ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

dokumen-dokumen yang mirip
Data untuk Perhitungan Biaya Kirim Data untuk Perhitungan Biaya Simpan Pembeli Data untuk Perhitungan Biaya

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: joint economic lot size, supplier, distributor, biaya persediaan, pengendalian persediaan. iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

2.4.3 Krtiteria Pemilihan Metode Peramalan Verifikasi Model Peramalan Uji Verifikasi Peramalan dengan Moving Range Chart...

PENGENDALIAN PERSEDIAAN DUA ESELON DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOINT ECONOMIC LOT SIZE (JELS)

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL SKRIPSI... HALAMAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME... ii. HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI... iii

BAB II LANDASAN TEORI

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 2 LANDASAN TEORI

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB II LANDASAN TEORI

PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU BAJA MS DI DIREKTORAT PRODUKSI ATMI CIKARANG

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

4.10 Minimum Order Struktur Produk BAB 5 ANALISA 5.1 Pengolahan Data Perhitungan Coefficient of Variance

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Perhitungan Waktu Siklus Perhitungan Waktu Normal Perhitungan Waktu Baku Tingkat Efisiensi...

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

Modul ke: Manajemen Persediaan. Persediaan Pengaman. Maheswari SE., M.Si. Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi. Manajemen

BAB V ANALISA HASIL. Berdasarkan data permintaan produk Dolly aktual yang didapat (permintaan

III. METODE PENELITIAN 3.1 KERANGKA PEMIKIRAN

ABSTRAK. Kata Kunci : distribusi, bullwhip effect, pemusatan informasi. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia yaitu PT. Indosat, Tbk yang beralamat di jalan Daan Mogot KM 11

PROSIDING SEMINAR ILMIAH NASIONAL: MEMBANGUN PARADIGMA KEHIDUPAN MELALUI MULTIDISIPLIN ILMU

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PENERAPAN DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING (DRP) UNTUK PERENCANAAN PENGIRIMAN PAKAN TERNAK SKRIPSI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR ISI. Halaman Judul Lembar Pengesahan Tugas Akhir Lembar Mempertahankan Tugas Akhir Lembar Pernyataan Abstrak Kata Pengantar

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PENGESAHAN PERNYATAAN NASKAH SOAL TUGAS AKHIR HALAMAN PERSEMBAHAN KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH

DAFTAR TABEL. Tabel 1.1 Keaslian Penelitian Tabel 2.1 Perbedaan Fixed-order dan Fixed-time Tabel 2.1 Tingkat Service Level...

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

9.Peramalan (Forecasting) A. Teori Peramalan B. Metode Peramalan C. Pengukuran Keakuratan Hasil Peramalan Profil PT.

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

2.4.6 Hubungan Antara Ukuran Kesalahan Peramalan dan Standar Deviasi Pengendalian Persediaan Definisi Persediaan...

ANALISA KEBUTUHAN BAHAN BAKU UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA PERSEDIAAN DI UD. ANUGERAH BERSAUDARA

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB V PEMBAHASAN. 5.1 Permintaan Konsumen

BAB II KONSEP PERSEDIAAN DAN EOQ. menghasilkan barang akhir, termasuk barang akhirnya sendiri yang akan di jual

Kesimpulan dan Saran BAB 4 PENGUMPULAN DATA 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan Struktur Organisasi dan Uraian Jabatan

BAB I PENDAHULUAN. produksi per bulan mencapai 200 pcs untuk semua jenis produk.

ABSTRAK. Kata kunci: Pengendalian persediaan, bahan baku, Model pengendalian persediaan probabilistik. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. untuk dijual kembali. Sebagai salah satu asset penting dalam sebuah perusahaan,

BAB 4 DATA. Primatama Konstruksi departemen PPIC (production planning and inventory

BAB V ANALISA HASIL. Januari 2008 sampai dengan Desember 2008 rata-rata permintaan semakin

BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU KEMASAN MINUMAN RINGAN UNTUK MEMINIMUMKAN BIAYA PERSEDIAAN. Mila Faila Sufa 1*, Rizky Novitasari 2

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB X MANAJEMEN PERSEDIAAN

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

kegiatan produksi pada sistem manufaktur, kegiatan pemasaran pada sistem distribusi

PERENCANAAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU YANG OPTIMUM PADA PT. CHAROEN POKPHAND INDONESIA KIM MABAR

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pada suatu lokasi tertentu sangat penting dilakukan oleh manajemen dalam

