Teknik Menguadratkan Suatu Bilangan dengan Mudah Oleh: Pujiati

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN AKSIOMA KETERBAGIAN DALAM PEMBELAJARAN KONSEP AKAR PANGKAT DUA DI KELAS VII SMP Oleh : Andi Syamsuddin*

A. Kuadrat bilangan dua angka dengan karakter. angka satuannya

PERPANGKATAN DAN PENARIKAN AKAR

ADAKAH ALAT PERAGA UNTUK MEMPERMUDAH PEMAHAMAN SISWA DALAM MEMPELAJARI OPERASI HITUNG PERKALIAN BILANGAN BULAT? Oleh: Pujiati*)

METODE PENGAKARAN Metode Berhitung Cepat Tanpa Kalkulator

A. Soal isian singkat 1. Temukan nilai A yang memenuhi operasi berikut ini: x : 5 20

PERTIDAKSAMAAN RASIONAL. Tujuan Pembelajaran

PEMBINAAN TAHAP I CALON SISWA INVITATIONAL WORLD YOUTH MATHEMATICS INTERCITY COMPETITION (IWYMIC) 2010 MODUL BILANGAN

METODE PENGUADRATAN Metode Berhitung Cepat Tanpa Kalkulator

Perpangkatan dan Akar

Persamaan dan Pertidaksamaan Linear

Kuadrat Umum. Modul Kuadrat Bilangan 2 Angka. 1.1 Pangkat Dua atau Kuadrat

2. Pengurangan pada Bilangan Bulat

MATEMATIKA KONSEP DAN APLIKASINYA Untuk SMP/MTs Kelas VII

Sumber: Kamus Visual, 2004

METODE PERKALIAN Metode Berhitung Cepat Tanpa Kalkulator

BILANGAN BERPANGKAT DAN BENTUK AKAR

1.Tentukan solusi dari : Rubrik Penskoran :

Saat menemui penjumlahan langsung pikirkan hasilnya dengan cepat lalu lakukan penjumlahan untuk setiap jawaban yang diperoleh.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran bertempat di

Barisan dan Deret. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com. Pola Bilangan Beda Rasio Suku Jumlah n suku pertama A. KOMPETENSI DASAR DAN PENGALAMAN BELAJAR

Barisan dan Deret. Bab. Pola Bilangan Beda Rasio Suku Jumlah n suku pertama A. KOMPETENSI DASAR DAN PENGALAMAN BELAJAR

KAPITA SELEKTA PEMBELAJARAN BILANGAN DI KELAS VII DAN IX SMP

BAB IV PERTIDAKSAMAAN. 1. Pertidaksamaan Kuadrat 2. Pertidaksamaan Bentuk Pecahan 3. Pertidaksamaan Bentuk Akar 4. Pertidaksamaan Nilai Mutlak

B I L A N G A N 1.1 SKEMA DARI HIMPUNAN BILANGAN. Bilangan Kompleks. Bilangan Nyata (Riil) Bilangan Khayal (Imajiner)

Penggunaan Vedics Mathematics Dalam Operasi Pemangkatan Bilangan

134 Ayo Belajar Matematika Kelas IV

Solusi Pengayaan Matematika Edisi 14 April Pekan Ke-2, 2006 Nomor Soal:

PERTIDAKSAMAAN IRASIONAL. Tujuan Pembelajaran

GASING GASING (Sragen GAmpang asyik MenyenaNGkan)

OPERASI BILANGAN DENGAN MATHEMAGICS

BARISAN DAN DERET. A. Pola Bilangan

CARA MENENTUKAN HASIL AKAR PANGKAT TIGA

PROGRAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR KELAS V SEMESTER

Mengenal Bilangan Bulat

Barisan dan Deret. Bab. Pola Bilangan Beda Rasio Suku Jumlah n suku pertama A. KOMPETENSI DASAR DAN PENGALAMAN BELAJAR

LEMBAR AKTIVITAS SISWA BENTUK PANGKAT (EKSPONEN)

Revisi K13 Antiremed Kelas 10 Matematika Wajib

Melakukan Operasi Hitung Bilangan Bulat dalam Pemecahan Masalah

. MEMOTIVASI SISWA BELAJAR MELALUI PERMAINAN MENEBAK TANGGAL LAHIR Oleh Dra Theresia Widyantini, M.Si. PPPPTK Matematika

PERSAMAAN KUADRAT. Persamaan. Sistem Persamaan Linear

Matematika Bahan Ajar & LKS

Nama Peserta : No Peserta : Asal Sekolah : Asal Daerah :

matematika PEMINATAN Kelas X PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN EKSPONEN K13 A. PERSAMAAN EKSPONEN BERBASIS KONSTANTA

FUNGSI MATEMATIKA. Beberapa Fungsi Matematika yang terdapat pada Microsoft Excel, diantaranya sebagai berikut.

