D I S P E N D A K A B U P A T E N B O G O R

dokumen-dokumen yang mirip
PENETAPAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2014 DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

PENETAPAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2014 (NAMA SKPD) KABUPATEN BOGOR PENETAPAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2014 DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2015 DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

SKPD : DINAS PENDAPATAN DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PENDAPATAN DAERAH BULAN : JANUARI T.A 2015 LAPORAN REALISASI ANGGARAN

RENCANA AKSI DAERAH PERUBAHAN TAHUN 2016 DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

DINAS PENDAPATA DAERAH KABUPATEN BOGOR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PENDAPATAN DAERAH BULAN : MEI T.A 2015 LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Prakiraan Maju Rencana Tahun 2014 Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan

Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2013 dan Prakiraan Maju Tahun 2014 Kabupaten Bogor

RENCANA KERJA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

Hasil Program Program Pelayanan Meningkatnya 1 Tahun - 988,843, ,843,000 1,076,354,895

MEMUTUSKAN : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PENDAPATAN DAERAH BULAN : MARET T.A 2016 LAPORAN REALISASI ANGGARAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandar Lampung

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH PERUBAHAN DRAFT AWAL RANCANGAN RENCANA STRATEGIS BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH

LAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN SKPD KABUPATEN BOGOR TAHUN ANGGARAN 2016 Bulan : MARET 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) PERUBAHAN

KATA PENGANTAR. i Renstra Bapenda Kota Denpasar 2016 ~ 2021

SKPD : DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN BARANG DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. penentu arah dan pedoman kegiatan organisasi. 2 Tahun 2005 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah, Satuan Kerja

DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2017

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

PUBLIKASI KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR TAHUN 2014 Cibinong, 12 Desember 2014

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PENDAPATAN DAERAH BULAN : AGUSTUS T.A 2015 LAPORAN REALISASI ANGGARAN

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

KATA PENGANTAR. Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi WaÇa / Tuhan Yang

Rencana Kerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Sintang 2018

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN SIAK 2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI.

BAB I PENDAHULUAN. dalam lingkungan Pemerintah kabupaten Karanganyar yang berkedudukan

SKPD : BADAN PERIZINAN TERPADU

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR BADAN PENDAPATAN DAERAH Jl. Wr. Soepratman No. 9 Telp. (0342) B L I T A R

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tugas Pokok dan Fungsi

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PENDAPATAN BUPATI TASIKMALAYA B U P A T I TASIKMALAY A

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT KOTA BLITAR TAHUN 2015

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 14 TAHUN

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN KOTA BATU

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PENDAPATAN DAERAH BULAN : OKTOBER 2015 LAPORAN REALISASI ANGGARAN

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PENDAPATAN DAERAH DESEMBER 2015 LAPORAN REALISASI ANGGARAN

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PENDAPATAN DAERAH BULAN : OKTOBER 2015 LAPORAN REALISASI ANGGARAN

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR : LAMPIRAN : 3 (TIGA) TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN KEUANGAN DAERAH

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PENDAPATAN DAERAH BULAN : JANUARI T.A 2016 LAPORAN REALISASI ANGGARAN

BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

RENCANA KERJA 2017 BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo

Rekapitulasi Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Belanja Langsung Menurut Program dan Kegiatan. Target Kinerja (kuantitatif) Lokasi Kegiatan

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BAB II BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KOTA MEDAN. Pelayanan prima dituangkan pada visi dan misi nasional Indonesia,

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2011

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH

Program dan kegiatan SKPD Kabupaten Bogor Tahun 2013 SKPD : SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Indikator

LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN No. Kegiatan Indikator Kinerja (Output) Target Tindak Lanjut Hasil Temuan

KATA PENGANTAR. Jambi, Maret 2015 INSPEKTUR KOTA JAMBI, Drs. H. HAFNI ILYAS. Pembina Utama Muda. NIP

PENGANTAR. Soreang, Januari 2015 KEPALA BAGIAN UMUM. DIAN WARDIANA, S.IP, M.Si, MP Pembina NIP

REVIEW RENSTRA SETDA KALTIM

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI. A. Sejarah Berdirinya Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH

PENDAHULUAN. Rencana Kerja Pemerintah Daerah merupakan pedoman untuk penyusunan

BUPATI KERINCI PERATURAN BUPATI KERINCI NOMOR 5 TAHUN

Catatan Penting Program/Kegiatan. Kebutuhan Dana/ Target Capaian Kinerja

BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA CIMAHI TAHUN ANGGARAN 2015

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat Kantor Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota

SKPD : KANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN DAERAH

Paragraf 2 Bagian Kesatu Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Pasal 22. Pasal 23

KATA PENGANTAR. Pasuruan, Januari 2015 INSPEKTUR KABUPATEN PASURUAN. Ir. DWITONO MINAHANTO Pembina Utama Muda NIP

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PENDAPATAN DAERAH BULAN : MEI T.A 2016 LAPORAN REALISASI ANGGARAN

PENETAPAN KINERJA INSPEKTORAT KABUPATEN MERANGIN TAHUN 2014 ANGGARAN URAIAN TARGET URAIAN TARGET (RP)

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN BOGOR TAHUN PROGRAM

R E N J A [ R E N C A N A K E R J A ]

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENERAPAN SAKIP DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN LAMONGAN KABUPATEN LAMONGAN

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG.

PERUBAHAN PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 II - 1. Inspektorat Kabupaten Lingga

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa salah satu tuntutan reformasi yang diinginkan oleh seluruh masyarakat adalah reformasi birokrasi melalui penyempurnaan sistem dan prosedur birokrasi, diantaranya dengan cara penyederhanaan prosedur birokrasi, pelayanan satu atap dan kemudahan perolehan informasi oleh masyarakat, yang kesemuanya mengarah pada sistem pelayanan masyarakat yang prima. Selanjutnya dalam rangka untuk meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna sesuai dengan tuntutan reformasi birokrasi serta menciptakan organisasi yang bersih dan bertanggung jawab, maka untuk lebih memantapkan pelaksanaan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, telah dikembangkan media pertanggungjawaban berupa Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dalam rangka mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tahun 2014 kepada Bupati Bogor, Dinas Pendapatan Daerah menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2014. Laporan ini memuat hasil pengukuran sasaran strategis Dispenda Kabupaten Bogor dan program/kegiatan melalui indikator kinerja (parameter) yang telah ditetapkan sesuai tugas pokok dan fungsinya. Sumber dana Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor untuk program dan kegiatan yang dilaksanakan tahun 2014 berasal dari APBD Kabupaten Bogor tahun anggaran 2014. Indikator kinerja sasaran merupakan parameter untuk mengukur keberhasilan pelayanan yang dilaksanakan Dispenda Kabupaten Bogor dalam rangka mendukung keberhasilan pencapaian sasaran tingkat Pemerintah Kabupaten Bogor tahun 2014. Indikator kinerja sasaran menggunakan indikator kinerja utama yang dipilih dari beberapa output dan atau outcome dari kegiatan. Indikator kinerja kegiatan meliputi indikator masukan (input) yang mengutamakan penggunaan dana APBD Kabupaten Bogor, indikator keluaran (output) dan indikator hasil (outcome) sesuai Dokumen Pelaksanaan (DPA) Dispenda Kabupaten Bogor tahun 2014. Gambaran pengukuran kinerja Dispenda tahun 2014 dalam pencapaian pengukuran kinerja Pemerintah Kabupaten Bogor tahun 2014, disajikan dalam diagram 1.1. 1

