BAB V SIMPULAN DAN SARAN 1. Simpulan Berdasarkan hasil regresi linier berganda pada penelitian ini, dihasilkan persamaan regresi sebagai berikut: Y = 0,236X 1 + 0,095X 2 + 0,095X 3 + 0,133X 4 + 0,098X 5 + 0,299X 6 Berdasarkan persamaan regresi tersebut diketahui bahwa koefisien dari persamaan regresi tersebut adalah positif. Sehingga dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil analisis yang diperoleh adalah F hitung (52,503) > F tabel (2,13) dan sig 0,000 < 0,005. Dengan nilai sig dibawah 0,05 artinya variabel keberwujudan (X 1 ), kehandalan (X 2 ), daya tanggap (X 3 ), keterjaminan (X 4 ), empati (X 5 ) dan profesionalisme (X 6 ) secara bersama-sama mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan siswa (Y). 2. Hasil uji t sebagai berikut: a. Hasil analisis diperoleh bahwa variabel keberwujudan (X 1 ) memiliki koefisien regresi atau nilai beta sebesar 0,236 (positif) terhadap kepuasan konsumen (Y) dan nilai t hitung sebesar 4,743 dengan tingkat signifikansi 0,000 (<0,05). Hal ini berarti bahwa keberwujudan (X 1 ) berpengaruh positif terhadap kepuasan siswa (Y). Sehingga hipotesis 1 yang menyatakan bahwa keberwujudan (X 1 ) berpengaruh positif pada kepuasan konsumen (Y) dapat diterima. 87
b. Hasil analisis diperoleh bahwa variabel kehandalan (X 2 ) memiliki koefisien regresi sebesar atau nilai beta 0,095 (positif) terhadap kepuasan konsumen (Y) dan nilai t hitung sebesar 1,586 dengan tingkat signifikansi 0,114 (>0,05). Hal ini berarti bahwa kehandalan (X 2 ) berpengaruh positif dan tidak signifikan pada kepuasan siswa (Y). Sehingga hipotesis 2 yang menyatakan bahwa kehandalan (X 2 ) berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen (Y) diterima. c. Hasil analisis diperoleh bahwa variabel daya tanggap (X 3 ) memiliki koefisien regresi atau nilai beta sebesar 0,095 (positif) terhadap kepuasan konsumen (Y) dan nilai t hitung sebesar 1,432 dengan tingkat signifikansi 0,153 (>0,05). Hal ini berarti bahwa daya tanggap (X 3 ) berpengaruh positif dan tidak berpengaruh signifikan pada kepuasan siswa (Y). Sehingga hipotesis 3 yang menyatakan bahwa daya tanggap (X 3 ) berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen (Y) diterima. d. Hasil analisis diperoleh bahwa variabel keterjaminan (X 4 ) memiliki koefisien regresi sebesar 0,233 (positif) terhadap kepuasan konsumen (Y) dan nilai t hitung sebesar 1,998 dengan tingkat signifikansi 0,047 (<0,05). Hal ini berarti bahwa keterjaminan (X 4 ) berpengaruh positif terhadap kepuasan siswa (Y). Sehingga hipotesis 4 yang menyatakan bahwa keterjaminan (X 4 ) berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen (Y) dapat diterima. e. Hasil analisis diperoleh bahwa variabel empati (X 5 ) memiliki koefisien regresi sebesar 0,098 (positif) terhadap kepuasan konsumen (Y) dan nilai t hitung sebesar 2,036 dengan tingkat signifikansi 0,043 (<0,05). Hal ini berarti 88
bahwa empati (X 5 ) berpengaruh positif terhadap kepuasan siswa (Y). Sehingga hipotesis 5 yang menyatakan bahwa empati (X 5 ) berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen (Y) dapat diterima. f. Hasil analisis diperoleh bahwa variabel profesionalisme (X 6 ) memiliki koefisien regresi sebesar 0,299 (positif) terhadap kepuasan konsumen (Y) dan nilai t hitung sebesar 5,380 dengan tingkat signifikansi 0,000 (<0,05). Hal ini berarti bahwa profesionalisme (X 6 ) berpengaruh positif terhadap kepuasan siswa (Y). Sehingga hipotesis 6 yang menyatakan bahwa profesionalisme (X 6 ) berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen (Y) dapat diterima. 