ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PERUM LKBN ANTARA. Nama : Crystel Tara Ariyanthi NPM : Jurusan : Akuntansi

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis Sistem Akuntansi Penggajian pada CV. Elssy Design. Disusun Oleh : Esty Putri Ratnasari

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan semakin berkembangnya berbagai bidang usaha. Ketatnya persaingan

ANALISIS EFEKTIFITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN (Studi Kasus PT CHERIA ALAM MANDIRI) Mita Kurniasih EB10

Analisis Sistem Akuntansi Penggajian Pada PT.KIMIA FARMA (Persero),Tbk.

BAB IV. ANALISIS HASIL dan PEMBAHASAN. 1. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA YAYASAN AL MUCHTAR

BAB II LANDASAN TEORI. sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman operasional. perusahaan dan mencegah terjadinya penyalahgunaan sistem.

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGGAJIAN PADA PT. PLN PERSERO AREA CIPUTAT. Teguh Tri Utomo EB10

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA LEMBAGA PENDIDIKAN BTA GROUP

Volume II No. 1, Februari 2017 ISSN

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Mengevaluasi lima komponen pengendalian internal berdasarkan COSO, komunikasi, aktivitas pengendalian, dan pemantauan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. manajemen juga memiliki peranan penting. Prosedur merupakan rangkaian

SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT. PLN (Persero) PUSAT. Nama : Sicilia Indriyani NPM :

Daftar Pertanyaan Sistem Pengawasan Keuangan Perusahaan

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Tinjauan Teori Pengertian Sistem dan Prosedur

BAB I PENDAHULUAN. manajemen dengan mengolah informasi-informasi yang diperoleh dan. dibutuhkan oleh perusahaan untuk pengambilan keputusan.

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT ARDAGIA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan PT. Soon Poh

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DALAM MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERN PEMBAYARAN GAJI PADA PEMERINTAH DAERAH AIR MINUM KOTA KEDIRI SKRIPSI

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN

SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PD PAL Jaya

BAB I PENDAHULUAN. bergerak semakin dinamis, perusahaan dituntut untuk melakukan kegiatan usahanya. perusahaan berjalan secara efektif dan efisien.

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. penjualan di CV Mitra Grafika serta berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada

BAB IV HASIL PENELITIAN. Berikut ini pembahasan dari penelitian penulis mengenai prosedur. pengeluaran kas di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul:

BAB II LANDASAN TEORI. informasi disajikan dalam laporan keuangan.

ANALISI PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT.PALADIN INTERNASIONAL

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) PADA DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI JAWA BARAT

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT SINERGI CIPTA SEJAHTERA : EMI YUNIARTI NPM : KELAS : 3EB21 : HERU SUHARJO, SE.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. SATRIA SURYA PRATAMA

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA YAYASAN SEKOLAH MARDI WALUYA PERWAKILAN BOGOR

Proses. Lampiran 1: Pembiayaan PT. Bank Syariah Mandiri Pematangsiantar. Tahap Awal Dokumentasi Monitoring dan Pembinaan Permohonan

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS PADA SMA SEJAHTERA 1 DEPOK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KUISIONER HUBUNGAN PENGENDALIAN INTERN DENGAN LUAS PEMERIKSAAN ATAS SIKLUS PENGGAJIAN DAN KEPEGAWAIAN

SISTEM DAN PROSEDUR PEMBAYARAN GAJI KARYAWAN GUNA MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERNAL (Studi pada Rumah Sakit Teja Husada Kepanjen-Malang)

ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL PADA SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN PT. SUPER LABEL INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada umumnya setiap perusahaan mempunyai beberapa tujuan yang ingin

ANALISIS EFEKTIFITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PADA SISTEM PENGGAJIAN DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA BUKITTINGGI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas Pengelolaan Administrasi Belanja Pegawai Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

ANALISIS SISTEM PENGGAJIAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA CABANG DEPOK (PERSERO)

BAB I PENDAHULUAN. tujuan yang ingin dicapai oleh entitas atau perusahaan dapat tercapai. Pengelolaan

Lampiran 1 Kuisioner Internal Control atas Integritas dan Nilai Etika

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN PADA PT. KUANG LIN CERAMIC INDUSTRY

BAB I PENDAHULUAN. sebesar-besarnya. Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan diperlukan suatu

1/28/2012. Menurut Warren Reeve & Fees (1999) Pengendalian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan didirikan bertujuan unutk mengembangkan dan

BAB III SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pembuatan daftar gaji, dan prosedur pembayaran gaji. Penjelasan secara

BAB IV EVALUASI ATAS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA YAYASAN KARYA SANG TIMUR PERWAKILAN JAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA TIP TOP Supermarket & Dept. Store Cab. Depok

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

ANALISIS EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PADA SISTEM PENGGAJIAN KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture.