Diagram 1.1. Alur Pikir Pengukuran kinerja 2014 DISPENDA TAHUN 2014 Metode penyusunan LAKIP Dispenda Kabupaten Bogor secara umum mengacu pada Peraturan Meteri Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Surat Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 1.2. Tugas Pokok dan Fungsi serta Susunan Organisasi 1. Kedudukan dan Tugas Pokok Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 8 Tahun 2011 tetntang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan Daerah, Dinas Pendapatan Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi di bidang pendapatan daerah. 2. Fungsi Dalam menyelenggarakan tugas pokok, Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor mempunyai fungsi, sebagai berikut : a) perumusan kebijakan teknis di bidang pendapatan daerah; b) penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pendapatan daerah; c) pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pendapatan daerah; d) pengelolaan kesekretariatan dinas; dan e) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. 2

3. Susunan Organisasi Dispenda merupakan instansi yang memiliki peranan penting dalam mendorong terciptanya pemerintahan yang baik (Good Governance), bersih, bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Clean Government). Dengan peranan yang sangat strategis ini melekat tanggung jawab yang berat. Untuk itu dalam rangka pelaksanaan tugas seharihari, sesuai dengan Susunan Struktur Organisasi Dispenda, Kepala Dispenda Kabupaten Bogor dibantu oleh: 1) Sekretariat Sekretaris mempunyai tugas membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dalam melaksanakan pengelolaan kesekretariatan Dinas. Dalam melaksanakan tugasnya, Sekretaris mempunyai fungsi : a. pengkoordinasian penyusunan program, monitoring, evaluasi dan pelaporan; b. pengelolaan rumah tangga, tata usaha dan kepegawaian; c. pengelolaan keuangan; dan d. pengelolaan situs web. 2) Sub Bagian Program dan Pelaporan Sub Bagian Program dan Pelaporan mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam melaksanakan pengelolaan, penyusunan program dan pelaporan Dinas. Dalam melaksanakan tugasnya, Sub Bagian Program dan Pelaporan mempunyai tugas membantu menyelenggarakan tugas, Sub Bagian Program dan Pelaporan mempunyai fungsi : a. penyiapan bahan pengkoordinasian penyusunan program, monitoring, evaluasi dan pelaporan; b. pelaksanaan pengelolaan hubungan masyarakat; c. pengelolaan penyusunan anggaran; dan d. pengelolaan situs web. 3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam melaksanakan pengelolaan rumah tangga, tata usaha dan kepegawaian Dinas. Untuk menyelenggarakan tugasnya, Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi: a. pengelolaan rumah tangga dan tata usaha; b. pengelolaan barang/jasa; 3

c. penyiapan bahan penyusunan kebijakan penataan organisasi; dan d. pengelolaan pelayanan administrasi kepegawaian. 4) Sub Bagian Keuangan Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam melaksanakan pengelolaan keuangan Dinas. Untuk menyelenggarakan tugasnya, Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi: a. penatausahaan keuangan; dan b. penyusunan pelaporan keuangan. 5) Bidang Perencanaan dan Pengembangan Bidang Perencanaan dan Pengembangan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan perencanaan, pengembangan, pengendalian dan evaluasi pendapatan daerah. Untuk menyelenggarakan tugasnya, Bidang Perencanaan dan Pengembangan mempunyai fungsi : a. pengelolaan perencanaan pendapatan daerah; b. pengelolaan pengembangan pendapatan daerah; c. pengelolaan pengendalian dan evaluasi pendapatan daerah; dan d. pengolahan data bagian desa dari penerimaan pendapatan daerah. 6) Seksi Perencanaan Seksi Perencanaan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan dalam melaksanakan penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis perencanaan pendapatan daerah. Untuk menyelenggarakan tugasnya, Seksi Perencanaan mempunyai fungsi : a. penyiapan bahan pengkoordinasian penyusunan target penerimaan pendapatan daerah; b. pengumpulan, pengolahan dan perumusan bahan kebijakan teknis dalam rangka penggalian potensi pendapatan daerah; c. penyusunan rencana intensifikasi dan ekstensifikasi ; dan d. pelayanan dan analisis benda berharga. 7). Seksi Pengembangan Seksi Pengembangan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan dalam mengembangkan pendapatan daerah dan mempersiapkan bahan 4

penyusunan peraturan yang berhubungan dengan peningkatan pendapatan daerah. Untuk menyelenggarakan tugasnya, Seksi Pengembangan mempunyai fungsi : a. penyiapan bahan penyusunan petunjuk teknis pengembangan pendapatan daerah; b. inventarisasi, pengkajian, dan penataan produk hukum di bidang pendapatan daerah; dan c. penyusunan bahan sosialisasi dan pembinaan di bidang pendapatan daerah. 8). Seksi Pengendalian dan Evaluasi Seksi Pengendalian dan Evaluasi mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan dalam melaksanakan penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, pelaksanaan pengendalian dan evaluasi pendapatan daerah. Untuk menyelenggarakan tugasnya, Seksi Pengendalian dan Evaluasi mempunyai fungsi : a. pengendalian pemungutan pendapatan daerah; b. pelaksanaan pemeriksaan pajak daerah; c. penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan pendapatan daerah; dan d. penghitungan dan penyusunan data bagian desa dari hasil penerimaan pendapatan daerah. 9). Bidang Pajak Daerah Bidang Pajak Daerah mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan pemungutan pajak daerah, yang meliputi Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Parkir, Pajak Sarang Burung Walet, dan Pajak Air Tanah. Untuk menyelenggarakan tugasnya, Bidang Pajak Daerah mempunyai fungsi : a. pengelolaan pendaftaran wajib pajak daerah; b. pendataan dan pengadministrasian obyek dan subyek pajak daerah; c. pengelolaan penagihan pajak daerah; dan d. pengelolaan perhitungan dan penerbitan dokumen-dokumen ketetapan pajak daerah. 10). Seksi Pendaftaran dan Pendataan Seksi Pendaftaran dan Pendataan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Pajak Daerah dalam melaksanakan pendaftaran dan pendataan pajak daerah. Untuk menyelenggarakan tugasnya, Seksi Pendaftaran dan Pendataan mempunyai fungsi : a. Pelayanan pengadministrasian pendaftaran wajib pajak daerah; 5