3. Hasil perhitungan regresi linear berganda diperoleh koefisien determinasi (R 2 ) sebesar 0,540. Hal ini berarti bahwa kepuasan siswa dipengaruhi oleh keberwujudan, kehandalan, daya tanggap, keterjaminan, empati dan profesionalisme sebesar 54%, sedangkan sisanya 46% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. 2. Keterbatasan Tidak ada penelitian yang sempurna. Begitu pula dengan penelitian yang berjudul Pengaruh Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Siswa Sendik BRI Yogyakarta ini. Penelitian ini masih memiliki keterbatasan. Dengan adanya keterbatasan ini, diharapkan dapat dilakukan perbaikan untuk penelitian yang akan datang. Adapun keterbatasan dalam penelitian ini adalah hanya memfokuskan pada 6 dimensi kualitas pelayanan yang terdiri dari keberwujudan, kehandalan, daya tanggap, keterjaminan, empati dan profesionalisme. 89
Sedangkan seluruh variabel bebas hanya mempengaruhi variabel terikat kepuasan siswa sebesar 54%. Sisanya sebesar 46% dipengaruhi oleh variabel lain selain variabel bebas dalam penelitian ini. 3. Saran 1. Saran untuk Perusahaan Berdasarkan kesimpulan pada penelitian ini maka diajukan saran-saran untuk menjadikan kualitas layanan Sendik BRI Yogyakarta semakin baik. Saransaran tersebut sebagai berikut: a. Dalam kaitannya dengan keberwujudan, Sendik BRI Yogyakarta perlu mempertahankan dan meningkatkan update hand out dengan peraturan BRI terbaru, update aplikasi pelatihan perlu ditingkatkan lagi untuk mengimbangi dan menyesuaikan dengan aplikasi yang digunakan di unit kerja siswa, membuat hand out menjadi semakin menarik agar siswa semakin tertarik unuk membaca dan memahami, fasilitas Sendik BRI Yogyakarta lebih dirapikan dan disesuaikan dengan jenis layanannya. b. Dalam kaitannya dengan kehandalan, Sendik BRI Yogyakarta sangat penting dan perlu untuk merealisasikan sesuatu hal yang sudah disepakati, berlaku simpatik dan menenangkan siswa bila memiliki masalah, meningkatkan pelayanannya secara tepat waktu, menyediakan layanannya sesuai dengan yang disepakati, dan memiliki system yang akurat dan bebas dari kesalahan. Sehingga kehandalan ini menjadi berpengaruh signifikan pada kepuasan siswa Sendik BRI Yogyakarta. 90
c. Dalam kaitannya dengan daya tanggap, Sendik BRI Yogyakarta sangat penting dan perlu untuk meningkatkan kejelasan informasi dalam pelayanan, ketersediaan karyawan dan pengajar untuk membantu dan menganggapi permintaan siswa. Sehingga daya tanggap ini menjadi berpengaruh signifikan pada kepuasan siswa Sendik BRI Yogyakarta. d. Dalam kaitannya dengan keterjaminan, Sendik BRI Yogyakarta perlu lebih meningkatkan kepercayaan siswa, rasa aman terhadap pengajar dan karyawan, sikap sopan yang selama ini sudah ada dan sangat baik untuk lebih ditingkatkan lagi. e. Dalam kaitannya dengan empati, Sendik BRI Yogyakarta dan pengajar perlu dan penting untuk meningkatkan kembali perhatian individu kepada siswa, memperhatikan kepentingan siswa, dan memahami kebutuhan spesifik siswa. f. Dalam kaitannya dengan profesionalisme, Sendik BRI Yogyakarta penting dan perlu untuk lebih meningkatkan keahlian dan pengalaman pengajar sehingga semakin menjadi pengajar yang professional. Pengalaman dan keahlian pengajar sudah baik dan bisa lebih ditingkatkan lagi dengan On the Job Training dan mengikuti pelatihan yang relevan. 2. Saran untuk penelitian mendatang Untuk penelitian yang akan datang disarankan untuk menambah variabel bebas lainnya yang terkait dengan kualitas teknis atau outcome yang tentunya dapat mempengaruhi variabel terikat kepuasan siswa. Misalnya, dengan menambah variabel skill atau kemampuan, hasil pelatihan dan kompetensi pengajar. 91