BAHAN AJAR MATEMATIKA KELAS 5 SEMESTER I

BAB I PERTIDAKSAMAAN RASIONAL, IRASIONAL & MUTLAK

BAB 5 Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar

Antiremed Kelas 10 Matematika

SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 2009 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2010

Pembahasan Soal SBMPTN 2014 SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS.

Penggunaan Algoritma Runut-balik Pada Pencarian Solusi dalam Persoalan Magic Square

PPPPTK MATEMATIKA YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN

Mengenal Bilangan Bulat

BAB II LANDASAN TEORI. selanjutnya sebagai bahan acuan yang mendukung tujuan penulisan. Materi-materi

SILABUS. 5. Memahami sifat-sifat bilangan berpangkat dan bentuk akar serta penggunaannya dalam pemecahan masalah sederhana

Modul ini adalah modul ke-1 dalam mata kuliah Matematika. Isi modul ini

BILANGAN CACAH. b. Langkah 1: Jumlahkan angka satuan (4 + 1 = 5). tulis 5. Langkah 2: Jumlahkan angka puluhan (3 + 5 = 8), tulis 8.

Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

a 2 e. 7 p 7 q 7 r 7 3. a. 8p 3 c. (2 14 m 3 n 2 ) e. a 10 b c a. Uji Kompetensi a. a c. x 3. a. 29 c. 2

PENGEMBANGAN KISI-KISI UJIAN SEMESTER GANJIL TAHUN 2016/2017

MATERI POLA BILANGAN Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kajian Matematika SMP 1 Dosen Pengampu : Koryna Aviory, S.Si., M.Pd

METODE PENGECEKAN Metode Berhitung Cepat Tanpa Kalkulator

ARTIKEL MEMOTIVASI SISWA BELAJAR MELALUI PERMAINAN MENEBAK TANGGAL LAHIR. Oleh Dra Theresia Widyantini, M.Si

MATEMATIKA BISNIS DERET. Muhammad Kahfi, MSM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen

Aep Saepudin Babudin Dedi Mulyadi Adang. Gemar Belajar. Matematika. untuk Siswa SD/MI Kelas V

PEMBAHASAN UN SMA TAHUN PELAJARAN 2009/2010 MATEMATIKA PROGRAM STUDI IPS

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan konsep dasar (pengertian) tentang bilangan sempurna,

BARISAN DAN DERET. Matematika Dasar

B B S S B S S B S S B B S S S B B S B S S S S B B S B B

:Mahasiswa dapat mempraktekkan penggunaan array

I. PENDAHULUAN. Matematika menurut catatan sejarah, telah lahir sejak jaman Mesir kuno,

matematika PEMINATAN Kelas X SISTEM PERTIDAKSAMAAN LINEAR DAN KUADRAT K13 A. Pertidaksamaan Linear B. Daerah Pertidaksamaan Linear

Materi Matematika Persamaan dan Pertidaksamaan kuadrat Persamaan Linear Persamaan Kuadrat Contoh : Persamaan Derajat Tinggi

Keterkaitan Barisan Fibonacci dengan Kecantikan Wajah

LIMIT FUNGSI. A. Menentukan Limit Fungsi Aljabar A.1. Limit x a Contoh A.1: Contoh A.2 : 2 4)

Bab. Bilangan Bulat. SUmber buku: bse.kemdikbud.go.id

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

PERTIDAKSAMAAN PECAHAN

Petunjuk Pengerjaan Soal Semifinal Olimpiade Matematika ITS (OMITS) tingkat SMP/Sederajat tahun 2012

SD kelas 4 - MATEMATIKA BAB 1. OPERASI HITUNG BILANGAN DAN SUDUTLatihan Soal 1.1

Pembahasan Soal SBMPTN 2014 SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS.

