BAB I PENDAHULUAN. transportasi pribadi khususnya sepeda motor guna mempercepat dan

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Zaman modern sekarang ini banyak masyarakat yang menggunakan transportasi pribadi khususnya sepeda motor guna mempercepat dan ketepatan waktu di kehidupan sehari-hari, selain lebih cepat motor juga lebih mudah, praktis, dan ekonomis dalam penggunaannya. Keselamatan berkendara juga harus memperhatikan aspek-aspek, seperti pengecekan kendaraan sebelum digunakan, gunakan alat pelindung diri saat berkendara, seperti (baju lengan panjang / jaket dan celana panjang), helm (SNI), sikap duduk saat diatas sepeda motor, waspada selalu jaga jarak dengan pengendara yang lain, dan patuhi rambu-rambu lalu lintas. 1 Transportasi berasal dari kata latin tranpotare, dimana tran berarti seberang atau sebelah dan portare berarti mengangkut atau membawa. Jadi transportasi berarti mengangkut atau membawa (sesuatu) kesebelah lain atau dari satu tempat ke tempat lainnya. 2 WHO (World Health Organitation) menyatakan bahwa Sekitar 1,3 juta orang meninggal setiap tahun akibat kecelakaan lalu lintas jalan ( mewakili 2,1% angka kematian global), data WHO tahun 2013 menyebutkan, sebanyak 67% korban kecelakaan lalu lintas berada pada usia produktif, yakni tahun. Terdapat sekitar 400 ribu korban dibawah usia 25 tahun yang meninggal di jalan raya, dengan rata-rata angka kematian 1000 anak-anak dan remaja setiap harinya. Bahkan, kecelakaan lalu lintas menjadi penyebab utama kematian anak-anak dan remaja setiap harinya 1

2 2 dan kecelakaan lalu lintas menjadi penyebab utama kematian anak-anak di dunia, dengan rentang usia tahun. 3 Data Polantas Polri tahun 2013 menyebutkan jumlah anak-anak di bawah umur yang menjadi korban kecelakaan prosentasenya masih tergolong tinggi, yakni anak-anak usia di bawah 15 tahun menjadi korban kecelakaan. Artinya, dalam sehari sebanyak 20 anak-anak di bawah umur menjadi korban kecelakaan. 4 Namun demikian ternyata banyak anak yang belum memiliki SIM untuk mengendarai kendaraan bermotor, seperti yang tercantum pada UU No.22 tahun 2009 Pasal 81 ayat 2a yaitu usia 17 tahun untuk memiliki Surat Izin Mengemudi SIM C, SIM A, dan SIM B. 5 Di kota Semarang tercatat sejak Januari hingga Oktober tahun 2013 telah terjadi sebanyak 839 kasus kecelakaan lalu lintas, mengakibatkan 164 orang tewas, 79 luka berat, dan 596 luka ringan. Kerugian materil mencapai 1 miliar rupiah, kasus kecelakaan didominasi oleh pengguna kendaraan bermotor. 6 Berdasarkan penelitian dari Andi Sumiyanto (2014) menyebutkan, bahwa pengaruh sikap individu dan perilaku teman sebaya dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu, sikap individu, perilaku teman sebaya dan safety riding. 7 Sedangkan berdasarkan penelitian dari Tri Oktafianto (2013) didapatkan hasil bahwa praktik safety riding dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: pengawasan orang tua, dukungan ketersediaan sarana, dan dukungan keluarga. 8 Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Pada masa ini biasanya merasakan adanya perubahan pada dirinya seperti fisik yang menyerupai orang dewasa, baik perubahan sikap perasaan dan rasa yang ingin tahunya tinggi. Remaja mengalami

3 3 ketidakstabilan dari waktu ke waktu sebagai konsekuensi dari penyesuaian diri dan mencari jati diri yang sesungguhnya. 9 Berdasarkan survei awal yang penulis lakukan di SMP Ibu Kartini Semarang pada bulan september Penulis membagikan 10 kuesioner untuk 10 siswa secara secara acak, yang terdiri dari 9 siswa laki dan 1 siswa perempuan. Sebanyak 10 siswa diijinkan oleh orang tua untuk mengemudikan motor saat berangkat menuju sekolah, mereka biasanya menitipkan motor di luar halaman sekolah. 2 siswa mengaku sudah mempunyai surat ijin mengemudi (SIM C) dan 8 siswa tidak mempunyai surat ijin mengemudi (SIM C). 7 siswa memahami peraturan lalu lintas tetapi faktanya mereka tidak menggunakan helm saat berkendara dan tidak menaati rambu-rambu lalu lintas. Sekolah Menengah Pertama Yayasan Ibu Kartini merupakan salah satu SMP yang berada di pusat Kota dengan lalu lintas yang padat saat jam kerja setiap harinya. Padahal peraturan sekolah tidak boleh membawa motor saat berangkat sekolah, tetapi masih banyak pelajar yang melanggar peraturan tersebut. Berdasarkan gambaran diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Safety Riding pada Pelajar SMP Ibu Kartini di Kota Semarang Tahun B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis ingin meneliti Faktorfaktor yang Berhubungan dengan Perilaku Safety Riding Pada Pelajar SMP Ibu Kartini di Kota Semarang Tahun 2016.