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

MANAJEMEN LOGISTIK & SUPPLY CHAIN MANAGEMENT KULIAH 7: MENGELOLA PERSEDIAAN PADA SUPPLY CHAIN. By: Rini Halila Nasution, ST, MT

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS PENENTUAN STOK SUKU CADANG PADA PT. KARS INTI AMANAH (KALLA KIA) CABANG MAKASSAR

MANAJEMEN PERSEDIAAN. a. Pengertian Persediaan. 2) Persediaan Barang Dalam Proses. 2) Persediaan Barang Jadi

TINJAUAN PUSTAKA II.1 Peramalan...7

6. BAB VI. PENUTUP Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN...

BAB II LANDASAN TEORI. Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. dan bekerja sama untuk memproses masukan atau input yang ditunjukkan kepada

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. PT. Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) merupakan salah satu perusahaan

BAB V ANALISA HASIL. Pada bab sebelumnya telah dilakukan pengolahan data-data yang

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan konsumen. Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan koordinasi dan

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh konsumen sehingga produk tersebut tiba sesuai dengan waktu yang telah

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pengendalian Persediaan Bahan Kimia di UBOH PLTU Banten 1 Suralaya PT. Indonesia Power

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI. Jenis data Data Cara pengumpulan Sumber data 1. Jenis dan jumlah produk yang dihasilkan

Biaya Perencanaan Agregat Metode-Metode Perencanaan Agregat Linear Programming Pengertian Linear

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Seiring dengan meningkatknya pangsa pasar, permintaan konsumen juga menjadi

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

Inventory Management. Ir. Dicky Gumilang, MSc. Universitas Esa Unggul Juni 2017

PERENCANAAN & PENGENDALIAN PRODUKSI TIN 4113

BAB III METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY DAN PERIOD ORDER QUANTITY

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT.Indospring,Tbk. Disusun oleh : Yessica Harijanto / Evelyn Dwi Lavinia /

ABSTRAK. Kata Kunci: Pengendalian Persediaan, Metode Probabilistik, Demand Variabel dan Lead Time Konstan. Universitas Kristen Maranatha.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Transkripsi:

ABSTRAK PT Coca Cola Amatil Indonesia merupakan salah satu produsen minuman ringan berkarbonasi terbesar di Indonesia. Saat ini, PT Coca Cola Amatil Indonesia telah memiliki 10 pabrik yang tersebar hampir di seluruh Indonesia, yaitu Medan, Padang, Bekasi, Cikedokan, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, Manado dan Lampung. PT Coca Cola Amatil Indonesia Lampung memproduksi berbagai jenis minuman ringan yang sesuai dengan standar yang telah diterapkan di seluruh dunia. Selain memproduksi minuman ringan, PT Coca Cola Amatil Indonesia Lampung juga mendistribusikan hasil produksinya dari pabrik ke tiap pusat distribusi. Pusat distribusi kemudian mendistribusikan produk dari outlet sampai ke konsumen. PT Coca Cola Amatil Indonesia Lampung memiliki kondisi dimana antara ketiga eselon yaitu pabrik, distributor, dan outlet tidak terintegrasi dalam satu rantai pasok. Pihak pabrik, distributor, dan outlet memiliki kebijakan atau policy masing-masing dalam menentukan pengendalian persediaannya. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengintegrasikan setiap eselon untuk meminimisasi biaya pengendalian persediaan di sepanjang rantai pasok sehingga akhirnya dapat meningkatkan daya saing perusahaan. Saat ini pihak pabrik menggunakan pola yang menyerupai EPQ sedangkan distributor dan outlet menggunakan pola yang menyerupai EOQ. Untuk meminimisasi biaya pengendalian persediaan di antara ketiga eselon tersebut digunakan kebijakan waktu siklus tunggal dimana dengan kebijakan ini akan menyamakan waktu produksi dan waktu pemesanan diantara ketiga eselon. Langkah pengolahan datanya, dimulai dengan melakukan peramalan untuk tiap produk, kemudian melakukan pemilihan metode peramalan terbaik, memvalidasi data peramalan, dan agregasi produk. Langkah berikutnya adalah menghitung komponen-komponen biaya persediaan yang ada di tiap eselon seperti biaya pesan, biaya simpan, biaya stockout, dan biaya setup, kemudian melakukan perhitungan biaya pengendalian persediaan saat ini dan usulan dengan menggunakan kebijakan waktu siklus tunggal. Hasil perhitungan usulan menghasilkan ukuran lot pemesanan dan waktu pemesanan optimal. Langkah terakhir adalah melakukan disagregasi produk. Setelah melakukan pengolahan data, maka didapatkan bahwa jumlah lot produksi yang harus dibuat oleh pabrik adalah 24.154 CS dengan waktu siklus selama 0,025 tahun (enam hari) dan dalam satu tahun terdapat 40 kali siklus. Total biaya pengendalian persediaan saat ini di PT Coca Cola Amatil Indonesia Lampung sebesar Rp 1.735.445.996/tahun dan setelah diintegrasikan didapatkan total biaya pengendalian persediaan usulan sebesar Rp 1.513.405.032/tahun. Dengan menggunakan metode usulan, dapat diperoleh penghematan biaya pengendalian persediaan perusahaan sebesar Rp 222.040.965/tahun atau 12,79% dan mempunyai jaringan supply chain yang lebih integratif. Dengan adanya jaringan supply chain yang lebih integratif diharapkan daya saing perusahaan akan semakin meningkat. Selain itu, dengan sistem yang sudah terintegrasi diharapkan keuntungan tidak hanya menjadi milik satu eselon akan tetapi menjadi milik satu jaringan supply chain tersebut. iv