SOAL & PEMBAHASAN PSIKOTES MATEMATKA Tes Irama Bilangan.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BILANGAN-BILANGAN YANG MENAKUTKAN

SMP kelas 9 - MATEMATIKA BAB 1. BILANGAN BERPANGKATLatihan Soal n+3. 2 n+4. 2 n+5. 2 n+6

BAB I PENDAHULUAN. Media sebagai alat untuk menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan

PROGRAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR KELAS IV SEMESTER 1

KUMPULAN MATERI PEMBINAAN DAN PENGAYAAN MATEMATIKA

PEMBAHASAN UN SMA TAHUN PELAJARAN 2009/2010 MATEMATIKA PROGRAM STUDI IPS

BILANGAN PECAHAN. A. Pengertian Bilangan Pecahan dan Pecahan Senilai Bilangan pecahan adalah bilangan yang dapat dinyatakan sebagai

BAB I OPERASI ALJABAR DAN PEMFAKTORAN BENTUK ALJABAR

BAB ANGAN. Tujuan Pembelajaran. Pernahkan kamu bermain ular tangga? Ada angka 1, 2, 3 dan seterusnya. Termasuk bilangan apa angka di ular tangga?

MODUL 1. Teori Bilangan MATERI PENYEGARAN KALKULUS

Mencari Akar Pangkat Dua dari... (Khairudin) 147 MENCARI AKAR PANGKAT DUA DARI SUATU BILANGAN DENGAN PENGURANGAN BILANGAN GANJIL

BAB II PERSAMAAN KUADRAT DAN FUNGSI KUADRAT

BAB II LANDASAN TEORI. eigen dan vektor eigen, persamaan diferensial, sistem persamaan diferensial, titik

BAB 1. PENDAHULUAN KALKULUS

BAB I BILANGAN A. SIFAT-SIFAT OPERASI HITUNG BILANGAN USEFUL BOOK MATEMATIKA KLS 5 SD SIFAT OPERASI HITUNG

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Siklus I

Transkripsi:

Teknik Menguadratkan Suatu Bilangan dengan Mudah Oleh: Pujiati Operasi hitung perkalian sudah diajarkan sejak di sekolah dasar (SD) kelas II semester 2, namun kadang siswa masih mengalami kesulitan apabila melakukan operasi hitung perkalian secara cepat. Terutama, ketika mereka harus menguadratkan suatu bilangan secara mudah dan cepat. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini penulis akan mengulas tentang bagaimana cara/teknik menghitung kuadrat suatu bilangan. Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain dengan menggunakan teknik sebagai berikut. 1. Kuadrat jumlah suatu bilangan a. Jika terdiri dari dua angka Contoh 1: 92 2 =... Untuk mempermudah dalam melakukan perhitungan, maka dapat diilustrasikan sebagai berikut. 1) Pisahkan antara puluhan dan satuan: (90 + 2) 2 2) Gambarkan secara geometris dengan luasan seperti berikut. 90 2 I II 90 90 + 2 III IV 2 3) Ternyata ada 4 bagian. Hitunglah luas masing-masing bagian Luas I = 90 2 = 810 Luas II = 2 90 = 180 Luas III = 90 2 = 2 90 = 180 Luas IV = 2 2 = 4

4) Jumlahkan hasilnya: 810 + (2 180) + 4 = 8464 5) Berdasarkan ilustrasi tersebut di atas, ternyata kuadrat dua bilangan dapat dilakukan dengan cara sederhana, yaitu: 92 2 = (90 + 2) 2 = (90 + 2)(90 +2) Contoh 2: 78 2 =... Penyelesaian: 78 2 = (70 + 8) 2 = (90 90) + (90 2) + (90 2) + 2 2 = 90 2 + 2(90 2) + 2 2 = 8464 = (70 + 8)(70 + 8) = 70 2 + 2(70 8) + 8 2 = 4900 + 1120 + 64 = 6084 b. Jika terdiri dari tiga angka Contoh 1: 124 2 =... Untuk mempermudah dalam melakukan perhitungan dan mengacu pada cara di atas, maka dapat diilustrasikan sebagai berikut. 1) Pisahkan antara ratusan, puluhan, dan satuan: 124 2 = (100 + 20 + 4) 2 = (100 + 20 + 4)(100 + 20 + 4) = 100 2 + 2(100 20) + 2(100 4) + 2(20 4) + 20 2 + 4 2 = 10.000 + 4000 + 800 + 160 + 400 + 16 = 15.376 Contoh 2: 212 2 =... Penyelesaian: 212 2 = (200 + 10 + 2) 2