b. pendataan subyek dan obyek pajak daerah; dan c. pengisian dan pemeliharaan kartu data. 11). Seksi Penetapan Seksi Penetapan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Pajak Daerah dalam melaksanakan perhitungan dan penerbitan ketetapan pajak daerah. Untuk menyelenggarakan tugasnya, Seksi Penetapan mempunyai fungsi : a. penelitian data dan perhitungan pajak daerah; b. pendokumentasian nota perhitungan pajak daerah; dan c. penerbitan dan pendistribusian dokumen-dokumen ketetapan pajak daerah. 12). Seksi Penagihan Seksi Penagihan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Pajak Daerah dalam melaksanakan penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan penagihan pajak daerah. Untuk menyelenggarakan tugasnya, Seksi Penagihan mempunyai fungsi : a. penerbitan surat-surat atau dokumen dalam rangka penagihan pajak daerah; b. pelaksanaan dan pengadministrasian penagihan pajak daerah; dan c. pelayanan dan pemrosesan permohonan keberatan, angsuran, penundaan pembayaran, pengurangan, keringanan, dan pembebasan pajak daerah. 13). Bidang PBB Bidang PBB mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan pengelolaan pendapatan daerah dari sector PBB sesuai kewenangan daerah. Untuk menyelenggarakan tugasnya, Bidang PBB mempunyai fungsi : a. penyusunan kebijakan pelaksanaan pemungutan PBB sesuai kewenangan daerah; b. pengolahan data PBB sesuai kewenangan daerah; dan c. pendistribusian ketetapan dan penagihan PBB sesuai kewenangan daerah. 14). Seksi Pendataan dan Penilaian Seksi Pendataan dan Penilaian mempunyai tugas membantu Kepala Bidang PBB dalam melaksanakan pengolahan dan penilaian obyek PBB. Untuk menyelenggarakan tugasnya, Seksi Pendataan dan Penilaian mempunyai fungsi: a. pelaksanaan koordinasi, pengumpulan dan pengolahan serta pengelolaan data potensi PBB; 6

b. pendataan obyek dan subyek PBB; c. penilaian obyek PBB; dan d. penyiapan bahan pembinaan PBB. 15). Seksi Pengolahan Data dan Informasi Seksi Pengolahan Data dan Informasi mempunyai tugas membantu Kepala Bidang PBB dalam melaksanakan pengelolaan data dan informasi obyek maupun subyek pajak PBB. Untuk menyelenggarakan tugasnya, Seksi Pengolahan Data dan Informasi mempunyai fungsi : a. pengolahan data dan penyajian informasi objek dan subjek PBB; b. penetapan dan pendistribusian Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT); c. pengolahan data penerimaan PBB; dan d. pelaporan realisasi penerimaan PBB. 16). Seksi Penagihan dan Keberatan Seksi Penagihan dan Keberatan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang PBB dalam melaksanakan penagihan dan pelayanan keberatan PBB. Untuk menyelenggarakan tugasnya, Seksi Penagihan dan Keberatan mempunyai fungsi : a. Pelaksanaan penagihan atas tunggakan PBB; dan b. Pelayanan dan pemprosesan permohonan keberatan, angsuran, penundaan pembayaran, pengurangan, keringanan, pembebasan dan pengembalian kelebihan pembayaran PBB. 17). Bidang BPHTB dan Dana Transfer Bidang BPHTB dan Dana Transfer mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan pengelolaan pemungutan BPHTB dan pengelolaan dana transfer. Untuk menyelenggarakan tugasnya, Bidang BPHTB dan Dana Transfer mempunyai fungsi : a. pengelolaan validasi dan keberatan BPHTB; b. pelaksanaan verifikasi BPHTB;dan c. pengelolaan administrasi dana transfer dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan/atau daerah lain. 7

18). Seksi Validasi dan Keberatan BPHTB Seksi Validasi dan Keberatan BPHTB mempunyai tugas membantu Kepala Bidang BPHTB dan Dana Transfer dalam melaksanakan pelayanan administrasi dan keberatan BPHTB. Untuk menyelenggarakan tugas, Seksi Validasi dan Keberatan BPHTB mempunyai fungsi : a. pelaksanaan pemungutan BPHTB; b. penyelesaian pengaduan dan memberikan pelayanan permohonan keberatan, angsuran, penundaan pembayaran, keringanan pengurangan, dan pembebasan BPHTB; c. penyiapan dokumen penagihan BPHTB; dan d. pengadministrasian penerimaan BPHTB; 19). Seksi Verifikasi BPHTB Seksi Verifikasi BPHTB mempunyai tugas membantu Kepala Bidang BPHTB dan Dana Transfer dalam melaksanakan verifikasi BPHTB. Untuk menyelenggarakan tugas, Seksi Verifikasi BPHTB mempunyai fungsi : a. penelitian data objek dan subjek BPHTB; b. penelitian perhitungan BPHTB; dan c. pelaksanaan verifikasi obyek dan subyek BPHTB. 20). Seksi Verifikasi BPHTB Seksi Dana Transfer mempunyai tugas membantu Kepala Bidang BPHTB dan Dana Transfer dalam melaksanakan penagihan dan pengadministrasian dana transfer baik dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan/atau daerah lain. Untuk menyelenggarakan tugas, Seksi Dana Transfer mempunyai fungsi : a. koordinasi dan penagihan dana perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah; dan b. pengadministrasian dan pelaporan hasil penerimaan pendapatan yang bersumber dari dana perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah. 21). Unit Pelaksana Teknis Pada Dinas dapat dibentuk Unit Pelaksana Teknis untuk melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas. Pembentukan Unit Pelaksana Teknis pada Dinas diatur dengan Peraturan Bupati. 8

Diagram 1.2. Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Daerah (DISPENDA) Kabupaten Bogor Berdasarkan Perda Nomor 8 Tahun 2011 KEPALA DINAS SEKRETARIAT SUB BAGIAN PROGRAM DAN PELAPORAN SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN KEUANGAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL BIDANG Ren & Bang BIDANG Pajak Daerah BIDANG PBB BIDANG BPHTB & Dana Transfer SEKSI Perencanaan SEKSI Pendaftaran & Pendaraan SEKSI Pendataan & Penilaian SEKSI Validasi & Keberatan BPHTB SEKSI Pengembangan SEKSI Penetapan SEKSI Pengolahan Data & Ingformasi SEKSI Verifikasi BPHTB Keterangan : _ : Garis Instruktif : Garis Koordinatif SEKSI Pengendalian& Evaluasi SEKSI Penagihan UPT UPT SEKSI Penagihan & Keberatan SEKSI Dana Transfer Secara lengkap Bagan Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor digambarkan dalam Diagram 1.2. 1.3. Aspek Strategis yang Berpengaruh Permasalahan utama yang perlu direspon berkaitan dengan peran dan fungsi Dispenda Kabupaten Bogor tahun anggaran 2014 terutama: 1. Kualitas hasil pemeriksaan dan kemampuan aparat pengawasan perlu ditingkatkan; 2. Tertib pengendalian administrasi keuangan masih perlu disesuaikan dengan perkembangan peraturan yang baru; 3. Belum lengkapnya buku-buku peraturan dan referensi pengawasan yang mendukung kualitas pemeriksaan; 4. Masih ada kegiatan fisik dari kerja yang belum terperiksa karena keterbatasan waktu dan personal; 5. Masih lemahnya pelaksanaan SPIP di sebagian kerja; 6. Kurang cepatnya kerja melakukan pemutakhiran/tindak lanjut temuan dan masih lemahnya koordinasi tindak lanjut hasil temuan; 7. Masih kurangnya tanggungjawab PNS yang wajib pajak untuk membuat LP2P di sebagian kerja dan adanya PNS yang kurang paham tentang LP2P karena baru wajib LP2P; 9