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PENGENDALIAN INTERNAL PADA LEMBAGA PENDIDIKAN PRIMAGAMA CABANG DEPOK

SIMPULAN DAN SARAN. kemukakan pada bab IV, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: IV telah memadai, simpulan ini diambil dari:

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sejak dikeluarkannya Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014

RINGKASAN SKRIPSI. terhadap masyarakat bisa sesuai dengan yang diharapkan.

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi piutang menurut Standar Akuntansi Keuangan No.9 (revisi 2009)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil pasti mempunyai kas. Kas merupakan alat pembayaran

PENDAHULUAN. untuk mempertahankan kredibilitas usahanya. Mengingat banyaknya pesaing yang. berdiri dalam kurun waktu yang terhitung lama.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 2 ayat (1), bahwa negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem pengendalian internal menurut Rama dan Jones (2008) adalah suatu

Menurut Mulyadi (2001), Sistem Pengendalian Internal meliputi organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang

ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUN PUSTAKA. dewan komisaris, manajemen, dan personil satuan usaha lainnya, yang

Sistem Informasi Akuntansi Penggajian. Tiga T. NAMA : Ariesta Rimadani Npm: Kelas: 3EB13

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT. CHAMP RESTO INDONESIA. Nama : Vera Christina NPM :

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA SPBU ( STASIUN PENGISISAN BAHAN BAKAR UMUM ) CABANG SUKMAJAYA

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN PELAKSANA PADA PT. PERKEBUNAN MITRA OGAN (KEBUN BATANGHARI LEKO)

Analisis Sistem Akuntansi Penjualan Tunai Pada Apotik Anniri Farma. Nama : Rahimah NPM : Kelas : 3EB22

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN DALAM MENUNJANG KETEPATAN PEMBERIAN GAJI KARYAWAN PADA PT

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT KELOLA JASA ARTHA SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

PROSEDUR PENERIMAAN KAS PADA PT. BEKASI ENVIROMENTAL SERVICE. : Karina Eka Putri NPM : : Dr. HENNY MEDYAWATI, SKom,MM

BAB IV PEMBAHASAN. Tujuan Evaluasi. Tujuan dilakukan evaluasi yaitu untuk mengetahui pengendalian internal

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya setiap perusahaan, baik perusahaan besar. maupun kecil pasti mempunyai kas untuk memenuhi kebutuhan atau

Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tunai Pada DAYA MOTOR DEALER HONDA. Nama : Rian Wijayanto NPM : Kelas : 4EB22

BAB II TINJAUN PUSTAKA

ANALISIS EFEKTIFTITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. TWINK PRIMA PRATAMA. Adithia Pratama EB10

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi dan perkembangan dunia bisnis diera global

BAB IV PELAKSANAAN AUDIT OPERASIONAL UNTUK MENILAI KINERJA BAGIAN PENJUALAN PADA PT. OPTIMA INFOCITRA UNIVERSAL

BAB 4 PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional

Sehat & bebas narkoba

BAB IV PEMBAHASAN. penerimaan kas. Supaya tujuan tercapai dilakukan audit operasional pada PT

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA USAHA WARALABA ROTI BAKAR 88

EVALUASI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PASIEN RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT ZAHIRAH. Disusun oleh : IRVAN FAUZI Akuntansi

Transkripsi:

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PERUM LKBN ANTARA Nama : Crystel Tara Ariyanthi NPM : 24209387 Jurusan : Akuntansi

LATAR BELAKANG Di era globalisasi dewasa ini, kebutuhan akan adanya sistem informasi akuntansi yang baik adalah kebutuhan yang sangat krusial bagi setiap perusahaan. Penggunaan komputer didalam perusahaan dan sistem yang terpadu adalah keharusan bagi perusahaan untuk selalu eksis dalam dunia bisnis. Pentingnya penerapan sistem informasi akuntansi penggajian di dalam suatu perusahaan dan sehubungan dengan adanya usaha untuk mencapai aturan penggajian pegawai agar tercipta keseimbangan bagi kedua belah pihak dengan baik pada PERUM LKBN ANTARA, dan dalam rangka hal tersebut penulis tertarik untuk mengambil judul: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PERUSAHAAN UMUM LKBN ANTARA

RUMUSAN MASALAH Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan dalam latar belakang masalah dan agar pembahasan tidak menyimpang dari judul penelitian, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Mengetahui sistem informasi akuntansi penggajian pegawai di PERUM LKBN ANTARA. Mengetahui efektifitas penyelenggaraan sistem informasi akuntansi sistem penggajian di PERUM LKBN ANTARA.

TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui lebih lanjut sistem informasi akuntansi penggajian karyawan yang diterapkan oleh PERUM LKBN ANTARA. 2. Untuk mengetahui apakah sistem informasi akuntansi penggajian pegawai yang sedang berjalan pada PERUM LKBN ANTARA sudah berjalan efektif.

BAGAN ALIR SISTEM INFORMASI

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERUM LKBN ANTARA 1. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas. Perekapan absensi karyawan terpisah dengan perekapan gaji karyawan. Bagian piutang karyawan terpisah dengan Perekapan gaji karyawan Perekapan gaji karyawan terpisah dari bagian pemotongan dan pemungutan pajak. Transaksi pembayaran gaji karyawan dilakukan oleh Direktur Umum dan SDM, Manager Keuangan, Direktur Keuangan, Bagian Kas dan Bank, serta Bank. Pencatatan Daftar Piutang Karyawan dilakukan oleh dua bagian sekaligus yaitu Yayasan Kesejahteraan Karyawan Antara (YKKA) dan Departemen Akuntansi. 2. Sistem wewenang (otorisasi) dan pencatatan yang baik yang dapat mengamankan Aktiva, Hutang dan Modal. Adapun kelebihan yang didapat dalam unsur ini adalah : Pencatatan Daftar Piutang Karyawan dilakukan oleh Yayasan Kesejahteraan Karyawan Antara (YKKA). Otorisasi Payment Request, pihak yang berwenang dalam otorisasi adalah Manager SDM. Rekapan Gaji dan laporan Gaji ditandatangani oleh Direktur Umum dan SDM. Persetujuan Laporan Gaji dan Rekapan Gaji dilakukan oleh Direktur Umum dan SDM. Menelaah perhitungan gaji dilakukan oleh Manager Keuangan. Mengumpulkan dan memastikan kelengkapan dokumen pembayaran gaji dan tunjangan rutin karyawan dilakukan oleh Bagian Kas dan Bank. Pembayaran gaji transfer ke rekening bank karyawan dilakukan oleh Bagian Bank. Pencatatan jurnal beban gaji karyawan dilakukan oleh Departemen Akuntansi.

BAGAN ALIR USULAN

KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian pada sistem informasi akuntansi penggajian pada PERUM LKBN ANTARA diketahui terdapat beberapa kelemahan pada prosedur sistem penggajian yang sedang berjalan. Prosedur penggajian tersebut dinilai tidak efektif karena ada beberapa prosedur yang tidak sesuai dengan sistem pengendalian intern sebagai berikut : Sistem informasi akuntansi yang berjalan pada PERUM LKBN ANTARA diketahui memiliki sepuluh bagian terkait, yaitu prosedur Yayasan Kesejahteraan Karyawan Antara (YKKA), bagian Teknologi Informasi, Asmen Remunerasi, Manager SDM, Direktur Keuangan, Direktur Umum dan SDM, Manager Keuangan, Bagian Kas dan Bank, Departemen Akuntansi, dan Bagian Pajak. Namun Asmen Remunerasi memegang peran dalam sistem penggajian PERUM LKBN ANTARA. Sistem informasi akuntansi PERUM LKBN ANTARA berjalan kurang efektif dikarenakan pada sistem akuntansi tersebut kurang sesuai dengan standart sistem informasi akuntansi yang telah ditetapkan karena memiliki kelemahan yang mencangkup dalam sistem pengendalian intern (SPI) yaitu berkenaan dengan unsur wewenang (otorisasi) serta pegawai yang cakap (kompeten).

SARAN Untuk memperbaiki kelemahan dalam prosedur sistem informasi akuntansi penggajian pada PERUM LKBN ANTARA, penulis memberikan saran-saran sebagai berikut: Bagian Teknologi Informasi dan Asmen Remunerasi harus memiliki kecakapan atau kompetensi yang baik terutama dalam hal prilaku atau attitude. Pada Bagian Teknologi Informasi seharusnya memberi tambahan Daftar Absensi Karyawan yang sebelumnya telah digunakan Hand Key (alat bantu untuk absensi karyawan) namun perhitungan daftar absensinya belum digunakan untuk melengkapi daftar hadir karyawan agar terhindar dari praktik kecurangan yang di lakukan oleh karyawan itu sendiri. Pada bagian Asmen Remunerasi, rekapan Daftar Absensi Karyawan yang didapat dari Bagian Teknologi Informasi dimasukkan dalam bagian ini yang dimaksudkan untuk memperoleh data dari hasil rekapan Daftar Hadir Karyawan berdasarkan waktu hadir karyawan, karena pada sistem sebelumnya tidak terdapat data yang akurat yang terkait Daftar Hadir Karyawan. Sanksi yang diberikan harus tegas apabila ada karyawan yang melakukan penyimpangan pada saat jam kerja berlangsung, misalnya masalah keterlambatan ataupun jarang masuk kantor dengan berbagai alasan.