= (200 + 10 + 2) (200 + 10 + 2) = 200 2 + 2(200 10) + 2(200 2) + 2(10 2) + 10 2 + 2 2 = 40.000 + 4.000 + 800 + 40 + 100 + 4 = 44.944 2. Dengan selisih kuadrat bilangan Misalkan: 98 2 =... Caranya adalah sebagai berikut. 98 + 2 2 100 96 a. Dari bilangan dasarnya (98), ditambahkan suatu bilangan agar menjadi mudah untuk dikalikan. Misalkan ditambah 2 menjadi100 b. Agar seimbang, maka kurangkan bilangan dasar dengan bilangan yang sama: 98 2 = 96 c. Kalikan kedua bilangan: 100 96 = 9600 d. Tambahkan hasilnya dengan 2 kuadrat: 9600 + 2 2 = 9604 Cara-cara di atas dapat dituliskan seperti berikut. 98 2 = (98 + 2) (98 2) + 2 2 = 100 96 + 2 2 = 9600 + 4 = 9604 Untuk menunjukkan kebenarannya adalah sebagai berikut. 98 2 = (98 + 2) (98 2) + 2 2 = (98 98) + (98 (-2)) + (2 98) + (2-2) + 2 2 = (98 98) (98 2) + (98 2) 4 + 4 = 98 2

3. Memangkatkan suatu bilangan yang bilangan akhirnya 5 Contoh 1: 35 2 =... Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut. a. Pisahkan satuannya b. Kuadratkan puluhannya dan tambahkan dengan bilangan puluhan: 3 2 + 3 = 12 c. Kuadratkan satuannya5 2 = 25, dan tuliskan jawabannya dibelakang jawaban sebelumnya (12), sehingga menjadi 1225 Jadi 35 2 = 1225 Contoh 2: 75 2 =... a. (7 7) + 7 = 49 + 7 = 56 b. Tambakan belakang jawaban dengan 25, menjadi: 5625 c. Jadi 75 2 = 5625 Contoh 3: 125 2 =... a. (12 12) + 12 = 144 + 12 = 156 b. Tambakan belakang jawaban dengan 25, menjadi: 15625 c. Jadi 125 2 = 15625 Mengapa hal itu dapat dilakukan? Coba perhatikan bukti berikut ini. Untuk setiap bilangan yang angka terakhirnya 5 dapat dituliskan sebagai A + 5, A adalah kelipatan 10. Karena A merupakan kelipatan 10, maka dapat dituliskan menjadi 10b + 5. (10b + 5) 2 = (100b 2 + 2(10b 5) + 5 2 = 100b 2 + 100b + 25 = 100b(b + 1) + 25 Karena b merupakan kelipatan 10, maka dapat kita tuliskan b(b +1), dan b dapat digantikan dengan puluhan, ratusan, maupun ribuan. Coba diskusikan lebih lanjut dengan teman-teman Anda.

4. Menguadratkan suatu bilangan besar secara cepat Contoh 1: 12 2 =. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut. a. Tuliskan 12 dan beri garis di bawahnya seperti berikut. 1 2 b. Tuliskan kuadrat dari bilangan 1 dan 2 dan tuliskan di bawah angka 12 dan tuliskan angka 0 di depan hasil kuadrat bilangan-bilangan tersebut jika hasilnya bilangan 1 angka. Oleh karena 1 1 = 1 dan 2 2 = 4, maka dituliskan 1 2 0 1 0 4 c. Kalikan angka pertama dan kedua bilangan yang dikuadratkan, kemudian kalikan dengan dua, sehingga diperoleh hasil 1 2 2 = 4. Tuliskan bilangan 4 di bawah nol (angka kedua dari kanan) pada bilangan 0104. Kenapa dituliskan demikian? 1 2 0 1 0 4 4 d. Tambahkan dua baris terakhir dan hilangkan bilangan nol yang pertama, sehingga diperoleh hasil seperti berikut. 1 2 0 1 0 4 4 1 4 4 Contoh 2: 52 2 =. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut. a. Tuliskan 52 dan beri garis di bawahnya seperti berikut. 5 2 b. Tuliskan kuadrat dari bilangan 5 dan 2 dan tuliskan di bawah angka 52. Oleh karena 5 5 = 25 terdiri dari 2 angka, maka kita tidak perlu menambahkan angka 0 di depannya. Sebaliknya, 2 2 = 4, maka perlu ditambahkan 0 di

