BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Kematian yang disebabkan oleh kecelakaan lalu. lintas banyak terjadi di dunia. Tidak hanya di dunia,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Kecelakaan lalu lintas merupakan penyebab. terbanyak terjadinya cedera di seluruh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masalah keselamatan lalu lintas jalan saat ini. sudah merupakan masalah global yang mendapat perhatian

BAB I PENDAHULUAN. dan penyebab pertama kematian pada remaja usia tahun (WHO, 2013).

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Sepeda motor merupakan salah satu sarana. transportasi yang tidak asing lagi bagi masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. a. Latar Belakang. tahun 2010 jumlah kecelakaan yang terjadi sebanyak sedangkan pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Penelitian. Kejahatan merupakan perilaku anti sosial dan juga

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan korban manusia dan/atau kerugian harta benda (Undang-undang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, penyalahgunaan konsumsi alkohol sudah. sangat marak di kalangan masyarakat awam. Di Negara maju

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah. Masalah lalu lintas melalui darat, laut, dan udara

BAB I PENDAHULUAN. jalan yang cukup serius, menurut data dari Mabes Polri pada tahun 2008

BAB I PENDAHULUAN. Sarana transportasi merupakan sarana pelayanan untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. terabaikan oleh lembaga pemerintahan. Menurut undang-undang no 22 tahun 2009

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Dengan meningkatnya jumlah penduduk dunia, jumlah. kriminalitas yang disertai kekerasan juga ikut

BAB I PENDAHULUAN. Angka kematian tidak wajar yang kadang-kadang belum. diketahui penyebabnya saat ini semakin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar belakang. Di rumah sakit Dr. Sardjito, angka kejadian kasus forensik klinik (hidup) yang dilakukan

BAB I. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Penduduk di Indonesia dewasa ini telah mengalami proses integrasi damai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Alkohol adalah zat adiktif yang sering. disalahgunakan di masyarakat. Alkohol banyak terkandung

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kecelakaan lalu lintas merupakan suatu peristiwa dijalan yang melibatkan kendaraan atau pemakai jalan lainnya

BAB I PENDAHULUAN. berbagai sebab, menempati urutan kesepuluh penyebab semua kematian dan

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Fenomena maraknya kriminalitas di era globalisasi. semakin merisaukan segala pihak.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sekitar 1,27 juta orang meninggal di jalan setiap tahunnya di dunia, dan 20 -

BAB I PENDAHULUAN. meninggal dunia setiap tahunnya akibat kecelakaan lalu lintas, dengan jutaan lebih

BAB 1 : PENDAHULUAN. masyarakat yang adil dan makmur. Untuk menunjang pembangunan tersebut, salah satu

BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG. Otopsi merupakan pemeriksaan yang diperlukan untuk. mengetahui penyebab kematian jenazah.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Angka Kejadian Korban Kecelakaan Lalu Lintas Berdasarkan Hasil Pemeriksaan Luar Visum Et Repertum

BAB I PENDAHULUAN. Cidera kecelakaan lalu lintas (Road Traffic Injury) merupakan hal yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kasus bunuh diri di Indonesia belakangan ini. dinilai cukup memprihatinkan karena angkanya cenderung

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bukti yang dibutuhkan dalam hal kepentingan pemeriksaan suatu

BAB I PENDAHULUAN. xiii

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Senjata tajam adalah hal yang tidak asing yang. digunakan dalam banyak kegiatan sehari-hari, seperti

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia termasuk yang cukup memprihatinkan. Sejak tahun 1992 hingga 2009, jumlah

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Penelitian. Di Indonesia menurut laporan hak asasi manusia

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya sebuah kecelakaan (Hakkert, 2005). Salah satu contohnya adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Epidemiologi Kecelakaan Lalu Lintas PERTEMUAN 9 Ira Marti Ayu Kesmas/ Fikes

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. meningkat, sehingga resiko kecelakaan lalu lintas juga ikut meningkat. 1,2

CHECK LIST PERSYARATAN DOKUMEN KLAIM

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1,24 juta jiwa meninggal dunia dan sekitar 50 juta jiwa mengalami luka berat dan

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi ternyata. membawa dampak sampingan terhadap jenis, kualitas dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. York pada tanggal 30 Mei Pada tanggal 17 Agustus tahun yang sama,

BAB I PENDAHULUAN. transportasi pribadi khususnya sepeda motor guna mempercepat dan

BAB I PENDAHULUAN. yang semula didominasi oleh penyakit infeksi atau menular bergeser ke penyakit non

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era globalisasi saat ini menuntut masyarakat untuk mempunyai mobilitas

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan 5 besar negara dengan populasi. penduduk terbanyak di dunia. Jumlah penduduk yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi di era globalisasi terus berkembang, khususnya

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan kendaraan, salah satunya berupa kendaraan bermotor. Semakin meningkatnya penggunaan alat transportasi maka akan

BAB 1 : PENDAHULUAN. tempat ke tempat lain dengan menggunakan kendaraan di ruang lalu lintas jalan.

