medum term effect. Bahwa pegaruh dar latha dapat dtelt setelah dua atau tga mggu cukup utuk meada syarat pegaruh yag meegah.. Frekues Pembelajara Proses pembelajara dlakuka empat kal dalam semggu dega selag satu har ( elasa, Kams, abtu, Mggu). Hal bertujua utuk memberka Dar amsuzar Pratama, 03 Perbadga Model Pembelajara Lagsug Da Model Pembelajara Ikur Terhadap Hasl Belajar Ketepata Lempara Atas Dalam Permaa oftball Uverstas Peddka Idoesa repostory.up.edu perpustakaa.up.edu

43 kesempata strahat bag orga-orga tubuh supaya kembal sap utuk meerma tugas gerak yag baru yag bertujua medapatka hasl optmal dar proses pembelajara. Maka dalam peelta Peuls megambl waktu pembelajara empat kal semggu utuk melhat hasl pembelajara dar model pembelajara lagsug da model pembelajara kur terhadap hasl belajar ketepata lempara atas. H. stematka Pembelajara stematka adalah suatu susua / uruta dar yag mudah ke yag sult. Maka sstematka dalam peeltta selalu bertahap mula dar yag termudah meuju ke yag sult. stematka dalam setap proses pembelajara atau pertemua dbag mejad tga uruta yatu:. Pemaasa (Warmg Up) Tujua pemaasa adalah utuk mempersapka kods tubuh agar dapat bekerja sesua dega pugsya, yatu megkatka da meyesuaka suhu tubuh terhadap kods pembelajara yag aka dlakuka, memperluas perseda utuk meghdar cedera pada saat proses pembelajara serta utuk megkatka kotraks da fugsoal otot pada saat pembelajara. Adapu tekk pelaksaaaya sebaga berkut: a. Melakuka pemaasa permaa utuk mempersapka kods bada b. Melakuka geraka lempar secukupyua sampa kods tubuh bear-bear sap. Pembelajara t Pada pembelajara t subjek melakuka pembelajara melempar dega megguaka model kur (kelompok A) da model lagsug (kelompok B). Dar kedua kelompok tersebut, masg-masg subjek melakuka pembelajara melempar sebayak set yag dselg masa strahat. Pada tya masgmasg subjek melakuka geraka melempar secara bertahap da sstemats pada setap pembelajara. Dar amsuzar Pratama, 03 Perbadga Model Pembelajara Lagsug Da Model Pembelajara Ikur Terhadap Hasl Belajar Ketepata Lempara Atas Dalam Permaa oftball Uverstas Peddka Idoesa repostory.up.edu perpustakaa.up.edu

44 3. Pedga (Coolg Dow) Pedga bertujua utuk megembalka kods tubuh pada kods semula. Pada pedga sampel melakuka geraka dega sata dselg dega meark afas yag dalam da tap subjek darahka utuk memvsualsaska gerak dasar melempar dega bak. Pada pedga semua subjek dberka motvas utuk meujuka kemajua da perkembaga dalam peguasaa gerak dasar melakuka lempara bola selama megkut proses pembelajara. Pada akhrya pembelajara dakhr dega peregaga stats da do a. I. Prosedur Pegolaha Data Data yag dperoleh dar hasl pegetesa merupaka skor metah yag harus dolah dega megguaka rumus-rumus statstk agar data dapat dtafsrka, sehgga dapat dlakuka pearka kesmpula dega bear megea hasl peelta. Adapu rumus-rumus statstka yag dguaka utuk pegolaha data peuls megguaka rumus statstk yag dsusu oleh Nurhasa (00:04). Adapu lagkah-lagkah pegolaha data hasl tes yag dtempuh adalah :. Meghtug skor rata-rata tes awal da tes akhr dar masg-masg kelompok dega rumus : Keteraga : X X X = kor rata-rata X = Jumlah skor metah = Bayakya sampel. Meghtug stadar devas dega rumus : D X X Dar amsuzar Pratama, 03 Perbadga Model Pembelajara Lagsug Da Model Pembelajara Ikur Terhadap Hasl Belajar Ketepata Lempara Atas Dalam Permaa oftball Uverstas Peddka Idoesa repostory.up.edu perpustakaa.up.edu