8. Pemahaman SAKIP di sebagian kerja belum merata dan pelaksanaan masih perlu disempurnakan. 1.4. Dasar Hukum Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dispenda Kabupaten Bogor Tahun 2014 mengacu kepada: 1. Tap MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan Bebas dari Korupsi dan Nepotisme; 2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi dan Nepotisme; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; 4. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan; 5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 6. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pembentukan Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; 7. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 16 tahun 2011 tentang Perubahan Perda Nomor 7 tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2008-2013. 8. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 21 Tahun 2011 tentang Pembentukan, Organisasi, dan Tata Kerja Dispenda dan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik. 10

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1. Rencana Strategis Tahun 2013-2018 Dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan instrumen pertanggungjawaban, perencanaan stratejik merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja instansi pemerintah. Perencanaan stratejik instansi pemerintah merupakan integrasi antara keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lain agar mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan serta tetap berada dalam tatanan sistem manajemen. Sejalan dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Pemerintah Daerah dituntut untuk melaksanakan perencanaan pembangunan jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek guna memberikan Arah Kebijakan Keuangan Daerah, Strategi Pembangunan Daerah, serta Arah Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah, untuk itu Pemerintah Kabupaten Bogor menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2008-2013 yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 7 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008-2013 (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2009 Nomor 7) sebagaimana diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 16 Tahun 2011 tentang Perubahan Peraturan Daerah Kabupaten Tahun 2008-2013 (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2011 Nomor 16). Dalam RPJMD memuat Visi dan Misi yang akan menjadi acuan bagi semua dokumen perencanaan baik Rencana Pembangunan Tahunan Pemerintah Daerah maupun dokumen perencanaan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Bogor. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas programnya, serta agar mampu eksis dan unggul dalam persaingan yang semakin ketat dalam lingkungan yang berubah sangat cepat ini, maka suatu instansi pemerintah harus terus menerus melakukan perubahan ke arah perbaikan. Perubahan tersebut harus disusun dalam suatu tahapan yang konsisten dan berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas dan kinerja yang berorientasi kepada pencapaian hasil. Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 menyebutkan Perencanaan Stratejik merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul. Rencana Stratejik mengandung Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran yang meliputi Kebijakan, Program dan Kegiatan yang realistis 11

dengan mengantisipasi perkembangan masa depan. Adapun kerangka perumusan Renstra Dispenda Kabupaten Bogor dapat dilihat pada Diagram 2.1. berikut ini: Renstra Dispenda Pernyataan VISI dan MISI Nilai-nilai Organisasi Analisis SWOT Faktor Penentu Keberhasilan Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Kebijakan Program-program Diagram 2.1 Alur Pikir Perencanaan Stratejik Sebagai gambaran ringkas dari rencana stratejik dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Visi Visi adalah pandangan jauh ke depan, kemana, dan bagaimana Instansi Pemerintah harus dibawa dan berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif, dan produktif. Mengacu pada Visi Kabupaten Bogor tahun 2008-2013, yaitu Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bogor yang Bertakwa, Berdaya dan Berbudaya Menuju Sejahtera, serta masukan-masukan dari seluruh pegawai Dispenda, maka Dispenda Kabupaten Bogor menetapkan Visi sebagai berikut: Dispenda yang Profesional dalam Mewujudkan Tata Pemerintahan yang Baik Visi ini mengandung makna bahwa Dispenda Kabupaten Bogor akan terus meningkatkan sumber daya pengawasan terutama keahlian, keterampilan dan integritas untuk mewujudkan lembaga pengawasan yang profesional, sehingga dapat mewujudkan tata pemerintahan yang baik pada seluruh perangkat daerah Pemerintah Kabupaten Bogor melalui pengawasan yang dilaksanakan Dispenda. 12

2. Misi Untuk mencapai Visi yang telah ditetapkan tersebut maka Dispenda menetapkan misimisi sebagai berikut: 1. Meningkatkan Pengawasan dan Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 2. Mewujudkan Aparat Dispenda yang Profesional. 3. Tujuan Tujuan merupakan implementasi/penjabaran dari pernyataan misi suatu organisasi. Adapun yang menjadi tujuan Dispenda Kabupaten Bogor adalah: 1. Meningkatkan Kualitas Hasil Pengawasan; 2. Meningkatkan Kompetensi Aparat dan Ketatalaksanaan Dispenda. 4. Sasaran 1. Meningkatnya Kualitas Laporan dan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan; 2. Meningkatnya Profesionalisme Aparat Pengawasan; 3. Meningkatnya Kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi masing-masing; 4. Meningkatnya Keterampilan Aparatur Serta Sarana dan Prasarana; 5. Terwujudnya Pertanggungjawaban Kinerja dan Keuangan OPD. 5. Kebijakan 1. Peningkatan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (OPD); 2. Peningkatan Profesional Aparatur. 6. Program 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran; 2. Program Peningkatan Sarana & Prasarana Aparatur; 3. Program Peningkatan Disipin Aparatur; 4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur; 5. Program Peningkatan pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan; 6. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Inernal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH; 7. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan; 8. Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sestem Prosedur Pengawasan. 13

2.2. Penetapan Kinerja Tahun 2014 Menindaklanjuti Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi, Inspekorat Kabupaten Bogor telah menyusun Penetapan Kinerja (Tapkin) Tahun 2013 sesuai dengan kedudukan, tugas pokok, dan fungsinya yang ditandatangani Sekretaris Daerah dan diketahui Bupati Bogor. Tapkin Inspekorat Kabupaten Bogor tahun 2013 disusun berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Tapkin ini merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2013. Tapkin Inspekorat Kabupaten Bogor Tahun 2014 disusun sesuai DPA Inspekorat Kabupaten Bogor 2013 dan dilakukan perubahan sesuai DPA Inspekorat Kabupaten Bogor 2013 perubahan. Tapkin Dispenda memuat program yang dilaksanakan, sasaran strategis yang akan dicapai, indikator outcome berikut target kinerjanya, indikator output berikut target kinerjanya, serta anggaran yang tersedia sesuai dengan DPA Inspekorat Kabupaten Bogor tahun 2014. Sesuai dengan DPA perubahan tahun 2014, dana yang digunakan untuk membiayai program dan kegiatan dalam rangka mencapai sasaran strategis Inspekrorat Kabupaten Secara lengkap Tapkin Dispenda Kabupaten Bogor Tahun 2014 disajikan pada Lampiran I. 2.3. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2014 Sebagai penjabaran dari Renstra Dispenda Kabupaten Bogor Tahun 2008-2014, maka Dispenda Kabupaten Bogor menyusun dan menetapkan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dispenda Kabupaten Bogor Tahun 2014. RKT Dispenda Kabupaten Bogor Tahun 2014 semula disusun dengan berpedoman pada Surat Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dengan adanya Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka RKT Dispenda Kabupaten Bogor Tahun 2014 dilakukan perubahan sesuai dengan pedoman yang baru yang memuat sasaran strategis berikut indikator kinerja dan targetnya. Secara lengkap RKT Dispenda Kabupaten Bogor tahun 2014 disajikan dalam Lampiran II. 14