BAB I PENDAHULUAN. pembelian kendaraan bermotor yang tinggi. motor meningkat setiap tahunnya di berbagai daerah.

BAB 1 PENDAHULUAN. orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya.

BAB I PENDAHULUAN. Keperawatan merupakan salah satu profesi yang terlibat dalam. yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan

ANALISIS SISTEM INFORMASI FAKTOR RISIKO KECELAKAAN LALU LINTAS DI DINAS KESEHATAN KOTA MOJOKERTO

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Kepolisian Republik Indonesia dalam menciptakan situasi keamanan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tahun, menjadi penyebab tertinggi kedua kematian manusia pada usia 5-14 tahun,

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009

BAB I PENDAHULUAN. 50% kematian disebabkan oleh cedera kepala dan kecelakaan kendaraan. selamat akan mengalami disabilitas permanen (Widiyanto, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. populasi dunia berumur dibawah 45 tahun (Werner & Engelhard, 2007). Penyebab

BAB I PENDAHULUAN. Keracunan adalah suatu kejadian apabila substansi. yang berasal dari alam ataupun buatan yang pada dosis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Balakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dijumpai di masyarakat, baik anak-anak, remaja, dewasa. maupun lanjut usia. Cedera kepala dapat dikaitkan

BAB I PENDAHULUAN. Bajo, kabupaten Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur. Perkembangan yang. sektor, salah satunya yang sangat pesat ialah pariwisata.

BAB III METODE PENELITIAN. Pelepasan Informasi medis visum et repertum

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan yang sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

LANGGAR ATURAN SANKSI MENUNGGU TAHAP II

BAB I PENDAHULUAN. Cedera kepala istilah antara lain Traumatic Brain Injury adalah suatu cedera akut

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Atika Permata Sari, 2015

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada zaman sekarang ini, penggemar sepeda motor gede (moge) jumlahnya semakin bertambah dengan seiringnya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta. Lalu lintas di Yogyakarta sudah semakin padat dengan meningkatnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Cedera kepala merupakan kasus yang sering ditemui. di Instalasi Rawat Darurat. Cedera kepala adalah salah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan diperoleh kesimpulan sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

CHECK LIST PERSYARATAN DOKUMEN KLAIM

POLA LUKA PADA KASUS KECELAKAAN LALU LINTAS DI BLU RSU PROF. DR. R.D. KANDOU MANADO PERIODE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. yang diduga meninggal akibat suatu sebab yang tidak wajar. Pemeriksaan ini

CHECK LIST PERSYARATAN DOKUMEN KLAIM

BAB I PENDAHULUAN. Telepon genggam atau yang lebih dikenal dengan handphone (HP) merupakan

ESTIMASI TINGKAT KECELAKAAN LALU LINTAS NASIONAL DAN 6 PROPINSI DI PULAU JAWA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. bersifat mutlak. Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menggambarkan budaya bangsa. Kalau buruk cara kita berlalu lintas maka

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB 3 STRATEGI DASAR MANAJEMEN LALU LINTAS

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Berbagai peristiwa yang terjadi ditanah air seperti. kecelakaan pesawat, kecelakaan mobil, pencurian organ,

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jumlah kendaraan bermotor dengan ruas jalan yang kurang

PENGARUH USAHA PREVENTIF UNTUK MENGURANGI RESIKO LAKALANTAS DITINJAU DARI PEMAHAMAN PELAJAR SMP DAN SMA DI KABUPATEN NGAWI

BAB I PENDAHULUAN. Kepadatan lalu lintas yang terjadi di kota Bandung dari hari ke hari

I. PENDAHULUAN. Lalu lintas jalan merupakan sarana masyarakat yang memegang peranan penting

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kematian yang disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas banyak terjadi di dunia. Tidak hanya di dunia, salah satu faktor terbesar kematian di Indonesia juga disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas. Data WHO pada tahun 2010 menunjukkan bahwa terjadi kurang lebihnya 1,24 juta orang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas. Selain itu, pada data yang sama juga menunjukkan bahwa Indonesia berada di peringkat 5 dunia setelah China, India, Nigeria, dan Brazil dengan angka 42.434 kematian akibat kecelakaan lalu lintas. Hal ini juga sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi dari negara tersebut, dimana pada negara berpenghasilan rendah dan menengah presentase tingginya kematian akibat kecelakaan lalu lintas berada pada laju 20,1 per 100.000 penduduk (WHO, 2010). Tingginya tingkat kendaraan bermotor tanpa berkembangnya aturan berkendara yang benar merupakan faktor yang berperan pada tingginya angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas. Tren 1