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... ii PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI... iii ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH... v DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xv DAFTAR SIMBOL... xvi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1-1 1.2 Identifikasi Masalah... 1-2 1.3 Pembatasan Masalah dan Asumsi... 1-2 1.4 Perumusan Masalah... 1-3 1.5 Tujuan Penelitian... 1-3 1.6 Sistematika Penulisan... 1-4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Rantai Pasok... 2-1 2.2 Peramalan... 2-1 2.3 Kesalahan Dalam Peramalan... 2-3 2.4 Uji Kenormalan Data... 2-3 2.5 Coefficient of Variance... 2-3 2.6 Pengujian Tracking Signal... 2-4 2.7 Manajemen Persediaan... 2-4 2.8 Metode Economic Production Quantity (EPQ)... 2-7 2.9 Metode Economic Order Quantity (EOQ)... 2-8 2.10 Sistem Persediaan Multi Eselon... 2-9 2.11 Kebijakan Waktu Siklus Tunggal... 2-10 2.11.1 Notasi Indeks... 2-11 viii

2.11.2 Notasi Parameter... 2-11 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Flowchart Penelitian... 3-1 3.2 Keterangan Flowchart... 3-1 3.2.1 Penelitian Pendahuluan... 3-1 3.2.2 Pembatasan Masalah dan Asumsi... 3-1 3.2.3 Perumusan Masalah... 3-1 3.2.4 Penentuan Tujuan Penelitian... 3-1 3.2.5 Studi Pustaka... 3-2 3.2.6 Penentuan Metode Pemecahan Masalah... 3-2 3.2.7 Pengumpulan Data... 3-4 3.2.8 Pengolahan Data... 3-4 3.2.9 Analisis... 3-8 3.2.10 Kesimpulan Dan Saran... 3-8 BAB 4 PENGUMPULAN DATA 4.1 Sejarah Perusahaan... 4-1 4.2 Struktur Organisasi... 4-2 4.3 Aliran Distribusi... 4-4 4.4 Data Permintaan... 4-5 4.5 Kapasitas Produksi... 4-7 4.6 Data Biaya... 4-7 4.6.1 Data untuk Perhitungan Biaya Setup pada Eselon Produksi... 4-7 4.6.2 Data untuk Perhitungan Biaya Simpan pada Eselon Produksi, Distributor dan Outlet... 4-8 4.6.3 Data untuk Perhitungan Biaya Pesan pada Eselon Distributor dan Outlet... 4-8 4.6.4 Data untuk Perhitungan Biaya Stockout pada Eselon Outlet... 4-9 4.7 Satuan Penyimpanan Cases (CS)... 4-9 ix

BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS 5.1 Pengolahan Data... 5-1 5.1.1 Perhitungan Coefficient of Variance... 5-1 5.1.2 Perhitungan Peramalan Permintaan Produk Non-Stationer... 5-5 5.1.3 Perhitungan Peramalan Permintaan Produk Stationer... 5-5 5.1.4 Hasil Perhitungan Peramalan... 5-5 5.1.5 Pemilihan Metode Peramalan Terbaik... 5-6 5.1.6 Pengujian Validasi Peramalan... 5-6 5.1.7 Pengujian Kenormalan Data Peramalan... 5-8 5.1.8 Perhitungan Agregasi... 5-9 5.1.9 Perhitungan Biaya-Biaya... 5-10 5.1.9.1 Perhitungan Biaya-Biaya Pada Eselon Produksi.. 5-10 5.1.9.2 Perhitungan Biaya-Biaya Pada Eselon Distributor... 5-15 5.1.9.3 Perhitungan Biaya-Biaya Pada Eselon Outlet... 5-17 5.1.10 Pengendalian Persediaan Saat Ini pada Eselon Produksi.. 5-18 5.1.11 Pengendalian Persediaan Saat Ini pada Eselon Distributor... 5-19 5.1.12 Pengendalian Persediaan Saat Ini pada Eselon Outlet... 5-20 5.1.13 Pengendalian Persediaan dengan Menggunakan Metode Usulan... 5-22 5.2 Analisis... 5-24 5.2.1 Analisis Kelemahan Pengendalian Persediaan Saat Ini.. 5-24 5.2.2 Analisis Metode Pengendalian Persediaan Usulan... 5-25 5.2.3 Analisis Perbandingan Biaya Total... 5-25 5.2.4 Analisis Perbandingan Biaya Pesan... 5-26 5.2.5 Analisis Perbandingan Biaya Simpan... 5-27 5.2.6 Analisis Perbandingan Biaya Setup... 5-28 5.2.7 Analisis Perbandingan Biaya Stockout... 5-28 x

5.2.8 Analisis Perbandingan Ukuran Pemesanan dan Waktu Pemesanan... 5-29 5.2.9 Analisis Perubahan Frekuensi Pengiriman dari Pabrik ke Distributor... 5-30 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan... 6-1 6.2 Saran... 6-1 6.2.1 Saran untuk Perusahaan... 6-1 6.2.2 Saran untuk Penelitian Selanjutnya... 6-2 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN xi

DAFTAR TABEL Tabel Judul Halaman 4.1 Data Permintaan dari Distributor 4-5 5.1 Perhitungan CV untuk Tiap Produk 5-1 5.2 Rangkuman Peramalan Produk Non Stationer 5-5 5.3 Rangkuman Peramalan Produk Stationer 5-6 5.4 Nilai Error Peramalan dengan Metode MSE 5-6 5.5 Hasil Uji Validasi Tracking Signal-Brown Coca Cola 5-7 5.6 Rangkuman Uji Kenormalan Data Peramalan 5-8 5.7 Agregasi Produk 5-9 5.8 Permintaan Agregat 5-9 5.9 Biaya Setup Mesin 5-10 5.10 Biaya Penerangan 5-11 5.11 Penggunaan Air 5-11 5.12 Biaya Tenaga Kerja 5-12 5.13 Biaya Setup Pabrik 5-12 5.14 Biaya Depresiasi Gudang 5-13 5.15 Biaya Penerangan Gudang 5-13 5.16 Biaya Material Handling 5-14 5.17 Barang yang Disimpan 5-14 5.18 Persentase Biaya Simpan 5-15 5.19 Biaya Pesan 5-16 5.20 Persentase Biaya Simpan 5-16 5.21 Biaya Pesan 5-17 5.22 Persentase Biaya Simpan 5-18 5.23 Biaya Stockout Outlet 5-18 5.24 Data Eselon Pabrik 5-19 5.25 Data Eselon Distributor 5-20 5.26 Data Eselon Outlet 5-21 xii

Tabel Judul Halaman 5.27 Rangkuman Kebijakan Pengendalian Persediaan Saat Ini 5-21 5.28 Disagregasi Produk 5-23 5.29 Perbandingan Total Biaya Pengendaliam Persediaan Per Tahun 5-23 5.30 Rangkuman Kebijakan Pengendalian Persediaan Usulan 5-24 5.31 Biaya Pengendalian Persediaan Saat Ini 5-24 5.32 Biaya Pengendalian Persediaan Usulan 5-25 5.33 Total Biaya Pengendalian Persediaan 5-25 5.34 Perbandingan Biaya Pesan 5-26 5.35 Perbandingan Biaya Simpan 5-27 5.36 Perbandingan Biaya Setup 5-28 5.37 Perbandingan Biaya Stockout 5-28 5.38 Ukuran Pemesanan Metode Saat Ini 5-29 5.39 Ukuran Pemesanan Metode Usulan 5-29 5.40 Frekuensi Pemesanan dari Pabrik ke Distributor 5-30 xiii