2.4. Pengukuran Kinerja Tahun 2014 Mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Surat Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, kinerja Dispenda Kabupaten Bogor diukur berdasarkan Tingkat Pencapaian Sasaran dan Program/Kegiatan. Untuk mengetahui gambaran mengenai Tingkat Pencapaian Sasaran dan Program/Kegiatan dilakukan melalui media Rencana Kinerja yang dibandingkan dengan realisasinya. Pencapaian Sasaran Dispenda Kabupaten Bogor diperoleh dengan cara membandingkan Target dengan Realisasi Indikator Sasaran, Pencapaian Kinerja Program/Kegiatan diperoleh dengan cara membandingkan Target dengan Realisasi Indikator Kinerja Kegiatan yang terdiri dari Input, Output, Outcome, Benefit, dan Impact. 15

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2014 Pengukuran kinerja digunakan Pengukuran Kinerja Kegiatan. Pengukuran Kinerja Kegiatan dilakukan dengan menggunakan formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan sesuai dengan Surat Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 3.2. Evaluasi dan Analisis Kinerja Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran strategis Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor tahun 2014, maka evaluasi dan analisis masing-masing sasaran dapat disimpulkan sebagai berikut: Misi-1. Meningkatkan penerimaan pendapatan daerah, yaitu: No Indikator Satuan Target Realisasi % Capaian 1. Tersedianya Dasar Pengenaan dan Penetapan Pendapatan Daerah 2. Tersedianya Dasar Hukum bagi SKPD dalam Perencanaan dan Pelaksanaan APBD 3. Meningkatnya Kemampuan Teknis Aparatur Pemungutan Pajak Daerah Dok 3 3 100 Dok 4 4 100 Orang 400 400 100 16

Misi-2. Meningkatkan Kualitas Pelayanan dan Pengelolaan Pendapatan No Indikator Satuan Target Realisasi % Capaian 1. Tersedianya Olahan Data Penerimaan Pajak, PBB dan BPHTB 2. Meningkatnya Pelayanan Pajak Daerah, Retribusi Daerah, PBB dan BPHTB 3. Meningkatnya Pengelolaan Pendapatan Daerah Dokumen 3 3 100 Jenis Pajak & Retribusi Daerah 10 12 10 12 100 Rp 3.161.941.904.435 4.570.024.753.090 144,53 Sasaran ini dicapai dengan Program Peningkatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah dengan Kegiatan (sesuai TAPKIN 2014) sebagai berikut : No 1. 2. Nama Kegiatan Pengolahan data Penerimaan Pendapatan Daerah Analisa Zona Nilai Tanah 3. Up Dating data PBB 4. 5. 6. 7. 8. Pendataan Objek Pajak PBB Pelayanan dan Pengadministrasian Benda Berharga Pendaftaran Wajib Pajak Daerah Pendataan Wajib Pajak Daerah Pelayanan Validasi BPHTB Indikator Keluaran Jumlah dokumen data realisasi penerimaan pendapatan daerah Tersedianya Data Nilai Tanah Jumlah lokasi tanah yang dilakukan Analisa Zona Nilai Tanah Jumlah pendataan objek pajak PBB Pajak PBB Jumlah pemutakhiran data PBB Jumlah Perforasi benda berharga yang terlayani Jumlah lingkup jenis pajak daerah yang didata omset penjualannya Jumlah jenis pajak daerah yang terdaftar Jumlah pelayanan permohonan penelitian BPHTB Satuan Target Dokumen 3 ( Rp) 330.840.000 Kecamatan 9 867.795.000 Desa 434 943.200.000 Kecamatan 40 841.672.000 Jenis 3 Pajak Daerah 122.897.000 Jenis 8 275.106.000 Jenis 8 491.744.000 Berkas Validasi 45.000 729.562.000 17

No 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. Nama Kegiatan Penerbitan dan Pendistribusian Dokumen Ketetapan Pajak Daerah Penagihan Pajak Daerah Penagihan dan Pengadministrasian Dana Transfer Perhitungan dan Penetapan Pajak Daerah Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumbersumber Pendapatan Daerah Penyusunan Data dan Perhitungan Bagian Desa Dari Hasil Penerimaan Pendapatan Daerah Pemeriksaan dan Pengendalian Pajak Daerah Pendistribusian dan Pengendalian SPPT PBB Sosialisasi Pendapatan Daerah Pembinaan Aparatur Pelaksana Pemungut Pajak Daerah Penyusunan Produk Hukum di Bidang Pajak Daerah 20. Penagihan PBB 21. Penelitian dan Verifikasi SSPD BPHTB Indikator Keluaran Jumlah Surat Ketetapan Pajak Daerah Jumlah dana penerimaan pajak daerah yang tersedia Jumlah penagihan dana transfer Transfer Jumlah surat ketetapan pajak daerah yang tersedia Jumlah dokumen data potensi sebagai hasil intensfikasi dan ekstensifikasi Jumlah dana penerimaan pajak daerah yang tersedia Jumlah dokumen hasil pemeriksaan dan pengendalian pajak daerah Jumlah kecamatan tempat dilaterdistribusi Jumlah media sosialisasi pendapatan Daerah Jumlah aparat yang mengikutin kegiatan bimtek pemungut pajak daerah Jumlah dokumen raperbup/produk hukum pengelolaan pajak daerah Jumlah dana penerimaan PBB Jumlah berkas SSPD BPHTB Satuan Target ( Rp) Jenis 8 383.232.000 Rp 474.488.814.000 532.462.000 Rp 3.686.198.199.000 630.000.000 Jenis 8 146.234.000 Dokumen 3 571.938.000 Dokumen 2 185.817.000 Dokumen 2 622.404.000 SPPT 1.700.000 848.806.000 Jenis media 4 1.291.280.000 Orang Angkatan 100 4 832.122.000 Dokumen 4 215.590.000 Rp 195.000.000.000 1.117.933.000 18

