METODE PENELITIAN. Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
Gambar 2 Metode Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Contoh dan Metode Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Jenis dan Teknik Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka Penarikan Contoh Penelitian. Purposive. Kecamatan Bogor Barat. Purposive. Kelurahan Bubulak

konsumsi merupakan salahsatu indikator pengukuran tingkat ketahanan pangan. Dengan demikian, bila tingkat konsumsi rumahtangga sudah terpenuhi maka

Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian

VI. METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

Karakteristik Keluarga : Besar Keluarga Pendidikan Suami Pekerjaan Suami Pendapatan Keluarga Pengeluaran Keluarga. Persepsi Contoh terhadap LPG

METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Dramaga. Siswa kelas 8 (9 kelas) Siswa kelas 8.4 dan 8.6 n= siswa laki-laki 30 siswa perempuan

METODE PENELITIAN. Sekolah di Kota Bogor SMAN 1. Kelas Bertaraf Internasional. 12 Laki-laki 24 Perempuan 12 Laki-laki 25 Perempuan

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh

Karakteristik TKW Umur Pendidikan Pekerjaan Pendapatan Lama menjadi TKW. Kualitas Perkawinan Kebahagiaan perkawinan Kepuasan Perkawinan

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

Gambar 2. Kerangka berpikir mengenai perilaku penggunaan pembalut pada mahasiswi

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Teknik Pemilihan Responden

METODE PENELITIAN. penelitian. Kota Medan. 21 Kecamatan. 2 Kecamatan. Kec. Medan Kota Kelurahan Sitirejo (60 RT)

Strategi Koping Fungsi Ekonomi: Strategi penghematan Strategi penambahan pendapatan. Dukungan Sosial: Keluarga Besar Tetangga. Input Throughput Output

Konsumsi Pangan. Preferensi Pangan. Karakteristik Makanan:

METODE PENELITIAN. Populasi dan Teknik Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi dan Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN. Keluarga petani yang merupakan anggota Kelompok Tani Padajaya. RW 4 = 7 orang. RW 5 = 23 orang. Gambar 2 Teknik Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN. Desain, Waktu dan Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di seluruh Puskesmas Kota Salatiga.

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Cara Pemilihan Contoh

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional. analitik dengan pendekatan cross sectional untuk mempelajari

METODE PENELITIAN Waktu, Tempat, dan Desain Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENGGUNAAN BIOGAS DI DESA HAURNGOMBONG, KECAMATAN PAMULIHAN, KABUPATEN SUMEDANG

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik dan Cara Pemilihan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN 4257 = 97, (0.1 )

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional yang bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka pengambilan contoh penelitian. Purposive. Proporsional random sampling. Mahasiswa TPB-IPB 2011/2012 (N=3494)

OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Kabupaten Sumedang. Sedangkan, subjek yang diamati dalam penelitian ini

METODE PENELITIAN. N 1+ Ne 2. n =

diketahui masalah fungsional utama yang merupakan proses yang terjadi dalam keluarga nelayan. Pada gilirannya, maka dapat diukur output keluarga

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Cara Pemilihan Contoh

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini

METODE PENELITIAN. n= z 2 1-α/2.p(1-p) d 2

METODE PENELITIAN. Pemilihan Pondok Pesantren Modern Purposive. Santri telah tinggal 1 tahun di pondok pesantren. Laki-laki. Perempuan.

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Kota (n=20) Kabupaten (n=27) Purposive. Gambar 2 Cara Penarikan Contoh Penelitian. SDN Akreditasi A Penjaja (n=11)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN. dan rancangan yang digunakan adalah cross sectional, yaitu mengukur variabel

BAB III METODE PENELITIAN

Gambar 1 Kerangka Pemikiran Penelitian Preferensi Pangan Anak Sekolah Dasar di Kota Bogor

tingkat kepentingan dan kepuasan sasaran serta keluaran atribut yang harus ditingkatkan pemerintah dan instansi terkait dalam pelaksanaan program

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Keterangan : n = jumlah mahasiswa yang diambil N = jumlah populasi mahasiswa program sarjana e = batas kesalahan pengambilan contoh

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh Jenis dan Cara Pengambilan Data

METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini menggunakan studi diskriptif kolelaxional untuk

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi, Contoh, dan Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menjelaskan adanya hubungan antara variabel melalui

III. METODE PENELITIAN. merupakan metode yang digunakan dalam penelitian dengan cara pengamatan

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

PENGETAHUAN Pangan Rekayasa Genetika HARAPAN. PENERIMAAN Pangan Rekayasa Genetika