2 terbaru menunjukkan bahwa peningkatan angka kematian akan terus meningkat di negara berkembang dan mengindikasikan penyebab kematian nomor 5 pada tahun 2030 (WHO, 2013). Peningkatan angka kecelakaan lalu lintas juga meningkat pada Daerah Provinsi Yogyakarta dikarenakan terjadinya peningkatan penggunakan kendaraan bermotor. Menurut data Wardirlantas Polda DIY, sepeda motor merupakan jenis kendaraan bermotor yang paling banyak terlihat kecelakaan lalu lintas. Sepeda motor menempati sebesar 79,2 persen atau sebanyak 3.255 kasus kendaraan yang terlibat kecelakaan. Korban dan pelaku paling banyak berada pada usia produktif atau 16-30 tahun (Wadirlantas Polda DIY, 2011). Pada kecelakaan lalu lintas, setiap korban memiliki jenis perlukaan yang berbeda-beda. Pada kecelakaan sepeda motor bahaya terbesar adalah saat pengendara terlempar dari kendaraannya, sehingga cedera dapat mengenai seluruh anggota tubuh terutama kepala. Selain itu, kecelakaan lalu lintas mempunyai lokasi luka yang bermacam-macam sesuai dengan keadaan saat kecelakaan berlangsung (Angela, 2013).

3 Dari pemaparan latar belakang masalah diatas, peneliti tertarik untuk mencari lokasi perlukaan dan epidemiologi pada korban kecelakaan sepeda motor di Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Dr. Sardjito. Lokasi perlukaan penting diketahui untuk memberikan gambaran mekanisme terjadinya kematian pada korban tersebut. Selain itu, berdasarkan usia, jenis kelamin, pekerjaan, lokasi perlukaan, jenis perlukaan, pemeriksaan alkohol dan pengguna jalan juga perlu diamati untuk mengetahui penyebab perlukaan pada korban kecelakaan motor. I.2. Rumusan Masalah Dari latar belakang masalah, didapatkan rumusan masalah untuk penelitian ini, yaitu: Bagaimanakah deskripsi perlukaan penyebab kematian pada pengendara sepeda motor di instalasi kedokteran forensik RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2014-2015? I.3. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan deskripsi perlukaan penyebab kematian pada pengendara sepeda motor berdasarkan usia, jenis kelamin, pekerjaan,

4 lokasi perlukaan, jenis perlukaan, pemeriksaan alkohol dan pengguna jalan di Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Dr. Sardjito. I.4. Keaslian Penelitian Penelitian dengan judul Deskripsi Perlukaan Penyebab Kematian pada Pengendara Sepeda Motor di Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Tahun 2014-2015 setahu peneliti belum pernah dilakukan. Penelitian lainnya yang meneliti hal yang serupa beberapa diantaranya adalah: 1. Pola Perlukaan Kemungkinan Penyebab Kematian pada Korban Kecelakaan Sepeda Motor yang Diotopsi di Instalasi Kedokteran Forensik RS Sardjito Yogyakarta yang dilakukan oleh Adelia Wuri Pramudita. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif observasional. Subjek penelitian adalah jenazah korban kecelakaan lalu lintas yang diotopsi di Instalasi Kedokteran Forensik

5 Sardjito tahun 2010. Kuestioner adalah alat yang digunakan pada penelitian ini. 2. Faktor Risiko Kematian Akibat Kecelakaan Lalu Lintas di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2005 yang dilakukan oleh Primus R. Prabowo. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian cross sectional. Sumber data utama diambil dari kepolisian dan data pendukung lain berasal dari Dinas Perhubungan, Dinas Pemukiman dan Prasarana Wilayah, dan Badan Pusat Statistik Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Data dikumpulkan dari kurun waktu 1999-2003. 3. Gambaran Kasus Kecelakaan Lalu Lintas yang Dimintakan Visum et Repertum di Instalasi Kedokteran Forensik dan Medicolegal RSUP Dr. Sardjito Tahun 2009-2010 yang dilakukan oleh Adhitya Bagus Kurniawan. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan rancangan observasional. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 13 April 2011 di Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Dr.

6 Sardjito dengan menggunakan data Visum et Repertum mengenai kasus kecelakaan lalu lintas yang berjumlah 150 korban. I.5. Manfaat Penelitian 1. Bagi penulis Penelitian ini diharap dapat menambah ilmu dan pengetahuan serta gambaran tentang perlukaan penyebab kematian pada pengendara sepeda motor. Teori yang telah dipelajari dan hasil yang ditemukan dapat melatih dan mengasah kemampuan penulis dalam menganalisis suatu masalah. 2. Bagi tenaga medis Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi data gambaran kematian akibat kecelakaan lalu lintas terutama pada sepeda motor sehingga didapatkan prevensi yang tepat. 3. Bagi kalangan akademisi Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan ilmu pengetahuan mengenai perlukaan pada korban kecelakaan sepeda motor dan memberi data bagi

7 peneliti lain untuk melakukan penelitian-penelitian yang sekiranya berhubungan. 4. Bagi masyarakat luas Hasil penelitian ini diharapkan dapat membawa masyarakat memiliki pengetahuan luas tentang kecelakaan lalu lintas terutama pada sepeda motor di Daerah Istimewa Yogyakarta.