No 22. Nama Kegiatan Pengolahan Data BPHTB dan teknologi Informasi Indikator Keluaran Data BPHTB yang diolah dalam basis data Satuan Target ( Rp) BPHTB 45000 198.622.000 23. Penerapan Sistem Pelaporan On Line Pajak Hotel dan Restoran Jumlah WP yang menggunakan sistem pelaporan online Jumlah sistem pembayaran online TITIK 200 2.850.876.000 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. Pengelolaan Teknologi Informasi PBB Penanganan Keberatan Pengurangan dan Kompensasi PBB Verifikasi Data Obyek PBB Penilaian PBB pada Sektor Telekomunikasi (Tower/BTS) Integrasi Sistem Aplikasi Pendapatan Daerah Evaluasi dan Pengendalian BPHTB Penyusunan Target Penerimaan Pendapatan Jumlah Sistem Informasi PBB yang dapat dikelola Jumlah data yang dapat diselesaikan pengaduannya Jumlah kecamatan yang dverifikasi dan dinilai secara lapangan dan individu obyek data PBB Jumlah dokumen penilaian PBB pada Sektor Telekomunikasi (Tower/BTS) Jumlah kecamatan yang diterapkan secara online sistem pelaporannya Jumlah penanganan pengaduan BPHTB terdiri dari : 1. Jumlah Laporan PPAT 2. Jumlah Laporan Blanko 3. Jumlah Penerimaan Jumlah dokumen target penermaan pendapatan daerah yang dapat digunakan sebagai acuan SISTEM 1 646.000.000 Pemohon 275 378.877.000 Kecamatan 40 299.408.195 Dokumen 1 827.997.000 Jenis Jenis Rp. Sistem 1 450.000.000 12 12 310.000.000.000 477.533.000 Dokumen 3 299.561.000 19

No 31. Nama Kegiatan Penerapan ISO Pelayanan Pajak Daerah Indikator Keluaran Jumlah dokumen penerapan ISO Pelayanan Pajak Daerah Satuan Target ( Rp) Dokumen 176.544.000 JUMLAH 19.113.606.195 Misi-3. Meningkatkan Kualitas dan Kinerja Sumber Daya Aparatur dan Organisasi No Indikator Satuan Target Realisasi % Capaian 1. Terwujudnya Kelancaran pelayanan administrasi perkantoran 2. Terwujudnya kecepatan, kenyamanan dan keamanan kerja aparatur 3. Terwujudnya peningkatan disiplin aparatur 4. Terwujudnya Peningkatan kapasitas dan kinerja sumberdaya aparatur 5. Terwujudnya perencanaan dan laporan yang akuntabel Bulan 12 12 100 Bulan 12 12 100 Orang 261 261 100 Orang 261 261 100 Bulan 12 12 100 Sasaran ini dicapai dengan Program dan Kegiatan (sesuai TAPKIN 2014) sebagai berikut: 1). Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan kegiatan-kegiatan: No Nama Kegiatan 1. Penyediaan jasa surat menyurat 2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Indikator Keluaran Tersedianya kebutuhan surat menyurat dan dokumen kerja Materai Rp.3000 Materai Rp.6000 Jumlah kebutuhan sarana komunikasi, air, listrik dan internet - Telepon - Air - Listrik Satuan Target LEMBAR 3350 materai, Line PDAM Jaringan 510 perangko 23 22 23 ( Rp ) 16.830.000 1.752.848.000 20

No Nama Kegiatan 3. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional 4. Penyediaan jasa kebersihan kantor Indikator Keluaran Satuan Target - Internet Line 20 Jumlah STNK kendaran Dinas/operasional - Kendaraan roda 4 - Kendaraan roda 2 Luas area yang dibersihkan Unit 38 132 ( Rp ) 96.600.000 M2 14 358.064.000 5. Penyediaan alat tulis kantor 6. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 7. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor 8. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundangundangan 9. Penyediaan bahan logistik kantor 10. Penyediaan makanan dan minuman 11. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam dan luar daerah 12. Penyediaan jasa tenaga pendukung administrasi/teknis perkantoran Tersedianya Kebutuhan ATK untuk pelaksanaan TUPOKSI Jumlah kebutuhan barang cetakan dan penggandaan Jumlah kebutuhan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan Jumlah bahan bacaan yang disediakan Surat kabar Majalah Tersedianya bahan Bakar solar untuk Genset Jumlah jamuan makan dan minum rapat dan tamu Jumlah rapat-rapat koordinasi yang dilaksanakan Perjalanan dalam daerah Perjalanan luar daerah Jumlah tenaga pendukung administrasi perkantoran Jenis 50 400.000.000 Jenis Bulan Jenis Bulan 25 12 9 12 142.990.000 53.014.000 197.490.000 Jenis 3 Jenis 10 Jenis 2 22.517.000 Bulan 12 770.500.000 Bulan 12 957.630.000 1.Tenaga kontrak 2.Orang pengelola kearsipan 3. Tenaga Outsourcing 9 2 10 194.500.000 21

No Nama Kegiatan 13. Pelayanan dokumentasi dan arsip SKPD Indikator Keluaran Jumlah dokumen pengelolaan arsip Dispenda Satuan Target ( Rp ) Tahun 1 166.260.000 14. Penyediaan pelayanan administrasi kepegawaian 15. Penyediaan pengelolaan administrasi barang 16. Penyediaan Sewa Tempat 17. Pengamanan Sarana dan Prasarana Perkantoran Jumlah dokumen pengelolaan arsip administrasi kepegawaian Jumlah dokumen pengelolaan administrasi barang Terpenuhinya kebutuhan sewa gedung/kantor UPT Jumlah piket keamanan kantor Dokumen 5 95.486.000 Jenis ATK Buku Laporan 4 10 28.509.000 UPT 20 750.000.000 Orang UPT Dinas 40 12 981.000.000 JUMLAH 6.984.238.000 2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan kegiatan-kegiatan: No Nama Kegiatan 1. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 2. Pengadaan peralatan kantor 4. Pengadaan perlengkapan kantor Indikator Keluaran Jumlah Kendaraan Dinas yang dibutuhkan Jumlah peralatan kantor yang dibutuhkan meliputi : 1. Penghancur kertas 2. Server 3. PC 4. NoteBook 5. Printer 6. Monitor 7. HD Eksternal 8. HDD Drive 9. Software Jumlah perlengkapan kantor yang dibutuhkan 1. Security Door 2. AC 3. Rak Arsip 4. Lemari Satuan Unit Mobil Target ( Rp ) 6 1.206.250.000 2 2 27 5 11 7 5 2 1 5 17 70 4 1.395.188.800 2.374.118.000 22

No Nama Kegiatan 3. Pengadaaan Instalasi Jaringan Listrik dan Telekomunikasi 5. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 6. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional 7. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor 8. Pemeliharaan rutin/ berkala taman halaman kantor 9. Pemeliharaan rutin/berkala instalasi jaringan listrik dan komunikasi 10. Pemeliharaan rutin/berkala jaringan komputerisasi 14. Pemeliharaan rutin/ berkala bangunan menara/media sosialisasi Indikator Keluaran 5. Kursi Tunggu 6. Soundsystem 7. Roller Blinds 8. Kamera 9. Proyektor Portable 10. Layar Proyektor 11. Meja Kerja 12. Theodolite Jumlah instalasi jaringan listrik dan telekomunikasi Jumlah pemeliharaan gedung kantor berupa : Pengecatan dan penyekatan gedung Terpeliharanya kendaraan dinas/operasional di Dispenda Jumlah peralatan kantor di Dispenda yang terpelihara Terpeliharanya taman halaman kantor dan Terbangunnya Kanopi di halaman Kantor Terlaksananya pemeliharaan jaringan instalasi listrik Terpeliharanya jaringan komputer BPHTB, terkoneksinya jaringan server dan client Terpeliharanya Panggung Reklame Satuan Target 1 4 1 2 1 4 13 1 ( Rp ) Jaringan 2 290.000.000 Gedung 1 357.153.000 Unit Roda 4 Roda 2 38 132 529.525.000 Jenis 5 333.348.000 Tahun 1 02.945.005 jaringan 1 85.000.000 Jaringan BPHTB Jaringan PBB, Jaringan OnLine Bank 1 31 1 2.274.427.000 Titik 10 41.509.000 JUMLAH 9.189.463.805 23

