Nutrisi Pada Geriatri. Oleh: DR. dr. Emy Huriyati, M.Kes

dokumen-dokumen yang mirip
Pola hidup sehat untuk penderita diabetes

Penting Untuk Ibu Hamil Dan Menyusui

Ingatlah bahwa pemberian MP ASI ini bertujuan mengenalkan variasi, tekstur serta rasa baru. Selera makan juga bervariasi setiap hari, hari ini dia men

Oleh : Seksi Gizi Dinas Kesehatan Provinsi Bali

Nutrition in Elderly

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengalaman langsung maupun dari pengalaman orang lain (Notoatmodjo, 2005, hal. 3

CATATAN PERKEMBANGAN. Dx Hari/Tanggal Pukul Tindakan Keperawatan Nutrisi Kamis, Menggali pengetahuan orang tua kurang dari

Bab 1.Pengenalan MP ASI

NUTRISI Rekomendasi Nutrisi Yang Dibutuhkan Selama dan Setelah Kemoterapi (Yayasan Kasih Anak Kanker Jogja)

PEMBERIAN MP ASI SETELAH ANAK USIA 6 BULAN Jumiyati, SKM., M.Gizi

Kehamilan akan meningkatkan metabolisme energi karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya juga mengalami peningkatan selama masa kehamilan.

SATUAN ACARA PENYULUHAN. : Gizi Seimbang Pada Lansia. : Wisma Dahlia di UPT PSLU Blitar di Tulungagung

PENATALAKSANAAN DIIT PADA HIV/AIDS. Susilowati, SKM, MKM.

EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG

REKOMENDASI GIZI UNTUK ANAK SEKOLAH. YETTI WIRA CITERAWATI SY, S.Gz, M.Pd

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupannya, karena di dalam makanan terdapat zat-zat gizi yang dibutuhkan tubuh

: Ceramah, presentasi dan Tanya jawab

Nutrisi untuk Mendukung Tenaga Kerja yang Sehat dan Produktif. dr. Yulia Megawati

Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia

DIIT SERAT TINGGI. Deskripsi

Diet untuk Orang Dewasa

BAB I PENDAHULUAN. penambahan bahan-bahan lain. Bahkan fast food (makanan cepat saji) semakin

Hari - 1: Kurangi Kalori bukan Makanan Kalori di sini adalah perkiraan

IBU HAMIL Resep jus buah & sayur pilihan untuk kesehatan bumil dan janin.

Contoh Penghitungan BMI: Obesitas atau Overweight?

DISLIPIDEM IA. Gangguan Metabolisme Lemak (Kolesterol, Trigliserid)

GIZI DAUR HIDUP: Gizi Anak Balita

Munro, dkk (1987), older elderly: tahun -.85 tahun M. Alwi Dahlan : -. > 60 tahun Gerontologi ilmu yang mempelajari tetang proses penuaan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan Penulisan

SATUAN ACARA PENYULUHAN POLA HIDUP SEHAT PADA LANSIA. Sub Pokok Bahasan : Pola Hidup Sehat dengan Gizi Seimbang Pada Lansia

GIZI SEIMBANG LANSIA

GIZI SEIMBANG PADA USIA DEWASA

KUESIONER PENELITIAN KONSUMSI SERAT DAN FAST FOOD SERTA AKTIVITAS FISIK ORANG DEWASA YANG BERSTATUS GIZI OBES DAN NORMAL

GIZI DAUR HIDUP: Gizi Orang Dewasa

Syarat makanan untuk bayi dan anak :

BAB I PENDAHULUAN. lum masa dewasa dari usia tahun. Masa remaja dimulai dari saat pertama

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Definisi lansia menurut UU nomor 13 tahun 1998 pasal 1 ayat (2) adalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. jawab, guru harus mengetahui, serta memahami nilai, norma moral, dan sosial, serta berusaha

Ukuran rumah tangga dalam gram: 1 sdm gula pasir = 8 gram 1 sdm tepung susu = 5 gram 1 sdm tepung beras, tepung sagu. = 6 gram

EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG

12 PESAN DASAR NUTRISI SEIMBANG

Kebutuhan nutrisi dan cairan pada anak

Lampiran 1. Peta lokasi penelitian Puskesmas Putri Ayu Kecamatan Telanaipura

BAB I PENDAHULUAN. makanan secara mekanis yang terjadi di rongga mulut dengan tujuan akhir proses ini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Lanjut usia adalah tahap akhir perkembangan pada daur kehidupan manusia

PENGENALAN MAKANAN BAYI DAN BALITA. Oleh: CICA YULIA S.Pd, M.Si

BAB I PENDAHULUAN. Menurut hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2007, prevalensi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

KATA PENGANTAR. Lampiran 1. Angket Penelitian

A. Asuhan nutrisi pada pasien HIV Aids

Pengetahuan Dasar Gizi Cica Yulia, S.Pd, M.Si

GIZI SEIMBANG BALITA OLEH : RINA HASNIYATI, SKM, M.Kes

AWAL YANG SEGAR: KIAT-KIAT POLA MAKAN YANG SEHAT

Eko Winarti, SST.,M.Kes

Nutrisi Berbasis Tumbuhan. Pola makan sehat tanpa produk hewani

DIET PASIEN HEMODIALISA (CUCI DARAH)

DIIT GARAM RENDAH TUJUAN DIIT

INGIN BERAT BADAN ANDA TURUN LEBIH CEPAT?


Pola Makan Sehat. Oleh: Rika Hardani, S.P.

INGIN BERAT BADAN ANDA TURUN LEBIH CEPAT?

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DISUSUN OLEH : 1. ISABELLA 2. NURAIDAR 3. SEPTIAN 4. WAHYU NINGSIH LASE 5. YUTIVA IRNANDA 6. ELYANI SEMBIRING. FKep USU 1

PENGETAHUAN, SIKAP, PRAKTEK KONSUMSI SUSU DAN STATUS GIZI IBU HAMIL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KEBUTUHAN NUTRISI PADA MASA KEHAMILAN

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

MODUL 5 PIZZA IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu pizza ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang lembut, rasa dan aroma khas ikan.

DEFISIENSI ZAT GIZI SITI SULASTRI SST

HUBUNGAN TINGKAT KONSUMSI KARBOHIDRAT, PROTEIN DAN LEMAK DENGAN KESEGARAN JASMANI ANAK SEKOLAH DASAR DI SD N KARTASURA I SKRIPSI

POLA MAKAN SEHAT BAGI LANSIA

Diet Hipertensi, Diabetesi Tetap Minum Obat Herbal Untuk Diabetes

Download from

01/04/ TAHUN (USIA(Th)) x 2 + 8) RUMUS PERKIRAAN TINGGI BADAN TAHUN USIA (th) x RUMUS PEERKIRAAN BERAT BADAN PERHITUNGAN

Lupakan Pemahaman Yang Tidak Benar

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 2020 Indonesia diperkirakan merupakan negara urutan ke-4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Zat yang secara normal dihasilkan tubuh yang merupakan sisa pembakaran protein atau penghancuran sel-sel tubuh yang sudah tua.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sayur-mayur adalah bahan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan

*SAMA SEKALI TIDAK BOLEH DIKONSUMSI SELAMA PROGRAM*:

SATUAN ACARA PENYULUHAN PENCEGAHAN GIZI KURANG PADA BALITA

Lampiran 1 FOOD FREQUENCY QUESTIONER (FFQ) Tidak pernah. Bahan makanan >1x/hr 1x/hr 4-6x/mg 1-3x/mg 1-3x/bln

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Di Era Globalisasi seharusnya membawa pola pikir masyarakat kearah yang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

NAMA : UMUR : KELAS : No. Telpon : Alamat lengkap : Untuk pertanyaan di bawah ini, beri tanda X untuk jawaban yang kamu pilih

DBMP DBMP Yetti Wira_Gizi_2014_Poltekkes Palangka Raya. Yetti Wira_Gizi_2014_Poltekkes Palangka Raya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Puasa Bersama MELILEA Greenfield Organic

Kuesioner Penelitian Sekolah

GIZI IBU HAMIL TRIMESTER 1

Kuisioner Penelitian. Hubungan Pola Makan dengan Status Gizi Anak Kelas IV dan V di SDN Panunggangan 1