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN Data yang Digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

Gambar 3 Hubungan ketahanan pangan rumahtangga, kondisi lingkungan, morbidity, konsumsi pangan dan status gizi Balita

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan adalah Cross Sectional yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN. Deskriptif Analitik dengan metode pendekatan cross sectional yaitu suatu

4 METODE. Desain, Tempat dan Waktu. Teknik Penarikan Contoh

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif, karena dalam

METODE PENELITIAN 1 N

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN DAN RANCANGAN PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Saryono, 2010, p.84) dengan menggunakan rancangan cross sectional atau

Gambar 3 Penetapan Responden menggunakan snowball sampling technique.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Kerangka Konsep. B. Jenis Penelitian. Sikap. Niat. Kesiapan ATP JKN WTP. Gambar 3.1

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE. Desain, Tempat dan Waktu

BAB III METODE PENELITIAN. (umur, status pendidikan, status ekonomi (pendapatan), pengetahuan, tipe

Karakteristik Anak Umur Jenis Kelamin Urutan anak Kepribadian Cita-cita dan tujuan. Tingkat Stres Menghadapi UN SMA Negeri SMA Swasta

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. Wika Pekanbaru, data-data tersebut menyangkut : 1.

perkembangan kognitif anak. Kerangka pemikiran penelitian secara skematis di sajikan pada Gambar 1.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif yaitu suatu metode

Transkripsi:

8 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah disain cross sectional study. Disain ini dipilih karena ingin mendapatkan data pada saat yang bersamaan pada dua kelompok yang berbeda. Kedua kelompok ini adalah kelompok keluarga penguna biogas dan nonbiogas. Disain ini digunakan untuk mendapatkan data yang nyata mengenai alasan pemilihan energi yang digunakan dan alokasi pengeluaran setiap bulan serta cara-cara pengambilan keputusan untuk kedua hal tersebut. Penelitian dilakukan terhadap masyarakat Desa Haurngombong, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang. Tempat penelitian ini dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pemilihan tempat didasari oleh telah diketahuinya bahwa Desa Haurngombong merupakan salah satu contoh desa mandiri energi. Bahkan desa ini pernah menjadi juara empat () dalam lomba Desa Mandiri Energi Nasional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei - September 009. Contoh dan Teknik Penarikan Contoh Contoh dalam penelitian ini adalah keluarga yang tinggal di Desa Haurngombong, sedangkan responden dalam penelitian ini adalah istri. Contoh yang digunakan dalam penelitian ini dibagi kedalam dua kelompok, yaitu kelompok pengguna biogas dan kelompok pengguna nonbiogas. Tujuan pemisahan kelompok ini untuk mengetahui perbedaan penggunaan energi oleh masyarakat. Pengambilan contoh pada penelitian ini diambil berdasarkan jumlah minimal yang mengikuti sebaran normal, yaitu 0 orang untuk setiap kelompok responden, sehingga jumlah responden adalah 0 orang. Pemilihan responden dengan cara teknik purposive sampling. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data Jenis data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner. Data primer yang dikumpulkan meliputi: () karakteristik keluarga meliputi usia suami

9 dan istri, tingkat pendidikan suami dan istri, pekerjaan suami dan istri, pendapatan per kapita per bulan, jumlah ternak, akses informasi mengenai biogas, serta pengetahuan istri tentang biogas; () perencanaan dan pelaksanaan keuangan dan energi; () perilaku penggunaan energi; dan () pengeluaran keluarga, meliputi pengeluaran untuk energi dan nonenergi. Data sekunder yang dikumpulkan meliputi () monografi desa serta () gambaran umum wilayah penelitian. Data sekunder diperoleh dari kantor desa. Jenis dan cara pengumpulan data yang dikumpulkan dijelaskan dalam Tabel. Tabel Jenis dan cara pengukuran data No Variabel Jenis Data Alat dan Cara Pengukuran A Data Primer Karakteristik Keluarga: - Usia Istri - Tingkat Pendidikan suami dan istri - Pekerjaan suami dan istri - Pendapatan per kapita per bulan - Besar Keluarga - Jumlah Ternak - Akses informasi mengenai biogas - Pengetahuan istri mengenai biogas Perencanaan dan Pelaksanaan Keuangan dan Energi Perilaku Penggunaan Energi: - Energi yang digunakan Biogas Nonbiogas (kayu bakar, listrik, elpiji, minyak tanah, bensin, sekam) - Penggunaan energi - Lama penggunaan biogas - Alasan penggunaan energi tersebut Pengeluaran Keluarga: Pengeluaran pangan Pengeluaran nonpangan - Pengeluaran energi - Pengeluaran nonenergi B Data Sekunder Monografi desa Gambaran Umum Wilayah Penelitian Ordinal Pengolahan dan Analisa Data Data yang telah dikumpulkan selanjutnya diolah melalui tahapan editing, coding, scoring, dan entry data; cleaning dan terakhir data dianalisis dan diterjemahkan kedalam kalimat. Pengolahan data ini dilakukan dengan menggunakan software Microsoft Excel 00 dan Statistical Product and Service