3) Program Peningkatan Disiplin Aparatur, dengan kegiatan-kegiatan: No Nama Kegiatan 1. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta perlengkapannya Indikator Keluaran Jumlah Pakaian Dinas yang tersedia Satuan Target ( Rp ) orang 216 60.600.000 JUMLAH 60.600.000 4) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, dengan kegiatan-kegiatan: No Nama Kegiatan Indikator Keluaran Satuan Target ( Rp ) 1. Pendidikan dan Pelatihan formal Jumlah pegawai yang mengikuti pendidikan formal Orang 16 64.000.000 2. Pembinaan Mental dan Rohani Bagi Apartur Jumlah peserta dan frekuensi yang mengikuti pembinaan mental dan rohani kali Orang 22 250 123.560.000 3. Pendidikan pelatihan formal dan non Jumlah pegawai yang mengikuti sinergitas Orang 259 518.000.000 JUMLAH 705.560.000 5) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, dengan kegiatan-kegiatan: No Nama Kegiatan 1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 2. Penyusunan pelaporan keuangan semesteran 3. Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun 4. Penyusunan perencanaan anggaran Indikator Keluaran Jumlah Laporan Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerjan SKPD Jumlah dokumen laporan keuangan semesteran Jumlah laporan keuangan akhir tahun Jumlah dokumen perencanaan anggaran Dispenda yang tersedia Satuan Target ( Rp ) Dokumen 3 70.000.000 Dokumen 1 11.683.000 Dokumen 1 11.583.000 Dokumen 5 234.000.000 24

No Nama Kegiatan 5. Penatausahaan keuangan SKPD 6. Penyusunan renstra dan renja SKPD 7. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan SKPD 8. Publikasi Kinerja SKPD Indikator Keluaran Jumlah dokumen admnistrasi penatausahaan keuangan Jumlah dokumen rencana kerja dan renstra Tersedianya dokumen hasil monitoring dan evaluasi Jumlah publikasi kinerja Dispenda di media Satuan Target ( Rp ) Dokumen 2 158.320.000 Dokumen 3 70.000.000 Dokumen 12 60.000.000 Kali Media 3 143.400.000 5 JUMLAH 758.986.000 3.3. Akuntabilitas Keuangan Dalam tahun anggaran 2014, anggaran Dispenda Kabupaten Bogor sebesar 100.928.023.000,-, dari keseluruhan anggaran tahun 2014 tersebut telah terserap sebesar Rp. 89.206.512.431,- atau terserap sebesar 88,39%, dengan rincian belanja langsung sebesar Rp 36.812.454.000,- terealisasi sebesar Rp. 26.089.642.859,- atau terserap sebesar 70,90%, dan belanja tidak langsung sebesar Rp. 64.115.569.000,- terealisasi sebesar Rp. 63.003.569.848,- atau terserap sebesar 98,30%. Secara garis besar realisasi anggaran Dispenda tahun 2014 sebagai berikut: No Uraian (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi 1. Belanja Langsung 36.812.454.000 26.089.642.859 70,90%, 2. Belanja Tidak Langsung 64.115.569.000 63.003.569.848 98,30% JUMLAH 100.928.023.000 89.206.512.431 88,39% Rp. belanja langsung yang digunakan untuk membiayai program dan kegiatan dalam rangka mencapai sasaran strategis Dispenda tahun 2014 sebesar Rp. 36.812.454.000,- terealisasi sebesar Rp. 26.089.642.859,- atau terserap Adapun anggaran yang tidak terserap tersebut disebabkan dilakukan efisiensi dari beberapa kegiatan seperti berikut ini: 25

No. Program & Kegiatan (Rp) Realisasi (Rp) Efisiensi (Rp) 1. 2. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan jasa surat 16.830.000 16.830.000 100% menyurat Penyediaan jasa komunikasi 1.752.848.000 1.292.181.177 73.72% sumber daya air dan listrik Penyediaan jasa pemeliharaan 96.600.000 41.156.200 42.60% dan perizinan kendaraan dinas/operasional Penyediaan jasa kebersihan 358.064.000 330.347.280 92.26%% kantor Penyediaan alat tulis kantor 400.000.000 299.551.340 74.89% Penyediaan barang cetakan 142.990.000 114.305.900 79.94% dan penggandaan Penyediaan Komponen 53.014.000 50.301.410 94,88% Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor Penyediaan bahan bacaan dan 197.490.000 192.230.800 97,34% peraturan perundang-undangan Penyediaan bahan logistik 22.517.000 16.664.000 74,01% kantor Penyediaan makanan dan 770.500.000 706.840.000 91,74% minuman Rapat-rapat koordinasi dan 957.630.000 892.450.084 93,19% konsultasi ke dalam dan keluar daerah Penyediaan jasa tenaga 194.500.000 94.250.000 48,46% pendukung administrasi/teknis perkantoran Pelayanan Dokumentasi dan 166.260.000 158.344.600 95,24% Arsip SKPD Penyediaan pelayanan 95.486.000 88.596.303 92,78% administrasi kepegawaian Penyediaan pengelolaan 28.509.000 20.208.750 70,89% administrasi barang Penyediaan sewa tempat 750.000.000 600.000.000 80,00% Pengamanan Sarana dan Prasarana Perkantoran 981.000.000 782.775.000 79,79% Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 1.206.250.000 1.125.350.00 93,29% Pengadaan peralatan kantor 1.395.188.800 1.119.939.320 80,27% Pengadaan perlengkapan kantor 2.374.118.000 1.558.401.200 65,64% Pengadaan Instalasi Jaringan Listrik dan Telekomunikasi 290.000.000 97.000.000 33,45% 26

No. Program & Kegiatan (Rp) Realisasi (Rp) Efisiensi (Rp) 3. 4. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor Pemeliharaan rutin/berkala taman halaman kantor Pemeliharaan rutin/berkala instalasi jaringan listrik dan komunikasi Pemeliharaan rutin/berkala jaringan komputerisasi Pemeliharaan rutin/berkala bangunan menara/media sosialisasi Program Peningkatan Disiplin Aparatur Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pendidikan dan pelatihan formal Pembinaan Mental dan Rohani bagi Aparatur Pendidikan dan Non pelatihan formal 357.153.000 160.079.000 44,82% 529.525.000 273.395.640 51,63% 333.348.000 243.628.600 73,09% 302.945.005 81.975.000 27,06% 85.000.000 - - 2.274.427.000 1.709.613.076 75,17% 41.509.000 - - 60.600.000 52.244.000 86,21% 64.000.000 - - 123.560.000 86.505.000 70,01% 518.000.000 372.400.000 71,89% 5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD Penyusunan pelaporan keuangan semesteran Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun Penyusunan perencanaan anggaran Penatausahaan keuangan SKPD Penyusunan Renstra dan Renja SKPD Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan SKPD 70.000.000 67.682.950 96,69% 11.683.000 11.682.780 100,00% 11.583.000 11.582.610 100,00% 234.000.000 207.205.300 88,55% 158.320.000 152.646.000 96,42% 70.000.000 68.380.600 97,69% 60.000.000 58.350.200 97,25% 27