depan angka 4 karena hasil kuadrat bilangan 2 terdiri dari 1 angka. Hasil tersebut dapat dituliskan seperti berikut. 5 2 2 5 0 4 c. Kalikan angka terakhir dan pertama, kemudian kalikan dengan dua, sehingga diperoleh hasil 2 2 5 = 20. Tuliskan bilangan 20, maju satu bilangan dari kanan pada bilangan 2504 seperti berikut. 5 2 2 5 0 4 2 0 d. Tambahkan dua baris terakhir sehingga diperoleh hasil seperti berikut. 5 2 2 5 0 4 2 0 2 7 0 4 Bagaimana jika bilangannya lebih dari 2 angka, apakah cara di atas dapat berlaku? Marilah kita coba menguadratkan bilangan 3 angka dan 4 angka seperti contoh berikut. Contoh 1: 214 2 =. Langkah-langkah penyelesaiannya adalah sebagai berikut. a. Kuadratkan masing-masing bilangan, apabila hasilnya kurang dari 10, maka tambahkan 0 di depan hasil. (2 2 = 4, 1 1 = 1, 4 4 = 16). Hasilnya yang dituliskan adalah 040116. b. Kalikan bilangan pertama dan kedua (2 1) serta bilangan kedua dan ketiga (1 4). Masing-masing kalikan dengan 2 (2 1 2 = 4 dan 1 4 2 = 8). Karena semua hasilnya kurang dari 10, maka hasil dapat dituliskan sebagai 0408. c. Kalikan bilangan pertama dan terakhir, kemudian kalikan dengan 2 (2 4 2 = 16). d. Tuliskan semua hasilnya dengan ketentuan, hasil pada baris kedua diletakkan satu angka di depan angka terakhir, demikian seterusnya seperti berikut,

0 4 0 1 1 6 0 4 0 8 1 6 4 5 7 9 6 Jadi 214 2 = 45796. Contoh 2: 4738 2 =... Langkah-langkanya adalah sebagai berikut. a. Kuadratkan masing-masing bilangan, apabila hasilnya kurang dari 10, maka tambahkan 0 di depannya. (4 4 = 16, 7 7 = 49, 3 3 = 9, 8 8 = 64). Hasilnya dapat dituliskan 1 6 4 9 0 9 6 4 b. Selanjutnya, kalikan dengan dua bilangan-bilangan pada angka berikut. 1) Pertama (4) dan kedua (7) : 4 7 2 = 56 2) Kedua (7) dan ketiga (3) : 7 3 2 = 42 3) Ketiga (3) dan keempat (8) : 3 8 2 = 48 Tuliskan hasilnya, berurut mulai dari atas 5 6 4 2 4 8 c. Kemudian, kalikan dengan dua bilangan-bilangan pada angka berikut. 1) Pertama (4) dengan ketiga (3) : 4 3 2 = 24 2) Kedua (7) dengan keempat (8) : 7 8 2 = 112 Bilangan pertama (1) pada 112 tambahkan dengan bilangan terakhir (4) pada 24, sehingga hasilnya adalah 2512, mengapa demikian? Tuliskan hasilnya seperti berikut. d. Kalikan bilangan pertama dan terakhir, kemudian kalikan dengan 2. Hasilnya adalah 4 8 2 = 64. e. Keseluruhan hasilnya dapat dituliskan seperti berikut. 1 6 4 9 0 9 6 4 5 6 4 2 4 8 2 5 1 2 6 4 2 2 4 2 8 6 4 4 Jadi 4738 2 = 22448644. Contoh 3: 3541235 2 =.

Dengan langkah yang sama, maka akan diperoleh hasil seperti berikut. 0 9 2 5 1 6 0 1 0 4 0 9 2 5 3 0 4 0 0 8 0 4 1 2 3 0 2 4 1 0 1 6 0 6 2 0 0 6 2 0 2 4 1 0 1 2 3 0 4 0 1 8 5 0 30 1 2 4 4 0 3 4 5 3 2 5 2 2 5 Cara-cara di atas adalah sebagai suatu alternatif dalam menghitung kuadrat suatu bilangan. Tentu saja yang utama adalah semakin banyak Anda berlatih menguadratkan suatu bilangan, maka Anda akan dapat melakukannya dengan cepat. Selamat berlatih dan semoga Anda dapat menemukan cara menguadratkan suatu bilangan lainnya. Referensi Pujiati. 2010. Pembelajaran Perpangkatan dan Penarikan Akar Pangkat Suatu Bilangan di Sekolah Dasar (Modul Matematika SD Program BERMUTU). Yogyakarta: PPPPTK Matematika. ---. How to square large numbers quickly (part 1). http://wildaboutmath.com/2007/11/04/ how -to-square-large-numbers-quickly-part-1/november 4th, 2007 by Sol Weisstein, Eric W., Square Number from MathWorld. Diakses tanggal 19 Februari 2010.