0 Solution (SPSS) versi. Melalui kedua program ini dilakukan uji sebagai berikut:. Uji Cronbach Alpha untuk mengukur nilai validitas dan reliabilitas pernyataan yang mengukur tingkat pengetahuan mengenai biogas dan pertanyaan mengenai perencanaan dan pelaksanaan keuangan dan energi.. Analisis deskriptif untuk nilai minimum, maximum, rata-rata, dan standar deviasi.. Uji t untuk mengetahui perbedaan rata-rata masing-masing kelompok usia suami dan istri, lama pendidikan suami dan istri, besar keluarga, pendapatan per kapita, pengetahuan tentang biogas, jumlah akses informasi, persentase pengeluaran untuk energi yang digunakan untuk memasak.. Uji Korelasi Spearman untuk mengetahui hubungan antara variabel-variabel penelitian.. Analisis Regresi Linier Uji regresi linier digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi manajemen keuangan dan energi. Bentuk umum dari persamaan regresi linier tersebut sebagai berikut: Y E Keterangan: Y α,,..., E = Manajemen keuangan dan energi = konstanta regresi = koefisien regresi = usia istri (tahun) = tingkat pendidikan istri = pengetahuan istri mengenai biogas (skor) = besar keluarga (orang) = pendapatan per kapita per bulan (Rupiah) = jumlah sumber informasi = pengeluaran untuk energi memasak per kapita per bulan (Rupiah) = error Uji regresi linier digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pengeluaran untuk energi yang digunakan untuk memasak. Bentuk umum dari persamaan regresi linier tersebut sebagai berikut: Y D E

Keterangan: Y α,,..., D E = error. Analisis Regresi Logistik = pengeluaran untuk energi memasak = konstanta regresi = koefisien regresi = usia istri (tahun) = tingkat pendidikan istri = pengetahuan istri mengenai biogas (skor) = besar keluarga (orang) = pendapatan per kapita per bulan (Rupiah) = jumlah sumber informasi = bahan bakar yang digunakan Uji regresi logistik digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan biogas. Bentuk umum dari persamaan regresi logistik tersebut sebagai berikut: ln p p e Keterangan: α, 8,..., E = konstanta regresi = koefisien regresi = usia istri (tahun) = tingkat pendidikan istri = pengetahuan istri mengenai biogas (skor) = besar keluarga (orang) = pendapatan per kapita per bulan (Rupiah) = jumlah sumber informasi (skor) = manajemen keuangan dan energi (skor) = pengeluaran untuk energi memasak per kapita per bulan (Rupiah) Pengkategorian usia mengikuti tahapan usia dari Hurlock 980, yaitu dewasa awal untuk usia 8 0 tahun, dewasa madya untuk usia 0 tahun, dan dewasa akhir untuk usia lebih dari 0 tahun. Kategori pendapatan per kapita dalam penelitian ini disesuaikan dengan indikator kemiskinan BPS Maret 009 dimana Pendapatan per kapita kurang dari sama dengan Rp.9 temasuk kategori miskin dan yang lebih dari Rp.9 termasuk kategori tidak miskin.