No. Program & Kegiatan (Rp) Realisasi (Rp) Efisiensi (Rp) 6. Publikasi Kinerja SKPD 143.400.000 143.400.000 100,00% Program Peningkatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Intensifikasi dan Ekstensifikasi 571.938.000 456.503.300 79,82% sumber-sumber pendapatan daerah Penyusunan data dan 185.817.000 164.274.921 88,41% perhitungan bagian desa dari hasil penerimaan pendapatan daerah Penagihan pajak daerah 532.462.000 500.433.200 93,98% Pemeriksaan dan pengendalian 622.404.000 566.314.596 90,99% pajak daerah Perhitungan dan penetapan 146.234.000 138.863.100 94,96% pajak daerah Pengolahan data penerimaan 330.840.000 311.495.769 94,15% pendapatan daerah Pelayanan pengadministrasian 122.897.000 117.759.000 95,82% benda berharga Pendistribusian dan 848.806.000 627.656.500 73,95% pengendalian SPPT PBB Sosialisasi pendapatan daerah 1.291.280.000 915.411.150 70,89% Pembinaan aparatur pelaksana 832.122.000 613.094.442 73,68% pemungut pajak daerah Penyusunan produk hukum 215.590.000 149.766.539 69,47% dibidang pajak daerah Penagihan PBB 1.117.933.000 668.519.050 59,80% Pelayanan validasi BPHTB 729.562.000 661.009.317 90,60% Penelitian dan verifikasi SSPD 527.554.000 306.757.738 58,15% BPHTB Evaluasi dan pengendalian 477.533.000 398.600.475 83,47% BPHTB Penagihan dan 630.000.000 348.528.092 55,32% pengadministrasian dana transfer Pendataan wajib pajak daerah 491.744.000 462.320.900 94,02% Pendaftaran wajib pajak 275.106.000 246.851.720 89,73% daerah Penerbitan dan pendistribusian 383.232.000 370.157.650 96,59% dokumen ketetapan pajak daerah Penyusunan target penerimaan 299.561.000 248.956.000 83,11% pendapatan daerah Analisa Zona Nilai Tanah 867.795.000 527.215.239 60,75% Updating data PBB 943.200.000 926.746.450 98,26% Pendataan obyek pajak PBB 841.672.000 800.171.272 95,07% 28

No. Program & Kegiatan (Rp) Realisasi (Rp) Efisiensi (Rp) Pengolahan data BPHTB dan teknologi informasi Penerapan sistem pelaporan online pajak hotel dan restoran Penanganan Keberatan, Pengurangan dan Kompensasi Verifikasi Data Objek Pajak Bumi Dan Bangunan Penilaian PBB Pada Sektor Telekomunikasi ( Tower/BTS) Pengolahan Teknologi Informasi PBB Intergrasi Sistem Aplikasi Pendapatan Daerah Penerapan ISO Pelayanan Pajak Daerah 198.622.000 182.535.550 91,90% 2.850.876.000 401.200.000 14,07% 378.877.000 323.038.600 85,26% 299.408.195 150.345.000 50,21% 827.997.000 620.428.319 74,93% 646.000.000 440.181.350 68,14% 450.000.000 - - 176.544.000 146.013.500 82,71% Dari anggaran Belanja Langsung yang tersedia sebesar Rp.11.721.510.569,- terealisasi Rp. 10.722.811.141,- dan rata-rata capaian sasaran sebesar 70,87 %, sehingga menunjukkan bahwa pada umumnya program/kegiatan telah dilaksanakan secara efisien dengan nilai efisiensi sebesar Rp. 89.206.512.431,- atau 0,20%.Jika dibandingkan dengan tahun lalu maka ada penurunan dalam hal efisiensi, dimana tahun 2013 terdapat efisiensi sebesar Rp.69.948.751,- atau 0,25%. Namun pencapaian secara keseluruhan di tahun 2014 menunjukan bahwa program/kegiatan telah dilaksa nakan secara efisien. 29

BAB IV P E N U T U P Laporan Akuntabilitas Kinerja Dispenda Kabupaten Bogor Tahun 2014 ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang berbagai capaian kinerja Dispenda Kabupaten Bogor dalam rangka pencapaian tahapan Visi dan Misi Dispenda Kabupaten Bogor dan Pemerintah Kabupaten Bogor pada umumnya. Laporan ini merupakan wujud transparansi dan akuntabilitas Dispenda Kabupaten Bogor dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sangat disadari bahwa laporan ini belum secara sempurna menyajikan prinsip transparansi akuntabilitas seperti yang diharapkan, namun setidaknya masyarakat dan berbagai pihak yang berkepentingan dapat memperoleh gambaran tentang tugas pokok dan fungsi Dispenda Kabupaten Bogor dan hasil-hasilnya. Berbagai hambatan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dispenda Kabupaten Bogor selama tahun 2014, sehingga beberapa program/ kegiatan tidak dapat dilaksanakan sesuai dengan rencananya dan belum dilaksanakan secara efisien. Dalam upaya meningkatkan kinerja pada tahun berikutnya, Inspekorat Kabupaten Bogor perlu melakukan langkah-langkah untuk mengatasi hambatan-hambatan yang terjadi tahun 2014, antara lain: 1. Meningkatkan pemantauan tindak lanjut hasil pemeriksaan secara berkala; 2. Meningkatkan peran Dispenda sebagai Organisasi Penjamin Mutu (Quality Assurance) dan sebagai Counseling Partner bagi OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor, serta memiliki kebijakan pengawasan melalui kegiatan-kegiatan yang memiliki peran Korektif, Represif, Preventif, dan Pre-emtif; 3. Selain itu Inspekorat akan berusaha terus untuk: Meningkatkan kualitas hasil pemeriksaan dan kemampuan aparat pengawasan; Menambah sarana mobilitas roda empat dan dua; Meningkatkan kemampuan dan keterampilan audit aparat Dispenda ; Meningkatnya penerapan SAKIP/LAKIP di kerja; Meningkatkan evaluasi dan pemantauan kinerja kerja. Semoga Laporan Akuntabilitas Kinerja ini dapat memberi masukan yang berarti dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Bogor tahun 2013 secara tepat. KEPALA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR Dedi Ade Bachtiar Pembina Tingkat I NIP : 196201221985031004 30

LAMPIRAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR TAHUN 2014 31