DAFTAR GAMBAR Gambar Judul Halaman 2.1 Simplifikasi Model Rantai Pasok 2-1 2.2 Model Production Order Quantity 2-7 2.3 Model Penyimpanan Klasik 2-8 2.4 Tahapan Multi Eselon 2-9 2.5 Struktur Sistem Persediaan Berjenjang 2-10 2.6 Kebijakan Waktu Siklus Tunggal 2-11 3.1 Algoritma Waktu Siklus Tunggal 3-3 3.2 Langkah Pengolahan Data 3-5 3.3 Flowchart Metodologi Penelitian 3-9 4.1 Struktur Organisasi PT. Coca Cola Amatil Indonesia 4-2 4.2 Aliran Distribusi dari Plant sampai Outlet 4-4 4.3 Cases (CS) Coca Cola 4-9 5.1 Plotting Data Coca Cola 5-3 5.2 Plotting Data Sprite 5-3 5.3 Plotting Data Fanta Strawberry 5-4 5.4 Plotting Data Fanta Soda Water 5-4 5.5 Peta Kendali Tracking Signal Metode Pegels 5-8 5.6 Grafik Perubahan Biaya Pesan Distributor dan Outlet 5-26 5.7 Grafik Perubahan Biaya Simpan 5-27 5.8 Perbandingan Biaya Setup 5-28 5.9 Perbandingan Biaya Stockout 5-29 5.10 Hasil Kebijakan Waktu Siklus Tunggal 5-30 xiv

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Judul Halaman A Hasil Peramalan Non-Stasioner A-1 B Hasil Peramalan Stasioner B-1 C Hasil Uji Validasi Tracking Signal C-1 D Hasil Uji Kenormalan Data Peramalan D-1 E Perhitungan Pengendalian Persediaan Usulan E-1 Tabel Distribusi Normal xv

DAFTAR NOTASI CV σ μ MAD RSFE S t C t X F t+m dt dt α z α S L f (Z L ) ψ (z α ) B D L N SS EPQ = Q* C R p r EOQ = Q* C R H = Coefficient of Variance = Standar deviasi (CS) = Rata-rata permintaaan (CS) = Mean Absolute Deviation = Running Sum of Forecast Error = Data pemulusan = Komponen musiman aditif = Permintaan aktual pada periode t = Hasil ramalan periode t = Permintaan aktual pada periode t = Hasil ramalan periode t = Kemungkinan terjadinya stockout = Nilai z pada distribusi normal standar untuk tingkat α = Standar deviasi dalam stockout = Probabilitas tidak terjadi stockout = Ekspektasi parsial = Reorder point = Permintaan selama lead time = Jumlah hari kerja = Safety stock = Jumlah permintaan produksi (CS) = Biaya setup (Rp/setup) = Permintaan tahunan (CS) = Production rate (CS/hari) = Demand rate (CS/hari) = Jumlah pemesanan ekonomis (CS) = Biaya pesan (Rp/pesan) = Permintaan tahunan (CS/tahun) = Biaya simpan (Rp/CS/tahun) xvi

MSE = Mean Square Error n = Jumlah periode masa lalu L ij D i SS i Q i C i A i H i B i M i T i * L mj D j = D i Q j C j A j H j T j * 6 = Lead Time dari distributor j ke outlet i (tahun) = Permintaan rata-rata pada outlet i (CS) = Safety stock pada outlet i (CS) = Jumlah pemesanan outlet (CS) = Total biaya pengendalian persediaan pada outlet i (Rp/tahun) = Biaya pesan dari outlet i ke distributor j (Rp/pesan) = Biaya simpan pada outlet i (Rp/CS/tahun) = Biaya stockout pada outlet i (Rp/CS) = Jumlah stockout pada outlet i (CS/tahun) = Panjang satu siklus pada eselon outlet (tahun) = Lead Time dari pabrik ke distributor j (tahun) = Permintaan rata-rata pada distributor j (CS) = Jumlah pemesanan distributor (CS) = Total biaya pengendalian persediaan pada distributor j (Rp/tahun) = Biaya pesan dari distributor j ke pabrik (Rp/pesan) = Biaya simpan pada distributor j (Rp/CS/tahun) = Panjang satu siklus pada eselon distributor (tahun) D m = j=1 D j = Permintaan rata-rata pada pabrik (CS) Q m C m A m H m = Jumlah produksi pabrik (CS) = Total biaya pengendalian persediaan pada pabrik (Rp/tahun) = Biaya setup pada pabrik (Rp/setup) = Biaya simpan pada pabrik (Rp/CS/tahun) T* = Panjang satu siklus pada eselon pabrik (tahun) xvii