45 Keteraga: D = tadar devas atau smpaga baku yag dcar = Bayakya sampel = Jumlah X = Kuadrat skor metah = Akar dar 3. Meguj ormaltas data, apakah data tersebut berbetuk parametrk atau o parametrk dega megguaka uj Llefors. Prosedur yag dguaka aalah sebaga berkut : a. Pegamata X, X,...X djadka blaga baku,... dega megguaka rumus : X X ( X da masg-masg merupaka rata-rata da smpaga baku sampel ) b.utuk tap blaga baku megguaka daftar dstrbus ormal baku, kemuda meghtug peluag. F Z PZ Z c. elajutya dhtug propors,... yag lebh kecl atau sama dega. Jka dyataka oleh ( ), maka : d. Htug selsh F - Dar amsuzar Pratama, 03 Perbadga Model Pembelajara Lagsug Da Model Pembelajara Ikur Terhadap Hasl Belajar Ketepata Lempara Atas Dalam Permaa oftball Uverstas Peddka Idoesa repostory.up.edu perpustakaa.up.edu Bayakya,,... yag kemuda tetuka harga mutlakya. e. Ambl harga yag palg besar datara harga-harga mutlak selsh tersebut. ebutlah harga terbesar adalah Lo. Utuk meerma atau meolak hpotess ol, badgka Lo dega la krts yag dambl dar daftar utuk taraf yata α yag dplh. Krteraya adalah tolak hpotess ol bahwa populas berdstrbus ormal, jka Lo yag dperoleh dar data pegamata melebh L dar daftar. Dalam hal laya hpotess dterma.

46 4. Meguj homogetas dar masg-masg kelompok dega megguaka rumus : Keteraga: F = Homogetas yag dcar = Varas terkecl F I = Varas terbesar Krtera peguja homogetas adalah : terma H jka F htug lebh kecl dar F tabel dega peluag / α V,V, da dalam hal H laya dtolak. Derajat kebebasa pemblag da peyebut utuk F tabel yak -. 5. Uj beda pegkata pembelajara atara yag megguaka model lagsug t da model kur dega rumus: = Nla t yag dcar (t htug) B = mpaga baku beda B = Nla rata-rata beda t B B = Bayakya sampel dar kelompok eksperme Krtera peermaa da peolaka hpotessya adalah: Terma hpotess jka; (H 0 ) jka -t (- α )< t <t (- α). Dalam hal la hpotess (H 0 ) dtolak. 6. Meetuka dterma atau tdakya hpotess. Krtera peguja megguaka uj kesamaa dua rata-rata (atu phak), rumus yag dguaka adalah: t s x dega x Dar amsuzar Pratama, 03 Perbadga Model Pembelajara Lagsug Da Model Pembelajara Ikur Terhadap Hasl Belajar Ketepata Lempara Atas Dalam Permaa oftball Uverstas Peddka Idoesa repostory.up.edu perpustakaa.up.edu

47 Keteraga : t = Nla t yag dcar ( t htug ) x = Nla rata-rata kelompok x = Nla rata-rata kelompok = mpaga baku gabuga = Bayakya sampel kelompok = Bayakya sampel kelompok s = Varas kelompok s = Varas kelompok s s Krtera peermaa da peolaka hpotess adalah: Terma hpotess jka; (H 0 ) jka t t (-α ) Tolak hpotess jka; (H 0 ) jka t > t (-α) H 0 : = : Tdak ada perbedaa pegaruh yag sgfka pegguaa model pembelajara lagsug dega model pembelajara kur. H : > : Ada perbedaa pegaruh yag sgfka pegguaa model pembelajara lagsug dega model pembelajara kur. s Dar amsuzar Pratama, 03 Perbadga Model Pembelajara Lagsug Da Model Pembelajara Ikur Terhadap Hasl Belajar Ketepata Lempara Atas Dalam Permaa oftball Uverstas Peddka Idoesa repostory.up.edu perpustakaa.up.edu