MENU MAKANAN BAYI USIA 6-8 BULAN. - Sebelum mempersiapkan makanan untuk bayi, sebaiknya baca dulu bagian Pengantar - BUBUR KENTANG

BAB I PENDAHULUAN. untuk ibu hamil. Gizi ibu hamil merupakan nutrisi yang diperlukan dalam

BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan kegiatan pelayanan gizi di Rumah Sakit, pada dasarnya terdiri dari kegiatan pengadaan makanan,

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Lanjut usia merupakan istilah tahap akhir dari proses penuaan. Dalam

19/02/2016. Siti Sulastri, SST

Informed Consent Persetujuan menjadi Responden

Masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai 6 minggu setelah melahirkan (Pusdiknakes, 2003:003). Masa nifas dimulai

Transkripsi:

Nutrisi Pada Geriatri Oleh: DR. dr. Emy Huriyati, M.Kes

Definisi Geriatri Geriatri: Elderly: usia > 65 tahun Very elderly: usia > 85 tahun Geriatri: orang yang berusia tua (secara biologis) yang beresiko akut kehilangan kemandirian yang disebabkan oleh penyakit-penyakit akut/kronis (multipel patologi) yang berhubungan dengan keterbatasan fisik, psikologis, mental, dan sosial. (Volkert et al., 2006)

Geriatri Proses penuaan (ageing) meliputi perubahan pada jaringan dan organ-organ vital. Perubahan ini berpengaruh terhadap: Metabolisme tubuh Asupan nutrisi Absorpsi, penyimpanan, utilisasi, dan ekskresi nutrien Kebutuhan nutrien Kemampuan memilih, menyiapkan, dan mengkonsumsi beragam makanan (Ministry of Health of New Zealand, 2013)

Geriatri Risiko kekurangan gizi meningkat karena: Berkurangnya lean body mass (ex: otot) Kesepian (hidup sendiri) nafsu makan Gangguan mental (demensia) lupa makan Cacat fisik keterbatasan dalam akses & persiapan makanan atau bahkan makan Multi patologi efek obat terhadap nafsu makan/mual/hilangnya mineral Kondisi ekonomi (pensiunan) makan bukan lagi prioritas utama

Geriatri Pemulihan massa sel tubuh lebih sulit daripada pada orang muda butuh dukungan nutrisi preventif (Volkert et al., 2006)

Mengapa Penting? Nutrisi yang baik pada geriatri berhubungan dengan: Pencegahan malnutrisi Mendukung fungsi fisik Mengurangi resiko penyakit kronis Mendukung kesehatan mental Mencegah disabilitas (Ministry of Health of New Zealand, 2013)

Tujuan Nutrisi Geriatri Penyediaan jumlah yang cukup energi, protein dan mikronutrien. Pemeliharaan atau perbaikan status gizi. Pemeliharaan atau perbaikan fungsi, aktivitas dan kapasitas untuk rehabilitasi. Pemeliharaan atau perbaikan kualitas hidup. paling UTAMA agar lansia MANDIRI Pengurangan morbiditas dan mortalitas.

Rekomendasi Diet (NHS Tayside, 2002) Kelompok makanan Sayur dan buah Nasi, roti, kentang, serealia Jumlah sajian per hari Minimal 5 porsi per hari Minimal 5 porsi per hari Susu, keju, yoghurt 3 porsi per hari Daging, ikan, ayam, telur, kacang-kacangan Makanan manis & berlemak Takaran saji (1 porsi) - 2 sdm sayuran yang dimasak - 1 bh apel, jeruk, pisang - 100 ml jus buah segar Nasi: 2 sdm (75 g), Roti: 1 lembar (25 g), Kentang: 2 bh seukuran telur (75 g), Serealia: 1 mangkuk Susu: 300 ml, Keju: 2 potong (25 g), Yoghurt: 100 g 2 porsi per hari Daging: 2 iris (50 g), Ikan: 1 iris fillet (75 g), Ayam: dada ayam (50 g), Telur: 2 bh, Kacang: 3 sdm (100 g) Secukupnya (kurangi pada pasien DM & obese) Air Minimal 1500 ml 8 Gelas (200 ml) Mentega: 1 sdt (15 g), Gula: 1 sdt (10 g)