4 4 C. Tujuan Penelitian Sebagai karya ilmiah, maka penyusunan skripsi ini mempunyai tujuan sebagai berikut : 1. Tujuan umum Tujuan umum dari penelitian ini yaitu Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Safety Riding pada Pelajar SMP Ibu Kartini di Kota Semarang tahun Tujuan Khusus a. Mendeskripsikan gambaran perilaku safety riding pelajar di SMP Ibu Kartini di Kota Semarang. b. Mendeskripsikan gambaran faktor-faktor (pengetahuan, sikap, pengaruh teman, dan peran keluarga) pelajar pengendara sepeda motor di SMP Ibu Kartini di Kota Semarang. c. Menganalisis hubungan antara pengetahuan dengan perilaku safety riding pelajar di SMP Ibu Kartini di Kota Semarang. d. Menganalisis hubungan antara sikap dengan perilaku safety riding pelajar di SMP Ibu Kartini di Kota Semarang. e. Menganalisis hubungan antara pengaruh teman dengan perilaku safety riding pelajar di SMP Ibu Kartini di Kota Semarang. f. Menganalisis hubungan antara pengaruh keluarga dengan perilaku safety riding pelajar di SMP Ibu Kartini di Kota Semarang. D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Keilmuan Menambah koleksi kepustakaan, serta dapat digunakan sebagai pedoman pembelajaran mengenai ilmu pengetahuan di bidang kesehatan masyarakat.

5 5 2. Bagi Pelajar SMP Ibu Kartini Untuk memberikan gambaran apa saja faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku safety riding pada pelajar khususnya di SMP Ibu Kartini Semarang. E. Keaslian Penelitian Tabel 1.1 Daftar penelitian terkait yang pernah diteliti Nama peneliti Judul Variabel yang diteliti Hasil penelitian Mulyono Notosiswoyo 10 Yuliastuti Dahlan 11 Andi Sumiyanto 7 Pengetahua n, Sikap dan Perilaku Siswa SLTA dalam Pencegahan kecelakaan Sepeda Motor di Kota Bekasi Faktor- Faktor yang Berhubunga n dengan Safety Riding pada Supir Bus Trayek Manado- Amurang di Terminal Malalayang Pengaruh Sikap Individu dan Perilaku Teman Sebaya Terhadap Praktik Safety Riding pada Remaja SMA Negeri 1 Semarang Variabel bebas: pengetahuan, sikap, dan perilaku Variabel terikat: pencegahan kecelakaan variabel bebas: masa kerja, pengetahuan, dan pendidikan Variabel terikat: safety riding Variabel bebas : sikap individu dan perilaku teman sebaya Variabel terikat : praktik safety riding Ada hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan pencegahan kecelakaan Tidak ada hubungan antara perilaku dengan pencegahan kecelakaan Ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku safety riding Tidak ada hubungan antara masa kerja dan pendidikan dengan perilaku safety riding Adanya pengaruh perilaku teman sebaya terhadap praktik safety riding

6 6 Perbedaan pada penelitian sekarang dengan penelitian terdahulu yaitu dari subjek penelitiannya yaitu dilakukan di SMP Ibu Kartini Semarang. Variabel penelitian yang akan dilakukan yaitu meliputi faktor-faktor yang meliputi variabel (pengetahuan, sikap, pengaruh teman, dan peran keluarga) dengan variabel terikatnya yaitu (perilaku safety riding). F. Ruang Lingkup 1. Lingkup keilmuan Ruang lingkup keilmuwan penelitian ini adalah ilmu kesehatan masyarakat khususnya dalam bidang keselamatan kerja (K3LI). 2. Lingkup materi Ruang lingkup materi penelitian ini yaitu perilaku safety riding. 3. Lingkup lokasi Penelitian ini dilakukan di SMP Ibu Kartini Semarang. 4. Lingkup metode Penelitian ini menggunakan metode survey, dengan menggunakan alat bantu kuesioner, serta menggunakan pendekatan cross sectional study. 5. Lingkup obyek/sasaran Sasaran yang diteliti yaitu pelajar SMP Ibu Kartini Semarang. 6. Lingkup waktu Dilakukan pada bulan Februari-Maret 2016.