Tabel Pengkategorian data penelitian Variabel Jenis Indikator Penelitian Data Kategori Skor Data Usia Usia Berdasarkan Hurlock (980) Dewasa awal : 8 0 Tahun Dewasa madya : 0 0 tahun Dewasa lanjut : > 0 tahun Pendidikan Jenjang pendidikan Ordinal Berdasarkan jenjang pendidikan. Tidak Sekolah. Tamat SD. TamatSLTP. Tamat SLTA. Perguruan Tinggi Besar keluarga Jumlah anggota keluarga Berdasarkan BKKBN Kecil : < orang Sedang : orang Besar : > orang Pendapatan per kapita Pendapatan seluruh Akses informasi, sumber informasi anggota keluarga dibagi jumlah anggota keluarga Jumlah sumber informasi dan sumber informasi Jumlah ternak Ternak yang dimiliki berikut jumlahnya Pengetahuan tentang biogas Manajemen keuangan dan energi Perilaku penggunaan energi Pengetahuan biogas tentang Perencanaan dan pelaksanaan keuangan dan energi Berdasarkan sebaran data Miskin : < Rp.9 Tidak Miskin : > Rp.9 Berdasarkan sebaran data Berdasarkan sebaran data. Tidak punya. ekor. > ekor Berdasarkan interval kelas Rendah : skor 0 Sedang : skor Tinggi : skor 0 Berdasarkan interval kelas Rendah : skor 0- Sedang : skor 8- Tinggi : skor -0 Jenis energi Ordinal Berdasarkan penggunaan biogas 0 : tidak menggunakan biogas : menggunakan biogas Pengukuran tingkat pengetahuan dengan 0 pernyataan dihitung dengan pemberian skor pada setiap pernyataan. Dari 0 pernyataan ini diberi skor satu untuk jawaban yang benar dan nol untuk jawaban yang salah, sehingga skor total yang diperoleh responden jika menjawab semua dengan benar adalah 0. Pengetahuan tentang biogas dikategorikan menjadi tiga, yaitu rendah jika tingkat pengetahuannya kurang dari 0% dengan skor yang diperoleh 0, sedang jika tingkat pengetahuan antara 0-80% dengan skor yang diperoleh, dan

tinggi jika tingkat pengetahuannya lebih dari 80% dengan skor yang diperoleh 0. Perencanaan dan pelaksanaan penggunaan energi dan keuangan diukur dengan 0 pertanyaan yang jawabannya diberi skor nol dan satu. Dari 0 pernyataan ini diberi skor satu untuk yang melaksanakan perencanaan dan pelaksanaan, nol untuk yang tidak melaksanakan. Perencanaan dan pelaksanaan penggunaan keuangan dan energi dikategorikan menjadi tiga menggunakan perhitungan selang interval, yaitu rendah untuk skor 0-, sedang untuk skor 8-, tinggi untuk skor -0. Definisi Operasional Biogas adalah limbah kotoran sapi yang dapat digunakan sebagai energi alternatif untuk memasak dan penerangan sedangkan ampasnya dapat dijadikan pupuk organik. Alokasi pengeluaran: proporsi pendapatan responden yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Besar keluarga: jumlah seluruh anggota keluarga yang tinggal di rumah maupun tidak yang biaya hidupnya ditanggung oleh keluarga tersebut. Karakteristik keluarga : karakteristik dari suatu keluarga yang meliputi usia kepala keluarga, pendidikan kepala keluarga, pekerjaan kepala keluarga, total pendapatan, jumlah anak, dan jumlah ternak. Tingkat pendidikan: tingkatan pendidikan formal terakhir yang ditempuh kepala keluarga. Tingkatan pendidikan ini terdiri dari tidak sekolah, tamat SD, tamat SMP, tamat SMA, tamat PT. Manajemen keuangan dan energi : pengelolaan keuangan dan energi yang meliputi perencanaan dan pelaksanaan dalam penggunaan uang dan penggunaan energi untuk memasak, transportasi dan penerangan. Pendapatan per kapita: jumlah seluruh uang yang diperoleh keluarga selama satu bulan terakhir dibagi jumlah seluruh anggota keluarga. Pengguna biogas: keluarga yang menggunakan biogas sebagai energi utama yang digunakan untuk memasak dan penerangan. Pengguna nonbiogas: keluarga yang menggunakan energi selain biogas sebagai energi utama yang digunakan untuk memasak dan penerangan.

Total pengeluaran keluarga: seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari selama satu bulan terakhir. Pengeluaran keluarga meliputi pengeluaran pangan dan nonpangan. Pengeluaran nonpangan terdiri dari pengeluaran energi dan nonenergi Pengeluaran nonpangan: jumlah biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi seluruh kebutuhan nonpangan selama satu bulan terakhir termasuk pengeluaran energi. Pengeluaran pangan: jumlah biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi seluruh kebutuhan pangan selama satu bulan terakhir. Pengeluaran energi: biaya yang dikeluarkan keluarga untuk konsumsi energi baik itu untuk kayu bakar, minyak tanah, gas maupun biogas yang digunakan untuk memasak, transportasi dan penerangan yang dikeluarkan selama satu bulan terakhir. Pengeluaran nonenergi: jumlah biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi seluruh kebutuhan nonenergi (total pengeluaran nonpangan diluar pengeluaran energi) selama satu bulan terakhir.