Nutrisi Pada Geriatri Melibatkan Banyak Faktor

10 Permasalan Kesehatan Umum Geriatri 1. Kesehatan gigi & mulut 2. Kesulitan menelan (disfagia) 3. Penurunan berat badan 4. Konstipasi 5. Irritable Bowel Syndrome (IBS) 6. Defisiensi nutrisional 7. Gangguan otot & tulang 8. Dementia 9. Parkinson s disease 10. Efek pengobatan

Kesehatan Gigi & Mulut Taste buds berkurang persepsi rasa berkurang Gld. Saliva didominasi jar. fibrosa sekresi saliva menurun mulut kering Lidah membesar kesulitan mengunyah Pulpa dentis semakin jelek Penyakit gusi Perubahan struktur gigi geligi

Kesulitan Menelan (Disfagia) Kondisi post-stroke modifikasi tekstur makanan menjadi lebih halus, konsistensi lunak Liquidised food makanan dimasak seperti biasa kemudian dijus, dapat ditambahkan susu, jangan sampai overdilusi (terlalu encer) Gag reflex (reflek menelan) hilang NGT

Penurunan Berat Badan Nafsu makan menurun Berikan makanan dalam jumlah sedikit tetapi lebih sering (setiap 3 jam) Berikan snack di antara waktu makan Minum setelah makan, jangan bersamaan cegah cepat kenyang Gunakan makanan tinggi kalori (gunakan susu full cream, tambahkan gula, tambahkan mentega)

Konstipasi & IBS Konstipasi edukasi tingkatkan mobilitas, cukupkan asupan cairan & serat. IBS: perubahan kebiasaan defekasi (konstipasi/diare/keduanya) disertai nyeri perut butuh investigasi medis lebih lanjut.

Defisiensi Nutrisional Defisiensi Vit. C karena rendahnya asupan buah & sayur, sayuran terlalu matang (overcooked) Defisiensi Fe anemia Anjurkan konsumsi daging merah, ikan, telur, sayuran hijau bersamaan dengan makanan/minuman yang mengandung Vit. C untuk meningkatkan absorpsi Fe Defisiensi Vit. D osteomalacia resiko fraktur tinggi. Anjurkan untuk berjemur di pagi hari (s/d jam 9)

Gangguan Otot & Tulang Gangguan mobilitas karena osteoarthritis, osteoporosis, osteomalacia. Cukupkan asupan kalsium.

Efek Pengobatan Terdapat banyak obat-obatan yang mempengaruhi nafsu makan, absorpsi & metabolisme nutrient. Metformin, Phenytoin mengganggu absorpsi & utilisasi folat Furosemide defisiensi Vit. B1 Isoniazide defisiensi Vit. B6 (White & Ashworth, 2000; White, 2005)

Efek Pengobatan

POLA AKTIFITAS YANG BAIK Sesuai dengan kebutuhannya. Tujuan dari olahraga pada lansia: Memperbaiki kualitas hidup Mempertinggi kapasitas kerja Rekreasional Menghambat penurunan kemampuan fungsional Kemunduran biologis dari proses menua sangat dipengaruhi oleh kurangnya aktifitas fisik.

PENATALAKSANAAN LATIHAN OLAHRAGA Pilih olah raga yang sesuai dengan kemampuan masingmasing individu, aman, berkesinambungan dan ada nilai rekreasinya. Permulaan diberikan latihan selama 10-20 menit. Meningkat menjadi 30 menit bila kondisinya memungkinkan. Sebelum latihan sebenarnya, dilakukan pemanasan dan peregangan selama 5 menit. Latihan diakhiri dengan pendinginan untuk beberapa menit. Frekuensi latihan dilakukan minimal 3x/minggu dan interval tidak boleh melebihi 2 hari.

PENATALAKSANAAN LATIHAN OLAHRAGA Intensitas latihan dapat dipantau dengan menghitung denyut jantung yang tidak boleh melebihi 80-85% denyut jantung maksimal atau kurang lebih 30 kali lebih banyak dari denyut awal latihan.

Jenis Olah raga Walking Jogging Swimming Square dancing Cycling

TERIMA KASIH